Anda di halaman 1dari 3

Pilot Randomized Trial Of Brief Behavioral Treatment For Insomnia In Patients With Heart

Failure
Reviewer: Niken Wulan Hasthi M

Tipe materi/ artikel


√ Artikel jurnal (peer-reviewed)
□ Artikel jurnal (non-peer reviewed)
□ Artikel konfren/prosiding
□ Buku (Bab)
□ Tesis
□ Lainnya
Informasi sitasi
Pengarang :
Kristie M. Harris, Steven E. Schiele, Charles F. Emery
Judul :
Pilot randomized trial of brief behavioral treatment for insomnia in patients with heart failure
Publikasi: Heart and Lung
Tahun : 2019 Volume : 32 No : 2 Halaman : 373-380
https://doi.org/10.1016/j.hrtlng.2019.06.003
Tipe Studi
□ Deskripsi program, tanpa data
□ Review literatur
□ Riview lieratur secara sistematik
□ Meta-analisis
□ Opini atau komentar
√ Riset
□ Deskripsi program, evaluasi data
□ Lainnya
Desain studi
□ Desain eksperimen
√ Randomized Control Trial
□ Pre and post test
□ Cross-over series
□ Post test only
□ Delayed post test(s)
□ Lainnya

□ Desain kuasi eksperimen


□ Single group, no comparison
□ Pre-test – Post-test
□ Post-test only
□ Delayed post test(s)
□ Time series design
□ Interrupted
□ Equivalent
□ Repeated measures
□ Non-equivalent control group
□ Matched on key variables
□ External controls
□ Historical controls

□ Studi observasi
□ Case study/ case series
□ Cross-sectional study
□ Longitudinal/cohort study
□ Correlation study
□ Lainnya (literature)

□ Studi kualitatif
□ Grounded theory
□ Ethnography
□ Narrative
□ Lainnya ...
□ Mixed methods (kualitatif dan kuantitatif)
□ Review literatur
□ Studi meta analisis
Metode Pengumpulan Data
√ Kuesioner
□ Interview
□ Diskusi grup
□ Hasil program
□ Opini ahli
√ Observasi
□ Video
√ Langsung
□ Lainnya..
Instrumen yang dilakukan untuk mengambil data penelitian :
1. The insomia severity index (ISI)
2. The Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI)
3. The Hospital Anxiety and depression scale
4. The kansas city cardiomyopathy questionare
5. The self care of Heart Failure Index
Tujuan penelitian/ pertanyaan penelitian
Latar belakang penelitian:
Insomia merupakan salah satu factor pencetus gangguan kognitif pada pasien Heart failure.
Pasien Heart failure mengalami kesulitan untuk tidur lebih awal, hal ini disebabkan oleh
gangguan psikologis atau depresi yang terjadi tanpa disadari oleh pasien. Insomia yang terjadi
pasien heart failure menyebabkan efek negative yang dirasakan oleh pasien seperti fatigue
setiap hari, self care tidak dilakukan secara optimal sehingga dapat memperparah keadaan
pasien. Oleh karena itu peneliti menguji cobakan intevensi berbasis cognitive terapi untuk
menurunkan tanda dan gejala insomnia.
Tujuan penelitian
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari brief behavioral treatment for
insomnia
Pertanyaan penelitian
Bagaimana hasil penerapan intervensi brief behavioral treatment pada pasien heart failure?
Populasi
- Jumlah responden 23 Responden
- Lokasi penelitian
The Ohio State University Wexner Medical Center (OSUWMC)
Profesi (Bidang yang diteliti)
Psikologis dan penyakit dalam
Metode dan Prosedur:
Intervensi yang digunakan Sleep Monitoring diberikan pada kelompok control. Kelompok
intervensi diberikan Behavioral Intervention yang diberikan selama 6 minggu meliputi:
1. Pengaturan waktu di tempat tidur
2. Bangun tidur setiap hari di waktu yang sama dengan durasi waktu yang sama
3. Tidak ke tempat tidur jika tidak merasa ngantuk
4. Tidak di tempat tidur jika tidak ingin tidur.
Simpulan:
Insomnia yang tidak tertangani denganbaik akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan
meningkatkan distress. Intervensi BBTI mampu menurunkan gejala insomnia dan
meningkatkan kualitas tidur pasien heart failure pada kelompok intervensi dari pada kelompok
kontrol. Selain insomnia BBTI mampu menurunkan nocturia yang terkonsolidasikan dengan
waktu tidur. BBTI secara signifikan memperbaiki fungsi kognitif yang terganggu.
Kelebihan:
Intervensi ini dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan keluarga untuk
mengingatkan waktu tidur yang tepat. Intervensi yang digunakan tidak membahayakan
kesehatan pasien, tidak mengeluarkan banyak biaya
Kelemahan:
Perubahan yang terjadi pada kelompok intervensi tidak begitu signifikan dikarena metode
yang digunakan adalah pilot study dengan responden yang sedikit dan waktu yang singkat.
Berikan pendapatmu, apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan di Indonesia?
Mengapa?
Intervensi dalam penelitian ini dapat dilakukan di Indonesia untuk mengurangi gejala
insomnia yang ada pada pasien heart failure. Namun sebelum di implementasikan pada pasien
secara langsung harus dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui dampak negative
dan dampak positif yang akan terjadi, karena intervensi dalam artikel ini dilakukan di Ohio
Amerika Serikat.
Referensi:

Anda mungkin juga menyukai