Anda di halaman 1dari 45

Pendekatan

Administrative dan
Behavioural Science

Falsafah Teknik Industri

Minggu 5 dan 6
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 2

Hasil Pembelajaran
• Setelah menyelesaikan bagian ini diharapkan
mahasiswa mampu:
– menjelaskan kembali pendekatan administrative dan
ilmu perilaku dalam disiplin Teknik industri;
– memberikan ilustrasi bagaimana pendekatan-
pendekatan tersebut digunakan untuk menyelesaikan
masalah keteknik-industrian.
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 3

Pendahuluan
• Pendekatan scientific management meletakkan
dasar pengorganisasian pabrik (atau
perancangan sistem terintegrasi)
• Rancangan untuk mendapatkan sistem yang
efisien dan memiliki produktivitas tinggi
dilakukan dengan memperhatikan rancangan
sistem kerja sehingga pekerja dapat bekerja
dengan efisien
• Perkembangan berikutnya menunjukkan bahwa
upaya ini saja belum cukup untuk memberi
performansi yang tinggi
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 4

Perancangan Sistem Terintegrasi


dengan Scientific Management
• Pertama kalinya dipersoalkan sistem terintegrasi
yang terdiri dari manusia dan elemen-elemen
lain
– Sistem terintegrasi: manusia, mesin, material

• Perancangan menghasilkan sistem kerja dengan


performansi:
– Waktu kerja terbaik
– Jumlah output terbaik
– Efisiensi dan produktivitas terbaik
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 5

Perancangan Sistem Terintegrasi


dengan Scientific Management
• Unsur manusia yang dipertimbangkan karakteristik
fisiknya:
– Kekuatan tenaga/otot (biomekanika)
– Ukuran tubuh dan anggota badan (anthropometri)
– Kemampuan fisik yang lain

• Informasi ini digunakan untuk menjadi masukan pokok


dalam merancang sistem kerja
– Dimensi shovel atau alat kerja
– Pemosisian benda kerja dan peralatan relatif terhadap operator
– Jam kerja
– Urutan pengerjaan (proses)
– Gerakan kerja, dll
IE THOUGHT

Scientific Adm & Behavior Management Integrated Information


Management Management Science Approach & Global App.

Man-Machine Human and Optimization Integrated Real/Global


System Organization and Modeling System System

End of 18 End of 18 Beginning of Mid of 20 End of 20


Century Century 20 Century Century Century
Administrative &
Behavior Management

Administrative Human Behavioral


Management Relations Sciences

Robert OWEN Elton MAYO Chris ARGYRIS


Henry FAYOL Hugo MUNSTERBERG William G. OUCHI
Max WEBER Mary P. FOLLETT Abraham H. MASLOW
Oliver SHELDON Douglas McGREGOR
Chester BARNARD

7
Administrative Management
Karya dan kontribusi:
- Reformasi manajemen
- Pembinaan tenaga kerja

Pemikiran dituangkan secara konkrit


dengan;
- Membangun perumahan yang lebih
layak untuk para buruh
- Menguragi jam kerja standar menjadi
Robert Owen
10,5 jam per hari.
(1771-1858)
- Menolah untuk memperkerjakan
anak-anak berusia dibawah 10 tahun
Administrative Management
Meletakkan prinsip-prinsip
administrasi dalam organisasi

Prinsip-prinsip administrasi
dipergunakan untuk mengelola
organisasi secara keseluruhan

Henry FAYOL Sebagai bandingan scientific


(1841-1925) management memperhatikan
management of work and
worker (bagian dari organisasi)

Pada tahun 1916, Fayol menerbitkan buku “Administration


Industriale et Generale”, dengan gagasannya tentang; 1) model
sistem bisnis, 2) prinsip-prinsip manajemen, dan 3) proses manajemen
9
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 12

Fungsi Manajemen
• Fayol menyarankan 5 fungsi dasar manajemen
suatu organisasi:

Foresight Organization Command Coordination Control

Membuat Menyedi- Memilih, Memadukan Meyakinkan


rencana akan dan memimpin, berbagai bahwa
tindakan memobili- mengeva- usaha, pelaksanaan
yang akan sasi sumber luasi pekerja menjamin sesuai dengan
dilakukan di daya untuk agar dapat informasi rencana dan
masa depan menjalan-kan mengha- terbagi dan melakukan
rencana silkan kerja masalah koreksi jika
yang baik terpecahkan perlu
14 Prinsip Manajemen

Untuk melakukan manajemen yang baik, Fayol


mengemukakan 14 prinsip administrasi yang harus
dipenuhi

8. Centralization
1. Specialization /Division of work
9. The scalar chain / line of
2. Authority and responsibility
authority
3. Discipline
10. Order
4. Unity of command
11. Equity
5. Unity of direction
12. Stability of staff
6. Subordination of Individual
13. Initiative
interest to the general interest
14. Esprit de corps (strength in
7. Remuneration of staff
unity)

11
14 Prinsip Manajemen (1)
1. Division of labor (Pembagian kerja),
Semakin seseorang menjadi spesialis, maka pekerjaannya semakin efisien
2. Authority and Responsibility (Wewenang dan Tanggung Jawab),
Manajer harus memberi perintah/tugas supaya orang lain dapat bekerja
3. Discipline (Disiplin)
Setiap anggota organisasi harus menghormati peraturan/ketentuan
dalam organisasi. Kepemimpinan yang baik berperan penting bagi
kepatuh an ini dan juga kesepakatan yang adil, seperti pengharga an
terhadap prestasi serta penerapan sanksi hukum secara adil terhadap
yang menyimpang.

4. Unity of Command (Kesatuan komando),


Setiap karyawan hanya menerima perintah kerja dari satu orang dan
apabila perintah itu datangnya dari dua orang atau atasan atau lebih akan
timbul pertentangan perintah dan kerancuan wewenang yang harus
dipatuhi.
12
14 Prinsip Manajemen (2)
5. Unity of Direction (Kesatuan pengarahan),
Sekelompok kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama yang harus
dipimpin oleh seorang manajer dengan satu rencana kerja.
6. Sub ordination of individual interest to the general interest (Pengutamaan
kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi). Kepentingan
perorangan (karyawan) dikalahkan terhadap kepentingan organisasi secara
keseluruhan.
7. Renumeration of personnel (Pemberian upah karyawan),
Imbalan yang adil antara karyawan dan pengusaha.
8. Centralization (Sentralisasi/Pemusatan)
Manajer adalah penanggung jawab terakhir dari keputusan yang diambil
walaupun demikian manajer juga harus memberi wewenang yang cukup
kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas (desentralisasi).

9. Scalar Chain (Rantai Skalar/Garis Wewenang),


Garis wewenang yang tersusun dari tingkat atas sampai ke tingkat terendah
seperti tergambar pada bagan organisasi.
13
14 Prinsip Manajemen (3)
10. Order (Tata Tertib),
Tertibnya penempatan barang dan orang pada tempat dan waktu yang
tepat.
11. Equity (Keadilan),
Sikap persaudaraan keadilan (keakraban) para manajer terhadap
bawahannya.
12. Stability of Penure of Personnel (Kestabilan Staff)
Tidak banyak pergantian karyawan yang keluar masuk organisasi (stabil).
Mutasi karyawan yang terlalu tinggi menunjukkan tidak efisiennya suatu
organisasi.
13. Initiative (Inisiatif),
Memberi kebebasan kepada bawahan untuk berprakarsa dalam
menyelesaikan pekerjaannya walaupun akan terjadi kesalahan-kesalahan.
14. Esprit de Corps (Semangat Kelompok),
Meningkatkan semangat berkelompok dan bersatu seperti dengan lebih
banyak menggunakan komunikasi langsung dari pada komunikasi formal
dan tertulis.
14
Fayol’s Business Model
Financial

Commercial Security
Operation Of
Business

Technical Accounting
Managerial
• Planning
• Organization
• Command
• Coordination
• Control
Konsep Administrasi: Model Birokrasi
Organisasi harus memiliki hirarki
otoritas yang terdefinisi baik,
peraturan dan prosedur formal,
pembagian tenaga kerja yang jelas,
penilaian dan pengembangan karir
berbasis merit.

Max WEBER
(1864-1920)

Menghasilkan praktek-praktek:
Pembuatan job descriptions
Kebijakan, peraturan, petunjuk pengambilan
keputusan yang tertulis formal
Staffing dan promosi sesuai kualifikasi
16
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 15

Esensi Pendekatan

Manajemen Efisiensi dan


organisasi secara produktivitas
keseluruhan perusah aan

Asumsi: Rational
-economic Man
KRITIK:
• Memberikan perspektif lebih makro dalam perancangan
sistem integral
• Tetap dianggap mekanistik
• Tidak melihat human needs

Pendekatan Perilaku
Produktivitas dan efisiensi tidak hanya merupakan
persoalan engineering atau persoalan teknis semata
Pendekatan pada sisi manusia (human side) sama
pentingnya
Menjawab kritik pada scientific management dan
pendekatan administrative dengan mempelajari bagaimana
orang bekerja dan berada dalam suatu organisasi
18
Eksperimen di Hawthorne, Illinois (1927-1932)*
Penelitian yang sangat terkenal dan
membuktikan adanya faktor manusia
dalam peningkatan efisiensi kerja
Eksperimen dilakukan dengan membuat
dua kelompok kerja:
Kelompok dengan standard kerja dan
pengendalian serta pemberian insentif
mengikuti scientific management
approach
Kelompok pembanding tidak
menerapkan pola tersebut
Hasilnya dalam jangka panjang
kelompok pembanding sama saja
produktivitasnya, bahkan lebih besar
Mengapa terjadi ?
*assembly telephone relays 19
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 6

Temuan Eksperimen Hawthorne


• Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
fisik operator ternyata tidak signifikan
mempengaruhi keluaran suatu lintas perakitan:
– Dua kelompok pekerja melakukan tugas yang sama
diperlakukan berbeda:
• Pencahayaan
• Perlakuan dalam bekerja-istirahat
• Ditemukan bahwa faktor psikologis-sosial lebih
penting dibandingkan faktor lingkungan kerja
fisik dalam meningkatkan produktivitas.
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 7

Kesimpulan Awal
• Manusia adalah mahluk sosial.
• Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan pribadi
yang tidak selalu dipenuhi dengan uang
• Eksperimen Hawthorne menyimpulkan bahwa
produktivitas meningkat signifikan jika:
– Hubungan informal yang baik sesama tenaga kerja
– Kebutuhan untuk dihargai terpenuhi
– Komunikasi yang baik dengan manajemen
– Tenaga kerja mempunyai keterlibatan dalam
mengambil keputusan
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 8

Sintesa
• Perancangan sistem terintegrasi memerlukan
pertimbangan bukan hanya aspek fisik saja
tetapi harus melihat aspek sosial dan psikologis
manusia dalam bekerja.
– Manusia bekerja di dalam sistem terintegrasi untuk
menghasilkan output tertentu

• Sistem kerja dirancang dengan:


– Menempatkan manusia sebagai mahluk sosial
– Mempertimbangkan karakteristik psikologis
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 9

Sintesa
• Dalam kerangka perancangan sistem
terintegrasi pada disiplin teknik industri maka
pendekatan ini mempunyai arti:
– Penambahan kelengkapan pendekatan dalam
merancang sistem terintegrasi
• Bukan hanya melihat karakteristik fisik manusia
• Karakteristik psikologis dan sifat sosial dijadikan
pertimbangan
– Menempatkan masalah perancangan pekerjaan
(metode kerja) dan perancangan terkait job design
organization design sebagai kesatuan dari
perancangan sistem kerja
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 10

Perkembangan
• Akan dibahas perkembangan yang lengkap
• Dimulai dengan sistem administrasi
• Dilanjutkan dengan teori perilaku dan berakhir
dengan behaviour science
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 16

Kritik
• Memberikan perspektif lebih makro dalam
perancangan sistem terintegrasi
• Tetap dianggap mekanistik
• Tidak melihat human needs
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 17

Pendekatan Perilaku
• Produktivitas dan efisiensi tidak hanya
merupakan persoalan engineering atau
persoalan teknis semata
• Pendekatan pada sisi manusia (human side)
sama pentingnya
• Menjawab kritik pada scientific management dan
pendekatan administrative dengan mempelajari
bagaimana orang bekerja dan berada dalam
suatu organisasi
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 19

Hasil Eksperimen Hawthorne


• Hasil telaah rinci menunjukkan:
– The informal org. and informal peer groups play critical role in
productivity
– Relationships are more critical to effectiveness than structures
– The conception of economic man is inadequate and shortsighted
– An employee should be considered as a total person and recognize his
importance and dignity
– Employee job satisfaction involved a wide variety of needs, motivations
and rewards. Satisfaction and work environment are important
determinants of performance
– Bottom-up communications are superior to top-down ones
Hawthorne effect — people who are singled out for
special attention perform as expected
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 20

Perkembangan Pendekatan
• Eksperimen Hawthorne yang dilakukan oleh
Elton Mayo di Western Electric Co. merupakan
tahapan perkembangan dari pendekatan
perilaku, yaitu human relation movements.
• Sebelumnya terdapat gerakan early
behaviourism
• Perkembangan selanjutnya menjadi behavioural
science
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 21

Early Behaviourism
• Terdapat beberapa pemikiran yang dilakukan oleh:

Hugo Munsterberg: Mary Parker Follet:

1. Pekerjaan dipelajari dan 1.Organisasi adalah komunitas


diberikan pada orang yang dimana manajemen dan
sesuai pekerja harus bekerjasama
2. Buat lingkungan psikologis 2. Organisasi harus
kerja yang membuat orang menyelesaikan konflik melalui
bekerja baik integrasi
3. Manajer memakai pengaruh 3. Manajer merupakan
psikologis untuk memotivasi fasilitator dan pekerja yang
orang produktif mengendalikan proses kerja
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 22

Pengembangan Human Relation


Hawthorne Studies Theory X and
Theory Y
Elton Mayo
Douglas McGregor

Human behaviour
approaches

Assumption: People are social


and self-actualising

Theory of Personality and


human needs organisation

Abraham Maslow Chris Argyris


TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 23

Teori Human Needs-Maslow


• Need atau kebutuhan merupakan kekurangan
fisiologis dan psikologis yang dirasakan dan
ingin dipenuhi oleh orang
• Kebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkatan
• Prinsip dasar:
– Deficit principle: kebutuhan yang terpuaskan tidak
menjadi motivator perilaku
– Progression principle: sebuah kebutuhan akan
menjadi motivator jika kebutuhan di tingkatan
bawahnya terpuaskan
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 24

5. Self-actualization needs
Highest level; need for self-fulfillment to
grow and use abilities to fullest and most
creative extent
4. Esteem needs
Need for esteem in eyes of others; need for
respect, prestige, recognition and self-
esteem, personal sense of competence,
mastery
3. Social needs
Need for love, affection, sense of
belongingness in one’s relationships
with other people
2. Safety needs
Need for security, protection and
stability in the events of day-to day life
1. Physiological needs
Most basic of all human needs: need
for biological maintenance; food, water
and physical wellbeing
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 25

Teori X-Y - McGregor


• Manajer mempunyai penilaian terhadap
pekerjanya dengan asumsi, teori X atau Y

TEORI Y mengasumsikan
TEORI X mengasumsikan
pekerja:
pekerja:
Bersedia untuk bekerja
Tidak menyukai pekerjaan
Mampu mengendalikan diri
Tidak bertanggungjawab
Mau menerima tanggung
Tidak berambisi
jawab
Tidak suka perubahan
Kreatif, imajinatif
Cenderung ingin dipimpin
Dapat mengarahkan diri sendiri
William G. Ouchi (b.1943)

Berikut ini adalah syarat dan ciri dari


perusahaan yang menerapkan teori Z :
1. Tanggung jawab diberikan secara
perorangan atau individual.
2. Karyawan bebas bekerja
menggunakan keterampilan yang
dimilikinya.
Note: (IBM, Protect & Gamble, Hewlett-Packard,
Eastman Kodak, the US Military memiliki
karakteristik yang sama)

34
3. Karyawan dipekerjakan seumur hidup dan jika
perusahaan mengalami krisis, maka para pegawai
tidak akan dipecat atau phk.

4. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara


konsensus atau secara terbuka. Walaupun akan
memakan waktu yang lebih lama namun tingkat
keberhasilan pengimplementasian hasil keputusan
yang didapat akan lebih tinggi karena mendapat
dukungan dari mayoritas pekerja.

5. Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah, dan


proses evaluasi prestasi dan promosi dilakukan
dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah
dengan para karyawan.
35
McCelland

Learned Needs Theory dalam buku The


Achieving Society (1961)

Achievement

Affiliation

Power

Jika kebutuhan
sangat kuat, maka perilakunya akan
mengarah pada pemuasan kebutuhan
Chris Argyris
Terinspirasi dai Maslow dan McGregor
Level kematangan pribadi individu:
1. Pentingnya aktivitas
2. Ketidaktergantungan
3. Keinginan yang lebih kuat
4. Mampu bertingkah laku dalam cara yang lebih
bervariasi
5. Cenderung memiliki pendangan jauh kedepan
6. Dari posisi subordinate menju equal lalu
superordinate
7. Mengembangkan dan meningkatkan kesadaran
dan pengendalian atas diri
Organisasi yang terlalu terstruktur akan menghambat
kematangan dan kegagalan psikoogis
Fokus: Pengaruh struktur terhadap individu
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 26

Teori Argyris
• Manajemen harus mengakomodasikan pribadi
dewasa dari pekerja
• Pekerjaan yang diberikan harus memiliki sifat-
sifat:
– Memiliki tanggung jawab besar
– Tugas yang bervariasi
– Mengajak partisipasi dalam pengambilan keputusan
Frederick Hezberg

Teori Kepuasan Dua Faktor:


1. Faktor yang membuat orang merasa tidak puas (dissatiffier)
2. Faktor yang membuat orang merasa puas (satisfier)

Contex: dissatisfier
Gaji, upah, kebijakan, jaminan kerja, Lower needs
(Maslow)
kondisi kerja, supervisi, hubungan
interpersonal, keamanan kerja

Content:
satisfier
Prestasi, tanggung jawab, pengkuan,
Higher needs
kemajuan, pekerjaan, kemungkinan (Maslow)
berkembang, kemandirian
Relationship in Administrative & Behavior Management

Director

General Manager
Secretary

Individu Individu Individu


TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 27

Behaviour Science
• Fase akhir dari pendekatan perilaku
• Pemanfaatan secara ekstensif scientific method
untuk mempelajari bagaimana orang bekerja
dalam suatu organisasi
• Hasil studi dalam bentuk teori-teori perilaku
orang bekerja
• Teori-teori ini menjadi dasar pembuatan alat
praktis untuk keperluan manajer dalam
mengelola organisasi
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 28

Esensi Pendekatan
Dirancang dengan
prinsip-prinsip dari
disiplin perilaku
Lingkungan
Dikelola dengan
memperhatikan
Pekerjaan human side

Content
Produktivitas dan
Efisiensi
Asumsi: manusia mahluk
sosial
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 29

Kritik
• Menunjukkan bahwa manusia menjadi kunci
dalam peningkatan produktivitas
• Membedakan disiplin engineering pada teknik
industri dengan yang lain
• Masalah produktivitas, efisiensi masih
memerlukan cara-cara lain
• Bagaimana mengatur, mengalokasikan
resources ? Bagaimana membuat keputusan
yang obyektif ?
– Muncul karena tekanan baru yaitu persaingan
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 30

Penutup
• Pendekatan ini menjadi sangat penting pada
saat ini
• Sistem terintegrasi adalah manusia + elemen
lain.
• Manusia adalah elemen terpenting dan tidak
bisa disamakan dengan elemen lain
• Keberhasilan Toyota, Sony, dan perusahaan
Jepang lainnya terletak pada pemanfaatan basic
industrial engineering methodology ditambah
dengan menempatkan pekerja sebagai manusia
TMA@2017 Pendekatan Administrative dan Behaviour Science 32

Penutup
• Pekerja (people) adalah aset utama organisasi
• Kunci keberhasilan bukan hanya pada
kemampuan pada sisi “hard” saja melainkan
lebih penting sisi “soft”
• Agar pekerja bisa optimal mendukung
pencapaian produktivitas maka manajemen
harus melibatkan (involvement),
memberdayakan (empowerement), dan
memotivasi semua pekerja

Anda mungkin juga menyukai