Majalah Tentang Kasus Jaksa Chuck PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 204

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 1

2 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 3
EDITOR’s NOTE

APA
Tak ada kata dalam kamus Jaksa Chuck Suryosumpeno untuk
menggelapkan aset selama menjadi Ketua Satgassus Barang
Rampasan dan Sita Eksekusi Kejaksaan Agung periode 2011-
2013.
Selama ini, yang ada dalam kamusnya adalah, “berperang
melawan para pelaku penggelapan aset!” Karena itu ketika
menjadi Ketua Satgassus, lalu menjadi ketua Pusat Pemulihan
Aset (PPA) Kejaksaan Agung periode 2014-2015, Chuck
dkk berhasil memulihkan aset dengan total Rp 3,5 triliun.
Namun ketika tiba-tiba Chuck dituduh tidak maksimal dalam
memulihkan aset tanah di Kembangan, Jakarta Barat,
sebagaimana prosedur yang berlaku, sungguh terlalu! Yang lebih
menyakitkan bagi Chuck adalah dituduh tidak bekerja dengan
maksimal pada tugasnya memulihkan aset, padahal sejujurnya
di tahun 2010-2013, Chuck merupakan satu-satunya jaksa
yang berteriak pertama kali tentang pemulihan aset di lembaga
kejaksaan dan bagaimana aset terkait kejahatan harus kembali
kepada negara.
Sebenarnya dengan mudah pihak Chuck dapat mematahkan
tuduhan-tuduhan bahwa dirinya menggelapkan aset. Toh Chuck
memiliki bukti, fakta dan saksi-saksi yang bisa membuktikan
bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar dan tidak ada
salah prosedur ketika melakukan pemulihan aset tanah di Puri
Kembangan.
Karena merasa tidak bersalah, mantan Kepala Kejaksaan
Tinggi (Kajati) Maluku itu pun menggugat SK hukuman
disiplinnya ke PTUN Jakarta pada awal Desember
2015 silam. Bukan hanya subtansi hukuman,
tetapi ternyata secara administrasi, penjatuhan
hukuman terhadap Chuck juga cacat prosedur,
undue process of law!
Sama juga dengan hukuman yang dijatuhkan

4 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
SALAH CHUCK?
kepada dua mantan anak buahnya di Satgassus Barang sebagai pembangkangan, tidak sopan, tidak lazim dan bukan
Rampasan dan Sita Eksekusi, Jaksa Murtiningsih dan Jaksa tradisi. Tradisi di kejaksaan selama ini adalah tradisi nrimo, ya
Ngalimun yang juga dihukum berat dalam obyek kasus yang menerima begitu saja hukuman yang dijatuhkan walau pihak yang
sama. Hukuman yang dijatuhkan kepada keduanya lemah dijatuhi hukuman (mungkin juga) tidak bersalah.
secara substansial and undue process of law. Ketiga, sesungguhnya langkah yang dilakukan Chuck dkk adalah
Undue process itu antara lain, Chuck yang baru dipanggil sekali pelajaran penting bagi pimpinan kejaksaan. Tidak boleh lagi
sebagai “saksi” atau “terlapor” pada Juni 2015, tiba-tiba saja pimpinan menghukum anak buah dengan sewenang-wenang. Atau
dihukum pada akhir November 2015. Padahal dengan terang sebaliknya perlawanan Chuck dkk dapat menjadi inspirasi sekaligus
Peraturan Jaksa Agung (Perja) Nomor 22 tahun 2011 tentang motivasi bagi jaksa-jaksa lain di masa mendatang agar tidak boleh
Penyelenggaraan Pengawasan Kejaksaan menyebutkan tahap- nrimo begitu saja jika menerima hukuman sewenang-wenang.
tahap pemeriksaan, klarifikasi dan inspeksi kasus yang harus Keempat, perlawanan Chuck dkk terhadap pimpinannya di
dilewati sebelum menjatuhkan hukuman disiplin. Dengan terang Kejaksaan Agung seharusnya dapat memunculkan silogisme,
pula disebut penjejangan-nya. Prosedur juga telah dilanggar “kalau Chuck dkk berani melawan pimpinannya dengan
lantaran pemeriksa Chuck adalah jaksa yang pangkatnya lebih menggugat hingga ke PTUN, itu berarti mereka tidak bersalah!”
rendah darinya. Perja terkait pemeriksaan oleh Pengawasan Logika semacam itu mungkin saja, tetapi bisa juga menjadi
mengatur, yang memeriksa Chuck minimal adalah jaksa yang paradoks(al).
pangkatnya sama dengan dirinya.
Kelima, di saat masyarakat menilai kinerja kejaksaan yang
Lucu juga mendengar keterangan saksi fakta pihak Tergugat sedang terpuruk, sudah saatnya masyarakat juga menyadari
pada sidang ke-11-14 pada April 2016 lalu di PTUN. Sejumlah bahwa ada segelintir jaksa yang menginginkan perubahan, berani
keterangan para saksi beda-beda, seperti tak sinkron satu sama mempertaruhkan jabatan dan nama baiknya demi tegaknya
lain. Konsistensi keterangan masing-masing saksi, kabur dan kebenaran, melawan arus saat para penegak hukum disekitarnya
anakronisme. Beberapa kali juga terdengar kesaksian yang keluar cenderung “mencari muka” pada pimpinan.
dari konteks, malah ada kesaksian yang (seakan-akan) membela
Memang, di atas kertas, Chuck dkk tidak salah secara substansial.
Chuck dan tiba-tiba (dengan bijaksana) menawarkan damai.
Penjatuhan SK Hukuman juga cacat prosedural. Namun kita
Gugatan Chuck, Murtiningsih dan Ngalimun ke PTUN Jakarta tidak tahu apa yang akan terjadi di balik kertas. Sebenarnya telah
memiliki sejumlah makna. Pertama, bukan pangkat atau terdengar “nyanyian merdu” dari orang penting kejaksaan yang
jabatan yang ingin dikejar Chuck dkk. Ke PTUN mereka hanya diam-diam menyanyikannya untuk Chuck dkk bahwa hukuman
mau memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Jika keadilan yang ditimpakan adalah hukuman palsu. Benar demikian?
dan kebenaran diraih, majelis hakim mengabulkan gugatan,
Chuck pun memunculkan majas retoris, “Apa sebenarnya
maka mereka menuntut agar citra dan nama baiknya yang telah
salahku?” Ini pertanyaan yang tidak perlu dijawab karena Chuck
rusak, harus (segera) dipulihkan!
sendiri dapat menjawabnya. Tunggu saja katanya!***
Kedua, bagi pimpinan kejaksaan, perlawanan Chuck dkk

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 5
Content
Founder
DR. (HC) Hendarman Supandji
editor’s note
Adviser
Basrief Arief
2 Apa Salah Chuck ?
Chairman gate
Edwin P Situmorang 6 Memaknai Komitmen
Board of Editors
Nyomananda
COO’s Outline
Gabriel Mahal 8 Apakah Anda Berintegritas
Jaya Laksana Facebook Corner
Chuck Suryosumpeno
14 Maju Terus Pak Chuck, Pantang Mundur !
Chief Operating Officer 18 POINT of VIEW
R Ayu Retno Kusumastuti “Bumbu Politik” Penegakan Hukum di Kejagung
23 Inforial
EDITORIAL DESK
EDITOR IN CHIEF Ingin Kembalikan Kejayaan Masa Lalu
Bosko Nambut SPOTLIGHT
MANAGING Editor 30 Kalau Tidak Berani, Kamu Pake Rok Saja
Johanes Sutanto
35 Apa sebenarnya salahku?
Contributors 37 Menyusun Renstra diruang 808
Prof H.R.Djokomoelyo, M., S.H., APU 40 Saya hanya mau menegakkan Kebenaran dan Keadilan
DR Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., M.B.A. 44 Tanah Kembangan, Jatinegara, Cisarua, Begini ceritanya
DR Chrysnanda D.L.

Editor
Teguh Prakoso

Editorial Staff
Frigidanto Agung
Desi NLS
Puji Christianto
Emmanuel Uji Wintoko

English Version
Sonny Nomer

Creative Designer
Rindy Atmoko
Suherman

Photographers
Kresno Adji
Hardimen
Ramadhan
Andrew SW

IT/Website
Aldy S 47 Ketika Jaksa RN Keseleo Lidah
COMMERCIAL
50 Riwayat Pusat Pemulihan Aset
Managing Director 55 Muasal Rp. 3,5 Trilyun
D. Eko Triyono 56 Rezim Pemulihan Aset di Kejaksaan Jangan Sampai
Commercial Secretary Dilemahkan
Mita Puspasari
business development consultant 58 Ketika Chuck Curhat di sidang ke-17
Andrew Bethlen 60 Terimakasih Pengacara yang Baik Hati
Marketing Executive 62 Komentar Pakar
Mutiara Trisnawati
HRD
64 Special Click
Andi Abdullah 68 Tudingan untuk “MUNG” Tak Berdasar
Finance 71 Murtiningsih Jadi Korban Kesewenang-wenangan
Rapih Hidayat 73 Dipercaya Karena Kemampuan
Managing Circulation
Edi Supriyadi 74 Kisah Pilu Sang Jaksa yang Rajin Puasa
distribution 79 Pemeriksa Belum Paham Pemulihan Aset
Teguh Astim UNTOLD STORY
General Affair
Imam Subeki 84 Mengapa Saya Dianggap Menjadi Lawan KPK?
108 Mengapa Kita Harus Merevisi UU KPK ?
100 KPK dan ICW Tak Sepenuhnya Bersih
Address
Graha Pena Lantai 8
Jalan Kebayoran Lama Nomor 12
Jakarta Selatan 12210
Phone: (021) 53670958
Fax: (021) 53671658 WARTAWAN DAN KARYAWAN ‘REQUISITOIRE’ SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL
Email: redaksi@requisitoire-magazine.com
DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER

6 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
OPINION CULTURE
104 Miranda Rule : Riwayatmu Kini 152 Hotel de Inmigrantes
COLUMN 156 100 Tahun Basoeki Abdulah
108 Karut marut Birokrasi
110 Etika Pejabat Publik : Kesadaran, Tanggung jawab & book review
Disiplin 160 Rekam Jejak Kebangsaan Mochtar Kusuma Atmaja
116 IKEA, Merek Terkenalkah ? LEISURE
INTERVIEW 164 Pesona De Kleine Switzerland di Pulau Jawa
118 Prof. DR. Hamdan Zoelva, SH., M.H 171 Sejuta Pesona Kepulauan Banda
PERSPECTIVE 178 Menapak Jejak Raja Mataram di Taman Marmada
124 Jaksa Yudi Kristiana
CULTURE
Q&A 182 Filosofi Kain Khas Aceh
132 Jual Saham Pada Pihak Ketiga Tanpa Persetujuan
PERSON CLICK
136 Surya Tjandra : NOL Suara, Santai Aja Bro ! 184 KGPA Paku Alam X: Resmi Menjabat Wagub DIY
138 Arief Yahya Siregar : Menyukai Lambang 188 Seminar “Tax Amnesty”
141 Ranto P. Simanjuntak : Masyarakat Makin “Melek” Hukum 190 Beniat Benajar Suku Dayak
142 Irjen (pol) Basaria Panjaitan : Kala Wajah Basaria Diukis 192 Pameran Grafis & Pasar Seni
144 Arini Suwarno : Berjuang Untuk Anak Berkesulitan Belajar MOVIE
OBITUARI 194 Apologi Momok Terorisme & Politik
146 Andi Ghalib Propaganda Paman Sam
151 Adnan Buyung Nasution

Requisitoire Digital available in

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 7
GATE

Memaknai Komitmen
Pembaca yang budiman,
Di tengah maraknya media cetak di tingkat nasional maupun internasional yang pelan-pelan tapi pasti mulai berguguran, REQuisitoire
tetap berkomitmen eksis menyapa Anda dengan edisi cetaknya. Komitmen inilah yang melahirkan REQuisitoire Edisi Ke-41 hadir di
tangan Anda.
Pada edisi kali ini kami menyajikan laporan utama atau Spotlight terkait kasus kontroversial yang melibatkan Mantan Kajati Maluku
Chuck Suryosumpeno saat masih menjabat Ketua Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi Kejaksaan
Agung. Jaksa Chuck dituding telah melakukan pelanggaran disiplin lantaran tidak menyetorkan barang bukti hasil sitaan dari Kejaksaan
Tinggi Jakarta ke negara dan lalai mengawasi anak buah.
Chuck Suryosumpeno pun dicopot sebagai
Kajati Maluku melalui SK Jaksa
Agung tertanggal 18 November 2015. Chuck
dituding melakukan kesalahan prosedur
ketika menjabat Ketua Satgassus dalam
menangani kasus Hendra Raharja. Chuck
dijatuhi hukuman disiplin dan dicopot dari
jabatan Kajati Maluku. Ia tidak tinggal diam
dan menggugat Jaksa Agung HM Prasetyo di
PTUN.
Pada kesempatan lain, untuk edisi istimewa
ini, tim redaksi pun menemui alumnus
FH Universitas Desi NLS sedang wawancara dengan Hamdan Zoelva Padjadjaran
(UNPAD), penyandang Master of Laws dari University of California, Berkeley dan doktor ilmu hukum (cum laude) UGM, Prof.
Dr. Romli Atmasasmita yang memberi pencerahan tentang ribut-ribut revisi UU KPK. Dalam wawancara khusus ini, ia
pun mengakui pernah menolak alias mencoret nama Bambang Widjojanto untuk ikut seleksi sebagai Capim KPK jilid I.
Rubrik Interview juga menghadirkan sosok Jaksa Yudi Kristiana. Yudi mengakui KPK adalah rumah keduanya dalam
pemberantasan korupsi, karena ia sudah berkiprah dalam bidang pemberantasan korupsi sejak di kejaksaan atau sebelum
masuk KPK. Pengalamannya memberantas korupsi di kejaksaan telah membuatnya dipercaya oleh KPK menangani
perkara-perkara yang menarik perhatian publik. Ia pun membuat terobosan. Ia menegaskan kasus-kasus besar seperti Angelina
Sondakh dan kasus Anas Urbaningrum, tidak akan pernah bisa dibawa ke persidangan kalau menggunakan cara-cara yang biasa.
Rubrik Interview makin beragam dengan kehadiran interview khusus pada Prof. Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. yang setelah
menyelesaikan tugasnya di Makamah Konstitusi (MK) ternyata memiliki banyak aktivitas seperti sebagai advokat, mengajar di sejumlah
universitas hingga akhirnya memimpin Syarikat Islam (SI). Ia pun menanggapi wacana dirinya yang digadang-dagang menjadi calon
jaksa agung.
Selanjutnya, wawasan kita akan makin dibuka dengan sajian Column dari beberapa pakar hukum dengan tajuk “Miranda Rule,
Riwayatmu Kini” dari Retiza Evaning Mahadewi, “Karut-Marut Birokrasi” dari Chryhsnanda DL dan “IKEA, Merek Terkenalkah?” dari
Andrew Betlehn, S.H, S.Kom, M.M.
Gagasan menarik dan reflektif diudar dalam rubrik CO’O dengan tajuk “Apakah Anda Berintegritas?” R Ayu Retno Kusumastuti mengurai
arti dan maksud integritas yang dewasa ini sering tertangkap pendengaran, entah itu di jalan, mall, pasar bahkan rumah sakit.
Beberapa artikel ringan yang menghibur disajikan di rubrik Leisure dengan tajuk “Pesona De Kleine Switzerland di Pulau Jawa” dan
“Sejuta Pesona Kepulauan Banda”. Tak ketinggalan ada rubrik Culture yang menampilkan “Komunitas Perupa Antar Bangsa” dan
pemaknaan “100 Tahun Basoeki Abdullah”. Akhir kata, selamat menikmati!***

8 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
contributors


Retiza Evaning Mahadewi
Perempuan muda enerjik kelahiran 30 Januari 1990 ini
adalah advokat muda yang menyandang gelar SH, MH
(dua-duanya diraih dari FH Universitas Pelita Harapan
(UPH) Banten. Pernah bekerja di Yan Apul & Rekan Law
Firm, dan kini bekerja di Julianto Pakpahan & Partners
Law Firm dan Konsultan pada REQCOMM Media
Consultant. Retiza menguasai bidang litigasi dan hukum
bisnis dan dalam waktu dekat ini akan studi hukum
lanjutan ke negeri Belanda.

R. Ayu Retno Kusumastuti


Pengusaha berdarah Jawa dan Bugis ini
telah memimpin REQusitoire Magazine sejak H.R Djokomoelyo
4 tahun lalu. Jebolan Fakultas Sastra Inggris
dari Universitas Gajah Mada yang sempat Lahir di Blora 20 Mei 1934 adalah mantan jaksa/
melanjutkan studi manajemen di salah pensiunan PNS golongan IV E. Jabatan terakhir,
satu universitas di Singapura. Menurutnya, eselon 1 di Kejaksaan Agung (1999). Meraih gelar
landasan utama dari sebuah perusahaan akademik APU (Ahli Peneliti Utama – research profesor)
adalah manajemen. Inilah yang menjadi
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
dasar baginya memimpin REQui­sitoire
Djokomoelyo telah menulis lebih dari 12 buku dan aktif
Magazine. Ia juga pernah mengikuti
program pendidikan English as a Foreign
menulis di media massa cetak selama berkarier sebagai
Language dari San Diego State University, jaksa.
Amerika Serikat dan International House
School of Language di Hastings, Inggris.

Dhaniswara K. Harjono
Pemilik gelar DR, SH, MH, MBA ini adalah pendiri
Kombes (Pol) sekaligus managing partner di DHP Lawfirm dan pendiri
Chryshnanda DL sekaligus pengajar Pusat Pengembangan Hukum
dan Bisnis Indonesia (PPHBI). Sebagai advokat senior
Dhanis memiliki spesilis/keahlian di bidang litigasi,
hukum bisnis dan korporasi. Dhanis juga aktif sebagai
pebisnis dan akademisi di beberapa perguruan tinggi,
aktif sebagai Ketua Dewan Pertimbangan KADIN
DKI Jakarta, pengurus HIPPI (Himpunan Pengusaha
Pribumi Indonesia) dan sejumlah organisasi lainnya.

Andrew Betlehn
Lulusan FH UKI (SH), Fak Ilmu Komputer STMIK IIUC (S.Kom) dan
Lahir di Magelang tahun 1967, lulus Akpol meraih Magister Manajemen (MM) dari Universitas Budi Luhur,
tahun 1989, lulus PTIK tahun 1998, lulus Jakarta ini merupakan konsultan HAKI di kantor DHP Lawfirm
S2 Kajian Ilmu Kepolisian dari UI tahun dan menjabat sebagai Direktur Pusat Pengembangan Hukum dan
2001, menyelesaikan pendidikan S3 di UI, Bisnis Indonesia (PPHBI). Andrew juga telah menulis sejumlah
bidang ilmu kepolisian 2010, Sespimen buku terkait HAKI dan di tengah kesibukannya, suami dari
2006 dan Sespimpti 2014. Serangkaian Anastasia Harjono dan ayah seorang putri ini, aktif sebagai
kursus singkat juga diikutinya di Jepang pengurus sejumlah organisasi terkait bisnis seperti KADINDA
dan Amerika Serikat. Chryshnanda kini DKI Jakarta, HIPMI Jaya (Himpunan Pengusaha Muda
menjabat Kabid Bingakkum Korlantas Indonesia) dan HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi
POLRI 2016. Indonesia).

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 9
COO’S OUTLINE

APAKAH ANDA
BERINTEGRITAS?
u u u u u u DO YOU HAVE THE INTEGRITY?

Saat ini secara tiba-tiba semua orang suka sekali berucap “Dasar! Nowadays, we heard people saying “Damn! What a poor integrity!”
Tak punya integritas!” The word “integrity” are very often overheard - on the street, at
Kata integritas menjadi sangat sering tertangkap pendengaran, malls, at the markets and even hospitals!
entah itu di jalan, mall, pasar bahkan rumah sakit! But, do they know exactly what is the meaning of the sentence? I
Lalu, apakah mereka mengetahui secara pasti arti dan maksud dari have no idea…!
kalimat tersebut, entahlah…. Integrity is about consistency and unwavering firmness in upholding
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan the noble values and beliefs of a person. Another definition of
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan yang dimiliki integrity is a concept that refers to the consistency between the
seseorang. Definisi lain dari integritas yaitu suatu konsep yang actions and the values and principles. In ethics, integrity is defined
menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. as honesty and truth of actions taken by a person or group of
Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran people.
dari tindakan seseorang atau sekelompok masyarakat. One is said to “have an integrity” if his actions are in accordance
Seorang dikatakan “mempunyai integritas” , apabila tindakannya with the values, beliefs, and principles he/she upholds (Wikipedia).
sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya Therefore, before a person is considered to have an integrity or not
(Wikipedia). to, the value(s) that he/she upholds should first be known.
Oleh karena itu, sebelum seseorang dinyatakan memiliki integritas Value is part of the subjects of philosophy, namely axiology. Value
atau tidak, terlebih dahulu harus diketahui nilai atau value yang serves as a basis, reason or motivation to act and behave, whether
dipegangnya. consciously or not. Value can also be interpreted as the character
Nilai atau value termasuk dalam pokok bahasan filsafat, yaitu or quality of something useful for human life, both physically and
aksiologi. Nilai dijadikan landasan, alasan, atau motivasi dalam mentally.
bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak. Nilai Many experts in the world have spoken and defined value, among
dapat dijuga diartikan sebagai sifat atau kualitas dari sesuatu yang others:
bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik lahir maupun batin. • According to Radbruch (Notohamidjojo, 1975): there are three
Banyak ahli di dunia telah berbicara dan mendefinisikan tentang important values. They are: 1) Individualwerte, personal values
pengertian nilai, antara lain: which are important to bring about the personality; 2) The
• Menurut Radbruch (Notohamidjojo, 1975): ada tiga nilai notion of value according to gemeinschaftswerte, community

10 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 11
yang penting yaitu; 1) Individualwerte, nilai-nilai pribadi yang values, values that can only materialize in community; and 3)
penting untuk mewujudkan kepribadian, 2) Pengertian nilai Werkwerte, the values in people’s work and in culture generally.
menurut gemeinschaftswerte, nilai-nilai masyarakat, nilai yang • Max Scheler (Hadiwardojo, 1985): categorizing values into: the
hanya dapat diwujudkan dalam masyarakat manusia, dan 3) value of pleasure, life, mental, and spiritual.
Werkwerte, nilai-nilai dalam karya manusia dan pada umumnya
• Kimball Young: abstract and, very often, unsuspected
dalam kebudayaan.
assumptions about what is deemed important in society.
• Max Scheler (Hadiwardojo, 1985): mengelompokkan nilai
• Woods: awareness that relatively lasts with emotion towards an
menjadi; nilai kenikmatan, kehidupan, kejiwaan, dan kerohanian.
object.
• Kimball Young: asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari
• Karel J. Veeger: he stated that sociology views these values
tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
as notions (something inside people’s mind) about the good or
• Woods: kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai bad things of any actions. In other words, values are the result
emosi terhadap objek. of an assessment or moral considerations.
• Karel J. Veeger: menyatakan bahwa sosiologi memandang nilai-
nilai sebagai pengertian-pengertian (sesuatu di dalam kepala
For human beings, values serve as foundation, reason or motivation
orang) tentang baik tidaknya perbuatan-perbuatan. Dengan kata
in all behaviours and actions. Values reflect the quality of action and
lain, nilai adalah hasil penilaian atau pertimbangan moral.
one’s view of life in community.

Bagi manusia, nilai berfungsi sebagai landasan, alasan, atau motivasi


In conclusion, values are anything embraced by a person or a
dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Nilai mencerminkan
group of people as to what is good and bad by the community.
kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang dalam
To determine whether something is good or bad, appropriate
masyarakat.
or inappropriate, someone has to go through the process of
Jadi kesimpulannya, nilai adalah sesuatu yang dianut oleh seseorang weighing in. No wonder that in many occasions, different areas and
atau sekelompok masyarakat mengenai apa yang dianggap baik institutions might hold values which are different from each other.
dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Untuk menentukan
The explanation has implicitly confirms that values tend to be
sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas
permanent. It means that once a person makes his/her choice over
harus melalui proses menimbang. Maka, tak heran bila di beberapa
one particular value - something that is considered to be true - then
kesempatan, daerah maupun lembaga terdapat perbedaan nilai
it would be very difficult for the person to change his/her mind.
antara satu dengan yang lainnya.
Even if there is a change on his/her stance, it does not happen
Penjelasan di atas secara tidak langsung menegaskan bahwa in a short time, but it will happen incrementally. This is in line with
nilai cenderung bersifat permanen. Artinya sekali seseorang telah Hofstede’s opinion that every individual has had a mental program
menentukan pilihan terhadap satu nilai tertentu - sesuatu yang called individualized mental programming.
dianggap benar - maka orang tersebut sulit mengubah pendiriannya.
EACH ORGANIZATION HAVE ITS OWN VALUES
Kalaulah pendirian tersebut berubah maka perubahannya tidak
The criteria to determine values are usually based on moral
terjadi dalam waktu pendek, melainkan terjadi secara incremental.
considerations, meaning the things that ought to be good.
Hal ini sejalan dengan pendapat Hofstede yang mengatakan bahwa

12 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
setiap individu telah memiliki mental program yang disebut individual The values as such are a self-evident (idealistic) things which are
mental programming. commonly referred to espouse values and it is not something for

SETIAP ORGANISASI MEMILIKI NILAI real (value in use).

Kriteria untuk menentukan nilai biasanya didasarkan pada Within certain limits, norms of behavior are also often considered

pertimbangan moralitas yakni hal-hal yang seharusnya (ought to) to be the same as values and serve as guidelines for behavior.

atau sesuatu yang baik (good). Among the examples of values which are related to personal/
individual values are self-discipline, self-control, piety and kindness
Nilai (value) dengan demikian merupakan sesuatu yang seharusnya
of a person. Meanwhile, if those values are associated with work,
(bersifat ideal) yang biasa disebut espouse values dan bukan
as stated by Hofstede, it will come to different concept of values,
merupakan sesuatu yang sesunggungnya (value in use).
namely work values (work-related values). The examples of work-
Dalam batas-batas tertentu, norma perilaku juga sering dianggap
related values are job involvement and commitment.
sama dengan values dan menjadi pedoman untuk berperilaku.
Contoh nilai yang berkaitan dengan personal/individual values
diantaranya adalah disiplin diri (self-discipline), pengendalian diri As each field understands the concept of values in different ways,

(self-control), kesalehan dan kebaikan hati seseorang. Sedangkan the study on organization, including organizational behaviour, the

jika nilai-nilai tersebut dikaitkan dengan pekerjaan, misalnya seperti term “value” is also understood variedly. Some might think that

dikemukakan Hofstede, maka akan diperoleh konsep nilai yang lain the concept of values is closer to the concept of philosophy or

yakni nilai-nilai kerja (work related values). Contoh nilai-nilai kerja ideology, while others say that the concept of values is closer to a

misalnya job involvement dan komitmen. person’s attitude.

Bukan hanya setiap disiplin ilmu memahami konsep Regardless of the differences, the study on organization initially links

nilai dengan cara berbeda, dalam bidang studi the concept of values only to the organizational actors, which is

organisasi, termasuk studi perilaku called personal or individual values, and to the work, which is called

organisasi, istilah nilai juga the work values or work-related values. But recently, the study on

dipahami s e c a r a organization has also adopted the concept of values which has
been the subject of intensive studies for a very long time in other
disciplines, such as sociology and anthropology.

In both disciplines, another term is also widely used – the


societal values. In the study of organizational behaviour,
understanding the personal values of employees
is not optional but mandatory for leaders,
because personal values are the
foundation to understand the
attitudes and behaviour of
employees. So, when
a person
joins an

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 13
bervariasi. Ada yang menganggap bahwa konsep nilai lebih dekat KESIMPULAN
dengan konsep filosofi atau ideologi dan ada juga yang mengatakan Tidak mudah mencari seseorang yang berintegritas bila organisasi
bahwa konsep nilai lebih dekat dengan sikap (attitude) seseorang. yang menaunginya juga tidak pernah memberikan guideline terkait
Terlepas dari berbagai perbedaan tersebut, bidang studi organisasi nilai yang harus dimiliki oleh mereka yang bernaung atau bekerja
pada awalnya hanya mengkaitkan konsep nilai dengan pelaku dibawah organisasi tersebut. Thomas Behr menyarankan agar para
organisasi (aktornya) yang disebut nilai-nilai personal atau individual eksekutif menjadi value-centered leaders, yaitu menjadi seorang
(personal values atau individual values) dan dengan pekerjaan, pemimpin yang berbasis pada nilai-nilai. Dengan menempatkan
disebut nilai-nilai kerja (work values atau work related values). Namun diri seperti ini para eksekutif diharapkan bisa menjadi mediator
belakangan bidang studi organisasi juga mengadopsi konsep nilai ketika terjadi konflik nilai, khususnya konflik yang disebabkan
yang jauh sebelumnya sudah menjadi kajian yang intensif pada karena hubungan antar personal maupun konflik nilai yang terjadi
disiplin ilmu lain, seperti sosiologi dan anthropologi. Pada kedua karena perbedaan nilai-nilai personal karyawan dengan nilai-nilai
disiplin ini dikenal istilah nilai yang disebut nilai-nilai masyarakat organisasi.***
(societal values). Dalam bidang studi perilaku organisasi memahami
nilai-nilai personal karyawan bukan merupakan pilihan melainkan
organization, he/she certainly brings his/her personal values. That
menjadi keharusan bagi para pimpinan karena nilai-nilai personal
means a selection should be carried out in depth as to decide which
merupakan landasan untuk memahami sikap dan perilaku karyawan.
person shares the same values or is able to adjust to the values
Maka ketika seseorang bergabung dengan sebuah organisasi,
of the organization. In other words, every person who joins an
Ia pasti membawa serta nilai-nilai personalnya. Artinya, haruslah
organization is not value-free, so in doing his/her work, the person
dilakukan seleksi secara mendalam seseorang yang memiliki
prefers certain behaviours or outcomes which are in accordance
kriteria mana yang seharusnya disesuaikan dengan nilai organisasi.
with his/her values, not other behaviours or outcomes. This would
Dengan kata lain, setiap orang yang bergabung dengan sebuah
also suggest that within certain limits, one’s personal values are
organisasi pasti tidak pernah bebas nilai (value free) sehingga dalam
often at odds with the values of the organization so as to limit him/
menjalankan pekerjaannya seseorang lebih memilih perilaku atau
her to act objectively or rationally.
outcome tertentu yang sesuai dengan tata nilainya dibandingkan
CONCLUSION
dengan perilaku atau outcome lainnya. Hal ini bisa diartikan pula
It is never easy to find someone with integrity when the organization,
bahwa dalam batas-batas tertentu nilai personal seseorang seringkali
where he/she is part of, has never provides guidelines concerning
bertentangan dengan nilai organisasi sehingga membatasinya untuk
the values that must be possessed by those who joins in or works
bertindak obyektif atau rasional.
for the organization. Thomas Behr suggested that executives should
be value-centered leaders, which means being a leader who is
based on the values. By putting themselves this way, the executives
are expected to be mediators when there is a clash of values, in
particular the clashes caused by inter-personal relationships and
the clashes that are triggered by discrepancy between personal
values of employees and the values of the organization. ***

14 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 15
Corner

MAJU TERUS
PAK CHUCK,
PANTANG MUNDUR!
Jaksa Chuck Suryosumpeno menggugat SK Jaksa Agung ke PTUN Jakarta pada Desember 2015 lalu. SK tersebut tersurat
hukuman disiplin berat yang dijatuhkan kepada Chuck dalam kapasitasnya sebagai Ketua Satgassus Barang Rampasan
dan Sita Eksekusi, Kejaksaan Agung periode 2010-2012 lalu. Chuck pun dicopot dari jabatan sebagai Kepala Kejaksaan
Tinggi Maluku dan menjadi pejabat fungsional di Jamwas, Kejaksaan Agung.
“Saya terpaksa menggugat ke PTUN karena apa yang dituduhkan keliru semuanya. Tidak sesuai fakta. Substansi dan
prosedur tidak sebagaimana mestinya,” ujar Chuck yang menjabat sebagai Kepala Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan
Agung periode 2014-2015 (8 bulan).
Tidak hanya Chuck, dua mantan anak buahnya di Satgassus dan PPA, jaksa Murtiningsih dan jaksa Ngalimun juga turut
dihukum berat. Keduanya juga turut melakukan gugatan yang sama di PTUN Jakarta dan sidang sedang berlangsung.
Redaksi majalah REQuisitoire mendiskusikan hukuman yang diterima tiga jaksa tersebut pada periode Januari-Februari
2016 lalu melalui akun FB majalah REQuisitoire. Ternyata mendapat sambutan hangat. Sebagian besar menyampaikan
ucapan dukungan, simpati, komentar dan pendapatnya melalui INBOX. Mereka, pada umumnya berasal
dari instansi kejaksaan, para jaksa dan pegawai TU.
Sebagian lain lagi melalui “OUTBOX” atau diskusi terbuka yang pro dan yang kontra sebagaimana
yang kami kutip berikut ini. Anda juga dapat membacanya secara langsung melalui akun FB
kami, majalah REQuisitoire. Selamat membaca!

HARUS DILAWAN
Kita harus mendukung pak Chuck! Sudah bukan zamannya lagi
“asal bapak senang!” Kalau memang tindakan dari pimpinan kita
yang sewenang-wenang dan tidak mengedepankan kebenaran
dan keadilan, HARUS DILAWAN! Sudah tepat upaya hukum
yang dilakukan Pak Chuck dan jaksa-jaksa lainnya! Tuhan akan
berpihak kepada orang yang terzolimi! Semoga majelis ha-
kim PTUN yang memeriksa perkara tersebut, memberikan
putusan yang sesuai dengan “keadilan dan berdasarkan
ke-Tuhanan yang Mahaesa.”
Yulianto
MERASA BENAR ?
Kalau merasa BENAR “…, kenapa tidak?!
Alan

16 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
MAJU TERUS PAK CHUCK ! KEPASTIAN HUKUM
Saya kenal Jaksa Chuck. Kami pernah satu pendidikan di PUS- Pergantian struktural memang sepenuhnya hak dan wewenang
DIKLAT KEJAGUNG RI. Dia pintar. Pendidikan Jaksa dia ranking Jaksa Agung demi terwujudnya kinerja Kejaksaan yang mum-
satu. Maju terus Pak Chuk! puni. Namun langkah Jaksa Chuck Suryosumpeno yang meng-
Istrisno Haris gugat SK Jaksa Agung pun tak dapat dipersalahkan, karena
IMAM DAN MAKMUM merupakan haknya. Mudah-mudahan putusan PTUN kelak
Kalau imam keliru, makmum mengingatkan sesuai prosedur dapat memberikan kepastian hukum yang dapat menjawab opini
yang benar. publik tentang Kejaksaan.
Syaifudin Lalu Lucky Maulana

PANTANG MUNDUR BUKAN JABATAN


Maju terus, pantang mundur Pak Chuck. Saya rasa gugatan PTUN Chuck bukan sekedar alasan jabatan,
Hidayat mengabdi 35 tahun bukti bahwa Jaksa Chuck adalah Jaksa yang
setia pada institusinya.
TIDAK SOMBONG
Imam Subekhi Ibnu Untung
Semoga dapat memberikan perubahan di institusi kejaksaan.
Jadi para jaksa tidak sombong lagi dengan seragamnya. Sera- MAJU TERUS !
gam itu seharusnya dipakai untuk melayani rakyat. Maju terus dan semangat! Harus ada jaksa yang berani begini.
Ebo Gatuzo Saut Edward Rajagukguk Lawyer

KOREKSI BAGI PIMPINAN PIMPINAN TAK SELALU BENAR


Itu merupakan langkah yang tepat dan juga koreksi bagi pimpi- Semoga terbukti bahwa tak selamanya pimpinan itu benar.
nan kita demi kejayaan kejaksaan. Semoga hal tersebut bisa Teguh Al Fikri
segera diselesaikan secara internal oleh pimpinan kita secara arif
dan bijaksana.
Ogie Marboen

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 17
DASAR DAN ALASAN KUAT
Saya tidak tahu permasalahannya secara pasti.
Tapi kalau pak Chuck Suryosumpeno sampai
berani mengambil langkah demikian, pastinya
beliau punya dasar dan alasan yang kuat.
Anjar Pumpkinflyfree Sasongko
PINTAR DAN PEDULI SESAMA
Saya tahu siapa Pak Chuck. Dia orang pintar
dan peduli sesama, dia tahu harus berbuat apa
yang terbaik. Sayang kalau harus dicopot. Jak-
sa seperti Pak Chuck tidak ada duanya. Maju
terus Pak. Saya doakan semoga sukses, amin.
Agus Edy Susanto
MAJU TAK GENTAR
Hadi Barong
TAK BERANI KOMENTAR DILEMA! KEBENARAN VS PEMBENARAN
Tidak berani berkomentar sebelum di-share Saya kira apa yang dilakukan Pak Chuck dan akan diikuti oleh Ibu Murti dan Pak
gugatan PTUN dari Pak Chuck Suryosumpeno. Ngalimun bukan semata karena jabatan, tapi yang saya tangkap adalah dasar
Hansus Wiseman pencopotan (penjatuhan hukuman disiplin oleh pengawasan) yang menurut Pak

PENJELASAN SECARA HUKUM Chuck tidak sesuai dengan fakta yang dialaminya. Hal tersebut merupakan hak

Semoga putusan PTUN dapat memberikan Pak Chuck sebagai subyek hukum PTUN untuk melakukan gugatan PTUN. Gu-

penjelasannya. Tapi Kalau melirik kasus Pak gatan tersebut sekaligus untuk menguji fakta yang diyakini oleh Pak Chuck den-

Budi Waseso Kabereskrim yang dicopot lalu di- gan SK yang dikeluarkan oleh pejabat TUN.

jadikan Kepala BNN tidak mengajukan gugatan Iman K

PTUN. Tapi hak adalah kebebasan, semoga


ada penjelasan secara hukum nantinya
Fta Engkoe

UJI KOMPETENSI
Secara pribadi saya tidak mengenal pak Chuck dan tidak mengetahui fakta sebenar-benarnya terkait masalah pencopotan beliau dari
Jabatan sebagai Kajati Maluku (mengetahui sebatas kulit luar sebagaimana disajikan media saja). Akan tetapi saya mendukung tinda-
kan beliau, bagaimanapun juga beliau bukan orang yang awam hukum, beliau paham betul haknya dan saya anggap beliau sedang
memperjuangkan apa yang beliau pahami sebagai suatu kebenaran. sebagai insan kejaksaan terkait hal ini saya tidak keberatan kalau
keputusan pimpinan tertinggi saya digugat. Saya memandang ini sebagai salah satu uji kompetensi juga untuk beliau. Apabila kepu-
tusan beliau telah tepat maka akan semakin mengukuhkan posisi beliau sebagai sosok pimpinan yang tegas, tidak pilih bulu, namun
apabila terbukti keputusan beliau tak beralasan, ini momentum introspeksi bagi beliau dan tentunya menjadi cambuk bagi institusi
kejaksaan agar berbenah diri. Semoga kebenaran yang menjadi pemenangnya.
Shanty Sofiarli Sagala

18 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
DOA DAN SUPPORT
Semoga yang benar dapat ridho dari yang diatas. Amin..., kami
hanya bisa memberi support Pak…, selamat berjuang!
Satrio Mandala Mandala

PERCUMA MELAWAN PIMPINAN


Percuma melawan pimpinan! Apalagi kejaksaan itu sistem ko-
mando. Lagi pula, bagaimana caranya mengeksekusi putu-
san PTUN? Kalau penggugat menang tapi tergugat tidak mau
melaksanakan putusan, terus penggugat mau apa? Kejaksaan
itu sistem kepala/komandan. Bukan sistem ketua.
Kuli Buruh Derep

TIDAK BENAR, KE POLISI


Silahkan hak Anda menggugat ke PTUN. Namun bila Anda
merasa tuduhan tersebut tidak benar, mengapa tidak proses ke
TUN. Gugatan itu diajukan secara tertulis dengan permintaan
pihak kepolisian saja? Pencemaran nama baik Anda. Trims.
agar putusan Tata Usaha Negara itu dinyatakan batal atau tidak
Richard Markus
sah. Menurut saya gugatan tersebut merupakan hak penggugat
SETUJU PAK RICHARD MARKUS (Pak Chuck, ibu Murtiningsih dan Pak Ngalimun) dalam hal ini
Tia Angelita setiap subjek hukum, orang maupun badan hukum perdata yang
merasa kepentingannya dirugikan dengan dikeluarkannya kepu-
JAKSA ADALAH SATU
tusan Tata Usaha Negara oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
Sudah jelas dan terang benderang..., jaksa adalah satu...., bravo
Negara di Pusat maupun di Daerah (Pasal 53 ayat (1) jo Pasal 1
adhyaksa.
angka 4 UU no. 5 tahun 1986).
Naseh Ciomas
Iman Khilman ***
LOYALITAS !
Johandris

LOYAL UNTUK NEGARA


@Johandris: Loyalitas hanya untuk Negara Pak, bukan untuk
Pimpinan!
Ebo Gatuzo

HAK PENGGUGAT
Gugatan terhadap Pejabat atau Badan Tata Usaha Negara dapat
diajukan apabila terdapat sengketa Tata Usaha Negara, yaitu sen-
gketa yang timbul karena dirugikannya kepentingan seseorang
atau suatu badan hukum akibat dikeluarkannya suatu putusan

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 19
POINT OF VIEW

“BUMBU POLITIK”
PENEGAKAN HUKUM DI KEJAGUNG
Oleh : PUJI CHRISTIANTO

Tepat 20 November 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak suka dengan sepak-terjang pembantu Presiden Joko
menunjuk M Prasetyo untuk memimpin institusi Kejaksaan Widodo yang kerap menghadirkan kontroversi dalam setiap
Agung. Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum tersebut kebijakannya di korps Adhyaksa. Bahkan, berdasarkan audit
mengemban tugas penting yakni mewujudkan Nawacita dalam Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2016 yang masih berjalan
bidang penegakan hukum. Jokowi menaruh harapan besar 20 persen, Jaksa Agung M Prasetyo memiliki banyak tunggakan
terhadap politisi Partai Nasdem tersebut. perkara dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Di usia jabatan 1 tahun 5 bulan, kinerja Jaksa Agung M Prasetyo Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi
justru memunculkan carut-marut di tengah masyarakat. Banyak menyebutkan, khusus tahun 2016 yakni semester I, tercatat

20 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
total kerugian negara Rp 12,3 milyar dan USD 34,040 belum kejaksaan justru menurun 3 poin. “Ini karena tidak ada keseriusan
ditindaklanjuti oleh kejaksaan. “Begitu juga dengan Rp 7,2 milyar anggota kejaksaan di lapangan. Mereka hanya menyasar kasus
serta USD 5.000 belum dilengkapi dokumennya untuk dilakukan korupsi kelas teri. Yang jadi tersangka hanya kroco-kroco saja,
eksekusi. Aset dan barang sita terpidana yang incracht ge wisjde pejabat tinggi atau minimal sekelas kepala dinas jarang ditetapkan
juga banyak yang belum dieksekusi,” ujar Uchok saat berbincang tersangka. Sekarang tidak ada target, jadi sesuka jaksa agung
dengan REQuisitoire di Perpustakaan DPR RI. saja. Sesuka kamu saja,” ucapnya.
Pantas saja, anggaran institusi kejaksaan diturunkan Rp 200 milyar. Mengenai PNBP yang mencapai triliunan rupiah dan belum
Menurut Uchok, indikator pengurangan tersebut didasarkan pada tertagihkan, Uchok berpendapat ada indikator kebocoran yang
kinerja yang merosot tajam dari rezim Prasetyo. “Kinerja saat ini terjadi di kejaksaan. “Ini baru 20 persen hasil audit BPK, lho.
paling jelek, amburadul dan sangat politis. Kan Jaksa Agung-nya Banyak penyalahgunaan wewenang,” ucapnya.
berlatar belakang politik. Jadi ya banyak politisinya, ketimbang Bahkan beredar informasi, ada barang sita eksekusi sebuah
penegakan keadilan,” urainya. rumah terpidana korupsi kasus Flame Turbine sudah beralih
Dirinya lantas mencontohkan beberapa kasus yang ditangani anak kepemilikan. Hal tersebut membuat kejaksaan kebingungan
buah Prasetyo yang beraroma politis, mulai penanganan kasus untuk melaksanakan putusan kasus yang sudah inkracht ge
restitusi pajak mobile 88, kasus ‘papa minta saham’ eks Ketua wisjde tersebut.
DPR Setya Novanto, Cessie BPPN Bank Victoria, dan kriminalisasi Di samping itu, jika diperhatikan rata-rata tuntutan penuntut
jaksa Chuck Suryosumpeno. “Mereka (kejaksaan) sudah terjebak umum sepanjang tahun 2015 adalah 42 bulan atau 3 tahun 6
dalam politik, ketimbang mengedepankan penegakan hukum. bulan. Tuntutan 18 bulan penjara dan melahirkan persoalan
Ada dendam apa kejaksaan ini,” imbuhnya. disparitas tuntutan.
“Belum lagi, kasus suap Bantuan Sosial Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara. Nama kejaksaan kerap disebut di pengadilan.
Sudah rusak integritas kejaksaan ini. Pejabatnya disebut di “Ruang Gelap”
pengadilan sudah tidak suci lagi. Harusnya, ya mengundurkan diri Uchok pun menyoroti maraknya gugatan anak buah ke Prasetyo.
saja,” timpalnya. Menurutnya, hal ini disebabkan sistem jenjang karir di kejaksaan
Setidaknya, di era kepemimpinan Prasetyo, ada 311 kasus tidak buruk dan bobrok. “Kejaksaan kan sebenarnya punya Simkari
ada perkembangan serta 80 kasus tidak ada informasi yang jelas. yang sudah menghabiskan uang bermilyar-milyar rupiah, tapi gak
Sebagai contoh Kejati Sulselbar memiliki 35 kasus mangkrak berfungsi optimal. Bidang pembinaan tidak memiliki tanggung
dengan kerugian negara Rp 32 milyar, lalu Kejati Sumatera Utara jawab atas jalannya sistem tersebut,” imbuhnya.
ada 21 kasus dengan kerugian negara Rp 1,019 triliun, Kejati Harusnya, kata Uchok, sistem jenjang karir dan pembinaan di
Jawa Barat dengan 20 kasus dan kerugian negara Rp 203 milyar. kejaksaan harus diperbaiki. Melalui Simkari sebenarnya publik
Begitu juga dengan Kejati Jawa Timur memiliki 20 kasus dengan bisa melihat mana jaksa yang bagus dan tidak layak. “Selama ini
kerugian negara Rp 31 milyar, dan terakhir Kejati Jawa Tengah kan tidak diterapkan dan sistem karir saat ini hanya ada di mulut
memiliki 20 kasus serta kerugian negara sebesar Rp 115 milyar. Jaksa Agung saja. Tentu ada unsur politisnya. Pantas saja kalah
Berdasarkan data yang dimiliki Uchok, pemberantasan korupsi di ketika digugat PTUN oleh Mangasi Situmeang beberapa waktu

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 21
lalu. Imbasnya, ya kejaksaan jadi malu, karena boroknya muncul itu tadi. Cost politik hukum. Itulah yang membuat investor malas
ke permukaan. Tapi kemenangan Mangasi justru membuat Jaksa masuk ke Indonesia. Apapun paket kebijakan ekonomi Jokowi
Agung murka dengan memberikan hukuman. Ya itu tadi, karena sampai 100 kali diterbitkan, ya sama saja tetap menakutkan jika
dia dari unsur politisi, ya berpolitiklah,” cetusnya. kejaksaannya seperti ini,” bebernya.
Tak berhenti sampai di situ saja, Uchok menilai posisi kejaksaan Uchok mengatakan, ketika kondisi penegakan hukum seperti
dari hasil rapor keterbukaan informasi publik yang dikeluarkan ini, para investor jadinya butuh calo yang berasal dari pejabat
Kementerian Pendayagunaan sebagai backing. “Kalau hanya
Aparatur Negara dan Reformasi datang ke Indonesia keluar duit
Birokrasi beberapa waktu lalu banyak, investor malah jatuh
adalah tamparan keras bagi miskin. Hukum tak menentu,
Jokowi. “Posisi 86 dari 86 kepastian tidak ada, jadinya lobi
lembaga setingkat kementerian. via hukum dan backing politik.
Memalukan. Ini membuktikan Dan tentu menimbulkan cost
lembaga kejaksaan masih diisi tinggi,” jelasnya.
orang-orang yang kolot. Mereka ini Atas kondisi demikian, Uchok
kan masih menganggap informasi mendesak Presiden Jokowi
yang ada di institusi kejaksaan untuk sadar dari mimpi indahnya
sebagai rahasia negara. Hanya dengan mengganti Jaksa Agung
mereka yang berhak melihat dan M Prasetyo. “Untuk saat ini,
mengetahui informasi tersebut,” mumpung belum reshuffle, Jaksa
tuturnya. Agung, ya diganti. Jokowi jangan
“Padahal sesuai dengan UU No. 14 berdalih politik lah, cari profesional
Tahun 2008 tentang Keterbukaan yang pernah jadi jaksa. Track
Informasi Publik, ini sudah era record kejaksaan ketika dipimpin
Ucok Khadafi
keterbukaan informasi. Kejaksaan politikus ya rusak. Kecuali Jokowi
selalu berkutat dengan alasan penyidikan dan penyelidikan, tapi ingin kejaksaan hancur atau menghalang investor datang ke
gak ada tersangka. Mereka kolot juga akses informasi publik. Ini Indonesia,” ucapnya.
karena pimpinannya dari parpol, terlalu feodalisme,” lanjutnya. Hal tersebut dikatakan Uchok bukan tanpa adanya penyebab.
Ia menuturkan, kejaksaan saat ini seperti ruang gelap, menjadikan “Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi
sisi bermain oknum jaksa saja. Publik pun merasa gelap. Padahal terhadap dua jaksa Kejaksaan Tinggi sudah cukup telak bagi
jaksa sebagai garda terdepan penegakan hukum. Hal tersebut Jokowi untuk mencopot Prasetyo. Saya dapat informasi ketika
memberikan pengaruh di bidang ekonomi. “Kalau untuk saat operasi kasus dugaan suap PT Brantas ada satu jaksa yang
ini, investor sangat khawatir karena kadang-kadang penegak ditangkap, KPK saja yang takut dan menutupi. Kan muncul itu
hukum tergantung pada lobi-lobi dan menyebabkan cost tinggi. oknum jaksanya di TV. Untung saja komisioner KPK cari aman
Investor jadi berpikir dua kali, karena ruang gelap di kejaksaan dan takut di-Samadkan atau Antasari-kan,” tegasnya.

22 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Untuk memecahkan polemik bobroknya kejaksaan saat
ini, Presiden menurut Uchok, harus melakukan reformasi
menyeluruh di tubuh kejaksaan. “Hal ini penting, karena reformasi
kejaksaan untuk meningkatkan profesionalisme kejaksaan, serta
mengoptimalkan pengembalian uang negara dengan merampas
aset koruptor,” tukasnya.

Alat Politik
Direktur Eksekutif Indonesia Justice Watch (IJW) Akbar Hidayatullah
llah
menilai kinerja Kejaksaan di bawah pimpinan Jaksa Agung HM ayatu
r Hid
Prasetyo mengalami kemunduran yang signifikan. “Contohnya Akba

ketidakmampuan Kejaksaan mengembalikan PNBP (penerimaan


negara bukan pajak) secara optimalm dengan potensi PNBP Rp
13 trilliun,” kata Akbar.
Di samping itu, kata Akbar, lumpuhnya Pusat Pemulihan Aset “Kami menilai dan meyakini Jaksa Agung HM Prasetyo tidak
Kejaksaan Agung pada masa Jaksa Agung HM Prasetyo adalah punya visi dan misi untuk kejaksaan. Sehingga, semuanya berjalan
penyebab utama pengembalian PNBP tidak optimal. “Karena ada bagaikan air mengalir, tidak ada perencanaan dan tujuan yang
jaksa kompeten sebagai praktisi Pemulihan Aset kejaksaan agung ingin dicapai. Latar belakang Prasetyo sebagai politisi Nasdem
justru ‘disingkirkan’ oleh HM Prasetyo,” tuturnya. juga sering terlihat melalui kebijakannya sebagai Jaksa Agung
yang melibas lawan politiknya dengan kasus yang dibuat-buat.
IJW juga menilai, di masa Prasetyo terjadi disharmonisasi internal
Bahkan, nama Jaksa Agung Prasetyo pernah disebut menerima
kejaksaan yang disebabkan mutasi yang tidak transparan dan
uang dalam persidangan Gubernur Sumut dan istrinya terkait
tidak sesuai asas kepatutan dan kepatuhan terhadap peraturan
kasus Bansos,” terangnya.
perundangan dan terkesan memberikan jabatan hanya kepada
siapa saja yang disenangi oleh Jaksa Agung. Sehingga, reformasi Berdasarkan data, ditemukan 1.169 kasus korupsi senilai Rp 9,6
birokrasi yang sebelumnya mulai berjalan di masa Jaksa Agung triliun yang belum jelas perkembangan penanganannya. Dari total
sebelumnya, di masa Prasetyo terhenti dan kembali seperti masa tunggakan kasus tersebut, 857 kasus dengan kerugian negara
orde baru. Rp 7,7 triliun ditangani kejaksaan. Besaran anggaran dan realisasi
penangan perkara korupsi yang terdapat di Kejagung, Kejati dan
Di bidang penegakan hukum, kejaksaan berkali-kali mengalami
Kejari di seluruh Indonesia tidak jelas.
kekalahan di pra peradilan. “Dan pada kasus-kasus yang kalah
tersebut, kejaksaan terkesan tendensius dan tidak objektif, IJW pun menilai kesuksesan memulangkan buronan koruptor
bahkan beberapa di antaranya beraroma politis. Sedangkan seperti Samadikun dkk., adalah hasil kinerja Badan Intelejen
kasus-kasus korupsi besar di Pidsus Kejagung justru stagnan dan bukan hanya hasil kerja kejaksaan seperti yang disebar di media.
beberapa diantaranya telah di SP3 secara diam-diam,” kata pria “Ya memang JA sekarang lebih banyak ‘safari media’ ketimbang
yang juga berprofesi sebagai advokat tersebut. perbaikan kinerja,” pungkasnya.***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 23
INFORIAL
PROVINSI MALUKU

INGIN
KEMBALIKAN
KEJAYAAN
MASA LALU

24 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
INFORIAL

Alkisah, pedagang-pedagang dari negeri Mesir (masa Raja


Firaun), berlayar hingga ke Maluku (Mollucas atau Molluken) untuk
membeli rempah-rempah seperti pala, lada, cengkeh, kopra,
emas, mutiara dan lainnya ke Pulau Seram, Banda dan lainnya.
Ketika itu rempah-rempah sangat mahal, sulit dicari dsan rempah-
rempah terbaik berasal dari Maluku.
Begitu tahu pedagang-pedagang Mesir mendapat rempah-
rempah dari Maluku, maka pedagang-pedagang dari Persia,
Mesopotamia, Cina, India, Moro juga datang ke Maluku.
Belakangan, datang lagi bangsa Portugal, Spanyol, Belanda dan
Inggris lalu menjajah Maluku dan menjadikan wilyah tersebut
sebagai wilayah provinsi negerinya yang dipimpin seorang
gubernur.
Gubernur Maluku Ir Said Assagaff (tengah, berkemeja putih) di tengah masyarakat Maluku.
Antonio de Britto (Portugal) adalah gubernur asing pertama di (Foto: Dok. Humas Pemprov Maluku)

Maluku yang berkuasa tahun 1522-1525 dan W. G. Mackenzie


(Inggris/1817) gubernur terakhir atau gubernur ke-119. Dari Once upon a time, the merchants of Egypt (King Pharaoh
sejumlah itu, sebanyak 58 gubernur asal Belanda yang berkuasa era), sailed to Maluku (Mollucas or Molluken) to buy spices
antara 1599-1801 atau yang paling lama berkuasa. such as nutmeg, pepper, cloves, copra, gold, pearls and
others to the island of Seram, Banda and some other
Selain menguasai sumber daya alam, bangsa-bangsa asing
surrounding islands. When the spices were very expensive
terutama yang berasal dari Eropa, senang dan mencintai pula
and difficult to find, Maluku provided the best spices in the
alam Maluku yang eksotis. Lautan nan luas yang biru, bening,
world.
beragam jenis ikannya, banyak pasir putihnya, membuat para raja
Following the merchants of Egypt, other merchants from
dan bangsawan Eropa jatuh cinta pada Maluku.
Persia, Mesopotamia, China, India, and Moro also came
Kisah keberadaan bangsa asing di Maluku bukan sekedar
and obtained spices from Maluku to their country. Later on,
dongeng. Di kota Ambon, di Pulau Banda dan pulau-pulau lainnya
the Portuguese, Spanish, Dutch and English not only came
terdapat situs peninggalan hingga warisan budaya sebagai bukti
and got the spices, but also colonized Maluku and made the
nyata kehadiran bangsa asing. Berbagai dokumen sejarah seperti
island as one of their provinces headed by a governor.
Antonio de Brito (Portugal) was the first
foreign governor in Maluku that ruled in
1522-1525 and W. G. Mackenzie (British
/ 1817) was the 119th foreign governor
who was also noted down as the last
foreign governor. Of this number, 58 Dutch
governors ruled in 1599-1801 and they
were recorded as the longest ruling foreign
governor in the island.
Besides the foreign nations came to
Salah satu obyek wisata Maluku, Pulau Gunung Api, Kepulauan Banda.
Foto diambil oleh SAPROEN STUDIO pada Februari 2016.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 25
INFORIAL

foto hingga tulisan dalam bentuk buku dan persuratan masih


tersimpan di berbagai perpustakaan.
Memang, bangsa-bangsa asing telah lama pergi dari Maluku.
Kisah kejayaan Maluku di masa lalu, tinggal kisah, akan tetapi
Provinsi Maluku pada masa kini masih menyimpan potensi
sumber daya alam yang luar biasa kayanya. Maluku memiliki
luas wilayah 712.480 km2 dengan luas daratan 54.185 km2,
luas lautan 658.295 km2 (92,4 % dari total luas wilayah) dengan
1.412 pulau, dengan 9 kabupaten dan dua kota, didukung jumlah
penduduk 1.608.786 jiwa.
Laut yang sangat luas, 92 % dari total wilayah Mauku, tentu
membuat Maluku menjadi daerah yang kaya dengan hasil laut.
Tidak heran Maluku ditetapkan sebagai Lumbung Ikan Nasional
(LIN). Tercatat, potensi perikanan Maluku mencapai 1,72 juta ton/
tahun, produksi perikanan tangkap mencapai 568.367 ton (2014),
produksi perikanan budidaya 512.490 ton (2014). Wilayah pesisir
Maluku juga potensial untuk budidaya rumput laut, ikan kerapu,
udang, kerang mutiara, teripang, dan biota laut lainnya yang
have power over natural resources, especially Europeans
bernilai ekonomis tinggi, seperti kepiting dan abalone.
personally are fond of the exotic nature of Maluku. The blue
Yayasan MDPI (Masyarakat dan Perikanan Indonesia), sebuah clear ocean with various types of fish decorated with long
lembaga swadaya masyarakat dengan jejaring internasional yang white sand finally made the kings and nobles of Europe falling
berkantor di Bali, mengakui Maluku sebagai daerah penghasil in love with Maluku.
ikan dan memiliki budaya kelautan yang sangat kuat di Indonesia. The story of foreign nations in Maluku is not a fairy tale. In
Sejak 2013 MDPI melayani para nelayan berskala kecil di Maluku the city of Ambon, in Banda Islands and other surrounding
islands there are relic sites and buildings as tangible evidence
of their presence in Maluku long time ago. Historical
documents in a form of books, correspondence and photos
are now well maintained in various national libraries.
The foreign nations have long gone from the island. The
story of glory in the past now is a lovely memory but the
beauty and riches of Maluku are still acknowledged up to
this moment. The natural potential resources are believed as
enormous. Maluku geographically has an area of 712,480
Bapak Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff (paling kiri) dan km2 with its land area of 54,185 km2, and water area of
disebelahnya berturut-turut, Aditya Utama (Direktur Utama 658,295 km2 or 92.4% of the total area consisting 1,412
Yayasan MDPI/Masyarakat dan Perikanan Indonesia),
Momo Kochen (Direktur Program MDPI) dan Robert Tjoanda islands, 9 districts and 2 cities, and total population of
(Direktur Utama PT Harta Samudera). Yayasan MDPI dan PT 1,608,786 people.
Harta Samudera adalah lembaga yang saling bermitra dalam
rangka membantu meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan The water area, which is 92% of the total area, makes Maluku
pengembangan perikanan di Provinsi Maluku.***
very rich in marine products. Maluku has been defined as the

26 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
INFORIAL

termasuk 5 provinsi lainnya. National Fish Granary (LIN: Lumbung Ikan Nasional) by the
Maluku menjadi daerah yang central government of Indonesia. Its fishery potential reaches
menjadi fokus utama pelayanan 1.72 million tons / year; fisheries production reaches 568,367
MDPI. tons (2014), and aquaculture production reaches 512,490

“Kami senang melayani nelayan tons (2014). Its marine and coastal area has potential for
cultivation of seaweed, grouper, shrimp, pearl oysters, sea
kecil Maluku karena masih
cucumbers and other marine life that have high economic
menjunjung tinggi tradisi. Mereka
value, such as crabs and abalone.
misalnya tidak pernah mau
menangkap ikan lumba-lumba MDPI Foundation (Masyarakat dan Perikanan Indonesia)

karena lumba-lumba seperti or Indonesia Community and Fishery, a non-governmental


organization that has international network and home office
‘malaikat’ yang memberi petunjuk
in Bali recognizes Maluku as a fish producing area with a
pada nelayan bahwa di dekat
very strong marine culture in Indonesia. Since 2013 MDPI
lumba-lumba pasti banyak ikannya
has served small-scale fishermen in Maluku and other five
dan selalu betul,” kata Aditya
provinces. Exceptionally Maluku has become a major focus
Utama, Executive Director Yayasan
area of the MDPI services.
MDPI.
"We are pleased to serve the small fishermen in Maluku
Untuk jangka menengah dan
because they strongly uphold their tradition. They do not
jangka panjang, Pemprov Maluku akan mengembangkan cluster
catch the dolphins because those fishermen believe that
industri rumput laut, perluasan areal dan peningkatan produksi
dolphins are their 'angels' who shed light and guide the
budidaya ikan kerapu, udang, dan kepiting serta mendorong
fishermen to the fish spots. The fishermen believe that
peningkatan ekspor, pengembangan industri perikanan di Dobo,
dolphins always bring about fish near them. The Dolphins
pengembangan teknologi desalinasi untuk pulau-pulau kecil dan
always keep their promise, "said Aditya Utama, Executive
wilayah perbatasan (Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya
Director of the MDPI Foundation.
dan Kepulauan Aru) berikut pengembangan riset dan teknologi
In medium and long term plan, the Maluku provincial
kelautan.
government is going to develop seaweed industrial cluster, do
PERKEBUNAN expansion and increase production of grouper, shrimp, and
Sejak dahulu, Maluku tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian crabs. Some other prioritized plans are to increase exports,
dan perkebunan seperti pala, lada, cengkeh, kelapa dan hingga develop the fishing industry in Dobo and build desalination
kini Maluku masih menjadi daerah yang menghasilkan produk- technologies for small islands and especially the district
produk tersebut. Maluku juga masih menjadi penghasil cengkeh border territories in Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat
terbesar di Indonesia dan masuk dalam tiga daerah penghasil Daya and Aru Islands. The government also promises to
pala terbesar di Indonesia. develop more research and marine technology.

Pemerintah Provinsi Maluku kini terus mendorong kerja PLANTATION


sama ekspor langsung pala dan cengkeh. Terkait dengan Maluku cannot be separated from agricultural and plantation
produk tersebut Pemprov Maluku juga ingin mengembangkan sectors. Up to now this province continues producing
pengolahan minyak pala dan minyak atsiri (cengkeh) berikut nutmeg, pepper, cloves, and coconut. Maluku is the largest
pengembangan pengolahan daging buah pala. cloves producer and one of the three largest nutmeg

PERTAMBANGAN DAN ENERGI producers in Indonesia.


The Provincial Government has continued to encourage
Maluku memiliki berbagai potensi galian dan mineral yang belum

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 27
INFORIAL

Kapal Pesiar MS Artania dengan GT 44,656 dan panjang 230,6 meter, beserta 1.200 wisatawan mancanegara dan 500 kru dari berbagai negara
menyinggahi Ambon Minggu (28/2/16).

dikembangkan optimal. Emas banyak terdapat di Pulau Wetar cooperation with other countries to have direct export of
dan Lirang, sementara kaolin, pasir kuarsa, belerang, kapur, batu nutmeg and clove. The government is also going to develop
apung, asbes, mangan, tembaga, krom, dan bahan mineral lainnya processing technology especially for nutmeg oil, essential oil
tersebar di 40 daerah lokasi pertambangan di Maluku. (clove) and nutmeg meat.

Telah ditemukan lokasi tambang minyak dan gas bumi di sekitar MINING AND ENERGY
pulau Seram, Buru, Kepulauan Aru dan Tanimbar. Pertambangan Maluku has potential of quarries and mineral, which need to
dan bahan galian yang ada di Maluku meliputi : nikel, minyak dan be developed optimally. There are abundance of gold in the
gas, batu apung, mangan, emas, perak, barite dan merkuri. island of Wetar and Lirang. There are also kaolin, quartz sand,

Maluku memiliki potensi sumber daya bahan galian industri yang sulfur, lime, pumice, asbestos, manganese, copper, chrome

mempunyai prospek untuk dikembangkan lebih lanjut meliputi: and other minerals epreaded out in 40 mining locations in
Maluku.
Batu Gamping, di Pulau Buru Kecamatan Leksula, Kabupaten
Buru Selatan (Sungai Waesuwa, Sungai Nalbesi, Gunung Nalbesi, Some mining sites of oil and gas have been discovered
Gunung Leksula, Tanjung Kobatha, dan Desa Tifu). around the island of Seram, Buru, Aru and Tanimbar. Mining
and quarrying in Maluku are numerous for nickel, oil, gas,
Belerang di Pulau Damar, Kabupaten MBD (Gunung Wurlali dan
pumice, manganese, gold, silver, barite and mercury.
Desa Kehli) dan Pulau Serua (P. Teon, P. Nila, dan P. Manuk).
Marmer. Terdapat di Pulau Seram, Kabupaten Seram Bagian Maluku has high prospect of potential mineral industry
including Limestone in Buru island, Sub district of Leksula,
Barat (Gunung Nakele dan Gunung Kasieh, Kec. Taniwel; Gunung
INFORIAL

Anuena dan Gunung Keki, Pulau Buano). District of Buru Selatan (Waesuwa River, Nalbesi River, Mount

Potensi lainnya, peldspar, lempung, pasir kwarsa, pasir besi, Nalbesi, Mount Leksula, Kobatha Cape, and Tifu Village).

dan garnet tersebar di beberapa daerah. Potensi dan indikasi There are sulfur in Damar Island, District of Maluku Barat Daya
pertambangan yang ada di wilayah KAPET Seram tersebar pula (Mount Wurlali and Kehli Village) and in Serua Islands (Teon
di beberapa daerah, antara lain : batu bara, batu gamping, batu Island, Nila Island, and Manuk Island) and Marble in Seram

permata, gypsum, granit, kerikil, lempung, logam dasar, marmer, Island, District of Seram Bagian Barat (Mount Nakele and

mika, nikel, minyak bumi. Sedangkan potensi energi meliputi: Mount Kasieh, Sub district of Taniwel; Mount Anuena and

minyak bumi, panas bumi, arus laut dan sumber daya air untuk Mount Keki, Buano Island).

pembangkit tenaga listrik. Other potentials such as feldspar, clay, quartz, iron sand, and
garnet are found scattered in several areas in Maluku. There
Di masa mendatang, Pemerintah Maluku akan mengupayakan
are some potential mining in KAPET Seram such as coal,
eksplorasi minyak dan gas bumi pada 12 cekungan yang
limestone, precious stones, gypsum, granite, gravel, clay,
hingga kini belum tereksplorasi, membangun pembangkit listrik
base metal, marble, mica, nickel, and petroleum that have
tenaga air di Wai Isal 2 besar daya 60.000 KW, pengembangan
potential indications to be discovered in some other areas.
energi terbarukan “OTEC” (Ocean Thermal Energy Convertion),
There are also some uncovered potentials of energy namely
pengembangan “Energy Arus Laut” (Pilot Project Universitas
petroleum, geothermal, ocean current and water resources
Pattimura 2015 di Teluk Ambon).
for power plants.
PARIWISATA
The Government of Maluku has put plan to explore oil
Sebagai daerah kepulauan, Maluku dikenal sebagai “the exotic and gas in 12 basins which remain unexplored, build a
spice marine paradise island” secara alami menjadi habitat hydroelectric plant at Wai Isal 2 with power of 60,000 KW,
beberapa jenis spesis ikan dan terumbu karang yang indah. Apalagi develop renewable energy of "OTEC" (Ocean Thermal Energy
didukung dengan potensi pengembangan wisata bahari yang Conversion), and develop "Ocean Current Energy " (a pilot
sangat besar dan menjanjikan. project of Pattimura University in Ambon bay, 2015).
Maluku juga memiliki latar belakang sejarah dan kemajemukan TOURISM
tradisi seni, budaya yang unik serta pemandangan alam yang As an archipelago, Maluku is known as "the exotic spice
indah. Kondisi tersebut hampir merata di setiap daerah di Maluku marine paradise island". It naturally becomes a habitat for
dan sangat potensial dijadikan obyek wisata yang dapat menarik several types of fish species and beautiful coral reefs to live.
These natural sources are supported by a
potential marine tourism development, which is
very large and promising.
Maluku also has strong historical background,
various artistic traditions, unique culture and
beautiful natural scenery. These uniqueness
and beauty can be found in every region in
Maluku. These are very potential to attract
domestic and foreign tourists to come and
enjoy the paradise.
One of the most famous tourism locations
in Maluku is the city of Ambon. Ambon has
Pantai Ora di Maluku Tengah many historic relics coming from Portuguese

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 29
INFORIAL

wisatawan dalam dan luar negeri. and Dutch colonial era. The city also has beautiful beach
Lokasi pariwisata yang telah terkenal di antaranya: Kota Ambon dan and Marine Park. Another tourism spot is Banda Islands

sekitarnya, yang memiliki banyak tempat bersejarah peninggalan located in the southeast of Ambon. It has a marine park

penjajahan Portugis dan Belanda serta obyek wisata pantai dan with an attractive coral view that becomes a great place for

taman laut yang indah. Kepulauan Banda, yang terletak di Tenggara snorkelling and diving. Banda also has historic sites coming
from Portugal, Spain, Dutch and United Kingdom colonial era
Ambon memiliki obyek wisata taman laut dengan pemandangan
in Banda.
karangnya yang menarik dan menjadi tempat yang bagus untuk
snorkelling dan diving, berikut situs-situs bersejarah peninggalan Maluku also has many marine and coastal tourism, nature

Portugal, Spanyol, Belanda dan Inggris. tourism, historical tourism, and cultural tourism that are
spreaded out almost evenly across districts and cities in
Maluku juga banyak memiliki obyek wisata bahari, wisata alam,
Maluku province. Some potential for tourism in Maluku is
wisata sejarah, dan wisata budaya yang tersebar merata di seluruh
feasible to be developed namely in Banda Islands, Coastal
kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Potensi pariwisata di Maluku
Tourism in Ambon Island, Coastal Tourism at Ngurbloat in Kei
yang layak untuk dikembangkan : Pariwisata Kepulauan Banda,
Islands, Coastal Tourism at Bair Island in Tual, Nature Tourism
Wisata Pantai Pulau Ambon, Wisata Pantai Ngurbloat Kepulauan
in Buru Selatan, Marine Tourism in Lucipara Island, Marine
Kei, Wisata Pantai Pulau Bair di Tual, Wisata alam Buru Selatan,
Park in Kon Island and Sole Lake, Tourism at Matakus Island
Wisata Bahari Pulau Lucipara, Taman Laut Pulau Kon dan Danau
in Maluku Tenggara Barat and many more.
Sole, Pariwisata Pulau Matakus di Maluku Tenggara Barat dan
Maluku is going to develop Eco Tourism and Adventure
masih banyak lagi.
Tourism. The government invites foreign or domestic
Maluku ingin mengembangkan Eco Tourism dan Adventure investment to participate and build tourism supporting
Tourism, mengundang investasi asing atau domestik untuk facilities such as transportation to and from Banda Islands
turut serta membangun sarana pendukung pariwisata (industri and hospitality industry at some places in Hunimua Beach,
perhotelan dan transportasi) dari dan ke Kepulauan Banda, Pantai Namalatu Beach, Ngurbloat Beach, Lucipara Island, Man
Hunimua, Pantai Namalatu, Pantai Ngurbloat, Pulau Lucipara, Island, Kon Island - Marine Park, and Sole Lake. The
Pulau Man dan Taman laut Pulau Kon serta Danau Sole, berikut government also plans to develop Wamsoba Eco Resort in
pembangunan Wamsoba Eco Resort di Kabupaten Buru Selatan. district of Buru Selatan (south Buru).
Potensi sumber daya alam baik laut maupun darat yang dimiliki Maluku has remarkable potential of natural resources both
Maluku memang luar biasa, namun belum banyak investor in sea and land, and they need more domestic and foreign
domestik dan asing yang ingin berinvestasi. Persoalannya antara investors to come and involve. On the other hand, Maluku
lain hambatan infrastruktur seperti transportasi udara dan laut. needs better infrastructure for air and sea transportion to
Maluku yang memiliki luas wilayah laut 92 % dibandingkan luas bridge their thousands scattered islands and to go over its
darat tentu saja membutuhkan dua jenis alat transport tersebut. ocean which is 92% of the total area of Maluku.

“Kami sangat mengharapkan Pemerintah Pusat dan pihak swasta "We are expecting the central government and private
untuk segera memecahkan persoalan transportasi di Maluku. Kalau sectors to give immediate solution to our transportation
transportasi (tol) laut dan darat di Maluku lancar, pasti Maluku problem in Maluku. We think of the sea toll and land toll in
sangat maju dan banyak pihak yang ingin investasi, banyak orang Maluku that will definitely attract more investor to invest, more

mau berwisata dan seterusnya. Kami bertekad mengembalikan tourists to travel and so on. We are determined to bring back

masa jaya Maluku di masa lalu,” ungkap Gubernur Maluku, Ir Said the glory of Maluku in the past, "said the Governor of Maluku,

Assagaff.*** Ir Said Assagaff. ***

30 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
INFORIAL

Blok Masela
Harus Sejahterakan
Rakyat Maluku
Gubernur Maluku, Ir Said Assagaff, menyambut baik Keputusan
Presiden Joko Widodo agar pengembangan proyek gas Masela
dilakukan di darat (onshore).

“Atas nama masyarakat Maluku, saya mengucap syukur dan


menyambut gembira putusan Presiden terhadap Blok Masela
yang memutuskan untuk dibangun dan diolah di darat. Keputusan
tersebut pasti telah melalui pertimbangan yang sangat matang dan Presiden Jokowi, Ny. Iriana dan Gubernur Maluku pada saat peresmian
jembatan Merah Putih, 4 April 2016.
kami mendukung 100% keputusan Presiden tersebut. Kami juga
siap membantu Kementerian ESDM, SKK Migas, pihak INPEX dan harapkan adalah proyek Blok Masela dapat melibatkan sekaligus
pihak lainnya yang menjadi pelaksana projek tersebut,” ungkap memberdayakan lebih banyak warga masyarakat lokal di Maluku,”
Gubernur Maluku. demikian Gubernur berharap.

Sebagaimana Presiden Joko Widodo, Gubernur Maluku Said Sebelumnya Gubernur Maluku menekankan agar proyek Lapangan
Assagaff juga telah menerima dan mendengarkan berbagai Gas Abadi, Blok Masela ini harus dapat membantu meningkatkan
masukkan tentang Blok Masela, terutama terkait dua opsi: di darat kesejahteraan masyarakat Maluku secara menyeluruh dan bukan
(onshore) dan di laut (offshore). Gubernur Maluku juga berpendapat hanya warga masyarakat di sekitar Blok Masela.
dua opsi tersebut, onshore dan offshore masing-masing memiliki
“Sekarang saya minta kepada semua pihak di Maluku agar
kelebihan dan kekurangan. Gubernur Maluku juga menegaskan,
menerima dan mendukung keputusan tersebut. Hentikan semua
keputusan onshore atau offshore ada di tangan Presiden Joko
polemik dan perdebatan. Mari kita melihat masa depan dengan
Widodo.
menciptakan iklim yang kondusif sehingga investor merasa
“Saya yakin Presiden memutuskan di darat karena nyaman bekerja di Tanah Maluku dan silahkan mengawal proses
mempertimbangkan berbagai aspek seperti aspek sosial dan pengerjaannya, baik eksplorasi dan kemudian exploitasinya kelak,”
aspek ekonomi, aspek efektivitas dan efisiensi. Yang kami tandas Gubernur.***

INFO LEBIH LANJUT :


http://www.bkpmd-maluku.com/
http://www.malukuprov.go.id/

Tarian Bambu Gila,


Tarian khas Provinsi Maluku
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 31
SPOTLIGHT

“Kalau Tidak Berani,


Kamu Pake Rok Saja”
Walau masih ada sedikit perasaan sedih karena berpisah dengan indah. Chuck dan Retno yang pada mulanya memang belum
teman-temannya di Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung, pernah berkunjung ke Ambon langsung jatuh cinta pada Ambon
toh Chuck Suryosumpeno berangkat ke Ambon dengan semangat dan Maluku.
baru. Sang istri, Retno Kusumastuti, empat orang anaknya “Pantasan saja para penjajah dulu jatuh cinta pada Maluku. Alam
senantiasa memberikan semangat. dan pantainya memang indah. Ini seperti surga kecil yang harus
Chuck berangkat ke Ambon, pada awal Maret 2015. Hanya dilindungi,” gumam Retno. “Andaikan saya boleh minta sesuatu,
didampingi istri, Chuck mendarat di bandara Pattimura, Ambon, maka saya minta tolong lindungi alam dan masyarakat Maluku
pada pagi hari, lalu berangkat menuju ke sebuah hotel dengan ini dengan penegakan hukum yang dapat memberi rasa damai,”
menggunakam sebuah mobil. tambah Retno. “Oh pasti! Saya pasti akan melayani masyarakat
Sepanjang jalan menuju kota Ambon, tak henti-hentinya Chuck Maluku dengan baik,” respon Chuck.
dan Retno mengagumi alam nan permai dengan pantainya yang Keesokan paginya, Chuck muncul di kantor Kejaksaan Tinggi

32 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Maluku. Sejumlah jaksa dan pegawai di kantor tersebut kaget
dengan kehadiran Chuck.
Hari pertama kedatangannya, Chuck langsung bekerja.
Setelah keliling dari satu ruangan ke ruangan lainnya, Chuck
mengumpulkan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku dan seluruh
asisten untuk briefing. Sejumlah jaksa juga dipanggilnya untuk
berdiskusi dan mendengar berbagai masukkan. Kepada para
stafnya, dia meminta untuk tetap menjalankan tugas pelayanan
sebagaimana mestinya.
Beberapa hari kemudian, Chuck melakukan sidak ke sejumlah
tempat di antaranya, Rupbasan. Ia prihatin melihat kondisi
Rupbasan yang amburadul, barang rampasan dan sita eksekusi
yang tidak terawat. Sebagai mantan Kepala PPA dan ahli dalam
bidang manajemen dan pemulihan aset, ia mengatakan kepada
para jaksa agar menertibkan dan merawat aset-aset tindak pidana
tersebut.
Komunikasi dan koordinasi ekstenal antara lembaga hukum dan keluhan dan persoalan hukum yang dihadapi. “Saya ingin
pihak terkait lainnya yang sebelumnya mengalami beku, dibuatnya mengembalikan semangat Jaksa Masuk Desa dari Jaksa Agung
menjadi lebih cair. Chuck mendatangi lembaga-lembaga tersebut, Ismail Saleh tahun 1981. Itu bagus sekali dan saya memiliki
sowan, diskusi, koordinasi sekaligus menjalin kembali kerja sama kesamaan dengan Pak Ismail Saleh. Saya ingin mengembangkan
yang terputus. program tersebut dengan semangat baru yang lebih kontekstual
dan lebih kreatif,” tandas Chuck.
Tak segan pula dia menyapa gubernur dan unsur pimpinan
daerah lainnya utamanya menyampaikan visi penegakan hukum Tidak berarti pula Chuck mengabaikan penindakan. Jika pada
di Maluku. Koordinasi dan komunikasi yang telah bagus selama tahun 2014 atau ketika Chuck memulai tugas sebagai Kajati
ini ditingkatkan, menjadi lebih cair dan menjadi tidak kaku. Bagi Malauku, terdapat tunggakan 30-an perkara, di antaranya perkara
Chuck, unsur pimpinan daerah adalah mitra kerja strategis. Dia pidsus, maka pada bulan Oktober 2015, tersisa 11 perkara.
menggaungkan sekaligus mewujudkan semangat kerja sama dalam Sejumlah perkara korupsi baru dari sejumlah daerah dan SKPD
bidang pencegahan terhadap tindak pidana korupsi. yang menarik perhatian masyarakat, seperti kasus bank Maluku,
diselidiki lalu diproses ke tahap penyidikan.
Semangat pencegahan itulah yang dia ingin tekankan kepada
pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten “Sebagai jaksa yang telah lama bertugas di Kejati Maluku, saya
termasuk BUMD dan lembaga lainnya. Ke sana ke mari Chuck dan melihat Pak Chuck itu fokus sekali di bidang pencegahan dan
para jaksa Kejati Maluku melakukan sosialisasi dan memberikan bidang ini kurang diperhatikan sebelumnya, padahal Pak Chuck
penerangan hukum meski dengan biaya ala kadarnya. Kejati sadar anggaran untuk itu minim sekali. Tetapi dia bilang, tidak
Maluku juga melakukan MoU dengan sejumlah lembaga SKPD, boleh mengeluh karena anggaran semua pasti dapat teratasi jika
perbankan, lembaga-lembaga pemerintah daerah lainnya yang kita punya niat baik. Di lain pihak Pak Chuck tidak hanya fokus ke
terkait dalam konteks peran dan fungsi jaksa sebagai pengacara pencegahan. Antara pencegahan-penindakan sejalan dan hampir
negara. tiap hari kita rapat untuk ekspos perkara,” ungkap seorang jaksa
dari Kejati Maluku.
Bukan cuma penerangan hukum untuk pencegahan korupsi, tetapi
Chuck juga menekankan kepada para jaksa agar mendengarkan Chuck juga mampu mengubah wajah Kejati Maluku dari yang

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 33
kampung, tetapi melihat lebih dari lima ratusan warga kampung
di sebuah kampung di luar kota Ambon yang semangat, para
jaksa merasa terharu, apalagi media memuat kejadian ini secara
besar-besaran. Masyarakat dan para akademisi lantas memuji dan
memberikan apresiasi. Namun, konon, karena terobosan upacara
bendera yang tidak lazim itu, ada pimpinan tinggi di institusi
kejaksaan di Jakarta yang marah.

BETA MALUKU
Chuck juga menginspirasi warga masyarakat Maluku ketika
perayaan hari kesaktian Pancasila pada Oktober 2015 lalu. “Beta
semula kaku, kurang bersahabat dengan masyarakat, menjadi
Maluku, Beta Pancasila, Beta Indonesia” demikian sebuah tagline
sahabat masyarakat. “Jaksa Sahabat Masyarakat” menjadi tagline
yang dirumuskan Chuck, yang muncul dalam stiker, baliho dan
Kejati Maluku yang selalu dia dengung-dengungkan kepada
billboard.
para jaksa dan kepada seluruh pemangku kepentingan. Kepada
seluruh jaksa di Kejati Maluku dan kejari-kejari Chuck meminta agar “Saya hanya mau menyadarkan masyarakat. Sense of belonging
menjadi jaksa yang (melayani) ramah, jangan membuat masyarakat kita terhadap Maluku memang luar biasa dan rasa yang sama
takut pada hukum dan pada jaksa itu sendiri, segala sesuatunya itu juga harus kita wujudkan untuk Pancasila dan negeri tercinta
diupayakan untuk transparan. Indonesia ini,” beber Chuck seraya menambahkan, “Beta Maluku,
Beta Pancasila dan Beta Indonesia adalah satu kesatuan yang
Papar Chuck, “Satu ketika saya kumpulkan seluruh jaksa yang ada
tidak terpisahkan. Sebagai orang Maluku dan sebagai bagian dari
di Maluku dan saya meminta mereka merumuskan kembali visi-
NKRI kita harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila.”
misi personal mereka sebagai jaksa. Saya juga meminta rumusan
visi-misi baru untuk Kejati Maluku dan masing-masing kejari. Dalam rangka transparansi, Chuck memunculkan website khusus
Saya bilang, coba susun visi-misi baru yang lebih kontekstual Kejati Maluku. “Begitu saya dilantik saya sebagai Kajati Maluku di
sesuai perkembangan jaman. Kata-kata seperti sahabat, ramah, Kejagung, saya cek, ternyata tidak ada website di Kejati Maluku
melayani dengan sepenuh hati, harus ada. Ternyata mereka mau dan lucunya ada Kejari di Maluku, yaitu Kejari Saumlaki yang sudah
menyusunnya. Ketika ada seorang jaksa datang kepada saya, punya website bagus. Sebulan saya di Ambon, saya langsung buat
‘Pak, boleh gak saya begini….?’ Saya balik tanya, ‘apakah itu website Kejati Maluku.”
sesuai visi-misimu?’ Dia hanya diam.” Peran dan fungsi penerangan hukum Kejati Maluku juga diperkuat.
Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-69, 17 Agustus 2015 Kepada Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum), Chuck
lalu, Chuck ngotot melaksanakan upacara bendera di tengah meminta agar lebih dekat dengan media dan berikan informasi
masyarakat di sebuah perkampungan. Sebelumnya, upacara secara proporsional dan obyektif. Jika sebelumnya Kasi Penkum
bendera dalam rangka HUT RI baik di kantor Kejati Maluku dan Kejati Maluku hanya bicara lisan kepada media, maka mulai April
kantor kejaksaan di seluruh Indonesia termasuk di kejaksaan 2015 Kasi Penkum membudayakan pembuatan siaran pers.
agung, selalu dilaksanakan di halaman kantor kejaksaan. Media di Maluku juga akhirnya merasakan pendekatan baru dari
Mulanya para jaksa keberatan dan ‘malas’ mengikuti apel di pihak Kejati Maluku. Jika semula Kejati Maluku dianggap kaku,

34 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
agak pelit informasi, maka pada masa Chuck, informasi lebih pasang badan, melawan arus membela anak buahnya,” ungkap
mengalir. Kajati dan Kasi Penkum mudah ditemui dan selalu seorang jaksa di Kejati Maluku dengan mata berbinar.
terbuka. Pihak Kejati Maluku di HUT Bhakti Adhyaksa (HBA) 2015 Chuck juga bercerita, “Satu ketika ada seorang Kajari ingin
malah menyelenggarakan media competiton dengan tema tulisan memeriksa seorang pejabat berpengaruh, tetapi beliau ragu dan
dan liputan seputar lembaga kejaksaan yang diikuti banyak media takut. Pak Kajari itu tanya, ‘bagaimana menurut Bapak?’ Saya lalu
lokal. tantang, ‘Lakukan dik, masak jaksa takut? Kalau kamu tidak berani,
Chuck dan istrinya juga rajin mendatangi berbagai lembaga kamu pake rok saja atau saya yang harus turun tangan?!’ Kajari itu
sosial, kemasyarakatan dan keagamaan termasuk organisasi tertawa dan akhirnya berani.”
KBPA (Keluarga Besar Purna Adhyaksa). Khusus KBPA, secara Kisah pengabdian Chuck di Maluku, berakhir November 2015.
khusus dan rutin Chuck-Retno mengunjungi rumah para sepuh Ketika ia sedang menikmati pelayanan dan pengabdiannya
KBPA Maluku. Ibu Yul Latuconsina, mantan Asbin di Kejati Maluku pada masyarakat Maluku, Jaksa Agung M Prasetyo kembali
memberikan apresiasi yang tinggi kepada Chuck-Retno yang menyingkirkannya dan kali ini dengan hukuman disiplin kategori
datang memperhatikan para sepuh. berat. “Saya percaya, Allah SWT itu tidak tidur,” ucap Chuck
“Sebelum ada program bela negara secara nasional, Pak Chuck dengan suara lirih.***
telah mengirimkan beberapa jaksa mengikuti pendidikan bela
negara di Rindam Pattimura. Pada mulanya kami yang ikut,
keberatan dan tidak suka, tetapi begitu mengikuti pendidikan,
ternyata menyenangkan dan akhirnya kami merasakan manfaatnya
yang luar biasa. Terima kasih Pak Chuck,” demikian testimoni
seorang jaksa.
Jaksa lainnya berkomentar, “Pak Chuck itu Kajati sekaligus
pemimpin yang asik, gaul, tidak kaku, orangnya bijaksana dan
rendah hati. Beliau tidak suka main perintah, selalu meminta
kepada kami untuk mencarikan solusi setiap persoalan yang kami
hadapi, beliau mau mendengarkan masukkan bawahan dan selalu
memberikan arahan-arahan yang mendidik. Selain itu saya anggap
beliau orangnya kreatif, inovatif, pikirannya selalu jauh ke depan.”
Tak segan-segan juga membela anak buahnya. “Yang saya ingat
betul Pak Chuck membela tim JPU kasus kapal MV Haiva. Kasus
ini heboh dan beliau baru memulai tugasnya di Maluku. Mulanya dia
pikir, tim JPU salah, namun setelah dia mendalami betul kasusnya,
korelasi dan penerapan hukumnya, dia memanggil tim JPU dan
para ahli hukum terkait untuk mendiskusikannya. Ternyata tim JPU
benar. Dia juga tanya kepada JPU ‘apa kalian terima suap?’ JPU-
nya sampai sumpah-sumpah. Setelah itu, Pak Chuck langsung

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 35
SPOTLIGHT

36 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
“APA SEBENARNYA
SALAHKU?”

Sesungguhnya Chuck Suryosumpeno menaruh harapan yang Jaksa Agung Prasetyo mendukung target Rp 10 Triliun itu, namun
sangat besar ketika M Prasetyo ditunjuk menjadi jaksa agung di sebulan kemudian, pada Februari 2015, Chuck malah mendapatkan
penghujung 2014. Sekali-dua kali keduanya sempat bersua dan SK mutasi dari jabatan semula sebagai Kepala PPA menjadi Kepala
Chuck memaparkan rezim pemulihan aset lalu membahas program Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku.
pemulihan aset mendatang. Chuck kaget! Semakian kaget ketika berhembus isu bahwa pimpinan
Memang kala itu terjadi perbedaan pandangan. Namun sejauh itu, dan sejumlah orang penting di lembaga kejaksaan sedang mencari-
tidak ada masalah. Chuck beranggapan, perbedaan pandangan cari kesalahan Chuck dkk. Tidak habis Chuck berpikir dan bertanya-
merupakan hal nan lazim mengingat rezim pemulihan aset merupakan tanya, “Apa sebenarnya salahku (pada Jaksa Agung Prasetyo
hal baru di negeri ini dan tak banyak yang tahu manfaatnya. dan pimpinan lainnya?) Bukankah saya dan teman-teman sedang

Sebagai Kepala Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung, berusaha melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara melalui

Chuck tetap bekerja sebagaimana mestinya. Ketika mengakhiri Satgassus dan PPA?”

masa kerja periode 2014, dia mengumpulkan sejumlah anak Lucunya, sejumlah pihak yang tidak paham, justru memberikan
buahnya untuk melakukan evaluasi kerja tahun 2014 lalu membuat selamat pada Chuck. “Selamat Pak Kajati, Bapak dipromosikan jadi
proyeksi dan program kerja 2015. Salah satu yang menonjol, PPA Kajati Maluku!” Ibunda Chuck di Semarang juga malah memberikan
saat itu menargetkan dapat memulihkan aset hingga Rp 10 Triliun ucapan selamat kepada putra tercintanya itu, “Selamat ya, jadi Kajati
di akhir tahun 2015 dan beberapa di antaranya adalah kasus besar Nak!”
yang menarik perhatian masyarakat.

Menurut Chuck, dia dan anggotanya di PPA berani membuat Ponsel milik sang istri, Retno Kusumastuti juga dibanjiri SMS ucapan
target semacam itu lantaran sebelumnya telah melakukan tahapan selamat, “Selamat ya ibu Kajati…” dan ada juga “Wah mantap Bu,
pemulihan aset yang mendapat dukungan Basrief Arief, jaksa agung Bapak sekarang jadi Kajati!” Setelah membaca dan mendengarkan
sebelum M Prasetyo. itu, Retno hanya tersenyum karena ia sungguh tak peduli dengan
Januari 2015, Chuck merilis kepada wartawan dari berbagai media jabatan suaminya, selama Chuck memberikan pengabdian
tentang rencana pencapaian Rp 10 Triliun dari PPA di akhir tahun terbaiknya pada Negara.
2015. Sejumlah media memberitakannya. PPA kala itu berharap Sebenarnya Chuck tidak pernah mempersoalkan dirinya dimutasikan

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 37
ke Maluku, menjadi kajati atau dimutasi ke mana pun. Yang menjadi Sejumlah rekan jaksa negara lain yang merupakan anggota CARIN
soal adalah, Chuck belum setahun memimpin PPA dan sedang dan ARIN AP menyayangkan kepindahan Chuck, pun termasuk mitra
mempersiapkan SOP serta berbagai hal untuk kemajuan, termasuk kerjanya di dalam negeri. Rekan-rekan KPK, kepolisian, termasuk
kode etik praktisi pemulihan aset. dari lembaga kejaksaan itu sendiri, Kementerian Hukum dan HAM,

Ibarat kehidupan, mutasi Chuck ke Maluku bak seorang ibu yang mantan pejbat kejaksaan, anggota DPR (komisi III) hingga LSM,

tega meninggalkan (berpisah dari) bayi yang sedang dia susui. merasa prihatin dengan nasib yang dialami Chuck.

Diketahui pula ternyata Kepja mutasi ke Maluku menabrak aturan “Sakitnya tuh di sini….,” kata Chuck dengan nada canda sembari
yang lebih tinggi, yakni, Perja (Peraturan Jaksa Agung) tentang PPA. menunjuk pada bagian dadanya. Tetapi untuk menghibur diri,
Di dalam Perja disebutkan antara lain, Kepala PPA memimpin PPA Chuck sering menyanyikan lagi milik Josh Groban, “You Raise Me
sekurang-kurangnya dua tahun. Up.” “When I am down and, oh, my soul, so weary; When troubles

Kursus, sekolah, berbagai seminar dan workshop yang telah diikuti come and my heart burdened be; Then I am still and wait here in the

Chuck di berbagai negara terkait pemulihan, menjadi National silence, Until you come and sit awhile with me. ………….You raise

Contact Person CARIN (Camden Asset Recovery Inter-agency me up, so I can stand on mountains; You raise me up to walk on

Network), sebuah organisasi pemulihan aset tingkat dunia mewakili stormy seas; I am strong when I am on your shoulders; You raise me

Indonesia, kemudian ikut mendirikan ARIN-AP (Asset Recovery Inter- up to more than I can be……..”

agency Network for Asia Pasific Region) bahkan menjadi Presiden Bahwa sesungguhnya, Chuck ingin menyandarkan segala-galanya
ARIN-AP di tahun 2013, juga seakan sia-sia. pada sang Kuasa!***

38 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
SPOTLIGHT

MENYUSUN
RENSTRA
DI RUANG
Tentu saja Chuck Suryosumpeno merasa gegana alias gelisah, galau persoalan yang dihadapinya. Berkali-kali Chuck bertanya kepada
dan merana. Itu terjadi setelah membaca SK Hukuman Disiplin Berat Murtiningsih dan Ngalimun, dua orang anak buahnya itu, terkait
yang dikirimkan Jaksa Agung M Prasetyo ke kantor Kejati Maluku kebenaran data dan fakta-fakta lainnya. Murtiningsih yang menjabat
via JNE pada hari Jumat malam di akhir November 2015. Sang istri, sebagai sekretaris/kepala tata usaha untuk Satgassus Barang
Retno Kusumastuti, terus membesarkan hatinya dan memberikan Rampasan dan Sita Eksekusi, berikut menjadi sekretaris/kepala
semangat. tata usaha PPA, tentu saja banyak mengetahui tentang data dan

Sabtu pagi itu Chuck dan Retno tinggalkan kota Ambon menuju administrasi barang rampasan dan barang sita eksekusi.

Jakarta. Di atas pesawat, Chuck merasa harus bangkit dan move Hampir satu jam lamanya Chuck memberikan penjelasan. Seorang
on meninggalkan perasaan gegana. Hatinya pun damai. Begitu juga mantan petinggi dari kejaksaan agung langsung bertanya, “Saya
ketika tiba di Jakarta, kala disambut empat putra-putrinya, Retiza, mau tanya dari hati yang paling dalam Pak Chuck, Ibu Murtiningsih
Deo, Edo dan Nabila, Chuck tambah semangat. Wajahnyapun dan Pak Ngalimun, apa benar yang dituduhkan pimpinan kejaksaan
sumringah. dalam SK tersebut?”

Besoknya Chuck mengundang sejumlah pihak untuk mendiskusikan Dengan kompak, Chuck, Murtiningsih dan Ngalimun, menjawab,
kasusnya. Hadir sejumlah mantan petinggi kejaksaan agung, “Nggak benar Pak!” Ketiganya tertawa karena menjawab dengan
sejumlah pengacara, sejumlah konsultan komunikasi, sejumlah kalimat yang sama secara bersamaan. Hadirin lain juga ikut tertawa.
wartawan, sejumlah relawan, jaksa Murtiningsih dan jaksa Ngalimun Berkali-kali Chuck menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan
dan sejumlah sahabat. Hadir juga Retno dan putri sulungnya Retiza seperti apa yang dituduhkan di dalam SK Hukuman Disiplin tersebut.
yang kini berprofesi sebagai pengacara. “Tidak benar. Ini benar-benar ngarang dan fitnah. Tidak sesuai fakta

Chuck membuka pembicaraan, memberikan kata pengantar lalu yang sebenarnya. Saya punya keyakinan pribadi, mereka hanya

meminta seluruh hadirin untuk membaca fotokopi SK Hukuman mau cari-cari kesalahan saya,” tandas Chuck.

Disiplin yang diterimanya. “Wah Pak, kalau Bapak sudah terima “Kalau begitu ini jelas kriminalisasi Pak. Perlakuan sewenang-
SK hukuman disiplin seperti itu, berarti SK yang sama untuk wenang dan karena itu tidak bisa didiamkan, tidak bisa diterima
kami (Murtiningsih dan Ngalimun) pasti tidak lama lagi,” celetuk begitu saja. Pak Chuck harus bisa buktikan bahwa Bapak tidak
Murtiningsih kepada hadirin. bersalah,” ungkap seorang pengacara senior.

Seterusnya Chuck menjelaskan kronologi dan duduk perkara Hadirin diam sejenak. “Lalu bagaimana?” tanya Chuck dengan nada

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 39
datar. Hampir semua hadirin mendorong agar Chuck menggugat lazim untuk menggugat SK pimpinan di PTUN, namun siapa pun
SK Hukuman Disiplin tersebut ke PTUN Jakarta. Chuck pun yang diperlakukan tidak adil, diperlakukan sewenang-wenang, harus
kebingungan sebab kata dia, para jaksa tidak dididik untuk melawan dilawan melalui jalur hukum dan segera dibentuk tim kuasa hukum.
pimpinan. Ketiga, bukan zamannya lagi pimpinan melakukan tindakan
“Wah, kalau saya menggugat, tak terbayang respon para pimpinan sewenang-wenang terhadap anak buah. Sepatutnya pemimpin
sebab kami tidak memiliki tradisi untuk melawan pimpinan. Memang lembaga mana pun yang melakukan tindakan sewenang-wenang,
yang saya tahu, ada juga teman jaksa yang menggugat ke PTUN yang menghukum atas dasar like and dislike harus dikoreksi,
tetapi tidak rame. Yang cukup ramai belum lama ini adalah gugatan diingatkan dan dilawan secara hukum.
mantan Kajari Pontianak yang dibela Pak Yusril Ihza Mahendra. Toh Keempat, gugatan ke PTUN yang merupakan upaya hukum, harus
kalaupun menang, kekuasaan eksekusinya tetap saja ada pada diikuti dengan upaya nonlitigasi, oleh karena itu perlu dibentuk tim
pimpinan,” jelas Chuck. tambahan, yakni; tim relawan, tim komunikasi dan tim khusus.
Sempat terjadi perdebatan, namun akhirnya semua sepakat untuk Semua sepakat. Pada mulanya ada anggota tim yang mengusulkan
beberapa hal. Pertama, karena SK Hukuman Disiplin yang dijatuhkan agar meminta jasa Yusril Ihza Mahendra untuk membela Chuck,
kepada Chuck tidak sesuai dengan fakta dan demi menegakkan namun buru-buru, Retno menegaskan, “Wah, terlalu mahal biayanya.
kebenaran, keadilan serta demi nama baik Chuck Suryosumpeno, Saya tidak akan mampu. Usul saya lebih baik gunakan jasa bapak
maka SK Jaksa Agung tersebut harus digugat di PTUN Jakarta. dan ibu pengacara yang ada di sini saja, saya percaya, Anda juga
Kedua, memang bukan sesuatu yang elok dan bukan sesuatu yang berkualitas,” celetuk Retno yang juga konsultan komunikasi dan

40 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
karena itu juga telah lama mengundurkan diri dari organisasi Ikatan untuk menjelaskan blue print pemulihan aset, KKRI kemudian
Adhyaksa Dharmakarini (IAD), Organisasi para istri Jaksa dan melayangkan surat rekomendasi kepada Jaksa Agung dan Presiden
karyawan Kejaksaan. meminta SK Chuck dibatalkan. Alasannya, Komjak merasa PPA

Usulan Retno pun diterima Chuck dan segenap hadirin. Sejumlah memiliki potensi untuk meningkatkan penilaian kinerja institusi

pengacara yang hadir sepakat menjadi sebuah tim, dipimpin Sahari Kejaksaan dimata masyarakat.

Banong. Satu tim pengacara juga dipersiapkan untuk membantu Ketika malam hendak tiba dan rapat rencana strategis (renstra)
Murtiningsih dan Ngalimun. Tim nonlitigasi juga dibentuk pada tuntas. Semuanya pun bubar setelah menyantap soto enak dengan
petang itu dan diminta untuk langsung membuat program kerjanya. sambal petir yang sangat pedas. Ruang 808 itu pun senyap dan

Tim bekerja secara sukarela. Semua ingin bekerja karena solidaritas kembali membisu.***

yang tinggi untuk membantu Chuck dkk yang berani memperjuangkan


kebenaran dan keadilan. Tim kecil juga menganggap dirinya sebagai
Daud yang bukan siapa-siapa lalu tiba-tiba ‘berperang’ melawan
Goliath yang memiliki kuasa dan tahta.

Toh Chuck tidak merasa kiamat kala munculnya SK hukuman


disiplin tersebut dan sebaliknya justru memberikan semangat dan
dorongan moral pada rekan-rekannya di PPA. Bahkan setelah
Chuck dipanggil para Komisioner pada Komisi Kejaksaan RI (KKRI)

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 41
SPOTLIGHT

“SAYA HANYA MAU


MENEGAKKAN KEBENARAN
DAN KEADILAN”
42 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Dengan mata berkaca-kaca Chuck Suryosumpeno menjumpai
redaksi www.justiceforchuck.com. “Selama ini kami di lembaga
kejaksaan memiliki budaya untuk patuh pada pimpinan. Apa pun kata Jadi menurut Bapak, apa sebenarnya pertimbangan pimpinan
dan perintah pimpinan, kami harus patuh dan laksanakan. Tetapi kali Kejagung hingga akhirnya Bapak dihukum berat?
ini saya terpaksa membandel…!” ungkap Chuck di awal wawancara.
Pertama, saya dituduh tidak berkoordinasi dengan Jaksa
Mengapa membandel? Berikut kutipan wawancara selengkapnya:
Pengacara Negara (JPN) dan pimpinan Kejaksaan Agung dalam
menyelesaikan tanah sengketa di Puri Kembangan, Jakarta
Barat, yang digugat pihak Alm Taufik Hidayat. Sebagai akibatnya
Bagaimana kronologi pemecatan Bapak oleh pimpinan Kejagung kejaksaan tidak dapat menginventarisir lagi dan menguasai tanah
lalu menggugat ke PTUN? tersebut yang diperoleh dari Tim Likuidasi BHS untuk menutupi
Saya belum dipecat. Hanya dicopot dari jabatan sebagai Kepala piutang uang pengganti a.n., terpidana Hendra Rahardja. Seolah-
Kejaksaan Tinggi Maluku. Saya juga tidak tahu prosesnya olah penanganannya telah optimal dengan hanya menerima
bagaimana, karena sejak saya dimutasikan ke Maluku pada pembayaran hutang dari penggugat (hanya) sebesar Rp 20
Februari 2015, saya hanya dipanggil satu kali oleh para pemeriksa miliar, padahal potensi penerimaannya bisa lebih besar dari nilai
di Pengawasan untuk menjelaskan berbagai hal yang dituduhkan tersebut.
pada mantan anggota Satgassus Penyelesaian Barang Yang kedua, saya juga dituduh melakukan pembiaran terhadap
Rampasan dan Barang Sita Eksekusi, Saudara Ngalimun. anak buah saya, Ngalimun yang waktu itu menjabat sebagai
Kapan dipanggil Jamwas? Kepala Unit Operasional Satgassus Penyelesaian Barang

Sekitar tanggal 3 Juni 2015. Rampasan dan Barang Sita Eksekusi dalam menyelesaikan
Barang Rampasan di Jatinegara Indah berupa tanah seluas
Apa yang terjadi pada waktu dipanggil dan diperiksa pihak
sekitar 7,8 hektar.
Jamwas?
Ketiga, saya dituduh melakukan pembiaran terhadap jaksa yang
Ada pemahaman yang keliru. Mengapa saya katakan begitu?
sama, Ngalimun, dalam penyelesaian tanah sekitar 9 ribu meter
Karena para pemeriksa sebenarnya tidak mengerti perbedaan
persegi di Jogjogan, Cisarua.
antara Barang Rampasan, Barang Sita Eksekusi dan Barang
Hasil Penelusuran Aset. Pihak pemeriksa kurang atau bahkan Menurut Bapak, apa yang salah dari langkah Kejaksaan Agung

tidak memahami sepenuhnya duduk persoalan terkait kasus sampai harus digugat?

ini. Yang periksa saya waktu itu juga salah seorang dari Tim Karena apa yang dituduhkan, 100% tidak benar. Secara
Pemeriksa yang pangkatnya di bawah saya tanpa menunjukkan prosedural keliru. Pada umumnya, pimpinan sendiri yang
surat delegasi padahal saya tahu. Sesuai prosedur, seharusnya memanggil anak buahnya saat penjatuhan hukuman lalu
ada sejumlah jaksa senior yang ikut memeriksa saya, tetapi saya memberikan suratnya. Yang terjadi pada saya, justru sebaliknya.
tidak tahu kenapa mereka tidak ikut. Saya rasa tidak etis dan Surat dikirimkan ke Ambon melalui JNE/Titipan Kilat. Tentu saja
cenderung melecehkan saya. Seakan mereka sudah yakin saya saya kaget dan kecewa. Saya juga tidak diberikan kesempatan
bersalah. untuk membela diri atau tidak diberikan waktu untuk menjelaskan

Kepada tim pemeriksa atau yang mewakili, saya telah jelaskan atau klarifikasi lebih dalam. Selanjutnya secara materi, apa yang

berbagai hal yang dituduhkan dan menurut mereka “clear” dituduhkan kepada saya, sangat lemah. Jelas sekali, tidak sesuai

tetapi apakah mereka dapat mengerti penjelasan saya tentang dengan fakta sesungguhnya.

rezim pemulihan aset yang seharusnya sangat menguntungkan Ya, apa yang dituduhkan, semuanya tidak benar, tidak sesuai
negara? Hanya mereka dan Tuhan saja yang tahu. dengan kenyataan, mengada-ada, subyektif, maka saya lawan

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 43
Suasana sidang di PTUN Jakarta pada sidang bulan Februari 2016.

dengan proses hukum, menggugat SK Jaksa Agung ke PTUN. lebih keras, ya lebih keras lagi mencurahkan tenaga, pikiran dan
Memang saya tidak dididik untuk melawan pimpinan, tapi demi jiwa saya untuk kejaksaan dan negara. Saya ingin, para insan
tegaknya kebenaran, terpaksa harus terjadi kegaduhan ini. Adhyaksa bangun dan menunjukkan kebesarannya seperti
Prinsipnya kalau saya salah, saya tidak akan ribut, tetapi saya saat Gadjah Mada memimpin Adhyaksa dulu. Inilah reformasi
sangat yakin tidak bersalah. birokrasi yang sesungguhnya.
Bapak tidak takut melawan kekuatan besar dan kekuasaan? Termasuk waktu jadi Kejati Maluku, Bapak tetap kerja keras,
Kesetiaan saya hanya tertuju pada bangsa dan negara ini dan walau Bapak sempat keberatan dengan mutasi ke Ambon?
oleh karena itu jugalah saya sanggup mengabdikan diri selama Begini ya. Saya bukannya tidak mau jadi Kajati Maluku.
hampir 35 tahun di institusi kejaksaan. Namun saya seringkali Ditempatkan di mana saja saya siap. Itu kan ada sumpahnya.
prihatin melihat rekan jaksa yang dihukum padahal kadang- Tetapi dari Peraturan Jaksa Agung atau Perja tahun 2014
kadang tak terbukti bersalah dan tidak diberikan kesempatan tentang PPA, Kepala Pusat PPA setidaknya memimpin
untuk membela. Jadi mereka hanya mampu diam karena takut. selama dua tahun. Itu lembaga baru yang masih sangat bayi,
Saya tidak takut! Mengapa? Karena saya tidak melakukan seperti setidaknya saya diberikan kesempatan untuk membangun
yang dituduhkan. Kalau saya diam, saya tambah sakit, apalagi sistem, fondasinya dan yang paling penting saya dan tim ingin
banyak orang mendukung saya. Saya tidak mau munafik. optimalkan pemulihan aset. Dari sejak tahun 2011 ketika masih
Saya juga tidak mengejar jabatan, pangkat atau kedudukan. menjadi Satgassus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi hingga
Saya hanya mau kerja profesional, mengabdi untuk bangsa ini, kemudian menjadi PPA di akhir tahun 2014, kami telah berhasil
memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Bagi saya, memulihkan aset hingga Rp 3,5 triliun. Sejarah kejaksaan
meraih pangkat dan jabatan tinggi bukan tujuan tetapi hanya mencatat itu. Di awal Januari 2015, saya katakan di media, pada
konsekwensi logis dari apa yang telah kita kerjakan. akhir 2015, PPA bisa mengembalikan aset hingga Rp 10 triliun.
Saat saya mendapatkan SK tugas ke Ambon saya tetap patuh
Di sisa waktu pengabdian, saya sudah komit untuk bekerja

44 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
pernah mendapatkan pendidikan intelijen di luar negeri. Mata
dan telinga saya ada di mana-mana dan mereka membantu saya
secara sukarela. Saya hanya mau mengatakan, sebenarnya ada
skenario besar untuk menyingkirkan saya dengan memberikan
hukuman berat.
Skenario apa?
Saya tidak akan bicara.
Bapak punya bukti?
Hahaha…., tentu saja.
Siapa saja yang mendukung Bapak?
Banyak sekali.
Siapa saja mereka?
Damianus Renjaan, salah seorang Kuasa Hukum Chuck Suryosumpeno
Pokoknya banyak. Sejumlah mantan petinggi kejaksaan
sedang di wawancarai wartawan di depan Gedung PTUN Jakarta.
mendukung saya, bahkan ada yang mau jadi relawan, siap
pada pimpinan. Di Ambon, saya tetap berusaha bekerja keras. membantu, termasuk rekan-rekan wartawan. Banyaklah tetapi
Saya dorong para Kajari dan Kacabjari untuk bekerja keras dalam kan mereka tidak mau kelihatan. Blog www.justiceforchuck.com
penindakan dan pencegahan terhadap segala bentuk tindak saja inisiatif para relawan, saya tidak bayar mereka. Terima kasih
pidana. Beberapa kasus korupsi sedang kami proses. Seluruh untuk semua bantuannya.
jaksa saya minta untuk lebih dekat dan bersahabat dengan
Bapak membuat surat ‘permohonan perlindungan hukum’
masyarakat, ramah dan mengutamakan pelayanan prima pada
kepada Presiden Joko Widodo dan lainnya.
masyarakat. Masyarakat itulah sejatinya para tuan yang harus
Mau tidak mau saya melakukan itu karena saya telah dizolimi.
dilayani. Kami para jaksa hanyalah abdi masyarakat.
Saya berharap Bapak Presiden Jokowi bisa adil dan bijaksana
Bapak melaporkan jaksa senior yang tercatat ikut memeriksa
dalam persoalan ini dan dapat melihat lebih dalam kacamata
Bapak, Ibu Resiana Napitupulu.
saya dan teman-teman yang terzolimi.***
Betul dia memang tercatat ikut memeriksa saya tetapi kemudian
tidak pernah ikut memeriksa saya. Tiba-tiba waktu konferensi
pers, 10 Desember 2015 tentang kasus saya, beliau omong di
media massa. Seakan-akan saya gelapkan aset. Saya disebut
menggelapkan aset obligor, triliunan. Wah, kalau begitu kaya
dong saya. Sebagai akibat omongan beliau seperti itu, image
dan reputasi saya menjadi buruk sepanjang hidup, padahal saya
tidak menggelapkan apa pun. Karena asal omong dan dikutip
media, ya sudah, saya lapor beliau ke polisi. Saya tidak tahu,
apakah beliau tidak memikirkan efek dan risiko omongannya?
Bagaimana kalau beliau ada di posisi saya? Saya punya keluarga,
kasihan istri dan anak-anak saya.
Menurut Bapak, apa yang terjadi sebenarnya di balik ini semua?
Saya ini jaksa yang sudah terlatih di bidang intelijen bahkan saya
Jaksa Pengacara Negara (JPN), Roro Sega yang menjadi Kuasa Hukum
Tergugat Jaksa Agung, sedang diwawancarai wartawan.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 45
SPOTLIGHT

“TANAH KEMBANGAN,
JATINEGARA,
CISARUA,
Begini
Ceritanya…”

Karena efek pemberitaan, masyarakat, media massa bahkan


para jaksa itu sendiri memberikan cap buruk untuk Chuck
Suryosumpeno dan dua rekannya, Jaksa Murtiningsih dan
Jaksa Ngalimun. Semua mengira Chuck dan kawan-kawan
menggelapkan aset dalam kasus BLBI yang terkait Hendra Pengacara Negara), yaitu SKK Nomor: SK-081/A/JA/08/2012

Rahardja. Apa sebenarnya yang terjadi, berikut petikan tertanggal 16 Agustus 2012.

wawancara redaksi blog www.justiceforchuck.com dengan Terus terang, awalnya kami dari tim Satgassus kebingungan
Chuck : karena tak secuil data pun yang kami miliki tentang tanah
tersebut. Setelah kami telusuri, kami baru tahu bahwa
tanah tersebut sudah dilakukan penyelesaiannya oleh Kejari
Bagaimana cerita kasus yang dituduhkan kepada Bapak dan Jakarta Pusat di tahun 2004 dan telah dicabut status sita
kawan-kawan terkait kasus Hendra Rahardja? eksekusinya pada tanggal 30 September 2004, jauh sebelum
Asetnya Hendra Rahardja yang sempat kami tangani tetapi Satgassus berdiri dan Kejari Jakarta Pusat saat itu tidak dapat
tidak banyak. Khusus untuk se-bidang tanah di Kebon Jeruk menemukan benang merah adanya kepemilikan Hendra
yang dituduhkan, ceritanya begini, suatu hari kami menerima Rahardja. Sejak dicabutnya status sita eksekusi tersebut, tanah
surat gugatan untuk membayar Rp 100 miliar dari ahli waris kembali pada pemiliknya, yaitu ahli waris alm. Taufik Hidayat.
alm. Taufik Hidayat, terkait tanah di Puri Kembangan, Jakarta Namun kenyataannya tanah tersebut telah berdiri bangunan
Barat dan saya sebagai Ketua Satgassus menjadi salah satu liar sehingga pemilik tidak dapat menguasai tanahnya secara
PIHAK yang digugat. Oleh karena itu Jaksa Agung Basrief fisik dan oleh karena itulah Kejaksaan digugat. Di tengah masa
Arief selaku pemberi kuasa dalam Surat Kuasa Khusus persidangan, majelis hakim menawarkan mediasi dan semua
(SKK) memasukkan saya sebagai salah satu tim JPN (Jaksa pihak menyetujui.

46 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Bapak dituduh melakukan nego sendiri, benar demikian? Logikanya, Ardi masih memiliki sisa pembayaran atas tanah itu
sebesar Rp 6 miliar dan perlu diketahui tanah tersebut bukan
100 persen tidak, malahan 1000 persen. Saya tidak melakukan
status barang rampasan atau barang sitaan yang tercantum
nego sendiri, mengapa? Karena mediasi dilakukan dalam
pada putusan pengadilan, sehingga tim Satgassus berhati-hati
proses persidangan. Dalam mediasi tersebut, pihak penggugat,
menyelesaikannya agar tidak merampas hak berbagai pihak
yaitu ahli waris alm Taufik Hidayat dapat menerima penjelasan
yang tidak bersalah.
kami.
Setelah beberapa kali ditemui saudara Ngalimun, akhirnya
Lalu, bagaimana muasal uang sebesar Rp 20 miliar?
saudara Ardi Kusuma bersedia membayarkan sisa hutangnya
Tanpa sengaja saya mendapatkan informasi dan bukti bahwa
pada Sri Wasihastuti ke Kas Negara sebesar Rp. 6 miliar yang
Alm Taufik Hidayat pernah memiliki hutang dengan Hendra
dicicil sebanyak 3 kali. Jadi yang dilakukan oleh Satgassus
Rahardja di tahun 1994 dan saya tegaskan ini sama sekali
adalah menindak lanjuti “HAK TAGIH” atas hutang saudara
bukan hutang-piutang terkait tanah tersebut sebesar Rp 5
Ardi Kusuma kepada Ibu Sri Wasihastuti. Selanjutnya pada
miliar. Setelah beberapa kali pertemuan yang didampingi hakim
tanggal 16 Januari 2013, telah dilaksanakan pembayaran tahap
mediasi, maka pihak ahli waris Alm Taufik Hidayat akhirnya
pertama sebesar Rp 2 miliar, namun tahap berikutnya hingga
menyetujui untuk membayarnya ke Kas Negara sebesar Rp
saat ini belum dilakukan. Itu berarti Kepala Pusat Pemulihan
20 miliar sesuai perbandingan kurs dollar saat itu. Dan atas
Aset (hasil pengembangan dari Satgassus Penyelesaian
kesepakatan bersama pula, keputusan pembayaran tersebut
Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi) yang sekarang
dimasukkan dalam akta perdamaian.
menjabat, dapat menagihnya kembali.
Saya, yang kebetulan selama persidangan terpaksa harus
Bapak juga dituduh tidak melakukan pengawasan terhadap
menghadapi sendiri persidangan,namun selalu melaporkan
Pak Ngalimun untuk tanah di Cisarua. Bagaimana ceritanya?
kepada pimpinan dan ketua tim JPN yang waktu itu dipimpin
Penanganan aset berupa tanah di Jogjogan mirip dengan
Pak Johanis Tanak, baik secara langsung maupun via telepon.
tanah di Jatinegara Indah. Tanah tersebut tidak ada dalam
Coba tanya beliau dan tanya juga Pak Basrief yang waktu itu
putusan pengadilan dan tidak berstatus barang rampasan
menjadi Jaksa Agung. Tanya teman-teman PPA yang dulu
ataupun barang sitaan. Tanah itu murni hasil penelusuran kami,
mantan anggota Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan
tim Satgassus pada saat itu. Tanah seluas +9000 m2 milik Sdri.
dan Barang Sita Eksekusi. Tidak mungkin saya berani
Linda Yuliawati merupakan jaminan atas uang yang diterima alm
memutuskan segalanya sendiri, pangkat saya kan masih kroco.
Matroji, suami Linda Yuliawati, sebesar Rp 500 juta dari Yoga
Bagaimana dengan tanah di Jatinegara Indah?
Sentosa dan atau Eko Adi Putranto untuk pembebasan atas
Penanganan aset berupa tanah di Jatinegara Indah yang sebidang tanah yang berlokasi di Cileduk. Namun pembebasan
dilakukan saudara Ngalimun (mantan anak buah Chuck di tanah di Ciledug tersebut batal dilaksanakan karena pihak PT
Satgassus dan PPA). Tanah itu sebelumnya milik Almarhumah BHS kalah dalam perkara perdata menyangkut tanah tersebut.
Sri Wasihastuti (istri Hendra Rahadja) yang kemudian dijual Dengan demikian uang sebesar Rp 500 juta batal digunakan
kepada saudara Ardi Kusuma senilai Rp 12 miliar, namun Ardi Alm Matroji dan saudari Linda Yuliawati dan pada akhirnya
Kusuma baru membayar Rp 6 miliar kepada Ibu Sri Wasihastuti.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 47
dengan sukarela mereka bersedia mengembalikannya ke Kas
Negara.

Nah, harus dicatat, apa yang dilakukan ahli waris Alm Taufik
Hidayat dan saudari Linda Yuliawati, patut diapresiasi, karena
mereka bersedia membayarkan hutang mereka ke Kas Negara
demi meringankan beban hutang Hendra Rahardja kepada
Hahahaha…, itu juga. 100% tidak. Rp. 1,9 Triliun itu adalah uang
negara. Inilah yang kami sebut “voluntarily asset recovery” atau
pengganti yang harus dibayarkan Pak Hendra Raharja dari seluruh
pemulihan aset secara sukarela.
asetnya! Itu putusan pengadilannya. Dan untuk penyetoran 20
Banyak pihak termasuk jaksa dan wartawan beranggapan Miliar yang kemudian menyeret nama Murtiningsih, ceritanya
bahwa kasus ini ada hubungannya dengan BLBI, kasus begini, saat ahli waris alm. Taufik Hidayat akan menyetorkan dana
Hendra Raharja. Rp 20 miliar tersebut, kami tidak tahu harus menyetorkan kemana

Hahahaha…., ya…, saya mengerti. Semua salah paham. Ini karena baru kali itu Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan

perkara yang berdiri sendiri. Perkara korupsi. Catat ya, kasus dan Barang Sita Eksekusi menerima uang sebesar itu. Karena

korupsinya bukan kasus BLBI karena yang terkait dalam kasus Satgassus berada di bawah Kepala Biro Keuangan Kejaksaan

BLBI adalah PT BHS, bukan Hendra Rahardja secara pribadi. Agung maka saya minta Sekretaris Satgassus Penyelesaian
Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi, Murtiningsih,
Disebut-sebut juga bahwa perkara tanah di Puri Kembangan,
melakukan koordinasi dengan Kepala Biro Keuangan. Kepala
Jatinegara dan Cisarua tersebut totalnya mencapai Rp 1,9
Biro Keuangan kemudian minta pendapat Kepala Bagian
triliun?
Penerimaan Negara dan Barang Rampasan lalu beliau bilang,
Tentu saja tidak. Sesuai audit BPK, angka itu adalah setorkan saja ke rekening kejaksaan untuk selanjutnya ke Kas
keseluruhan jumlah uang pengganti yang harus dibayarkan Negara dan karena ini juga Murtiningsih mendapat hukuman
Hendra Rahardja kepada negara. berat. Anehnya, Kepala Bagian Penerimaan Negara dan Barang

Benarkah Bapak hanya menyetor ke kas negara sebesar Rp Rampasan malah tidak pernah diminta untuk memberikan

20 miliar saja dari Rp 1,9 triliun? klarifikasi, ada apa ini?***

48 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
SPOTLIGHT

KETIKA
JAKSA
RN
KESELEO
LIDAH
Syahdan, relawan Chuck Suryosumpeno bekerja sama dengan pada acara konpers tersebut, antara lain, Jaksa Agung Muda
Indonesia Justice Watch (IJW) menyelenggarakan konferensi Pengawasan (Jamwas) Widyopramono, Jaksa Agung Muda
pers (konpers) pada Senin (14/12/2015). Konpers dibuat dalam Intelijen (Jamintel) Adhi Toegarisman, sejumlah inspektur di
rangka menjelaskan kepada masyarakat melalui media massa pengawasan, termasuk Inspektur V, RN.
terkait rencana gugatan Chuck pada Jaksa Agung melalui PTUN
Jamwas Widyopramono dan RN meladeni pertanyaan wartawan
Jakarta. Chuck menggugat, lantaran tidak dapat menerima
di kala konpers tersebut. Widyo yang juga mantan Jampidsus,
hukuman disiplin berat yang dijatuhkan kepadanya pada akhir
menjelaskan duduk perkara penjatuhan hukuman disiplin berat
November 2015 lalu dengan mencopotnya dari jabatan sebagai
kepada Chuck, namun jawaban dan penjelasan RN justru sangat
Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku lalu menjadi jaksa fungsional
tidak masuk akal. Dia menuduh Chuck tidak menyetorkan uang
atas alasan yang sama sekali tidak benar.
senilai Rp 1,9 triliun dalam kasus BLBI atau sama saja dituduh
Namun, ternyata rencana konpers tersebut dicium pihak menggelapkan aset.
kejaksaan agung, lalu mencuri start dengan menyelenggarakan
Sebagaimana dikutip dari media massa, RN juga berujar,
konpers tentang kasus Chuck di Puspenkum Kejaksaan Agung
“Ternyata ketika itu semua SOP ini tidak dilaksanakan
pada hari yang sama, Senin (14/12/2015) atau sekitar satu jam
sebagaimana mestinya, karena tanah perkara yakni, Jatinegara
sebelum konpers yang diselenggarakan oleh pihak Chuck di
itu juga tidak dilaksanakan, begitu ditemukan barang sitaan
sebuah restoran di Jakarta Selatan.
seharusnya dia membentuk tim dan seharusnya dia melakukan
Tidak main-main, hadir sejumlah petinggi kejaksaan agung jual lelang dengan taksiran harga dari instansi terkait. Tapi ketika

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 49
itu tidak dilaksanakan.” BUKAN HARGA DIRI

Dituduh semacam itu, tentu saja pihak Chuck marah besar. Chuck, Sandra Nangoy dan Damianus Renjaan pun datang
“Wah terlalu…., kok bisa ya nuduh saya kayak gitu? Beliau ke Bareskrim Mabes Polri pada hari Senin (14/12) pagi untuk
kan penegak hukum, kok main tembak saja, mengerti gak sih melapor. Dalam laporannya, pihak Chuck mendasarkan
persoalannya, kan keponakannya juga pernah bertugas di pernyataan Terlapor, RN, pada Pasal 310 ayat (1) jo Pasal 316
Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita KUHP tentang Pencemaran Nama Baik.
Eksekusi?” tanya Chuck dengan nada kesal. “Kalau saya punya
“Klien kami sesalkan penjelasan Terlapor jaksa RN. Sebagai
uang sebanyak itu, kaya mendadak saya. Saya bisa beli apa saja
akibatnya, nama baik klien kami menjadi tercemar di mata
dan istri saya tidak perlu repot-repot bekerja,” sindir Chuck.
masyarakat. Faktanya tidak sesen pun uang masuk ke kantong
Pengacara Chuck, Sahari Banong, Sandra Nangoy, Damianus klien kami dari hasil proses pemulihan aset yang klien kami dan
Renjaan dan lain-lain kemudian mengumpulkan bukti berita dan tim lakukan. Kami datang ke Mabes Polri untuk melaporkan
rekaman dari para wartawan. Bukti didapatkan dari sejumlah Terlapor, RN,” urai Sandra Nangoy.
wartawan dan kliping media, di antaranya, KOMPAS.COM
Sandra menduga, Terlapor RN tidak memahami duduk persoalan
(Kamis, 10/12), Detik.Com (Kamis 10/12), RMOL (Jumat, 11/12),
perkara. “Dari penjelasan Terlapor di media, sepertinya beliau tidak
Koran INDOPOS (Jumat, 11/12) dan lainnya.
terlalu paham perbedaan antara Barang Rampasan, Barang Sita

50 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Chuck Suryosumpeno dikerubuti wartawan ketika membuat Laporan Polisi (LP) di Mabes POLRI terhadap Jaksa RN yang
mencemarkan nama baiknya pada Desember 2015.

Eksekusi dan Barang Hasil Penelusuran sama sekali. Kalaupun dia minta maaf ya saya maafkan, namun
Aset. Pada waktu Pak Chuck dipanggil tidak serta-merta saya menarik laporannya. Kita lihat nanti saja,”
periksa, Terlapor RN yang tercatat demikian Chuck menegaskan.”Intinya saya mau menegakkan
sebagai salah satu jaksa senior yang kebenaran dan keadilan. Saya tidak melakukan seperti yang
menjadi pemeriksa, justru tidak ikut dituduhkan dan agar masyarakat tahu,” tambah Chuck
memeriksa. Jaksa yang memeriksa Pak menjelaskan maksud dan tujuan utama laporannya ke polisi.
Chuck justru pangkatnya di bawah Pak
Chuck pun telah melengkapi sejumlah berkas sebagaimana yang
Chuck,” beber Sandra lagi.
dimintakan polisi. Jaksa RN juga dijadwalkan untuk memberikan
Selain inisitiatif Chuck dan para pengacara, berbagai pihak keterangannya. “Kita juga lihat nanti, bagaimana jaksa penuntut
yang mendukung Chuck dan telah membaca berita terkait, ikut umum perkara ini kalau sampai maju ke pengadilan, apakah
mendorong Chuck untuk memperkarakan Terlapor, RN. Chuck jaksa akan profesional? Sangat mungkin jaksa penuntut umum
juga menurut Sandra mau tidak mau melaporkan Terlapor, RN, tidak tega menuntut sesama jaksa, apalagi senior,” demikian
ke Mabes Polri bukan semata-mata demi harga diri, apalagi komen direktur IJW, Akbar Hidayatullah.
mencari sensasi belaka, tetapi ingin menegakkan kebenaran dan
Akbar menyarankan, sebaiknya kasus ini tidak sampai ke
keadilan.
pengadilan. Kegaduhan harus dihentikan dan pemimpin tertinggi
Tak pelak, kasus ini menggegerkan lembaga kejaksaan dan di lembaga kejaksaan agung seharusnya memanggil Chuck dan
banyak pihak. Konon jaksa RN sempat mencoba mencari RN untuk berdamai. Selesaikan persoalannya secara internal.
perlindungan. Jamwas Widyopramono seperti biasa memberikan
“Yang paling penting adalah bagaimana Jaksa Agung
komentar normatif ketika ditanya media. Katanya, “Ya tidak apa-
mempertimbangkan SK hukuman berat terhadap Pak Chuck
apa, silahkan!”
dan kawan-kawan. Gunakan hati nurani dan jujurlah pada diri
Apakah ada permohonan maaf dari jaksa RN? “Sampai saat sendiri, jangan sampai ada dusta di antara kita,” demikian Akbar
ini tidak ada. Seharusnya beliau minta maaf, tetapi ini tidak ada berharap.***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 51
SPOTLIGHT

RIWAYAT
PUSAT
PEMULIHAN
ASET
Pada mulanya, 2009, Chuck menjabat sebagai Asisten catatan hasil audit BPK terkait penyelesaian barang rampasan
Pembinaan (Asbin) di Kejaksaan Tinggi DKI. Salah satu tugasnya, dan barang sita eksekusi serta piutang uang pengganti lembaga
membereskan barang rampasan dan barang sita eksekusi di kejaksaan yang sebagian besar berada di wilayah hukum Kejati
wilayah hukum Kejati DKI Jakarta. DKI. Tercatat posisi PNBP (Penerimaan Nasional Bukan Pajak)
Matanya terbelalak kala mendengarkan penjelasan anak buahnya lembaga kejaksaan secara menyeluruh di tahun 2010 hanya
bahwa banyak administrasi barang rampasan dan sita eksekusi sekitar Rp 72 miliar dan itu menjadi catatan buruk BPK.
yang terbengkalai. Di lapangan, termasuk di rupbasan, aset-aset Ketika menghadap Hendarman, suasana di kejaksaan sedang
tidak terawat. Banyak yang raib. Jika para jaksa yang menangani sedikit panas lantaran masuk laporan ICW yang antara lain
perkara atas aset itu ditanya, jawabnya pasti gak tau. Yang menyebutkan banyak oknum jaksa yang menggelapkan aset
membuat miris banyak aset yang telah berpindah tangan atau raib! tindak pidana. Terhadap situasi dan kondisi itu, kebetulan pula
Chuck mengumpulkan anak buahnya untuk membuat langkah Hendarman sedang mencari orang kepercayaan untuk mengatasi
luar biasa, menyelamatkan aset barang rampasan dan barang masalah tersebut.
sita eksekusi tersebut. Menata kembali semua aset terkait yang Kehadiran Chuck di hadapan Hendarman adalah ingin
menjadi tanggung jawab hukum Kejati DKI. Seterusnya Chuck melaporkan data dan fakta kondisi barang rampasan dan sita
diskusi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. eksekusi di wilayah hukum DKI Jakarta. “Kebetulan sekali Chuck,
Chuck juga memberanikan diri menghadap Jaksa Agung aku lagi pusing dengan laporan ICW…! Ini mengganggu sekali.
Hendarman Supandji setelah sebelumnya dia mencari tahu Saya sebenarnya sedang mencari jaksa-jaksa yang bagus untuk

52 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Chuck Suryosumpeno dan Suwardi Harto (tengah) bersama para jaksa yang bertugas di Satgassus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi (2013).

mengatasi persoalan aset ini. Ada beberapa nama termasuk kamu telah ditunjuk sebagai Ketua Satgassus, toh Chuck merangkap
Chuck. Karena kamu datang secara kebetulan, maka saya pilih jabatan sebagai Asbin Kejati DKI.
kamu untuk carikan jalan keluarnya,” pinta Hendarman setelah Seterusnya Chuck mencari rekan kerja yang paham dan menguasai
mendengar laporan Chuck. bidang pemulihan aset. Satgassus juga dibuat menjadi lembaga
Beberapa kali membuat formula dan konsep dengan sejumlah tim, profesional yang bekerja cepat, transparan, akuntabel dan harus
namun selalu gagal. Lalu akhirnya mantan Kajari Batam itu datang bekerja sama dengan jaksa eksekutor.
dengan proposal pembentukan Satgassus Penyelesaian Barang Berkas-berkas administrasi barang rampasan dan barang sita
Rampasan dan Barang Sita Eksekusi. “Sebaiknya kita bentuk saja eksekusi dicermati secara intensif. Chuck dan kawan-kawan
Satgas khusus Pak, itu lebih pas dan lebih kuat daripada hanya fokus pada sejumlah perkara besar yang menjadi tanggung
sekedar panitia atau tim khusus,” tukas Chuck. jawab Kejati DKI dan Kejaksaan Agung. Berkas-berkas dirapikan,
Hendarman setuju! Dia langsung mengeluarkan Keputusan Jaksa dilengkapi lalu ditelusuri, diselidiki anggota tim.
Agung (KEPJA) R.I., Nomor : KEP-X-308/C/10/2010 tanggal Ketika tim sedang asik-asiknya bekerja, Jaksa Agung Hendarman
27 Oktober 2010 tentang Pembentukan Satuan Tugas Khusus Supandji digugat Yusril Ihza Mahendra hingga akhirnya lengser dan
Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Eksekusi. Chuck diganti Basrief Arief. Pergantian kepemimpinan ini menyebabkan
ditunjuk menjadi ketua, namun koordinatornya adalah Kepala Biro Chuck dan kawan-kawan sempat cemas.
Keuangan Kejaksaan Agung (bidang yang membawahi Bagian
“Saya sempat tanya Pak Hendarman, bagaimana nasib Satgassus
Pendapatan Negara dan Barang Rampasan atau Panbara). Meski

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 53
kalau Bapak tinggalkan kami? Beliau bilang, ‘sampaikan saja keterangan lebih lanjut, nomor rangka, nomor polisi dan BPKB
pada Jaksa Agung baru. Saya yakin beliau setuju!’” cerita Chuck atas nama siapa.
menirukan omongan Hendarman. Sejumlah kejaksaan negeri yang memiliki wewenang eksekusi
Chuck pasrah! Setelah pelantikan Basrief sebagai jaksa agung, terhadap kasus-kasus terkait pun senang sekaligus menunggu
Chuck sengaja menghadap Basrief. Ternyata mantan Wakil asistensi PPA namun tak sedikit kejaksaan negeri yang gerah
Jaksa Agung itu menyambut gembira keberadaan Satgassus dan hingga kelabakan dan jengah saat mengetahui cara kerja tim PPA
menandaskan agar Satgassus lebih diberdayakan. yang berusaha profesional.
Chuck dan kawan-kawan puas. “Ucapan beliau menjadi Karena ingin menjunjung tinggi integritas, tim PPA acap kali
semangat bagi saya dan kawan-kawan. Setelah pertemuan datang ke berbagai daerah tanpa meminta perlakuan khusus
pertama, hampir setiap hari saya “apel” di ruang kerja Pak Basrief atau sarana penjemputan dan sebaliknya hanya menggunakan
persis seperti saat Pak Herdarman masih menjabat Jaksa Agung. taxi dan setelah tugas selesai langsung kembali ke Jakarta.
Kami berdiskusi secara intensif,” urai Chuck.
Ruwetnya administrasi yang seperti benang kusut, membuat KINERJA CEMERLANG
pihak Satgassus harus bekerja keras dan sabar. Contoh paling
Di tengah kesulitan, tim Satgassus dan pihak jaksa eksekutor
nyata dari keruwetan antara lain, para jaksa dalam tuntutan
tetap bekerja keras. Langkah-langkah luar biasa dilakukan tim.
tidak menyertakan secara detil mengenai barang atau aset yang
Tahun 2011 dan 2012 kinerja Satgassus cemerlang dan berhasil
disitanya.
memulihkan aset hingga Rp 1,3 Triliun.
Contoh soal, telah disita sebidang tanah seluas 28 hektar di
Tahun 2013 kinerja agak menurun karena Satgassus disibukkan
daerah Cilincing, namun tidak disebutkan Cilincing mana. Di
konsolidasi internal termasuk kesibukkan menimba ilmu di luar
Jakarta atau Jawa Barat atau di mana?
negeri. Atas perintah Jaksa Agung Basrief Arief, tim Satgassus,
Contoh lain, saat jaksa menyita sebuah kendaraan, “…telah mulai dari Chuck hingga staf lainnya, menimba ilmu di negeri
disita sebuah mobil merk Bentley warna merah…” tanpa ada Belanda.

54 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Chuck dan sejumlah jaksa juga disibukkan dengan kegiatan dan lainnya. Pihak Satgassus juga banyak berdiskusi dan
rapat, seminar, workshop, capacity building hingga penyelidikan berkonsultasi dengan Kementerian Hukum & HAM, Kementerian
aset tindak pidana di sejumlah negara, seperti : Perancis, Jerman, PAN (kini Kemen PAN RB) dan pihak terkait lainnya.
Inggris, Swiss, Hongaria, Amerika Serikat, Australia, Tiongkok, Atas permintaan Jaksa Agung, tim kajian bekerja cepat yang
Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Vietnam, Jepang, Philipina, kemudian menghasilkan sebuah kajian akademis. Kajian akademis
Singapura dan lainnya. intinya menyatakan perlu sebuah lembaga permanen di bidang
Adalah Evert van der Steeg, salah satu pendiri CARIN (organisasi pemulihan aset yang berada di lingkungan kejaksaan agung dan
nonformal pemulihan aset tingkat dunia) dan pakar pemulihan langsung berada di bawah Jaksa Agung Muda Pembinaan.
aset di negeri Belanda yang memiliki peran besar mendorong Kementerian PAN menindaklanjuti, lalu mengeluarkan rekomendasi
kemajuan pemulihan aset di lembaga kejaksaan RI. Evert jualah kepada jaksa agung untuk mendirikan Pusat Pemulihan Aset
yang mendorong pendirian lembaga pemulihan aset secara (PPA). Jaksa Agung akhirnya menerbitkan Peraturan Jaksa Agung
permanen di lembaga kejaksaan agung sebagaimana BOOM (PERJA) Nomor: Per 006/A/JA/3/2014 dan diundangkan dalam
atau Asset Recovery Office (ARO) di Belanda. Lembaran Berita Negara R.I Tahun 2014 No. 453.
Evert juga mendorong Chuck dan Apsari Dewi dari Kejaksaan
Agung untuk menjadi Focal Point CARIN (Camden Asset ERA PPA
Recovery Inter-Agency Network), organisasi pemulihan aset PPA dibangun dengan manajemen modern. Prinsip-prinsip
tingkat Eropa dan mengikuti sejumlah rapat terkait pemulihan aset transparan dan akuntabel, dikedepankan, didukung website
di EUROPOL. Chuck dan Dewi menjadi observer member dalam khusus yang dikerjakan Lembaga Sandi Negara. Di dalam website
sejumlah pertemuan CARIN sejak 2012, mewakili Asia. memuat berbagai laporan perkembangan pemulihan aset hingga
Berkat ilmu dan pengalaman dari luar negeri, Chuck dan pengumuman lelang. PPA juga memulihkan aset dengan tahap-
kawan-kawan memiliki pemahaman lebih mendalam tentang tahap: Penelusuran, Pengamanan, Pemeliharaan, Perampasan
keseimbangan penegakkan hukum antara follow the money dan Repatriasi.
atau follow the asset (in rem) dan follow the suspect/people (in Proses pemulihan aset yang dilakukan, berbeda antara satu kasus
personam). dengan kasus lainnya. Apabila aset berstatus barang rampasan
Ilmu, pengalaman dan pengetahuan itu jua yang mendorong atau barang sitaan, maka sistem repatriasinya melalui sistem
Chuck dkk mengembangkan Satgassus. Berbagai pihak dalam lelang. Sebagaimana sejak masih Satgassus, dalam kegiatan
negeri mendukung peningkatan status Satgassus menjadi pemulihan aset, PPA juga bekerja sama dengan Direktorat
permanen dan diberikan peran, fungsi dan wewenang luas karena Jenderal Kekayaan Negara/DJKN, sehingga pelelangan dilakukan
harus memulihkan aset PNBP hingga belasan triliun. KPKNL dan bukan Satgassus atau PPA.
“Saya malah usul kalau bisa tambah lagi Jaksa Agung Muda yakni Dalam perkembangannya, aset rampasan dan aset sita eksekusi
Jaksa Agung Muda Pemulihan Aset (JAM PA) atau setidaknya dapat diserahkan kepada pihak pemerintah tertentu yang
menjadi badan yang langsung berada di bawah jaksa agung,” membutuhkan, misalnya sebidang tanah di Depok diserahkan
demikian usul pakar hukum pidana, Prof Romli Atmasasmita. kepada Pemerintah Kota Depok untuk lahan pemakaman.
Merespon hal tersebut, sejumlah pakar dari Universitas Indonesia Apabila aset tidak berstatus barang rampasan atau barang sitaan,
diundang berdiskusi. Mereka antara lain Prof Erman Radjagukguk maka pekerjaan PPA menjadi lebih sulit, karena terkait hak pihak
(pakar hukum ekonomi dan ahli administrasi negara UI), Prof ketiga. Tak jarang untuk tahap pengamanan, PPA melakukan
Rhenald Kasali (Rumah Perubahan/pakar manajemen UI), Prof blokir (pengamanan secara administratif), lalu meminta pihak yang
Ferdinand D Saragih (pakar administrasi UI), Dr Ferdinand Andi menguasai aset tersebut menunjukkan bukti-bukti kepemilikan
Lolo (pakar hukum pidana, kriminologi UI dan mantan jaksa) yang sah.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 55
Pada awal 2014, Satgassus/PPA ditantang untuk mendukung eksekusi, mempercepat dan memecahkan solusi terhadap setiap
proses eksekusi kasus pajak Asian Agri senilai Rp 2,5 Triliun. hambatan eksekusi,” tandas Chuck.
Jaksa Agung Basrief Arief memerintahkan Satgassus/PPA Gara-gara keberhasilan saat proses eksekusi mendukung
membantu Kejari Jakarta Pusat sebagai eksekutor. Karena Asian proses pengembalian denda pajak dalam kasus Asian Agri,
Agri merupakan perusahaan besar di bidang perkebunan kelapa Chuck diundang sejumlah negara. Di sana Chuck membagi
sawit, memiliki ribuan pegawai dan bekerja sama dengan puluhan pengetahuannya dan Kejaksaan Agung RI pun dianggap sukses
ribu petani, maka proses eksekusi dilakukan hati-hati. melakukan eksekusi kasus besar.
Model eksekusi pemaksaan (perampasan) dihindari dan Terinspirasi oleh CARIN, Chuck dan sejumlah mitranya dari Korea
Selatan, Australia, Jepang, Tiongkok dan lainnya, mendirikan
ARIN AP di akhir 2013, organisasi nonformal sejenis CARIN
PPA dibangun dengan manajemen modern. Prinsip-prinsip
untuk tingkat Asia Pasifik. Belasan negara di Asia Pasifik
transparan dan akuntabel, dikedepankan, didukung website
merespon dengan baik. Sekretariat ARIN AP disepakati berada
khusus yang dikerjakan Lembaga Sandi Negara. Di dalam
di kota Seoul-Korea Selatan dan Chuck menjadi Presiden ARIN
website memuat berbagai laporan perkembangan pemulihan
AP pertama periode 2013-2014. Chuck dan PPA juga akhirnya
aset hingga pengumuman lelang. PPA juga memulihkan aset
sukses menyelenggarakan Annual General Meeting ARIN AP
dengan tahap-tahap: Penelusuran, Pengamanan, Pemeliharaan,
pertama tahun 2014 di kota Yogyakarta yang dihadiri belasan
Perampasan dan Repatriasi.
negara Asia Pasifik.
Sebenarnya Chuck menaruh harapan besar pada Jaksa Agung
sebaliknya menerapkan strategi khusus yang kreatif dan humanis.
baru, M Prasetyo di akhir
Setelah melalui tahap penelusuran, pengamanan dan repatriasi,
2014. Pada Januari 2015,
tercapailah pemulihan aset secara sukarela dan Asian Agri rela
Chuck merilis melalui
membayar duit sebesar Rp 2,5 Triliun.
media massa bahwa PPA
Pemulihan aset kasus pajak Asian Agri menjadi best practice mampu memulihkan
PPA. Total secara keseluruhan pemulihan aset yang dilakukan aset sebesar Rp 10
oleh PPA (2011-2014), menjadi Rp 3,5 triliun. Di tahun yang triliun di akhir 2015.
sama, 2014, DIPA Kejaksaan sekitar Rp 3,3 triliun. Itu juga berarti Namun ironisnya
dari Rp 3,5 triliun yang didapat PPA dikurangi DIPA, terdapat pada Februari 2015,
surplus Rp 200 miliar. Setidaknya karena prestasi tersebut dan riwayat Chuck di PPA
persis menjelang selesainya masa tugas Jaksa Agung Basrief tamat, dimutasikan
Arief, remunerasi untuk kejaksaan kembali terwujud, tunjangan di ke Ambon menjadi
kejaksaan dinaikkan. Kajati Maluku.
“Apa yang kami capai di Satgassus dan PPA selama ini bukan Pengganti Chuck di
semata-mata prestasi kami, tetapi kerja sama tim, mulai dari PPA adalah Loeke
tim penyidik perkara, penuntut umum, jaksa eksekutor hingga Larasati (mantan
pimpinan. Tidak benar kami mengklaim sebagai prestasi kami Kajati DIY).***
sendiri. Kami dari Satgassus dan PPA adalah tim yang membantu

56 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
MUASAL
Rp. 3,5 TRILIUN

Sebelum terbentuk Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan Semester kedua tahun 2012 (28 November), Satgassus
dan Barang Sita Eksekusi di tahun 2010, posisi PNBP (Penerimaan mencatatkan hasil pengalihan aset senilai Rp. 66.837.185.000.
Nasional Bukan Pajak) lembaga kejaksaan hanya sekitar Rp 72 miliar. Angka spektakuler terlihat pada penjualan lelang aset dan setoran
Jaksa Agung Hendarman Supandji pun membentuk Satgassus uang tunai penyelesaian administratif, masing-masing berjumlah Rp
terkait pada akhir 2010 dan bekerja efektif awal 2011. 142.092.130.322 dan Rp. 823.926.698.477.
Pencapaian Satgassus pada semester pertama adalah Rp Total hasil kinerja Satgassus yang menjadi PNBP dari tahun
57.213.300.000, didapat dari hasil penjualan lelang aset para pelaku 2011 hingga 12 November 2012 bagi negara sebesar Rp.
tindak pidana, sedangkan setoran tunai sebagai bentuk penyelesaian 1.289.603.337.332,-. (Rp 1,2 Triliun).
administratif mencapai Rp. 4.562.179.533. Pemulihan aset kasus pajak Asian Agri menjadi best practice PPA.
Memasuki semester kedua, Satgassus menghasilkan penjualan Membantu Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat sebagai eksekutor, PPA
lelang aset sebesar Rp 89.337.000.000 dan tidak ada setoran tunai berhasil mengeksekusi dana sebesar Rp 2,5 Triliun di tahun 2014. Di
penyelesaian administratif. Total pemasukkan yang didapatkan oleh akhir 2014, total secara keseluruhan pemulihan aset yang dilakukan
Satgassus di tahun 2011 adalah Rp 300 miliar. oleh PPA (2011-2014), sebesar Rp 3,5 Triliun dan tentu saja menjadi
Tahun 2012, Satgasus makin serius. Meski hasil penjualan lelang sejarah tersendiri.
aset mengalami penurunan, yaitu Rp. 88.846.399.000 dan tidak ada Di tahun yang sama, 2014, DIPA Kejaksaan sekitar Rp 3,3 triliun.
setoran tunai penyelesaian administratif, namun Satgassus mampu Itu juga berarti dari Rp 3,5 triliun yang didapat PPA dikurangi DIPA,
melakukan pengalihan status aset senilai Rp. 16.788.445.000. terdapat surplus Rp 200 miliar.***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 57
SPOTLIGHT

Rezim Pemulihan Aset


Jangan Dilemahkan
Seharusnya Rezim Pemulihan Aset (RPA), rezim yang selama kondisi ideal yang didambakan selama ini: (1) Optimalnya Efek Jera,
ini diperjuangkan Chuck Suryosumpeno bersama Jaksa Agung (2) Prinsip Crime Doesn’t Pay, (3) Terwujudnya Kepastian Hukum.”
Hendarman Supandji dan Jaksa Agung Basrief Arief, benar-benar Optimalnya Ejek Jera!
eksis di lembaga kejaksaan di masa kepemimpinan Jaksa Agung M
Dari tiga poin di atas, Chuck kemudian membeberkannya lebih lanjut.
Prasetyo. Jangan sampai dilemahkan apalagi dimatikan!
Pertama, Optimalnya Efek Jera. Dikatakan, instrumen perundang-
Penerapan RPA di lembaga kejaksaan menurut Chuck sesungguhnya undangan yang kita miliki saat ini belum seluruhnya mengakomodir
merupakan sebuah langkah terobosan sebagai instrumen total ketentuan hukum yang termaktub dalam beberapa konvensi PBB
law enforcement (penegakan hukum secara total/utuh atau dalam menerapkan prinsip terkait upaya pemulihan aset.
sempurna). Total Law Enforcement merupakan istilah Chuck untuk
Fokus penegakan hukum terhadap tindak pidana yang berorientasi
menggambarkan suatu keadaan penegakan hukum yang simultan
pada harta atau aset seperti narkoba, pembalakan liar, tindak pidana
antara penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan (in personam)
perikanan, penyelundupan manusia dan fraud termasuk korupsi yang
dan penegakan hukum terhadap aset kejahatan (in rem) yang
lebih menekankan pada menangkap dan menghukum pelaku (In
dilaksanakan para penegak hukum secara terintegrasi (Integrated
Personam) terbukti masih belum mendatangkan efek jera, sehingga
Law Enforcement).
kerugian yang diderita oleh korban sama sekali tidak terpulihkan.
Kata Chuck, “Saya berkeyakinan, jika kita secara serius menerapkan Penegakan hukum yang utuh adalah dengan menggunakan strategi
visi Total Law Enforcement, maka semua ketimpangan dalam ganda: menghukum pelakunya (in personam) dan memutus atau
penegakan hukum dapat sirna dan akan memperoleh beberapa

58 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
menghambat pelaku kejahatan terhadap aset yang dimilikinya serta berkembang sangat pesat di dunia termasuk penegakan hukumnya.
memulihkan aset para korbannya (in rem). RPA ini tidak hanya dapat diaplikasikan dalam berbagai perkara
Jika keseluruhannya dilakukan secara simultan, menurut Chuck, korupsi melainkan seluruh tindak pidana kejahatan yang berorientasi
maka akan menimbulkan efek berganda pula: efek hukuman untuk pada aset atau harta. Namun di institusi Kejaksaan, menurut Chuck,
fisik dan efek psikis karena si pelaku akan kehilangan kemampuan upaya penerapan RPA ini justru membuat jajaran pimpinan kejaksaan
finansialnya serta memunculkan efek kepuasan bagi korban karena dan para jaksa lainnya merasa terusik dan merasa tidak nyaman.
hartanya terpulihkan. Ketika RPA ini diterapkan di masa Chuck menjadi Ketua Satgassus
Prinsip Crime Doesn’t Pay ! Barang Rampasan dan Sita Eksekusi berikut menjadi Kepala PPA,
berbagai pihak di dunia internasional justru memberikan pujian
Kedua, prinsip Crime Doesn’t Pay! Mengutip pendapat Prof.
sekalian dukungan. Lembaga kejaksaan Indonesia ketika itu dipuji
Dr. Jimly Asshiddiqie, Chuck menyebutkan bahwa penegakan
lantaran aktif sebagai anggota CARIN (Camden Asset Recovery
hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau
Interagency Network) bahkan menjadi salah satu pendiri sekaligus
berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman
motor lahirnya ARIN AP (Asset Recovery Interagency Network
perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam
for Asia and Pacific Region). Chuck Suryosumpeno sendiri malah
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Oleh karena itu, Chuck
sempat menjadi Presiden ARIN AP untuk periode 2014.
berpendapat, sangat wajar bila dirinya berkeyakinan bahwa negara
memiliki kewajiban menyelenggarakan penegakan hukum dan “Peluh, tenaga dan hasil pemikiran saya bertahun-tahun untuk
pemberantasan kejahatan demi menjamin keamanan serta ketertiban menerapkan RPA pada akhirnya sia-sia. Situasi dan kondisi semacam
hidup bermasyarakat hingga akhirnya berujung pada terwujudnya ini benar-benar ironis dan antiklimaks, sungguh menyedihkan.
kesejahteraan bagi masyarakat. Hujatan, cibiran, fitnah serta tatapan sinis telah mewarnai hari-hari
saya, setelah saya tidak dapat meyakinkan Jaksa Agung Prasetyo
Penyelenggaraan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan
mengenai betapa pentingnya rezim pemulihan aset untuk secara
juga, memerlukan biaya yang sangat besar. Beban negara
komprehensif diterapkan dalam setiap tahap penegakan hukum oleh
sesungguhnya adalah beban rakyat, karena keuangan negara
Kejaksaan,” ungkap Chuck.
sebagian besar berasal dari pajak yang dibayar rakyat pada negara.
Dengan Prinsip Crime Doesn’t Pay, rakyat tidak lagi dibebani Chuck menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur dan yakin
pembiayaan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan suatu ketika lembaga kejaksaan akan menyadari pentingnya rezim
lantaran pembiayaannya sepenuhnya dibebankan pada anggaran pemulihan aset dan membutuhkan pemikirannya. “Tekanan dan
negara yang berasal dari repatriasi aset kejahatan yang dihasilkan keinginan untuk memusnahkan saya ternyata berujung pada
dari pemulihan aset kejahatan. pencopotan serta penghukuman secara sewenang-wenang oleh
Terwujudnya Kepastian Hukum! Jaksa Agung. Tak sedikit rekan yang menyarankan saya untuk
‘legawa’ dan menerima saja hukuman, namun beban moral saya
Ketiga, terwujudnya kepastian hukum! Menurut Chuck, jika total
pada para mantan pimpinan kejaksaan dan keluarga saya telah
law enforcement atau penegakan hukum secara total dapat
mendorong saya untuk berjuang demi kebenaran. Saya ingin tak
dijalankan dengan harmonis, dengan sendirinya akan menciptakan
akan ada lagi para jaksa dan pegawai kejaksaan yang dihukum
kepastian hukum, karena rezim pemulihan aset yang diterapkan
secara semena-mena tanpa diberikan kesempatan untuk membela
secara seimbang dan terintegrasi dipastikan akan mereduksi mental
diri,” demikian Chuck berucap dengan suara yang lantang.
transaksional pada para penegak hukum.
Jangan pula kita lupa, demikian Chuck mengingatkan, bahwa loyalitas Perja No. 22 Tahun 2011, tambah Chuck, telah mengatur proses
para penegak hukum memiliki kaitan erat dengan kesejahteraan. pemeriksaan serta penghukuman dengan sangat baik, namun
Kesejahteraan para penegak hukum yang lebih terjamin diharapkan sayangnya, kelemahan para jaksa di pengawasan adalah tidak
dapat menghindarikan mereka dari perbuatan pelanggaran hukum. pernah membaca, memahami serta menjadikan Perja tersebut
Dirinya sangat yakin jika kesejahteraan para penegak hukum terjamin sebagai acuan atau benchmark dalam setiap pelaksanaan tugasnya.
dengan baik, niscaya, tidak ada lagi penegakan hukum yang
“Saya berharap, apa yang saya alami saat ini dapat menjadi proses
transaksional.
pembelajaran bagi kita semua. Tak ada lagi jaksa dan pegawai
Antiklimaks kejaksaan yang berada di posisi saya,” pungkas Chuck dengan
Chuck juga menegaskan bahwa rezim pemulihan aset telah penuh harapan.***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 59
SPOTLIGHT

KETIKA
CHUCK
CURHAT
DI SIDANG
KE-17

Sidang KE-17 gugatan Chuck Suryosumpeno terhadap Jaksa hanya relawan Penggugat Chuck Suryosumpeno yang kali ini
Agung M Prasetyo, Senin (6/6/16) di PTUN Jakarta, dengan agenda berjumlah belasan orang.
pembacaan “Kesimpulan” pihak Penggugat, dihadiri langsung oleh Mengawali kesimpulannya, Chuck mengucapkan terima kasih
Chuck sekaligus membacakan sendiri pengantar kesimpulannya. kepada majelis hakim atas kesediaannya menyidangkan perkara
Sidang yang berlangsung pada hari pertama (pembukaan) puasa dengan baik, lancar, tanpa hambatan, memimpin dengan sabar,
tersebut tampak sepi. Majelis hakim yang biasanya tiga, Tri Cahya tegas, objektif dan profesional. Chuck juga menyatakan bahwa
Indra Permana (ketua) dengan anggota Hakim Subur dan Hakim dirinya percaya majelis dapat menyelesaikan dan akan memutuskan
Teguh Satya Bhakti, hanya dihadiri hakim Subur sebagai hakim persidangan dengan adil dan bijaksana. Mantan Kajati Maluku itu
tunggal. Hakim Subur menjelaskan ketidakhadiran dua hakim menegaskan, hukum harus ditegkkan walau langit telah runtuh
lainnya karena sedang memimpin sidang perkara lainnya. sekali pun.

Suasana sepi juga terjadi di ruangan sidang. Tidak biasanya para Chuck juga menjelaskan alasan ketidakhadirannya dalam 16 kali
intel dan sejumlah jaksa dan pegawai kejaksaan yang biasanya sidang gugatannya selama ini. “Selama ini saya tidak pernah muncul
hadir di setiap sidang, justru tidak hadir. Yang setia tetap hadir dalam persidangan, bukan karena saya tidak menghormati majelis

60 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Chuck Suryossumpeno (tengah) bersama kuasa hukumnya (kiri) dan dua orang JPN (kanan)

hakim namun karena saya tidak mampu berhadapan dalam posisi pikiran dan jiwa untuk kejaksaan dan negara. Saya ingin, para insan
berseberangan dengan para Kuasa Tergugat, mereka bukanlah Adhyaksa bangun dan menunjukkan kebesarannya seperti saat
lawan saya. Para Jaksa ini adalah adik-adik saya yang seharusnya Gadjah Mada memimpin Adhyaksa dulu. Inilah reformasi birokrasi
berada dalam bimbingan serta mentoring saya,” demikian Chuck. yang sesungguhnya,” imbuh Mantan Kepala Pusat Pemulihan Aset

Jika mereka beralasan, maju mewakili Jaksa Agung karena perintah (PPA) Kejaksaan Agung tersebut.

pimpinan maka Chuck berpendapat, “Toh apa yang saya lakukan Selama hampir 35 tahun bekerja dan mengabdi lembaga kejaksaan,
sebagai Ketua Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan dan Chuck ternyata memiliki “warna” yang berbeda dengan teman-
Barang Sita Eksekusi juga karena perintah pimpinan dan niat temannya di lembaga kejaksaan, karena perbedaan “warna” itulah,
baik untuk memulihkan aset negara yang kami yakini akan dapat kata Chuck, justru tidak disukai, dibenci dan dianggap sebagai
mengembalikan nama baik institusi kejaksaan di mata masyarakat,” musuh bersama sekaligus ancaman sehingga Chuck disingkirkan
tandas Chuck. dan dimusnahkan.***

Dijelaskan oleh Chuck bahwa dirinya telah mengabdi di lembaga


kejaksaan hampir 35 tahun dan itu merupakan bukti nyata betapa
besar kesetiaan dan kebanggaannya pada bangsa dan negara
melalui institusi kejaksaan. Selama masa pengabdiannya itu,
Chuck tidak pernah mengejar jabatan, pangkat atau kedudukan.
Kata Chuck, “Saya hanya mau kerja profesional, mengabdi untuk
bangsa dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk
masyarakat. Prinsip saya, pangkat dan jabatan tinggi bukan tujuan,
tetapi hanya konsekwensi logis dari apa yang telah kita kerjakan.”

Di sisa waktu pengabdiannya, lanjut Chuck, dirinya sudah komit


untuk bekerja lebih keras. “Ya, lebih keras lagi mencurahkan tenaga,

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 61
SPOTLIGHT

Kiri ke kanan : Andar Ignatius P Sihombing, Damianus Renjaan & Sahari Banong

TERIMA KASIH
PENGACARA YANG BAIK HATI
Pada mulanya tidak mudah mencari kuasa hukum untuk istri dan anak-anak, kami akhirnya memutuskan untuk meminta
menggugat SK Hukuman Disiplin Berat yang ditandatangani jasa para kuasa hukum yang punya semangat, motivasi tinggi,
Jaksa Agung M Prasetyo untuk Chuck Suryosumpeno pada idealis, berkualitas, cerdas dan dapat berpikir out of the box,”
akhir November 2015. Ketika itu banyak saran agar meminta jasa tukas Chuck.
sejumlah lawyer ternama dan lebih berpengalaman. Keluarga Keluarga Chuck akhirnya memilih “BNJ Lawfirm” yang berkantor
Chuck bukannya tak mau meminta jasa para lawyer ternama, di kawasan Gadjah-Mada, Jakarta Pusat. Mereka antara lain:
bukan itu poin utamanya. Sari Banong, Sandra Nangoy, Damianus Renjaan dan Andar
“Selain itu kalau minta jasa para pengacara top, yang tentu saja Ignatius P. Sihombing. Ketika akhirnya mantan anak buah Chuck
harus saya bayar sangat mahal. Wah, saya bukan jaksa kaya. di Satgassus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi, Kejaksaan
Saya tidak akan mampu membayarnya. Setelah diskusi dengan Agung, yakni Murtningsih dan Ngalimun, dua jaksa yang juga

62 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
mendapatkan
h u k u m a n
berat, turut
menggugat ke
PTUN Jakarta,
maka tiga jaksa
tersebut pun
berkolaborasi.
S e t e l a h
berdiskusi
dengan pihak
Julianto Pakpahan Chuck maka
Murtiningsih dan Ngalimun pun memutuskan untuk meminta
jasa dari “Kantor Hukum Julianto Pakpahan & Partners” yang
berkantor di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selain
Julianto Pakpahan, anggota tim kuasa hukum khusus untuk
Murtiningsih dan Ngalimun lainnya adalah Arnold Hutajulu dan
Hotman P Girsang. Pengacara pihak Chuck dan pengacara pihak
Murtiningsih-Ngalimun, selalu berkoordinasi. Lazimnya mereka
Sandra Nangoy
bertemu setiap minggu terutama sehari sebelum bersidang.
“Pada saat Bapak (Chuck Suryosumpeno) menjelaskan duduk “Saya yakin Pak Chuck, Bu Murti dan Pak Ngalimun tidak
persoalan kasusnya di bulan November 2015, kami benar-benar melakukan seperti yang dituduhkan. Oleh karena keyakinan
simak. Beberapa kali kami memutar ulang rekamannya. Setelah itu maka kami tergerak untuk membela walaupun probono.
itu kami langsung semangat untuk membantu. Sejujur-jujurnya Secara pribadi saya juga tergerak membantu karena kejujuran
kami membantu dan bukan karena uang. Sejak awal Pak Chuck, dan ketulusan hati mereka makanya saya dan teman-teman
Bu Murti dan Pak Ngalimun mengatakan kepada kami bahwa membantu dengan tulus,” ungkap Julianto.
mereka tidak punya cukup uang. Saya bilang, tidak apa-apa.
Julianto, Damianus dan kawan-kawan bertekad untuk membela
Kami siap berjuang,” tukas Damianus yang meraih gelar SH dari
dan mendampingi kliennya, Chuck, Murtiningsih dan Ngalimun
Universitas Atma Jaya Jakarta dan MH dari Universitas Gadjah
hingga tuntas. “Ini namanya perjuangan, namanya berjuang untuk
Mada yang kini memiliki lawfirm sendiri dan berkantor di kawasan
kebenaran dan keadilan ya tidak boleh berhenti di tengah jalan,
Tanah Abang, Jakarta Pusat.
harus tuntas. Kami tidak akan mundur,” ungkap Julianto dengan
Hal senada disampaikan oleh Julianto Pakpahan. Pengacara suara lantang.
yang pernah bekerja di kantor hukum “Yan Apul dan Rekan”
Murtiningsih dan Ngalimun pun terharu. “Ini benar-benar berkat
ini mengatakan, membantu Chuck, Murtiningsih dan Ngalimun
Allah SWT. Kami bertiga kena musibah, dihukum tetapi setelah itu
adalah panggilan untuk membela kebenaran dan keadilan.
kami diberi kekuatan untuk melakukan gugatan di PTUN Jakarta
Menurut Julianto, Chuck dkk adalah korban ketidakadilan dan
lalu dapat pengacara yang baik hati, iklas membantu. Kalau kami
kesewenang-wenangan.
bayar pengacara kan harus ratusan juta, belum saksi ahli-nya,

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 63
SPOTLIGHT

Redaksi majalah REQuisitoire mengumpulkan komentar dan


pendapat sejumlah pakar, pengamat dan praktisi di bidang hukum
Dukungan Tokoh, Ahli &
dan politik terkait dengan Jaksa Chuck, Murti & Ngalimun dari www.
justiceforchuck.com. Berikut kutipannya dan selamat membaca!

TIDAK LEBIH BAIK terlebih dahulu. (Sebab) seandainya nanti gugatan Chuck dikabulkan, di sana
Perlawanan Chuck terhadap Jaksa Agung terjadi karena (Kajati Maluku) sudah diisi, maka putusannya tidak bisa eksekusi.
turunnya kewibawaan pimpinan korps Adhyaksa tersebut. SK Jaksa Agung itu sesuatu yang perlu dipertanyakan secara serius. SK itu
Chuck berani melawan di samping memiliki bukti kuat mencerminkan kecenderungan like or dislike. Banyak hal yang tidak terukur dan
bahwa dirinya tidak bersalah, dia juga merasa bahwa berpotensi menimbulkan tindakan sewenang-wenang sebagai seorang atasan.
yang menjatuhkan hukuman kepadanya itu tidak lebih baik Tidak mencerminkan putusan profesional.
dari dirinya. Jadi memang dibutuhkan keberanian untuk Suparji, Dosen Hukum Administrasi, Universitas Al Azhar, Jakarta
menggugat sebab sejarahnya jaksa itu pasti hormat pada
JAKSA AGUNG MELANGGAR PROSEDUR
pimpinannya.
Keputusan Jaksa Agung HM Prasetyo yang memberikan hukuman disiplin
Muzakir, Pengamat Hukum Pidana Universitas Islam
kepada mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Kajati Maluku, Chuck Suryosumpeno,
Indonesia
adalah perbuatan zalim. Kenapa saya katakan
ADA YANG TIDAK BERES DI KEJAGUNG
demikian, bagaimana bisa status Chuck yang
Kalau institusi kejaksaan tidak memahami hak seseorang, citra kejaksaan sebagai masih sebagai saksi waktu dimintai keterangan oleh
penegak hukum akan tercoreng karena tidak mengindahkan bidang pengawasan Kejagung, tiba-tiba dihukum.
aturan administrasi pemerintahan. Ini perbuatan pimpinan yang zalim terhadap anak
Ini menandakan ada yang tidak beres di internal buahnya.
Kejagung. Kalau institusi kejaksaan tidak memahami hak Kejagung telah melanggar prosedur. Pimpinan juga
seseorang, citra kejaksaan sebagai penegak hukum akan melanggar asas hukum pemerintahan yang baik.
tercoreng karena tidak mengindahkan aturan administrasi Kejagung tidak memiliki fakta dan bukti yang cukup,
pemerintahan. tapi memaksakan memberikan hukuman. Ini pelanggaran serius! Sudah ada
Seharusnya Kejagung sebagai elemen penegak hukum prosedur yang tersedia tapi dilabrak begitu saja. Prinsip hukum dan prosedur
bisa mencontohkan dengan memberikan hak jawab pada yang sudah ada telah dilanggar oleh Jaksa Agung Prasetyo.
Chuck, bukan malah mengabaikan. Tindakan pimpinan Kejagung ini tidak Margarito Kamis, Pakar Hukum Tata Negara
mencerminkan kejaksaan sebagai penegak hukum yang baik.
KAMI MENDUGA ADA KEPENTINGAN
Ini merupakan hal fatal yang telah dilakukan Kejagung. Sebagai elemen penegak
Pada dasarnya KontraS mendukung siapa pun yang telah menjadi korban
hukum, seharusnya Kejagung mengindahkan itu. Kalau tidak, reputasi Kejaksaan
tindakan sewenang-wenang. Berdasarkan
yang menjadi taruhannya.
informasi awal yang kami dapat, ada proses
Fathudin, Peneliti Hukum Republica Politica Institute internal yang tidak sesuai dan menyalahi aturan
LIKE AND DISLIKE prosedur di internal kejaksaan terkait dengan
Ketika membaca SK, saya melihat materinya lemah. Aneh ada kata “pembiaran” pencopotan Pak Chuck. Kami menduga ada
terhadap anak buah. Kata “pembiaran” multi-interpretasi, tidak terukur dan siapa kepentingan-kepentingan lain di balik kasus mutasi
pun pasti bingung. Rumusannya tidak jelas dan kabur. Pak Chuck ke Ambon menjadi Kajati Maluku pada
Februari 2015, kemudian dicopot dari jabatannya.
Apa yang dilakukan Chuck dan pengacara, sudah tepat,
yakni menggugat ke PTUN. Undang-undang memberikan Raden Arif Nur Fikri - staf untuk divisi advokasi Hak
ruang kepada PNS termasuk jaksa yang merasa dirugikan Sipil dan Politik-KontraS
oleh pimpinannya untuk melakukan gugatan ke PTUN. HARUS TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Dalil-dalil yang diajukan harus kuat, konkrit dan jelas materi Ada proses yang tidak transparan dan akuntabel, berikut adanya dugaan
gugatannya. penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan pihak Kejaksaan Agung dalam
Silahkan gugat SK pengangkatan pengganti Chuck proses penanganan kasus Chuck dkk. Kami meminta agar Kejaksaan Agung
sebagai Kajati Maluku. SK pemberhentian maupun SK transparan dan akuntabel dalam menyelesaikan permasalahan ini untuk
pengangkatan merupakan objek peradilan tata usaha menghindari dugaan adanya kepentingan-kepentingan di balik hukuman yang
negara. Perlu dimasukkan juga (dalam gugatan) agar tidak ada pengangkatan diterima Pak Chuck termasuk dua rekannya.

64 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Praktisi untuk Chuck, Murti & Ngalimun

Komnas HAM berjanji menindaklanjuti laporan dan karena ada konflik kepentingan internal, semua
penjelasan Pak Chuck. Saya bisa paham dengan Pak aturan ditabrak.
Chuck dan kawan-kawan. Orang yang berjuang sampai Saya duga pemeriksaan terhadap Chuck sangat
titik darah penghabisan, biasanya orang benar. Kalau tendesius. Ini patut dicurigai. Terkait langkah Chuck
yang bersalah, pasti dia tidak seperti itu. Komnas HAM yang berani mem-PTUN-kan Jaksa Agung patut
telah mendapatkan penjelasan, bahwa telah terjadi diapresiasi dan saya rasa Chuck memiliki bukti kuat.
ketidakpahaman di internal kejaksaan terkait asset Masinton Pasaribu, Anggota Komisi III DPR RI
recovery atau pemulihan aset tindak pidana yang pernah
ditangani Chuck. Permasalahan yang saya lihat dalam
PEJABAT KEJAKSAAN TERKAIT HARUS
hal ini yakni bahwa internal kejaksaan sangat tidak paham dengan apa yang
BERTANGGUNG JAWAB
namanya pemulihan aset.
Seharusnya Chuck diberikan kesempatan
Dari penjelasan yang diterima Komnas HAM, Pak Chuck sebenarnya memiliki
menyatakan hak banding. Karena dalam aturan,
formula khusus pemulihan aset yang bisa meningkatkan pendapatan negara
terperiksa itu mempunyai hak selama 14 hari
hingga triliunan. Harusnya Kejagung bangga akan potensi yang dimiliki Pak
setelah surat itu diterima untuk menyatakan hak
Chuck dan bukan menyingkirkannya.
banding. Jadi pergantian pejabat yang ditinggalkan
Natalius Pigai, Komisioner Komnas HAM
harus menunggu hak Chuck terpenuhi dulu.
USIA DAN STATUS QUO Jika Jaksa Agung H.M. Prasetyo melakukan
Saya menilai faktor usia mempengaruhi seorang Jaksa pelantikan atau pergantian pejabat tersebut tetap
Agung HM Prasetyo tidak memperhatikan sebuah dilaksanakan, dirinya menduga ada sesuatu di balik pemeriksaan Chuck selama
Peraturan Jaksa Agung (Perja) dalam membuat ini. Bila ke depannya, putusan pemeriksaan ini dipermasalahkan oleh terperiksa
Keputusan Jaksa Agung (Kepja). Pemimpin yang usianya dan terbukti ada kekeliruan, maka yang harus bertanggungjawab pertama kali
di atas 60 tahun, justru tidak kreatif lagi. Konsentrasi yakni Jamwas dan Ketua Tim Pemeriksa. Selain itu juga Jaksa Agung juga harus
berkurang dan terkesan menjadi pemimpin yang safety ikut serta.
player atau status quo. Mereka bermain aman. Saya mendukung Chuck untuk mengajukan keberatan dan melaporkan bukti
Emrus Sihombing, pakar komunikasi politik Universitas kuat adanya kekeliruan dalam pemeriksaan dirinya. Komisi Kejaksaan RI siap
Pelita Harapan mengusut untuk membongkar dugaan adanya permainan.
Indro Sugianto, Komisioner Komisi Kejaksaan RI
JAKSA BERPRESTASI JANGAN DISINGKIRKAN
BUKTI KEGAGALAN REFORMASI BIROKRASI
Sebagai mantan politisi, seharusnya Jaksa Agung harus
KEJAKSAAN
menghindari kepentingan dan intrik-intrik politik dalam
memutasi pejabat kejaksaan agung. Profesionalitas Menurut saya, itu bukan hal aneh di kejaksaan. Saya
sebagai Jaksa Agung harus dikedepankan. kan pernah menjadi Komisioner di Komisi Kejaksaan.
Contoh, seorang jaksa setingkat Kasi di Trenggalek,
Mutasi jabatan harus melihat integritas dan profesional
lecehkan seorang yang disidik di kejaksaan.
seorang jaksa yang akan dimutasi. Model mutasi
Jaksanya melakukan penyimpangan seks. Saya
‘titipan’ atau atas dasar ketidaksukaan sekarang bukan
meminta Kajati Jawa Timur yang bersangkutan
jamannya lagi. Apalagi yang dimutasi seorang jaksa
harus diberikan hukuman berat, tapi kenyataanya,
berprestasi. Di daerah banyak jaksa yang berprestasi. Tapi ya begitu, kembali
oknum jaksa ini dilindungi, malah ditarik ke Kejati Jatim. Saya menilai apa yang
lagi, faktor like and dislike masih ada. Itu harus dihapus. Ketika jaksa memiliki
menimpa jaksa Chuck berbanding terbalik dengan peristiwa jaksa di Trenggalek.
prestasi, sudah sepantasnya ditempatkan pada posisi yang strategis. Jangan
Alhasil pengawasan di kejaksaan tidak akan maksimal karena mereka saling
malah disingkirkan. Terkesan ada upaya pelemahan atau bahkan pembunuhan
melindungi. Dengan demikian, saya menilai sulit bagi kejaksaan merebut
karakter.
kepercayaan masyarakat, karena mereka belum mampu menjalankan reformasi
Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima)
birokrasi. Padahal sudah dicanangkan sejak 2005. Jadi kasus kriminalisasi yang
JANGAN TABRAK ATURAN! menimpa Chuck ini bukti kegagalan reformasi birokrasi Kejaksaan Agung.
Sangat disayangkan sikap penegak hukum yang kerap menabrak aturan yang Tidak kata lain selain melawan. Kalau Chuck tanggung-tanggung, lebih baik keluar
berlaku. Belum lepas ingatan saya ketika Jaksa Agung menabrak PERJA dengan (dari kejaksaan), jadi penasehat hukum atau pekerjaan lain di bidang hukum.
KEPJA soal Pusat Pemulihan Aset. Sekarang kembali membuat gaduh. Jangan Kamilov Sagala, Mantan Komisioner Komisi Kejaksaan RI.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 65
SPECIAL CLICK

66 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
BAGIKAN STIKER DAN FLIER DI CFD
Sejumlah relawan Jaksa Chuck Suryosumpeno, Jaksa Murtiningsih dan Jaksa
Ngalimun, melakukan aksi simpatik di Bunderan Hotel Indonesia (HI) atau di area
Car Free Day (CFD), Jalan Sudirman-Thamrin pada hari Minggu (17/4/16) lalu.
Para relawan membentangkan sejumlah spanduk, ribuan flier dan ribuan stiker
kepada para pengunjung CFD.***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 67
SPOTLIGHT

Tudingan Untuk ‘MUNG’


Tidak Berdasar
Kaget! Itulah reaksi spontan pertama yang terjadi pada Jaksa daya, hingga 4 Februari 2016, pimpinan Kejaksaan Agung tidak juga
Murtiningsih saat menerima SK tentang Penjatuhan Hukuman Disiplin menggubrisnya. Murti pun mengikuti langkah Chuck Suryosumpeno,
Tingkat Berat tertanggal 18 November 2015 yang ditandatangani mantan Kepala PPA/mantan Kajati Maluku sekaligus mantan bos-
Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto pada 7 Desember 2015 lalu. nya, turut menggugat SK pimpinannya tersebut ke PTUN Jakarta
Murti, demikian Murtiningsih biasa disapa atau kadang juga disapa, pada Jumat 5 Februari 2016 lalu.
(I)mung, terhenyak mendapat SK hukuman disiplin berat, antara Diketahui, dalam SK Wakil Jaksa Agung RI Nomor: KEP-IV-61/B/
lain berupa pembebasan dari jabatan struktural. Murtiningsih yang WJA/11/2015 itu disebutkan, saat menjadi Sekretaris/Kepala Tata
sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris/Kepala Tata Usaha Pusat Usaha Satgassus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi di Kejaksaan
Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung, kini menjadi jaksa biasa atau Agung pada 2011, Murtiningsih dinilai lalai, tidak melakukan koordinasi
fungsional hanya ‘duduk-duduk’ santai di bagian Litbang Kejaksaan dengan pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat saat menyetorkan
Agung. dana sebesar Rp 20 miliar, terkait kasus gugatan perkara tanah antara
Meski hatinya berkecamuk, namun nalarnya langsung menemukan ahli waris Taufik Hidayat melawan Kejaksaan Agung.
pencerahan. Setelah menerima SK tersebut, Murtiningsih langsung Sebagai anggota Tim JPN sebagaimana Surat Kuasa Khusus Nomor:
mengajukan surat keberatan pada 11 Desember 2015. Namun apa SK-081/A/JA/08/2012 tanggal 16 Agustus 2012 untuk menghadapi

68 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
gugatan dari Ahli Waris Taufiq Hidayat atas tanah di Puri Kembangan, Hendra Rahardja pada tahun 1994 sebesar Rp 5 miliar yang kemudian
Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Mung dituduh tidak melaksanakan tugas dikonversikan dengan nilai tukar kurs mata uang yang disepakati para
kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, pihak yaitu rupiah terhadap US dollar sehingga menjadi Rp 20 milyar.
kesadaran dan tanggung jawab karena yang bersangkutan tidak aktif Pemeriksa menegaskan perbuatannya melanggar ketentuan Pasal 3
dan cenderung pasif selaku anggota Tim JPN yaitu membiarkan angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
gugatan tersebut diputus dengan cara perdamaian sebagaimana Pegawai Negeri Sipil Jo Pasal 8 angka 2 Peraturan Pemerintah Nomor
diuraikan di atas, padahal yang bersangkutan sangat mengetahui 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil karena sebagai
akan situasi dan kondisi serta permasalahan pokok dari adanya PNS tidak menaati segala ketentuan Peraturan perundang-undangan,
gugatan tersebut. yang berdampak negatif pada unit kerja (Kejari Jakarta Pusat), serta
Terungkap fakta bahwa yang bersangkutan membuat laporan melanggar ketentuan Pasal 3 angka 5 Peraturan Pemerintah Nomor
atas pelaksanaan penanganan gugatan perdata yang diputus 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Jo Pasal 10
oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan menempuh jalan angka 3 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
perdamaian. Laporan tersebut selanjutnya disetujui oleh Sdr. Chuck Pegawai Negeri Sipil tidak melaksanakan tugas kedinasan yang
Suryosumpeno dengan ditandatangani dan dikirim ke JAM DATUN dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran
tanpa sepengetahuan dan melibatkan anggota TIM JPN lainnya. dan tanggung jawab, yang berdampak negatif pada Pemerintah dan/
Ia pun telah melakukan penyetoran uang pengganti a.n., atau negara.
Terpidana Hendra Rahardja dkk ke dalam kas negara sebesar Rp. Menanggapi tudingan yang tidak berdasar itu, ia menegaskan
20.000.000.000, tetapi tidak terlebih dahulu melakukan koordinasi telah menjalankan tugasnya sesuai Kepres 42 tahun 2002 tentang
dengan pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat yang mengakibatkan Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara,
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat mendapatkan rekonsiliasi anggaran yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun
dengan KPKN (nomeklatur yang benar KPPN), dikategorikan 2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Perubahan Kedua Atas
perbuatan yang tidak mentaati segala ketentuan peraturan perundang- Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tanggal 28 Juni 2002
undangan, yaitu Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tanggal Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
6 Agustus 2010 tentang Perubahan atas Kepres Nomor 42 Tahun Negara, namun karena dalam SK tersebut: Pendapatan negara pada
2002 tanggal 28 Juni 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN, departemen/lembaga wajib disetor sepenuhnya dan pada waktunya
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 134/PMK.06/2005 tentang ke rekening Kas Negara, Pendapatan negara dibukukan menurut
Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN, Surat Edaran ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan pendapatan
Jaksa Agung RI Nomor : SE-03/B/B.5/8/1988 tanggal 6 Agustus negara dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas
1988 tentang Penyelesaian Barang Rampasan pada romawi IV angka pembantuan disetor sepenuhnya dan pada waktunya ke rekening
4, karena yang berwenang melakukan penyetoran adalah Bendahara Kas Negara.
Penerima. “Dalil yang digunakan untuk mempersalahkan saya adalah tuduhan
“Saya telah dipanggil dan diperiksa pihak pengawasan pada tanggal ‘tidak menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan’
22 Mei 2015. Menurut pihak pengawasan, terdapat prosedur yang karena saya dianggap mengabaikan Pasal 7 Kepres 42 tahun 2002
salah dalam penyelesaian barang rampasan terkait Terpidana Hendra tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Rahardja dan kawan-kawan. Menurut pemeriksa, perbuatan saya Negara, yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
berdampak negatif pada pemerintah atau negara karena tindakan 53 Tahun 2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Perubahan Kedua
saya di dalam menangani penyelesaian uang pengganti dari Tipikor Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tanggal 28 Juni 2002
a.n. Terpidana Hendra Rahardja dan kawan-kawan menjadi tidak Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
optimal dan cenderung menguntungkan pihak ketiga,” akunya. Negara, sangatlah tidak berdasar,” terang Imung yang merupakan
Ia pun telah menjelaskan uang sebesar Rp 20 miliar itu, bukan alumni S1 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada 1989 dan
pendapatan hasil lelang barang rampasan, namun merupakan S2 di Universitas Diponegoro pada 1998.
pendapatan dari hutang/pinjaman Taufik Hidayat kepada terpidana Mengingat penyetoran yang dilakukannya lakukan sebesar Rp.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 69
20.000.000.000 ke dalam Kas Negara, sejatinya menyegarkan dan tanggung jawab, yaitu dengan membiarkan gugatan tersebut
pendapatan negara pada departemen/lembaga. Selanjutnya, wajib diputus dengan cara perdamaian, sangatlah tidak berdasar, karena
disetor sepenuhnya dan pada waktunya ke rekening Kas Negara. Di dalil bahwa saya tidak aktif dalam persidangan disebabkan antara
dalam peraturan tersebut tidak disebutkan bahwa penyetoran harus lain sudah ada kesepakatan pembagian tugas sejak awal pada saat
dilakukan oleh Bendahara Penerima. memutuskan mengikutsertakan namanya dalam Surat Kuasa Khusus
TIDAK MAU TAHU sebagaimana tersebut di atas, bahwa ia bertugas menyiapkan
dokumen-dokumen terkait guna mendukung persidangan gugatan
“Langkah penyetoran yang saya lakukan, sebelumnya sudah saya
perdata dimaksud.
koordinasikan secara lisan dengan Kepala Bagian Pendapatan Negara
pada Biro Keuangan Kejaksaan Agung RI. Menurut beliau guna “Saya menerima penugasan lain dari Ketua Satgassus Penyelesaian
percepatan penerimaan negara (dalam hal ini sebagai penerimaan Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi, mengingat personil
uang pengganti An. Terpidana Hendra Rahardja dkk), siapa pun dapat Satgassus ketika itu sangatlah sedikit,” tegasnya.
menyetorkan pendapatan negara tersebut ke dalam Kas Negara, Dalil bahwa Murti membiarkan gugatan tersebut diputus dengan cara
dengan catatan harus menggunakan NPWP Bendahara Penerima perdamaian, diakuinya sangatlah tidak benar karena ia tidak memiliki
Kejaksaan Negeri yang bersangkutan, dalam hal ini khususnya NPWP kapasitas mengatur pimpinan, di mana Ketua Satgassus Penyelesaian
Bendahara Penerima Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat,” imbuh jaksa Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi adalah pimpinannya.
yang pernah bertugas di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tersebut. “Yang saya ketahui bahwa Ketua Satgassus Penyelesaian Barang
PMK Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Rampasan dan Barang Sita Eksekusi mengambil langkah menghadiri
Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara, persidangan ketika itu berpedoman pada Surat Kuasa Khusus Nomor
karena dalam SK tersebut tidak disebutkan pasal berapa yang : SK-081/A/JA/08/2012 tanggal 16 Agustus 2012 dan berdasarkan
dilanggar, maka Murti asumsikan terkait penyetoran yaitu Pasal 6 amanah dari SKK tersebut Ketua Satgassus Penyelesaian Barang
yang berbunyi antara lain: ”Pendapatan negara pada Kementerian Rampasan dan Barang Sita Eksekusi dapat mewakili persidangan
Negra/Lembaga wajib disetor sepenuhnya dan pada waktunya ke dan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu mewakili
Rekening Kas Umum Negara.” Lalu, merujuk pada surat Edaran pemberi kuasa dalam hal ini Jaksa Agung RI, baik bertindak sendiri-
Jaksa Agung RI Nomor: SE-03/B/B.5/8/1988 tangal 6 Agustus sendiri ataupun bersama-sama dengan JPN lainnya,” jelasnya.
1988 tentang Penyelesaian Barang Rampasan, pada Romawi IV Ia pun menegaskan Ketua Satgassus Penyelesaian Barang
angka 4, yaitu: Penyetoran hasil lelang barang rampasan ke Kas Rampasan dan Barang Sita Eksekusi dalam mengambil langkah-
Negara dilakukan oleh juru lelang atas nama Bendaharawan Khusus/ langkah perdamaian di persidangan sudah memperoleh persetujuan
Penerima Kejaksaan yang bersangkutan dan Bendaharawan Khusus/ pimpinan dan berkoordinasi dengan Ketua Tim JPN.
Penerima Kejaksaan yang bersangkutan.
“Terhadap SK hukuman disiplin yang dijatuhkan kepada saya, tentu
“Nah, dalil yang digunakan untuk mempersalahkan saya dengan saja saya merasa prihatin atas ketidakcermatan para pemeriksa
tuduhan ‘tidak menaati segala ketentuan peraturan perundang- dalam memahami proses penyelesaian yang kami laksanakan.
undangan’ karena saya dianggap mengabaikan Surat Edaran Jaksa Penjatuhan hukuman terhadap diri saya sangatlah emosional dan tidak
Agung RI Nomor : SE-03/B/B.5/8/1988 tangal 6 Agustus 1988 memperhatikan relevansi hukuman dengan pokok permasalahan,
tentang Penyelesaian Barang Rampasan, pada Romawi IV angka 4, yang cenderung menjadi penzoliman kepada diri saya.”
sangatlah tidak berdasar,” tegasnya.
“Saya tidak mengetahui mengapa dan apa motif penjatuhan
Lalu, atas tuduhan telah tidak aktif selaku anggota Tim JPN hukuman disiplin terhadap saya, mengingat saya sudah menjelaskan
sebagaimana Surat Kuasa Khusus Nomor: SK-081/A/JA/08/2012 proses penyelesaian yang kami laksanakan didukung dengan bukti-
tanggal 16 Agustus 2012 untuk menghadapi gugatan dari Ahli Waris bukti yang sudah saya sampaikan kepada pemeriksa. Yang saya
Taufik Hidayat atas tanah di Puri Kembangan, Kebon Jeruk, Jakarta pahami bahwa pemeriksa terlihat tidak mau tahu ataupun tidak mau
Barat, sehingga terkesan membiarkan gugatan tersebut diputus memahami penjelasan saya dan seolah-olah hukuman tersebut
dengan cara perdamaian dan tidak melaksanakan tugas kedinasan sudah ada sebelum kami diperiksa.***
yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran

70 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
MURTININGSIH
JADI KORBAN
KESEWENANG-WENANGAN
Julianto Pakpahan

Kuasa Hukum Murtiningsih, Julianto Pakpahan menegaskan kliennya Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi, Chuck
telah melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Pendapatan Suryosumpeno, yang merupakan atasan Murtiningsih. Dengan
Negara pada Biro Keuangan Kejaksaan Agung RI dan yang demikian, dana tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan
bersangkutan telah menyampaikan secara lisan kepada kliennya barang rampasan atau barang sitaan sebagaimana yang dituduhkan
bahwa siapa pun dapat menyetorkan pendapatan negara ke dalam pimpinan Kejaksaan Agung.
kas negara, dengan catatan harus menggunakan NPWP bendahara Dasar pertimbangan pimpinan Kejaksaan Agung dalam SK hukuman
penerima Kejaksaan Negeri yang bersangkutan dan mencantumkan yang menyatakan bahwa Murtiningsih telah melakukan pembiaran
Mata Anggaran Penerimaan (MAP). gugatan perdata antara ahli waris Taufik Hidayat dengan Kejaksaan
“Klien kami telah melakukan semua itu. Klien kami juga menyetor Agung yang berakhir damai, menurutnya, mengada-ada.
dana secara utuh dengan bukti-bukti sah, didukung saksi-saksi yang “Klien kami tidak mempunyai wewenang menghalangi kebijakan
menguatkan,” terangnya di Jakarta. pimpinan yang telah menyetujui proposal perdamaian yang diajukan
Ditegaskan oleh Julianto, uang sebesar Rp 20 miliar itu, bukan pengacara dari ahli waris Taufik Hidayat. Akta Perdamaian yang
pendapatan hasil lelang barang rampasan, namun merupakan ditandatangani Pak Chuck pun telah mendapat persetujuan Jaksa
pendapatan dari hutang/pinjaman Taufik Hidayat kepada terpidana Agung Basrief Arief dan telah berkoordinasi dengan ketua Tim Jaksa
Hendra Rahardja pada tahun 1994 sebesar Rp 5 miliar yang Pengacara Negara, Yohanis Tanak, yang mewakili Jaksa Agung
kemudian dikonversikan dengan nilai tukar kurs mata uang yang dalam perkara tersebut.”
disepakati para pihak yaitu rupiah terhadap US dollar sehingga “Kami memperjuangkan kebenaran dan keadilan bukan harga diri.
menjadi Rp 20 milyar. Kalau Bu Murti salah maka dia pasti legowo menerima hukuman,
Uang sebesar Rp 20 miliar tersebut, lanjut Julianto, diperoleh sesuai tetapi karena dia benar lalu dianggap salah, maka harus dilawan.
Akta Perdamaian yang ditandatangani antara ahli waris Alm Taufiq Kami sangat yakin, Ibu Murti, Pak Chuck dan Pak Ngalimun adalah
Hidayat dan pihak Kejaksaan Agung yang diwakili Ketua Satgassus korban kesewenang-wenangan,” pungkas Julianto. ***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 71
SPOTLIGHT

72 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Dipercaya
Karena
Kemampuan
Ia pun menjelaskan ketika dilaksanakan pemeriksaan/audit oleh
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) pada
awal tahun 2009, salah satu hasil temuan pemeriksaannya adalah
banyaknya volume barang rampasan yang masih belum jelas
penyelesaiannya dan tingginya piutang uang pengganti dan nilainya
Jaksa Murtiningsih alias Murti alias Imung mulai bekerja di Kejaksaan
ketika itu sebesar ± Rp 8,7 Triliun. Piutang negara sebesar itu
RI untuk pertama kalinya pada 1998. Waktu itu, ia menjadi pegawai
menjadi tanggung jawab Kejaksaan RI dan karena piutang sebesar
Tata Usaha di Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung. Namun belum
itu, BPK memberikan opini Tidak Memberikan Pendapat atau TMP
lama bekerja, pada tahun yang sama ia menjalani tugas belajar S2
atau disclaimer atas Laporan Keuangan Kejaksaan RI pada tahun
di Universitas Diponegoro. Selanjutnya, pada 2008 ia menjalani
2008 dan tahun 2009.
pendidikan PPJ.
Tunggakan penyelesaian barang rampasan dan piutang uang
Pada 2000, ia menjadi jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Dua
pengganti sebagaimana tersebut, terangnya, di atas mayoritas
tahun berlalu, ia pun melenggang ke ibukota dan menjadi jaksa
terdapat dan menjadi kewajiban penyelesaian wilayah hukum
fungsional pada Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, yang notabene merupakan etalase
Tiga tahun menjadi jaksa fungsional ia pun diangkat menjadi Kepala
percontohan proses penegakan hukum secara tuntas/total (totally
Urusan Perpustakaan pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada
law enforcement) bagi Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia.
2005. Tiga tahun kemudian, ia mendapat tugas baru menjadi Kepala
“Pak Chuck selaku Asbin Kejati DKI Jakarta ditugaskan Jaksa
Sub Bagian Keuangan pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada
Agung Hendarman Supandji untuk mencari solusi atas tunggakan
2008.
penyelesaian barang rampasan dan piutang uang pengganti
“Pada tahun 2009 saya memperoleh kepercayaan dari pimpinan
tersebut,” terang alumni Universitas Gadjah Mada pada 1989 silam
memangku jabatan eselon IV sebagai Kasubbag Keuangan pada
itu.
Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta karena kemampuan
Ketika itu, beberapa kali dibentuk Tim Terpadu yang terdiri dari SDM
dan keahlian yang saya miliki. Waktu itu Asisten Pembinaan Kejati
Kejati DKI Jakarta yang berkompeten dan SDM dari masing-masing
DKI Jakarta dijabat Pak Chuck. Salah satu tugas dan fungsi saya
Kejari se-DKI Jakarta terkait, namun pembentukan semua tim tersebut
yaitu pengurusan Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi
tidak efektif dan tidak menghasilkan progres penyelesaian sesuai
terkait pelaporan keuangan Wilayah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta,”
yang diharapkan serta tunggakan penyelesaian barang rampasan
terangnya.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 73
dan piutang uang pengganti masih tetap Khusus Penyelesaian Barang Rampasan dan Drs. Suwardi Harto, SH., Ketua Pelaksana:
menjadi temuan pemeriksaan BPK, yang Barang Sita Eksekusi. Surat Keputusan Jaksa Chuck Suryosumpeno, Sekretaris:
pada akhirnya pada rapat koordinasi dengan Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-X- Murtiningsih, Ketua Unit Operasional:
pihak BPK menghasilkan rekomendasi agar 361/C/11/2010 tanggal 25 Nopember 2010 Ngalimun, Ketua Unit Penyelesaian: Fery
dibentuk unit khusus yang fokus melakukan tentang Revisi Pembentukan Satuan Tugas Mupahir, Anggota: Bimo Budi Hartono,
penyelesaian barang rampasan dan barang Khusus Penyelesaian Barang Rampasan dan Ikhwan Nul Hakim, Emmy Munfarida, Basuki
sita eksekusi untuk pembayaran piutang Barang Sita Eksekusi. Sukardjono, Atang Pudjianto, Erfan Efendi,
uang pengganti. SDM Satgassus dipilih berdasarkan Monica Mandasari dan Novita Juliani.

Selanjutnya pada 2010 Jaksa Agung kompetensi yang dibutuhkan. Ia pun pada Setelah dilantik pada tanggal 27 Januari
Hendarman Supandji membentuk Satgassus 2011 ditarik ke Kejaksaan Agung untuk 2011, Satgassus langsung bekerja
Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang menjadi jaksa fungsional pada Satgassus dengan mengaplikasikan nilai-nilai yang
Sita Eksekusi berdasarkan Surat Keputusan Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang dikembangkan dalam kinerja yaitu Passion,
Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : Sita Eksekusi pada Jaksa Agung Muda Integrity, Dicipline dan Globally yang
KEP-X-308/C/10/2010 tanggal 27 Oktober Pembinaan. Secara umum, tim Satgassus mengedepankan transpansi dan akuntabilitas
2010 tentang Pembentukan Satuan Tugas terdiri dari 13 SDM yang meliputi: Koordinator: dalam bekerja. Semua ini dilakukan guna

74 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
optimalisasi penerimaan negara, melalui penyelesaian barang forfeiting) dan Pengembalian Aset (repatriasi).
rampasan dan barang sita eksekusi. Pusat Pemulihan Aset (PPA) pun berfungsi sebagai pilar pendukung
“Saya sangat mengapresiasi cara pandang dan inovasi Jaksa bidang-bidang teknis dalam semua tahapan penegakan hukum.
Agung Hendarman Supandji dan Jaksa Agung Basrief Arief dalam Adapun latar belakang urgensi kehadiran PPA yaitu belum
menyikapi permasalahan terhadap tunggakan penyelesaian barang tersedianya Asset Recovery Office (ARO) yang dapat melaksanakan
rampasan dan barang sita eksekusi dengan membentuk Satgassus dan melayani pemulihan aset atas permintaan negara lain, yang
Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi yang hasil kejahatannya terdapat di Indonesia, seperti yang dimiliki
fokus bekerja guna optimalisasi penerimaan negara. Dari tahun oleh Belanda, Amerika, Australia dan lainnya. Selain itu, karena
ke tahun sejak tahun 2011 hingga 2014 selalu menghasilkan terbatasnya kewenangan Satgassus dalam penyelesaian barang
peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kejaksaan RI rampasan dan barang sita eksekusi sehingga hasil penerimaan
yang cukup signifikan,” aku Mung. negara menjadi belum optimal.

Penjelasan ini tentu bukan tanpa alasan, pengetahuannya tentang Nah, saat menjadi Sekretaris/Kepala Tata Usaha Satgassus Barang
aset pun tidak diragukan lagi karena ia teah berkali-kali mengikuti Rampasan dan Sita Eksekusi di Kejaksaan Agung pada 2011 inilah
pelatihan ke luar negeri, seperti menjadi peserta pelatihan Asset ia dituding lalai, tidak melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan
Recovery dan Asset Management yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat saat menyetorkan dana sebesar Rp 20 miliar,
Belanda (2012), pelatihan Asset Management yang diselenggarakan terkait kasus gugatan perkara tanah antara ahli waris Taufik Hidayat
Australian Federal Police (AFP) di Brisbane (2013), pelatihan Asset melawan kejaksaan agung.
Management dan Asset Recovery yang diselenggarakan US Terakhir pada 2015, tepatnya sebelum dijatuhi sanksi disiplin berat,
Marshals di Washington DC (2013), pelatihan Asset Management ia menjadi Kepala Bagian Tata Usaha pada Pusat Pemulihan Aset
dan Asset Recovery yang diselenggarakan Australian Federal Police tersebut. Ia pun menjelaskan sejatinya ada banyak keuntungan
(AFP) di Melbourne (2014). dengan dibentuknya Pusat Pemulihan Aset (PPA) yaitu optimalisasi
Dalam perjalanan waktu, eksistensi Satgassus telah memperoleh peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), baik yang
pengakuan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Terbukti berasal dari pemulihan aset nasional maupun internasional dan
dengan diterimanya Pak Chuck sebagai salah satu National peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan
Contact Point (NCP) jejaring informal Camden Asset Recovery khususnya para penegak hukum.***
Inter-Agency Network (CARIN) yang berkantor pusat di Belanda.
Namun kewenangan Satgassus masih terbatas pada penyelesaian
tahap akhir dari suatu proses penegakan hukum (tahap eksekusi
khususnya Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita
Eksekusi), sehingga hasil yang dicapai masih belum optimal
mengingat banyak kendala yang dihadapi dalam penyelesaiannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Jaksa Agung Basrief Arif


mengirimkan Pak Chuck untuk mempelajari tentang Pemulihan Aset
(Asset Recovery) ke berbagai negara antara lain negara Belanda,
Brussel, Australia, US Marshall (Amerika) dan Perancis guna
mengembangkan Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan dan
Barang Sita Eksekusi menjadi Pusat Pemulihan Aset Kejaksaan RI,
yang melaksanakan serangkaian kegiatan pemulihan aset berupa:
Penelusuran Aset (asset tracing), Pengamanan Aset (asset securing),
Pemeliharaan Aset (asset maintenance), Perampasan Aset (asset

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 75
SPOTLIGHT

Ngalimun

KISAH PILU
SANG JAKSA
YANG RAJIN
PUASA

Ada dua hal yang mendorong Ngalimun masuk


kejaksaan. Pertama karena rasa ingin mengabdi pada
lembaga kejaksaan. Kedua karena kagum dan suka
seragam coklatnya yang tampak gagah.

76 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Pada mulanya (1987) Ngalimun menjadi
PNS Tata Usaha di Bagian Humas Kejaksaan
Agung hingga Juni 1996. Setelah menjadi
jaksa, Ngalimun menjadi jaksa fungsional di
Kejaksaan Negeri Meulaboh Aceh Barat. Di
Kejari yang sama, diangkat menjadi Kasubsi
Pidsus Datun lalu menjadi Kasi Pidsus/Datun
(1999) pada Kejaksaan Negeri Calang Aceh
Barat.

Tahun 2001 Ngalimun menjadi Kasubsi


Sospol pada Kejaksaan Negeri Jakarta Utara
dan pada tahun 2004 menjadi Kasubbag
Pembinaan pada Kejaksaan Negeri Subang
dan tahun 2009 menjadi Kasi Datun pada
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Seterusnya, 2011, Ngalimun menjadi anggota


Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan
dan Barang Sita Eksekusi Kejaksaan Agung
RI dan tahun 2014 menjadi jaksa fungsional
pada Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Penyelesaian aset aset tersebut terkendala Chuck mendukung namun permohonan
Agung RI. oleh pembiayaan dan sumber daya manusia Ngalimun tidak dapat terealisir lantaran tidak

Keberadaan Ngalimun di Satgassus karena yang kurang cakap. ada anggaran khusus. Setelah beberapa kali

keterkaitan dengan jabatan sebelumnya, Pada saat Asisten Pembinaan (Asbin) Kejati diskusi, Chuck memiliki ide agar membentuk
sebagai Kasi Datun di Kejaksaan Negeri DKI Jakarta (2010), Chuck Suryosumpeno, satuan tugas khusus penanganan aset
Jakarta Pusat dan saat itu tugasnya ditugaskan menjadi Plt Kepala Kejaksaan rampasan dan sita eksekusi.
antara lain, melakukan penagihan uang Negeri Jakarta Pusat, Ngalimun mengeluhkan Chuck juga akhirnya mendiskusikan dengan
pengganti dari berbagai putusan perkara banyaknya aset yang tidak terkelola dengan pimpinan di kejaksaan agung lalu diminta
korupsi yang tak kunjung selesai. Ngalimun baik kepada Chuck. membuat proposal atau semacam kajian
menelusuri dan menginventarisir aset-aset “Kepada Pak Chuck saya mengusulkan agar kecil terhadap situasi dan kondisi keberadaan
yang berpotensi sebagai pembayaran uang dapat memperoleh biaya tambahan dan barang rampasan dan sita eksekusi.
pengganti para terpidana. Faktanya, banyak personil yang handal dan memiliki integritas Setelah beberapa kali Chuck melakukan
aset terkait kejahatan yang mangkrak, tak untuk membantu mengelola aset-aset presentasi dan diskusi tentang masalah
terurus, berpindah tangan (kepemilikan) dan tersebut. Saya juga menjelaskan kepada barang rampasan dan sita eksekusi, Jaksa
tak didata atau pun disita JPU kasus terkait. Pak Chuck bahwa dalam upaya menertibkan Agung Hendarman Supandji setuju dengan
Aset yang sempat ditelusuri Ngalimun antara aset-aset tersebut banyak sekali gangguan pembentukan Satgassus Barang Rampasan
lain milik terpidana Hendra Raharja dan dan halangan, bukan hanya dari faktor dan Sita Eksekusi di akhir 2010. Chuck
Eddy Tansil dan kebanyakan berupa tanah- eksternal tetapi juga dari internal kejaksaan,” menjadi Ketua Satgassus, Murtiningsih
tanah yang tersebar di berbagai tempat. kisah Ngalimun. menjadi Kepala Tata Usaha dan Ngalimun

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 77
menjadi Kepala Unit Operasional.

Di Satgassus Ngalimun menjabat sebagai Ketua Unit Operasional


Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi.
Tugas-tugasnya : mengumpulan data dan melacak aset terpidana,
melakukan koordinasi dengan internal maupun eksternal, melengkapi
administrasi atas aset-aset yang dilacak dan melakukan klarifikasi dengan
mengkoordinasi jaksa fungsional lainnya.

Dalam perjalanan, anggota Satgassus saling bahu-membahu bekerja


sama melakukan penelusuran atau pelacakan aset. Penelusuran aset,
tidak semudah yang dibayangkan. Ngalimun dkk terkadang berangkat
tanpa bekal data apapun atau bahkan hanya secuil kertas.

Tak jarang juga pulang dengan tangan hampa. Meski demikian Ngalimun
dkk tidak patah arah, toh pada akhirnya, karena kesabaran, kekompakkan,
kerja keras dan kerja sama yang baik, sejumlah kasus besar atau menarik
perhatian publik dapat diselesaikan dengan baik.

Pada saat Satgassus bertransformasi menjadi Pusat Pemulihan Aset


(PPA) di tahun 2014, tugas Ngalimun hanya sebatas menjalankan tugas
yang diberikan Kapus PPA melalui Kabid Pemulihan Aset Nasional.

Ngalimun menyadari tugas seorang jaksa tidak hanya menyidangkan


dan menghukum terpidana. Yang tak kalah pentingnya adalah
melakukan pemulihan aset. Banyak barang rampasan yang
belum terselesaikan terkait putusan-putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap, bahkan banyak aset
yang mangkrak puluhan tahun, belum termasuk tunggakan
uang pengganti yang tak terbayarkan, terutama terkait pelanggaran
UU No.3 Tahun 1971 yang tidak dapat diganti dengan kurungan.

Yang lebih miris lagi adalah keberadaan berkas-berkas kasus


terkait, sebagian atau seluruhnya, tak lagi ditemukan. Ada aset
yang telah dikuasai pihak ketiga atau pindah tangan bahkan ada
aset tanah yang di atasnya telah memiliki bangunan. Mau tidak
mau, anggota Satgassus harus menginventarisasi, menelusuri dan
meyelesaikannya.

Ngalimun merupakan tracer (petugas pemulihan aset) yang jeli, teliti,


disiplin, sabar, tenang dan rendah hati. Ia tidak banyak bicara dan
lebih senang bekerja. Teman-temannya di Satgassus mengenal
Ngalimun sebagai sosok religius karena rajin shalat. “Beliau juga
rajin puasa Senin-Kemis,” ungkap seorang jaksa di PPA.***

78 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Ngalimun

Pemeriksa
Belum
Paham
Pemulihan
Aset
Mantan Kepala Unit Operasional Satgassus meminta pengembalian uang sebesar Rp tentang Penyelesaian Barang Rampasan
Barang Rampasan dan Sita Eksekusi, 500 juta. pada angka romawi IV, angka 4.
Kejaksaan Agung, Ngalimun, menerima Perbuatan Ngalimun tersebut dianggap Disebutkan pula bahwa Ngalimun
SK Hukuman Disiplin Berat akhir 2015 lalu. tidak mentaati peraturan kedinasan yaitu tidak memiliki kapasitas tugas sebagai
Jaksa Ngalimun pun kini ‘nganggur’ setelah Keputusan Jaksa Agung RI Nomor Kep- bendahara penerimaan kejaksaan namun
dicopot dari jabatan fungsional di Pusat X-22/C/03/2011 tanggal 10 Maret 2011 telah melakukan penyetoran terhadap
Pemulihan Aset (PPA). tentang Wewenang Satgassus Penyelesaian penerimaan Rp 2 miliar dan Rp 500 juta
SK pimpinan Kejagung menuduhkan Barang Rampasan dan Barang Sita atas aset terpidana Hendra Raharja tanpa
sejumlah hal di antaranya : (a) Menangani Eksekusi. segera melengkapi dan menyerahkan
barang rampasan a.n., terpidana Hendra Ngalimun juga dianggap tidak mentaati administrasi yang lengkap dan sah kepada
Raharja berupa tanah seluas 7,8 ha di Perpres No. 53 tahun 2010 tanggal 6 satuan kerja tempat perkara tersebut
Jatinegara Indah tidak melalui lelang tetapi Agustus 2010 tentang Perubahan atas deregister sehingga mengakibatkan
membiarkan barang sita eksekusi tersebut Keppres No.42 tahun 2002 tanggal 28 satuan kerja terhambat dalam administrasi
dilakukan transaksi oleh pihak ketiga dan Juni 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan pengelolaan keuangannya.
atas transaksi tersebut negara hanya APBN, Peraturan Menteri Keuangan No. “Semua yang dituduhkan tidak benar. Jaksa
menerima Rp 2 miliar. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman pemeriksa belum paham tentang pemulihan
(b). Tidak melakukan sita eksekusi terhadap Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN aset dan pola pikirnya masih terpaku pada
tanah seluas 9.000 m2 di Desa Jogjogan, dan Surat Edaran Jaksa Agung Nomor SE- pelaku kejahatan dan karena itu mereka
Kec. Cisarua Bogor untuk dilelang, namun 03/B/B-5/8/1988 tanggal 6 Agustus 1988 memiliki persepsi bahwa setiap aset

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 79
80 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
khususnya aset uang pengganti penyelesaiannya harus melalui
pelelangan,” tukas Ngalimun. Konon ada pertanyaan jebakan dari pemeriksa untuk mencari-cari
Ngalimun pun sepenanggungan dengan mantan pimpinannya di kesalahan Pak Chuck?
Satgassus Barang Rampasan dan Sita Eksekusi dan PPA, Chuck Ya terkesan mengarahkan agar semua pekerjaan atas perintah
Suryosumpeno dan Murtiningsih yang juga menerima hukuman Pak Chuck. Saya dapat merasakan hal ini karena saya juga jaksa
disiplin berat dengan kasus sama. “Bersama Pak Chuck dan dan antara para pemeriksa dan saya memiliki latar belakang
Ibu Murti, saya ingin memperjuangkan kebenaran dan keadilan,” yang sama yaitu PPJ di Ragunan. Oleh karena itu, saya selalu
tandas Ngalimun. Berikut petikan wawancara selengkapnya.*** menjawab pertanyaan mereka dan menjelaskan bahwa saya tidak
bekerja sendiri dan pekerjaan yang saya lakukan adalah pekerjaan

Tanggal berapa Bapak menerima SK Hukuman? Bagaimana kolektif Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang

perasaan Bapak? Sita Eksekusi yang secara otomatis melibatkan seluruh anggota
Satgassus, Ketua serta Kordinator secara berjenjang. Di dalam
Tanggal 8 Desember 2015. Saat itu saya kaget. Kok hukuman yang
struktur Satgassus terdapat Koordinator, Ketua, Sekretaris dan
dijatuhkan begitu berat dan tanpa memperhatikan sama sekali
anggota.
dedikasi serta perjuangan kami untuk institusi selama ini. Banyak
pernyataan dan penjelasan saya dalam pemeriksaan yang secara
sengaja dikesampingkan begitu saja. Jadi apa yang janggal dari hukuman tersebut dan apa pembelaan
sekaligus rencana Bapak terhadap hukuman tersebut?

Berapa kali diperiksa dan bagaimana perasaan Bapak setelah Yang janggal dari hukuman tersebut yaitu: (a) Penerbitan SK PHD

menjalani sejumlah pemeriksaan? tidak sesuai dan melebihi jangka waktu yang ditentukan oleh Perja
Nomor: Per-022/A/JA/03/2011. (b) Obyek yang dijadikan dasar
Tentang berapa kali diperiksa, saya sudah lupa, namun pastinya
pemeriksaan yaitu tanah seluas 7,8 ha yang terletak di Jatinegara
lebih dari tiga kali. Perasaan saya setelah menjalani pemeriksaan,
Indah bukanlah barang rampasan dan bukan barang sita eksekusi
menunggu dalam ketidakpastian karena waktu menunggu cukup
sebagaimana dituduhkan melainkan hasil asset tracing atau
panjang, yaitu sejak bulan Juni 2015 hingga beberapa bulan
penelusuran aset yang sebagian besarnya telah dialihkan kepada
kemudian. Sejujurnya sangat melelahkan dan mengganggu kinerja.
pihak ketiga pada tahun 1975 dan 1995. Atas permasalahan ini
Apa komentar Bapak terkait substansi pemeriksaan?
penyelesaiannya baru dilakukan sebagian karena adanya perjanjian
Materi pemeriksaan berkisar tentang tiga aset yang dianggap
dan kesepakatan pihak PT Sarana Larasasri dan Sdr Ardi Kusuma
milik terpidana Hendra Raharja, yaitu: tanah eks Sita Eksekusi di
di mana hak negara hanyalah sebagian sehingga penyelesaiannya
Kelurahan Kembangan Utara dan Selatan Jakarta Barat, tanah di
tidak bisa dengan pelelangan sebagaimana barang rampasan.
Desa Jogjogan di Kabupaten Bogor seluas 9000 m2 dan tanah di
Perumahan Jatinegara Indah Jakarta Timur seluas 7,8 ha.
Sedangkan terhadap tanah seluas 9.000 m2 di Desa Jogjogan,
Pada saat pemeriksaan, perasaan saya tanpa beban karena
Kab. Bogor tidak dilakukan penyitaan karena berdasarkan hasil
memang tidak ada yang perlu kami tutupi. Oleh karena itu, saya
penelusuran tim Satgassus belum dapat disimpulkan bahwa
sampaikan apa adanya. Sayang, para pemeriksa ternyata belum
tanah tersebut milik Hendra Raharja. Kepemilikan tanah tersebut
paham benar tentang pemulihan aset, pola pikir mereka masih
tidak atas nama Hendra Raharja dan benang merah yang berhasil
terpaku pada pelaku kejahatan, sehingga persepsinya setiap
ditemukan hanyalah bukti pernyataan pemilik tanah bahwa tanah
aset, khususnya aset uang pengganti penyelesaian, harus melalui
tersebut pernah menjadi jaminan operasional kas bon oleh H.
pelelangan.
Matroji atas pembebasan tanah di Ciledug sebesar Rp 500 juta

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 81
sehingga uang itulah yang diminta dikembalikan ke kas negara, 6 Agustus 1988 tentang Penyelesaian Barang Rampasan
bukan harga tanahnya. pada angka romawi IV, angka 4. Padahal berdasarkan aturan-

Tanahnya masih utuh dan sampai saat ini belum berpindah aturan di atas tidak ada satu pasal pun yang mengatur bahwa

tangan. Bila kejaksaan menghendaki tanah tersebut untuk disita, penyetoran penerimaan negara harus bendahara penerima yang

maka kami mempersilakan dilakukan sita, tentu dengan segala menyetorkannya seperti yang diatur dalam Pasal 6 Peraturan

konsekuensinya. Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman


Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN, antara lain hanya
Dalam keseluruhan perkara atas apa yang dituduhkan pada saya
menyebutkan “Pendapatan Negara pada Kementrian/Negara/
sejujurnya tidak ada potensi kerugian negara, bahkan sebaliknya
Lembaga wajib disetorkan sepenuhnya dan pada waktunya ke
negara diuntungkan.
rekening Kas Umum Negara” kecuali dalam Surat Edaran Jaksa
(C) Saya juga dituduh bukan sebagai bendahara penerima tetapi
Agung Nomor SE-03/B/B-5/8/1988 tanggal 6 Agustus 1988
melakukan penyetoran penerimaan negara ke Kas Negara dan
tentang Penyelesaian Barang Rampasan pada angka romawi
melanggar ketentuan Perpres No. 53 tahun 2010 tanggal 6
IV angka 4, tetapi hanya berlaku khusus terhadap hasil lelang
Agustus 2010 tentang Perubahan atas Keppres No.42 tahun
barang rampasan. Sedangkan obyek barang yang dijadikan dasar
2002 tanggal 28 Juni 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
pemeriksaan tersebut di atas bukanlah barang rampasan.
APBN, Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005
Karena hukuman disiplin yang dijatuhkan kepada saya
tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN dan
dikatagorikan sebagai hukuman disiplin tingkat berat sebagaimana
Surat Edaran Jaksa Agung Nomor SE-03/B/B-5/8/1988 tanggal
Pasal 7 ayat (4) huruf c PP No.53 Tahun 2010, tentang Disiplin

82 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Pegawai Negeri Sipil dan sesuai dengan aturan tersebut, maka
tidak ada ruang lagi untuk mengadu dan mengajukan keberatan.

Apakah Bapak menggugat ke PTUN?

Saya segera mengajukan gugatan ke PTUN. Ini bukan untuk


melawan pimpinan kejaksaan melainkan untuk meluruskan
dan memenuhi hak saya sebagai PNS. Mengenai bagaimana

Untuk mencapai hasil maksimal, Satgassus dan PPA menerapkan


sistem kerja dengan manajemen modern. Prinsip-prinsip transparan
dan akuntabel menjadi modal dasar dan landasan kami. Budaya
kerja yang terlalu birokrasi, lelet, tidak kreatif dan selalu menunggu
anggaran, kami hindarkan. Meski dalam kelompok kecil toh kami
ditanamkan untuk memiliki semangat pengorbanan dan kerja keras.
Kami menjunjung tinggi kebersamaan dan saling membantu. Setiap
kesulitan diselesaikan dalam rapat, dibahas lalu dicarikan solusinya.
Tidak jarang kami di Satgassus beradu argumentasi. Seru, selalu
dinamis dan itu membuat saya senang.

membuktikan, saya yakin telah memiliki cukup banyak bukti dan


dapat meyakinkan hakim, baik saksi maupun bukti-bukti formil.

Apa yang Bapak kenang dari Satgassus dan PPA


kerja saja yang baik dan harus selalu kreatif, berikan yang terbaik
Untuk mencapai hasil maksimal, Satgassus dan PPA menerapkan untuk kejaksaan dan negara. Jangan kejar pangkat, jabatan
sistem kerja dengan manajemen modern. Prinsip-prinsip apalagi harta, sebab itu bukan tujuan tetapi hanya konsekwensi
transparan dan akuntabel menjadi modal dasar dan landasan kami. logis dari apa yang kita kerjakan. Pak Chuck juga memiliki
Budaya kerja yang terlalu birokrasi, lelet, tidak kreatif dan selalu semangat pengorbanan luar biasa hingga rela menggadaikan
menunggu anggaran, kami hindarkan. Meski dalam kelompok kecil barang-barang milik pribadi demi mencukupi hidup.
toh kami ditanamkan untuk memiliki semangat pengorbanan dan
Lalu apa harapan Bapak pada pimpinan yang telah memberikan
kerja keras.
hukuman?
Kami menjunjung tinggi kebersamaan dan saling membantu. Setiap
Semoga ke depannya, tidak akan ada lagi jaksa dan karyawan
kesulitan diselesaikan dalam rapat, dibahas lalu dicarikan solusinya.
kejaksaan yang mendapatkan hukuman secara semena-mena
Tidak jarang kami di Satgassus beradu argumentasi. Seru, selalu
seperti yang saya alami. Saya sangat yakin, banyak jaksa ataupun
dinamis dan itu membuat saya senang.
karyawan kejaksaan yang dihukum tanpa bukti nyata. Semoga
Apa pendapat Bapak tentang Pak Chuck? Allah SWT segera memberikan jalan kebenaran dan keadilan bagi
Pak Chuck itu konseptor ulung dengan ide-idenya yang luar biasa. saya, Pak Chuck dan Bu Murti.***
Orangnya kreatif, inovatif, berani dan jujur. Beliau selalu bilang,

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 83
untold story

MENGAPA SAYA
DIANGGAP
MENJADI
LAWAN KPK?
Era Orde Baru berakhir hancur di tahun 1998, lalu datanglah Namun undang-undang saja tidak cukup. Negara butuh
era reformasi. Ratusan juta rakyat Indonesia gempita hingga lembaga antikorupsi khusus untuk memperkuat lembaga
euforia. Jutaan pula orang-orang berteriak, “Seret Soeharto kejaksaan dan kepolisian. Berbagai kalangan setuju hingga
dan kroni-kroninya ke pengadilan, bongkar kasus-kasusnya!” pemerintah pun berinisiatif membuat UU nomor 30 tahun 2002
Tak kuasa pemerintah mengabaikan seruan dan tekanan tentang KPK. Prof Romli Atmasasmita juga turut serta dalam
massa. Mau tidak mau berpihak pada suara rakyat dan pembuatan UU terkait bahkan menjadi leader-nya.
berbagai upaya dilakukan.
Seperti merumuskan UU Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemerintah pun berinisiatif membuat UU Antikorupsi baru. antikorupsi, penyusunan UU 30 thun 2002 ini juga menemui
Sejumlah pakar di bidang hukum pidana ternama diundang banyak rintangan. Pasal demi pasal didebat di antara tim
lalu diminta merumus undang-undang antikorupsi. Mereka perumus, antara tim perumus dan DPR, antara tim perumus
antara lain: Prof Romli Atmasasmita, Prof Andi Hamzah, dengan pemerintah dan lainnya. Menurut cerita Romli yang juga
Prof Indrianto Seno Adjie. Turut serta sejumlah praktisi menjadi Ketua Tim Perumus RUU Pengadilan Tipikor, pada
dan beberapa pihak lainnya. Meski banyak rintangan, toh draft awal, KPK memonopoli penyelidikan, penyidikan dan
dengan semangat reformasi dan kerja keras, para perumus penuntutan tindak pidana korupsi. Itu berarti kepolisian dan
akhirnya dapat melahirkan UU Nomor 31 tahun 1999 tentang kejaksaan tidak boleh lagi menyelidik, menyidik dan menuntut.
antikorupsi. Para penyelidik dan penyidik akan bekerja independen.

84 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 85
Romli bersama istri, putra-putri, menantu dan cucu.

“Wow, waktu dibawa ke DPR, diskusinya menjadi ramai. Mengalah untuk menang maksudnya?
Banyak reaksi dan respon, apalagi dari kejaksaan, kepolisian
Maksudnya begini, daripada lembaga KPK tidak ada maka
dan dari politisi. Mereka katakan, tidak ada sejarahnya penyidik
kita ‘mengalah’ untuk menang dan mendengar masukkan-
independen dan penuntut umum harus jaksa dan penyidik
masukkkan. Ya sudahlah, kesimpulannya begini, saya merujuk
harus polisi. Mereka bertahan! Karena bertahan, mereka
ICC (International Criminal Court) atau Mahkamah Peradilan
sempat menegaskan, kalau independen (lebih baik) tidak
Internasional karena ada prinsip komplementaritas. Di ICC
boleh ada lembaga kayak gini (KPK). Jadinya kan kita pikir dua
disebutkan bahwa negara-negara yang sudah meratifikasi dan
kali, daripada ditolak, mendingan kami mengalah saja untuk
tidak mau atau tidak mampu menangani pelanggaran HAM
menang,” kisah cendekiawan kelahiran Cianjur, 1 Agustus
berat, maka ICC bisa ambil alih. Atau bagaimana? Mau tidak
1944 itu dengan mata berkaca-kaca.
pakai UU KPK.
Redaksi majalah REQuisitoire menemui alumnus FH
Lalu apa yang terjadi?
Universitas Padjadjaran (UNPAD), penyandang Master of Laws
Kalau kejaksaan dan kepolisian tidak mampu menangani
dari University of California, Berkeley dan doktor ilmu hukum
perkara korupsi, kita (KPK) ambil alih. Akan tetapi prinsipnya
(cum laude) UGM pada awal Januari 2016, di tengah ribut-ribut
polisi dan jaksa bisa menyidik tindak pidana korupsi. Jadi kita
tentang revisi UU KPK. Kami pun berbincang santai di kantor
mengalah. Yang penting KPK jadi. Dalam diskusi di DPR itu
ayah lima putra ini di kantornya di Jalan Brawijaya IX, Jakarta
muncul pasal koordinasi, supervisi, monitoring dan evaluasi
Selatan. Berikut petikan wawancara selengkapnya :

86 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
pada pasal 6 A dan B (UU KPK), padahal
sebelumnya tidak ada. Semuanya setuju
KPK menjadi lembaga independen.

Bagaimana ceritanya KPK menjadi


lembaga independen?

Dalam pengambilan keputusan, lima


pimpinan KPK harus kolektif dan kolegial.
Sempat debat, kok ketua KPK tidak
boleh menentukan. Kan harus ada hak
veto. Kalau veto, nanti lembaganya jadi
transaksional, ketuanya main-main, bisa
deal-deal dengan koruptor. Jadi kita
buat agar lima pimpinan KPK menjadi
kolegial dalam mengambil keputusan.
Karena kolektif maka setiap keputusan
harus ada kesepakatan bersama. Lima di
atas yang memutuskan bukan di bawah,
Romli dan keluarganya di Tanah Suci.
bukan penyidik, penuntut, deputi, atau
direktur. Untuk lebih kuat lagi, nyadap,
nyita, tanpa perlu minta izin pengadilan organisasinya. Kebetulan tahun 1999 Setelah selesai pembahasannya di DPR
dan tidak ada SP3. Dengan adanya kita dapat sumbangan dana hibah dari saya ditunjuk Pak Yusril dan Presiden
larangan SP3, maka KPK tidak boleh ADB (Asian Development Bank/ Bank Megawati untuk menjadi Ketua Pansel
sembarangan. Harusnya begitu. Pembangunan Asia) sebesar satu juta KPK. Anggotanya antara lain, Bang
Dari mana inspirasi pembentukan KPK dollar untuk pemberantasan korupsi Buyung (Alm Buyung Nasution), Todung
sebelumnya? di Indonesia dan pembentukan KPK. Mulya Lubis, Harkristuti Hernowo,
Untuk menerima dana tersebut kami ke Basrif Arief (ketika itu masih Jamintel),
Kami studi banding ke Singapura,
kantor ADB di Philipina. Kami diskusi Abdul Wahid dan sejumlah orang dari
Malaysia, Hongkong, Australia dan
lalu dapat duit tetapi waktu itu ADB Kementerian Kehakiman. Pada saat itu
terakhir ke Washingtong D.C. Waktu
minta ada supervisor dan dapat tenaga sebanyak 200-an orang yang melamar
itu saya menjabat sebagai Dirjen
ahli dari Hong Kong. Kebetulan beliau dan yang lolos 10 orang lalu dibawa ke
AHU (Administrasi Hukum Umum)
mantan komisioner KPK Hong Kong dan Presiden dan seleksi lagi di Komisi III
di Kementerian Kehakiman (kini
orang Inggris, Bertrand de Speville. Kami DPR sehingga lima orang yang terpilih.
Kementerian Hukum dan HAM) dan
juga dapat dana dari APBN. Setelah itu
menteri kehakiman pada saat itu Yusril
muncullah kerangka struktur KPK seperti Konon, Bambang Widjojanto ikut seleksi
Ihza Mahendra. Waktu studi banding
sekarang ini. sebagai Capim KPK jilid I, tetapi Bapak
saya bawa Teten Masduki dan dia masih
menolaknya.
di ICW, saya juga bawa Taufiqurahman Setelah KPK terbentuk, Bapak masuk panitia
Ruki, Prof JE Sahetapi. Kita buat struktur seleksi (Pansel) KPK dan menjadi ketua tim. Betul BW (Bambang Widjajanto) waktu

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 87
Romli Atmasasmita (ketiga dari kiri) bersama J.E. Sahetapy (keempat dari kanan), Teten Masduki (kedua dari kanan), Taufiqurahman Ruqi (ujung kanan),
ketika berada di Judicial Commission of New South Wales, Australia tahun 1999. Romli dan tim antara lain studi banding pendirian KPK.

itu saya coret. Bang Buyung juga tidak menyangkut pengelolaan di YLBHI. Anda naskah itu disusun dan dibuat oleh para
setuju. tahu, YLBHI didirikan Bang Buyung dan guru besar, sesepuh kita. Bagaimana
BW pernah mengelola YLBHI. Nah, orang seperti dia berani merobek-robek
Mengapa mencoretnya ?
Todung Mulya Lubis yang bela dia. Saya naskah UUD 1945. Saya anggap itu sifat
Saya tahu BW.
memutuskan coret. Lalu Todung tanya buruk.
Seperti apa BW di mata Bapak? kenapa? Dia protes. Saya bilang, saya
KPK jilid tiga dia lamar lagi dan sukses.
Yah, sudahlah (meminta off the record). ketua. Yang saya tidak suka dia (BW)
Sejak awal saya sudah punya feeling,
berani merobek naskah UUD 1945.
Mengapa Bang Buyung juga tidak setuju waduh…. dan hasilnya dia TSK

BW? Merobek naskah UUD 1945, (tersangka kasus Pemilu di MK). Saya
maksudnya? amati terus dan ternyata memang KPK
Walahualam-lah. Mereka pernah bekerja
jilid III sering keluar dari rel. Saya dan
sama di YLBH (Yayasan Lembaga Saya pernah lihat sendiri. Dia berani
teman-teman pendiri KPK jadi malu.
Bantuan Hukum Indonesia). Mungkin merobek naskah UUD 1945 waktu
Baik buruknya KPK membuat orang
berlangsung Sidang MPR. Anda tahu

88 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
pasti langsung menunjuk ke wajah saya dan teman-teman. dikenai tersangka dan ‘buktinya tidak cukup’ untuk sekitar 36
Secara moral ikut tanggung jawab, pada keluarga, masyarakat, lebih tsk (tersangka). Ya KPK tidak cukup bukti. Kata Indrianto,
makanya selama ini saya kritik. oh sudah sisa 34 sekarang. Yang dua sudah tidak ada lagi dan
itu yang dicari-cari kan. Model ‘cari bukti belakangan’ itu yang
Kenapa Bapak tidak menjadi pimpinan KPK saja?
tidak benar dan ‘yang penting penetapan tersangka duluan.’
Hehehehe…., Pak Yusril waktu itu bilang, ‘Pak Romli, kata
Apalagi KPK tidak ada SP3.
Bu Mega, ketuanya Pak Romli saja!’ Saya bilang, ‘Pak Yusril,
Konon diam-diam Presiden Jokowi memanggil Bapak ke Istana
bukannya saya tidak mau, kita harus ikut aturan dan aturannya
untuk menyelesaikan konflik antara KPK dan Polri beberapa
harus dipilih. Tidak bisa ditunjuk.’ Yang kedua saya baru pindah
waktu lalu. Bagaimana ceritanya?
jadi Ketua BPHN (Badan Pembinaan Hukum Nasional), jadi
bagaimana saya yang bikin lalu mengajukan sendiri menjadi Saya dipanggil Jokowi waktu ramai-ramai masalah Komjen
ketua KPK. Saya bukan tipe orang yang ambisius. Budi Gunawan. Saya dipanggil melalui Pak Wiranto. Pak
Wiranto bilang, ‘Pak Romli dipanggil Presiden Jokowi.’
Menurut Bapak, bagaimana perjalanan pimpinan KPK dari jilid
Saya bilang, ‘saya lagi di hotel Borobudur dan mau ikut
pertama hingga ketiga?
ILC.’ Saya pun ke istana, ditemani Pak Wiranto, Chaeruddin
Yang menurut saya relatif lancar itu yang pertama (pimpinan
Ismail, mantan polisi juga. Di sana ada presiden, ada wakil
KPK jilid pertama pimpinan Taufiqurahman Ruqi). Pada
presiden. Kami berlima, saya, presiden, wapres, Wiranto dan
saat itu mereka masih meminta saya dan karena saya yang
Chaeruddin. Saya ingat dia tanya, ‘bagaimana Pak Romli,
membentuk KPK maka saya menjadi bagian dari mereka dan
solusinya? Pak Romli ndak usah cerita siapa Bapak, saya udah
mereka mau dikritik dan tidak mau benar sendiri karena sudah
tahu.’ Saya jawab, ‘gampang Pak! Berhentikan saja Samad
(terlanjur) dipuja-puji oleh LSM dan berbagai pakar dari UI dan
dan BW. Itu ada dasarnya di UU KPK. Bapak yang angkat
dari mana-mana. Tetapi mereka sendiri tidak tahu riwayatnya
dan berhentikan. Tersangka pimpinan (KPK) diberhentikan
(KPK) dan untuk apa. Mereka menempatkan KPK sebagai
sementara.’
kompetitor (kejaksaan dan kepolisian) bukan sebagaimana
Lalu Presiden Jokowi tanya lagi, ‘Jadi saya tidak perlu tunggu
counter partner. KPK dibuat untuk mendorong dua institusi
laporan pimpinan KPK?’ Saya jawab, ‘Oh tidak perlu Pak.
(kejaksaan dan kepolisian) agar bisa bekerja lebih baik. Kalau
Tidak ada perintah seperti itu. Saya bilang, (tunjuk) PLT saja.
dia keluar dari rel ya harus dikritisi, diawasi, tetapi cara-caranya
Bisa Pak. Bapak punya kewenangan. Bapak bisa keluarkan
harus memperhatikan etika kelembagaan, sopan santun. Kita
Perppu dan tunjuk PLT. Karena kosong kan.’
manusia Timur yang seharusnya menjaga sopan santun. Di
Barat saja orang yang tidak sopan, dimarahi orang. Lalu ditanya lagi, ‘Siapa orangnya?’ Saya sarankan
(Taufiqurrahman) Ruki dan Tumpak (Hatorangan), pimpinan dari
Ini (pimpinan) jilid tiga banyak yang dilabrak. SOP (Standar
jilid pertama. Orang yang saya pikir bisa menengahi (masalah)
Operating Procedur) yang dibuat Ruki cs, dilanggar, diabaikan,
ini dan berpengalaman.
bagaimana menyadap, bagaimana mendapatkan alat bukti
yang cukup. Pengawas internal juga tidak jalan. Akhirnya Ternyata Tumpak udah 72 tahun dan dia juga tidak mau. Ruki
sewenang-wenang, power tends to corrupt, absolute power kan 67 (tahun). Umur di Perppu kan. Tumpak gak masuk,
tends to corrupt, absolutely. Nah terjadi. Banyak orang yang Indrianto masuk.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 89
Bapak hubungi Pak Ruki? 45 kait-mengait.

Saya bilang, ‘Ki (Taufiqurahman Ruki), kamu akan ditunjuk Pasal 39 ayat 3 UU KPK mengatakan, penyelidik, penyidik,
jadi pimpinan KPK sementara.’ Dia bilang, ‘waduh Pak, saya penuntut, diberhentikan sementara. Pasal berikut, 44 dan 45,
lagi enak-enaknya jadi Preskom BJB (Bank Jabar). Saya pimpinan KPK dapat mengangkat penyelidik, penyidik dan
bilang, ‘ah balik lagi aja, ini demi negara, benahi dulu…!’ tetapi penuntut. Artinya memang dia diberhentikan dulu dari lembaga
saya bilang, ‘kalau kamu masuk, bongkar itu… (menyeutkan masing-masing, kepolisian dan kejaksaan. Kalau tidak, siapa
beberapa perkara) gelar perkara lagi. Feeling saya ada yang yang angkat? Jadi harus diartikan pimpinan KPK tidak dapat
gak beres.’ Begitu dilakukan gelar perkara, muncullah puluhan menyidik dan menuntut sendiri. Tidak ada kalimat seperti itu
tersangka yang tidak jelas. di pasal 44 dan 45. Namun pimpinan KPK jilid III terlalu kreatif,
tafsirnya (KPK) bisa mengangkat penyelidik, penyidik dan
Perkara apa saja?
penuntut umum sendiri.
Yang saya tahu, BG (Budi Gunawan) di situ, Hadi Purnomo
Mengapa pimpinan jilid III memiliki tafsir seperti itu?
masuk di situ, Ilham Sirajuddin di situ. Dicari-cari. Siti Fadillah
juga di situ. Kalau begitu, saya katakan bukan KPK yang Karena tidak mengerti historis. Tiba-tiba saja diangkat
brengsek tetapi UU yang banyak kelemahan, antara lain status (menyebut seorang nama pimpinan KPK jilid III), disumpahlah
penyidik yang akhirnya multitafsir, padahal menurut sejarah polisi-polisi yang sudah diberhentikan, 12 orang, seolah-olah
sudah jelas. Penyidik itu polisi, penuntut kejaksaan, pimpinan bisa. Akhirnya di praperadilan kalah, dan itu pelajaran. Jangan
KPK tidak boleh angkat sendirian. menanyakan kepada orang-orang yang tidak mengerti, tidak
mengerti asal-usul dan tidak ikut menyusun.
Bagaimana ceritanya?
Bapak dianggap musuh KPK oleh banyak pihak.
Waktu merancang UU KPK dulu, saya pernah usulkan agar
ada penuntut independen dan penyidik independen, tetapi Lucu sekali. Saya melahirkan KPK, kok saya memusuhinya.
ditolak. Mereka di DPR bilang, mereka bisa kerja apa? Kan Mana ada ibu kandung yang tega sama anaknya. KPK yang
butuh waktu dan butuh pelatihan atau pendidikan. Saya salah itu orangnya. Dua kali kalah praperadilan pertanda ada
mengalah, ok penyidik tetap polisi dan penuntut tetap yang tidak beres. Saya tanya sama Taufiqurahman Ruki dan
jaksa. Tetapi mereka diperbantukan ke KPK dan karena Indrianto Seno Adji, ‘kenapa dimusuhi sama kalian? Dosa saya
diperbantukan maka mereka harus diberhentikan sementara apa?’ Kalau saya kritik KPK ya harusnya mereka berterima
dari kejaksaan dan kepolisian. Kalau tidak nanti terjadi loyalitas kasih ada yang kritik. Selama ini kan KPK jarang ada yang kritik
ganda, kepada pimpinan KPK dan pimpinan lembaga masing- dan selalu merasa selalu benar.
masing. Karena diberhentikan sementara maka pimpinan KPK
Siapa yang sebenarnya pimpinan KPK yang….?
yang angkat.
Kalau Ruki dan Indrianto kenal saya dan mereka tahu UU
Sebenarnya bagaimana rumusan pasal terkait penyelidikan,
KPK itu saya buat dan bahkan Indrianto termasuk dalam tim.
penyidikan dan penuntutan di UU KPK itu?
Yang saya sedih itu ya pimpinan KPK jilid III terutama Abraham
Membaca UU harus menyeluruh dan menggunakan tafsir Samad dan BW (Bambang Widjojanto). Selama menjadi
hukum, antara lain, teleologis, sistematis…, pasal 39, 44 dan pimpinan KPK mereka benar-benar main kuasa dan akhirnya

90 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
khawatir KPK macam-macam dan pasti punya alasan kuat,
makanya mereka berinisiasi bikin revisi lalu buat RUU KPK,
tetapi menurut DPR, RUU itu datangnya dari pemerintah,
bukan dari DPR. Waktu masa Amir (Amir Syamsuddin sebagai
Menteri Hukum & HAM), revisi UU KPK ditolak sama sekali,
apalagi pada waktu itu kan ada Denny Indrayana sebagai Wakil
Menteri Hukum & HAM.

Jadi Bapak juga tidak dilibatkan oleh pemerintah ketika


merevisi UU KPK?

Saya tidak tahu, tidak pernah ikut, tetapi saya dengar dan
kemudian dapat draftnya dari pemerintah, dan saya baca
draftnya, kok ini dari DPR. Belakangan saya tahu, ada juga
(revisi) DPR, tetapi katanya inisiatif dari beberapa orang
(anggota DPR) saja, belum resmi mewakili komisi III atau DPR.

Apa tanggapan Bapak soal draft versi DPR atau anggota


Komisi III tersebut?

Memang kalau draft DPR itu luar biasa. Hampir habis


(wewenang KPK). Tidak dikasi wewenang, ya diamputasi.
Bahasa amputasi itu begini, setiap menyadap harus izin
pengadilan negeri. Penyadapan itu (sebenarnya) pelanggaran
hak asasi. Di negara manapun harus izin pengadilan, itu umum
dan berlaku di seluruh dunia, hanya nyadap di republik kita saja
yang tidak perlu izin pengadilan, dan itu ide saya.

jatuh juga. Banyak penetapan tersangka yang tidak benar, ada Mengapa tidak perlu izin pengadilan?
yang ditetapkan terlebih dahulu, cari bukti belakangan. Waktu itu saya berpendapat, kalau nyadap dan harus izin dari
Saya pernah komentar …. Tetapi yang bersangkutan merasa pengadilan, nanti repot kalau tersangkanya hakim atau hakim
dirinya paling benar dengan alasan sudah konsultasi dengan agung, bagaimana bisa nyadap. Kita minta izin ke pengadilan,
beberapa ahli pidana yang lain. dia omong, atau dia tidak kasi izin. Jadi hambatan itu saya
pangkas semua, nyadap, geledah, menyita, tidak perlulah izin
Apakah Bapak diminta untuk ikut merevisi UU KPK?
ke pengadilan.
Revisi itu begini, mungkin, mungkin ya. DPR sudah mendengar
Jadi ada plus dan minus-nya…
banyak keluhan, bagaimana sepak terjang KPK, ada baik dan
benar, dilakukan dengan betul dan ada yang tidak betul. DPR Sebetulanya ada rambu-rambu. Penyadapan itu diputuskan

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 91
lima orang pimpinan, tidak boleh ada SP3 untuk mencegah, bawah presiden, supaya dia memberitahu kepada presiden
jadi kekeliruan, iya! Namanya manusia. Pasti saja ada atau kepala negara bahwa ini dan itu tidak benar.
kelemahan.
Sama seperti KY?
Kini dalam rencana revisi UU KPK Bapak ingin agar
Ya sama seperti itu. Dengan adanya dewan pengawas
penyadapan tetap dipertahankan dan tetap tidak perlu izin
maka tim penasihat hilang. Tidak perlu ada lagi. Penasihat
pengadilan negeri?
diganti saja menjadi tim pakar, tenaga ahli, ahli perbankan,
Oh iya. Tetap saja seperti semula. Saya hanya ingin agar ada ahli pencucian uang dan lainnya. Dengan adanya dewan
dewan pengawas. Ini yang cocok untuk melihat situasi seperti pengawasan karena itu ngapain penyadapan dihapus.
sekarang ini, jadi KPK perlu diawasi oleh dewan pengawas. Kalau tetap diberi kewenangan tetapi disuruh harus lapor ke
pengadilan ya repot nanti. Jadi setiap KPK mau nyadap harus
Sudah ada penasihat KPK…
di bawah kontrol Dewan Pengawas.
Memang sudah ada penasihat, tetapi saya lihat penasihat tidak
Rules-nya harus jelas…
efektif. Kalau ada pengawas KPK, nantinya di luar struktur
KPK, tidak di dalam. Kalau di dalam nanti dipengaruhi KPK dan Tentu saja! Penyadapan tetap dan rules penyadapan harus
anggarannya dari KPK. Jadi nanti pengawas diatur-atur sama jelas, terinci di dalam undang-undang, siapa yang harus
KPK. Dewan Pengawas harus di luar struktur dan langsung di disadap, kapan dan berapa lama, bagaimana caranya

92 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
menyadap, jadi penyidik tidak sembarangan nyadap. Ini dan pimpinan tidak tahu.
yang tidak ada. Menurut laporan BPK ternyata sejak tahun
Menurut Bapak, apa sebenarnya yang diinginkan DPR
2009 setelah putusan MK, masalah tim pengawas, lawfull
terhadap KPK?
interception itu, dicabut oleh MK, dan itu harus dibuat
Kalau bahasa saya, DPR ingin mengembalikan KPK seperti
dengan undang-undang. Ya karena dicabut dan tidak ada
polisi dan jaksa, tidak lagi menjadi lembaga yang extraordinary
lagi pengawasan sejak 2009, jadi penyadapan KPK tidak
atau superbodi. Bahkan KPK arahnya ke pencegahan dan
diawasi lagi, tidak ada external control, makanya pimpinan KPK
bukan penindakan. Bahkan kalau dia (KPK) nyidik, KPK tidak
membuat tim untuk mengawasi internal, tetapi kalau internal
mempunyai kewenangan menuntut, itulah versi DPR dan
masalahnya menjadi subyektivitas. Tidak cukup.
KPK boleh menyidik tetapi penuntutan ke kejaksaan. Ini juga
Jadi yang tepat adalah Dewan Pengawas?
mengikuti konsepnya Malaysia dan Hong Kong. Kalau mau
Kalau Dewan Pengawas, setiap gelar perkara, bisa ikut duduk seperti itu, buat apa ada KPK. Kalau posisi statusnya sama
di sana. Dewan Pengawas bukan cuma dari luar dan itu diatur seperti polisi, hanya menyidik, mencegah, ya ngapain ada KPK.
dalam undang-undang bahwa penyadapan, penggeledahan, Jadi menurut saya, KPK tetap menyidik, menuntut, menindak,
penyitaan harus diatur dalam undang-undang. Praperadilan itu tetapi pencegahan lempar ke Ombudsman.
kan sudah mencakup objek penetapan tersangka, penyitaan,
Mengapa pencegahan ke Ombudsman?
penggeledahan, penghentian penangguhan tahanan,
Pada saat membahas UU KPK, KPPN (Komisi Pemeriksa Harta
jadi harus lebih hati-hati lagi supaya KPK tidak digugat
Kekayaan Negara) dibubarkan oleh DPR dan pemeriksaan
praperadilan.
harta kekayaan para pejabat masuk ke KPK, muncullah divisi
Jadi Bapak tidak diikutsertakan sama sekali untuk revisi UU
pencegahan, yang mulanya kita pikir, KPK hanya penindakan
KPK?
saja, lalu menambah tugas mencegah. Ternyata menurut
Saya tidak ikut revisi baik di pemerintah maupun di DPR. saya, pencegahan tidak muncul selama sekian tahun, padahal
Saya hanya dikasitau teman-teman KPK dan saya dikasi draft anggarannya besar sekali. Coba, menonjol tidak pencegahan
revisi versi KPK, ada juga versi DPR dan pemerintah. Hanya di KPK selama ini? Selama 13 tahun lebih KPK eksis,
saja draft revisi dari KPK tidak publish dan hanya beredar pencegahan tidak menonjol.
di kalangan tertentu. KPK bilang, Dewan Pengawas masuk.
Menurut Bapak pencegahan seperti apa yang ideal?
Penasihat diganti dengan tenaga ahli dan bagus. Setuju dan
Memang pencegahan tidak bisa kelihatan ya, tidak bisa muncul
sama dengan keinginan saya.
(iklan) di TV, iklan di koran, iklan di mana-mana, itu hanya
Kenapa draft tidak di-publish?
tambahan. Yang paling penting itu kan bagaimana mencegah
Mestinya di-publish, mereka katakan kepada saya bahwa kami potensi. KPK harus cari tahu mana saja projek-projek yang
juga menganggap perlu revisi dan ini poin-poin yang perlu potensial. Kawal itu. Jadi saya lihat KPK masih terjebak dan
direvisi. seolah-olah KPK tidak ada inisiatif. Ngomong keluar fokus pada penindakan karena penindakan lebih seksi. Jadi
nolak-nolak. Ya tidak perlu dan ternyata di dalam mereka sudahlah, karna KPK tidak mampu mencegah dengan benar,
omong revisi. Harus ada kejujuran. Tidak mungkin ada draft lepaskan saja wewenang (pencegahan) itu ke ombudsman.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 93
Lembaga itu kan mengawasi penyelenggaran negara, kasi Itu cacat hukum! Seharusnya pimpinan KPK yang sekaran
tambah wewenangn pencegahan dan penyelidikan seperti ini batal demi hukum dan presiden melanggar UU KPK. Saya
Ombudsman di Korea. bingung juga dengan panselnya.

Bagaimana di Korea Selatan? Saya dengar dari Pansel pimpinan KPK waktu itu, calon dari

Di Korea dulu kan ada lembaga khusus seperti KPK tetapi jaksa tidak ada yang memenuhi syarat. Saya lalu bertanya,

kemudian dibubarkan karna mengganggu pembangunan. mana yang lebih penting, tidak memenuhi syarat atau

Pemerintah Korea kemudian menghidupkan Ombudsman melanggar undang-undang. Itu jawaban klasik. Apa sih

dengan memainkan peran dan fungsi pencegahan dan juga susahnya? Toh banyak jaksa yang berkualitas.

penyelidikan. Masalahnya di kejaksaan dan kepolisian itu kan calon harus

Saya sudah wanti-wanti ke KPK, kalau kamu (KPK) masih mendapat restu dari pimpinan. Ya ini tidak fair. Panselnya juga

bandel terus, ngotot, dengan cara seperti ini (melakukan tidak mengerti. Bu Harkristuti Harkrisnowo (salah satu anggota

penindakan tidak profesional) ya bubar saja. Pansel pimpinan KPK jilid IV) tidak minta advis saya. Ya sudah,
pintar semuanya. Ngapain dengar saya? Mungkin mereka juga
Sampai begitu ya Pak…
menganggap karena saya musuh KPK.
Karena apa? Nggak ada yang bisa lawan negara, kecuali
Pasal mana dalam UU KPK yang menegaskan harus ada
revolusi. KPK mau berevolusi sama negara? Ya tidak bisa.
jaksa?
KPK harus jalan bersama dengan pemerintah dalam rangka
pembangunan ekonomi. Jangan diganggu dan jangan masuk. Pasal 21 ayat 4. Pimpinan KPK adalah penyidik dan penuntut
umum. Ayat 5, pimpinan KPK, bekerja secara kolektif,
Konon selama ini KPK tidak terlalu dapat menjalankan tugas
dihubungkan dengan pasal 51, tentang penuntutan. Keempat,
memeriksa harta kekayaan negara.
penuntutan, penuntut dan penuntut umum KPK diangkat dan
Berkas pemeriksaan harta kekayaan negara itu numpuk diberhentikan oleh KPK, tetapi ini juga harus dihubungkan
di KPK. Tidak ada yang memeriksa. Ya, karena terbatas dengan pasal 39 ayat 3. Nah ini yang dilupakan. Di sana
pegawainya dan belum ada sistem. Coba siapa yang mau disebutkan, penyidik, penuntut umum, yang menjadi pegawai
memeriksa? Tidak ada. Berkas di kardus-kardus, numpuk. KPK, diberhentikan sementara dari instansi kepolisian dan
Saya dengar itu. kejaksaan. Karena berhenti sementara maka harus diangkat
Mengapa begitu? dan diangkatnya oleh KPK, baik penyidik maupun penuntut.
Jadi KPK tidak bisa angkat sendiri dan dalam bagian
Karena tidak ada sistem dan tidak ada sistem untuk
penuntutan pasal 51 ayat 4 disebut, penutut sebagaimana ayat
mengklarifikasi harta kekayaan. Program saja tidak ada. Nanti
1 adalah jaksa penuntut umum.
kalau ada tersangka, baru dicari. KPK hanya fokus ke yang
besar-besar. Kalau dikatakan pimpinan KPK itu penyidik dan penuntut,
berarti jaksa penuntut umum. Sekarang logikanya begini, kalau
Komposisi pimpinan KPK sekarang ini tidak ada wakil dari
di bawahnya jaksa itu penuntut umum, penuntutnya jaksa dari
kejaksaan….
kejaksaan, masak pimpinannya tidak ada jaksa, logikanya tidak

94 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
jalan. Di semua negara, penuntut itu jaksa.

Pasal 21 UU KPK, ayat 4, 5, 6, pimpinan KPK adalah


penanggungjawab tertinggi baik penuntutan maupun
penyidikan. Memang tidak disebut jaksa, tetapi di pasal 51
sebutkan jaksa.

Lalu bagaimana solusinya, pimpinan KPK telah dilantik


Presiden Jokowi dan telah menjalankan tugas.

Saya sudah beritahu DPR, kalau mau terus, silahkan, tetapi


lihat saja nanti, kalau ada penetapan tersangka sangat
mungkin ada yang mau mengajukan praperadilan dan saya
siap menjadi saksi ahlinya.

Apa lagi yang Bapak inginkan untuk KPK?

Pimpinan KPK harus bisa jadi penuntut. Kalau terdakwanya


menteri atau orang besar, turunlah. Jangan anak buah yang
turun. Kalau cuma pelimpahan wewenang, enak benar
pimpinan, nongkrong, gaji buta. Gelar perkara, hanya
mengawasi. Yang kerja anak buah. Hahaha…,
muncul di TV. Saya tanya Zulkarnaen (pimpinan
KPK jilid III) soal itu, dia bilang sudah didelegasikan
ke anak buah. Saya balik tanya, kalau ada
kesalahan, siapa yang bertanggungjawab?
Bukan pimpinan tetapi anak buahnya. Nanti
pimpinan bilang, ‘lu harus tanggung jawab,
kan saya sudah delegasikan.’

Makanya pimpinan KPK itu kolektif-kolegial.


Nah bahasa kolektif, kolegial, pasal 21 ayat
5 jelas itu. Pimpinan KPK bekerja secara
kolektif. Ayat 5 bunyinya, yang dimaksud
dengan kolektif adalah setiap pengambilan
keputusan, harus disetujui dan diputuskan
secara bersama-sama oleh pimpinan KPK. Jadi
tidak ada delegasi. Tanggung jawab renteng di atas
(pimpinan).***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 95
OPINION

MENGAPA KITA
HARUS MEREVISI
UU KPK? Menurut Prof. Dr. Romli Atmasmita S.H., L.L.M.,
diskursus tentang KPK, bukan masalah mem-
perkuat atau memperlemah, melainkan bagaimana
mereformasi KPK baik struktural maupun aspek
substansial ketentuan UU KPK 2002.

Prof Romli kemudian memberikan sejum- fungsi trigger mechanism melalui koordi- Rp 729 miliar dibandingkan dengan ke-
lah alasan, di antaranya : nasi dan supervisi. jaksaan (Rp 6 triliun) dan kepolisian Rp (2

Pertama Ketiga triliun).

Usia KPK telah mencapai 13 tahun, cuk- Tujuan utama sesuai UU Nomor 31 tahun Keempat

up dan layak dievaluasi efektivitasnya dari 1999 yang diubah UU Nomor 20 tahun Multitafsir ketentuan-ketentuan UU
aspek output dan juga tidak kalah pent- 2001 yaitu mengembalikan/menyelamat- KPK 2002 mengisyararkan
ingnya, outcome atau dampak significant kan kerugian keuangan negara tidak ber- bahwa UU KPK
dari capaian tujuan awal pembentukan hasil significant. Selama 2009-2013, hasil 2002
UU KPK 2002. kajian LPIKP, KPK hanya berhasil secara

Kedua riil mengembalikan/menyela-


matkan keuangan
Praktik KPK tidak lagi berfungsi sebagai
sebesar
counter-partner kepolisian dan kejak-
saan. Sebaliknya, KPK telah berfungsi
sebagai competitor dan
menyimpang dari
belum mencerminkan asas lex certa dengan prinsip due process of law khu- dengan prinsip checks and balance yang
yang merupakan jaminan kepastian hu- sus prinsip praduga tak bersalah teru- sejalan dengan standar perlindungan hak
kum, ketertiban beracara, keadilan dan tama di dalam melaksanakan tugas dan asasi di dalam UUD 1945 dan ICCPR
kemanfaatan yang memadai untuk tujuan wewenang penyadapan. 1996.
menciptakan pemerintahan yang bersih Ketujuh Kesepuluh
dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
Manajemen pelaksanaan tugas peny- Deterent effect terhadap pimpinan dan
(KKN).
itaan dan perampasan asas tersangka/ pegawai KPK yang menyimpang dari
Kelima terdakwa korupsi belum juga memperha- prinsip check and balances praduga tak
Manajemen KPK di dalam implementasi tikan prinsip limited and selective confis- bersalah dan prinsip due process of law
UU KPK khusus fungsi pencegahan tidak cation melainkan telah dipraktikkan total belum tercermin dalam UU KPK 2002
maksimal karena keterbatasan kewenan- confiscation yang berujung pada total sehingga tampak telah terjadi imunitas
gan KPK di dalam mengungkap tuntas injustice dalam pembatasan hak kepe- (impunity) terselubung di dalam manaje-
kondisi K/L dan efek hasil monitoring dan milikan kekayaan setiap orang termasuk men pananganan perkara di KPK. Sam-
evaluasi atas kinerja K/L yang tidak tam- tersangka/terdakwa. pai saat ini masyarakat tidak mengetahui
pak sama sekali. Kedelapan berapa kasus pimpinan atau pegawai

Keenam KPK yang telah berhasil secara tuntas di-


Fakta putusan praperadilan hakim Sar-
ungkap dan terbuka kepada masyarakat
Manajemen penanganan perkara tipikor pin dan Haswandi serta Putusan MK RI
sesuai dengan akuntabilitas kinerja yang
terutama pada kepemimpinan KPK menunjukkan terdapat mismanajemen
diperintahkan dalam Pasal 20 UU KPK.
Jilid III tidak mencerminkan penanganan perkara tipikor di KPK se-
perlindungan hak asasi lama kurun waktu 2009 sampai 2014. Kesebelas

tersangka/terdakwa Kesembilan Justifikasi strategi pemberantasan ko-


secara konsisten rupsi sejak era reformasi 1998 telah tidak
Putusan praperadilan tersebut telah
dan benar relevan lagi dengan perjuangan pemer-
membuktikan bahwa pimpinan dan
sesuai intah untuk memperbaiki kondisi per-
pegawai KPK bukanlah “manusia tanpa
ekonomian nasional dalam menghadapi
kesalahan” melainkan menguatkan keya-
persaingan global karena terbukti kiprah
kinan kita bahwa tidak satu pun kekua-
penegakkan hukum oleh aparatur hukum
saan tanpa batas karena rentan
termasuk KPK sebagai lembaga trigger
terhadap penyalahgunaan
mechanism dan titik sentral pemberan-
kekuasaan sehingga diper-
tasan korupsi, tidak berhasil memperkuat
lukan pengawasan sesuai

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 97
dan menciptakan sistem pereko- mengharapkan contoh nyata
nomian nasional dalam kurun dan ekstrem tersebut terjadi di
waktu 2009-2014. Indonesia.

Keduabelas Keempatbelas

Pengakuan hukum dalam pem- Reformasi KPK bertujuan men-


berantasan korupsi hanya ber- guatkan KPK dan menempat-
dasarkan prinsip hukum norma- kan KPK pada tempat yang
tif yaitu pada benar (right) atau tepat dan layak sebagaimana
salah (wrong) yang selama ini kerja kepolisian dan kejaksaan
sudah dianggap benar untuk di dalam naungan NKRI bukan
setiap masa dan pada semua untuk dan atas kepentingan
kasus pidana termasuk korupsi bangsa lain (asing).
telah terbukti tidak lagi relevan ****
dengan perkembangan global
Bagaimana seharusnya tin-
abad ke-21 ini. Masih perlu re-
dak lanjut mereformasi KPK
laksasi dan fleksibilitas proses
melalui revisi UU KPK se-
penanganan perkara pidana
bagaimana alasan di atas?
termasuk perkara korupsi untuk
Menurut Prof Romli, ada be-
kepentingan masyarakat dan
berapa langkah konkret yang
bangsa yang lebih besar.
harus dilakukan:
Ketigabelas
Pertama
Keyakinan awal perjuangan an-
Revisi UU KPK merupakan
tikorupsi dengan prinsip “zero
keniscayaan agar kinerja dan
tolerance” terbuka utopia se-
akuntabilitas KPK terhadap ma-
mata, bahkan menjadi kontra-
syarakat dapat dilaksanakan
produktif bagi bangsa dan neg-
secara benar dan sejalan dengan bukan hanya sebanyak-ban-
ara. Contoh, KPK di Korea Selatan dibubarkan dan diganti oleh
yaknya memenjarakan pelaku korupsi melainkan juga semaksi-
peranan Ombudsman; pembunuhan pimpinan KPK di Malaysia
mal mungkin menyelamatkan kekayaan negara yang telah di-
baru-baru ini; pimpinan KPK Nigeria, Nihi Ribadu yang terlun-
rampok oleh para koruptor.
ta-lunta di negeri orang sebagai stateless dan penculikan dan
pembunuhan dua orang pimpinan KPK di Ukraina. Kita tidak

98 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
Kedua Kedelapan

Sejalan dengan langkah pertama, diperlukan perubahan para- Tugas dan wewenang penindakan KPK dibatasi, hanya untuk
digma dari “penghukuman” represif menuju restoratif-preventif” kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara negara baik oleh
yaitu pemulihan penerimaan pemasukkan negara dari KPK dan pejabat negara, pimpinan proyek negara yang vital dan strategis,
penegak hukum lain. termasuk juga pegawai kepolisian dan kejaksaan yang melak-

Ketiga sanakan fungsi penindakan. Selain itu dibatasi untuk perkara ko-
rupsi dengan nilai di atas Rp 30 miliar dengan pertimbangan, ke-
Seluruh ketentuan UU KPK diperkuat dengan rincian tugas dan
bocoran APBN kurang lebih30% per tahun sejak 1960 sampai
wewenang yang lebih jelas, tidak multitafsir dan memenuhi asas
sekarang (rumusan harus bersifat kumulatif dan atau alternatif).
lex certa.
Kesembilan
Keempat
Tidak diperlukan batas waktu keberadaan KPK, contoh ICAC
Status pimpinan dan pegawai KPK diberikan status khusus
Hong Kong, sampai saat ini masih tetap eksis sekalipun Hong
berbeda dengan jaminan perlindungan hukum yang memadai
Kong menunjukkan sukses dan terbilang nomor satu dibanding-
untuk mencegah kriminalisasi di satu sisi dan di sisi lain untuk
kan dengan negara lain.
mencegah kriminalisasi di satu sisi dan disi lain untuk mencegah
abuse of power oleh pimpinan dan pegawai KPK. Kesepuluh

Kelima Untuk mencegah abuse of power karena pengaruh kepentin-


gan kekuasaan, perlu sanksi pidana dan sanksi administratif dan
Perlu dibentuk Dewan Pengawas di luar struktur organisasi KPK
untuk tujuan tersebut, perbuatan memperdagangkan pengaruh
diangkat dan bertanggungjawab secara langsung kepada Pres-
harus merupakan tindak pidana korupsi dengan segera men-
iden.
gubah UU Nomor 31 tahun 1999.***
Keenam

Perlu dibentuk tenaga ahli KPK yang memiliki latar belakang


pengetahuan dalam bidang hukum dan penegakkan hukum,
keuangan dan perbankan.

Ketujuh

Peningkatan kinerja KPK dengan penambahan personel KPK di-


perkuat peningkatan anggaran KPK yang rasional dibandingkan
dengan kepolisian dan kejaksaan.

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 99
BOOK RE VIE W

KPK
DAN ICW TAK
Pengantar
Pada Mei 2016 lalu, LPIKP (Lembaga Pengkajian
Independen Kebijakan Publik) menerbitkan buku “Sisi
Lain Akuntabilitas KPK dan Lembaga Pegiat Antikorupsi:
Fakta dan Analisis.” Terdapat empat penulis (tim
penyusun) antara lain Prof Dr Romli Atmasasmita (ketua
tim penulis) yang juga pendiri sekaligus Direktur LPIKP.
Buku ini menarik perhatian redaksi majalah REQuisitoire
dan tentu saja para pembaca lantaran Prof Romli dan
kawan-kawan berani membuka kelemahan KPK dan
ICW. Oleh karena itu kami coba meresensinya apalagi
masih relevan dengan artikel wawancara khusus kami
dengan Prof Romli sebagaimana yang ada di halaman lain
majalah ini (halaman sebelumnya). Selamat membaca!

Judul : Sepak terjang KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) sepanjang


Sisi Lain Akuntabilitas KPK dan Lembaga Pegiat Antikorupsi 13 tahun belakangan, memang luar biasa. KPK dan terutama
Penulis (Tim Penyusun) : orang-orang di balik KPK (pimpinan, penyidik, penuntut dll), dielu-
LPIKP (Romli Atmasasmita, Kodrat Wibowo, Amiruddin A elukan berbagai elemen masyarakat karena kerja kerasnya dalam
Dajaan Imami, Nita Noor Soelistyaningsih). memberantas (menindak) kasus korupsi.
Penerbit : Berkali-kali KPK memperlihatkan “drama” operasi tangkap
PT Gramedia Pustaka Utama. tangan yang langsung melibatkan media massa terutama
Jumlah : televisi dalam melakukan aksi operasinya. Dramatis melihat
7 bab, 180 halaman (isi) dan XXV halaman (sambutan, kata atau menyaksikannya. Wartawan-wartawan tulis juga mampu
pengantar, daftar table, daftar gambar, daftar isi, daftar istilah, membuat kisah di medianya masing-masing dengan gaya
singkatan & akronim). bertutur yang enak dibaca hingga terkesan berlebihan. Satu
Cetakan Pertama : per satu KPK menangkap pelaku korupsi dari pegawai eselon
Mei 2016. III pegawai negeri sipil hingga pejabat tinggi negara baik di level

100 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


K SEPENUHNYA BERSIH
eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pejabat ketua partai pun ikut Akuntabilitas KPK dan Lembaga Pegiat Antikorupsi : Fakta dan
ditangkap. Analisis” dari Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik
Masyarakat lalu menilai bahwa KPK yang merupakan lembaga (LKIP) membeberkan kekurangan KPK dan ICW. Buku ini antara
independen, adalah lembaga yang (sangat) hebat. KPK dianggap lain membahas : Kinerja KPK dalam penindakan (koordinasi,
bertaji dibanding lembaga kejaksaan atau kepolisian yang puluhan supervisi, penyelidikan, penyidikan dan penuntutan), kinerja KPK
tahun tidak memiliki taji dalam memberantas tindak pidana dalam tata kelola keuangan, kinerja peran serta ICW dan kinerja
korupsi di Indonesia. pengelolaan keuangan ICW.

Tidak hanya KPK, Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah Delapan Catataan
lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang juga memiliki peran Terdapat 8 catatan “kelemahan/kekurangan” KPK dan ICW yang
dan fungsi penting sejak berdirinya tahun 1998, menjadi LSM ditemukan LPIKP, di antaranya : Pertama, KPK telah melakukan
antikorupsi. Teriakan demi teriakannya yang menyuarakan banyak “pembiaran” terhadap pejabat publik yang tidak menaati
dugaan tindak pidana korupsi di berbagai lembaga, orang per peraturan dan ketentuan, seperti pelaporan harta kekayaan
orangan, pejabat dan tokoh penting di negara ini, selalu nyaring pejabat publik dan gratifikasi atau dengan kata lain KPK telah
dan lantang terdengar. melakukan perbuatan (dengan tidak berbuat) yang melanggar
Sama seperti KPK, ICW juga dibangga-banggakan sekaligus kewajiban hukumnya.
dipuji berbagai elemen masyarakat, baik daerah, nasional bahkan Selain itu, KPK selama kurang lebih 13 tahun tidak berfungsi
internasional. Semua elemen tersebut menaruh hormat pada ICW. secara maksimal dalam mendorong kesadaran pejabat publik
Tak pelak, lembaga swasta sekaligus independen ini memiliki citra untuk melaporkan harta kekayaannya dan gratifikasi yang
dan reputasi yang baik di mata seluruh pemangku kepentingannya. mereka terima. “Pembiaran” serupa serta ketidakpatuhan KPK
Setali tiga uang dengan para pegiat atau aktivisnya. pada rekomendasi BPK terjadi pada kasus catatan BPK tentang
KPK dan ICW adalah dua lembaga penting dalam sejarah penyelamatan keuangan dan kekayaan negara dari sektor hulu
pemberantasan korupsi di Indonesia terutama pasca Orde migas dari tahun 2009 sampai dengan Desember 2013 yang
Baru atau pada masa reformasi. Hebatnya lagi dua lembaga ini sebenarnya telah menunjukkan bukti adanya tindak pidana
mampu bekerja sama dan saling melengkapi dalam mewujudkan korupsi yang menyebabkan kerugian negara triliunan rupiah
program pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kerja sama melalui perbuatan melawan hukum.
dua lembaga ini juga diapresiasi oleh berbagai pihak. Kedua, KPK merupakan lembaga ad hoc sejak awal pendiriannya
Namun, ternyata dua lembaga ini juga memiliki kelemahan atau yang harus memaksimalkan fungsi koordinasi dan supervisi
kekurangan, memiliki cacat dan cela. Buku baru (2016) “Sisi Lain terhadap kepolisian dan kejaksaan sesuai dengan amanat UU
KPK. Dalam kenyataannya, KPK tidak mengoptimalkan fungsi

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 101


tersebut, khususnya fungsi supervisi yang semakin menurun baik masyarakat (investasi peralatan, fasilitas kerja dan peningkatan
dari kualitas maupun kuantitas. Keadaan tersebut disebabkan kapasitas SDM) pada anggaran KPK menunjukkan kurangnya
oleh tiga kemungkinan yaitu : (a) KPK beranggapan bahwa keberpihakan kinerja KPK pada kepentingan rakyat, yang ditandai
lembaga yang disupervisi telah sanggup melaksanakannya secara dengan lebih dominannya pengalokasian anggaran untuk belanja
mandiri. (b) KPK sudah melakukan supervisi, tetapi capaiannya nonmodal (belanja pegawai dan pengadaan barang/jasa) yang
tidak optimal. (c) Adanya resistensi dari pihak yang disupervisi. jelas bukan merupaan murni investasi pemerintah.
Ketiga, dengan fakta dan data terjadinya penurunan angka Keenam, realisasi pendapatan melalui PNBP fungsional KPK
perkara dari proses penyidikan ke proses penuntutan sepanjang yang tinggi sepanjang periode 2009-2014 merupakan bukti
tahun KPK berdiri, KPK karenanya telah melanggar hak asasi upaya KPK dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam
para tersangka yang perkaranya tidak diteruskan ke penuntutan. pemberantasan korupsi, walaupun dengan keterbasan relatif
Untuk itu, LPIKP berpendapat bahwa strategi penindakan KPK dari ukuran kelembagaan dan rentang kendali KPK yang tidak
yang terjadi selama ini lebih didasarkan pada kuantitas proses memiliki kantor wilayah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
penanganan perkara, tetapi belum mewujudkan kualitas aspek seperti halnya kepolisian RI dan kejaksaan RI. Sebenarnya jumlah
perlindungan HAM tersangka. nilai PNBP fungsional yang merupakan pendapatan anggaran
Lebih jauh lagi, LPIKP berpendapat bahwa dalam konteks KPK ini bisa jadi lebih besar lagi apabila estimasi dan perkiraan
eksaminasi penanganan tipikor, selisih jumlah perkara tipikor tentang jumlah perkara yang ditangani dapat dilakukan dengan
dalam penyidikan dan penuntutan menunjukkan kelemahan KPK lebih akurat.
dalam bidang pengawasan, evaluasi dan eksaminasi penanganan Ketujuh, dalam implementasi program-program dan kegiatannya,
tipikor yang harus dipertanggungjawabkan oleh pimpinan KPK. KPK menjalin banyak kerja sama dengan lembaga swadaya
Keempat, penyerapan anggaran belanja KPK yang rendah masyarakat pegiat antikorupsi. Dalam buku ini, sorotan utama
sepanjang periode 2009-2013 dan mulai meningkat ke angka diberikan pada kerja sama KPK dengan ICW. ICW sendiri secara
90% pada 2014 adalah bukti bahwa kinerja KPK secara efisien akuntabel dapat dikategorikan sebagai lembaga swadaya
masih lemah, baik dari sisi manajemen, pelaksanaan program, masyarakat pegiat antikorupsi yang baik secara kelembagaan.
pengawasan dan eksekusi pascaputusan. Hal ini berarti bahwa Namun dalam beberapa kasus korupsi ICW tidak konsisten. ICW
selama 13 tahun sejak pembentukannya, KPK tidak menunjukan juga memiliki banyak kelemahan karena masih sangat tergantung
akuntabilitas dan kinerja keuangan yang baik. pada pendanaan yang berasal dari donasi terutama dari donor
asing, sehingga berpotensi kentalnya kepentingan asing dalam
Penyerapan anggaran yang rendah sepanjang periode 2002-
mengatur agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.
2013 ini menunjukkan ketidakmampuan sebuah lembaga publik
dalam merencanakan dan mengimplementasikan program serta Kedelapan, dalam kaitannya dengan KPK, kinerja ICW masih
kegiatan dalam tahun anggaran. Dengan demikian, lemahnya banyak yang harus dibenahi, sebab kasus Dana Saweran
efisiensi kinerja KPK dalam bidang keuangan terjadi karena dan hibah dana asing pada KPK yang kemudian sejumlah di
kelemahan manajemen pengelolaan proses input-output- antaranya disalurkan pada ICW melalui kegiatan dan program
outcome (yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapat menimbulkan pertanyaan
kegiatan, pengawasan hingga evaluasi). masyarakat tentang independensi dan kepentingan ICW serta
profesionalisme dan konsistensi KPK.
Kelima, minimnya porsi belanja modal KPK yang mempunyai
efek percepatan yang lebih besar untuk langsung dinikmati Beberapa kasus seperti temuan beserta bukti ICW tentang

102 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


dugaan korupsi raturan triliun di sektor migas dan industri ekstraktif penindakan yang sudah dilakukan. Di samping itu, sinergitas
yang seharusnya ICW dapat menindaklanjuti lebih jauh dengan perundang-undangan melalui revisi terhadap undang-undang
mendorong KPK melakukan upaya penindakan, tidak dilakukan dan peraturan lain yang terkait langsung atau pun tidak langsung
dengan konsisten. LPIKP berpendapat bahwa kontribusi dan pada upaya pemberantasan korupsi seperti KUHP, UU Tipikor,
dukungan ICW terhadap KPK yang sangat masif dan dominan, UU TPPU, UU KUP termasuk juga peraturan setingkat PP,
terbukti tidak efektif memperkuat kinerja fungsi penindakan KPK Permen, Kepmen hingga ke Perda, harus dilakukan secara
yang signifikan dalam pengembalian kerugian keuangan negara dinamis dan diarahkan pada sebesar-besarnya kemaslahatan
dan penurunan tingkat korupsi di Indonesia. dan kesejahteraan masyarakat.
Rekomendasi untuk KPK Tentunya revisi UU KPK ini harus juga diiringi oleh perbaikan
Tidak hanya kajian ilmiah semata berikut analisis tajam dan profesionalisme KPK mulai dari tahap perencanaan, implementasi
kritikan yang konstruktif, LPIKP juga memberikan masukkan program dan kegiatan, pengawasan hingga ke tahap evaluasi yang
atau rekomendasi untuk pimpinan KPK periode IV (2015-2019). lebih mendorong penurunan tindak korupsi secara berkelanjutan.
Dalam rekomendasinya (halaman 153-154), LPIKP antara lain Buku ini patut didukung dan mari kita membacanya dengan
mengatakan, pidato Presiden Joko Widodo dalam menyambut seksama agar dapat memiliki persepsi lain (rasional) terhadap
Hari Antikorupsi di Indonesia pada 9 Desember 2015 di Bandung KPK dan ICW. Setidaknya buku ini dapat menjadi semacam
mengamanatkan terjadinya perubahan kebijakan hukum catatan penting bagi KPK dan ICW untuk mengoreksi diri. Harus
pemerintah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia dalam 10 mengakui salah jika memang salah, keliru kalau memang keliru,
tahun yang akan datang. lemah jika memang lemah dan tidak perlu lagi menutup-nutupi
Perubahan tersebut terjadi dalam dua hal, yaitu, pertama, kekurangan. Jika KPK dan ICW mengakui berbagai kekurangan
mengenai orientasi baru dalam pendekatan yang dianggap sebagaimana yang ditemukan di dalam buku ini atau pun di luar
efisien dan efektif dalam pemberantasan korupsi yang semula buku ini, niscaya KPK dan ICW akan semakin besar dan semakin
menitikberatkan pada fungsi penindakan, bergeser kepada fungsi dicintai para pemangku kepentingannya.
pencegahan: dan kedua dari sudut kerja sama dan kelembagaan Terlepas dari fakta bahwa buku ini merupakan buku ilmiah atas
dalam pemberantasan korupsi: semula KPK dipandang sebagai dasar fakta, data dan analisis yang tajam dari Prof Romli dkk dari
lembaga independen dan satu-satunya yang memiliki fungsi LPIKP, toh, sangat mungkin penerbitan buku ini dianggap sebagai
“trigger mechanism” dengan fungsi koordinasi dan supervisi, subjektif dan tendensius. Banyak pihak yang tahu bahwa LPIKP
tampaknya, terjadi perubahan di mana kerja sama kolektif terutama pribadi Prof Romli Atmasasmita adalah “musuh” KPK
antara lembaga dan masyarakat harus ditingkatkan dengan dan ICW.
tanpa membeda-bedakan fungsi dan peranan masing-masing Prof Romli termasuk orang yang paling sering kritik KPK dan ICW
institusi serta mencegah terjadinya konflik kelembagaan atau selama ini. Bagi Prof Romli yang merupakan bidan yang melahirkan
“kegaduhan” yang tidak perlu terjadi antara KPK dan Kepolisian KPK, kritik demi kritik yang dilancarkannya kepada KPK termasuk
atau Kejaksaan. ICW adalah sesuatu yang lumrah dari seorang “ayah!” terhadap
Sebagai konsekuensinya LPIKP berpendapat bahwa revisi “anaknya” bahkan harus, akan tetapi tentu saja tidak bagi KPK,
UU KPK sangat urgen untuk dilakukan guna memberikan ICW dan bagi para pendukungnya. Prof Romli dianggap termasuk
fleksibilitas yang memadai untuk tindakan pencegahana tanpa orang yang ada dalam barisan yang pro-pemberantasan korupsi.
harus mengurangi porsi tindakan koordinasi dan supervise serta Ironis memang!***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 103


FEOX PC OUSSE
COLUMN

“You have the right to remain silent. Anything you say


Miranda
or do, can and will be used against you in a court of
law. You have the right to speak to an attorney, and to
have an attorney present during any questioning. If you
cannot afford attorney, one will be provided for you at
Rule
government expense.” “You have the right to remain silent. Anything you say or do,
“Anda mempunyai hak untuk diam. Segala sesuatu can and will be used against you in a court of law. You have
yang anda katakan dan lakukan dapat dan akan digu- the right to speak to an attorney, and to have an attorney
nakan untuk melawan anda di Pengadilan. Anda ber- present during any questioning. If you cannot afford attorney,
hak berkonsultasi dengan pengacara dan didampingi one will be provided for you at government expense.”
oleh pengacara selama pemeriksaan. Jika anda tidak The quote above is a warning that should be given by investigators

memiliki pengacara, akan disediakan oleh negara.” to the suspects in the United States. It is then called “Miranda Warn-
ing.” Police or investigators in the United States also cannot ques-
tion a suspect at the crime scene. Should it happen, the questioning
Kalimat di atas adalah peringatan yang harus diberikan oleh penyidik
is deemed invalid and cannot be used as evidence to incriminate the
kepada tersangka di Amerika Serikat, yang kemudian disebut sebagai
suspect in court. The police or investigators, however, may ask the
“Miranda Warning.” Polisi atau penyidik di Amerika Serikat juga tidak
suspect’s identity without first reciting the Miranda Warning.
bisa menanyai seorang tersangka di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Miranda Warning or commonly called Miranda Rule is a rule govern-
Jika dilakukan, maka hal tersebut menjadi tidak sah dan tidak dapat
ing the rights of a person accused or suspected of committing a
dijadikan bukti untuk memberatkan tersangka di pengadilan. Namun
crime, before being examined by investigators or competent body.
polisi atau penyidik dapat menanyakan identitas tersangka tanpa ter-
The principle of Miranda Rule in the United States was later adopted
lebih dahulu membacakan Miranda Warning.
by many countries worldwide in the process of law enforcement. In
Miranda Warning atau biasa disebut dengan Miranda Rule adalah
its home country, the United States, this principle is actually not in
suatu aturan yang mengatur tentang hak-hak seseorang yang dituduh
favoured by most of police officers and other law enforcers nowa-
atau disangka melakukan tindak pidana, sebelum diperiksa oleh pe-
days, as it results in the release of a big number of criminals from

104 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


Riwayatmu
Kini Oleh : Retiza Evaning Mahadewi
Praktisi Hukum Bisnis

nyidik atau instansi yang berwenang. Prinsip Miranda Rule di Amerika sentences simply due to technical reasons. What happens in reality?
Serikat kemudian banyak diadopsi oleh negara-negara di dunia dalam The US public strongly support this rule because they believe in the
proses penegakan hukumnya. Sebenarnya di negara asalnya, Amerika good or bad processes and techniques of interrogation conducted
Serikat, prinsip ini kini tidak terlalu disukai oleh kebanyakan polisi dan by investigators or police.
para penegak hukum lainnya karena dinilai mengakibatkan banyaknya Why Miranda Rule?
penjahat yang dilepaskan dari hukumannya karena semata-mata ala- In 1963 in Arizona, USA, a young man named Ernesto Miranda was
san teknis saja. Kenyataannya? Publik Amerika Serikat sangat men- arrested by local police for allegedly committing a crime of kidnap-
dukung aturan ini karena mereka meyakini baik atau buruknya proses ping and harassing an 18-year-old girl. Ernesto Miranda was arrest-
dan teknik interogasi yang dilakukan oleh penyidik atau polisi. ed and taken to an interrogation room. After 2 hours, he eventually
Mengapa Miranda Rule? signed a written confession, without being given his rights as a sus-
Pada tahun 1963 di Arizona, Amerika Serikat, seorang pemuda ber- pect, that he had kidnapped and raped the girl.
nama Ernesto Miranda ditangkap oleh kepolisian setempat karena The written confession was then presented in court as an evidence
diduga melakukan tindakan kriminal penculikan dan pemerkosaan and based on the evidence, Ernesto Miranda was sentenced to im-
terhadap seorang perempuan berusia 18 tahun. Ernesto Miranda prisonment for 20 years.
kemudian ditangkap dan dibawa ke ruang interogasi, setelah 2 jamia Concerning the verdict, Miranda and his lawyer appealed to the Su-
akhirnya menandatangani suatu pengakuan tertulis tersebut tanpa di- preme Court. Responding to the appeal and considering three other
berikan hak-haknya sebagai tersangka bahwa ia telah menculik dan similar cases, the Supreme Court eventually decided that Ernesto
memperkosa perempuan tersebut. Miranda’s written confession was invalid, because the police had not
Pengakuan tertulis tersebut kemudian dihadirkan dalam persidangan presented him with his rights as a suspect.
sebagai bukti dan berdasarkan bukti tersebut Ernesto Miranda dihu- The decision, however, did not immediately acquit Ernesto Miranda,

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 105


kum penjara selama 20 tahun. but his sentence was suspended to 1966. The public prosecutor
Atas vonis tersebut, Miranda dan pengacaranya mengajukan ke- eventually had to seek another damning admission which incrimi-
beratan ke Mahkamah Agung. Terhadap keberatan tersebut, Mah- nated Ernesto. The confession finally came from Ernesto’s ex-lover
kamah Agung dengan mempertimbangkan 3 kasus lain yang serupa and his ex-lover’s confession caused Ernesto to serve the sentence
akhirnya menyatakan bahwa pengakuan tertulis Ernesto Miranda of 11 years imprisonment, and was released on parole in 1972. After
tersebut tidak sah, karena sebelumnya tidak diberikan hak-haknya se- his release, Ernesto was arrested and jailed a couple of times.
bagai tersangka. Ernesto died in 1976 at the age 34 after being stabbed with a knife
Namun hal tersebut ternyata tidak membebaskan Ernesto Miranda, during a fight in a bar. Police arrested a person suspected of stab-
sebaliknya hanya menangguhkan hukumannya di tahun 1966. Jaksa bing Ernesto, but the person opted to remain silent and refused to
Penuntut Umum akhirnya mencari pengakuan lain yang memberatkan answer questions from the police during the investigation. The per-
Ernesto. Pengakuan akhirnya didapat dari mantan kekasih Ernesto dan son was eventually released and no one was indicted for the murder
pengakuan mantan kekasihnya tersebut membuat Ernesto dihukum of Ernesto.
penjara 11 tahun, dan dibebaskan bersyarat pada tahun 1972. Setelah Ernesto Miranda was the milestone of the birth of Miranda Rule,
bebas, beberapa kali Ernesto ditangkap lalu dikembalikan ke penjara. opening the eyes of the public that a suspect has the right to wel-
Ernesto meninggal tahun 1976 pada usia 34 tahun setelah ditikam come an obligation of the law enforcers in any judicial process that
dengan pisau dalam perkelahian di sebuah bar. Polisi menangkap se- the person has to go through.
seorang yang diduga menikam Ernesto, namun orang tersebut me- Indonesia and Miranda Rule
milih untuk diam dan tidak mau menjawab pertanyaan dari kepolisian Miranda Rule is a very good principle in any criminal justice system
selama pemeriksaan. Akhirnya orang tersebut dilepaskan dan tidak because it can serve as a very effective control system and that it
seorang pun yang didakwa atas pembunuhan terhadap Ernesto. may help the law enforcement officers to carry out their duties in a
Sosok Ernesto Miranda yang menjadi tonggak lahirnya Miranda Rule, professional manner.
membuka mata masyarakat bahwa seorang tersangka memiliki hak Indonesia is a constitutional state (Rechtstaat), not a power state
untuk menerima kewajiban dari penegak hukum pada setiap proses (Machstaat) and this is in line with the view of Aristotle who formu-
peradilan yang dijalaninya. lated that “Constitutional law is a state that stands above the law
Indonesia dan Miranda Rule that guarantees justice to its citizens!” Therefore, the principle of the
Prinsip Miranda Rule sangat baik dalam sistem peradilan pidana mana- supremacy of law and a guarantee to every person who is allegedly
pun karena dapat menjadi sistem kontrol yang sangat efektif dan agar guilty to enjoy a fair trial are conditions that must be guaranteed in
para penegak hukum melaksanakan kewajibannya secara profesional. absolute term by constitutional state.

Indonesia adalah negara hukum (Rechtstaat), bukan negara yang ber- The legislation in Indonesia has set some rights of a person who is
dasarkan kekuasaan (Machstaat) dan ini sejalan dengan pandangan named a suspect, which must be respected and obeyed by every
Aristoteles yang merumuskan bahwa “Negara hukum adalah negara law enforcer. Such rights, which are provided in the Code of Criminal
yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga Procedure, are as follows:
negaranya!” Oleh karena itu, adanya prinsip supremacy of law dan • Article 50 paragraph (1), (2), (3) of the Criminal Procedure Code:
jaminan bagi setiap orang yang diduga bersalah untuk mendapatkan The right to be examined promptly by an investigator, to be referred
proses peradilan yang adil (fair trail) merupakan syarat yang harus di- to the public prosecutor, to be promptly adjudicated by the court.
jamin secara absolut oleh negara hukum. • Article 51 point a and b of the Criminal Procedure Code:
Peraturan perundang-undangan di Indonesia telah mengatur adanya The right to be clearly informed in language which he understands
beberapa hak seseorang yang dinyatakan sebagai tersangka, yang about what he is suspected of and what he is accused of at the time
harus dihormati dan dipatuhi setiap penegak hukum. Hak-hak tersebut an examination begins.

106 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KU- • Article 52 of the Criminal Procedure Code:
HAP), sbb: The right to freely give information to an investigator or judge in ex-
• Pasal 50 ayat (1), (2), (3) KUHAP: aminations at the stages of investigation and adjudication.
Hak untuk segera mendapat pemeriksaan oleh penyidik, diajukan ke • Article 53 paragraph (1) Criminal Procedure Code:
penuntut umum dan perkaranya dilimpahkan ke pengadilan. The right to have the assistance of an interpreter.
• Pasal 51 butir a dan b KUHAP: • Article 54 of the Criminal Procedure Code:
Hak untuk diberitahukan dengan jelas dalam bahasa yang dimengerti The right to obtain legal assistance during the period of and at every
olehnya tentang yang disangkakan kepadanya dan didakwakan pada stage of examination.
waktu pemeriksaan dimulai. • Article 55 of the Criminal Procedure Code:
• Pasal 52 KUHAP: The right to make his own choice of legal counsel.
Hak untuk memberikan keterangan secara bebas ke penyidik dan ke- • Article 56 paragraph (1) Criminal Procedure Code:
pada hakim pada tingkat penyidikan dan pengadilan. The right to be provided with a legal counsel by the authorities con-
• Pasal 53 ayat (1) KUHAP: cerned at all stages of examination in the criminal justice process,
Hak untuk mendapatkan bantuan juru bahasa. for the suspects/defendants who are liable to a death penalty or
• Pasal 54 KUHAP: imprisonment of fifteen years or more, or for those who are destitute
Hak untuk mendapatkan bantuan hukum guna kepentingan pembe- who are liable to imprisonment of five years or more who do not have
laan selama dalam waktu dan pada setiap tingkat pemeriksaan. their own legal counsel.

• Pasal 55 KUHAP: • Article 57 paragraph (1) and (2) Criminal Procedure Code:

Hak untuk memilih sendiri penasihat hukumnya. The rights of suspects who is subject to detention to contact his

• Pasal 56 ayat (1) KUHAP: legal counsel at any time required, and the rights of suspects/ac-

Hak untuk disediakan penasihat hukum oleh pejabat bersangkutan di cused of foreign nationality to contact and speak with the legation

setiap tingkat proses peradilan, bagi tersangka/terdakwa yang dian- of his country.

cam hukuman pidana mati atau ancaman pidana 15 tahun atau lebih, • Article 58 of the Criminal Procedure Code:

atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam pidana 5 tahun The rights of suspects/accused who is subject to detention to con-
atau lebih yang tidak mempunyai penasihat hukum sendiri. tact and to be visited by his personal doctor.

• Pasal 57 ayat (1) dan (2) KUHAP: • Article 59 and Article 60 of the Criminal Procedure Code:

Hak tersangka apabila ditahan untuk dapat menghubungi penasihat The right of the suspect/accused who is subject to detention to
hukum setiap saat diperlukan, dan hak tersangka/terdakwa warga have his family or other people in the same house as the suspect/

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 107


negara asing untuk menghubungi dan berbicara dengan perwakilan accused be notified of his detention to obtain legal assistance or
negaranya. guarantee for his release on bail and the rights to contact the family
• Pasal 58 KUHAP : as referred to above.

Hak tersangka/terdakwa apabila ditahan untuk menghubungi dan • Article 61 of the Criminal Procedure Code:
menerima kunjungan dokter pribadinya. The right of the suspect/accused, directly or through the inter-

• Pasal 59 dan Pasal 60 KUHAP: mediacy of his legal counsel, to receive visits from his relatives for
occupational concerns or for family concerns.
Hak agar diberitahukan kepada keluarganya atau orang lain yang
• Article 62 of the Criminal Procedure Code:
serumah dengan tersangka/terdakwa apabila ditahan, untuk mem-
The right of the suspect/accused to send and receive documents
peroleh bantuan hukum atau jaminan bagi penangguhannya dan hak
to and from his legal counsel and/or relatives.
berhubungan dengan keluarga sesuai dimaksud di atas.
• Article 63 of the Criminal Procedure Code:
• Pasal 61 KUHAP:
The right of the suspect/accused to contact and receive visits
Hak tersangka/terdakwa secara langsung atau perantara penasihat
from a clergy.
hukumnya menerima kunjungan sanak keluarganya guna kepentin-
• Article 64 of the Criminal Procedure Code jo. Article 19 paragraph
gan pekerjaan/ kekeluargaan.
(1) of the Law No. 4 of 2004:
• Pasal 62 KUHAP:
The right to be adjudicated in a trial that is open to the public.
Hak tersangka/terdakwa mengirim dan menerima surat dengan pe-
• Article 65 of the Criminal Procedure Code:
nasihat hukumnya dan/atau sanak keluarganya.
The right of the suspect/accused to seek and call a witnesses and
• Pasal 63 KUHAP: an expert who is a de charge.
Hak tersangka/terdakwa untuk menghubungi dan menerima kun- • Article 66 of the Criminal Procedure Code:
jungan rohaniawan. The right of the suspect/accused not to bear the burden of proof.
• Pasal 64 KUHAP jo. Pasal 19 ayat (1) UU No.4 Tahun 2004: • Article 68 jo. Article 95 paragraph (1) jo. Article 97 paragraph (1)
Hak agar terdakwa diasili di sidang pengadilan yang terbuka untuk Criminal Procedure Code:
umum. The right of the suspect/accused to sue and obtain compensation
• Pasal 65 KUHAP: and rehabilitation.
Hak tersangka/terdakwa untuk mengusahakan dan mengajukan • Article 156 (1) Criminal Procedure Code:
saksi dan ahli yang a de charge. The right of the accused to raise an objection that the court is not

• Pasal 66 KUHAP: competent to adjudicate his case, or that the indictment cannot be
accepted or indictment must be revoked.
Hak tersangka/terdakwa agar tidak dibebani kewajiban pembuktian.
• Article 67 jo. Article 233, Article 244 and Article 263 paragraph (1)
• Pasal 68 jo. Pasal 95 ayat (1) jo. Pasal 97 ayat (1) KUHAP:
Criminal Procedure Code:
Hak tersangka/terdakwa untuk menuntut dan mendapatkan ganti
The right of the accused to take a legal action in the form of appeal.
kerugian dan rehabilitasi.
The rights of a person over the Miranda Rule can be categorized
• Pasal 156 ayat (1) KUHAP:
as the rights of suspects to be enforced in any court proceeding.
Hak terdakwa untuk mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak
That way, any violation of the Miranda Rule should be called as a
berwenang mengadili perkaranya, atau dakwaan tidak dapat diteri-
violation of the rights of suspects as regulated in Indonesian posi-
ma atau surat dakwaan harus dibatalkan.
tive law.
• Pasal 67 jo. Pasal 233, Pasal 244 dan Pasal 263 ayat (1) KUHAP:
In Indonesia’s criminal justice system, there are many violations of
Hak terdakwa untuk mengajukan upaya hukum berupa banding,
the rights of suspects, especially during the investigation, while in
kasasi, dan peninjauan kembali.

108 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


Hak-hak seseorang atas Miranda Rule dapat dikategorikan sebagai case of violations of the Code of Criminal Procedure, there is no clear
hak-hak tersangka yang harus ditegakkan di setiap proses peradilan rule that provides sanction over law enforcers who have violated the
pidana. Sehingga pelanggaran atas Miranda Rule seharusnya dapat Criminal Procedure Code. It is only provided in Article 9 paragraph
disebut juga sebagai pelanggaran terhadap hak-hak tersangka yang (1) and (2) of the Law No. 48 of 2009 concerning Judicial Power, in
telah diatur dalam hukum positif Indonesia. which it provides that:
Dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, sangat banyak terjadi (1) “Every person who is arrested, detained, charged or prosecuted
praktik pelanggaran terhadap hak-hak tersangka terutama di tingkat for no reason by law or by mistake regarding the person or the
penyidikan dan setiap pelanggaran terhadap KUHAP dan tidak ter- applicable law, has the right to seek compensation and rehabili-
dapat aturan yang jelas untuk memberikan sanksi tegas bagi para tation.”
penegak hukum yang telah melakukan pelanggaran terhadap KUHAP. (2) “Any official who knowingly commits acts as referred to in para-
Meskipun hanya disinggung dalam Pasal 9 ayat (1) dan (2) UU No.48 graph (1) shall be punished in accordance with the provisions of
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, di mana ditegaskan bah- the laws.”
wa : What’s next? What happens to pre-trials that we have been observ-
(1) “Setiap orang yang ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa ing? There has never been any rehabilitation measures taken, let
alasan berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan men- alone compensation given, by the institutions concerned. We also
genai orangnya atau hukum yang diterapkan, berhak menuntut never heard of any officials in the country being criminalized for in-
ganti kerugian dan rehabilitasi.” tentionally committing such illegal acts, whereas judicial failure is the
(2) “Pejabat yang dengan sengaja melakukan perbuatan sebagaimana failure of the process of seeking justice in all its aspects and it hap-
dimaksud pada ayat (1) dipidana sesuai dengan ketentuan per- pens due to the failure of judicial system to prosecute the offend-
aturan perundang-undangan.” ers appropriately and correctly, and the failure to implement the law
Lalu? Yang terjadi selama ini adalah sidang-sidang praperadilan yang properly. One of the reasons of such failure is because of the lack of
telah berjalan, lazimnya tidak pernah ada tindakan rehabilitasi apalagi professionalism on the side of the law enforcement officials because
diberikan ganti kerugian dari institusi bersangkutan. Tidak pernah pula of inability and unwillingness. These factors can also be referred to
terdengar ada pejabat di Indonesia yang sengaja melakukan perbua- as the failure of law enforcement.
tan tersebut diberikan hukuman pidana, padahal peradilan yang ga- It is never easy for law enforcement officials, especially the police
gal adalah gagalnya proses mencari keadilan dalam seluruh aspeknya and prosecutors, to address any legal case. We often heard of a
dan terjadi karena peradilan telah gagal memproses pelaku pelang- case being pushed or forced to move to trial with inadequate sup-
gar hukum secara tepat dan benar serta gagal menerapkan hukum porting evidence and facts. However, the difficulty in dealing with any
sebagaimana semestinya. Salah satu penyebab kegagalan tersebut cases should not necessarily lead to a failure in law enforcement. ***
adalah karena aparat penegak hukum tidak profesional ya karena in-
ability dan unwillingness. Faktor ini dapat juga disebut sebagai kegaga-
lan penegakan hukum.
Tidak mudah bagi aparat penegak hukum terutama polisi dan jaksa
untuk menyikapi suatu kasus hukum. Tidak jarang pula kita dengar
bahwa sebuah kasus dipaksakan untuk maju ke persidangan den-
gan bukti dan fakta pendukung yang minim. Namun, kesulitan dalam
menyikapi suatu kasus bukan berarti harus menyebabkan kegagalan
dalam penegakan hukum.***

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 109


COLUMN

KARUT-MARUT BIROKRASI CHRYSHNANDA DL


Kabid Bingakkum, KORLANTAS POLRI

Jebak-menjebak dalam birokrasi basah atau strategis, ada kaum


Jebakan Batman adalah istilah
sangat kental untuk melahirkan kroni dan jebakan-jebakan yang bisa
jebak-menjebak sebagai kegiatan
penghakiman dan membuat menjatuhkan atau membuat orang
untuk menjatuhkan, memasukkan
yang terjebak merasa bersalah. yang tidak disukai terpuruk.
perangkap dan membuat kambing
Selanjutnya, ia pun terpojok mudah
hitam dalam birokrasi sehingga Jebakan Batman memang bervariasi,
dihakimi. Dan bukan rahasia lagi, pada
dapat dihakimi atau dijatuhkan. bisa dalam administrasi, operasional,
jabatan dan posisi yang dianggap
hukum bahkan moral sekali pun, yang

110 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


bisa dikemas dengan berbagai cara yang akan saling menggerus level struktural maupun fungsional
baik langsung atau dengan media. satu sama lain. Kambing hitam, memiliki standar penilaian, peluang
Nah, bagi kaum mafia birokrasi, penghakiman, ketakutan merasa dan kesempatan sama.
untuk mempertahankan kroninya dan teracam akan menjadi aura birokrasi
Pada birokrasi yang tidak rasional
mengusir kaum-kauam yang tidak yang tidak adil dan refleksi kuasanya
dan tidak adil, jabatan basah atau
sepaham dengan mereka, jebakan mafia birokrasi.
kering memang tidak diakui dan
Batman akan terus dilakukan dan
Namun demikian, birokrasi sejatinya tidak tersurat, namun ada dan
menjadi kebanggaan, dengan tujuan
juga masih jauh dari profesionalisme. menjadi idola. Tatkala rasionalisasi
akhir membuat orang tidak betah,
Diketahui, profesional dapat dilihat dan keadilan ini tidak menjadi
manut atau dibuat takut.
sebagai keahlian yang memiliki prioritas penilaian keberhasilan dalam
Lingkaran setan dalam kroni mafia integritas sebagai refleksi dari reformasi birokrasi maka birokrasi
birokrasi sangat luar biasa. Mereka karakternya. Kinerjanya seharusnya sebenarnya tetap jalan di tempat.
bisa menjatuhkan dengan tangan menghasilkan produk-produk Hanya ada perubahan kemasan,
orang lain melalui pendekatan berkualitas dan dipercaya karena istilahnya “seremonial”, namun
uang. Mereka juga biasa memaksa membawa manfaat bagi kehidupan corenya tetap konvensional dan sarat
pimpinan memainkan cerita yang manusia. Dan sudah sewajarnya, potensi serta peluang KKN.
sesuai dan sesuka skenarionya. apresiasi tidak diatur berdasarkan
Oleh sebab itu, profesionalisme perlu
Mengapa demikian? Itu semua pangkat atau jabatan, namun pada
dilihat dari refleksi rasionalisme,
karena mereka memegang kartu mati produktivitas dan kualitas kinerjanya.
keadilan yang core valuenya pada
atau terjerat hutang budi. Tak mengherankan, reformasi
produktivitas dan kualitas kinerja.
birokrasi kini terus digaungkan
Sejatinya, jebakan Batman akan Jabatan-jabatan fungsional yang
membuat sistem menjadi tidak fair: Reformasi birokrasi bertujuan dibangun setara dengan struktural
jeruk makan jeruk. Silent suicide membangun birokrasi yang rasional akan menghasilkan petugas-
merusak sistem birokrasi yang dan adil. Rasional di sini berarti bahwa petugas yang profesional baik secara
sehat dari dalam. Pembusukan dan setiap pekerjaan dinilai berdasar perorangan, tim maupun kesatuan.
pelemahan dari dalam akan terus pada tingkat keberhasilan dan Menjabarkan atas core fungtion dan
tumbuh dan berkembang hingga produktivitas serta kualitas kinerja competition pada bagian, fungsi,
membuahkan birokrasi yang tidak adil. yang berbasis pada kompetensi atau devisi, biro dan sebagainya akan
pendekatan-pendekatan impersonal. menjadi dasar pada sistem-sistem
Sistem yang sarat KKN akan terus
Sedangkan adil dalam konteks ini, standardization of work input, of work
mempertahankan status quo. Jebak-
semua fungsi, bagian, divisi, biro pada process and work outputnya.***
menjebak adalah kejahatan birokrasi

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 111


COLUMN

Etika Pejabat Publik:


Kesadaran, Tanggung Jawab dan Disiplin
CHRYSHNANDA DL
Kabid Bingakkum, KORLANTAS POLRI

Etika publik adalah refleksi atau penghayatan atas standar/norma kepentingan publik dan lebih mengedepankan kepentingan dirinya
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan maupun kelompoknya. Pelayanan publik tanpa standar kompetensi
keputusan untuk mengarahkan kebijakan yang diambil oleh para dan lemahnya komitmen akan menggerus integritas para pejabat dan
pejabat publik dalam rangka mengimplementasikan pelayanan politisi. Kalau sudah tergerus bagaimana akan peduli dan bagaimana
publik. Etika publik merupakan integritas bagi pejabat publik dalam akan meningkatkan kualitasnya? Tentu saja pelayanannya justru
memberikan pelayanan publik. Pelayanan kepada publik yang buruk dapat membebani dan mempersulit bagi publik yang menerima
akibat sarat kepentingan dan korupsi. Yang berdampak pengabaian pelayanan.

112 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


Para pejabat publik semestinya mempunyai standar etika publik publik dapat dipahami sebagai tindakan yang menyalahgunakan
yang mencakup sistem, prosedur, instrumen: 1. Dalam memberikan wewenang untuk kepentingan pribadi/kelompoknya, yang menjadi
pelayanan publik; 2. Integritas yang tidak lepas dari kompetensinya, beban atau menjadi kontra produktif dalam masyarakat. KKN yang
3. Etika publik menjadi refleksi bagaimana menjembatani agar norma dilakukan aparatur pelayanan publik ini antara lain : 1. Merencanakan
moral bisa menjadi tindakan nyata. Sistem dan prosedur serta sesuatu yang tidak sesuai sebagaimana yang semestinya yang
instrumen bagi pelayanan publik juga terkait dengan pembangunan direkayasa seolah-olah benar (mark up, membuat kegiatan fiktif,
infrastruktur dan penyiapan SDM yang berkarakter. Aturan yang membuat laporan palsu dan sebagainya). Tindakan ini sebagai
bisa mengawasi pejabatnya. Semua ini adalah untuk membangun bentuk dari niat untuk mencari keuntungan pribadi/kelompok yang
institusi yang adil. Institusi yang adil dibangun atas spirit untuk merugikan keuangan negara; 2. Meminta sesuatu dari masyarakat
menyelenggarakan tugasnya secara profesional, cerdas, bermoral atas pelayanan kepolisian (pungutan yang tidak sesuai dengan
dan modern yang mampu memberikan pelayanan prima. Institusi ketentuan, membuat sistem pelayanan yang bertingkat tingkat
yang adil adalah institusi yang dibangun berdasar pada kompetensi waktunya sehingga perlu dana tambahan untuk dipercepat,
bukan pada pendekatan-pendekatan personal/pendekatan- melakukan tebang pilih (yang tidak memberi sesuatu ditindak dan
pendekatan hutang budi dan tak melakukan diskriminasi primordial. membiarkan bagi yang sudah memberi sesuatu); 3. Menakut-nakuti/
Dari institusi yang adil akan bisa membangun pelayanan publik. membuat/memberi informasi yang tidak benar yang mengakibatkan

Membangun karakter institusi pelayanan publik adalah membangun masyarakat takut dan memilih jalan jalan pintas dengan memberi

kepercayaan, membangun kemitraan dalam penyelenggaraan sesuatu kepada polisi); 4. Menjadi backing atas tindakan-tindakan

tugas yang mencerminkan sebagai institusi yang pofesional, yang illegal/tindakan-tindakan yang kontraproduktif; 5. Melakukan

cerdas, bermoral dan modern. Para aparatur publik diberi tindakan pembiaran atas pelanggaran karena telah mendapat sesuatu

kewenangan: 1. Perijinan, 2. Pengawasan/fungsi kontrol, 3. dari pelanggar; 6. Bekerja sama dengan pihak lain untuk melakukan

Upaya paksa. Kewenangan tersebut sarat kekuatan yang wajib tindakan yang kontra produktif/yang berdampak pada terhambat,

dipertanggungjawabkan baik secara administrasi, secara hukum rusak bahkan matinya produktivitas masyarakat; 7. Mempermainkan

dan secara moral. Kewenangan tatkala tidak dibatasi dan tidak hukum sebagai alat untuk memperoleh sesuatu baik dari tersangka,

diawasi akan berpotensi untuk disalahgunakan. Salah satu bentuk korban maupun saksi.

pembatasan dan pengawasan kewenangan pollisi adalah etika Tindakan korupsi para aparatur penyelenggara pelayanan publik
kerja yang dijadikan pedoman apa yang harus dilakukan dan apa bisa digolongkan sebagai grass eater (sekedar untuk makan dan
yang tidak boleh dilakukan. Pembatasan dan pengawasan kerja memenuhi kebutuhan sehari-hari) dan meat eater (membangun
bagi petugas polisi dalam masyarakat yang demokratis merupakan sistem yang bisa memperkaya pribadi/kelompoknya sampai 7
bentuk tanggung jawab kepada publik atas kualitas kinerja, produk turunan dan 8 tanjakan). Itu semua dilakukan melalui kolusi dan
dari kinerja dan penggunaan kewenangan. “Power tends tocorrupt, nepotisme. Memberantas korupsi salah satunya adalah membangun
power absolutly corupt absolutly” (Lord Acton). Tatkala kekuasaan/ sistem, edukasi untuk menanamkan kesadaran bagi para petugas
kewenangan tanpa pembatasan/tanpa pengawasan maka akan kepolisian dan penegakkan hukum. Etika kerja ini sebagai bentuk
menjadi lahan subur tumbuh dan berkembangnya KKN (Korupsi, moralitas bagi petugas polisi untuk melakukan apa yang menjadi
Kolusi dan Nepotisme). kewajiban, tugas dan tanggung jawabnya. Tidak melakukan

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada aparatur pelayanan tindakan-tindakan yang kontra produktif atau berdampak menjadi

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 113


korupsi atau hal-hal yang merusak nama baik kepolisian. Etika kerja mendarah daging dilakukan tanpa ada rasa bersalah dan merasa
ini berlaku di semua lini yang bervariasi sesuai dengan fungsi, bidang/ ada sesuatu yang keliru bahkan tak jarang malah dibangga-
kelompok tugasnya yang mencakup : kepemimpinan, administrasi, banggakan. Sesuatu yang keliru namun dibanggakan dan menjadi
operasional dan capacity building. bagian keunggulan ini adalah sebuah kegilaan dan mungkin akan

Inisiatif Anti Korupsi : keseriusan atau kepura-puraan? menjadi pelemahan kesadaran kritis sebagai kekuatan bangkit sadar
dalam kegilaanya. Korupsi terjadi banyak faktor dan kompleks,
Siapa musuh bangsa ini? Musuh suatu bangsa sebenarnya
antara lain dipengaruhi dari : 1. masyarakat dan kebudayaanya,
adalah dari bangsa itu sendiri yang tidak mau dan tidak mampu

mengelola potensi-potensi yang ada bahkan mengabaikan dan yang permisif terhadap pelanggaran; 2. Sistem-sistem yang
menelantarkanya. Penguasa menguasai dengan pendekatan manual, parsial, konvensional yang memberi kesempatan/
kekuasaan dan penguasaan atas sumber daya yang ada secara peluang terjadinya korupsi; 3. Pemimpin dan kepemimpinanya,
sadar atau tidak sadar atau mungkin disengaja menjarah bangsanya. yang membuat diskresi birokrasi yang menjadi potensi terjadinya
Dampak dari penjarahan-penjarahan ini telah menjadikan bangsanya KKN; 4. Hukum dan penegakkan hukumnya yang tebang pilih
terpuruk dalam kemiskinan, kehancuran baik dalam citra maupun sarat dengan kepentingan; 5. Kebijakan-kebijakannya, dibuat atas
kompetensinya. Musuh dari dalam merupakan tantangan paling dasar akal sehat dan improvisasi kepentingan tidak berdasar riset;
besar dan paling kuat yang menyebabkan sulit mengatasi dan 6. para aparaturnya, melakukan penyimpangan-penyimpangan
mencari solusinya. Apapun yang dilakukan akan dipotong dan dan dijadikan kebanggaan; 7. core value dalam birokrasi,
dipangkas dari dalam. Pelapukan dari dalam akan mudah dilakukan mengagungkan keduniawian.
sehingga tingkat imunitas akan melemah dan menggerus energi- Inisiatif anti korupsi dilakukan dengan membangun sistem-sistem
energi yang ada. Semakin lama pelapukan akan menghancurkan online yang komprehensif, dengan edukasi dan penegakkan
benih-benih baik dan dan bibit-bibit unggul yang menjadi generasi hukum yang tidak tebang pilih/tidak main-main. Di samping itu
mendatang dan sebagai kekuatan-kekuatan untuk perbaikan dan juga dibangun etika publik sebagai refleksi tentang standar/norma
perkuatan bangsa. yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,tindakan
Penjarahan terhadap bangsanya sendiri adalah KKN, yang secara dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam

114 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika dengan penguasa. Tentu tidak juga bermain politik praktis serta
publik merupakan integritas bagi pejabat publik dalam memberikan bermental pedagang dalam spirit dan jiwa secara individu maupun
pelayanan publik. Perhatian yang merupakan fokus etika publik secara institusional.
pada: 1. Sistem, prosedur, instrumen; 2. Pelayanan publik; 3. Apa yang disebutkan di atas baik kebersihan maupun ketulusan
Integritas pejabat publik yang tidak lepas dari kompetensinya. Etika institusi tercermin dalam: kepemimpinan, tugas-tugas bidang
publik menjadi refleksi bagaimana menjembatani agar norma moral administrasi, tugas-tugas operasional, dan upaya-upya membangun
bisa menjadi tindakan nyata. kapasitas/perkuatan institusi. Tatkala masih dikuasai oleh : 1)
Kalau aparatur pelayanan publik hendak dipercaya hendaknya Kaum pahlawan kesiangan (yang sok dan merasa paling berjasa),
yakinkan dua hal ini: benar-benar bersih dan benar-benar tulus. 2) Kaum yang perekayasa untuk berebut dan menguasai posisi-
Kepercayaan merupakan kekuatan dasar bagi aparatur pelayanan posisi yang dekat/ dapat mempengaruhi kekuasaan/ penguasaan,
publik untuk menyelenggarakan pelayanannya kepada publik. 3) Kaum hedonis simbol uang pemuja kekuasaan dan gila jabatan
Pertanyaanya adalah bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa maka jangan harap dapat menemukan/membangun institusi bersih
aparatur pelayanan publik benar-benar bersih? Bersih dalam dan ketulusan. Karena pada kaum-kaum itu jiwa dan mind set-nya
konteks ini adalah penyelenggaraan tugasnya cermin institusi yang adalah kecanduan gaya politik dagang sapi, rekayasa-rekayasa dan
berkeadilan yang mampu memberi harapan dan kebanggaan enerjinya semua tercermin dalam WPOP (wani piro-oleh piro). Mereka
pada seluruh anggotanya untuk bekerja dengan orientasi kerja dan ini sesungguhnya kaum pecundang, benalu yang bagai musang
orientasi gaji yang ditunjukan dari tingkat profesionalismenya dan berbulu domba yang sarat dengan kepura-puraan, supervisial,
produktifitasnya. seremonial tentu saja sebatas formalitas.***

Pengembangan karier tidak lagi berebut pada pangkat dan


jabatan-jabatan basah. Proses rekrutmennya bebas KKN dan
pola pendidikannya juga menanamkan nilai-nilai luhur kepolisian
yang humanis, pembinaan karier berbasis pada kompetensi dan
dengan pendekatan-pendekatan yang nonpersonal. Pemimpin
dengan kepemimpinanya di semua lini mampu menjadi role model/
ikon perubahan yang visioner, transformasional dan bermoral. Para
pemimpin di semua lini bukan produk hutang budi, bukan titipan,
bukan produk skenario atas pendekatan uang dan kekuasaan.
Core value dalam institusinya adalah kejujuran, kebenaran, keadilan,
keberanian ketulusan dan kerelaan berkorban.

Adapun ketulusan ini merupakan suara hati, ungkapan jiwa tanpa


pamrih, dan tidak dibuat-buat atau direkayasa. Tentu juga tidak
merasa sebagai pahlawan, tidak menonjol-nonjolkan diri (narsis)
agar dilihat bahwa dirinya berjasa/dekat dengan pimpinan, tidak juga
merasa sebagai benteng/pembela, tidak juga main sikat sikut dan
sogok-sogokan untuk menguasai suatu posisi/jabatan yang dekat

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 115


COLUMN

IKEA, Merek Terkenalkah?


IKEA, a Well-known Mark?
Andrew Betlehn
Konsultan HAKI dan Direktur PPHBI

Inter Ikea System BV seakan tak percaya dan bersikeras bahwa Inter Ikea System BV insists that the IKEA mark is still protected by
merek IKEA masih dilindungi oleh UU No. 15 tahun 2001 tentang Act No. 15 Year 2001 on Trademark (Indonesian Trademark Act).
Merek (“UU Merek Indonesia). Keyakinan ini semakin terkuat atas This belief seems convincing over the registration of IKEA marks
terdaftarnya merek-merek IKEA pada sejumlah jenis barang pada on a number of goods in several classes, such as furniture and
beberapa kelas, seperti furniture atau perabot rumah tangga. home furnishings.
Dalam suatu pernyataannya, Inter Ikea System B.V. menyatakan In one of their statements, Inter Ikea System B.V. declares that
memberikan waralabanya kepada pengusaha Indonesia, yaitu terkait the company has given their franchise to Indonesian entrepreneur
pendirian kegiatan retail IKEA, pada tahun 2014. Hal demikian diikuti related to the establishment of IKEA retail activities in 2014. It is
dengan berhasilnya merek IKEA terdaftar pada sejumlah kelas. then followed by their success to put the IKEA trademark registered
Perlu diketahui, permohonan permintaan pendaftaran merek “IKEA” in a number of classes.
oleh penggugat untuk kelas 20 dan 21 telah diterima oleh Direktorat As we have known, an appeal for registration request of the “IKEA”
Jenderal Hak Kekayaan Indonesia, adalah sah. Kelas 20 adalah untuk trademark by the plaintiff for class 20 and 21 have been accepted

116 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


jenis barang/jasa perabot rumah, cermin, bingkai gambar, benda- by the Directorate General of Indonesia Intellectual Property Rights
benda dari kayu dan rotan. Sedangkan kelas 21 untuk jenis barang/ that admits them as legal. Class 20 is type of goods / services
jasa perkakas dan wadah-wadah untuk rumah tangga atau dapur. such as furniture, mirrors, picture frames, any goods made of
Dengan terdaftarnya merek demikian maka Inter Ikea System B.V wood and rattan. Class 21 is type of goods / services such as
berkeyakinan jelas bahwa penerima waralaba Indonesia nantinya utensils and containers for household or kitchen.
akan tetap terlindungi dalam mengoperasikan dan menjalankan Inter Ikea System B.V is optimistic with their registered trademark to
kegiatan komersilnya. Termasuk tegas menyingkapi pihak ketiga protect Indonesian franchisee in running their commercial activity.
yang menyalahgunakan penggunaan merek IKEA, sehingga si The protection will be to response decisively to third parties who
penerima waralaba benar-benar nyaman dan aman menjalankan mistreat the use of IKEA mark. This kind of protection is aimed at
kegiatan usahanya. providing comfort and safety to franchisee in doing their operation.
Telah diketahui bahwa Mahkamah Agung (MA) telah menolak It is known that the Supreme Court (MA) has rejected the appeal of
permohonan kasasi Inter Ikea System B. V., atas suatu perseroan Inter Ikea System B. V., on a company from Surabaya: PT. Ratania
asal Surabaya : PT. Ratania Khatuliswa. Dalam putusan Khatuliswa. In the verdict numbered 264K / Pdt.Sus-
bernomor 264K/Pdt.Sus-HKI/2015, dinyatakan IPR / 2015, it states clearly that the judex pacti
secara jelas bahwa judex pacti oleh pengadilan by the Commercial Court at the Central
niaga pada pengadilan Negeri Jakarta Jakarta District Court has been found
Pusat telah tepat serta tidak salah correct and nothing wrong in applying
menerapkan hukum. the law.
Dengan ditolaknya permohonan kasasi With the rejection of the appeal of
Inter Ikea System B. V. hakim MA Inter Ikea System B. V., the Supreme
menyatakan bahwa judex facti oleh Court judge states that the judex
pengadilan niaga pada Pengadilan facti by the Commercial Court at the
Negeri Jakarta Pusat tersebut sudah tepat Central Jakarta District Court has been
dan benar serta tidak salah menerapkan found appropriate and correct and not
hukum. indicated as misapplying the law.

Hal lain yang turut menarik adalah MA menyatakan, Another interesting fact is that the Supreme Court
sesuai dengan ketentuan Pasal 61 ayat 2 UU Merek, jika merek declared in accordance with the provisions of Article 61
tersebut tidak digunakan oleh pemiliknya selama 3 tahun berturut- paragraph 2 Indonesia Trademark Act which clearly states that if
turut dapat dihapus oleh Daftar Umum Merek. the trademark is not used by its owner for 3 years in a row, it can
be removed by the Trademark General Register.
Suara sumbang terkait putusan ini tersurat dari pernyataan hakim
anggota I Gusti Agung Sumanatha yang menyatakan dissenting A discordant note with the decision is explicitly coming from a
opinion. Pasalnya, Pengadilan Niaga dipandang salah menerapkan judge member, I Gusti Agung Sumanatha who states dissenting
hukum, menimbang merek “IKEA” milik tergugat merupakan merek opinion. He deems the Commercial Court misapplying the law,
terkenal. Dengan demikian, tiada alasan untuk menghapus merek considering the defendant mark of “IKEA” is as a well-known
tersebut. Itulah yang menurutnya, seharusnya permohonan kasasi mark. Thus, there is no reason to remove the trademark and the
atas merek “IKEA” diterima. appeal request should be accepted by considering the above
mentioned reason.
Ternyata, tidak demikian, hakim telah mengambil putusan dengan
suara terbanyak dan menyatakan permohonan kasasi harus ditolak. It turns out. The judges have made a decision by a majority vote and
Merujuk bahwa putusan Pengadilan Niaga tidak bertentangan declared that the appeal must be rejected by referring to the decision

L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 117


dengan hukum dan atau undang-undang sehingga permohonan of the Commercial Court which is not contrary to the Law and or to
kasasi harus ditolak. the Act. Finally it comes to decision that the appeal is rejected.
Lalu, apakah IKEA merupakan merek terkenal? Merek terkenal, Is IKEA a well-known mark? A well-known mark protection has
perlindungannya telah diatur dalam The Paris Convention for the been regulated in the Paris Convention for the Protection of
Protection of Industrial Property dan juga the TRIPS Agreement. Industrial Property and the TRIPS Agreement. According to Article
Menurut Pasal 6 Paris Convention, dinyatakan bahwa “The 6 of the Paris Convention, it states that “The countries of the Union
countries of the Union undertake, ex officio if their legislation so undertake, ex officio if their legislation so permits, or at the request
permits, or at the request of an interested party, to refuse or to of an interested party, to refuse or to cancel the registration, and to
cancel the registration, and to prohibit the use, of a trademark which prohibit the use, of a trademark which constitutes a reproduction,
constitutes a reproduction, an imitation, or a translation, liable to an imitation, or a translation, liable to create confusion, of a mark
create confusion, of a mark considered by the competent authority considered by the competent authority of the country of registration
of the country of registration or use to be well known in that country or use to be well known in that country as being already the mark
as being already the mark of a person entitled to the benefits of this of a person entitled to the benefits of this Convention and used for
Convention and used for identical or similar goods. These provisions identical or similar goods. These provisions shall also apply when
shall also apply when the essential part of the mark constitutes a the essential part of the mark constitutes a reproduction of any
reproduction of any such wellknown mark or an imitation liable to such well-known mark or an imitation liable to create confusion
create confusion therewith.” therewith.”
Sedangkan Pasal 16 ayat 2 The TRIPS Agreement menyatakan bahwa Article 16, paragraph 2 the TRIPS Agreement states that “In
“In determining whether a trademark is well-known, Members shall determining whether a trademark is well-known, Members shall
take account of the knowledge of the trademark in the relevant sector take account of the knowledge of the trademark in the relevant
of the public, including knowledge in the Member concerned which sector of the public, including knowledge in the Member
has been obtained as a result of the promotion of the trademark.” concerned which has been obtained as a result of the promotion
Ketentuan perlindungan merek terkenal di atas seharusnya berlaku of the trademark.”
bagi seluruh negara anggota, termasuk Indonesia yang turut The above provisions for well-known mark protection should apply
menandatangani kedua treaty tersebut, melalui Keppres No 15. to all member states including Indonesia who has signed those
Tahun 1997 dan Keppres No. 7 tahun 1994. two treaties, through Presidential Decree No. 15 Year 1997 and
Namun, apakah hakim mempertimbangkan hal itu? Sayangnya, Presidential Decree No. 7 Year 1994.
UU Nomor 15 tahun 2001 belum menegaskan secara jelas apa itu Do the judges put this issue into their consideration? Unfortunately,
merek terkenal, hanya diusung mengenai konsepsi first to file dalam Act No. 15 Year 2001 has not made it clear what the well-known
pendaftaran merek. Sehingga untuk kasus seperti IKEA ini, akan mark is. It only brings about the conception of the first to file in a
berpotensi multipenafsiran dan mark registration. So IKEA in this case will potentially create multi-
perdebatan. interpretation and more arguments.

Untuk itu, seharusnya regulator harus mampu menuangkan apa yang Therefore, regulator should be able to put what has been ratified
telah diratifikasi dalam ketentuan perundangan. Apalagi ratifikasi in the provisions of the legislation. Moreover, ratification had been
telah dibuat sebelum undang-undang merek disahkan. Mengapakah made before the mark legislation was legalized. Why don’t they,
legislator tidak pertimbangkan substansi perlindungan merek terkenal the legislators, consider the substance of the well-known mark
untuk dimasukkan sebagai subbab dalam undang-undang merek?*** protection to be included as a section in the Trademark Act? ***

118 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E


L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 119
120 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 121
122 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 123
124 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 125
126 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 127
128 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 129
130 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 131
132 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 133
134 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 135
136 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 137
138 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 139
140 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 141
142 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 143
144 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 145
146 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 147
148 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 149
150 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 151
152 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 153
154 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 155
156 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 157
158 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 159
160 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 161
162 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 163
164 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 165
166 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 167
168 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 169
170 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 171
172 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 173
174 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 175
176 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 177
178 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 179
180 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 181
182 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 183
184 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 185
186 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 187
188 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 189
190 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 191
192 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 193
194 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 195
196 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 197
198 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 199
200 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 201
202 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E
L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E requisitoire 203
204 requisitoire L A W E N F O R C E M E N T & J U S T I C E M A G A Z I N E

Anda mungkin juga menyukai