Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI RAPAT KOORDINASI PEMERIKSAAN

DOKUMEN UKL-UPL
KEGIATAN PERUMAHAN D’GARDEN RESIDENCE
Ternate,14 April 2020
INSTANSI ULASAN
Dhonny, SH • Kebakaran berdampak terhadap lingkungan, ekonomi dan social. Untuk
Dinas Kebakaran itu di dalam dokumen harus dijelaskan terkait analisi pencegahan dan
Kota Ternate pengendalian kebakaran
• Sesuai dengan undang-undang 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
dan permen PU no 26 tahun 2008 tentang persyaratan teknis system
proteksi kebakaran pada Bangunan dan Lingkungan. Maka pihak
pengelola wajib menyiapkan sarana proteksi kebakaran yang ada di
perumahan D’garden Residence
- Proteksi aktif APAR dan Hidrant. Apar dipasang di setiap unit
rumah, sedangkan Hidram di pasang di Halaman perumahan
- Proteksi pasif perhatikan luas jalan lingkungan sesuai ketentuan
fentalasi sirkulasi udara di setiap unit rumah serta jalur evakuasi dan
titik kumpul
(dijelaskan dalam dokumen)
• Berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran

Seh Abbas • Lampirkan dalam dokumen denah yang lengkap dengan jalur evakuasi
BPBD Kota dan titik kumpul
Ternate • Struktur bangunan tetap berdasarkan standar SNI berdasarkan daerah
rawan gempa bumi
• Perlu pertimbangkan sumur resapan yang banyak lagi karena setiap unit
rumah menggunakan air/sumur bor

Fahrul Rozy • Dalam matrix pada Tahap Konstruksi mobilisasi peralatan, material dan
Dinas pembangunan sarana prasarana, fasilitas pendukung ada kesalahan
Perhubungan penempatan gangguan aksesbltas
Kota Ternate • Dalam matrix pada tahap Pengoperasian perlu diperhatikan lebar jalan
dalam perumahan harus dihitung agar olah gerak kendaraan, khusunya
kendaraan pemadam kebakaran agar bisa melewati jalur tersebut
Rino M Pesik • Site plan agar di lampirkan
Bappelitbangda • Gambar denah lokasi tidak dilengkapi dengan ukuran
Kota Ternate • Luasan RTH 20 % tidak dicantumkan
• Pengaturan jadwal pengangkutan material agar tidak mengganggu
lingkungan

Rosita Tauda, ST • Dalam dokumen tidak ada site plan


PUPR Kota • Tidak ada penjelasan tentang RTH dan luasannya
Ternate • Penempatan Sumur resapan, apa dibuat secara komunal atau per unit
rumah
• Dalam matrix pada tahap Konstruksi tidak ada perubahan mengenai
kerusakan jalan kabita mobilisasi alat berat
• Bagaimana pengelolaan IPAL
• Bagaimana Pengelolaan Sampah

Muh. Saifullah • Dokumen belum dilengkapi dengan Peta Overlay Lokasi pemohon
Bappelitbangda dengan Peta Pola Ruang
Kota • Kegiatan tata ruang pada Bab II masih merujuk ke Perda RTRW lama
yang sudah tidak berlaku, yaitu perda no 3 tahun 2006 tentang RTRW
Kota Ternate Tahun 2006-2016. Seharusnya menggunakan perda No.2
tahun 2012 tentang RTRW Kota Ternate tahun 2012-2032
• Belum jelas luasan RTH public 20 % dan RTH Privat 10 %
• Pada matriks UKL-UPL pada kegiatan Konstruksi perlu ditambahkan
pengangkutan/mobilitasi material bahan bangunan menggunakan penutup
kendaraan/dump truck
• Dalam matriks terdapat :
- ‘’Kelurahan Kelapa Lima” harusnya Keluarahan Tubo ( Hal 9 dan 30)
- ‘’ mewajibkan kapal yang bersandar di floating jetty……dst, tidak
perlu ada ( Hal. 25)
• Dalam matriks UKL-UPl untuk tahap operasi pada sumber dampak
meningkatnya Limbah cair (hal.25) menggambarkan bentuk UKL-UPl
untuk kegiatan/usaha Industri bukan untuk kegiatan perumahan
• Daftar pustaka No.1 seharunya “Perda Nomor 2 tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Ternate Tahun 2012-2032
Djiko Tamam, • Pembangunan Perumahan tersebut harus memperhatikan beberapa hal
SH sebagai berikut :
Lurah Tubo - Pembangunan saluran Air menuju induk 150 M, karena area tersebut
belum memiliki saluran air
- Pembangunan sumur resapan dan IPAL
- Pembangunan perumahan bersamaan dengan pembangunan Musallah
dan RTH (Ruang Terbuka Hijau)

Inayati • Lampirkan Izin Prinsip Penataan Ruang


Kepala Seksi • Penempatan SR(sumur Resapan) dan perhitungan berapa yang harus
Pengawasan dibuat, apakah setiap rumah atau komunal (dimasukkan dalam matriks)
• Pada matriks Hal 16-17 untuk Gangguan Flora Fauna, ada besaran
dampak penurunan tangkapan nelayan (harap diperhatikan lokasi) dan
penjelasan dalam dokumen UKL-UPL tidak sinkron
• Pada matriks Hal 25-26 untuk limbah cair pada bentuk upaya
pengelolaannya itu harusnya untuk grey water disalurkan ke IPAL dan
untuk Black water wajib dibuang ke Septic Tank yang SNI
• Buat tabel rencana penggunaan lahan per item, rumah berapa?, RTH
berapa?, masjid berapa( jika ada)

IreneJ.S.Makatita • Septic tank yang akan dibangun apakah berstandar SNI atau tidak
Kepala Seksi • Letak RTH (Ruang terbuka Hijau) tidak ada
Tahura • Jalur evakuasi bencana
• Jenis tanaman yang akan di tanam di perumahan
• Hal 40 yang Arah aliran mata air sebaiknya jangan ada di dalam dokumen
• Hal 24 tidak perlu dimasukkan

Hardiansyah • Lampirkan peta Overlay Kesesuaian Tata Ruang (Koordinasika dengan


Bachruddin BKPRD Kota Ternate terkait peta tersebut ( Halaman 12)
Kepala Seksi • Untuk penggunaan air bersih (hal 16-17) dijelaskan bahwa masing-
masing unit disdiakan aumur bor dan pompa dengan jumlah estimasi
penggunaan air 31.200 Liter/hari. Kami sarankan agar pemrakarsa
menggunakan sumber air PDAM saja dikarenakan akan berpotensi
mnyebabkan kekeringan terhadap sumur bor dangkal/ gali yang
dipergunakan masyarakat sekitar.
• Halaman 17 ada tulisan mengenai TPA Tanjung Pandan?, di kota Ternate
hanya ada TPA Buku Dero-dero di Kelurahan Takome
• Pada Halaman 18 ditambahkan lagi
- Potensi terjadinya keadaan darurat dan kecelakaan kerja
- Limpasan air hujan untuk di salurkan ke sumur resapab

Catatan: Perbaikan Dokumen Lingkungan Hidup setelah direvisi wajib dikembalikan ke DLH Kota
Ternate (1 rangkap belum dijilid) untuk diperiksa kembali, apakah telah sesuai dengan
saran/masukkan/tanggapan peserta rapat dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
belum.

A/n Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate


Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Kehutanan

Edy N Hatary, SP, ME


NIP. 19690525 200701 1 027

Anda mungkin juga menyukai