BANJAR
OLEH:
YULIANA
170102070174
2020 M/1442 H
ii
MOTTO
(QS.Hud: 88)
iii
KATA PENGANTAR
rahmat, hidayah dan inayah-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap Allah limpah
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan
kepada kita semua, karena dengan izin-Nya lah penulis diberikan nikmat
kesehatan juga iman dan Islam, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
satu syarat untuk memperoleh gelar S.Pd pada jurusan Pendidikan Guru Madrasa
semua pihak yang membantu terselesaikannya Proposal Skripsi ini, baik berupa
moril maupun materil. Meskipun bukan suatu karya yang sempurna, tetapi
semoga bisa memberikan manfaat bagi semua dan tentunya bagi penulis sendiri.
Aamiinnn.
Yuliana
NIM. 170102070174
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Fokus Penelitian............................................................................ 4
LAMPIRAN ................................................................................................. 47
vi
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan fungsi fitrah itulah dia dapat belajar dari lingkungan dan masyarakat
RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionan pada Bab II pasal 3
yaitu:
1
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional,
(Bandung: Citra Umbara, 2003), h.7.
2
kegiatan pembelajaran. 2
investasi jangka panjang yang harus selalu ditingkatkan mutunya, jika mutu
pendidikan, bahkan akan menimbulkan masalah sosial baru pada masa yang
akan datang.
ini:
bagi seluruh umat Islam dari zaman dahulu sampai zaman sekarang, seperti
kedudukan yang luhur dalam Islam, bahkan di antara misi utama agama ini
يد َحداثَنَا َسعِي ٌد َح ادثَِِن ابْ ُن َع ْج ََل َن َع ِن الْ َق ْع َق ِاع بْ ِن َح ِكي ٍم َع ْن أَِب ِحداثَنا عبد ا
َ اَّلل بْ ُن يَِز ُ َْ َ َ
ً َني إِمي ِِ ِ اَّللِ صلاى ا ُ قَ َال َر ُس,صالِ ٍح َع ْن أَِب ُىَريْ َرَة قَ َال
اًن َ اَّللُ َعلَْيو َو َسلا َم أَ ْك َم ُل الْ ُم ْؤمن َ ول ا َ
َح َسنُ ُه ْم ُخلًُقا
ْأ
Dari penjelasan hadis di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
akhlak yang baik, karena dari akhlak yang baik akan menimbulkan hati yang
hamba ke dalam surga, karena dengan begitu seorang hamba akan selalu
menghormati hak-hak orang lain, tahu membedakan mana yang baik dan
perbuatan yang tercela karena memang hal itu tercela dan selalu ingat kepada
3
Darmuin (ed.), Pemikiran Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 1999), h. 121.
4
B. Fokus Penelitian
Kabupaten Banjar ?
C. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan pahaman judul di atas, maka peneliti merasa
1. Pendidikan Akhlak
4
Juwariyah, Dasar-Dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an, (Yogyakarta: Teras,
2010), h. 96-97.
5
kehidupan. 6
Pendidikan akhlak harus diberikan sejak dini, mulai dari usia kanak-
kanak, remaja bahkan sampai dewasa. Pada jenjang pendidikan dasar dan
Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki
fisik lebih kuat mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak
bergantung dengan orang tua. Banyak ahli menganggap masa ini sebagai
masa tenang atau masa latent, di mana apa yang telah terjadi dan dipupuk
5
M. Yatiman Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al Quran, h. 21
6
Abu Ahmadi, Noor Salimi,Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi
Aksara,2008), h. 201.
7
Heri Gunawan M.Ag, Pendidikan Islam Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh, h. 17.
6
Menurut Wong (2008), anak sekolah adalah anak pada usia 6-12
tahun, yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika
dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang
3. Lingkungan Sekolah
adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada
mencakup segala material dan stimulus didalam dan diluar individu baik
8
Heri Gunawan M.Ag, Pendidikan Islam Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh, h. 17.
9
Supardi, Imam, Lingkungan Hidup dan Kelestariannya (Bandumg : PT Alumni, 2003),
h. 23
10
Ananda Fitria http/www.com. pengaruh lingkungan sekolah,peran guru dalam proses
pembelajaran, di akses tanggal 10 Januari 2016, jam 11.00 WIB.
7
Lingkungan sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta
seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara
mengembangkan potensinya.
yang memiliki makna atau pengaruh terhadap karakter atau sifat seseorang
4. MIN 2 Banjar
D. Tujuan Penelitian
bertujan untuk:
Banjar.
E. Signifikansi Penelitian
11
Yusuf, Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya, 2001), h. 54
8
para peneliti, bahwa masih banyak pendidikan akhlak pada siswa yang
peneliti intuk meneliti lebih lanjut. Penelitian ini juga diharapkan dapat
dijalankan.
Fakultas Tarbiyah.
Ada beberapa hal yang mendasar yang menjadi alasan penulis mengangkat
G. Tinjauan Pustaka
penelitian merupakan cara yang tepat untuk dilakukan sejak dini yang digali
informasi.
pertanyaanpenelitian.
H. Sistematika Penulisan
Bab II, tinjauan teoritis, yang terdiri dari pengertian pendidikan akhlak,
Bab III, metode penelitian, yang terdiri dari jenis dan pendekatan
penelitian, tempat penelitian, subjek dan objek, data dan sumber data, teknik
penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pendidikan Akhlak
1. Pendidikan
ziyadah dan an-namâ` yang berarti bertambah atau tumbuh. Makna kedua
memperbaiki.
yang memiliki tujuan dan sebuah seni yang fleksibel dan selalu
12
https://www.dakwatuna.com/2016/02/25/79273/konsep-pendidikan-dalam-al-quran/
12
kecerdasan pikiran, mendapatkan awal "pe" dan akhiran "an" yang berarti
ٍ اَّلل الا ِذين آمنُوا ِمْن ُكم والا ِذين أُوتُوا الْعِْلم درج
ۚات َ ََ َ َ َْ َ َ ُيَ ْرفَ ِع ا
13
WJS. Poerwadarminta, Kamus Ummu Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pusaka, 1985),
h. 250
14
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2011), h. 84 - 85.
15
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: al Ma‟Ari,
1962), h. 19
13
disebutkan:
اهوا ِِف ال ِّدي ِن َولِيُ ْن ِذ ُروا قَ ْوَم ُه ْم إِ َذا َر َج ُعوا إِلَْي ِه ْم ِ ِ ٍِ ِ ِ
ُ فَلَ ْوََّل نَ َفَر م ْن ُك ِّل ف ْرقَة مْن ُه ْم طَائ َفةٌ ليَ تَ َفق
mengetahui apa yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah,
2. Akhlak
menjelaskan tentang baik dan buruk (benar dan salah), mengatur pergaulan
perilaku atau perbuatan. Jika perilaku yang melekat itu buruk, maka
tabi'at jiwa yang akan memunculkan perilaku yang baik jika tidak
16
Jurnal PESONA DASAR Universitas Syiah Kuala Vol. 1 No. 4, Oktober 2015, h. 73 -
87
14
jiwa, dan akan melahirkan perbuatan yang bisa dilihat dari tutur katanya, raut
Maka kedudukan akhlak dalam agama ini sangat tinggi sekali. Bahkan
Nabi kita Shallallahu „Alaihi wa Sallam ketika ditanya tentang apa yang
17
Ibn A'syur, al-Tahrir wa At-Tanwir, jld 29, h.64
15
agama ini, serta baiknya buah yang akan didapatkan oleh orang yang
akhlak yang agung dan akhlak yang baik. Allah „Azza wa Jalla berfirman:
agama.18
18
Juwariyah, Dasar-Dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an, h. 82.
16
dalamnya. Oleh karena itulah tugas guru dan para pengelola dunia
anak, akan tetapi dia harus sanggup menempatkan dirinya sebagai figur
Sebagai guru harus memberi contoh dan menjadi teladan bagi murid-
keimanan dan akhlak sesuai dengan ajaran Islam. Maka dalam rangka
mendidik akhlak anak selain harus diberikan keteladanan yang tepat, juga
3. Pendidikan Akhlak
merupakam sistem moral yang bertitik pada ajaran Islam. Al-Qur‟an dan
Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam menjelaskan kriteri baik dan
Pendidikan akhlak harus diberikan sejak dini, mulai dari usia kanak-
kanak, remaja bahkan sampai dewasa. Pada jenjang pendidikan dasar dan
seseorang, memiliki tanggung jawab yang paling penting. Oleh karena itu
19
Juwariyah, Dasar-Dasar Pendidikan Anak dalam Al-Qur’an,(Yogyakarta: Teras,
2010), h. 96-97.
20
M. Yatiman Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al Quran, h. 21.
21
Abu Ahmadi, Noor Salimi,Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi
Aksara,2008), h. 201.
22
Heri Gunawan M.Ag, Pendidikan Islam Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh, h. 17.
18
pembinaan anak melalui akhlak yang baik dan apa yang dapat memberikan
keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu
Maka untuk menjaga fitrah manusia tetap dalam tauhid dan karakter
sempurna.
Lukman.
insan yang sempurna dari segi jasad, ruh, dan akhlaq berdasarkan apa yang
23
Quraish Shihab, Yang Hilang dari Kita Akhlak, (Tanggerang : Lentera Hati, 2016), h.
51.
19
baik bekal untuk menghadapi hari esok. Tanpa takwa manusia akan
Nya sekuat tenaga inilah tujuan utama. Sebab, jika seseorang sudah
anak usia dini yang juga merupakan hak warga negara dalam mengembangkan
dijalani oleh seluruh umat manusia, karena dalam agamapun kita diwajibkan
untuk menuntut ilmu sampai akhir hayat. Pendidikan mendapat perhatian yang
sangat serius dalam agama Islam. Hal ini bisa dicermati dari wahyu yang
Mengingat betapa pentingnya posisi anak dalam keluarga, maka Islam pun
tumbuh menjadi manusia yang lemah dalam segala hal. Seruan secara eksplisit
Anak yang dilahirkan dari orangtua yang baik maka ia berpotensi untuk
hidup dalam lingkungan yang rusak, dan berakhlak rendah maka anak tersebut
bisa menjadi orang yang suka merusak dan jahat. Sebaliknya anak yang
dilahirkan dari orang tua yang jahat berpotensi menumbuhkan sifat-sifat tercela
kebaikan dan diserahkan kepada pendidik yang baik, ada kemungkinan sifat-
sifat buruk mereka akan tertutupi dan tumbuh menjadi orang yang memiliki
kelanjutan hidup. Oleh karena itu tugas orang tua adalah mendidik dan
anak usia dini penuh dengan rasa ingin tahu yang besar, mereka berhasrat
dengan taraf kedewasaannya. Bila sejak usia dini, seorang anak memperoleh
kesempatan baik, maka kemudian hari ia akan menjadi orang yang kreatif.
Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih
kuat mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang
tua. Banyak ahli menganggap masa ini sebagai masa tenang atau masa latent, di
21
mana apa yang telah terjadi dan dipupuk pada masa-masa sebelumnya akan
Menurut Wong (2008), anak sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun,
yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak
dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah
keterampilan tertentu.
Fase kanak-kanak yaitu antara umur 6 hingga 8 tahun yaitu fase anak
mulai masuk sekolah dasar. Tahap usia ini disebut juga sebagai usia kelompok
dalam keluarga ke kerjasama antar teman dan sikap-sikap terhadap kerja atau
belajar. Dengan memasuki S.D. salah satu hal penting yang perlu dimiliki anak
adalah kematangan sekolah. Pada masa anak sekolah ini ,anak –anak
dihinggapi ketakutan akan kegagalan dan ejekan teman, bila pada masa ini ia
sering gagal dan merasa cemas akan tumbuh rasa rendah diri, sebaliknya bila ia
tahu tentang bagaimana dan apa yang perlu dikerjakan dalam menghadapi
teman dan prestasi sekolahnya ,akan timbul motivasi yang tinggi terhadap
mereka didasarkan oleh sabda Rasulullah SAW yang menegaskan bahwa setiap
22
anak-anak itu Nasrani, Yahudi atau Majusi. Hal tersebut juga didukung oleh
dilahirkan dalam keadaan seperti kertas putih. Teori ini dikenal dengan
bersih, ia akan menerima pengaruh dari luar lewat indera yang dimiliki.
Ada beberapa aspek pendidikan yang perlu diterapkan oleh para orangtua
dalam hal membentuk tingkah laku atau kepribadian anak mereka sesuai
tangan. Orangtua harus memiliki kesabaran dan kreativitas yang tinggi. Secara
umum ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh para orangtua
cepat.
Cara mudah mendidik anak dengan nilai-nilai yang baik antara lain
dengan ajaran Islam. Selain itu orangtua harus menjalankan fungsinya masing-
masing. 24
C. Lingkungan Sekolah
Dalam arti yang luas lingkungan mencakup iklim dan geografis, tempat
tinggal, adat istiadat, pengetahuan, pendidikan dan alam. Dengan kata lain
lingkungan ialah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam
manusia maupun benda buatan manusia atau alam yang bergerak atau tidak
seseorang.25
scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang,
dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di
untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu
24
Albari, Subhan Husain, Agar Anak Rajin Solat, (Yogyakarta: DIVA Press, 2011) h. 45-
46
25
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008) , h. 63
24
tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). Untuk mendampingi dalam
demikian, lingkungan sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang tampak dan
terdapat di sekolah, baik itu alam sekitar maupun setiap individu yang berada
di dalamnya.
yang penting dan perlu ada dalam sebuah sekolah. hal tesebut karena jika tidak
denagn baik.
suasana yang nyaman, aman, dan kondusif bagi kelangsungan belajar maupun
pada saat istirahat. Oleh sebab itu setiap pontensi siswa akan mudah
anak. Hal tersebut dapat terjadi karena ada kelengkapan sarana dan prasarana
dalam belajar serta kondisi lingkungan yang baik sangat membantu guna
lebih luas terhadap lingkungan. Melalui lingkungan sekolah akan akan belajar
kreatifitas anak.
umur yang sebaya dan wawasan pengetahuan yang relatif sederajat sekaligus
1. Suasana
disambut dengan sukacita. Kemudian setelah itu mereka diasuh oleh kedua
mereka akan menghadapi guru yang tak mereka kenal dan kasih sayang
2. Tanggung jawab
Di rumah, dikarenakan ayah dan ibu sebagai orang tua kandung anak-
anak mereka, maka sudah barang tentu orang tua tersebut memiliki
3. Kebebasan
4. Pergaulan
pertikaian antara kakak dan adik, tetapi di luar rumah pasti kakak
masing-masing.
orang tua terhadap anak bukan diperoleh dari suatu pengalaman, melainkan
adalah sifat yang naluriyah. Sekolah yang dibuat sendiri oleh manusia, karena
27
tinggi pula. Lingkungan rumah tak lagi mampu mendidik anak dengan
tertentu.
Mulai dari anak tukang sapu jalan, anak tukang batu, anak tukang jambret,
anak pak tani, anak bisnismen, anak pejabat tinggi negara, dan sebagainya
dalam suatu proses pengajaran dapat dilihat dari daya serap siswa,contohnya :
Tes atau ulangan yang diambil dengan evaluasi belajar. Jika evalausi baik ,
maka tujuan belajar tercapai, sedangkan hasil belajar tidak baik, maka tujuan
Dengan adanya lingkungan sekolah siswa tidak akan bosan dan lebih
Suasana belajar yang unik dapat membuat siswa lebih senang dan
berprestasi
tentang masalah yang ada di luar sekolah. Ini tentunya membuat siswa
lingkungan sekitar dan manfaatnya bagi siswa yang tentunya berguna dan
belajar
siswanya lebih berrestasi. Oleh karena itu lingkungan hidup itu sangat
penting sekali.
ada di sekolah
kelas
sekitar sekolah
sekolah
perlu ada dalam sebuah sekolah. Karena tanpa lingkungan sekolah semua
proses belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan berlangsung
lingkungan sekitar sebagai wujud kecintaan siswa dan pengalaman yang lebih
luas terhadap lingkungan. Lingkungan yang ada saat ini juga perlu
dikembangkan dengan baik, oleh karena itu, keaktifan siwa dan sikap peduli
bangsa.
30
sebagai model yang dapat ditiru kelakuannya. Dalam hal ini guru-guru
dan budaya), utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar
sekolah, yaitu :
31
1. Metode mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui
2. Metode pembelajaran
3. Disiplin sekolah
1. Insting
Pengertian insting lebih lanjut ialah sifat jiwa yang pertama yang
membentuk akkhlak, akan tetapi suatu sifat yang masih primitif, yang
tidak dapat lengah dan dibiarkan begitu saja, bahkan wajib di didik dan di
26
http://aghiesna.blogspot.com/2016/02/faktor-faktor-pembentukan-akhlak-dalam.html
32
akal dan kehendak. Dengan sifat sifat manusia yang diturunkan ini,
b. Sifat-sifat bangsa.
bangsa berlainan dari beberapa orang dari bangsa lain, bukan saja
akal.
3. Lingkungan
4. Kebiasaan
33
sebagainya.
5. Kehendak
atau listrik, kehendak ialah kehendak manusia dan dari padanya timbul
segala perbuatan yang hasil dari kehendak, dan segala sifat manusia dan
kepandaian bekerja, kekuatan urat, tahu akan wajib dan mengetahui apa
kehendak, dan semua tidak ada harganya bila tidak dirubah oleh kehendak
menjadi perbuatan.
6. Pendidikan
yang baik. Maka dibutuhkan beberapa unsur dalam pendidikan, untuk bisa
a. Tenaga pendidik
34
b. Materi pengajaran
c. Metodologis pengajaran
d. Lingkungan sekolah
relationship) yang positif antar pimpinan, guru, staf, dan siswa, sikap dan
perlakuan guru terhadap siswa yang penuh kasih sayang, dan respek
terhadap pribadi siswa, dan kepemimpinan kepala sekolah yang bijak dan
berwibawa.
27
Jurnal Al-Ta‟dib, Studi Analisis Upaya Guru Akidah Akhlak Dalam Mengembangkan
Potensi Nilai Moral Peserta Didik Di Mi Kabupaten Demak oleh Khoirul Azhar dan Izzah Sa’ida,
Vol. 10 No. 2, Juli-Desember 2017
35
banyaknya faktor penyebab rusaknya moral siswa yang berasal dari luar
potensi nilai moral anak terutama pada masa imitasi, di mana seorang anak
ada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, orang tua maupun guru diharapkan
positif sehingga anak-anak tidak melakukan peniruan pada hal-hal yang negatif
sehingga potensi yang dimiliki oleh anak diharapkan dapat tumbuh dan
BAB III
METODE PENELITIAN
ilmiah, dorongan utama mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang
sebagai instrument langsung dan sebagai pengumpul data hasil observasi yang
Kabupaten Banjar.
B. Tempat Penelitian
28
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan Pemahaman dan
Penguasaan Metodologi Penelitian, (Malang, UIN-MALIKI PRESS, 2010), Cet I,, h. 4
37
1. Subjek Penelitian
2. Objek Penelitian
1. Data
Data yang digali dalam penelitian ini terdiri dari data pokok dan data
penunjang.
a. Data pokok
Kabupaten Banjar.
b. Data penunjang
Negri 2 Banjar.
2. Sumber Data
a. Kepala sekolah
b. Guru
c. Siswa
ini yang akan membantu peneliti apa diperlukan, baik data pokok maupun
Untuk lebih jelasnya mengenai data, sumber data dan teknik pengumpulan
29
Bagong Soyanto, Metode Peneilitian Sosial, ( Jakarta: Kencana Prenanda Media Grup,
2008), h. 186
30
Bagong Soyanto, Metode Penelitian Sosial, …. h. 70
40
DATA
Data pokok
mempengaruhi pendidikan
2 Data penunjang
tersebut.
sekolah tersebut.
3.1 Tabel mengenai data, sumber data dan teknik pengumpulan data
41
dapat digunakan.
data sesuai dengan jenis dan sifat data, agar mudah dipahami dan
dipelajari.
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pendahuluan
pembembing
2. Tahap Persiapan
data
3. Tahap Pelaksanaan
disetujui
DAFTAR PUSTAKA
Albari, Subhan Husain, Agar Anak Rajin Solat, (Yogyakarta: DIVA Press,
2011)
1999)
Teras, 2010)
Alumni, 2003)
Pusaka, 1985)
Pelajar, 2011)
45
Ma‟Ari, 1962)
2015
Teras, 2010)
Hati, 2016)
Albari, Subhan Husain, Agar Anak Rajin Solat, (Yogyakarta: DIVA Press,
2011)
Internet
11.00 WIB.
https://www.dakwatuna.com/2016/02/25/79273/konsep-pendidikan-dalam-
al-quran/
http://aghiesna.blogspot.com/2016/02/faktor-faktor-pembentukan-akhlak-
dalam.html
47
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR TERJEMAHAN
2. Bin : Mardiani
4. Agama : Islam
5. Kebangsaan : Indonesia
Selatan 70671.
70631.
9. Pendidikan
Banjar 2011
2019
Ayah
Nama : Mardiani
Pekerjaan : Petani
Ibu
Nama : Nurhasanah
Pekerjaan : Petani
12. Saudara
j. Kakak : Mahdiana