Lap - Rek.diet Biomanzi B.yuli
Lap - Rek.diet Biomanzi B.yuli
A. TUJUAN
- Menentukan status gizi naracoba
- Merekam diet naracoba selama 3 hari
- Menyusun menu ideal untuk naracoba
B. DATA PERCOBAAN
Nama : Linda Budy Astuti
J.Kelamin : P
TB/BB : 160cm/53 kg
BB ideal : 54 kg
Status gizi : normal/sedang
Rekaman diet naracoba selama 3 hari
Hari Waktu Jenis makanan Jumlah makanan Jumlah kalori
makan
1 Pagi Roti manis+1gls teh 1637,29 kkal
16-11- mns+energen+nasi+sayur
04 asam+tempe grg+tahu grg
Mineral Ex: kalsium (Ca),Phosfor (P), Fe (besi),I - pembentuk struktur tubuh (tlg,gigi )
(iodium) dll. Sumber :susu - pengatur keseimbangan asam-basa
&produknya,dging,ikan ayam,telur,hati, tubuh
jeroan,coklat,udang besar, kerang, garam - pengatur keseimbangan air
beriodium dll. - fraksi penting dlm enzim
Berikut perhitungan kalori berkaitan dengan komposisi bahan makanan yang dikonsumsi oleh naracoba.
Sayur asam Daun melinjo 25 gr 1,25 0,325 5,325 54,75 1,05 2500 0,0225 45,5
Terong 30 gr 0,33 0,06 1,65 4,5 0,12 9 0,012 1,5
Labusiem 50 gr 0,3 0,05 3,35 7 0,25 10 0,01 -
Kacang panjang 25 gr 12,975 1,125 52,5 122,25 5,175 - 0,428 1,5
Asam matang 100 gr 2,8 0,6 62,5 74 0,6 30 0,34 2
Nasi Beras masak 100gr 2,1 0,1 40,6 5 0,5 - 0,02 -
Tempe Kc. kedelai basah 50 gr 15,1 7,8 15,02 98 3,45 47,5 0,46 -
goreng Minyak goreng 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Tahu grg Tahu 50 gr 3,9 2,3 0,8 62 0,4 - 0,03 -
Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Sambal Cabe rawit 25 gr 1,6 0,3 11,87 14 0,21 0,002 0,0033 1,98
Cabe merah besar 25 gr 3,975 1,55 15,45 40 0,575 44 0,1 12,5
Kerupuk Kerupuk udang 50 gr 8,6 0,3 34,1 166 0,85 25 0,02 -
udang Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Ikan asin Ikan asin 25 gr 10,5 0,375 - 50 0,625 - 0,002 -
Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
malam Mangga Mangga 50 gr 0,2 0,1 5,95 7,5 0,1 600 0,04 3
siang Nasi Beras masak 120 gr 3,1 0,18 45,63 7,1 0,71 - 0,03 -
Sayur santan Labusiem 50 gr 0,3 0,05 3,35 7 0,25 10 0,01 -
labusiem Santan kelapa 50 gr 1 5 3,8 12,5 0,05 - - 1
Kemiri 2 gr 0,38 1,2 0,16 1,6 0,04 - 0,0012 -
Cabai merah 25 gr 3,975 1,55 15,45 40 0,575 44 0,1 12,5
Bwng merah 15 gr 0,225 0,045 0,03 5,4 0,12 - 0,0045 0,3
Bwng putih 15 gr 0,675 0,03 3,465 6,3 0,15 - 0,033 25
Rendang Daging sapi 50 gr 9,4 7 - 5,5 1,4 15 0,04 -
Santan kelapa 50 gr 1 5 3,8 12,5 0,05 - - 1
Cabe merah 25 gr 3,975 1,55 15,45 40 0,575 44 0,1 12,5
Kemiri 2gr 0,38 1,26 0,16 1,6 0,04 - 0,0012 -
Pisang Pisang ambon 50 gr 0,6 0,1 12,9 4 0,25 73 0,04 1,5
Kerupuk Keupuk udang 50 gr 8,6 0,3 24,1 166 0,85 25 0,02 -
udang Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Sambal grg Hati sapi 75 gr 14,775 2,4 4,5 5,25 4,95 33925 0,195 33,25
hati+kentang Kentang 50 gr 1 0,05 9,55 5,5 0,35 - 0,055 8,5
Santan 50 gr 1 5 3,8 12,5 0,05 - - 1
Cabe merah 50 gr 7,95 3,1 30,9 80 1,15 88 0,2 25
Malam
Siang
Nasi Beras masak 100 gr 2,1 0,1 40,6 5 0,5 - 0,02 -
Oseng Kangkung 50 gr 9,5 0,15 2,7 36,5 1,25 3,5 0,035 -
kangkung Cabe merah 20 gr 3,1 1,1 13,83 36 0,27 39,5 0,09 9,87
Kecap manis
Bwng merah 10 gr 0,192 0,055 0,012 3,9 0,93 - 0,0055 0,2
Bwng putih 10 gr 0,566 0,013 2,97 4,89 0,09 - 0,019 21
Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Sayur asam Labusiem 50 gr 0,3 0,05 3,35 7 0,25 10 0,01 -
Kacang pj 25 gr 12,975 1,125 52,5 122,25 5,175 - 0,4275 1,5
Daun melinjo 1,25 0,325 5,325 54,75 1,05 2500 0,0225 45,5
Jagung muda 50 gr 2,05 0,65 15,15 2,5 0,55 8,5 0,09 4,5
Asam matang 100 gr 2,8 0,6 62,5 74 0,6 30 0,34 2
Ikan mas grg Ikan mas 100 gr 17 4,5 - 20 1 150 0,05 -
Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Ketumbar 15 gr 2,115 2,415 8,13 94,5 2,685 235,5 0,03 -
Es teh manis Gula 8 gr - - 7,52 0,4 0,08 - - -
Pisang Pisang ambon 50 gr 0,6 0,1 12,9 4 0,25 73 0,04 1,5
Roti sosis Mentega 75 gr 0,38 61,2 1,05 11,25 11,25 0,83 2475 -
Sosis daging 25 gr
Keju 75 gr 17,1 15,23 9,83 582,8 1,125 562,5 0,0075 0,75
Tepung terigu 25 gr 1,335 0,195 11,595 2,4 0,18 - 0,018 -
Malam
Hamburger Roti manis(tepung) 150 gr 8,01 1,17 69,57 14,4 1,08 - 0,108 -
Bawang bombay 25 gr 0,35 0,05 2,575 8 0,125 12,5 0,0075 2,25
Timun 25 gr 0,175 0,025 0,675 2,5 0,075 - 0,0075 2,25
Daun selada 25 gr 0,3 0,05 0,725 5,5 0,125 135 0,01 2
Cornet beef 50 gr 8 12,5 - 5 2 - 0,005 -
Keju 75 gr 17,1 15,23 9,83 582,8 1,125 562,5 0,0075 0,75
Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Nasi Beras masak 100 gr 2,1 0,1 40,6 5 0,5 - 0,02 -
Sayur bayam Bayam 75 gr 2,625 0,375 4,875 200,25 2,975 456,5 0,06 60
Tomat 25 gr 0,25 0,075 1,05 1,25 0,125 375 0,015 10
Gula pasir 25 gr - - 22,56 0,12 0,024 - - -
Tempe grg Kacang kedelai 50 gr 15,1 7,8 15,02 98 3,45 47,5 0,46 -
Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Tahu grg Tahu 50 gr 3,9 2,3 0,8 62 0,4 - 0,03 -
Minyak grg 25 gr 0,25 24,5 - 0,75 - - - -
Jeruk Jeruk medan 75 gr 0,675 0,15 8,4 24,75 0,3 142,5 0,06 36,75
Semangka Semangka 75 gr 0,375 0,15 5,75 5,25 0,15 442,5 0,0375 4,5
Dari perhitungan keseluruhan kalori yang diperoleh/dikonsumsi oleh praktikan , didapat data jumlah total kalori perharinya. Yaitu pada
hari pertama mencapai 7393,757 kkal, hari kedua mencapai 2644,125 kkal dan hari ketiga mencapai 7183,804 kkal. Sekilas angka yang
didapat terlihat mencengangkan, karena jumlah kalori yang dicapai sangat melebihi normal. Tentu nilai kalori yang dicapai bukan
bulat/sebenarnya karena masih ada perhitungan-perhitungan kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktifitasnya, aktivitas fisik
praktikan, profesi, kondisi fisik maupun psikis probandus, kondisi lingkungan dsb sehingga akhirnya nanti akan didapat jumlah kalori yang
sesuai. Total kebutuhan energi pada individu dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu metabolisme basal, aktivitas fisik dan efek dinamik khusus
pada makanan (SDA). SDA merupakan panas khusus yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap dan memetabolisme zat gizi yang
didapat dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Metabolisme basal adalah jumlah panas yang dibutuhkan oleh tubuh dalam keadaan
istirahat total baik fisik, pencernaan maupun emosinya. Seperti proses vital yang terjadi di dalam tubuh meliputi : detak jantung, hembusan
nafas, aktivitas hati, ginjal serta organ tubuh lainnya. Terdapat rumus dasar yang dapt digunakan untuk menghitung kebutuhan energi pada
manusia yaitu metabolisme basa rata-rata (BMR). BMR memiliki pengertian sebagai rata-rata energi yang dibutuhkan oleh proses
metabolisme yang tjd pd individu dlm keadaan istirahat total dalam suatu ruangan bersuhu 200-300C . Metode perhitungan BMR seperti
berikut ini :BMR wanita :0,9xkg BBX 24 jam, sedangkan BMR pria 1x kg BBX24 jam. BMR yang dimiliki praktikan ialah 1144,8kal.
Berdasar dari literatur yang ada, didapat data anjuran konsumsi energi untuk beberapa golongan, dimana praktikan mendapat anjuran
konsumsi kalori sebesar 2100 kal. Oleh karena praktikan telah sangat melebihi jumlah ideal yang dianjurkan (hingga mencapai 3x lipat),
maka dianjurkan praktikan melakukan perubahan pola makan yang sesuai guna menghindari kegemukan/obesitas. Saat dilakukan
perekaman data diet, praktikan sedang berada di rumah (praktikan tinggl dalam rumah kosan selama kuliah) dan sangat berdekatan dengan
hari Raya Idul Fitri dimana tentunya tersedia banyak sekali makanan untuk disantap sehingga hasil perhitungan dan rekaman diet tidak
dapat dijadikan patokan bahwa praktikan pastinya seseorang yang overweight, bermasalah dengan berat makan. Rekaman diet seharusnya
dilakukan dalam situasi sehari-hari/ yang biasa, dimana praktikan melakukan aktifitas seperti biasanya sehingga didapat data yang lebih
valid. Faktor ajimumpung sangat mempengaruhi praktikan sehingga lupa untuk mengontrol diri sendiri terhadap asupan makanan yang
masuk kedalam tubuh. Tetap saja dimungkinkan terjadinya kesalahan yang telah dilakukan oeleh praktikan dalam menghitung jumlah
kalori/energi yang dikonsumsi karena kekurang pengetahuan tentang bagaimana menrekam data diet dengan benar, kurangnya literatur
yang menyangkut data komposisi bahan makanan sehingga jumlah (gram)satuan komposisi bahan dapat berlebih sehingga didapat angka
yang sangat besar dalam perhitungan. Standar kalori yang dibutuhkan oleh praktikan ialah sebesar 53 kgx satuan aktivitas x 1kalori yaitu
53x45x1= 2385 kalori.
DISKUSI
1. Apakah yang menyebabkan status gizi seseorang gemuk atau obesitas.
2. Apakah yang menyebabkan status gizi seseorang kurus atau sangat kurus.
3. Apakah yang harus dilakukan bila status gizi seseorang kurus atau gemuk.
jawab
1. Tingkat kegemukan seseorang dapat diukur dari :
> perbandingan antara BB dengan TB dengan menggunakan rumus berat ideal (TB-100)-0,1(TB-100).
> dengan melakukan perabaan jaringan lemak di bawah kulit terutama di bagian lengan atas/paha.
Penyebab obesitas meliputi beberapa faktor yaitu psikologis, fisiologis dan genetik.
2. Penyebab seseorang kurus/sangat kurus ialah :
> tingkat konsumsi energi tidak mencukupi kebutuhan
> diet yang terlalu berlebihan
> kesehatan yang buruk seperti sering sakit
> lingkungan dan prilaku seseorang,ex : prilaku – ditemui pada orang yang hanya mau makan dari seleranya, tanpa memperhitungkan
kebutuhan tubuhnya. Sedangkan lingkungan, karena sering juga dijumpai keadaan lingkungan yang sangat kumuh & erlalu menekan
baik fisik maupun mental. Kedaan ini pada akhirnya akan menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan.
3. Bila seseorang didiagnosa menderita obes, maka beberapa hal yang harus dilakukan guna penyembuhan obes diantaranya diet,
konsultasi psikologis, latihan fisik dan terapi obat-obatan. Dan jika seseorang mengalami berat badan kurang/sangat kurang (sangat
kurus) maka ia hendaknya mampu mengatur pola makannya seperti waktu makan(disiplin waktu), mempertimbangkan
asupan yang konsumsi berdasar kalori yang didapat/dihasilkan, mampu mengelola kondisi psikis misal stress dan depresi
dll.
D. KESIMPULAN
1. Praktikan memiliki status gizi mendekati normal
2. Jumlah kalori yang didapat sangat melebihi normal yaitu mencapai3x lipat dari yang seharusnya yaitu 2385 kalori.
3. Jika praktikan tidak dapat merubah pola makannya maka dapat dipastikan suatu saat nanti praktikan akan mengalami masalah pada
berat badannya.
E. TUGAS
1. Gambar anatomi alat pencernaan dan sebutkan nama serta fungsinya !
2. Jelaskan mekanisme makan sejak masuk ke mulut dan keluar dari anus berupa feses !
jawab
1. Celah mulut, terjadi proses pemecahan mak, secara mekanik (oleh gigi), terdapat enzim ptialin yg mampu memecah karbohidrat mjd
senyawa sederhana.
Kerongkongan, berfungsi menjadi sal. makanan yg masuk dr mulut menuju lambung, terdapat syaraf tak sadar yang berkontraksi guna
mendorong makanan masuk ke lambung.
Lambung, berfungsi menampung & mencerna makanan selama beberapa jam
Usus halus, terjadi proses pencernaan lebih lanjut (di usus 12 jari, khususnya pemecahan lemak menjadi as. lemak dan gliserol) dan
terjadi penyerapan sari-sari makanan.
Usus besar, menampung residu/hasil akhir dr proses pencernaan, berfungsi menyerap air, natrium, ion-ion dan beberapa vitamin, terjadi
pembentukan feses
Anus lubang pengeluaran feses.
(gambar berada di belakang)
2. Proses pencernaan dibedakan 2 tahapan, yaitu tahap mekanis dan kimiawi.
Digesi mulut : lemak mengalami pemecahan mll proses fisika dan kimia. Enzim” yang berperan di dalam mulut ialah enzim lipase
lingualis yg disekretkan oleh kelnjar pd lidah, enzim α-amilase yg membongkar tepung (karbohidrat). Kemudian makanan ditelan
masuk ke dlm lambung akibat adanya kontraksi otot dengan bantuan mukosa guna melicinkan makanan masuk melalui kerongkongan.
Digesi di lambung : terdapat HCL yang mengubah pepsinogen menjadi pepsin (enzim pemecah protein), mempertahankan sifat asam
lambung shg pepsin dapat terus aktif bekerja. Jadi di lambung tjd pencernaan protein dengan bantuan enzim pepsin. Pepsin berfungsi
untuk memecah rantai protein menjadi fragmen kecil, menghidrolisis ikatan antara as. amino aromatik yang kemudian dihasilkan
polipeptida. Umumnya mak. berada di dlm lambung selama 3-4 jam saja, tergantung dr jenis makanannya. Karbohidrat lebih cepat
dicerna dibandingkan dengan lemak yang lebih lama dicerna. Hasil akhir dari proses pencernaan ini ialah bubur yang sangat kental/
disebut khim.
Usus halus : Khim kmd masuk ke dalam duodenum. Pada duodenum bermuara 3 jenis cairan yaitu cairn pankreas, cairan usus halus
dan cairan empedu. Cairan empedu berfungsi untuk mengemulsi lemak shg mudah dipecah oleh enzim lipase pankreatik dan
mempertinggi kelarutan lemak sehingga membantu proses penyerapan lemak tersebut. Cairan usus dan cairan pankreas terdiri dr klmpk
enzim” yg terlibat pada proses pemecahan makanan menjadi zat gizi. Disus halus terjadi proses penyerapan zat gizi. Proses penyerapan
khususnya terjadi pada pembuluh jonjot yg dinamakan villi. Proses penyerapan dilakukan dengan 2 cara yaitu secara transport aktif dan
difusi.
Usus besar : terjadi penyerapan air, natrium dan sedikit vitamin yang diproduksi oleh mikroorganisme di usus halus. Khim beubah
menjadi padat (akibat adanya penyerapan air) yang siap dikeluarkan melalui anus.
F. DAFTAR PUSTAKA
Kentjananingsih,Sri.1989.”Petunjuk Praktikum Struktur Dan Fungsi Manusia Untuk Mahasiswa S1 dan D3”.Jakarta; DEPDIKBUD
Lisdiana.1998.”Waspada Terhadap Kelebihan & Kekurangan Gizi”.Ungaran ;PT.TRUBUS AGRIWIDYA
Nursanyoto, Hertog,dkk.1992.”Ilmu Gizi”.Jakarta ;PT.Golden Terayon Press
Rahayu,Tutiek.2004.”Petunjuk Praktikum Biologi Manusia dan Gizi”. Yogyakarta ; FMIPA UNY
Soewolo, M.Pd.1999.”Fisiologi Manusia”. Malang ;IMSTEP-JICA Malang
Torum, Benjamin,dkk.1987.”Kebutuhan Protein & Energi Dalam Diet Di Negara Berkembang”. Jakarta;PT.Pradnya Paramita