Torsion Testing Machine
Torsion Testing Machine
(UJI PUNTIR)
Disusun oleh:
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TORSION TESTING MACHINE
(UJI PUNTIR)
A. PENGERTIAN
Persamaan (10-1), untuk momen puntir penahan pada penampang lintasan batang,
dapat dinyatakan sebagai:
Hubungan antara tegangan geser dan regangan geser, dinyatakan dengan kurva
tegangan regangan geser adalah :
Dengan memasukkan persamaan ini ke dalam persmaan (10-9) dan dengan mengganti
variable r menjadi Γ melalui hubungan yang didapat dalam persamaan (10-8), maka
diperoleh:
Dimana Γ = rӨ’ adalah turunan dari persamaan (10-10), yang mana:
Tetapi, regangan geser maksimum pada serat-serat luar dari batang uji adalah
τ = f(ϒ), oleh karena itu:
Jika ada kurva momen puntir – sudut puntir, maka tegangan geser dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan di atas. Gambar pada kurva melukiskan bagaimana cara-
cara melakukannya. Pengujian persmaan (10-11) menunjukkan bahwa persamaan tersebut
dapat dituliskan sebagai fungsi geometris pada kurva sebagai berikut:
Perlu juga diketahui dari gambar kurva bahwa pada saat harga momen puntir
maksimum, dMT/dӨ’ = 0. Oleh karena itu, kekuatan geser puntiran ultimat, atau modulus
pecah, dapat dinyatakan sebagai: