BLOK 6.1
NPM : 117170042
Kelompok : 4
CIREBON
2020
Anastesi Obstetrik
Pada pemberian IV yang kurang hati hati dapat mengakibatkan toksisitas yang
serius pada bagian Sistem saraf pusat dan pada bagian Kardiovaskular. Toksisitas
pada system saraf pusat akan menimbulkan beberapa manifestasi, diantaranya yaitu
Pusing, tinitus, baal pada lidah dan mulut, kejang sampai terdapat penurunan
kesadaran. Sedangkan pada Toksisitas kardiovaskular manifestasi yang timbul yaitu
adanya Hipertensi, takikardia dan adanya aritmia.
Teknik lainnya yaitu terdapat teknik blok Nervus Pudendus. Dimana pada
teknik ini akan menimbulkan beberapa komplikasi yaitu diantaranya terdapat
pembentukan hematoma akibat adanya perforasi pembuluh darah, kemudian dapat
menimbulkan infeksi berat. Infeksi ini nantinya akan menyebar kebagian posterior
sendi panggul maupun ke muskulus gluteal. Kemudian pada teknik blok Paraservikal
akan timbul komplikasi berupa bradikardi janin yang berlangsung selama 10-30
menit lamanya.
Indikasi dilakukannya induksi persalinan pada ibu hamil yaitu ketika adanya
kehamilan dengan hipertensi kemudian kehamilan dengan adanya diabetes mellitus
maupun adanya perdarahan antepartum tanpa kontraindikasi persalinan pervaginam.
Sedangkan indikasi pada janin sendiri yaitu ketika ada kehamilan lewat bulan,
ketuban pecah dini, kematian janin dalam Rahim dan adanya pertumbuhan janin yang
terhambat.
Indikasi medis pada sectio caesarea yaitu dapat melihat dari beberapa faktor
pada janin yaitu ketika keadaan bayi terlalu besar, kelainan letak janin, janin yang
abnormal, kelainan pada tali pusat, dan adanya bayi kembar. Kemudian faktor pada
ibu hamil yaitu usia, jumlah anak yang dilahirkan, keadaan panggul, penghambat
jalan lahir maupun adanya ketuban pecah dini.
Sectio caesarea juga terdiri dari beberapa jenis yaitu diantaranya Bedah
Caesar Klasik yaitu tindakan yang meliputi sebuah pengirisan memanjang bagian
tengah yang memanjang dibagian tengah yang memberikan satu ruang yang lebih
besar untuk mengeluarkan bayi. Metode ini jarang dilakukan karena sering
menimbulkan komplikasi. Kemudian selain Bedah Caesar Klasik juga terdapat
tindakan Caesar Histerektomi yaitu dimana tindakan bedah caesar yang dilanjutkan
dengan pengangkatan rahim.
Terminasi Kehamilan
Terminasi kehamilan sendiri terdiri dari dua tipe yaitu Terminasi kehamilan
dengan induksi persalinan dan Terminasi kehamilan dengan induksi abortus. Pada
induksi persalinan sendiri digunakan agar persalinan berlangsung sebelum atau
sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan merangsang timbulnya his. Sedangkan
pada induksi abortus merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengakhiri
kehamilan dan sebagian besar pada induksi abortus ini dilakukan pada 12 minggu
pertama kehamilan.
Kista ovarium adalah tumor jinak yang diduga timbul dari bagian ovum yang
normalnya menghilang saat menstruasi. Kista ini tidak diketahui asalnya dan terdiri
atas sel-sel embrional yang tidak berdiferensiasi. Kista ini tumbuh lambat dan
ditemukan selama pembedahan yang mengandung material sebasea kental berwarna
kuning yang timbul dari lapisan kulit.4
Sifat kista fisiologis biasanya berukuran 4cm dan dapat dideteksi dengan
menggunakan pemeriksaan USG dan dalam 3 bulan akan hilang. Sedangkan kista
patologis atau yang bersifat ganas dapat disebut juga dengan kanker ovarium. Dan
kista bersifat jinak jika terdapat benjolan dan tidak menyebar. Sedangkan kista
disebut ganas apabila terdapat campuran cairan.
Kista Gartner
Kista gartner atau kista duktus gartner merupakan tumor kistik vagina yang
bersifat jinak yang berasal dari sisa ductus gartner atau ductus epoophoron maupun
system ductus wolfian. Etiologi dari kista gartner itu sendiri yaitu karena adanya
kegagalan dari perkembangan dan penyatuan ductus Mulleri. Tanda dan gejala klinis
dari kista gartner ini sendiri biasanya bersifat asimtomatik dengan ukuran diameter
tidak lebih dari 2 cm dan terkadang juga timbul rasa sakit pada daerah kelamin yang
terjadi terus menerus atau berulang.
Penegakan diagnosis pada kista gartner sendiri dapat dilihat dari pemeriksaan
histopatologi yaitu biasanya bersifat soliter serta berdinding tipis yang mengandung
cairan jernih dan berepitel kuboid. Pada pemeriksaan USG didapatkan karakteristik
masa berupa masa noduler yang berbatas tegas dan berdinding tipis dengan intensitas
gema yang tidak ekhoik.
Polip Serviks
Faktor risiko dari kehamilan ektopik itu sendiri diantaranya karena adanya
radang pada panggul, memiliki riwayat kehamilan ektopik, endometriosis dan
merokok juga dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik
sendiri juga terjadi karena akibat gangguan transportasi ovum yang telah dibuahi dari
tuba ke kavum uteri.
Gejala yang dapat timbul pada Mola hidatidosa yaitu adanya mual, muntah,
pusing yang berlangsung hebat, besar rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan
dan adanya perdarahan. Gejala utamanya yaitu adanya amenore, mual muntah, dan
adanya perdarahan pervaginam. Komplikasi yang terjadi dapat berupa preeklampsi,
tirotoksikosis dan adanya emoboli paru.
Perdarahan Antepartum
Pada KUHP Pasal 299 ayat 1 disebutkan bahwa “ Dengan sengaja mengobati
seseorang wanita atau menyuruh supaya diobati dan diberitahukan atau ditimbulkan
harapan bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, dipidana penjara
laing lama 4 tahun, denda paling banyak 4 puluh ribu rupiah. “ Dan pada KUHP pasal
346 diatur bahwa “ Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam pidana penjara paling
lama 4 tahun. “
Kekerasan Terhadap Perempuan
Tatalaksan Bayi Baru Lahir dapat menggunakan teknik ABCD. Pada bagian D
atau Drug dapat menggunakan Ephineprine dengan dosis tergantung dari berat badan
bayi. Terdapat 3 trias jika bayi tidak menangis yaitu diantaranya terdapat
hipoglikemi, hipoksia, hipotermia. Tatalaksana antenatal care persalinan yaitu yang
pertama lakukan resusitasi neonates, stabilisasi neonates, proses rujukan.
Preconception Counseling and Antenatal Care