OLEH
Haryona Delvita
11014/ 2011
Silvira Wahyuni
1101437/2011
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul bending
testing. Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas pada mata kuliah
teknik karakterisasi material.
Dimulai dari perencanan, pencarian bahan sampai penulisan makalah ini penulis banyak
mendapat bantuan, saran, petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Yenni Darvina, M.Si selaku dosen pembimbing pada mata kuliah teknik
karakterisasi material.
2. Teman-teman yang telah memberi dukungan moril dan materil pada penulis.
3. Pihak-pihak lain yang telah berpartisipasi namun tidak tersebutkan dalam makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang banyak kepada
para pembaca terutama kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh
keterbatasan ilmu, pengalaman serta informasi yang dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan makalah ini dimasa yang akan
datang.
Padang, Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Tujuan.......................................................................................................
BAB II BEND TEST ......................................................................................... 2
A. Bending Testing ...................................................................................... 2
B. Spesifikasi Bend Test............................................................................... 2
C. Standar Pengujian yang Dipakai .......................................................... 3
D. Jenis - Jenis Spesimen Bend Test .......................................................... 3
E. Jenis - Jenis Metode Pengujian Bending .............................................. 5
F. Instruksi Kerja Pengoperasian Peralatan............................................. 6
G. Instruksi Kerja Pelaksanaan Bend Test .............................................. 7
H. Instruksi Kerja Penyiapan Spesimen Bend Test ................................. 7
I. Proses Pengujian ...................................................................................... 9
J. Hasil Pengujian Bend Test...................................................................... 10
K. Contoh Hasil Pengujian Bend Test ....................................................... 12
BAB III PENUTUP............................................................................................ 17
A. Kesimpulan 17
B. Saran17
DAFTAR PUSTAKA..18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sifat Mekanik bahan adalah sifat yang sangat penting untuk diketahui, zaman sekarang
banyak bahan yang digunakan tanpa pengujian yang layak, berkaitan dengan kekuatan,
kekerasan, keuletan, dan kekakuan dari suatu bahan material Sifat mekanik suatu bahan adalah
hubungan antara respons atau deformasi bahan terhadap beban yang bekerja. Sifat mekanik ini
Kelngkungan suatu bahan mempunyai banyak arti tergantung pihak-pihak yang telah
berpengalaman dan mencoba mendefinisikan kelengkungan. Definisi kelengkungan secara
umum adalah ketahanan material terhadap deformasi akibat tekanan permukaan. Sedangkan
tujuan dari pengujian kelengkungan ini adalah untuk mengetahui sifat sifat mekanik dari suatu
bahan material..
Contoh alat dan perlengkapan untuk uji kelengkungan yaitu:
1.
2.
Mistar
3.
Jangka Sorong
4.
Specimen
Pada makalah ini akan dibahas mengenai alat dan prosedur pengujian dari Bend Test
Machine itu sendiri.
B. TUJUAN
1. Menjelaskan kegunaan alat Bend Test dan spesifikasinya
2. Untuk menambah Pengetahuan tentang alat karakterisasi material khususnya Bend
Test.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bending Testing
Bending Testing Machine ini digunakan untuk mengetahui sifat mampu lengkung
dari logam atau material hasil las yang dipakai sebagai bahan specimen serta menguji
keuletan material atau kemulusan sambungan pengelasan dari benda uji berbentuk pelat
atau pipa. Spesimen standar dibengkokkan melalui busur tertentu. Tujuan dari pegujian
kelengkungan adalah untuk mengetahui sifat sifat mekanik dari suatu material
(Metalinfo.com, 2002).
W
t
P
Gambar 4. Transversal side Bend
(Andreas Viklund, 2010)
2. Tranversal face bend
Pengujian bend test dengan arah pemotongan specimen tegak lurus terhadap arah
pengelasan dan saat pengujian bagian cap pengelasan mengarah bagian dalam jig
soulders.
t
L
Gambar 5. Transversal face Bend
(Andreas Viklund, 2010)
3. Tranversal root bend
Pengujian bend test dengan arah pemotongan specimen tegak lurus terhadap arah
pengelasan dan saat pengujian bagian root pengelasan mengarah bagian dalam jig
soulders.
P
t
t
L
Gambar 6. Transversal root Bend
(Andreas Viklund, 2010)
L
Gambar 7. Longituinal face Bend
(Andreas Viklund, 2010)
L
Gambar 8. Longitudinal root Bend
(Andreas Viklund, 2010)
Force
Spesimen
w
Force
Force
Semi guided bend test dilakukan dengan menjepit satu sisi specimen dan
memberikan beban yang mendesak di tengah specimen dan diberikan sampai specimen
melengkung seperti yang diinginkan.
Force
Reaction pin
Spesimen
Force
Clamp
Force
Force
Spesimen
w
Force
Gambar 11. Free bend test
(Syfer Technology Limited, 2001)
Force
Spesimen
Force
Gambar 12. Bend and flatten
(Syfer Technology Limited, 2001)
5. Lengkungkan spesimen uji dengan menekan tombol [start] untuk menggerakkan meja
uji naik dengan kecepatan yang sesuai sampai melengkung mencapai sudut yang
diinginkan.
6. tekan tombol [return] untuk mengembalikan meja uji turun.
7. Keluarkan spesimen dari jig.
8. Evaluasi hasil dari spesimen yang dilengkungkan.
9. Matikan power dengan menekan saklar [power] dari Gotech Universal Testing
Machine.
Pemberian tanda pada benda uji ini tergantung pada costumer yang meminta
melakukan pengujian bend test itu sendiri. Langkah langkahnya sebagai berikut:
1. Setelah menerima benda uji dari customer, lakukan pengecekan berikut :
a) Identifikasi dan tanda pada benda uji dan dokumen perintah atau permintaan
kerja.
b) Jika customer tidak memberi identifikasi pada benda uji atau tidak menerima
dokumen perintah kerja, hubungi customer untuk mendapatkan identifikasi
yang sejelasnya secara tertulis atau melalui media elektronik.
c) Tipe dari pengujian dan standar pengujian yang akan digunakan untuk benda
uji.
d) Tinjau tipe dari pengujian jika pengujian yang dibutuhkan dapat dilakukan
sesuai dengan standar pengujian.
2. Identifikasi customer atau dari PT.Hi-Test untuk penelusuran diberikan pada benda uji
untuk mencegah terjadi kebingungan dalam penanganan benda uji saat persiapan
spesimen pengujian.
Tandai atau pahatkan identifikasi pada ujung dari spesimen. Pemberian tanda identifikasi
harus sesuai dengan yang diberikan costumer atau mengikuti aturan laboratorium.
I. Proses Pengujian
1. Kenali tipe dari pengujian bend test yang akan dilakukan (longitudinal atau
transversal untuk lengkung sisi, muka atau akar spesimen). Untuk bend test hasil
pengelasan, sketsa dulu spesimen untuk mengenali daerah pengelasan.
2. Kenali lokasi lengkungan, tandai lokasi lengkungan dengan spidol (untuk spesimen
sambungan pengelasan, sketsa spesimen uji lengkung untuk menampakkan
pengelasan).
3. Pilih sudut lengkungan dan diameter former sesuai dengan persyaratan standar
pengujian.
4. Tetapkan radius dari plunger dan jarak dari celahnya.
5. Lengkungkan spesimen uji menurut sudut lengkungan yang disyaratkan (bila
lengkungan muka, lengkungan akar untuk menempakkan muka dan juga sebaliknya).
Test method
: AWS D1.1
Material
: A 36
Former diameter
: 38 mm
Shoulder distance
: 60 mm
Bend Angle
: 180
: 10 mm
Result
: Accepted
Penjelasan:
Pada pengujian Bend Test dengan arah pemotongan spesimen tegak lurus terhadap b
pengelasan ( transversal side bend ) ini menggunakan standar pengujian ASTM A370,
ASTM E 190-92 dengan metode pengujian AWS D1.1. Bahan yang digunakan adalah A
36, diameter formernya yaitu 38 mm, dengan jarak soulder nya 60 mm. Sudut yang
digunakan adalah
Test method
: AWS D1.1
Material
: A 36
Former diameter
: 38 mm
Shoulder distance
: 60 mm
Bend Angle
: 180
: 40 mm
Result
: Accepted
Test method
: AWS D1.1
Material
: A 36
Former diameter
: 38 mm
Shoulder distance
: 60 mm
Bend Angle
: 180
: 40 mm
Result
Rejected
Test method
: AWS D1.1
Material
: A 36
Former diameter
: 38 mm
Shoulder distance
: 60 mm
Bend Angle
: 180
: 40 mm
Result
: Accepted
Test method
: AWS D1.1
Material
: A 36
Former diameter
: 38 mm
Shoulder distance
: 60 mm
Bend Angle
: 180
: 40 mm
Result
: Rejected
L. Interpretasi Data
Input dari pengujian menggunakan Bend Test ini berupa sampel zat padat seperti besi,
baja, dll. Dari pengujian tersebut diperoleh output nya berupa data kualitatif. Sehingga dapat
diinterpretasikan bahwa jika besi atau baja yang telah di uji mengalami keretakan, maka besi
atau baja tersebut tidak bagus, tapi jika tidak ada keretakan maka besi atau baja itu bisa
dikatakan kualitasnya bagus.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut data yang telah ada sebelumnya bending tester merupakan suatu bentuk
pengujian mekanikal pada material yang sering digunakan untuk mengetahui sifat mampu
lengkung dari logam atau material hasil las yang dipakai sebagai bahan spesimen serta menguji
keuletan material atau kemulusan sambungan pengelasan dari benda uji berbentuk pelat atau
pipa. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui, jika spesimen mengalami keretakan maka
spesimen tersebut tidak bagus, tapi jika tidak ada keretakan, spesimen tersebut mempunyai
kualitas yang baik.
B. Saran
1. Diharapkan adanya pengembangan dari pengujian ini agar dapat lebih teliti dalam
pengukurannya.
2. Agar dapat digunakan sebagai dasar literatur untuk penelitian uji mekanikal pada
material selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
%3D1%26hl%3Did%26sa%3DX%26tbs
%3Disch:1&um=1&sa=X&tbs=isch:1&start=0#tbnid=rfE6j4N1XEdJTM&start=118
Gambar Alat Bending Testing. (Akses tanggal 19 Maret 2010)
http://gurulas.wordpress.com/materi-smaw-lanjut/
Nefab,
dkk.
2009.
Standar
Pengujian
Bahan