NIM
PRODI
Materi 13
Soal kasus
1. Data posyandu sebulan terakhir mencakup 100 anak,80 anak memiliki KMS namun dari jumlah yang
ditimbang yaitu 76 anak hanya 45 anak yang mengalami kenaikan berat badan.Berapaka cakupan
program penimbangan pada posyandu tersebut
A. 45%
B. 50%
C. 60%
D. 75%
E. 80%
2. Seorang ahli gizi mengadakan kegiatan penimbangan BB balita di desa A.sebanyak 85 balita ditimbang
dari 100 orang balita yang ada di desa tersebu,50 balita dengan berat badan naik dibandingkan bulan
lalu.Berapakah persentase cakupan anak yang datang ke posyandu pada bulan tersebut
A. 50%
B. 85%
C. 100%
D. 75%
E. 25%.
3.hasil laporan kegiatan di posyandu melati bukan Desember 2019.jumlah seluruh Balita yang ada di
wilayah posyandu yaitu 100 balita yang telah mempunyai KMS 85 balita,75 balita telah ditimbang berat
badannya,balita yang naik berat badannya 70 anak.Berapa persenka tingkat pencapaian program pada
kasus tersebut
A. 70%
B. 65%
C. 80%
D. 90%
E. 76%
4.Jika disatu posyandu terdapat 100 balita dan seluruhnya telah memiliki KMS, pada bulan maret 2018
yang datang ke posyandu dan ditimbang sebanayak 80 balita, yang naik berat badannya sebanyak 60,
satu anak bulan kemarin tidak ditimbang dan ada dua bayi yang baru pertama kali ditimbang. Maka
pernyataan yang kurang tepat adalah
A. D/S = 80%
B. N/(D-O-B) = 77,9%
C. K/S = 80%
D. N/D = 75%
E. Capaian D/S posyandu tersebut sudah mencapai target nasional
5.Bila seluruh balita di Kelurahan Harjamukti sebanyak 100 balita, 15 anak diantaranya bergizi buruk,
seluruh balita gizi buruk sudah diberikan PMT pemulihan selama 90 hari. 4 anak dariyang bergizi buruk
sudah pernah dirujuk ke RS dan dirawat inap, 3 anak yang berbeda rawat jalan di RS, 3 anak yang
berbeda rawat jalan puskesmas, maka cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan standar di
kelurahan tersebut sesuai buku pedoman surveilen gizi adalah
A. 0.04
B. 0.4
C. 0.467
D. 0.667
E. 1
Soal Ganda
A. Indikator K/S
B. Indikator D/S
C. Indikator N/S
D. Indikator N/D
E. Indikator D/K
3.Jumlah cakupan bayi 0 - 6 bulan mendapat ASI eksklusif disuatu wilayah disebut cakupan ASI eksklusif
A. Pratama
B. Paripurna
C. Akses
D. Total (menyeluruh)
E. Purnama
5.D/S adalah indikator program gizi terkait pemantauan pertumbuhan anak di satu wilayah (posyandu),
semakin besar persentase D/S maka semakin baik kinerja program gizi diwilayah (posyandu) tersebut.
D/S dikenal sebagai indikator kinerja yang menggambarkan
6.SKDN adalah data berkala yang menggambarkan kinerja program posyandu. Hasil analisis data SKDN
dilakukan dengan membandingkan proporsi dari unsur S-K-D-N, seperti D/S, D/K, N/S, D/S dan N/D
untuk dijadikan indikator kinerja posyandu. N/D indikator kinerja posyandu yang menggambarkan
7.Dalam pencatatan dan pelaporan gizi di posyandu dan puskesmas dikenal istilah SKDN yang memuat
semua informasi terkait pemantauan pertubuhan balita diwilayah kerja posyandu. Berikut pengertian
SKDN yang benar adalah
A. S adalah Jumlah seluruh balita di wilayah kerja posyandu yang memiliki KMS
B. N adalah jumlah balita di wilayah kerja posyandu yang berat-badan hasil timbangannya tetap
dan naik
C. K adalah jumlah balita yang naik dan yang Turun Timbangannya
D. D adalah rata-rata jumlah balita yang ditimbang
E. K adalah Jumlah seluruh balita di wilayah kerja posyandu yang memiliki KMS
8.Indikator program gizi masyarakat, salah satunya adalah Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A. Ibu
Nifas harus mendapat Vitamin A dengan ketentuan sebagai berikut
9.Makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk
makanan tamabahan pabrikan atau makanan tambahan dengan pangan lokal adalah
A. Makanan Pemulihan
B. Makanan Utama
C. Makanan Penyuluhan
D. Makanan Selingan
E. Makanan Tambahan
10.Kapsul Vitamin A adalah salah satu paket gizi yang diberikan untuk menanggulangi masalah kurang
asupan vitamin A. Berikut yang bukan sasaran pemberian pemberian kapsul vitamin adalah
Soal ganda
1.KEP merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Adapun yang menjadi penyebab langsung
terjadinya KEP adalah konsumsi protein yang kurang dalam jangka waktu yang lama.
A. Imunitas berkurang
B. Mudah terkena depresi
C. Mudah marah
D. Selalu merasa lapar
E. Sulit konsentrasi
2.ada seorang balita terdapat tanda-tanda edema, depigmentasi kulit, rambut jagung, dan mula bulan.
Penyakit ini juga menyebabkan perubahan status mental pada balita tersebut. Penyakit ini sebagian
besar ditemukan di wilayah yang memiliki sumber makanan terbatas.
A. Marasmus
B. Stunting
C. Kwashiorkor
D. Gagal hati
E. Marasmus kwashiorko
3.orang ibu melahirkan bayi yang cukup sehat di sebuah desa. Pertumbuhan sang bayi normal sampai di
usianya yang menginjak tujuh bulan. Setelah terserang panas tinggi, kondisi bayi memburuk dan mulai
kehilangan nafsu makan. Di umur 11 bulan, kulit bayi tersebut melonggar dan mengkerut.Menurut ciri di
atas, bayi tersebut menderita ….
A. Kwashiorkor
B. Cachexia
C. Marasmus
D. Gagal hati
E. Apati
4.sorang anak terbukti terjangkit salah satu penyakit gizi buruk, yaitu kwashiorkor, dimana terjadi
pembengkakan pada sekitar rongga perut. Penyakit ini disebabkan karena kurangnya protein yang
terlarut dalam darah.Jenis protein yang dimaksud adalah ….
A. Lipoprotein
B. Albumin
C. Histidin
D. Isoleusin
E. leusin
5.siti merupakan anak dari sepasang suami istri yang sangat sibuk. Suatu hari, sepulang sekolah hujan
turun sangat lebat dan Siti tidak membawa paying. Karena orang tuanya sangat sibuk, jadi mereka tidak
bisa menjemput Siti. Karena pulang hujan-hujan, sesampai di rumah, Siti langsung demam dan flu.Dalam
kasus ini, zat makanan apa yang kurang dikonsumsi Siti sehingga mudah sakit ?
A. Lemak
B. Karbohidrat
C. Protein
D. Vitamin
E. Mineral
7.sam yang dilepaskan setiap kali, mengkonsumsi protein sulit dicerna tanpa kalsium. Telah ditunjukkan
dalam banyak penelitian bahwa orang-orang yang mengkonsumsi lebih banyak protein daripada yang
dibutuhkan memiliki tulang lebih lemah.
A. Masalah ginjal
B. Kalsium tulang terkikis
C. Asam urat
D. Kelebihan berat badan
E. Masalah jantung
8.Jika asupan protein kurang atau tidak tercapai, maka tubuh menggunakan cadangan karbohidrat dan
lemak. Dalam waktu yang lama akan terjadi kelainan pada jaringan.
A. Etiologi
B. Patofisiologi
C. Manifestasi klinis
D. Marasmus
E. Kwashiorkor
A. ibu hamil
B. lansia
C. bayi dan balita
D. orang dewasa
10.Penyebab tidak langsung dari kejadian KEP adalah
A. tidak ASI eksklusif, asupan makanan kurang memadai, tidak tersedianya air bersih
B. tidak ASI eksklusif, asupan makanan kurang memadai, kurangnya keragaman makanan
C. tidak ASI eksklusif, rumah terlalu padat dan lembab, kurangnya keragaman makanan
D. tidak ASI eksklusif, rumah terlalu padat dan lembab, diare yang terus menerus
1.Jika sebuah populasi Balita di Kabupaten C memiliki data kesehatan berikut: tingkat angka gizi buruk
(KEP) sebesar 7%, obesitas 12% anemia 23% stunting sebesar 9% Manakah masalah kesehatan yang
harus diprioritaskan?
A. gizi buruk
B. obesitas
C. anemia
D. stunting
E. Kurus
2.Pasien perempuan usia 45 tahun masuk rumah sakit dengan data kajian gizi IMT pasien 29kg/m2, tensi
110/80 mmHg, Na 134 mg/dl, pasien suka makan makanan yg berlemak (gorengan dan santan) dengan
pola makan 3-4 kali per hari. Ahli gizi melakukan pengkajian data gizi. Apakah status gizi pasien dari
kasus tersebut ?
A. Obesitas
B. Kurang
C. Lebih
D. Normal
E. Sedang
3.Salah satu faktor Kekurangan Yodium pada ibu hamil akan menyebabkan terjadinya............a.
Kegemukan b.
Mual, muntahc.
Keguguran4.
Bahan Makanan yang menghambat proses Yodium dalam tubuh diantaranya adalah.......a.
menggunakan garam
Panas b.
Biasa/normalc.
Dingin6.
Bila Seseorang kekurangan Zat Youdium dalam tubuh dalam waktu lama akanmengakibatkan
penyakit ……
a.