OLEH:
GIFLI OKTORI
NIM. 2106126425
ASISTEN PRAKTIKUM:
1. BING BOY LUMBANTORUAN
2. KEVIN LASTUA FEBRIAN AMBARITA
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum ini dengan baik dan tepat pada waktunya yang berjudul “Pengaruh
Karakteristik Bahan Bakar Terhadap Laju Kebakaran Hutan”.
Semoga laporan akhir praktikum ini dapat diterima dengan baik dan apabila
terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan praktikum ini mohon saran dan kritik
yang membangun.
Gifli Oktori
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
Selain air, perlu juga untuk mengetahui lebih mendalam bagaimana terjadi
kebakaran dan apa saja yang menjadi factor yang dapat menyebabkan kebakaran
hutan dan lahan oleh karna itu perlu di lakukan praktikum ini.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini, yaitu :
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu: cangkul, plastik, timbangan
analitik, map padi, cawan, oven. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu: tanah
gambut, seresah, semak, alang-alang, dan kayu ranting.
4.1 Hasil
Table 1. Pengaruh ukuran dan jenis bahan bakar
Ukuran
Tinggi
bahan Waktu Sisa bahan
No Jenis bahan bakar nyala api
bakar (menit) bakar (%)
(cm)
(gram)
3 menit 55 5%
1 Halus (semak) 500 70 cm
detik
Sedang (alang- 1 menit 28
2 500 13 cm 50 %
alang) detik
7 menit 45
3 Kasar (kayu ranting) 500 40 cm 20%
detik
2 menit 4
4 Gambut 500 2 cm 90 %
detik
4.2 Pembahasan
Secara umum kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh tiga
faktor utama yaitu kondisi bahan bakar, cuaca, dan sosial budaya masyarakat.
Kondisi bahan bakar yang rawan terhadap bahaya kebakaran adalah jumlahnya yang
melimpah di lantai hutan, kadar airnya relatif rendah (kering), serta ketersediaan
bahan bakar yang berkesinambungan (Rasyid, F. 2014)
Pada table 1.Pengaruh ukuran dan jenis bahan bakar pada table dapat di lihat
terdapat 4 jenis bahan bakar di antaranya yaitu halus, sedang, kasar dan gambut, pada
ke 4 jenis bahan bakar ini di lakukan pengurangan air dengan cara di oven agar ke 4
jenis bahan bakar ini dalam keadaan kering. Hal ini menjadi selaras dengan Rasyid,
F. (2014), yang menyatakan kebakaran hutan di Indonesia di sebabkan oleh factor
yaitu kondisi bahan bakar dan kadar air yang relative rendah. Pada jenis bahan bakar
sedang (Alang-Alang ) terlihat alang alang lebih cepat terbakar dan sisa bahan bakar
50% , hal ini di sebabkan karna alang alang yang di gunakan adalah alang alang yang
bercampur antara alang alang yang hidup dan yang mati. Dan pada jenis bahan bakar
halus, terlihat tinggi nyala api sampai 70 cm dengan waktu 3 menit 55 detik dan sisa
bahan bakar 5% dan pada jenis bahan bakar kasar dengan tinggi nyala api 40 cm
dengan waktu 7 menit 45 detik dengan sisa bahan bakar 20% dan kondisi bahan
bakar gambut terlihat tinggi nyala api 2 cm dengan waktu 2 menit 4 detik dengan sisa
bahan bakar 90%. Pada tabel 1 Pengaruh ukuran dan jenis bahan bakar dapat di
simpulkan bahwa jenis bahan bakar yang paling lambat terbakar adalah tanah gambut
hal ini di sebabkan karna jenis tanah gambut yang di gunakan pada percobaan ini
dengan Tingkat kepaduan atau kerapatan yang sangat rapat atau bisa di sebut jenis
bahan bakar yang paling kasar yang menyebabkan susah kebakar.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Wasis B. 2003. Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan terhadap Kerusakan Tanah.
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Volume IX Nomor 2 Halaman 79 – 86.
Bogor
Aldyan RA. 2020. The effect of globalization andcapitalism on forest
damage in Indonesia. Diadik.J.1(1):1–9.doi:10.21428/8c841009.0f98753e.
Rahmah M. 2022. Bibliometric analysis: forest firecontrolling policy in Indonesia.
J. Pemerintah.dan Kebijak.3(2):60–74.doi:10.18196/jpk.v3i2.14353.
Saharjo BH, Imtinan I. 2019. Upaya pemadaman kebakaran hutan dan
lahan menggunakan gel pemadam (Gel Pack Extinguishing Agent). J.
Trop.Silvic.10(1):45–50.doi:10.29244/j-iltrop.10.1.45-50.
Wasis, 2013. PENGARUH KEBAKARAN HUTAN TERHADAP SIFAT TANAH
DI RAWA TRIPA, KAWASAN EKOSISTEM LEUSEUR KABUPATEN
ACEH BARAT DAYA, PROVINSI ACEH. Makalah workshop/ekspose di
KLH dan UKP4. Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor
Rasyid, F. (2014). Permasalahan dan dampak kebakaran hutan. Jurnal lingkar
widyaiswara, 1(4), 47-59.
Wirawan, N. 1997. Bahaya Kebakaran Hutan dan Pencegahannya. Makalah Diskusi
Nasional Kebakaran Hutan Pengaruhnya terhadap Keanekaragaman Hayati
dan Kualitas Lingkungan Hidup. KEHATI. Jakarta.
Tempo, 1999. Dampak Kebakaran Hutan Serta Daya Tanggap Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam Terhadapnya. Prosiding
Simposium: “Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sumberdaya Alam dan
Lingkungan”. Tanggal 16 Desember 1997 di Yogyakarta. hal: 36- 39.
LAMPIRAN
1. Lampiran Gambar