Anda di halaman 1dari 3

Soal Kuis Perpajakan 2

Take Home
Dosen: Koenta Adji Koerniawan Ak.,MM.,BKP.,CPA.,CA.,M.Ak.
Telkom University
Diserahkan Tanggal 25 April 2020, Jam 12.00 (Paling lambat)

Studi Kasus Komprehensif: (Nilai 70)

1. PT. Usaha Karya Berjaya (UKB) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
konsultan. Perusahaan memiliki 4 karyawan tetap, yang semuanya memiliki NPWP dan
sudah menikah, tetapi belum memiliki anak. 4 orang karyawan tersebut memperoleh gaji
per bulan dari perusahaan sebesar Rp 12.000.000,00. Selain gaji, mereka juga memperoleh
THR sebesar 1 kali gaji dan bonus tahunan 1 kali gaji setiap tahun. PT. UKB dipimpin oleh
Direktur yang bernama Ronny (Sudah menikah dengan 2 anak), dengan Manager yang
bernama Sutiaji (Menikah dengan 1 anak). Masing-masing memperoleh gaji Rp
17.500.000,00 dan Rp 14.000.000,00. Bonus dan THR diterima seperti halnya karyawan
tetap lainnya.
Catatan transaksi perusahaan selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Jan Perusahaan melakukan penyerahan jasa konsultan di bidang manajemen kepada PT


Korona Farma sebesar Rp 100 juta exclude PPN (tidak termasuk PPN). Nilai PPN
diserahkan oleh PT Korona Farma kepada PT UKB, dan PT Korona Farma memotong
PPh 23 dari PT. UKB
Perusahaan juga melakukan penyerahan jasa konsultan di bidang teknik kepada
Pemerintah daerah kota Cimahi sebesar Rp 250 juta include PPN. PPN dan PPh 23
dipungut oleh bendaharawan Pemerintah Daerah Kota Cimahi
Peb PT. UKB membeli beberapa peralatan kantor berupa laptop dan komputer dengan nilai
total sebesar Rp 40 juta termasuk PPN. PT. UKB membeli dari toko komputer ABC,
tidak memperoleh faktur pajak.
PT. UKB melakukan penyerahan jasa teknik kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Garut sebesar Rp 500 juta include PPN. PPN dan PPh 23 dipungut bendaharawan Pemda
Kabupaten Garut
April PT UKB melakukan penyerahan jasa manajemen secara rutin selama 10 bulan di PT
Sampoerna untuk jenis konsultansi di bidang pemasaran dan periklanan dengan kontrak
kerja dibayar bulanan sebesar Rp 150 juta, include PPN.
Mei PT UKB membayar jasa audit kepada Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit
laporan keuangan sebesar Rp 40 juta include PPN. Atas transaksi ini PT UKB
mendapatkan faktur pajak standar dari KAP.
PT UKB mendapatkan pembayaran atas jasa konsultasi appraisar dari PDAM Kota
Bandung sebesar Rp 100 juta include PPN. PPN dan PPh 23 dipungut oleh bendaharawan
PDAM Kota Bandung
Juli PT UKB mendapatkan kontrak kerja dengan PDAM Kota Bandung selama 5 bulan
dengan nilai kontrak kerja sebesar Rp 25 juta termasuk PPN, dimulai pada bulan juli 2019
pembayarannya
Agustus PT UKB Mendapatkan kontrak pekerjaan setelah memenangkan tender di bidang
konsultansi teknik dengan nilai total proyek sebesar Rp 4,5 Milyar termasuk PPN, kepada
PT.Trans Jawa Bali. Pembayaran sesuai kontrak diatur sbb:
1. Sebesar 10 % dibayarkan di bulan September
2. Sebesar 50 % dibayarkan di bulan Oktober
3. Sebesar 40 % dibayarkan di bulan November

Informasi penting lainnya selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1
Soal Kuis Perpajakan 2
Take Home
Dosen: Koenta Adji Koerniawan Ak.,MM.,BKP.,CPA.,CA.,M.Ak.
Telkom University
Diserahkan Tanggal 25 April 2020, Jam 12.00 (Paling lambat)

1. PT.UKB yang bertempat kedudukan di Bandung memiliki tanah 1000 m2 dengan harga jual
sebesar Rp 2.000.000,00 bangunan kantor seluas 500 Meter persegi dengan estimasi harga
jual sebesar Rp 1.500.000,00/m2. Terdapat taman seluas 100 meter persegi dengan harga
jual Rp 1.000.000/m2, serta pagar sepanjang 150 meter persegi dan tinggi rata-rata 1,5 m2,
dengan harga jual Rp 350.000/m2.

2. Catatan koreksi fiskal atas laba yang diperoleh PT.UKB adalah sebagai berikut:

Beda Permanen:

1. Pendapatan bunga deposito Rp40.000.000,00

2. Beban jamuan tanpa daftar nominatif Rp30.000.000,00

3. Pendapatan sewa bangunan Rp60.000.000,00

4. Beban bunga pajak Rp20.000.000,00

5. Beban pemberian fasilitas dalam bentuk natura Rp50.000.000,00

6. Pendapatan Jasa Giro Rp50.000.000,00

7. Beban Pajak Penghasilan Rp15.000.000,00

Beda Temporer

1. Penyusutan komersial Rp60.000.000,00 lebih rendah dari penyusutan fiskal

2. Amortisasi fiskal Rp30.000.000,00 lebih rendah dari amortisasi komersial

Kredit Pajak yang sudah dibayar selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1. PPh Pasal 22 Rp20.000.000,00

2. PPh Pasal 23 .........................??

3. PPh Pasal 24 Rp15.000.000,00

4. PPh Pasal 25 Rp45.000.000,00

Diminta:
a) Hitung berapa laba sebelum pajak komersial, dengan asumsi asumsi total biaya administrasi
dan umum Rp 750 juta setahun + total biaya gaji total setahun selama 2019, dan
pengeluaran-pengeluaran lainnya (jika ada).

b) Hitung berapa total PPh 23 yang telah dibayar PT UKB selama tahun 2019; Hitung berapa
PPh 21 per bulan yang harus dipungut PT UKB dari semua pekerja serta berapa yang masih
kurang dibayarkan pada tahun 2019; Kemudian hitung berapa Nilai Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) yang harus dibayar PT UKB, dengan dasar tarip 0,05%

2
Soal Kuis Perpajakan 2
Take Home
Dosen: Koenta Adji Koerniawan Ak.,MM.,BKP.,CPA.,CA.,M.Ak.
Telkom University
Diserahkan Tanggal 25 April 2020, Jam 12.00 (Paling lambat)

c) Setelah jawaban (a) dan (b) diperoleh, Hitung berapa Penghasilan Kena Pajak untuk tahun
2019?

d) Berapa PPh Kurang/ Lebih bayar untuk tahun 2019 (Pajak Kini), dengan memperhitungkan
kredit pajak selama tahun 2019 sesuai informasi di atas ?

e) Tentukan apakah terdapat aset atau kewajiban pajak tangguhan yang timbul, dalam tahun
2019 ?

f) Buat jurnal dan bagaimana penyajian laba bersih dalam laporan laba rugi PT UKB tahun
2019 !

Soal Teori: (Nilai 30)

1. Sebutkan Subyek dan Obyek dari beberapa poin pajak berikut ini, serta kapan saat terutang
dari masing-masing pajak berikut:
a. PPh 21 e. PBB
b. PPh 22 f. BPHTB
c. PPh 23 g. Bea Meterai
d. PPh 24 h. PPN

2. Apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut ini, yang muncul dalam PSAK No.46: (a)
Deffered Tax; (b) Deffered Tax Asset; (c) Deffered Tax Liabilities; (d) Perbedaan
Temporer; (e) Perbedaan Permanen; (f) Current Tax/ Pajak Kini.

3. Mengapa diperlukan adanya rekonsiliasi pada saat kita menyusun laporan keuangan
komersial untuk tujuan fiskal ?

Ketentuan di dalam mengerjakan soal-soal Kuis:

1. Dikerjakan dan ditulis tangan di atas kertas folio bergaris, bukan diketik.
2. Hasil pekerjaan di-scan kemudian dikirimkan melalui Google Classroom pada tanggal
dan waktu yang telah ditentukan.
3. Lembar kerja, diberi nama, nomor mahasiswa dan ditandatangani.
4. Untuk menghitung laba rugi komersial maka jumlah pendapatan diperoleh dari DPP
(Dasar pengenaan pajak) penyerahan jasa selama bulan Januari s/d Desember 2019.
Total pendapatan dikurangi dengan beban adm umum + Total gaji + total pengeluaran
lain selama tahun 2019 (jika ada).

Anda mungkin juga menyukai