Anda di halaman 1dari 2

WEB OF CAUSATION

RHEMATOID ARTHRITIS1–8
Usia Hormon PTH Kurang Ca & vit. d Definisi
Infeksi Virus EBV
Artritis Rematoid adalah suatu penyakit
Ketidak seimbangan reabsorbsi ≠ autoimun dimana persendian (biasanya
pembentukan tulang sendi tangan dan kaki) secara simetris
mengalami peradangan, sehingga terjadi
Prostaglandin pembengkakan, nyeri dan seringkali
Pelepasan mediator kimia Perubahan status akhirnya menyebabkan kerusakan bagian
Histamin Peningkatan masa tulang
kesehatan dalam sendi.
Bradikinin
Serotonin thalamus Penipisan massa korteks
& pelebaran lumen hospitalisasi Penatalaksanaan
Proses Salah interpretasi
Korteks cerebri 1. Pendidikan
transduksi, informasi 2. Istirahat
Kurang terpajang info
transmisi, Rhematoid 3. Latihan fisik dan termoterapi
Nyeri dipersepsikan Kurang Informasi
modulasi Arthritis 4. Diet/gizi
tentang diagnose tgg
persepsi Defisiensi Pengetahuan 5. Obat-obatan
Nyeri pengobatan
Kekuatan tulang berkurang
Pola koping individu in efektif Klien tidak
Menstimulasi RAS Manifestasi klinis
mengerti ttg
Risiko Cedera 1. Gejala-gejala konstitusional, misalnya
pengobatan
REM menurun Stress psikologik Lelah, kurang nafsu makan, berat badan
menurun dan demam
2. Poliartritis simetris (peradangan sendi pada
Klien terjaga Kelemahan Ansietas sisi kiri dan kanan) terutama pada sendi
dan kelelahan ADL
perifer termaksud sendi-sendi tangan.
otot Terganggu
Gangguan pola tidur 3. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1
Pembengkakan Pemeriksaan Penunjang
jam
Intoleransi sendi 1. SDP, JDL, scan radionuklida, sinar X
Perubahan skeletal 4. Artritis erosif dan deformitas
Aktifitas yg malaise 2. Fiksasi lateks: Positif pada 75 % dari kasus-
Aktivitas
dilakukan kasus khas.
minimal Pembatasan gerakan 3. Reaksi-reaksi aglutinasi : Positif pada lebih
dari 50% kasus-kasus khas.
deformitas 4. LED : Umumnya meningkat pesat ( 80-100 Komplikasi
mm/h) mungkin kembali normal sewaktu Kelainan system pencernaan yang sering dijumpai
Kelemahan Imobilitas Fisik adalah gastritis dan ulkus peptic yang merupakan
gejala-gejala meningkat
5. Protein C-reaktif: positif selama masa komplikasi utama penggunaan obat anti inflamasi
eksaserbasi. nonstreoid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan
Magister Of Nursing penyakit (DMARD) yang menjadi factor penyebab
Nama : Imran Pashar 6. Artroskopi langsung, aspirasi cairan synovial,
morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis
NIM : 22020119410032 biopasi membrane sinovial
reumatid
DIAGNOSA NYERI DIAGNOSA IMOBILITAS FISIK DIAGNOSA INTOLERANSI AKTIFITAS DIAGNOSA ANSIETAS
NOC: NOC: NOC: NOC:
Pain level Joint movement:Active Energy consercation Anxiety self-control
Pain control Mobility level Activity tolerance Anxety level
Comfort level Transfer perfomance Self care:ADLs Coping
NIC: NIC: NIC: NIC:
1. Pengkajian nyeri 1. Monitor TTV 1. Identifikasi aktifitas yang mampu dilakukan 1. Identifikasi tingkat kecemasan
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyaman 2. Kaji kemampuan mobilisasi pasien 2. Bantu untuk memilih aktifitas yang sesuai dengan 2. Gunakan pendekata yang menenangkan
3. Gunakan Teknik komunikasi terapeutik 3. Latih pasien dalam pemenuhan ADLs kemampuan fisik 3. Bantu pasien mengenali situasi yang
4. Ajarkan tentang Teknik nonfarmakologi 4. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat 3. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan seperti menimbulakn kecemasan
5. Tingkatkan istirahat berjalan kursi roda, krek 4. Instruksikan pasien untuk Teknik relaksasi
6. Kolaborasi dengan tim medis lain dalam 5. Kolaborasi dengan fisioterapi tentang rencana 4. Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medik 5. Kolaborasi dengan tim medis untuk
pemberian analgesik ambulasi sesuai kebutuhan dalam merencanakan program terapi pemberian obat agar mengurangi cemas

DIAGNOSA GANGGUAN POLA TIDUR DIAGNOSA RISIKO CEDERA DIAGNOSA DEFISIENSI PENGETAHUAN Referensi
NOC: NOC: NOC: 1. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Rest : Extent and Pattern Risk control Knowledge : desease process Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Knowledge : health behavior [Internet]. 1st ed. Jakarta Selatan: Dewan
Sleep : Extent and Pattern NIC:
Pengurus Pusat PPNI; 2016. Available from:
NIC: 1. Kaji kebutuhan keamanan pasien NIC:
http://www.inna-pnni.or.id
7. Kaji pola tidur pasien 2. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien 1. Identifikasi kemunkinan penyebab dan tanda gejala 2. Nurarif AH, Kusuma H. Aplikasi NANDA NIC-NOC.
8. Ciptakan lingkungan yang nyaman 3. Pasang side rail tempat tidur dengan cara yang tepat Edisi revi. Jogjakarta: MediAction; 2015.
9. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat 4. Membatasi pengunjung 2. Sedikan informasi pada pasien tentang kondisinya 3. Vivienne L, Michael S. Nurses’ roles in the
3. Diskusikan perubahan gaya hidup management of chronic inflammatory arthritis: a
10. Determinasi efek medikasi terhadap pola tidur 5. Anjurkan keluarga meemani pasien
systematic review. Rheumatol Int [Internet].
11. Diskusikan dengan pasien/keluarga tentang 6. Control lingkungan dari kebisingan 4. Diskusikan pilihan terapi yang sesuai
2018;38(11):2027–36. Available from:
Teknik tidur pasien 7. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga 5. Dukung pasien mengeksplorasi second opinion http://dx.doi.org/10.1007/s00296-018-4135-9
12. Kolaborasi pemberian obat tidur adanya perubahan status kesehatan dan penyebab 6. Intruksikan pasien mengenal tanda-gejala untuk 4. Badghaish MMO, Qorban GNM, Albaqami AS.
penyakit melaporkan pada tenaga medis Rheumatoid Arthritis, Pathophysiology and
Management. Egypt J Hosp Med.
2018;70(11):1898–903.
5. Heidari B. Rheumatoid Arthritis : Early diagnosis
Manajemen Perawatan Reumatologi Pada Kasus Chronic Inflammatory Arthritis (CIA). and treatment outcomes. Casp J Intern.
2011;2(1):161–70.
1. Pasien harus memiliki akses ke perawat untuk pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan tentang CIA dan manajemennya selama perjalanan penyakit yang dialami 6. Hardware B, Johnson D, Hale C, Ndosi M, Adebajo
2. Pasien harus memiliki akses untuk konsultasi pada perawat untuk meningkatkan komunikasi, kontinuitas dan kepuasan dengan perawatan A. Patients and nursing staff views of using the
education needs assessment tool in rheumatology
3. Pasien harus memiliki akses layanan telepon yang dibantu oleh perawat untuk meningkatkan kesinambungan perawatan dan untuk memberikan dukungan berkelanjutan
clinics: A qualitative study. J Clin Nurs. 2015;24(7–
4. Perawat harus berpartisipasi dalam manajemen penyakit yang komprehensif untuk mengontrol aktivitas penyakit,mengurangi gejala dan untuk meningkatkan hasil yang 8):1048–58.
diinginkan 7. Van Eijk-Hustings Y, Van Tubergen A, Boström C,
5. Perawat harus mengidentifikasi, menilai dan mengatasi masalah psikososial untuk meminimalkan kemungkinan kecemasan dan depresi pasien Braychenko E, Buss B, Felix J, et al. EULAR
6. Perawat harus meningkatkan keterampilan manajemen diri agar pasien dapat mencapai rasa control, efikasi diri dan pemberdayaan yang lebih baik recommendations for the role of the nurse in the
management of chronic inflammatory arthritis.
7. Perawat harus memberikan perawatan yang didasarkan pada protokol dan pedoman sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Ann Rheum Dis. 2012;71(1):13–9.
8. Perawat harus memiliki akses dan melakukan pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan dan keterampilan 8. Cooles FAH, Isaacs JD. Pathophysiology of
9. Perawat harus didorong untuk melakukan peran yang diperluas setelah pelatihan khusus dan sesuai dengan peraturan nasional rheumatoid arthritis. Curr Opin Rheumatol.
10. Perawat harus melakukan intervensi dan pemantauan sebagai bagian dari manajemen penyakit yang komprehensif untuk mencapai penghematan biaya. 2011;23(3):233–40.

Anda mungkin juga menyukai