Anda di halaman 1dari 26

DRAFT. Namun Sudah Dapat Dipakai di Rapendis. Final menyusul segera.

I. Kompilasi Daftar Rumusan Keputusan Rapat Pendeta HKBP Priode 1931 – 2001
Pengantar
Di dalam pembicaraan di antara pendeta sering muncul kesan bahwa para pendeta muda tidak banyak mengetahui tentang pembicaraan, debat dan keputusan Rapat-rapat Pendeta
HKBP sejak awal hingga terkini, sehingga menimbulkan gap pengetahuan. Karena itu tidak mengherankan bahwa para pendeta muda sering meminta agar diadakan pembicaraan hal-
hal yang sudah dibicarakan sebelumnya. Untuk menolong para pendeta muda mengetahui hal-hal yang sudah dibicarakan dan diputuskan sebelumnya, Ketua Rapat Pendeta
menganggap perlu mengadakan Rangkuman terhadap daftar keputusan Rapat-Rapat Pendeta HKBP sejak awal, sehingga jika pembicaraan-pembicaraan berulang tentang hal-hal yang
sudah diputuskan seselumnya diadakan, maka pembicaraan itu dilakukan dengan pengetahuan penuh tentang apa yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika keputusan baru tentang hal
sama hendak dilakukan alasan melakukannya perlu jelas dan keputusan yang diambil dilakukan tanpa menafikan keputusan-keputusan yang telah diambil sebelumnya.

Karya ini, yang dikerjakan oleh Pdt Johannes Pasaribu, STh, staf kantor sekretariat Ketua Rapat Pendeta HKBP, memang jauh dari sempurna. Akan tetapi ia sudah dapat menjadi
informasi awal bagi setiap pendeta junior dan senior di dalam pembicaraan lanjut tentang hal-hal yang sudah pernah dibicarakan dan diputuskan di dalam Rapat-rapat Pendeta HKBP
sebelumnya. Karya ini dikirimkan kepada Rapat-rapat Pendeta HKBP di distrik-distrik yang akan berlangsung mulai pertengahan Juni 2019 sebagai sebagai persiapan untuk
pengadaan Rapat Pendeta HKBP di Seminarium Sipoholon pada tanggal 221-25 Oktober 2019.

No. Daftar 1931 – 1940 1941 - 1989 1991 - 2001


Keputusan
Aturan - Ada beberapa aliran yang masih ditantang oleh gereja - Majelis jemaat tidak diperbolehkan mengeluarkan dan - Agar segera dibuat aturan peraturan yang mobile dengan visi sentral
selain dari sekte Roma Katolik (RK) yaitu penjudi dan membelanjakan uang jemaat tanpa persetujuan pendeta dan prakarsa disentralisasi
aliran aliran kekafiran1 ressort
- Sistem perutusan dalam sinode godang
- Jika suami Istri telah bercerai dan ingin kembali kegereja, - Anak anak yang dibabtis di gereja Roma katolik, diakui a. Semua pendeta ressort wajib menjadi utusan sinode godang
mereka harus terlebih dahulu mengaku salah di hadapan babtisannya jika orangtuanya membawanya ke HKBP b. Anggota sinode godang adalah utusan utusan rapat huria,
jemaat sinode ressort, sinode distrik, dengan komposisi lebih banyak
- Agar anggota HCHB dan gereja katolik yang hendak menikah di pendeta
- Anggota jemaat yang sempat masuk ke Methodist dan ingin HKBP harus terlebih dahulu dibimbing terlebih dahulu dan c. Biaya untuk mengikuti sinode godang dibebankan kepada
kembali ke HKBP, methodist sudah menyetujuinya kemudian secara resmi mendaftarkan diri menjadi jemaat huria, distrik15
HKBP10 d. Acara tukar cincin agar dilaksanakan dalam acara ibadah
partumpolon
- Jika ada seorang pemuda bermukim di suatu tempat dan - Istilah keerbestur resmi diganti dengan sebutan diakon e. Proses perdamaian HKBP agar segera di ikrarkan dan dimuat
selama 6 bulan telah mengikuti ibadah di HKBP, pemuda dalam aturan peraturan HKBP16
tersebut dianggap sah menjadi anggota jemaat. Sebaliknya - Agar setiap pendeta ressort resmi membuat kursus kepada f. Segera meninjau kembali aturan peraturan HKBP dimana harus
pemuda yang hendak menikah harus terlebih dahulu guru huria, sintua dan parhalado lainnya sesuai dengan ekklesiologis
mengambil surat pengantar dari Pendeta2
- Agenda tidak dapat diubah sebelum ada konfirmasi dirapat - Memberlakukan baptisan darurat kepada anak anak baik dewasa
- HKBP menolak pelayanan baptisan dan pernikahan dengan pendeta
hanya berdoa saja - Anggota jemaat yang menikah dengan anggota jemaat RK tidak lagi
- Agar liturgis tidak perlu menghadap altar ketika berdoa, agar di kucilkan17
- HKBP Menolak pelayanan sakramen kepada orang orang tidak menimbulkan kesan kekafiran
yang telah meninggalkan HKBP dan mengaku dirinnya
ZelfStanding3 - Agar kantor pusat memberikan surat kepada para pendeta

1 Rapat Pendeta 1931


2 Rapat Pendeta 1932
3 Rapat Pendeta 1933
tentang metode mendoakan persembahan11
- Pemuda/ Pemudi Yang tidak direstui orang tuanya
menikah, agar tidak diberkati di gereja - Agar maksimal pelayana pendeta, ada baiknya setiap pendeta
maksimal melayani 300 KK
- Ada beberapa tradisi/aturan yang harus di kritiki yaitu
tradisi membasuh muka di saat jiarah kekuburan yang telah - Syarat menjadi praeses harus pernah menjadi pendeta ressort
mati, pemberian ulos kepada putri yang hendak dan tidak pernah mendapatkan RPP12
melahirkan, menentukan hari baik dan hari tidak baik
walaupun mengambil ayat dari almanak dll. - Agar setia pengangkatan sintua di HKBP perlu diperhatikan
sesuai dengan aturan di HKBP termasuk latarbelakangnya,
- Aturan tentang kewajiban jemaat harus disesuaikan dan keluarga, status pendidikan, kepatuhannya.13
disamakan sesuai dengan kesepakatan didistrik4
- Di aturan ni huria na imbaru on, naeng ma tangkas tarida ciri
ciri khas ni HKBP na mangargahon Rapot, Tohonan dohot
- Anggota jemaat RK, Adventis, Pinksterbeweging dan Pangituai (Synodal, Episcopal, presbyteial)14
khususnya Islam yang ingin masuk menjadi anggota jemaat
HKBP hendaknya terlebih dahulu dibimbing oleh pendeta
secara khusus5

- Menekankan kembali rumusan rapat pendeta sebelumnya,


bahwa tidak boleh melayankan ibadah pemberkatan
pernikahan dan Sidi jika tidak terlebih dahulu meminta
surat pengantar dari Pendeta jika yang mau menikah atau
sidi dari perantauan

- Pemberkatan nikah atau kawin Lari (Mangalua) tidak boleh


dilaksanakan digereja melaikan hanya dirumah saja

- Jika dalam keluarga, istri tidak mengikuti suami yang


meninggalkan HKBP dan tetap beribadah di HKBP istri
tersebut tetap terdaftar menjadi anggota jemaat. Tetapi
suaminya harus dikeluarkan dari anggota jemaat.

- Seorang laki laki yang memperistri ibu tirinya tidak dapat


diterima di HKBP6

- Laki laki yang menceraikan istrinya tidak boleh diterima


menjadi anggota jemaat

- Istri Kedua tidak boleh diterima menjadi anggota jemaat7

10 Rapat Pendeta 1941


15 Rapat Pendeta 1991
16 Rapat Pendeta 1995
17 Rapat Pendeta 2001
4 Rapat Pendeta 1934
5 Rapat Pendeta 1935
6 Rapat Pendeta 1936
7 Rapat Pendeta 1938
11 Rapat Pendeta 1957
- Anggota jemaat yang meninggal di perantauan dan belum
terdaftar menjadi anggota jemaat di perantauan tersebut
diperkenankan dilayani oleh pendeta HKBP, jika ada yang
bersedia keluarga atau anggota jemaat lainnya menjadi
saksi. Namun tidak diperkenankan untuk melayankan
baptisan jika belum jelas keanggotaannya

- Perjamuan kudus dilakukan dengan menggunakan agenda


HKBP

- Anggota majelis tidak diperkenankan mengikuti acara


pernikahan diluar HKBP, namun kerkbesstur
diperbolehkan dengan mempertimbangkan jabatannya di
masyarakat. 8

- HKBP tidak diperkenankan menggunakan gondang dalam


pesta gereja9
Konfessi - - - Agar segera dibuat perubahan terhadap bab bab konfesi yakni:
a. Tentang isi konsep konsep konfessi
b. Tentang bab I mengenai kuasa
c. Kuasa pengakuan iman
d. Pembukaan (mukadimah)
e. Pasal pasal yang perlu diperjelas18

- Konfessi 1951 dan 1996 agar disesuaikan dengan tantangan


jaman.19
RPP - Buku tentang martin Luther sebagai dasar bahagian dari - Ruhut paminsangon diganti namanya menjadi ruhut
RPP agar segera diterjemahkan dari bahasa melayu parmahanion paminsangon ni HKBP
kebahasa batak dan segera dibagikan kepada jemaat20
- Agar bahasa batak yang digunakan dalam RPP HKBP benar
benar disempurnakan

- Dilakukan RPP kepada keluarga yang percaya “berkat” dalam


acara menggali tulang belulang dan mendirikan tugu

- Dilakukan RPP kepada jemaat yang melakukan acara


perdukunan “parrasun”

- Pendeta mengingatkan jemaat yang melakukan penentuan hari


baik walaupun menggunakan almanak

12 Rapat Pendeta 1987


13 Rapat Pendeta 1989
14 Rapat Pendeta 1979
8 Rapat Pendeta 1939
9 Rapat Pendeta 1940
18 Rapat Pendeta 1991
19 Rapat Pendeta 2001
20 Rapat Pendeta 1935
- Pendeta mengingatkan anggota jemaat yang mempercayai
horoskop

- Pendeta mengingatkan jemaat yang menganggap acara adat


sama dengan acara rithus gereja seperti baptisan,
pemberkatan, Sidi, dll

- Di adadakan penggembalaan kepada jemaat yang


a. Tidak ke gereja
b. Tidak di babtis
c. Yang melarang anaknya mengikuti katekhisasi Sidi
d. Tidak membayar administrasi gereja
e. Yang membuat keributan digereja
f. Yang merusak bangunan gereja
g. Mengambil harta gereja dengan kepentingan sendiri

- Diberlakukan penggembalaan kepada pelayan yang :


a. Tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan tohonan
b. Tidak sermon
c. Tidak mau lagi berkotbah
d. Yang malas melakukan kunjungan pastoral

- Diberlakukan penggembalaan kepada yang melanggar


tohonannya antara lain:
a. Memberikan surat kepada jemaat yang telah benar benar
melanggar aturan HKBP
b. Mengadakan rapat rapat gelap, menyebarkan selebaran
dan mengumpulkan surat surat gelap dan mengumpulkan
tandatangan untuk melawan aturan
c. Kepada yang melanggar aturan dan konfessi HKBP
d. Kepada yang menyediakan dan melakukan ibadah sekte
dirumahnya diluar ajaran HKBP
e. Kepada jemaat yang melaksanakan abortus, pembunuhan
(jika sudah terbukti)
f. Kepada jemaat yang melakukan acara mabuk mabukan,
judi, pargadombuson

- Proses pengenaan RPP ada lima tahap yaitu:


a. Interogative: penelitian tentang kesalahan itu
b. Cohortative : bimbingan dan nasehat
c. Preventive : usaha penjegahan agar tidak terjadi
kesalahan
d. Excomunincative : Pengucilan dan gereja
e. Curative: penggembalaan untuk penyembuhan

- Ada 2 bentuk hukuman kepada yang terkena RPP yaitu:


a. Hukuman ringan yaitu tidak diperbolehkan mengikuti
perjamuan kudus
b. Hukuman berat yaitu : tidak diterima lagi iuran bulanan /
tahunan, dan anaknya tidak boleh dibabtis di HKBP. dan
jika partohonan yang terkena sanksi tersebut maka
tohonannya dicabut

- Setelah RPP dilaksanakan, diberlakukan selama proses


penyembuhan, pendeta ataupun parhalado tidak boleh
menerima uang jaminan apapun dan denda dari orang yang
bersalah tersebut. Hal ini guna menghindari anggapan bahwa
pengampunan dosa dapat dibayarkan dengan uang

- RPP tidak diberlakukan secara kolektif kepada satu kelompok


ataupun kepada satu daerah atau lingkungan tertentu

- Jika ada kasus tidak dapat diselesaikan ditingkat jemaat, harus


dibawa ketingkat ressort, dan jika tetap tidak dapat
diselesaikan maka dibawa ke tingkat distrik begitu seterusnya
jika tidak bisa diselesaikan sampai ke tingkat pusat

- Pengambilan keputusan untuk pemberlakukan RPP adalah:


a. Jika yang melakukan kesalahan itu jemaat maka rapat
parhalado yang memutuskan dan disetujui oleh pendeta
ressort
b. Jika parhalado yang melakukan kesalahan maka sesama
parhalado “partohonan” yang memutuskan
c. Jika sintua yang melakukan kesalahan maka sesama
sintua yang diresort itu yang memutuskan dan disetujui
oleh pendeta ressort
d. Begitu selanjutnya kepada partohonan lainnya, khusus
evanggelis, bibelvrow, guru huria, dan diakones
partohonan yang sama mengambil keputusan dan
disetujui oleh praeses
e. Khusus kepada pendeta yang melakukan kesalahan sbb

- Jika kesalahan pendeta itu berkaitan dengan administrasi atau


organisasi maka pimpinan HKBP membuat tindakan
administrasi

- Jika kesalahan pendeta itu berkaitan dengan tohonan, maka


tohonan pendeta se Distrik yang yang membuat pertimbangan
dipimpin oleh ephorus beserta ketua rapat pendeta HKBP

- Jika kesalahan berkaitan dengan teologi dan dogma, maka


ketua rapat pendeta yang membuat pertimbangan dan
mengambil keputusan

- Tujuan RPP yaitu penyadaran dan pertobatan bagi yang


melakukan kesalahan. Untuk itu :
a. jika jemaat yang melakukan kesalahan dapat diterima
kembali setelah ada proses penggembalaan dan ada
pengakuan kesalahan dan berjanji untuk tidak melakukan
kesalahan tersebut
b. partohonan sintua dapat diterima kembali setelah
diputuskan di rapat parhalado yang dipimpin oleh
pendeta
c. guru huria, bibelvrow, diakones dapat diterima kembali
setelah mendapat persetujuan praeses
d. Pendeta dapat diterima kembali setelah diputuskan di
rapat pendeta hatopan kemudian diteruskan kepada
parhalado pusat selanjutnya agar diberi pimpinan tempat
pelayanan kembali

- Jika anggota jemaat/parhalado yang akan meninggal meminta


perjamuan kudus padahal dia masih terikat RPP pendeta dapat
melayaninya setelah benar benar meneliti pertobatan orang
tersebut. Dan jika meninggal orang tersebur pendeta dapat
menguburkannya sesuai aturan HKBP21

Agenda / - Agenda HKBP agar dibagikan hanya kepada pelayan - Mengusulkan kepada kerkbestur supaya komisi kolportase - Agar judul “manjanghon sintua”, di ganti menjadi “pasahathon
Liturgi / tahbisan di HKBP22 HKBP disetujui tohonan hasintuaon” dalam agenda HKBP28
Komisi
- Harus ada dari Pendeta batak yang dimasukkan menjadi - Guru yang tidak cocok untuk menjadi voorhanger dipindah - Komisi liturgi agar sesegera mungkin mengkonsep ibadah
anggota komisi aturan untuk di bawa kerapat pendeta tugaskan setelah melalui proses: dinasehati oleh pendeta, partumpolon, acara acara perayaan (ulang tahun, mamasuhi jabu
Eropa23 kemudian dibicarakan dalam majelis ressort dan diteruskan dll)
kepada praeses25
- Liturgi adalah tata ibadah kepada Tuhan, untuk itu - Agar dibuat penjelasan ibadah perjamuan kudus sebagaimana yang
hendaknya diseragamkan segala liturgi ibadah di HKBP - Merekomendasikan pimpinan membuat penugasan komisi terdapat dalam agenda HKBP29
mencakup dengan Agenda.24 liturgi untuk membuat alur liturgi tentang pembacaan warta
jemaat, pembacaan hukum taurat, koor dll.26 - Agar komisi se segera mungkin membuat buku pedoman pelayanan
sekolah minggu, pemuda dan seksi seksi di gereja30
- Sudah saatnya tim Komisi Liturgi menyempurnakan agenda
HKBP27

- Revisi penyampaian berkat dalam agenda yakni memakai kata


“Ho” kecuali pada pemberkatan nikah yaitu “Hamu”

Buku Ende - Supaya buku ende diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia31


- Asa dipatupa ende nanaeng sipangkeon ni naposo bulung32

21 Rapat Pendeta 1977


22 Rapat Pendeta 1932
23 Rapat Pendeta 1939
24 Rapat Pendeta 1940
25 Rapat Pendeta 1941
26 Rapat Pendeta 1957
27 Rapat Pendeta 1983
28 Rapat Pendeta 1995
29 Rapat Pendeta 1995
30 Rapat Pendeta 1997
31 Rapat Pendeta 1983
32 Rapat Pendeta 1981
Dana Tetap - Harus segera dipikirkan dana tetap untuk jaminan kesehatan para
pelayan
Kode Etik - Pendeta harus menjaga diri dan tidak sombong - Setiap pendeta harus menyelesaikan masalah keuangan tahun - Jabatan keseluruhan pendeta adalah sama, “Satu keberadaan”,
Pendeta 1941 ditempat pelayanannya. “Sepadan” oleh karena itu harus saling menghormati sesama
- Pendeta tidak boleh mengeluh sekalipun pendeta
Balanjo/parbalanjoon tidak mencukupi. - HKBP belum waktunya memberikan jabatan kependetaan
kepada kaum perempuan37 - Setiap pendeta diwajibkan menguasai bahan bahan khotbahnya.
- Pendeta harus menjaga tohonannya oleh sebab itu tidak
boleh berkata kasar, atau kata kata kotor, tidak boleh - Agar setiap pendeta menyerahkan berich pelayanan ke kantor - Pendeta wajib menjadi tauladan dikehidupan jemaat dan
berbohong dan tidak pemarah pusat HKBP38 masyarakat42

- Pendeta harus terus menerus memperbaharui - Sudah saatnya HKBP menerima tohonan pendeta dari kaum - Seorang pendeta tidak baik hidup melajang, menduda, mardua
pengetahuannya dengan banyak banyak membaca buku perempuan tataring. Untuk itu agar diusahakan harus sama dengan keluarga43

- Pendeta harus mampu menegor partohonan lainnya jika - Pelayan tahbisan perempuan yang menikah supaya berhenti - Agar tetap menjaga citra pendeta
melakukan kesalahan dari pelayanan, tetapi jika memungkinkan keluarga tidak
mengganggu pelayanan hal itu sah sah saja tetap menjadi - Agar pimpinan memperhatikan pendeta pendeta yang bermasalah
- Pendeta Eropa dan Pendeta Batak harus sehati dan pelayan dan benar benar digembalakan44
sepikiran dalam malaksanakan tugas pelayanan jika ada
persoalan harus segra diselesaikan secara internal dan - Rapat menyetujui dan memperbolehkan istri pendeta menjadi
tidak perlu disebarluaskan Pewagai Negeri Sipil, dengan catatan jika pelayan tersebut
dipindahkan, selambat lambatnya dalam tempo 6 bulan istri
- Agar pendeta HKBP hati hati memberikan ijin berkotbah sudah bersama pelayan tersebut39
bagi pelayan33
- Setiap pendeta wajib mempersiapkan sermon dan wajib harus
- Semua pendeta harus memiliki stempel dan harus mempersiapkan bahan dengan membaca buku asing40
seragam
- Agar setiap pendeta yang terus menerus mengalami kegagalan
- Dalam khotbah pendeta harus lebih banyak menekankan dalam pelayanan agar dibuat kursus penyegaran
tentang keselamatan dan juga teguran teguran terhadap
dosa dan pelanggaran34 - Pendeta yang gagal berjemaat agar disesuaikan dengan
kemampuan dan bakatnya
- Pendeta harus lebih mengutamakan pelayanan injil,
daripada adat35 - Pendeta wanita yang kawin agar disamakan haknya dengan
pendeta pria41
- Pendeta Batak harus tetap bekerjasama dengan pendeta
Eropa36

33 Rapat Pendeta 1931


34 Rapat Pendeta 1933
35 Rapat Pendeta 1935
36 Rapat Pendeta 1937
37 Rapat Pendeta 1957
38 Rapat Pendeta 1942
39 Rapat Pendeta 1981
40 Rapat Pendeta 1985
41 Rapat Pendeta 1989
42 Rapat Pendeta 1991
43 Rapat Pendeta 1995
44 Rapat Pendeta 1997
Poda - Pendeta diharuskan menghayati panggilan dan
tohonan jabatannya

- Pendeta harus menjadi teladan kepada tohonan tohonan


lainnya (Guru huria, Bibelvrow, Diakones dan sintua)45

- Tugas utama pendeta ialah memperhatikan kehidupan


rohani para jemaat dan menggembalakan jemaat46

Balanjo - Jemaat yang sudah mampu membiayai pelayannya tidak - Agar setiap pendeta ressort (pendeta Batak/Eropa) agar - Sistem penggajian saat ini harus segera diperbaiki yakni :
/Kesejahtera perlu meminta lagi dana dari sending 47 menyadarkan setiap jemaat diresort untuk memberikan a. Tunjangan istri naik dari 5 % menjadi 25%
an balanjo atau kesejahtraan setiap pelayan b. Tunjangan anak menjadi 10% (maks 3 anak)
Pendeta - Keluarga Pendeta/Guru yang telah meninggal berhak c. Pendeta baru diterima tanpa membedakan titel dimulai dengan
menerima Balanjo sebulan penuh setalah meninggal48 - Agar Balanjo pendeta yang dilembaga dibayarkan oleh kantor golongan III A
pusat HKBP52 d. Kenaikan Balanjo dibedakan dari titel S1, S2, S3
- Diusulkan kepada Sinode Godang HKBP, agar semua e. Maksimal golongan jangan dibatasi56
Pendeta Batak menerima Balanjo “Balanjo” dari kas - Unang dipakke hata “Gaji” taringot tu kesejahtraan manang -
Sending batak dan dari kas jemaat yang disetorkan ke kas hak na jinalo ni partohonan. Nang pe dos do anggo isina dohot
sending tersebut dan biarlah komisi yang menanganinya lapatanna. Ala dihuria dang somal dipakke hata gaji jala
dan menyetorkan kepada pendeta tersebut49 unsuman ma i asa ampit tu pandohonan ni (Johanes 10)53

- Pendeta mendukung perwujudan sentralisasi keuangan


- Balanjo atau parbalanjoon pendeta agar disesuaikan (penggajian) sesuai dengan keputusan sinode godang HKBP
dengan kehidupan jemaat50 tanggal 18-25 Maret 1961 yang akan direalisasikan pada tahun
1962, oleh sebab itu:
- Mulai saat ini Kerkbestur diperkanankan dan diberi a. Semua iuran bulanan dan persembahan kedua dikirim
wewenang untuk memutuskan balanjo dari pendeta batak kekantor pusat HKBP kekantor Pusat melalui Bank
b. Uang dan harta kekayaan jemaat disimpan di Bank atas
- Pendeta harus memikirkan Balanjo (parbalanjoon) setiap nama pendeta dan hanya boleh dipergunakan oleh jemaat
pelayan 51 itu

- Tujuan sentralisasi yaitu:


a. Supaya pemeriksaan keuangan HKBP satu
b. Supaya administrasi keuangan HKBP Satu
c. Agar Balanjo (balanjo) setiap pelayan dijemaat besar dan
kecil tidak berbeda
d. Supaya tidak terjadi lagi konflik uang jemaat hilang, atau
buku kas jemaat hilang atau rusak

45 Rapat Pendeta 1931


46 Rapat Pendeta 1938
47 Rapat Pendeta 1931
48Rapat Pendeta 1933
49 Rapat Pendeta 1934
50 Rapat Pendeta 1938
51 Rapat Pendeta 1940
52 Rapat Pendeta 1942
53 Rapat Pendeta 1979
- Pendeta yang tidak menyetorkan ke bank tidak menerima
Balanjo54

- Perlu dipikirkan upaya upaya untuk meningkatkan


kesejahtraan/parbalanjoon pelayan

- Sudah perlu dipikirkan langkah langkah konkrit untuk


kesehatan pendeta berupa asuransi kesehatan untuk
mengatasi masalah penyakit penyakit yang dialami pendeta

- Tunjangan natal dan cuti diberikan kepada pendeta sebesar


satu bulan Balanjo penuh55

Pandita - Semua Pendeta Batak wajib menyetorkan sumbangan atau - Pendeta Batak harus saling membantu begitu juga pendeta - Wajib mengayomi prinsip pendeta mangurupi pendeta
Mangurupi tumpak kepada Rijinche Sending setiap bulannya57 Eropa terutama ketika mengalami masalah58
Pandita - Pengelola PMP adalah KRP

- Cara pemasukan sumber dana PMP adalah tanggung jawab praeses


setiap distrik masing masing

- KRP wajib membentuk satu tim untuk pengelola PMP


Huria
Mangurupu
Huria
Tumpak Liat - Agar di bentuk dana sosial pendeta yang tujuannya - Setiap pendeta yang pensiun menerima ½ kaleng beras - Pengelola TLP adalah KRP
Pandita ditujukan kepada pendeta yang Pensiun dan yang dikalikan jumlah pendeta, dan setiap pendeta yang menduda
meninggal, secara khusus pendeta batak. menerima ¼ kaleng beras dari jumlah keseluran pendeta. - Setiap pendeta HKBP wajib menjadi anggota TLP

- Teknis dana sosial tersebut dinamakan tumpak liat - Setiap pendeta yang pensiun, dan meninggal yang tidak - Wajib memberikan kewajiban kepada pendeta pensiun dan
pendeta. melunasi anggarannya 75% tidak diperkenankan meninggal sebesar ½ beras dan keluarga yang meninggal sebesar
mendapatkan hak TLP61 1/4 kaleng beras62
- Dana sosial yang dikumpulkan nantinya dengan jumlah
beras 3 liter kepada setiap kejadian59 - Setiap pendeta adalah anggota TLP

- Pembayaran tumpak liat pendeta tidak sama kepada setiap - Setiap anggota bertanggungjawab memberikan iuran sebesar Rp.
pendeta, namun harus memperhatikan lamanya dalam 20.000 kepada pensiun dan meninggal, dan sebesar Rp. 10.000
pelayanan60 kepada keluarga

56 Rapat Pendeta 1991


54 Rapat Pendeta 1961
55 Rapat Pendeta 1977
57 Rapat Pendeta 1935
58 Rapat Pendeta 1942
59 Rapat Pendeta 1931
60 Rapat Pendeta 1937
61 Rapat Pendeta 1983
62 Rapat Pendeta 1999
Dana - Pendeta HKBP yang telah pensiun agar menerima bantuan - Supaya di buat dompet dana pensiun dalam buku Immanuel - Pimpinan HKBP bertanggungjawab mengawasi proses dana pensiun
Pensiun/Pen dari “Kas Manarihon” HKBP63
siun - Pimpinan HKBP bersama pengurus dana pensiun segera
bertanggungjawab mengupayakan dana untuk mengatasi hutang
dana pensiun sesuai dengan UU RI. No. 11 thn 199264

Bantuan
Perumahan
Mutasi - Pendeta yang akan pindah dari tempat pelayanan yang - Ia pardalanan ni sistem mutasi dang ala kepentingan pribadi i, - Mutasi pendeta agar benar benar dipikirkan dan juga harus sesuai
lama kepelayanan yang baru hendaknya melakukan serah alani asa mardalan ma mutasi dengan hombar tu tikkina. Atik proporsionalnya
terima terlebih dahulu, dan juga menyerahkan stempel tung pe molo adong isarana alani inantana (parkarejoan),
kepada pendeta yang digantikannya65 denggan ma tong borhat pandita i, jala inanta i, loas ma tinggal - Mewajibkan setiap pendeta harus pernah melayani di tempat
di inganan i. tradisional
- Unang ma tarihot pandita tu ulaon angka na asing, asa unang
gabe pangabati i, di sistem mutasi na masa di huriatta.66 - Mewajibkan setiap praeses wajib menjalani dua distrik setiap
priodenya67

- Agar setiap pendeta dilakukan proses mutasi maksimal selama 6


tahun ditempat pelayanannya, dan maksimal 2 x dalam satu distrik 68

- Pedoman mutasi fulltimer HKBP agar sesusai dengan aturan


peraturan HKBP

Ketua Rapat - Dalam setiap rapat pendeta, agar Ephorus memberikan - Sebaiknya seluruh keputusan rapat pendeta disampaikan oleh - Rapat pendeta tahun 1999 meminta agar segera membuat konsep
Pendeta dan ceramah dengan topik yang menjadi pembahasan di setiap Ketua Rapat Pendeta ke sinode godang HKBP70 pedoman perdamian HKBP
Rapat rapat69
Pendeta - Keberadaan KRP seharus nya menjadi pelayan penuh waktu71 - Ketua rapat pendeta agar segera memilih dan membentuk komisi
perdamaian
- Melalui rapat pendeta hatopan menugaskan agar rapat praeses
segera menyusun petunjuk pelaksanaan perjamuan kudus - Agar ketua rapat pendeta diusulkan menjadi 3 nama yaitu
a. Komisi lembaga kependetaan
b. Lembaga persatuan pendeta
c. Majelis kependetaan72

- Tugas tugas KRP yakni:


a. Memimpin rapat pendeta distrik dan hatopan setelah
berkonsultasi dengan ephorus HKBP
b. Menghadiri rapat praeses dalam hal kependetaan
c. Menyampaikan keputusan rapat pendeta kepada parhalado

63 Rapat Pendeta 1933


64 Rapat Pendeta 1999
65 Rapat Pendeta 1933
66 Rapat Pendeta 1979
67 Rapat Pendeta 1991
68 Rapat Pendeta 1995
69 Rapat Pendeta 1937
70 Rapat Pendeta 1979
71 Rapat Pendeta 1981
72 Rapat Pendeta 1999
pusat dan sinode godang
d. Membantu ephorus dalam hal mengembangkan SDM para
pendeta
e. Memimpin komisi komisi yang ada di HKBP
f. Menerbitkan jurnal teologi
g. Mengelola TLP dan HMH serta PMP

- Syarat menjadi KRP


a. Tidak lebih dari usia 59 tahun
b. Tidak pernah dikenakan RPP
c. Mampu memahami kebutuhan dan mngayomi para pelayan

- Masa bakti KRP tidak lebih dari 1 priode, dan


Pertanggungjawabannya kepada seluruh pendeta73

- Agar setiap rapat pendeta yang dibicarakan itu adalah hal hal yang
penting mengenai pendeta

- Mengirim hasil notulen rapat pendeta kepada pimpinan dan seluruh


pendeta74

Sinode - -

Jenjang - Pendeta batak diperbolehkan mensyukuri ulang tahun - Pendeta yang memiliki pendidikan lebih tinggi dan jenjang - Agar segera pimpinan HKBP merumuskan tentang jenjang karier
Karier kependetaannya yakni syukuran 25, 30, 40, 50 tahun dst, karier lebih tinggi wajar mendapat penghargaan dan Balanjo pelayan dengan konsep pedoman
namun diperkenankan hanya sekali dengan memilih di lebih tinggi75 a. Requitment personalia
tahun mana dirayakannya. Dan setiap pendeta batak b. Pengembangan SDM Pelayan pendeta
hendaknya diperkenankan mengumpulkan uang bagi yang - Sebaiknya seluruh pendeta yang telah memasuki usia c. Penempatan dan mutasi harus sesuai dengan butir a.2
merayakannya. pelayanan 6-7 tahun otomatis menjadi peserta sinode godang d. Penghargaan dan tunjangan khusus dan propesionalisme
pelayan
e. Kenaikan pangkat dan penyesuaian pendidikan pelayan

- Penempatan para mantan fungsionaris agar disesuaikan dan


dikonfirmasi dengan yang bersangkutan76
Ibadah - Seluruh jemaat HKBP boleh mengadakan ibadah pesta huria, - Acara tukar cincin agar di buat dalam ibadah partumpolon atau pada
pesta zending, dan pesta parolop-olopon acara catatan sipil

- Khotbah sekolah minggu dalam ibadah minggu, agar dibuat


dalam almanak HKBP77

- Supaya dalam acara evanggelisasi tetap memakai ibadah HKBP


sesuai tertera ragam ibadah dalam agenda78

73 Rapat Pendeta 1999


74 Rapat Pendeta 2001
75 Rapat Pendeta 1961
76 Rapat Pendeta 1999
77 Rapat Pendeta 1941
78 Rapat Pendeta 1979
Tema tema - Pemerintah Jepang menyerahkan kepemimpinan sekolah - Supaya anggota anggota yang masuk dalam anggota paritrit diterima
khusus pendeta, sekolah guru yang di seminari sipoholon kepada kembali menjadi pelayan di HKBP81
pendeta batak79
- Perdamaian pembangunan HKBP menjadi jemaat yang missioner
- Supaya menjadikan gereja sebagai pusat kegiatan pertemuan perlu diwujudkan82
rohani

- Ada baiknya HKBP membangun studio musik, dan juga studio


radio80

79 Rapat Pendeta 1942


80 Rapat Pendeta 1987
81 Rapat Pendeta 1991
82 Rapat Pendeta 1999
II. Kompilasi Daftar Rumusan Keputusan Rapat Pendeta HKBP Priode 2003 – 2013
No. Daftar 2003 2005 2009 2013
Keputusan
Aturan - Sebab Amandemen I aturan peraturan - Mengingat banyaknya masalah yang terjadi di - Hasil amandemen AP 2002 agar benar benar - Asa takkas ma dipahami jala dihantushon taringot
baru saja diberlakukan, oleh sebab itu tengah tengah pelayanan maka diusulkan agar ditinjau dengan seksama dan dilaksanakan tu amandemen 2010 Aturan peraturan
berjalan sesuai dengan amandemen rapat pendeta hatopan dilakukan 1 dua tahun dengan benar
aturan itu. (amandemen AP 5.1 bagian D, hal 82). - Perlu dibentuk pengawasan dan evaluasi kerja
pimpinan HKBP, sebagai pertimbangan apakah
- Dalam AP 2002, Sinode godang dilaksanakan tetap sebutan sebagai “Majelis pusat” atau majelis
hanya 1 x 4 tahun, dengan artian, secara tidak Pekerja Sinode83
langsung sinode tersebut lebih fokus hanya
kepada sinode priodesasi. Sehingga tidak ada - Agar pendeta atau pelayan yang suami istri dapat
lagi waktu untuk membahas laporan diaktifkan kembali dua duanya84
pertanggungjawaban pimpinan sekaligus
mengevaluasi kinerja pimpinan, maka
diusulkan agar dilaksanakan dalam 1 x dua
tahun untuk membicarakan hasil kerja
pimpinan dan pertanggungjawaban para
pimpinan HKBP (amandemen terhadap AP 4.1
bagian D halaman 79)

- Agar MPS dapat bekerja sesuai proporsi,


untuk itu keanggotaannya dikurangi dari 2
orang utusan setiap distrik menjadi 1 orang
setiap distrik di tambah praeses (bandingkan
AP pasal 17 hal. 146)

- Mengingat banyaknya tugas KRP sesuai


dengan AP pasal 17 hal. 145, (KRP harus
memikirkan perkembangan teologi,
kesejahteraan para pendeta, konfessi, RPP,
Liturgi, dan masalah masalah yang dihadapi
oleh pendeta. Maka diusulkan agar KRP
dilembagakan dan menjadi fulltimer/ bukan
struktural melainkan fungsional.

- Agar tidak terjadi ketimpangan diantara


sesama pendeta, rapat pendeta hatopan
memutuskan agar pendeta yang setatus suami
istri segera diaktifkan kembali setelah proses
konfirmasi kepada kedua pelayan tersebut
Konfessi - Merekomendasikan agar tim - Penambahan pasal I yaitu tentang teologi - Diusulkan agar dibentuk tim kofessi HKBP, - Sidang pleno menerima konsep sistemattika85
merumuskan “Statetment Of Faith” yang nama Allah dan penyebutan nama Allah tetap yang bertugas untuk menyusun konfessi a. Allah Hanya berdasarkan dalam
dapat menjawab persoalan persoalan seperti yang tertulis dalam terjemahan HKBP yang baru dengan memasukkan penyataannya dalam firman
actual tentang lingkungan hidup Lembaga Alkitab Indonesia beberapa pokok yang diputuskan dalam rapat b. Keselamatan diterima melalui iman

83 Hal 586
84 Hal 593
85 Hal 594
pendeta 2001 dan 2005 yakni antara lain:
- Supaya dalam konfessi HKBP ditambahkan 1 a. Gereja dan Negara - Supaya lebih digumuli dalam konfessi1951 dan
pasal tentang perkawinan dan perceraian b. Kesetaraan gender 1996 tentang usul usul rapat pendeta
c. Iman dan Iptek
d. HAM - Supaya konfessi di buat dalam tiga bahasa
- Supaya dalam pasal VII ditambahkan tentang -
toleransi dan kerukunan umat beragama

- Supaya diaturkan dalam konfessi kita teologi


kita tentang politik (lihat pasal 12, 13) bahwa
gereja dan jemaat dapat ikut menyuarakan
tentang suara kenabian dalam hal politik.

- Supaya konfessi HKBP dapat menyatakan


sikap dalam persoalan Seks dan Homoseksual
dll. (lihat pasal 3)

- Supaya ditambahkan tentang teologi


kehidupan dan kematian sesuai dengan
dogma HKBP, dengan tujuan menyikapi soal
isu, Cloning, Authanasia, Bayi tabung, Mati
karena narkoba.

- Menolak segala bentuk kekerasan, (anak,


perempuan dan kekerasan kepada orang tua)
RPP - HKBP telah memakai istilah RPP, tidak - Supaya ada RPP dalam bahasa Indonesia dan - Perlu dirumuskan RPP yang baru sesuai - Agar dibentuk juklak RPP
lagi siasat gereja bahasa Inggris tuntutan zaman
- Perlu ditambahkan dalam RPP tentang sikap
- Pengertian RPP HKBP sebagai nilai yang - Supaya Tim RPP menyikapi tentang roh - Perlu ditinjau kembali mengenai penerimaan HKBP terhadap gereja gereja lain yang tidak
komprehensif perlu dijemaatkan di globalisasi pendeta yang terkena RPP sepaham dengan teologi HKBP86
HKBP dan dijalankan secara konsisten
tidak diskriminatif baik kepada jemaat - Manjanghon mulak ruas na hona RPP asa
dan partohonan - Dikenakan RPP kepada orang orang yang jumolo manjalo pastoral hamumulak, dohot
melakukan tindakan kekerasan dalam rumah pangantusionna na umbalga taringot tu RPP
tangga baru pe asa di jalo mulak di jolo ni huria
- Merekomendasikan tim untuk manang di bilik parhobasan diadopan ni
menyusun draft konsep RPP HKBP yang - Setiap orang yang hendak melangsungkan Sintua
baru sesuai dengan juklaknya. Hal (berencana) menikah agar terlebih dahulu
tersebut untuk dibahas pada rapat mengikuti kegiatan pastoral pra nikah
Pendeta yang akan datang

- Mengharuskan para pendeta melakukan


percakapan (konseling) pra nikah
kepada jemaat yang hendak menerima
pemberkatan nikah. Dan jika melalui
percakapan tersebut terjadi pengakuan
perjinahan maka pendeta tersebut
berhak mengambil hak prerogatif
sehubungan kepada pasangan

86 Hal 596
Agenda / - Merekomendasikan agar komisi liturgi - Agar segera ditinjau perbedaan pemakaian - Dalam pengakuan iman bahasa Indonesia - Agar tim Komisi Teologi dibentuk secara
Liturgi / membentuk suplemen agenda yang kata “Allah pencipta langit dan bumi” dalam supaya ditambahkan kata “Am” sebagai permanen sebagai lembaga
Komisi didasari teologi liturgi HKBP dalam 4 agenda dewasa dengan “Allah khalik dan terjemahan “Huria hatopan”
model yang berisikan : bumi” - Agar Komisi teologi membuat buku panduan
a. Liturgi memasuki rumah - Teks perjanjian calon pengantin dalam ibadah yang berisi tentang teologi teologi yang
b. Pasahathon partohonan parhalado - Isi Votum dalam agenda kebaktian sekolah partumpolon sebaiknya dibacakan oleh calon berkembang 87
dan non partohonan minggu dan kebaktian dewasa disesuaikan pengantin sesudah dibacakan oleh pemimpin
c. Liturgi kontemporer dengan rumusan yang tertulis dalam alkitab partumpolon - Namendesak agar dirumuskan komisi teologi
d. Liturgi kontekstual dan bibel yaitu tentang pemahaman teologi HKBP
e. Liturgi inkulturasi - Acara sungkem, tukar cincin tidak menjadi tentang:
- Tim liturgi agar segera menyelesaikan konsep keharusan dalam agenda ibadah pemberkatan a. Pernikahan
- Merekomendasikan agar tim liturgi koreksi liturgi dalam agenda HKBP, termasuk nikah b. Okultisme
HKBP membentuk "buku pintar liturgi koreksi bahasa Indonesia dan bahasa Batak c. Adat
HKBP" yang berisikan: Toba bersama dengan ahli. - Pasu pasu pemberkatan nikah agar dibakukan d. HIV AIDS
a. Penjelasan tentang seluruh liturgi oleh komisi liturgi dan teologi dalam agenda e. Korupsi88
HKBP - Agar ditetapkan dengan jelas alamat kantor
b. Sejarah dan pemahaman liturgi komisi liturgi dilengkapi dengan alamat email - Agar dibuat agenda dalam 3 bahasa
HKBP supaya dapat dicantumkan di almanak HKBP
- Tata ibadah HKBP dalam kebaktian ibadah
- Agar segera dirumuskan kata kata - Agar disediakan budget untuk komisi liturgi pengangkatan tulang belulang agar terlebih
ibadah pemberkatan nikah dan tim tersebut dapat bekerja efesien sesuai dahulu ditinjau dan disesuaikan dengan
porsinya teologi HKBP oleh tim komisi teologi dan
- Agar segera dibuat terjemahan agenda liturgi
bahasa Inggris - Agar segera dikonsep dan dimasukkan
tentang liturgi pamasumasuon ni evangelis - Penumpangan tangan dalam ibadah tutup
dalam agenda HKBP batang dilakukan oleh pendeta harus benar
benar menumpangkan tangan bukan
- Istilah penolong dalam agenda menumpangkan agenda
pamasumasuon bahagian dari kesetaraan
gender, sebab bahasa tersebut diambil dari - Di agenda HKBP tangiang pangondianon
kata “Etzer” karena kata ini diambil dari buku ndang dope diaturhon tu bagian ni liturgi
Perjanjian Lama dengan arti Allah Penolong, ibadah, nang pe dipiga piga huria nungga
dan juga kata ini hanya dipakai untuk dipamasa I, alani marhite rapat pandita on,
perempuan dan tidak pernah dipakai kepada denggan ma dipamasuk i asa gabe bagian ni
laki laki. Untuk itu tidak perlu diganti kata liturgi di HKBP
tersebut, dan harus tetap dipertahankan.

- Mengenai nasihat pemberkatan nikah, ini - Di agenda HKBP dang diaturhon taringot
hanya bisa dibaca oleh Imam kepada marsijalangan dung simpul minggu
pengantin, untuk itu tidak boleh dipenggal (parjamita/parhalado dohot ruas) alai dipiga
penggal (responsoria). piga huria nungga dipamasa sisongoni. Alani
denggan ma i, molo gabe dipatupa hasomalan
- Tidak terlalu penting ada agenda khusus di sude huria
untuk tukar cincin dalam agenda
pemberkatan nikah.

- Tentang liturgi alternatif makanya sangat


ambigu, oleh sebab itu tidak perlu rumusan

87 Hal 582
88 Hal 583
khusus terhadap liturgi alternatif. Tetapi jika
penting untuk kepentingan liturgi alternatif
perlu dibentuk tim untuk perumusannya, bila
penting untuk menanggapi usulan liturgi
alternatif tersebut perlu dibuat agenda
khusus. Dimana agenda khusus mengandung
unsur :
a. liturgi khusus tu taon parhuriaon
b. liturgi khusus kebutuhan ibadah pesta
pesta (ragam kebaktian syukuran, tata
ibadah penghiburan, ibadah pesta pesta
lainnya)

- Pemakaian nyanyian dalam liturgi khusus


tidak perlu dikekang, boleh dipakai lagu
nyanyian rohani diluar buku ende.

- Bagian ni agenda, na mencantumkan


“pasahathon dongan tu uhuman ni huria asa
dicabut sian agenda HKBP” jala laho
manghatai I, pinasahat ma tu tim Liturgi dohot
komisi Teologi
Buku Ende - Perlu ditinjau kembali dan direvisi tentang
pemakaian bahasa indonesia yang baik dalam
kidung jemaat HKBP, demikian juga buku
ende Sangapni Jahowa sudah dimasukkan
untuk diterjemahkan menjadi kidung jemaat
HKBP, untuk itu pimpinan perlu mengangkat
TIM yang berkomptensi kedalamnya.

- Dalam ibadah HKBP diperbolehkan


menggunakan media Audia Visual (musik Box
Laptop, VCD) dalam mengiringi nyanyian
ibadah HKBP.
Dana Tetap - Pimpinan HKBP supaya membentuk tim untuk - Agar bunga dana abadi diteruskan kedana
melakukan konsep amandemen keputusan pensiun mulai Januaari 2014, dan secara khusus
sinode godang tentang dana tetap kepada pelayan yang menerima pensiun dibawah
menyangangkut: Rp.900.000 89
• Mengevaluasi produktifitas dana tetap yang
ada sekarang - Agar pelayan fultime memberikan Rp.50.000 –
• Pengsosialisasian guna mengumpul dana Rp.1.000.000 ke dana abadi
yang lebih besar untuk dana tetap
• Hasil kerja Tim dibawa ke rapat MPS
- Agar uang sisa Rapat Pendeta diserahkan ke dana
- Komposisi Tim yang diusulkan: Abadi HKBP
• Unsur Pimpinan
• Unsur Praeses
• Ahli keuangan dan pengusaha
• Unsur pelayanan di HKBP

89 Hal 591
Kode Etik - Untuk memperlengkapi para pendeta - Pendeta HKBP Harus lebih tunduk kepada - Supaya pendeta HKBP mengenakan jubah
Pendeta perlu diadakan sekala berkala : Allah daripada kepada Manusia dalam pelayanan (Khotbah) sekolah minggu
a. Retreat
b. Latihan spritual - Hendaknya perbedaan pendapat antara - Pendeta HKBP harus mampu menguasai
c. Studi perbandingan Pimpinan dan pelayan tidak menjadi faktor kecerdasan intelektual, emosional, spritual,
d. Pelatihan (kotbah dan pelayanan) yang membuat permusuhan dan finansial.

- Agar setiap distrik dibentuk klinik - Pendeta HKBP harus memiliki kedewasaan
pastoral, fungsinya untuk menampung sosial sebagaimana tertulis dalam I Tim 3 : 1
pergumulan para pendeta
- Pendeta dapat menumpangkan tangan sebagai
- Agar para pendeta mendapat perhatian pemberian berkat tanpa memakai baju toga
khusus jika berobat ke rumah Sakit atau baju parhobas
Balige
- Perlu ditinjau ulang konsep rumusan kode
- Merumuskan agar perlu dirumuskan etik pendeta yang telah dirumuskan atas
aturan kode etik pendeta dasar usulan rapat pendeta 2003, termasuk
pemakaian kata
- Merumuskan agar dikode etik tersebut
dicantumkan apa tugas pendeta yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan

- Memberi memori riwayat pelayanan


pada saat serah terima jabatan

- Menyadari bahwa ada rahasia jabatan,


agar jika terjadi pergantian pelayan
tidak saling menyalahkan

- Agar para pendeta memakai pakaian


yang sesuai dengan kependetaan (sopan,
rapi, bersih)

Poda - Pendeta dapat menumpangkan tangan - Sebagaimana yang tercantum dalam agenda - Agar baju tohonan dari dapartement agama - Pendeta dapat menumpangkan tangan sebagai
tohonan sebagai pemberian berkat tanpa HKBP bahwa poda tohonan pendeta menjadi tidak dipakai dalam pelayanan di HKBP pemberian berkat tanpa memakai baju toga atau
memakai baju toga atau baju parhobas rujukan citra penahbisan pendeta HKBP untuk sebaliknya baju tohonan yang boleh dipakai baju parhobas
itu : hanya yang dikeluarkan kantor pusat HKBP
- Pendeta wajib memakai baju toga pada a. Pendeta adalah gembala untuk
saat ibadah minggu, ibadah menggebalakan jemaat/pribadi
penghiburan, pelayanan sakrament, dan b. Sebagai Pendeta yang dipilih dan
pemberkatan nikah. Tetapi untuk ibadah ditugaskan oleh Yesus Kristus, seorang
syukuran, ulang tahun memasuki rumah partohonan pendeta harus menjadi
baru, dan sejenisnya pendeta dapat teladan dalam perkataan, perbuatan dan
hanya memakai baju parhobas tindakan baik dalam tugas pelayanan dan
kehidupan pribadi
- Agar baju tohonan dari dapartement c. Seorang partohonan pendeta adalah
agama tidak dipakai dalam pelayanan di seorang pemberita firman dan pembawa
HKBP sebaliknya baju tohonan yang firman Tuhan yang menghadirkan
boleh dipakai hanya yang dikeluarkan kedamaian dan cinta kasih kepada jemaat
kantor pusat HKBP (urim, tumim, serta dan semua orang yang dilayani
modem)
- Diharapkan jika memakai baju tohonan
pendeta hendaknya memakai kemaja
putih, celana panjang / rok hitam

- Diharapkan semua pendeta tidak lagi


merokok saat mengenakan baju tohonan
dan juga baju parhobas (beth)

- Merekomendasikan agar membuat kartu


tanda pengenal pendeta.
Balanjo/Kese - Agar Balanjo pelayan penuh waktu - Kesejahtraan Pendeta/pelayan bersangkut - Mengingat banyaknya pendeta yang mengalami
jahteraan distandartkan dengan Balanjo PNS paut pada mutasi dan jenjang karier. Oleh penyakit maka pelayan perlu mengikuti asuransi
Pendeta sebab itu harus ada pedoman mutasi yang kesehatan
- Agar gaji pensiun pelayan yang sudah bersangkut paut pada keadilan yang dapat
pensiun dinaikkan meningkatkan motivasi dan kesejatraan - Agar para pelayan mengikuti Jamsostek, dan agar
pendeta difasilitasi pusat.90

- Untuk memupuk persaudaraan anak anak


pendeta, perlu dibentuk pertemuan mereka di
setiap distrik distrik

- Perlu disadari bahwa kesejahtraan pelayan


juga berangkat dari dalam diri pelayan
tersebut, untuk itu perlu disadari soal
kebutuhan primer dalam pelayanannya

- Meminta KRP agar mendesak pimpinan HKBP


dan MPS agar sejak 1 Januari 2006 Balanjo
pokok seluruh pelayan dinaikkan menjadi
sama dengan gaji pokok PNS

- Kenaikan tunjangan fungsional pendeta


diperbantukan menjadi Rp. 250.000

- Balanjo calon pelayan menjadi 80% dari SK


pusat yang diterimanya bila nanti pertama
sekali menerima SK Pusat

- Menaikkan Balanjo fungsinal dosen disetiap


lembaga HKBP menjadi setaraf/ sama dengan
Balanjo dosen universitas dosen perguruan
tinggi negeri.

- Mengusulkan kepada pimpinan HKBP


membentuk tim guna menjajaki agar setiap
pelayan HKBP menjadi anggota asuransi
kesehatan

90 Hal 589
Pandita - Merekomendasikan agar rapat praeses - Agar seluruh pelayan HKBP meningkatkan - Pendeta HKBP memiliki tanggung jawab
Mangurupi memikirkan sistem PMP dengan baik solidaritas sesama pelayan secara khusus dengan sesama pendeta:
Pandita kepada pelayan yang berada didaerah kurang a. Pendeta HKBP menghormati senior
- Merekomendasikan agar setiap distrik mampu, agar dapat menerima balanjo 200% pendeta secara khusus yang sudah
membuat program PMP SK Pusat dengan cara: pensiun
a. Setiap praeses harus mampu b. Agar dibentuk tim pengumpulan dana
- Mengadakan pengumpulan dana pada mengkoordinir pengumpulan dana membantu pendeta yang berada didaerah
kebaktian penutupan rapat ini melalui solidaritas daerah pelosok
persembahan yang diserahkan kepada b. Agar segera dibahas dirapat praeses
pimpinan HKBP untuk diberikan kepada teknis pelaksanaan usulan diatas
pendeta yang sangat membutuhkannya c. Supaya melakukan usaha usaha untuk
meningkatkan solidaritas pelayan
terutama dalam hal parbalanjoon
d. Supaya setiap distrik mengadakan dana
PMP untuk membantu para pelayan yang
sakit dan tertimpa bencana alamd
didistrik masing masing. Jika perlu
meminta bantuan dengan distrik lain
sebagai bentuk kerjasama yang baik
Huria - Merekomendasi rapat praeses untuk - Agar segera digalakkan program HMH - Huria Surplus yang dikota besar, hendaknya
Mangurupu merumuskan kerjasama yang baik membantu huria yang ditempat tempat
Huria dengan yayasan DEL - Teknis HMH agar dibuat menjadi agenda rapat terpencil
praeses
- Merekomendasi agar praeses
mengajukan nama nama jemaat yang
memerlukan bantuan kepada pimpinan
melalui biro Jemaat agar pimpinan
menginformasikan kepada distrik distrik
yang siap membantu

Tumpak Liat - Mewajibkan semua pendeta HKBP - Mengacu kepada laporan pengelola TLP - Mewajibkan semua pendeta HKBP menjadi - Dana TLP HKBP diputuskan dari 20.000 menjadi
Pandita menjadi anggota TLP (Sekretaris KRP) dan usul usul dari setiap anggota TLP karena itu kepentingan bersama 50.000 dan bagi keluarga dari 10.000 menjadi
distrik serta usulan revisi peraturan TLP 25.00091
- Menetapkan biaya 5% dari jumlah yang diputuskan: - Iuran TLP agar dinaikkan menjadi Rp. 30.000
ahrus diterima sehingga peserta hanya a. Iuran TLP Rp. 20.000/10.000
menerima 95%. Dengan demikian b. Istilah kolektor TLP diganti menjadi - Istri pendeta yang meninggal mendapat hak
peraturan TLP bab VII pasal 7 petugas TLP distrik, dimana tugasnya menjadi Rp.15.000
disesuaikan dengan keputusan tersebut bukan hanya mengumpulkan dana TLP
tetapi menjadi informan tentang dana
TLP kepada setiap anggota didistrik
- Agar sanksi yang ada dalam peraturan c. Untuk menghindari tunggakan yang
TLP ditetapkan dan dilaksanakan terlalu besar diusulkan agar setiap
dengan tegas peserta menyetorkan sebasar Rp.20.000
setiap bulannya
- Kepada 79 orang penunggak TLP segera d. Kepada penunggak diberi kesempatan
melunaskan utangnya selambat melunasi hutangnya selambat lambatnya
lambatnya 31 Desember 2003 31 Desember 2005, dan jika tidak
dilunasi maka dianggap tidak lagi
- Agar diperluas keberadaan TLP menjadi anggota TLP
(Tumpak Liat Pandita) menjadi Tumpak e. Dalam rangka serah terima jabatan KRP

91 Hal 588
Liat Pelayan. Oleh sebab itu KRP yang lama kepada yang KRP yang baru
mengambil waktu untuk diskusi dengan dan juga demi transparansi keuangan
pelayan lainnya TLP maka keuangan TLP diaudit secara
internal
f. Peraturan TLP yang sudah direvisi agar
segera dibagikan kepada anggota TLP
Pensiun/Dan - Mewajibkan semua pendeta menjadi - Pelean na marboho yang masih bertahan - Agar persembahan Minggu reformasi, Minggu
a Pensiun anggota dana pensiun dikantor pusat, agar segera disetorkan kepada peringatan orang orang mati dan minggu akhir
dana pensiun, juga pelean na marboho yang tahun diserahkan kepada dana pensiun
- Usaha usaha yang direkomendasikan masih tertinggal di Huria dan ressort agar
dalam pengumpulan dana untuk: disetorkan langsung kepada rekening dana
a. Tukar guling tanah milik HKBP pensiun.
ditanjung morawa dan hasilnya
untuk dana pensiun HKBP - Pimpinan HKBP sebagai pendiri dana pensiun
b. Agar Ephorus HKBP menetapkan agar, memanggil pelayan yang menunggak
setoran wajib dari setiap distrik dan belum menjadi anggota dana pensiun
dana pensiun HKBP untuk mencari solusi terbaik menjadi anggota
c. Menggiatkan penjualan kupon kasih dana pensiun sehingga semua pelayan
Rp. 2.000 untuk bantuan ke dana menjadi anggota dana pensiun.
pensiun
d. Semua praeses menjadi petugas - Agar segera dibagikan kartu anggota dana
mengumpulkan iuran pendeta iuran pensiun kepada peserta dana pensiun
pemberi kerja
e. Agar dalam tabel Balanjo pekerja - Supaya ada laporan dana pensiun kepada
penuh waktu HKBP dicantumkan anggota dana pensiun setiap akhir tahun
iuran pemberi kerja sebesar 5% tentang situasi keuangan dana pensiun
dan iuran sebesar 6,7%
f. Mengusulkan agar parhalado pusat
diberi wewenang menjual aset
HKBP yang tidak produktif untuk
diserahkan kepada dana pensiun
g. Semua anggota dana pensiun harus
membuat pernyataan akan
kesediaannya memenuhi seluruh
kewajiban sesuai dengan
h. Bagi anggota yang menunggak (174
orang) agar membuat pernyataan
kepada pendiri dana pensiun
(pimpinan HKBP) diwakili oleh
praeses masing masing selambat
lambatnya 31 Desember 2003 dan
jika tidak dilunasi akan
diberhentikan menjadi anggota.

-
Bantuan - Sidang merekomendasikan agar bantuan - Meminta KRP agar mendesak pimpinan HKBP - Agar kesejahtraan rumah naik, diusulkan
Perumahan perumahan kepada pelayan penuh dan MPS menjalankan keputusan rapat dibuat tabungan perumahan pendeta
waktu sbb: pendeta 2003 tentang bantuan perumahan
a. Dari 6 juta menjadi 20 juta rupiah (hal 182 point 6b) yaitu menjadi:
b. Guru huria dari 3 juta menjadi 15 a. Pendeta = Rp. 20.000.000
juta b. Guru huria = Rp. 15.000.000
c. Bibelvrow, Diakones, Pegawai dari c. Bibelvrow, Diakones, Pegawai =
1,5 juta menjadi 10 juta rupiah Rp.10.000.000

- Bantuan perumahan ini diberikan 1 - Bantuan perumahan ini diberikan 1 tahun


tahun sebelum pensiun sebelum pensiun
Mutasi - Penempatan pelayan harus sesuai - Penempatan pelayan harus sesuai dengan the
dengan the riht man on the rigt place riht man on the rigt place serta
serta memperhatikan jenjang kariernya memperhatikan jenjang kariernya
- penempatan pelayan diperhatikan dari
jenjang karier pelayan - Agar dihindari penempatan yang bersifat
nepotisme

- Supaya praeses diikutkan dalam penempatan


pelayan sebagai orang dekat pelayan tersebut

- Penempatan personalia harus memperhatikan


kemampuan atau bakat pelayan sekaligus
kebutuhan jemaat

- Sudah saatnya penempatan pelayan


diperhatikan dari jenjang karier pelayan

- Data data merupakan masukan yang menjadi


perhatian utama menentukan tempat pelayan
Ketua Rapat - Sebagaimana dijelaskan diatas Mengingat - Sebab tidak ada diaturkan dalam aturan - Syarat usia pelayanan Ketua rapat pendeta paling
Pendeta dan banyaknya tugas KRP sesuai dengan AP pasal peraturan tentang penerimaan pendeta yang sedikit usia pelayanan 20 Tahun92
Rapat 17 hal. 145, (KRP harus memikirkan dikenakan hukuman/RPP, untuk itu para
Pendeta perkembangan teologi, kesejahteraan para pendeta yang terkena hukuman agar diterima - Diusulkan agar Ketua Rapat Pendeta HKBP
pendeta, konfessi, RPP, Liturgi, dan masalah kembali terlebih dahulu diserahkan kepada menjalankan tugas secara Fulltime melihat tugas
masalah yang dihadapi oleh pendeta. Maka ketua rapat pendeta setalah mendapat dan fungsingya93
diusulkan agar KRP dilembagakan dan rekomendasi dari Pimpinan HKBP dan
menjadi fulltimer/bukan struktural melainkan praeses. - Agar dibentuk Tim Advokasi HKBP guna
fungsional.) membantu KRP menyelesaikan masalah yang
- Segala kegiatan KRP dilaksanakan secara dihadapi para pelayan HKBP
bersama sama dengan pimpinan HKBP, dan
segala biaya ditanggung oleh kantor pusat - Ketua rapat pendeta Agar membentuk tim peduli
HKBP pelayan guna membantu pelayan dalam bidang
kesehatan dan pendidikan kepada keluarga
- KRP dipilih dari pendeta yang berkualitas, dan pelayan94
harus dapat mengayomi seluruh pendeta.
- Ketua rapat pendeta membetuk Klinik Pastoral
- KRP harus dilembagakan dikantor pusat guna menyelesaikan pergumulan dan masalah
HKBP para pelayan

- Komisi komisi yang di HKBP harus dibawah - Ketua Rapat Pendeta agar membuat pelatihan
naungan KRP pelatihan dan pembinaan huna meninggkatkan
potensi para pelayan95

92Hal. 579
93Hal. 581
94 Hal. 581
95 Hal. 581
Sinode - Dalam AP 2002, Sinode godang dilaksanakan
hanya 1 x 4 tahun, dengan artian, secara tidak
langsung sinode tersebut lebih fokus hanya
kepada sinode priodesasi. Sehingga tidak ada
lagi waktu untuk membahas laporan
pertanggungjawaban pimpinan sekaligus
mengevaluasi kinerja pimpinan, maka
diusulkan agar dilaksanakan dalam 1 x 2
tahun untuk membicarakan hasil kerja
pimpinan dan pertanggungjawaban para
pimpinan HKBP (amandemen terhadap AP 4.1
bagian d halaman 79)
Jenjang - Agar dalam penempatan diperhatikan - Agar dalam penempatan diperhatikan jenjang - Agar pimpinan HKBP (Ephorus) membuat
Karier jenjang karier pelayan karier pelayan piagam 25 tahun, 30 tahun, 35 tahun, 40,
tahun kependetaan
Ibadah - Setiap penyerahan cendramata dalam ibadah, - Ibadah HKBP agar dilaksanakan dalam ibadah - Dalam Ibadah Minggu sebaiknya lebih sering
hendaknya memperhatikan dengan seksama yang holistik sesuai dengan tatanan liturgi membacakan titah yang kesepuluh pada
dan menjaga kesakralan ibadah HKBP. pembacaan patik

- Perlu dibentuk teologi inkulturasi, supaya - Diusulkan agar pelaksaan Babtis, dan Angkat sidi
nilai nilai budaya batak yang tidak tetap dilaksanakan setelah ibadah persembahan
bertentangan dengan injil dapat diangkat setalah khotbah96
dalam ibadah HKBP
- Dalam penyampaian berkat penutupan ibadah,
tidak perlu pendeta mengatakan Amin, tetap biar
lah langsung langsung dsambut jemaat dengan
nyanyian Amen amen97

- Pada agenda hal 122 – 124 hata “Sai pasu pasu ma


angka Sintua dohot guru” laos ditambai sude
tohonan na adong di HKBP

- Boi do Pandita mangampehon tangan dina


pasahat pasu pasu nang pe so marbaju tohonan

- Asa dipatomu tomu komisi Liturgima buku


panduan agenda HKBP98

- -

96 Hal. 584
97 Hal. 584
98 Hal. 585
III. Kompilasi Daftar Rumusan Keputusan Rapat Pendeta HKBP Priode 2017
No. Daftar Keputusan 2017

Aturan - Draft Amandemen agar sampai ke jemaat awal bln Januari 2018

- Memberikan usulan pokok pokok pikiran amandemen AP HKBP antara lain:


a. Jika Ephorus berhalangan tugas diberikan kepada Sekretaris Jenderal HKBP
b. Rapat bersama Praeses dan MPS dilaksanakan sekali dalam setahun sebagai rapat koordinasi
c. Pemilihan calon praeses tetap seperti sistem yang sekarang dengan memperhatikan jumlah secara proporsional dan masa kerja calon yang akan dipilih 20 tahun
d. Sistem pemilihan Pimpinan ephorus memberikan 9 nama Pendeta diatas 61 Tahun untuk panitia seleksi yang akan memunculkan tiga nama yang akan diserahkan kepada
sinodestan untuk dipilih
Konfessi - Rapat Pendeta HKBP menerima usulan perbaikan rumusan Sub komisi Teologi bidang konfessi dengan beberapa catatan:
a. Tetap mempertahankan kata menyaksikan sebagaimana yang tertulis dalam konfessi
b. Pasal 4 tentang masyarakat menjadi Masyarakat dan Pluralitas
c. Penambahan kalimat “Warga HKBP yang berada diluar negara Indonesia tetap tunduk kepada pemerintah yang sah di negara keberadaan HKBP yakni Indonesia” ini pada pasal 13
tentang pemerintah
d. Pemuatan rumusan dalam konfessi perihal LGBT, IPTEK, Pernikahan, Rekayasa Genetika, Euthanasia, Hukuman Mati, Fundamentalisme dan Raadikalisme
RPP - Rapat Pendeta hatopan menerima usulan sub komisi teologi bidang RPP dengan catatan:
a. Tentang pernikahan bagi duda dan janda tetap seperti yang tertulis didalam RPP sebelumnya
b. Pelaksanaan pemberkatan nikah setelah warta kedua tetap seperti dalam RPP sebelumnya
c. Kalimat sekte na asing diganti dengan kalimat na so sapoda
d. Penerimaan kembali warga jemaat yang terkena RPP apakah dikonsistori atau didalam acara minggu, ini diserahkan kepada pendeta Ressort setempat

- Agar dibentuk tim penterjemah RPP kedalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

- Memperkenalkan RPP dalam ibadah minggu dalam bentuk patik (Hukum taurat)

- HKBP menerbitkan blanko surat keterangan pernikahan yang menjelaskan tanggal suami istri dan tanggal penerimaan kembali menjadi jemaat penuh kepada kepada pasangan suami
istri yang menikah diluar gereja (pasu-pasu raja) yang ditandatangani oleh pendeta ressort dan Praeses HKBP

- Pelaksanaan RPP kepada sintua agar tetap harus melalui rapat parhalado dan pemberitahuan kepada praeses

- Pemuatan hubungan saling mengakui antara HKBP dengan gereja Roma Katolik

- Mengenakan siasat gereja kepada warga gereja yang menerima babtisan ulang dan penggembalaan berjalan sebelumnya

- Menolak orientasi seksual LGBT yang walaupun keberadaannya tetap dihargai.

Agenda / Liturgi / - Rapat pendeta HKBP menerima usulan draft revisi agenda HKBP yang dibuat oleh sub komisi teologi bidang liturgi dan diserahkan kepada KRP dan Ephorus untuk ditetapkan dalam
Komisi sinode godang HKBP

- Meminta kepada sub komisi teologi bidang liturgi untuk:


a. Membuat agenda khusus kebaktian wilayah (partangiangan)
b. Memperbaiki agenda untuk sekolah minggu (bahasa batak & bahasa Indonesia)
c. Menambah ayat ayat alkitab dalam introitus dan janji pengampinan dosa serta syafaat tentang tema khusus seperti keadilan dan keutuhan ciptaan

- Revisi agenda HKBP dibawa kedalam sinode godang HKBP 2018 untuk disahkan

- Mengadakan suplement agenda HKBP yang berisikan acara ibadah mangokal holi, mamasuhi bagas, ulang tahun dll
Buku Ende - Membentuk tim revisi buku ende HKBP
- Agar segera revisi yang telah dibentuk, agar di check kembali
Dana Tetap

Kode Etik Pendeta - Membentuk Tim Penyeragaman semua bentuk pelayan HKBP dan membukukannya menjadi buku panduan pelayan di HKBP

Poda tohonan

Balanjo/Kesejahteraan
Pendeta
Pandita Mangurupi
Pandita
Huria Mangurupi Huria

Tumpak Liat Pandita - Semua Pendeta HKBP Wajib menjadi peserta TLP

- Besar Iuran TLP tetap sebesar Rp.50.000, untuk peserta, dan Rp.25.000 untuk keluarga

- Rapat Pendeta Hatopan HKBP memohon untuk kesediaan pimpinan HKBP untuk menyampaikan teguran dan himbauan kepada peserta TLP yang menunggak

- Peserta yang memohon pensiun Muda atas permintaan sendiri akan menerima sebesar 75% haknya, sementara peserta yang dipercepat masa pensiunnya dengan alasan sakit akan
tetap menerima penuh HAK TLP nya

- Agar badan audit HKBP, mengaudit TLP sekali setahun dan menyampaikan audit tersebut kesetiap distrik

Pensiun/Dana Pensiun - Memberikan tanggung jawab penuh kepada praeses HKBP untuk usaha pelunasan Iuran tambahan dana pensiun yang sudah dibagi propersional untuk setiap distrik pada tahun 2015

- Pimpinan HKBP memberikan surat peringatan kepda seluruh penunggak dana pensiun untuk pelunasannya sampai 31 Desember 2017 untuk memenuhi utang iuran normal

- Bendahara Huria, Ressort, atau distrik dan lembaga secara langsung menyetorkan dana pensiun kerekening dana pensiun HKBP

- Rapat pendeta Hatopan HKBP merekomendasikan agar pengurus dana pensiun melakukan pengkajian tentang program dana pensiun iuran pasti (PPIP) sebagai konversi program
pensiun manfaat pasti (PPMP) yang selama ini berlaku di HKBP. Kajian ini disampaikan ke distrik untuk dibahas dan akan ditetapkan di sinode goang 2018 nanti.

Bantuan Perumahan

Mutasi

Ketua Rapat Pendeta - Sampai saat ini belum ada lampiran dan rumusan notulen rapat pendeta sebelumnya seperti yang telah dimuat sebelumnya, diharap agar segera disusun sebagai file dokument
dan Rapat Pendeta
- Pdt. Dr. Robinson Butarbutar ditetapkan menjadi ketua rapat pendeta HKBP priode 2017 – 2021

- Rapat menerima konsep tona (Pesan) rapat pendeta HKBP dan konsep surat kepada presiden RI menjadi pesan Rapat Pendeta HKBP 2017 dan menjadi surat kepada presiden RI
Sinode

Jenjang Karier

Ibadah
Khusus Media Sosial
- Menghimbau setiap jemaat untuk bijak bermedia sosial

- Mengupayakan penjemaatan aturan dan undang undang ITE (Infomasi dan Transaksi Elektronik) kepada seluruh jemaat dan pelayan HKBP dengan mengoptimalkan setiap
distrik/ressort/ Huria/ Jemaat dan lembaga atau biro yang terkait dengan menerbitkan buku saku yang berisikan penjelasan tentang media sosial.

- Mengusulkan agar HKBP merekrut dan memperkerjakan tenaga ahli untuk membangun sistem IT internal HKBP dibawah naungan Biro Informasi atau Biro Hukum HKBP

- Menertibkan dan menunjukkan sikap tegas kepada pihak pihak terkait yang menggunakan nama dan logo HKBP dalam media sosial dan meminta kepada biro informasi dan hukum
HKBP membentuk komunitas media sosial resmi

Radikalisme dan fundamentalisme


- Menolak tegas gerakan Radikalisme dan Fundamentalisme diseluruh NKRI

- HKBP meningkatkan hubungan dengan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan seperti NU, Muhamadyah, GP ansor dan lembaga lain untuk bersama sama menjaga keutuhan NKRI

- Semakin pro aktif dalam kegiatan Oikumene dan bekerjasama dengan lembaga lembaga Forum kerjasama umat beragama (FKUB), badan kerjasama antar gereja (BKAG)

- Mengirimkan surat terbuka kepada presiden RI tentang bangkitnya radikalisme dan Fundamentalisme

- Membentuk komisi gereja dan masyarakat HKBP

Komisi dan Hubungan Dengan Agama Lain Serta Masyarakat


- Distrik melaksanakan pembekalan tentang dokumen teologi HKBP kepada para pelayan’HKBP

- Membentuk Tim Revisi semua terjemahan dokument Teologi dan rumusan Statement Of Faith untuk konfessi

- Komisi Teologi HKBP melakukan kajian dengan bekerjasama dengan lembaga Teologia HKBP

- Melakukan penyadaran kepada masyarakat khusus jemaat HKBP yang dibona pasogit untuk mempertahankan tanah miliknya dan cara mengelola sendiri guna menghindari penjualan
kepada pihak lain

IV. Analisa dan Kesimpulan/Penutup

Analisa setelah membuat rangkuman notulen rapat pendeta HKBP, bahwa HKBP tidak terbentuk dengan sendirinya tanpa konsep dan dasar (landasan) yang asal-asalan. Melainkan
proses berdirinya HKBP benar benar dari konsep yang matang dan benar benar hasil pekerjaan Roh Kudus melalui para missionaris (pendeta Eropa) seterusnya sampai sekarang
pendeta Batak.99 Dasar pelaksanaan Rapat Pendeta HKBP adalah membahas segala sesuatu yang berurusan tentang seluruh warga jemaat dan seluruh pelayanan di HKBP, bangsa dan
negara, gereja-gereja dan seluruh dunia, dan juga membahas dan melakukan evaluasi pelaksanaan Konfessi, RPP dan Agenda HKBP, merumuskan dan menetapkan Konfessi, RPP dan
Agenda HKBP untuk disahkan oleh Sinode godang. Selain itu, agenda dalam rapat pendeta HKBP merumuskan pernyataan iman (statement of faith) HKBP tentang pokok-pokok
pergumulan dalam kehidupan untuk diratifikasi oleh Sinode Godang. Selain itu rapat pendeta HKBP bertujuan untuk merumuskan berbagai teologi yang diharapkan dapat menjadi
panduan bagi para pendeta dalam menyikapi berbagai persoalan hidup ditengah tengah jemaat. Rapat pendeta HKBP menjadi arah dan aras orientasi dalam upaya peningkatan
pelayanan gereja.”

99 Istilah Rapat pendeta 1931 - 1940


Secara teknis waktu pelaksanaan rapat pendeta HKBP berjalan seiring dengan kebutuhan zaman, di mana perkembangan zaman sebagai salah satu faktor yang memengaruhi dogma,
kebutuhan teologis dan juga kebutuhan jemaat membutuhkan perlunya pertemuan para pendeta untuk membahas teologi yang berkembang melalui rapat pendeta HKBP. Oleh sebab
itu teknis pelaksanaan rapat pendeta HKBP jika dilihat dari awal tidak notabene berlaku surut selama sekali dua tahun atau sekali 4 tahun. Rapat pendeta HKBP bukan hanya ajang
reuni sesama pendeta, yang walaupun di dalam agenda rapat pendeta HKBP juga membicarakan tentang bagaimana hubungan sesama pelayan secara khusus pendeta HKBP.100 Sejak
dahulu sudah merupakan suatu kommitmen bahwa hubungan sesama Pendeta HKBP adalah didalam hubungan “PARHAHAMARANGGION” tanpa memandang latar belakang
kehidupan dan pendidikan. Hal ini perlu mendapat perhatian dari kita bersama; apakah masih tebal ‘parhahamaranggion’ atau apakah sudah semakin menipis (erosi). Tidak dapat
dipungkiri, bahwa kadar spiritualitas seorang Pendeta sangat menentukan bagaimana dia bersikap kepada temannya Pendeta juga kepada sesama teman pelayan lainnya, apakah dia
tinggal di kota metropolitan, kota dan semi kota, di tempat tempat tradisional. Apabila seseorang Pendeta memiliki spiritualitas yang tinggi, dia itu tidak pernah melihat dirinya lebih
hebat atau lebih super dari temannya (Band.Pil.2 : 3), melainkan jauh dari segala bentuk kesombongan, keangkuhan, dan kecongkakan yang adalah merupakan racun di dalam
pergaulan. Selanjutnya, dalam agenda rapat pendeta HKBP diharapkan seorang Pendeta hendaknyalah memiliki spiritualitas yang tinggi yang di dalamnya terkandung kerendahan hati.
Dan di dalam kerendahan hati sesama Pendeta ataupun sesama pelayan dapat saling menerima, saling menghargai, dan saling menghormati, sehingga terciptalah hubungan yang
harmonis antar pelayan. Dalam agenda rapat pendeta HKBP menjadi bagian agenda terpenting dalam 5 priode pelaksanaan rapat pendeta HKBP pemilihan Ketua Rapat Pandita HKBP
yang disingkat KRP.

Pematangsiantar Awal Juni 2019


Pdt Dr Robinson Butarbutar
Ketua Rapat Pendeta HKBP 2017-2021.

100 Lihat dalam agenda rapat pendeta HKBP 1931 yang membicarakan hubungan pendeta Eropa dengan Batak

Anda mungkin juga menyukai