Anda di halaman 1dari 7

SOAL KEPERAWATAN ANAK I

TENTANG KKP

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Mata Kuliah : KEPERAWATAN ANAK I Kelompok 6

Hari/Tanggal : Senin,16 Maret 2020 Anggota :


Astri Nur Astuti
Dosen : E Sulitiawati, S,Kep.,M.Si
Elsa Sintia

Erwin Pardiansyah

Melieana Putri

Rifki Perdiansyah

Prodi : S1 Keperawatan

SOAL KKP

1. Pada seorang balita terdapat tanda-tanda edema, depigmentasi kulit, rambut jagung dan mula
bulan. Penyakit ini juga menyebabkan perubahan status mental pada balita tersebut. Penyakit ini
sebagian besar ditemukan di wilayah yang memiliki sumber makanan terbatas. Penyakit apakah
yang dimaksud?

a. Marasmus

b. Stunting

c. Kwashiorkor

d. Gagal hati

e. Marasmus kwarhiorkor
2. Pada penyakit kurang kalori dan protein(KKP) terdapat tingkatan nya, yaitu KKP ringan (84-
95), KKP sedang (44-60), dan KKP berat (<60%). KKP ringan dan berat biasanya disebut
Marasmus. Sebutkan tanda-tanda klinis dari Marasmus?

a. Mata bengkak

b. Berat badan bertambah

c. Busung lapar

d. Kulit yang halus

e. Kulit kusam

3. Seorang anak laki-laki umur 10 tahun, menurut keterangan ibu nya anak sering mengeluh
pusing, sulit makan, badan lemas, mata berkunang-kunang, malas bermain. Hasil pemeriksaan
fisik : BB 20kg. TB : 100cm, kulit pucat, nafas pendek, pandangan kabur, apatis, kulit lembab
dan dingin. Apakah spesimen yang harus di siapkan perawat untuk mengetahui penyebab kasus
tersebut?

a. Urin

b. Darah

c. Feses

d. Sputum

e. Apusan kulit

4. Di lihat daro soal no. 3, diagnosa apakah yang muncul pada akan tersebut?

a. Nyeri akut
b. Resiko ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

c.kurangnya pengetahuan

d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

e. Ansietas

5. Seorang anak perempuan umur 3 tahun BB 8kg, TB 70cm. Menurut keterangan ibunya
anaknya sering mengalami demam, cepat letih, tidak nafsu makan, byeri sendi dan tulang, nyeri
abdomen. Hasil pemeriksaan fisik, hati bengkak dengan teraba satu jari, limpa bengkak teraba
satu jari, pupil edema. Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Gangguan rasa nyaman nyeri

b. Gangguan perkusi jaringan

c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

d. Resiko injuri

e. Resiko komplikasi

6. Seorang anak berumur 2 tahun dibawa ibu nya ke RS untuk diperiksa. Ibu pasien mengatakan
bahwa anaknya tampak lemas, badan nya sangat kurus, perut buncit, tangan dan kaki nya
bengkak belum bisa berjalan, saat ini anaknya sedang diare, dan anaknya tidak mau makan
ataupun minum. Serta turgor kulitnya pun sangat jelek. Apa diagnosa keperawatan utama pada
kasus diatas?

a. Keterlambatan pertumbuhan tubuh

b. Resiko injuri

c. Kekurangan volume cairan


d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

e. Kelebihan volume cairan

7. Dari kasus no.6, intervensi apa yang tepat untuk kasus tersebut?

a. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan protein yang dibutuhkan
pasien

b. Monitor masuknya makanan atau cairan dan hitung intek kalori harian

c. Berikan cairan IV pada suhu ruangan

d. Mobilisasi pasien

e. Kaji faktor penyebab gangguan

8. Anak A berumur 2 tahun masuk RS dengan keluhan diare selama 4hari. Saat dikaji anak A
tampak rewel, muntah-muntah, feses cair, lemas, suhu tubuh 38°C, mata anak tampak cekung,
kulit kering dan bersisit dan anak tampak kurus. Dari tanda-tanda berikut, anak tersebut
mengalami menderita?

a. Kekurangan nutrisi(kekurangan kalori proteini

b. Gangguan penglihatan

c. Gangguan nyeri

d. Gangguan pencernaan

e. Gangguan sistem saraf

9. Para pemain sepak bola sangat dianjurkan memakan telur setengah matang karena di dalam
putih telur terkandung ovalbumin.

Ovalbumin termasuk ke dalam protein ….


A. Pengangkut
B. Hormon
C. Pelindung
D. Cadangan
E. Pembangun

10. Salah satu wilayah di Indonesia dengan stunting tertinggi adalah Kabupaten Ogan Komering
Ilir yang tercatat menurut Rikesdas 2013 mencapai 40,5% melebihi angka stunting nasional,
yakni 37%. Menurut kepala desa di Kabupaten tersebut tidak tahu atau awam tentang
pengetahuan gizi untuk anak.

Zat gizi apa yang dibutuhkan agar kasus stunting berkurang ?

A. Protein
B. Lemak
C. Mineral
D. Serat
E. Karbohidrat

11. Tidak sedikit dari balita di Indonesia yang alergi susu sapi. Sperti yang kita ketahui, susu
sapi banyak mengandung protein yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
otak, apalagi untuk merangsang otak supaya anak cerdas.

Apa yang sebaiknya kita berikan kepada balita agar kebutuhan protein dari susu sapi tetap
terpenuhi ?

A. Memberi susu hidrolisat ekstensif


B. Tetap memberi susu biasa
C. Mengganti susu sapi dengan minuman lain
D. Memberikan karbohidrat yang banyak
E. Hanya memberi anak air putih saja
12. Pada tahun 1933, di Ghana, Afrika, Dr. Cecily Williams menemukan penyakit yang banyak
terdapat pada usia 2 – 3 tahun dan sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih, sehingga
komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein.

Apa nama penyakit dalam kasus di atas ?

A. Marasmus
B. Kwashiorkor
C. Marasmus kwashiorkor
D. Obesitas

13. KKP merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Adapun yang menjadi penyebab
langsung terjadinya KKP adalah konsumsi protein yang kurang dalam jangka waktu yang lama.

Apa tanda kekurangan protein ?

A. Imunitas berkurang
B. Mudah terkena depresi
C. Mudah marah
D. Selalu merasa lapar

14. Tanda gizi buruk adalah berat badan dan tinggi badan yang kurang dari anak seusianya.
Protein sangat dibutuhkan sekali dalam tumbuh kembang seorang anak. Bila anak gizi buruk
mengalami diare akibatnya dehidrasi dan gangguan elektrolit atau mineral tubuh.

Selain diberikan makanan yang berasal dari protein nabati dan hewani, apa saja makanan
tambahan yang dapat diberikan untuk mengatasi kasus tersebut ?

A. Kandungan minyak, susu, dan mineral.


B. Daging dan buah
C. Gandum, jagung, dan nasi
D. Gula
E. Singkon

15. Jika asupan protein kurang atau tidak tercapai, maka tubuh menggunakan cadangan
karbohidrat dan lemak. Dalam waktu yang lama akan terjadi kelainan pada jaringan.

Penjelasan di atas merupakan contoh kasus dari ?

A. Etiologi
B. Patofisiologi
C. Manifestasi klinis
D. Marasmus
E. Kwashiorkor

Anda mungkin juga menyukai