Hasil Analisis Kasus Tersebut PDF
Hasil Analisis Kasus Tersebut PDF
NPM: 17.121.117
Kelas: B1 / Akuntansi
Semester: 5
2. Kepentingan Publik
Seorang akuntan hendaknya harus secara terus menerus
menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme
yang tinggi. Dalam kasus ini, pihak akuntan publik Raden
Motor telah mengorbankan kepentingan publik demi kepentingan
mereka semata. Akuntan Publik tersebut tidak menghormati
kepercayaan publik (raden motor) dikarenakan melakukan
kesalahan dalam laporan keuangan Perusahaan Raden Motor
untuk mengajukan pinjaman ke Bank BRI dengan tidak membuat
laporan mengenai empat kegiatan.
3. Objektivitas
Dalam kasus ini, Akuntan Publik tidak menjalankan prinsip
Objektivitas dengan cara melakukan tindak ketidakjujuran secara
intelektual dengan melakukan kecurangan dalam pembuatan
laporan keuangan perusahaan Raden Motor.
4. Perilaku Profesional
Dalam kasus ini, Akuntan Publik berperilaku tidak baik
dengan melakukan pembuatan laporan keuangan palsu sehingga
menyebabkan reputasi profesinya buruk dan dapat
mendiskreditkan profesinya. Pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan keuangan Raden Motor serta keterkaitan pihak internal BRI
Cabang Jambi yang pada saat itu menjabat sebagai penilai
pengajuan kredit telah berperilaku tidak professional sehingga
menimbulkan reputasi perusahaan yang buruk. Bukan hanya itu
saja, citra kinerja profesionalisme dari seorang akuntan publik
juga dapat merusak reputasi mereka selaku akuntan serta dapat
merugikan bagi pihak-pihak yang terkait dalam kasus kredit macet
yang menjadi perkara tindak pidana korupsi. Setiap anggota harus
berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
5. Integritas
Dalam kasus ini, Akuntan Publik tidak dapat
mempertahankan integritasnya sehingga terjadi benturan
kepentingan. Kepentingan yang dimaksud adalah kepentingan
publik dan kepentingan pribadi dari akuntan publik itu.
6. Standar Teknis
Dalam kasus ini, Akuntan Publik tidak menjalankan
etika/tugasnya sesuai pada etika profesi yang telah ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia-Komparatemen Akutan Publik (IAI-KAP).