Anda di halaman 1dari 2

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM BAHAN GALIAN

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM GEOINFOMARSI
ACARA VII : INTERPOLASI DAN ANALISIS PERMUKAAN

DISUSUN OLEH :
JABATIO PRIMIZAKARIA
(18/428768/TK/47270)
Hari, Romb/Kel: Kamis/B1

ASISTEN ACARA:
NAOMI GERALDINE SITUMORANG
RAHMAT ALAM AKBAR
ROCKY TIRAJEAN SEMBIRING

YOGYAKARTA
APRIL
2020
Metode interpolasi yang terbaik adalah metode Topo To Raster karena :

 Menginterpolasi permukaan raster yang benar secara hidrologis dari data titik, garis, dan
poligon.
 Dapat merepresentasikan data dengan variasi yang kontinyu (misal: ketinggian ) karena
dalam interpolasi Topo To Raster menggunakan data kontur dan sungai sehingga nilai
skala akan berpengaruh terhadap peta yang dihasilkan.
 Ketika tipe data fitur input adalah Kontur, algoritma pertama-tama akan menghasilkan
morfologi permukaan secara umum berdasarkan kelengkungan kontur. Algoritma
kemudian mengimplementasikan kontur sebagai sumber informasi ketinggian. Kontur
paling cocok untuk data skala besar di mana kontur dan sudutnya adalah indikator aliran
dan punggungan yang handal. Pada skala yang lebih kecil, akan sama efektif dan lebih
murah untuk mendigitalkan titik sudut kontur dan menggunakannya sebagai kelas fitur
titik input.
 Hasil terbaik akan diperoleh jika semua data input disimpan dalam sistem koordinat
planar yang sama dan memiliki z-unit yang sama.
 Topo to Raster adalah metode interpolasi yang dirancang khusus untuk pembuatan model
elevasi digital yang benar secara hidrologis (DEM).
 Menghasilkan pola drainase yang terhubung.
 Menghasilkan struktur drainase yang terhubung dan representasi yang benar dari
punggungan dan aliran.

Referensi :

Esri. 1969. Topo to Raster (3D Analyst). https://pro.arcgis.com/en/pro-app/tool-reference/3d-


analyst/topo-to-raster.htm (Diakses pada 21 April 2020).

Anda mungkin juga menyukai