Anda di halaman 1dari 5

DASAR TEORI KALIBRASI

Analisa Sumber – Sumber Ketidakpastian


Menurut Ali Musyafa (2016) Ketidakpastian pengukuran adalah parameter yang
berkaitan dengan hasil suatu pengukuran, memiliki karakterstik nilai penyebaran layaknya
untuk dituangkan dalam suatu pengukuran.Untuk mengevalusi masing- masing sumber
ketidakpastian tersebut diperlukan analisa dengan menggunakan metoda Statistik, yang disebut
analisa type A, dan menggunakan selain metode statistik yang disebut dengan Analisa type B.
untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:
1) Analisa Type A , ( Ua )
Pada tipe ini biasanya ditandai dengan adanya data pengukuran, misalnya n kali
pengukuran, maka selanjutnya dari data tersebut, akan ditemukan nilai rata-ratanya, standar
deviasinya, dan atau repeatabilitynya. Bentuk kurva dari tipe ini adalah sebaran Gauss. Rumus
umum ketidakpatian untuk tipe A ini adalah:
A) Evaluasi ketidakpastian Tipe A1 (pengukuran berulang satu titik) dari satndart
uncertainly didasarkan pada metode statistik yang valid dari pengamatan yang dilakukan secara
serial.
Hitung ketidakpastian Ua1
Ua1 = 𝜎/√𝑛 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _(1)

Dengn 𝜎 = standar deviasi

B) Ua2 merupakan ketidakpastian yang meninjau instrumennya, pada perhitungannya


digunakan metode kuadrat terkecil (least squares). Perhitungan ini dilakukan untuk
menggambarkan suatu garis lurus dengan fungsi y= f(x) dari data pengukuran berulang, pada
umumnya disebut sebagai regresi linier. Pada perhitungan A2 akan diketahui harga
ketidakpastian. Distribusi pada A2 menggunakan distribusi normal.
Hitung ketidakpastian Ua2

√𝑆𝑆𝑅
Ua2 = _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _(2)
𝑛−2

SSR =∑𝑛𝑖=1(𝑦𝑖 − 𝑎 − 𝑏. 𝑥𝑖 )² _ _ _ _ _ __ _ _ __ _ _ _ _(3)

𝑛 ∙ ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ∙ 𝑦𝑖 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )(∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 )


𝑏=
𝑛 ∙ ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2

𝑎 = 𝑦̅ − 𝑏 ∙ 𝑥̅

Regresi digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan fungsional antara dua variabel
atau dua faktor , dalam analisis regresi, terdapat dua jenis variabel (Pamungkas ,2013),
diantaranya variabel respon (variabel terikat) yaitu peubah yang keberadaannya dipengaruhi
oleh variabel lainnya. Variabel ini dilambangkan dengan simbol y. Variabel kedua adalah
variabel prediktor (varibel bebas), yaitu variabel yang tidak dipengaruhi olehvariabael lainnya.
Lambang dari variabel bebas ini adalah x. Untuk regresi sederhana persamaannya dapat
digambarkan 𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥 + 𝜀 , dimana y adalah hasil pengukuran, x adalah besar yang diukur
, a,b adalah konstanta dan 𝜀 adalah faktor residual (sisa).
2) Analisa type B, UB

Pada analisa tipe ini akan digunakan selain metode statistik, yaitu berdasarkan sertifikat
kalibrasi atau spesifikasi dari alat tersebut

➢ Hitung Ketidakpastian Alat (Ub1) sering disebut pula sebagai ketidakpastian pengukran
faktor resolusi sedangkan (Ub2) bergantung pada bentuk grafik dan convidence level
1
Ub1 = 2 𝑟𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 ÷ √3 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _(4)

Gambar 1. Persamaaan Ub2 (berdasarkan bentuk grafik dan convidance level)

3) Ketidakpastian Kombinasi , Uc

Selanjutnya dari semua sumber ketidakpastian tersebut diatas harus dikombinasikan /


digabungkan untuk memberikan gambaran menyeluruh ketidakpstian dari hasil kalibrasi
tersebut. Rumus umum ketidakpastian kombinasi adalah:

➢ Hitung ketidakpastian kombinasi, Uc


𝑛 𝑛
Uc = √(∑𝑖=1 𝑈𝑎² + ∑𝑖=1 𝑈𝑏²) _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _(5)

4) Ketidakpastian Diperluas, Uexp

Dalam pelaporan ketidakpastian hasil pengukuran / kalibrasi yang dilaporkan adalah


ketidakpatian yang sudah dalam perluasan ( expanded ), sehingga hasil tersebut sangat logis
dalam kenyataan, selain itu dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 %, seperti lazimnya
dipakai dlam pelaporan – pelaporan saat ini, lain halnya jika ada pengecualian dengan
mengambil tingkat kepercayaan tertentu. Rumus ketidakpastian diperuas ( expanded
uncertainty ) adalah:

➢ Hitung ketidakpastian diperluas

Uexp = k Uc _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ (6)

Metodologi Pengambilan Data


Alat dan Bahan

• Sumber bunyi / speaker


• Handphone
• Software RealTime Analyzer
• Aplikasi Sound Analyzer App (Android)

Prosedur

Dalam hal ini alat digital yang akan dikalibrasi berupa Sound Level Meter. Adapun
langkah – langkah pengambilan data percobaan adalah sebagai berikut:
• Menentukan Medan Bunyi
1. Rangkai peralatan didalam ruangan seperti pada gambar dibawah (Speaker diletakkan
minimum 50 cm dari bidang pantul dan handphone diletakkan sejajar speaker berdasarkan
ISO 3382).
2. Install aplikasi Sound Analyzer App pada handphone. Masuk pada bagian SLM kemudian
pilih parameter LAF.

3. Pastikan suasana di sekitar Anda tenang. Kemudian bangkitkan sumber bunyi yang
menggunakan tone 1000 Hz dengan software RealTime Analyzer (RTA). Pada RTA pilih
menu signal generator dan kemudian atur agar sesuai dengan gambar dibawah

4. Lakukan pengukuran dengan penambahan jarak mulai jarak 10 cm sampai TTB berkurang
6 dB dengan rekam pada aplikasi dan simpan hasilnya.
5. Buka file format .tsv dengan Microsoft Excel kemudian ambil data waktu dan LAF.
6. Tentukan jarak free fieldnya.

• Kalibrasi
1. Pastikan banyak data yang harus diambil sesuai dengan confident level yang telah
ditentukan. Gunakanlah confident level 90% dan margin of error 5% maka dibutuhkan
data sebanyak 267 data.
2. Pengambilan data dilakukan selama 30 detik yang tiap detik mengambil 10 sampel
sehingga terdapat total 300 data. Hadapkan handphone ke sumber suara dan posisikan agar
tingginya sejajar pada jarak free fieldnya. Sumber suara yang digunakan adalah tone 1000
Hz dan diputar pada volume maksimum 90%.
3. Dari data yang didapatkan dan tentukan rata rata.
4. Tentukan true value dari hasil pengambilan data tersebut dengan mencari hasil rata rata
pengukuran. Sehingga dapatkan nilai (z) yang merupakan hasil pengurangan dari true
value dengan data setiap pengukuran.
5. Untuk mendapatkan hasil ketidakpastian (Uexp), tentukan nilai hasil analisa tipe-A (Ua1,
Ua2), Analisa tipe-B (Ub1, Ub2), dan Uc.
6. Seperti yang telah dijelaskan pada dasar teori diatas, Ua1 didapatkan dengan menggunakan
persamaan 1, yaitu dengan mencari standar deviasi dari data (z) yang didapatkan
7. Ua2 didapatkan dengan menggunakan persamaan 2, yaitu dengan mendapatkan SSR (sum
square of the residual) menggunakan persamaan 3.
8. Analisa tipe B, Ub1 (Ketidakpastian pengukuran faktor resolusi) didapatkan menggunakan
persamaan 4 dengan memasukkan nilai resolusi alat yang digunakan. Informasi resolusi
bisa didapatkan pada spesifikasi alat.
9. Untuk Ub2 (berdasarkan bentuk grafik dan convidance level) didapatkan dengan
perhitungan pada persamaan Ub2 = a/k dengan keterangan a adalah ranges limits, k adalah
faktor cakupan tergantung p% (tingkat kepercayaan), jika untuk tingkat kepercayaan
68,3%, k = 1, jika untuk tingkat kepercayaan 95 % k = 2; dan jika untuk tingkat
kepercayaan 99% k = 3.
10. Ketidakpastian Kombinasi (Uc) didapatkan menggunakan persamaan 5 dan Uexp
menggunakan persamaan 6 sehingga didapatkan seberapa besar ketidakpastian dari alat
yang digunakan dengan menggunakan ± Uexp.

Anda mungkin juga menyukai