Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keracunan tembakau dapat terjadi akibat ingesti langsung tumbuhan tembakau
maupun akibat ingesti bahan – bahan yang mengandung tumbuhan tembakau seperti
rokok. Gejala klinis yang muncul dapat beragam seperti terjadinya hipersalivasi, tremor,
mual, vomit, ataxia, gangguan pernapasan, konjungtivitis dan apabila berlanjut akan
menyebabkan koma dan kematian. Perubahan patologi yang dapat ditemui adalah adanya
oedema paru – paru, efusi pericardial hingga ginjal dan hepar yang memucat. Mekanisme
aksinya sendiri bahwa tumbuhan tembakau menyerang sistem syaraf dengan cara
memberikan tekanan sehingga sistem saraf tersebut memberikan stimulasi abnormal pada
sistem organ yang berakibat pada gejala klinis dan perubahan patologi yang terjadi.
Pengobatan diberikan untuk membantu pernapasan, mencegah penyerapan zat toksik
berlebih, meringankan gejala klinis serta mengeliminasi zat – zat yang tidak terserap.
Hingga saat ini, belum ditemukan antidot spesifik untuk menangani keracunan pada
tembakau.
DAFTAR PUSTAKA