KELOMPOK 9
DELFINA BENGA 25000119183411
YOHANES EMANUEL RUBA 25000119183410
CURNIASTI D.H BOIMAU 25000119183400
HANARIYANNIE 25000119183414
EUNICA DASYANTI K 25000119183402
KHAFID ANWAR CHOLID 25000119183404
A. Pesiapan
Persiapan yang dimaksud adalah persiapan petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada masyarakat yang meliputi:
1. pendataan umum,
2. menentukan prioritas lapangan dalam penyelesaian masalah yang ada
3. menentukan anggaran yang akan digunakan
B. Perencanaan
Perencanaan dapat dilakukan dengan :
1. Menumbuh kembangkan potensi masyakarat
Di dalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat mendukung keberhasilan program-program kesehatan. Potensi dalam
masyarakat dapat dikelompokkan menjadi potensi sumber daya manusia dan potensi dalam sumber daya alam/kondisi geografis.
Tinggi rendahnya potensi sumber daya manusia disuatu komunitas lebih ditentukan oleh kualitas bukan kuantitas sumber daya
manusia. Sedangkan potensi sumber daya alam yang ada di suatu masyarakat adalah given. Bagaimanapun melimpahnya potrensi
sumber daya alam, apabila tidak didukung dengan sumber daya manusia yang memadai seperti sumber daya manusia itu sendiri
yang merusak sumber daya alam yang ada.
2. Melakukan interview/wawancara terhadap masyarakat tentang kondisi kesehatan mereka akibat kebakaran hutan yang terjadi
3. Pengamatan langsung terhadap rumah tangga dan lingkungan lahan.perkebunan/pertanian masyarakat dan perusahaan
4. Adanya kesepakatan antara pemerintah dan pihak perusahaan maupun masyarakat dalam menanggulangi asap/kabut bila terjadi
kebakaran hutan dengan melakukan beberapa langkah berikut:
a. Memberdayakan semua posko-posko kebakaran hutan di semua tingkat serta melakukan pembinaan mengenai hal-hal yang
harus dilakukan
b. Mobilitas semua sumber daya ( manusia, peralatan dan dana)
c. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat pusat dan daerah
d. Melaporkan kepada yang berwajib apabila mengetahui ada yang berterindikasi melakukan pembakaran liar dan dikenakan
denda untuk memberikan efek jera serta ditindakaknjuti sesuai hukum yang berlaku
C. Pelaksanaan
Dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan memerlukan adanya peran dari masyarakat, seperti :
1. Mengembangkan gotong royong masyarakat
Potensi masyarakat yang ada tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya gotong royong dari masyarakat itu
sendiri. Peran petugas kesehatan dalam gotong royong masyarakat adalah memotivasi dan memfasilitasinya melalui pendekatan
pada para tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam masyarakatnya. Dan juga memotivasi masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran dan keinginan untuk mengurangi resiko pembakaran hutan yang mengakibatkan timbulnya berbagai
penyakit.
D. Evaluasi kegiatan secara berkala misalnya 1 bulan sekali atau sesuai kesepakatan bersama dalam penyelesain masalah apakah sudah
terlaksana maksimal atau perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaanya di masyarakat dan pihak perusahaan sehinnga dapat
terlaksana maksimal dan berkelanjutan apabila terdapat kasus sama
E. Memperluas program kegiatan sehingga masyarakat bisa menympaikan informasi dan pengetahuan yang didapat kepada kelurga
maupun orang/masyarakat yang belum mengetahui tetapi ingin membuka lahan untuk perkebunan dan pertanian,agar bisa ikut ambil
bagian untuk menyebarluaskankan informasi tersebut sehingga banyak masyarakat yang tau dan juga peduli terhadap lingkungan.
MIND MAP
Membatasi Pemadaman api Pemantauan Penyuluhan
perluasan lahan di daerah berkala daerah kepada
Udara kering dan pertanian kebakaran rawan kebakaran masyarakat
suhu udara tinggi
saat musim
kemarau Penanggulangan
Terlalu banyak
titik api
Akibat
ISPA
ISPA
Menjaga Penisilin
Perbaikan
keadaan gizi
perumahan dan
pemukiman
Menjaga Prokain
kebersihan Deteksi dini kasus
Perserorangan ISPA
Ampisilin
Menggunakan
Perbaikan gizi
masker N95 saat
masyarakat
bencana asap