Anda di halaman 1dari 16

Tes BAUM, DAP, HTP, dan

Wartegg

Alat dan bahan: kertas HVS folio 80gr,


pensil HB, lembar jawaban tes
Wartegg.
Instruksi:
1. Tes BAUM
Gambarlah pohon berkayu, kecuali:
- pohon kelapa/palem2an - pohon perdu
- pohon pinus - pohon bambu
- pohon cemara - pohon pisang
- pohon randu - pohon ketela/pepaya
- pohon rumput2an - pohon beringin
- pohon bakau

Sudah jelas? Kita mulai waktunya 7 menit (klasikal), untuk individual


tidak ada batasan waktu. Setelah selesai, subjek diminta memberi
keterangan pohon yang digambar, dan menuliskan identitas diri di
halaman sebaliknya: nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan.
2. Tes DAP
Gambarlah orang. Sudah jelas? Kita mulai, waktunya
7 menit (klasikal), individual tidak dibatasi.
3. Tes HTP
Gambarlah rumah,pohon, orang. Sudah jelas? Kita
mulai, waktunya 7 menit (klasikal), individual tidak
dibatasi.
4. Tes Wartegg
Anda lihat ada 8 kotak kecil, masing-masing kotak
memiliki gambar yang tidak berarti. Tugas Anda
adalah menyelesaikan gambar tersebut menjadi
gambar yang berarti, gambar apa saja boleh. Anda
boleh mengerjakan secara urut atau tidak urut.
Gambar-gambar tersebut adalah gambar yang lepas
sendiri2, bukan rangkaian cerita. Jangan lupa
menuliskan nomor urut gambar yang Anda buat.
Sudah jelas? Kita mulai, waktunya 15
menit (klasikal), individual tidak dibatasi.
Setelah selesai, beri keterangan gambar
yang Anda buat (no 1-8), kemudian
pilihlah masing-masing 1 gambar:
- gambar paling mudah (M)
- gambar paling sulit (S)
- gambar paling disukai (+)
- gambar paling tidak disukai (-)
 Subjek yang dapat dikenai tes grafis
adalah seluruh lapisan masyarakat,
dengan syarat mengenal kertas dan pensil
serta penggunaannya. Khusus untuk tes
Wartegg, usia minimal subjek adalah 8
tahun, karena kurang dari 8 th akan sulit
memahami instruksi. Lansia jgn diberi tes
grafis.
 Tes grafis bisa disajikan secara klasikal
dan individual
 Persiapan alat: pensil jgn terlalu runcing,
penghapus disediakan untuk tes
individual.
 Ruang: bebas stimulus yang bisa ditiru,
jarak antar subjek jgn terlalu dekat.
Perhatikan masalah cahaya, bau, suhu.
Bagaimana penerapan
tes tersebut?
 Bidang industri:
- seleksi
- promosi
- mutasi
- mengungkap problem kerja
- potential review
Aspek-aspek yang menjadi perhatian, misalnya:
- Inisiatif - Motivasi
- Kepemimpinan - kecerdasan
- Human relation - kematangan sosial
- Daya tahan terhadap stres
- Kematangan emosi
 Aspek yang diungkap sesuai dengan
kebutuhan----perhatikan klasifikasi
jabatannya.

Bidang klinis:
Aspek2 yang diungkap adalah yang sesuai
dengan permasalahan dalam asesmen.
Kekuatan dan kelemahan harus dilihat
secara proporsional.
Tes BAUM
Aspek kognisi:
1. Proporsi bagian
2. Logika gambar
3. Shading
4. Kelengkapan gambar
Aspek emosi:
1. Posisi gambar dalam kertas
2. Ukuran gambar
3. Kualitas garis
4. Proporsi bagian
5. Bentuk daun
6. Kecondongan mahkota
7. Batang
8. Tumbuhan tambahan
9. Akar
10. Penyelesaian gambar
11. Penyelesaian stem basis
Aspek sosial
1. Produktivitas daun
2. Hubungan batang dan ranting
3. Stem basis
4. Bentuk mahkota
Tes DAP
Aspek kognisi:
1. Proporsi gambar/bagian2nya
2. Shading
3. Kelengkapan bagian
4. Dimensi gambar
Aspek emosi:
1. Proporsi kepala
2. Kelengkapan pakaian
3. Keberhasilan menggambar leher
4. Ukuran tangan dibanding badan
5. Posisi gambar orang
6. Tambahan2 gambar
Aspek sosial
1. Mata
2. Tangan
3. Perwajahan
4. Aktivitas gambar
5. Mulut
6. Leher
7. Komposisi bagian dari gambar
8. Arah pandangan orang
HTP
 Lihat masing-masing komponen gambar
 Bagaimana dinamika ke-3 gambar?
Tes Wartegg
Perhatikan:
 Isi gambar
 Cara menggambar
 Hubungan antara stimulus & gambar

Anda mungkin juga menyukai