Anda di halaman 1dari 5

1.1.

MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN UU PERS, KEJ SERTA


PERATURAN YANG TERKAIT

Elemen Kreteria Indikator Unjuk Kerja S P K Bobot


Kompetensi Unjuk Kerja

Memahami Wartawan  Memahami pekerjaan X X 15


UU No 40 Menurut UU Pers wartawan.
Tahun 1999  Memahami tempat X 10
tentang Pers bekerja wartawan
 Memahami tugas X X 15
wartawan dalam 40
menjalankan profesi.
Melaksanakan Independen,  Memahami wartawan X X X 10
Kode Etik Profesional, dan yang independen.
Jurnalistik tidak  Memahami wartawan X X X 10
Menghakimi yang profesional
 Memahami wartawan X X X 10
dalam menjalankan 30
profesi tidak menghakimi
Menyiapkan Tidak Membuat  Wartawan tidak membuat X X X 10
Menulis Berita Berita Bohong berita bohong, fitnah,
sesuai UU sadis, dan cabul.
Pers, KEJ,  Wartawan tidak
PPMS, dan menyebut dan X 10
PPRA menyiarkan identitas
yang dilarang
 Memastikan narasumber X 10
kompeten 30

DRAFT KONSTRUKSI JAWABAN PADA LEMBAR TUGAS WARTAWAN MUDA


Memahami dan Mengerti dan Tugas Wartawan Karya Jurnalistik Memastikan karya
Melaksanakan UU Melaksanakan sesuai Kaidah yang sesuai UU tidak Melanggar
Pers dan KEJ UU Pers dan KEJ Jurnalistik Pers dan KEJ UU Pers dan KEJ

DASAR

UU Pers : (Pasal; UU Pers : (1,2,3 UU Pers : (1, 4,5, UU Pers : (1,3,4,6 UU Pers : (1,2,5,6,
1,7,8,9,10, dan 12) dan 4, dan 6) dan 6) dan 17) 17 dan 18)
KEJ : (Point 1,2, KEJ : (3 dan 4) KEJ : (4,5, dan 6) KEJ : (5,7,8, dan KEJ : (8 dan 9)
dan 3) 9)

PELAKSANAAN

Dasar Pendirian Mengusulkan dan Melaporkan Hasil Membuat Berita Memastikan


Media Pers dan Koordinasi Liputan Liputan yang tidak yang tidak Narasumber sesuai
Syarat Wartawan yang sesuai Visi Pelanggaran Pelanggaran KEJ meteri liputan,
dan Misi terhadap UU Pers, dan Menganalisa kompeten dan
UU Penyiaran, UU Perlawanan Hukum terpercaya
ITE, dan UU SPPA
Bahan Uji : Siaran Pers

Tugas : Peserta menulis Dasar Hukum Pendirian Media (pers Nasional /


perusahaan pers) tempat bekerja dan syarat sebagai wartawan

Menulis materi berita siaran pers yang boleh atau layak disiarkan

Menulis materi berita siaran pers yang tidak boleh atau tidak layak
disiarkan.

Memperkuat dan memperkaya siaran pers menjadi berita lebih


berkualitas, sesuai kaidah jurnalistik, dan layak disiarkan serta aman
dari perlawanan hukum.

Menulis narasumber tambahan di luar siaran pers yang sesuai dan


kompeten

Penilaian : Memeriksa jawaban wartawan muda sesuai kontruksi yang


ditugaskan.

Penilaian : Berdasarkan pengamatan atau simulasi wartawan muda menjawab


dengan cerdas dan cakap.

SOAL SIARAN PERS 1


Kepala Sekolah SMP 88 Antabranta, Drs, Slamet, MPd, menyatakan bahwa telah terjadi
tawuran antarpelajar, 300 meter sebelah timur lokasi SMP 88, dengan korban 2 pelajar
meninggal terbunuh, masing-masing Anton (12 tahun) dan Agus (13 tahun) dengan luka
tusuk di leher dan perut serta bagian kepala berdarah kena pukulan benda tumpul, Senin 29
Juli 2019, sekitar pukul 13:00-13:30, di Jl Protokol Antabranta.

Slamet menjelaskan, belum jelas siapa pelaku yang menggeroyok pelajar SMP 88 hingga
tewas tersebut, pihak sekolah sudah melaporkan ke Polsek Antabranta dan menunggu laporan
lebih lanjut hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap korban dari pelajar SMP 88 yang
cedera, dan sebagian pelaku yang menggeroyok.

Pihak Kepolisian masih memeriksa 5 orang pelaku dari pelajar yang belum diketahui
identitas dan lembaganya, salah satu diantara bernama Kobar (12 tahun) dengan bukti
membawa pisau dan besi tumpul. Pihak SMP 88 Antabranta sedang menghubungi pihak
keluarga, dan menunggu hasil otopsi korban meninggal di RS Seger Waras.
CONTOH 1

1.1 MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN UU PERS, KEJ SERTA


PERATURAN YANG TERKAIT

LEMBAR TUGAS WARTAWAN MUDA


Nama Peserta : ...................................................... Media : ........................................
Nama Penguji : ..................................................... Tanggal : ......................................
Tempat : .............................................................................................................

Tentang Media

Nama Media :
Visi :
Misi :
Nomor Media Berbadan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM :

Tentang Berita yang Boleh Disiarkan

Sesuai dengan siaran pers, maka materi berita yang dapat ditulis atau disiarkan, sekaligus
dapat dikembangkan sebagai berikut :

Peristiwa tawuran antarpelajar SMP sesuai siatuasi dan kondisi seperti siaran pers dari SMP
88 Negara Antabarnta. Bahwa telah terjadi tawuran antarpelajar pada hari : Senin, tanggal 29
Juli 2019, pukul 13:00-13:30 di Jl Protokol, Antabranta Timur, dengan korban tewas
terbunuh 2 orang pelajar.

Tentang Berita yang tidak Boleh Disiarkan

Nama pelaku karena masih anak-anak, maka disamarkan


Nama korban karena masih anak-anak juga disamarkan
Tidak menyebutkan keluarga pelaku dan korban karena bisa melanggar HAM
Perbuatan sadis dalam pembunuhan itu dibuat sederhana.

Tentang Pengembangan atau penguatan berita

Melakukan konfirmasi ke pihak sekolah yang terlibat tawuran


Melakukan konfirmasi ke pihak Kepolisian wilayah setempat
Melakukan konfirmasi ke pihak keluarga, pihak RT, RW dan Kelurahan

Tentang Narasumber
1. Kepala Sekolah SMP 88 Antabranta
2. Kepolisian
3. Keluarga, pengurus RT, RW, Kelurahan
4. Tokoh masyarakat atau tokoh agama.
SIARAN PERS 2
Tiga korban meninggal dunia di tempat kejadian peristiwa, lokasi sengketa tanah di Desa
Sumber Perkara, setelah satu keluarga bertengkar memperebutkan surat tanah dari ahli waris
mereka. Korban meninggal Sujarwo (35), Ratmi (40), dan Bambang (37).

Menurut Kepala Desa Sumber Perkara, Paijo (50 tahun), bahwa pada hari Minggu, 28 Juli
2019, pukul 09;00 telah terjadi perang mulut antarkeluarga, memperebutkan kepemilikan
surat tanah dari ahli waris (almarhum) Poiman, yang merupakan kakek dari para tersangka
dan korban pembunuhan. Rahmat (10) anak Ratni yang menyaksikan peristiwa itu mengalami
depresi..

Bermula dari pengakuan Sujarwo (korban meninggal), bahwa yang berhak menguasai tanah 1
hektar berupa tanah pekarangan dan sawah adalah keluarganya, karena memiliki bukti
kepemilikan tanah (almarhum) Poiman. Ratmi (40) dan Bambang (37), yang juga cucu
(almarhum) Poiman, tidak terima kemudian meminta supaya surat tanah itu dibagi waris
sesuai dengan ketentuan.

Saksi mata Wandi (30) mengatakan, bahwa Bambang lebih dulu menyerang Sujarwo (35),
tetapi berusaha dihalangi Ratmi (yang masih kakak Bambang), namun tusukan Bambang
yang kencang, tidak bisa dihentikan dan laju tusukan persis mengenai perut sekitar ulu hati
Ratmi, korban langsung berteriak kesakitan dan bersimbah darah, Melihat peristwa itu
Sujarwo berusaha menghentikan amukan Bambang, sehingga pertengkaran bersenjata tidak
terelakkan, sampai keduanya sama-sama tewas di TKP

CONTOH 2

1.1. MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN UU PERS, KEJ SERTA


PERATURAN YANG TERKAIT

LEMBAR TUGAS WARTAWAN MUDA


Nama Peserta : ...................................................... Media : ........................................
Nama Penguji : ..................................................... Tanggal : ......................................
Tempat : .............................................................................................................

Tentang Media

Nama Media :
Visi :
Misi :
Nomor Media Berbadan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM :

Tentang Berita yang Boleh Disiarkan


Sesuai dengan siaran pers, maka materi berita yang dapat ditulis atau disiarkan, sekaligus
dapat dikembangkan sebagai berikut :

Peristiwa pembunuhan dengan 3 korban tewas, akibat pertengkaran sengketa tanah satu
keluarga, saat rebutan surat tanah waris, pada hari Minggu, 20 Januari 2019, pukul 09;00, di
rumah Sujarwo, Desa Sumber Perkara.

Tentang Berita yang tidak Boleh Disiarkan

Korban Rahmat yang depresi karena masih anak-anak, maka disamarkan


Tidak menyebutkan keluarga pelaku dan korban karena bisa melanggar HAM
Perbuatan sadis dalam pembunuhan itu dibuat sederhana.dan mudah dimengerti.

Tentang Pengembangan atau penguatan berita

Melakukan konfirmasi ke pihak keluarga yang mengetahui masalah waris keluarga.


Melakukan konfirmasi ke pihak Kepolisian wilayah setempat
Melakukan konfirmasi ke pihak keluarga, pihak RT, RW dan Kelurahan
Jika diperlukan konfrimasi ke BPN untuk memastikan masalah tanah yang sengketa.

Tentang Narasumber

1. Pihak keluarga yang masih hidup dan mengetahui asal usul tanah waris itu,
2. Kepolisian
3. Keluarga, pengurus RT, RW, Kelurahan
4. Tokoh masyarakat atau tokoh agama.
5. Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Anda mungkin juga menyukai