Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Teknologi Sediaan Steril. Dalam makalah ini, penulis membahas
mengenai uji pirogen dari sediaan steril.
Makalah ini dapat diselesaikan tak luput oleh adanya dorongan serta
bantuan baik secara materiil maupun moril kepada penulis. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam proses pembuatan makalah ini,
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Namun, penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna karena itu
penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang
berkenan. Selain itu, penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………
1.1. Latar Belakang………………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah.................................................................
1.3. Tujuan Penulis..........................................................
BAB II ISI….......................…………………………………….........
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Pirogen
Sifat-sifat pirogen:
4. Tidak menguap.
1. Pirogen endogen
Pirogen endogen adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam tubuh kita
sendiri sebagai reaksi kekebalan melawan kuman penyakit yang masuk
ke tubuh. Misalnya interleukin-1 (IL-1), interleukin-6 (IL-6), alpha-
interferon, dan tumor necrosis factor (TNF).
2. Pirogen eksogen
B. Sumber-Sumber Pirogen
Alat dan pengencer. Alat suntik, jarum dan alat kaca dibebas
pirogenkan dengan pemanasan pada suhu 250oC selama tidak kurang
dari 30 menit atau dengan cara lain sesuai dengan perlakuan semua
pengencer dan larutan untuk pencuci dan pembilas alat suntik dengan
cara sedemikian rupa yang dapat menjamin alat tersebut steril dan bebas
pirogen. Lakukan uji pirogen terhadap pengencer dan larutan pencuci dan
pembilas secara berkala. Apabila digunakan injeksi NaCl sebagai
pengencer, gunakan injeksi yang mengandung larutan NaCl PO 9 %.
1. Rabbit Test
a. Rekaman suhu
b. Hewan uji
c. Prosedur
d. Penafsiran hasil
Baru-baru ini telah ditemui bahwa ekstrak sel darah ketam sepatu
kuda (Limulus polyphemus) mengandung sistem enzim dan protein yang
menggumpal bila ada liposakarida dalam jumlah kecil. Penemuan ini,
merangsang perkembangan uji Limulus amebocyte lysate (LAL) untuk
mengetahui adanya pirogen dalam kerja penelitian dan pengawasan
selama proses berlangsung. Usulan-usulan untuk uji produk akhir obat
dengan LAL sedang dipertimbangkan oleh FDA (Ansel, 1989).
Kesimpulan
Pirogen merupakan substansi yang mampu menyebabkan demam
terutama dari bakteri gram negatif yang terdiri atas suatu senyawa
kompleks lipopilisakarida.
Sumber-sumber pirogen pada prinsipnya sumber pirogen adalah
air destilat yang terlalu terkontaminasi oleh bakteri yang tahan
udara yang tumbuh dan menghasilkan endotoksin.
Cara pencegahan pirogen yaitu dengan tepat merancang dan
pengoperasian penyulingan, dicocokkan untuk mencegah tetesan
dari air mendidih kedalam destilat.
Cara menghilangkan pirogen yaitu dengan cara memindahkan dari
suatu larutan melalui destilasi.
Metode Uji Aktivitas Pirogen yaitu Rabbit Test dan LAL (Limulus
amebocyte lysate).
DAFTAR PUSTAKA
Aulton, Michael. 1990. Pharmaceutical Practice. London: Oritic Livingston.