Anda di halaman 1dari 2

Ruhma Syafia Dewi

17/411792/EK/21442

TUGAS AGAMA ISLAM II


PEMBAHASAN MENGENAI USHUL FIQH

Ushul Fiqh berasal dari dua kata yaitu Ushul (‫ )اصول‬dan Fiqh (‫)الفقه‬. Ushul (‫)اصول‬
adalah bentuk jamak berasal dari kata Ashl (‫ )اصل‬yang memiliki arti dasar atau pondasi,
sehingga Ushul dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi dasar lahirnya suatu yang
lainnya.

Fiqh (‫ )الفقه‬berasal dari kata faqiha – yafqahu (‫ ىفقه‬- ‫ )فقه‬yang memiliki arti paham.
Fiqh merupakan suatu ilmu yang memberikan pemahaman mengenai hukum syari’at. Dari
pengertian dua kata tersebut dapat didefinisikan bahwa Ushul Fiqh adalah suatu ilmu hukum
dalam Islam yang mempelajari tentang kaidah dan sumber-sumber hukum Islam sehingga
nantinya dilakukan pengambilan hukum Islam dari berbagai kaidah dan sumber terperinci
yang ada.

Objek pembahasan dari Ushul Fiqh adalah sumber dan dalil-dalil syara’ yang akan
ditinjau dan dipahami untuk memutuskan suatu hukum Islam. Ushul Fiqh mempelajari dan
mendalami secara rinci tentang segala sumber hukum yang ada untuk kemudian menarik
suatu keputusan mengenai hukum Islam dari dalil-dalil terperinci. Sumber hukum Islam
adalah Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijtihad yang terdiri dari Ijma’, Qiyas, dan lainnya. Al-Qur’an
dan Sunnah merupakan sumber pokok hukum Islam, sedangkan Ijma’ dan Qiyas dan yang
lainnya merupakan sumber hukum yang sekunder. Selain dalil-dalil syara’, terdapat objek
kajian lain dari Ushul Fiqh yaitu apa metode yang digunakan untuk menggali suatu sumber
sehingga terlahir hukum Islam tertentu dan siapa yang berwenang untuk menetapkan suatu
hukum dengan Ijtihad.

Kaidah – kaidah Ushul Fiqh :

1. ‫( االمور بمقاصدها‬Al’Umuuru Bimaqaasidihaa)


Artinya “Segala sesuatu tergantung pada tujuannya”
Misalnya : Diwajibkan untuk niat apabila hendak melakukan wudhu, sholat, puasa,
dan lainnya.
2. ‫ه مبطل‬P‫ في‬Pْ‫ا‬P‫( ما يشترط فيه التعين فالخط‬Maa Yashtarotu Fiihi Atta’iinu Falkhotou Fiihi
Mubtalun)
Ruhma Syafia Dewi
17/411792/EK/21442

Artinya “Sesuatu yang memerlukan penjelasan, maka kesalahan dalam memberikan


penjelasan menyebabkan batal”
Misalnya : Kekeliruan dalam menjelaskan pembayaran tebusan (kafarat) zhihar
kepada kafarat qatl (pembunuhan).
3. ‫ يزال‬P‫( الضرر‬Adhdhororu Yazaalu)
Artinya “Bahaya harus dihilangkan”
Misalnya : Seseorang yang hendak membeli barang dagangan diperbolehkan untuk
memilih diantara barang yang dijual dikarenakan adanya cacat.

Anda mungkin juga menyukai