Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SYAMSURIANI

NIM : NH0518087
KELAS : FARMASI B
1. Definisi serbuk (5 pustaka)
a. Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang
diserbutkan (Dirjen POM, 1979).
b. Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau bahan kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar
(Dirjen POM,1995).
c. Sebagai sediaan farmasi serbuk (latin pulvis) merupakan suatu
campuran obat dan atau bahan kimia yang halus terbagi-bagi dalam
bentuk kering (Ansel, 1989).
d. Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar
(Sugihartini, 2018).
e. Serbuk adalah obat atau sediaan obat, yang komponennya diserbutkan
dan tersedia baik dalam bentuk tunggal maupun dalam campuran
dengan atau tanpa bahan pembantu indiferen, terbagi maupun tidak
terbagi (Voigt,1994).
2. Pembagian serbuk (2 pustaka)
a. Menurut (Voigt, 1994)
1) Serbuk yang terbagi merupakan serbuk dosis tunggal yang
biasanya diberikan dalam bungkus kertas, kertas maalam atau
bahan lain yang cocok.
2) Serbuk tak terbagi yang dibuat dengan pencampuran bahan obat
atau sediaan obat dengan bahan pembantu indiferen disebut
serbuk campur (triturationes). Serbuk yang tak terbagi, yang
hanya digunakan pada permukaan kulit atau luka disebut powder.
b. Menurut (Martin,1990)
1) Serbuk oral dapat diberikan dalam bentuk terbagi
(pulveres/devided powder/chartulae) atau tak terbagi (pulvis/bulk
powder). Umumnya serbuk terbagi dibungkus dengan kertas
perkamen dan untuk lebih melindungi dari pengaruh lingkungan,
serbuk ini dapat dilapisi dengan kertas selofan atau sampul
polietilena.
2) Pulvis adalah serbuk yang tidak terbagi-bagi dan dapat
digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain :
a) Serbuk tabur atau bedak adalah serbuk ringan untuk
penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian
atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada
kulit.
b) Serbuk gigi, biasanya mengandung carmin sebagai pewarna
yang dilarutkan lebih dahulu dalam kloroform atau etanol 90%.
c) Serbuk bersin adalah serbuk untuk dihisap dihidung.
d) Serbuk effervescant, serbuk biasanya sebelum diminum
dilarutkan dahulu dalam air dingin atau air hangat, serbuk ini
mengeluarkan gas CO2 yang kemudian membentuk larutan
jernih.

3. Karakteristik serbuuk (2 pustaka)


a. Menurut (Voight, 1994)
Secara umum karakteristik serbuk yang baik adalah sebagai berikut
1) Kering
2) Halus
3) Homogeny
4) Memenuhi uji keseragaman bobot (seragam dalam bobot) atau
keseragaman kandungan (seragam dalam zat yang terkandung)
yang berlaku untuk terbagi/pulveres yang mengandung obat keras
narkotik dan psikotropik.
b. Menurut (Dirjen POM,1995)
Karakteristik serbuk yaitu homogeny dan kering. Kering artinya
tidak boleh menggumpal atau mengandung air. Homogenitas dari
suatu serbuk dapat dipengaruhi oleh faktor : ukuran partikel,
densitas/berat jenis.
4. Definisi kapsul (5 pustaka) (NO.6)
a. Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras
atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat
tambahan lain (Dirjen POM,1979)
b. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat di dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari
gelatin, bisa juga dari pati atau bahan yang lain yang sesuai (Dirjen
POM,1995).
c. Kapsul adalah sediaan padat dimana obat terbungkus didalam suatu
cangkang yang keras atau lunak, yang dapat larut berasal dari gelatin
(RPS, 1990).
d. Kapsul adalah cangkang gelatin yang mengandung dosis tunggal yang
berupa bahan obat (Jenkius, 1969).
e. Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat, dimana satu
macam bahan obat atau lebih dan atau bahan inert lainnya yang
dimasukkan ke dalam cangkang atau wadah kecil yang umumnya
dibuat dari gelatin yang sesuai (Ansel,1989).
5. Pembagian kapsul (2 pustaka) (N0.7)
a. Menurut (Fatmawaty,2015)
1) Kapsul cangkang keras (capsulae durae, hard capsule) kapsul ini
terdiri atas bagian wadah dan tutup dibuat dari metilselulosa,
gelatin, apti, air atau bahan lain yang sesuai.
2) Kapsul cangkang lunak (capsule molles, soft capsule) kapsul jenis
ini merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau vilidris atau bulat
telur yang dibuat dari gelatin atau bahan lain yang sesuai.
b. Menurut (Lachman,1994)
1) Kapsul keras. Metode untuk memproduksi kapsul gelatin yang
teridiri dari satu bagian, berebntuk lonjong, ditutup dengan setetes
larutan pekat gelatin panas sesudah diisi.
2) Kapsul gelatin lunak. Karena sifat-sifat yang khusus dan
kelebuhan-kelebihannya, kapsul gelatin lunak digunakan dalam
berbagai industry secara luas, terutama dalam industry farmasi.
6. Komposisi kapsul (2 pustaka) (N0.8)
a. Menurut (Handisoewignyo,2013)
1) Bahan dasar (polimer : gelatin, hypromellose, dan lainnya ; air)
2) Bahan tambahan ( bahan pewarna, bahan pengawet, bahan
pemburam (titanium dioksida), dan flovoring agent)
b. Menurut (Fatmawaty,2015)
1) Metil selulosa
2) Gelatin
3) Pati
4) Gula
5) Air
7. Komposisi kampsul lunak (2 pustaka) (N0.9)
a. Menurut (Handisoewignyo,2013)
1) Bahan dasar
a) Polimer
b) Bahan pelunak
c) Air (6-15%)
2) Bahan tambahan
a) Bahan pewarna
b) Bahan pengawet
c) Flavoring agent
d) Bahan pemburam
e) Penyalut enteric jika ingin dibuat kapsul salut enterik.
b. Menurut (fatmawaty,2015)
Kapsul lunak dibuat dari gelatin atau bahan lain yang sesuai seperti
penambahan senyawa polial seperti sorbital atau gliserin.

Anda mungkin juga menyukai