2019/2020 Posisi Strategis UKM Dalam Perekonomian Negara
Usaha kecil menengah (UKM) sebenarnya menempati posisi strategis dalam
perekonomian di indonesia. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sekitar 90% bekerja pada sektor usaha kecil menengah. Di jepang, pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat telah dikaitkan dengan besaran sektor UKM. Sumbangan UKM terhadap pencipta lapangan kerja di amerika serikat sejak perang dunia II juga tidak bisa diabaikan.
Dengan melihat kenyataan tersebut, negara-negara berkembang mulai merubah
orientasinya ketika melihat pengalaman di negara-negara industri maju tentang peranan dan sumbangan UKM dalam pertumbuhan ekonomi. Ada perbedaan titik tolak antara perhatian terhadap usaha kecil di negara-negara sedang berkembang dengan di negara- negara industri maju. Di negara-negara sedang berkembang posisi UKM, dalam keadaan terdesak dan tersaingi oleh usaha skala besar dan menegah. Sedangkan di negara-negara maju ukm selalu mendapatkan perhatian yang cukup karena memiliki faktor-faktor positif yang selanjutnya ditukarkan ke negara-negara sedang berkembang.
Konstribusi Besar UKM dan Kendalanya
UKM Juga menjadi pusat perhatian karena konstribusinya yang besar
dalam perekonomian riil. Akan tetapi ukm sering mengalami kendala-kendala dalam mempertahankan atau mengembangkan usaha (bisnis). Kendala tersebut antara lain seperti kurangnya pengetahuan pengelolaan usaha, kurang modal dan lemah dibidang pemasaran.selain itu, kondisi pasar yang dihadapi UKM adalah situasi pasar yang monopolistic yang juga merupakan sebuah masalah tersendiri sehingga menyebabkan UKM sulit berkembang.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah aktivitas mengelompokkan pasar menjadi bagian-
bagian kecil yang mempunyai kesamaan dalam lokasi (geografi), status (demografi), sifat (psikografi) dan perilaku (behavioral). Tujuan segmentasi pasar adalah untuk menghasilkan volume penjualan lebih tinggi, dengan melakukan pengelompokan konsumen adalah hal terbaik untuk mengetahui kebutuhan mereka. Segmentasi pasar dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa manfaat yang ingin didapatkan oleh perusahaan, diantaranya adalah:
Perusahaan memiliki dan menerapkan ide pemasaran yang lebih terarah.
Perusahaan akan terbantu dalam hal pengaturan produk menjadi lebih baik. Perusahaan mengetahui dan membandingkan peluang pasar baru.
Kriteria Segmentasi Pasar
1. Dapat Diukur (Measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik
dalam besarnya, luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar tersebut. 2. Dapat Dijangkau (Accessible), segmentasi pasar juga harus bisa dilaksanakan. Dengan kata lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat dilakukan dan dapat melayani segmen pasar dengan baik. 3. Cukup Besar (Substantial), pengelompokan pasar harus cukup besar sehingga dapat menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan. 4. Dapat Dibedakan (Differentiable), artinya segmen pasar yang dikelompokkan harus dapat dibedakan dengan jelas. 5. Dapat Dilaksanakan (Actionable), market segmentation harus dapat dilayani atau dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro