Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KEMENTERIAN PERTANIAN
201
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................iii
1.2 Tujuan 2
1.3 Manfaat 2
2. 1. Pompa Air....................................................................................................3
iii
2.6.2 Pemanfaatan Pompa Air Tenaga Surya untuk Kebutuhan
Irigasi di Lahan Pertanian Desa Balingbing Kabupaten
Subang.......................................................................................18
3.1 Kesimpulan................................................................................................21
3.2 Saran 21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................22
Lampiran....................................................................................................27
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
pada daerah yang sumber air permukaannya sangat terbatas, atau
air bawah tanahnya sangat dalam. Teknologi dan peralatan
pompanisasi untuk memperoleh air telah tersedia dan mudah
diperoleh oleh masyarakat. Pompanisasi inilah yang akan
membantu mempermudah untuk mendapatkan air bersih.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Pompa Air (5 W + 1 H)
Pompa merupakan suatu pesawat yang memanfaatkan
energi dari luar (energi listrik, mekanik, dan energi lainnya) sebegai
penggerak. Pompa juga berfungsi mengubah tenaga mekanis dari
suatu sumber tenaga penggerak menjadi tenaga kinetis
(kecepatan). Tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan
mengatasi hambatan yang ada di sepanjang aliran
Pompa air juga dipakai untuk membawa air dari sumber murni,
dipindahkan ke lokasi terdekat, dimurnikan atau dipakai untuk irigasi,
mandi atau pengolahan limbah, atau untuk mengevakuasi air dari
lokasi tak diinginkan. Terlepas dari hasilnya, tenaga yang dipakai
untuk pompa air sangat bergantung pada kadar air yang diinginkan.
Seluruh proses lainnya bergantung atau dimanfaatkan dari air yang
turun dari ketinggian atau beberapa sistem pompa tekan.
3
Penggunaan pompa air digunakan oleh petani untuk irigasi
sawah maupun masyarakat untuk pemenuhan persediaan kebutuhan
air bersih. Pompa-pompa air yang dipakai untuk menangani untuk
pengairan lahan-lahan pertanain umumnya menangani air tawar.
4
impeller di dalam zat cair, maka zat cair yang ada di dalam
impeller, oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul
gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah-tengah impeller
ke luar melalui saluran di antara sudu-sudu. Di sini head tekan zat
cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya
bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Jadi
impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair
sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar.
Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara
saluran hisap dan saluran keluar pompa disebut head total pompa.
Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah
energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida.
Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head tekanan, head
kecepatan, dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara
kontinyu (Sularso., 2004).
5
Pompa sentrifugal ini dilengkapi dengan sudu diffuser di
keliling luar impeller, konstruksi dan bagian-bagian dari pompa ini
sama dengan pompa volut. Fungsi dari diffuser adalah untuk
meningkatkan efisiensi pompa dan konstruksinya lebih kuat, maka
konstruksi ini sering dpakai pada pompa besar dengan head tinggi.
pompa ini juga sering dipakai sebagai pompa bertingkat 11 banyak
karena aliran dari tingkat satu ke tingkat berikutnya dapat dilakukan
tanpa menggunakan rumah volut.
6
2.2.5 Pompa Jenis Poros Mendatar (Horizontal)
7
Gambar 7. Bagian Pompa Torak
8
bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida bergerak atau mengalir ke
tempat yang bertekanan lebih rendah.
Gambar 8. Pompa aksial
9
- Periksa kondisi pompa dan motor penggerak secara keseluruhan,
bila ada baut-baut yang longgar ataupun lepas segera diperbaiki.
- Periksa kondisi bahan bakar, minyak pelumas (oli) motor
penggerak dan air pendingin mesin (bila menggunakan pendingin
air, umumnya pada penggerak motor diesel)
- Pasang pipa pemasukan dan pengeluaran beserta saringannya.
- Tempatkan pipa pemasukan yang telah dirangkaikan dengan
saringan ke sumber air yang akan dipompa dan pipa pengeluaran
pada tempat yang akan disalurkan air.
- Isi air pancingan pada rumah pompa dan pipa pengisapan untuk
mudahkan pemompaan pada saat pertama kali mulai beroperasi.
- Hidupkan dan panaskan mesin selama + 3 menit tanpa beban
dengan putaran rendah.
- Bila mesin telah siap untuk beroperasi, naikkan putaran mesin
secara perlahan-lahan dengan cara menggeser tuas gas/
akselerasi.
- Air akan mengalir bila tidak terdapat kebocoran pada pipa
pengisapan.
- Perhatikan kondisi mesin dan pompa pada saat beroperasi.
- Bila persediaan air telah mencukupi, matikan mesin secara
perlahan-lahan, buka kembali sambungan pipa pengisapan dan
pengeluaran.
- Bersihkan bagian-bagian yang terkena lumpur pada mesin
pompa sebelum melakukan penyimpanan.
- Periksa kembali kondisi peralatan pompa.
2.4 Perawatan Pompa
10
Pembersihan pompa tersebut dapat menggunakan air bersih
yang disemprotkan sehingga kotoran tersebut dapat segera
hilang. Bila kotoran yang melekat dalam jangka waktu yang
lama dapat mengakibatkan karat serta menimbulkan
kerusakan.
- Periksa bagian-bagian yang rentan terhadap kebocoran, bila
terjadi ganti perapat (seal/ packing) segera sebelum
dioperasikan.
- Periksa kualitas minyak pelumas (oli) apakah dalam kondisi
masih baik atau kurang bagus. Pemeriksaan dapat dilakukan
setiap hari untuk mengecek jumlah oli. Untuk Penggantian
minyak pelumas dilakukan setiap 300 jam beroperasi.
- Periksa air pendingin bila dilengkapi berpendingin air setiap
hari jika kurang sebaiknya ditambah dan bila kotor/ keruh
sebaiknya dikuras kemudian diganti yang baru.
- Periksa saringan udara setiap 100 jam beroperasi jika kotor
sebaiknya dibersihkan. Untuk saringan udara tipe kering
pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan udara
bertekanan dari dalam saringan keluar sehingga kotoran
dapat keluar sedangkan pada saringan udara tipe basah
cukup dibersihkan dengan merendam ke dalam minyak solar
kemudian ditiriskan.
- Periksa kondisi bahan bakar dan tangkinya. Gunakan bahan
bakar yang berkualitas (murni) agar tidak menghambat dalam
mengoperasikan di lapangan. Tangki bahan bakar harus
dalam kondisi bersih agar kotoran tidak masuk ke dalam
sistem pembakaran. Bersihkan tangki setiap 300 jam
beroperasi.
- Periksa saringan bahan bakar, pembersihan dilakukan setiap
100 jam beroperasi dan penggantian dilakukan untuk setiap
300 jam beroperasi.
2.5 Pompa Air Tanpa Listrik
11
Sebagian besar masyarakat didaerah pedesaan masih
menggunakan timba untuk memperoleh air bersih. Hal ini kurang
menguntungkan bila dihitung dari segi waktu dan tenaga yang
dipakai untuk menimba air. Mengingat pentingnya air bagi
masyarakat perlu diperkenalkan tentang penggunaan pompa air.
Masyarakat perlu didorong untuk mencoba cara yang lebih
menguntungkan untuk mempermudah memperoleh air. Waktu dan
tenaga yang biasanya digunakan untuk menimba air dapat
dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan lain. Jenis-jenis pompa
air tanpa listrik :
2.5.1 Pompa Tali
12
Gambar 10. Cara kerja pompa tali Gambar 11. Pemakaian Pompa Tali
Keuntungan :
a) Memudahkan pengambilan air dari dalam sumur, karena air
dapat langsung disalurkan ke tempat-tempat penyimpanan
melakui pipa yang disediakan.
b) Pompa tali ini dapat menaikkan air dari kedalaman sekitar 25
m.
c) Dapat digunakan oleh wanita dan anak-anak.
Kerugian :
Tidak dapat digunakan pada sumur yang mempunyai
kedalaman lebih dari 25 m.
13
Gambar 11. Bentuk dasar bambu
Perawatan
14
bamb. Kerusakan tersebut akan menyebabkan konstruksi dari
bambu-bambu tersebut berubah dan tidak berfungsi lagi.
15
Gambar 15. Prinsip kerja pompa isap
Pemeliharaan
a) Kencangkan baut dan mur yang
longgar.
b) Cat ulang secara teratur suku
cadang yang berkarat.
c) Ganti suku cadang yang aus dan
rusak.
d) Perbaiki semen yang retak-retak.
Keuntungan
Penggunaan pompa penghisap ini dapat mencapai tinggi
penaikan air 15 sampai 20 m.
16
Kerugian
a) Dengan sistem balok penjepit, kekuatan dari pompa
berkurang dan tidak tahan lama.
b) Pengerjaan konstruksi lebih rumit.
17
Lahan yang dapat terairi dengan debit air sebesar 0,7 liter/detik dan
rata-rata kebutuhan air irigasi sebesar 0,44 liter/detik/ha adalah 1
ha/hari.
Dari hasil demonstrasi alat yang buat menunjukkan bahwa alat
tersebut memiliki prospek untuk membantu menyelesaikan
permasalahan yang terjadi tidak mengurangi kapasitas produksi
serta harga jual padi yang menjadi tinggi di pasaran.
18
mengoperasikan 2 buah diesel BBM yang masing-masing diesel
tersebut berdaya 23 HP (17.158 Watt) selama 24 Jam non stop.
Dalam waktu 24 jam diesel tersebut membutukan total BBM (solar)
kurang lebih sebanyak 120 liter atau senilai Rp. 618.000,- per hari.
Hal ini tentunya sangatlah tidak efisien, dan membebani petani desa
Karangjoho. Hal inilah yang menyebabkan produktivitas hasil
pertanian/ padi petani desa Karangjoho menurun, yang semula
petani dapat panen 3 kali dalam setahun, karena keterbatasan
system irigasi menjadi hanya bisa 2 kali dalam setahun.
Dibutuhkan suatu solusi teknologi tepat guna pada sistem
irigasi/pengairan lahan pertanian yang sulit saat musim kemarau,
maka diperoleh kesepakatan bahwa pihak pengusul menyediakan
teknologi tepat guna dan pihak mitra menyediakan sumber pengairan
irigasi dan membantu dalam pembuatan, instalasi dan perawatan
sistem pompa air tenaga surya. Pembuatan Hardware dan Program
membutuhkan peralatan dan bahan yang telah diracang sebelumnya
untuk membuat sistem PLTS dengan SPATS, kemudian peralatan ini
uji coba pada skala lab.
Apabila peralatan sistem PLTS dengan SPATS ini sudah teruji
skala lab kemudian pada tahap ini dilakukan pemasangan dan
Implementasi di daerah pengabdian. Meskipun begitu perlu adanya
penyuluhan berupa cara merangkai instalasi peralatan, cara kerja
alat dan perawatan peralatan sistem SPATS sehingga dapat
menigkatkan efektivitas dan efisies sistem yang ada.
Gambar 16. Prototype Sistem Pompa Air Tenaga Surya
19
2.6.4 Industri kimia dan industri minyak
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kasimpulan dari pembahasan mengenai pompa air ini
ialah :
a) Pompa air ini dibuat untuk memindahkan cairan dari satu tempat
ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki
penyimpanan air), dan mensirkulasi cairan sekitar sistem
(misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin
dan peralatan).
b) Pompa air salah satunya digunakan untuk irigasi sawah, irigasi ini
sangat bergantung pada penggunaan pompa air pertanian, baik
yang menggunakan bahan bakar, listrik maupun yang terdiri dari
banyak jenis tergantung pada desain dan penggunaan
spesifiknya. Penggunaan pompa air digunakan oleh petani untuk
irigasi sawah maupun masyarakat untuk pemenuhan persediaan
kebutuhan air bersih.
c) Ada berbagai jenis dan macam dari pompa air, mulai dari yang
menggunakan tenaga listrik maupun tanpa listrik. Ada 7 pompa air
yakni pompa air sentrifugal, pompa air volut, pompa air diffuser,
pompa air jenis poros tegak (vertical), pompa air jenis poros
mendatar (horizontal), pompa air torak, dan pompa air aksial.
Untuk pompa air tanpa listrik ada 3 jenis yakni, pompa tali, pompa
bambu, dan pompa air isap sistem balok penjepit.
d) Untuk penerapan atau pengaplikasian pompa air di Iindonesia
telah banyak digunakan bahkan dengan penggunaan pompa air
ini dapat meningkatkan produksi pertanian.
3.2 Saran
Perlu dilakukannya penyuluhan berupa cara merangkai instalasi
peralatan, cara kerja alat dan perawatan peralatan sistem pompa air
sehingga dapat menigkatkan efektivitas dan efisies sistem yang ada.
21
DAFTAR PUSTAKA
Taufiq, tuhana.2019. Pompa Air Tanpa Listrik. Klaten: Saka Mitra
Kompetensi
22
Lampiran
23