Askep - Komunitas - TB - Paru Astuti Molanu
Askep - Komunitas - TB - Paru Astuti Molanu
A. PENGKAJIAN
Data inti komunitas meliputi :
1. Data Geografi
a. Lokasi
Propinsi daerah tingkat 1 : Sulawesi Utara
Kabupaten / kotamadya : Kota kotamobagu
Kecamatan : Kotamobagu Utara
Kelurahan : Bilalang II
b. Luas Wilayah : ±3000m2
c. Batas daerah/wilayah
Utara : Pontodon
Selatan : Bilalang 4
Barat : Bilalang 3
Timur : Pontodon
d. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
Semua tanah digunakan untuk pemukiman
1
2. Data Demografi
Jumlah Penduduk : 529 jiwa
a. Berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Bilalang 2 %
1 Laki-laki 258 49
2 Perempuan 271 51
Total 529 100
3. Ethnicity
Distribusi keluarga berdasarkan ethnicity atau suku
No Suku Bilalang 2 %
1 Mongondow 450 85
2
2 Jawa 50 9
3 Bugis 29 6
Total 529 100
Berdasarkan hasil wawancara masyarakat Bilalang 2 menunjukkan bahwa
suku mongondow 450 orang (85%), Jawa 50 orang (9%), Bugis 29 orang (6%)
4. Berdasarkan agama
Distribusi penduduk berdasarkan agama
No Agama Bilalang 2 %
1 Islam 465 88
2 Kristen 35 7
3 Katolik 29 5
4 Hindu 0 0
5 Budha 0 0
Total 529 100
5. Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persen
%
1 Tidak tamat SD 80 15
2 SD 180 34
3 SMP 100 19
4 SMA 115 22
5 Tidak tamat D1,D2,D3 10 1,8
6 Tamat S1 24 4,5
3
7 >S1 1 0,1
8 Belum sekolah 19 3,5
Total 529 100
4
e. Status gizi balita berdasar KMS
Garis hijau : 10orang (52,6 %)
Garis kuning : 9 orang (47,3 %)
Garis merah : - orang (0%)
DS=Dari hasil wawancara dengan orang tua balita , mengatakan tidak
ada balita yang pernah berada di garis merah pada status gizinya
b. Keluarga berencana
2) Jumlah PUS : 69 orang
3) Keikutsertaan PUS pada program KB
Ikut program KB : 48 orang (69,5%)
Belum ikut program KB : 21 orang (30,4%)
4) Jenis kontrasepsi yang diikuti
IUD : 1 orang (1,4%)
PIL : 7 orang (10,1%)
Kondom : 6 orang (8,7%)
Suntik : 34 orang (49,3%)
Tdak KB : 21 orang (30,4%)
DS= dari hasil wawancara dengan warga, mayoritas dari PUS tidak
ikut KB karena takut dengn efek/dampak dari kontrasepsi itu sendiri.
Alasan lain karena ingin memiliki anak lagi, serta malas melakukn KB
karena merasa rumit
DO= Dari jumlah PUS tersebut 67 % kurang mengerti tentang KB dan
33 % cukup mengerti tentang KB
c. Kesehatan remaja
1) Jumlah penduduk remaja : 69 orang (13 %)
2) Jenis kegiatan penduduk remaja mengisi waktu luang
Kumpul-kumpul : 34 orang ( 49,3 %)
Kursus : 2 orang ( 2,9 %)
Olahraga : 15 orang ( 21,7%)
Remaja masjid/gereja : 8 orang (11,6 %)
5
Lain-lain { di rumah } : 10 orang ( 14,5 %)
d. Kesehatan lansia
1) Jumlah penduduk lansia :38 orang (2,07 %)
2) Keadaan kesehatan lansia
Ada masalah : 17orang (44,7%)
HT,Gout Atritis,Jantung,
RPD : Strok,Paru-Paru
Tidak ada masalah :21orang (55,26%)
e. Distribusi penyakit di masyarakat
1) TB Paru : 23 orang (43,5%)
2) ISPA : 5 orang (11,3%)
3) Hipertensi : 21 orang (47,7%)
4) DM : 8 orang (18,18%)
5) Asma : 2 orang (4,5%)
6) Vertigo : 1 orang (2,27%)
7) Gastritis : 2 orang (4,5%)
8) Otot Dan Tulang : 11 orang (25%)
9) Hipotensi : 1 Orang (2,27%)
10) Faringitis : 1 Orang (2,27%)
11) Batu Ginjal : 2 orang (4,5%)
DS= Masyarakat yang menderita TB Paru tidak memeriksakan / mengontrol
kesehatannya ke puskesmas. Dan bahkan mereka tidak rutin mengambil obat
TB ke Puskesmas sehingga sebagian warga banyak yang mengalami putus
obat dan kambuh akibat pengobatan yang tidak tuntas atau juga karena bosan/
lupa tidak minum obat TB akibat kesibukan kerja. Mayoritas masyarakat tidak
tahu tentang perawatan TB Paru sehingga mereka kadang-kadang meludah/
berdahak di sembarang tempat (kadang di got, di jalan umum), Tidak ada
pengkhususan alat tenun dan alat makan antara penderita dengan orang yang
sehat.
D0= warga yang memiliki pengetahuan tentang TB paru sebanyak 23%
Warga yang tidak memilki cukup pengetahuan TB paru sebanyak 57%
6
Data Subsystem meliputi
1. Lingkungan Fisik
a. Sumber air dan air minum
a. Penyediaan air bersih
i. PAM : 136 KK(99,3%)
ii. Sumur : 1 KK(0,7%)
b. Penyediaan air minum
i. PAM : 75 KK(54,7%)
ii. Aqua : 62 KK(45,3%)
c. Pemanfaatan air minum
i. PAM :75KK (54,7%)
ii. Air minum steril :62 KK (45,3%)
d. Pengelolaan air minum
i. Selalu dimasak : 118 KK (86,1%)
ii. Kadang dimasak dimasak :14 KK (10,2%)
iii. Tidak pernah dimasak : 5 KK (3,6%)
7
b) Tidak : 130 KK (94,9%)
2) Letak kandang ternak
Diluar rumah : 7 KK (100%)
d. Jamban
1) Kepemilikan jamban
Memiliki jamban : 137 KK (100%)
2) Macam jamban yang dimiliki
a) Septi tank :129 KK (94,2%)
b) Sumur cemplung :8 KK(5,9%)
3) Keadaan jamban
a) Bersih : 132 KK (96,4%)
b) Kotor : 5 KK (3,6%)
DS: sebagian warga membersihkan jambannya tiap seminggu sekali
4) Bila tidak mempunyai jamban berak di
a) WC umum : -KK (%)
b) Jamban tetangga : -KK (%)
c) Sungai : -KK (%)
d) Sawah : -KK (%)
e. Keadaan rumah
1) Type rumah
a) Type A (tembok) : 134 KK (97,8%)
b) Type B ( ½ tembok) : 3 KK (2,2%)
2) Status rumah
a) MIlik Rumah sendiri : 135 KK (98,5%)
b) Kontrak : 2 KK (1,5%)
3) Lantai Rumah
Tegel / semen : 137 KK (100%)
4) Ventilasi
a) Ada : 90 KK (65,69%)
8
b) Tidak ada : 47 KK (34,31%)
DS=hasil wawancara menunjukan bahwa sebanyak 60 % dari warga
yang memiliki ventilasi, tidak pernah membuka jendela nya
5) Luas kamar tidur
a) Memenuhi syarat :115 KK (83,9%)
b) Tidak memenuhi syarat :22 KK (16,1%)
6) Penerangan rumah oleh matahari
a) Baik : 70 KK (51,1%)
b) Cukup : 23 KK (16,79%)
c) Kurang : 44 KK (32,10%)
DO= hasil survey menunjukan bahwa sekitar 32% rumah warga
kurang pencahayaan sehingga tampak gelap dn ruangan di dalam
rumah tampak gelap
7) Halaman rumah
a) Kepemilikan pekarangan
1. Memiliki : 18 KK(13,1%)
2. Tidak memiliki : 119 KK(86,9%)
b) Pemanfaatan pekarangan
Ya : 18 KK(100%)
c) Jenis pemanfaatan pekarangan rumah
Tanaman : 18 KK(100%)
d) Keadaan pekarangan
Bersih :18 KK (100%)
9
e) Jumlah PT/sederajat :- Buah
b. Fasilitas kegiatan kelompok
1) Karang taruna : 1 Kelompok
2) Pengajian : 1 Kelompok
3) Ceramah Agama : 2 X/Bulan
4) PKK : 2 X / Bulan
c. Sarana ibadah
1) Jumlah masjid :2 Buah
2) Mushola :1 Buah
3) Gereja : 1 Buah
4) Pura/vihara : - Buah
d. Sarana olahraga
1) Lapangan sepak bola : 1 Buah
2) Lapangan bola voli : - Buah
3) Lapangan bulu tangkis : - Buah
4) Lain-lain : - Buah
e. Fasilitas kesehatan
Jenis fasilitas kesehatan
1) Puskesmas pembantu :1 buah
Jarak dari desa : 1 Km
Puskesmas : - Buah
Jarak dari desa : - Km
Rumah sakit : - buah
Jarak dari desa : - Km
Praktek Dokter Swasta : - Buah
Praktek Bidan : 1 Buah
Praktek Kesehtan Lain : - Buah
Tukang gigi : - Buah
2) Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Puskesmas pembantu :1 Buah
Puskesmas :Buah
10
Rumah Sakit :Buah
Praktek Dokterwasta :Buah
Praktek Bidan :Buah
Praktek Kesehtan Lain :Buah
Tukang Gigi :Buah
3. Sosial ekonomi
a. Karakteristik pekerjaan
1) Jenis pekerjaan
a) PNS / ABRI : 9 jiwa (4,1%)
b) Pegawai swasta : 28 jiwa (12,8%)
c) Wiraswasta : 17 jiwa (7,8%)
d) Buruh tani/ pabrik : 162 jiwa (74,3%)
e) Pensiun : 2 jiwa (0,9%)
2) Status pekerjaan penduduk > 18 tahun < 65 tahun
a) Penduduk bekerja : 218 jiwa (52,9%)
b) Penduduk tidak bekerja : 194 jiwa (47,08%)
3) Pusat kegiatan ekonomi
a) pasar tradisional : -buah
b) Pasar swalayan : - buah
c) Pasar kelontong : - buah
4) Penghasilan rata – rata perbulan
a) < dari 450.000/bulan :7 KK(4,8%)
b) Rp450.000-Rp 600.000 :28 KK(19,0%)
c) Rp 600.000-Rp 800.000 :60 KK(40,8%)
d) >Rp 800.000/bulan :52 KK(35,4%)
5) Pengeluaran rata – rata perbulan
a) Rp150.000-Rp 300.000 :6 KK(4,5%)
b) 300.000-500.000 :23 KK(17,3%)
c) >Rp 500.000/bulan :104 KK(78,2%)
b. Kepemilikian industry
11
Ada
c. Jenis industri kecil
Makanan
12
c. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan
Ada
d. Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan
Tidak ada
6. Komunikasi
a. Fasilitas komunikasi yang ada di masyarakat
1) Radio : 54 jiwa (39,4%)
2) TV : 129 jiwa (94,2%)
3) Telepon :137 jiwa (100%)
4) Majalah / Koran : 31 jiwa (22,6%)
b. Teknik penyampaian komunikasi kepada masyarakat
Papan pengumuman (100%)
7. Rekreasi
a. Tempat Wisata Alam :- Buah
b. Kolam Renang :- Buah
c. Taman Kota :- Buah
d. Bioskop :- Buah
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. DS: Kurang pengetahuan Resiko penularan
- Dari hasil wawancara dengan tentang perawatan penyakit TB paru di
warga bahwa Mayoritas penyakit TB paru Bilalang 2 Kelurahan
masyarakat tidak tahu tentang Bilalang kecamatan
perawatan TB Paru sehingga kotamobagu utara
mereka kadang-kadang meludah/
berdahak di sembarang tempat
(kadang di got, di jalan umum)
- Tidak ada pengkhususan alat
13
tenun dan alat makan antara
penderita dengan orang yang
sehat.
DO:
1. Warga yang memilki pengetahuan
tentang TB paru sebanyak 23%
2. Warga yang tidak memilki cukup
pengetahuan TB paru sebanyak
57%
3. Penerangan rumah oleh matahari
yang kurang sebanyak 44 KK
(23,10 %)
Hasil survey menunjukan bahwa
sekitar 32% rumah warga kurang
pencahayaan sehingga tampak gelap
dn ruangan di dalam rumah tampak
gelap
1.
2. DS: Kurang pengetahuan Resiko terjadi
1. Dari hasil wawancara dengan tentang penyakit TB paru peningkatan
warga bahwa masyarakat yang prevalensi penyakit
menderita TB Paru tidak TB Paru di Bilalang 2
memeriksakan / mengontrol Kelurahan bilalang
kesehatannya ke puskesmas kecamatan
2. Dari hasil wawancara dengan Kotamobagu utara
warga bahwa mayoritas
masyarakat tidak rutin
mengambil obat TB ke
Puskesmas
14
3. Dari hasil wawancara dengan
warga bahwa sebagian
masyarakat banyak yang
mengalami putus obat dan
kambuh akibat pengobatan yang
tidak tuntas atau juga karena
bosan/ lupa tidak minum obat TB
akibat kesibukan kerja.
4. Hasil wawancara menunjukan
bahwa sebanyak 60 % dari
warga yang memiliki ventilasi,
tidak pernah membuka jendela
nya
DO:
2. Jumlah penderita TB Paru TB
Paru sebanyak 23 orang (43,5%)
3. Warga yang belum memiliki
ventilasi sebanyak 47 KK (34,31
%)
4. Penerangan rumah oleh matahari
yang kurang sebanyak 44 KK
(23,10 %)
Hasil survey menunjukan bahwa
sekitar 32% rumah warga kurang
pencahayaan sehingga tampak
gelap dan ruangan di dalam
rumah tampak gelap
3. DS: Kurangnya peranan Kurang pengetahuan
1. Dari hasil wawancara ternyata fasilitas pelayanan tentang perawatan TB
warga masyarakat belum pernah kesehatan paru di Bilalang 2
mendapatkan informasi tentang Kelurahan Bilalang
15
penyakit TB paru baik dari tenaga kecamatan
kesehatan maupun melalui leaflet. kotamobagu utara
2. Dari hasil wawancara ternyata
Pada daerah tersebut belum
pernah diadakan penyuluhan
kesehatan tentang penyakit TB
Paru.
DO:
1. fasilitas pelayanan kesehatan di
daerah tersebut hanya terdapat 1
buah puskesmas pembantu
2. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 180 KK (47,2 %)
3. Pendidikan warga yang lulusan SD
sebanyak 101 KK (26,5 %)
4. Warga yang tidak bersekolah
sebanyak 24 KK (6,3%)
5. Warga yang memilki pengetahuan
tentang TB paru sebanyak 23%
6. Warga yang tidak memilki cukup
pengetahuan TB paru sebanyak
57%
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko penularan penyakit TB paru di Bilalang 2 Kelurahan Bilalang
kecamatan kotamobagu utara berhubungan dengan Kurang pengetahuan
tentang perawatan penyakit TB paru
2. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TB Paru di Bilalang 2
Kelurahan Bilalang kecamatan kotamobagu utara berhubungan dengan
Kurang pengetahuan tentang penyakit TB paru
16
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di Bilalang 2 Kelurahan
Bilalang kecamatan kotamobagu utara berhubungan dengan Kurangnya
peranan fasilitas pelayanan kesehatan
D. Penapisan Masalah
Perhatian Tingkat Kemungkinan
Poin
Masalah Kesehatan masyarakat bahaya untuk dikelola Skor
prevalensi
Resiko penularan 4 3 4 3 14
penyakit TB paru
Bilalang 2 Kelurahan
Bilalang kecamatan
kotamobagu utara
Resiko terjadi 4 4 4 3 15
peningkatan prevalensi
penyakit TB Paru di
Bilalang 2 Kelurahan
Bilalang kecamatan
kotamobagu utara
Kurang pengetahuan 1 3 3 3 10
tentang perawatan TB
paru di Bilalang 2
Kelurahan Bilalang
kecamatan kotamobagu
utara
DIAGNOSA
N
KRITERIA KEPERAWATAN
O
1 2 3
1. Sesuai dengan peran perawat komunitas 5 5 5
2. Jumlah yang beresiko 4 5 4
3. Besarnya resiko 5 5 4
17
4. Kemungkinan untuk penkes 5 5 5
5. Minat masyarakat 2 4 4
6. Kemungkinan untuk diatasi 4 3 4
7. Sesuai dengan program pemerintah 5 5 5
8. Sumber daya tempat 4 4 3
9. Sumber daya waktu 3 4 3
Keterangan:
1 : Sangat rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5: Sangat Tinggi
18
F. Perencanaan
No Tujuan jangka pendek Tujuan jangka panjang Intervensi
1 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi factor
keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat internal dan eksternal
diharakan tidak terjadi dapat: yang dapat
peningkatan prevalensi 1. Semua penduduk yang meningkatkan atau
penyakit TB menderita TB Paru menurunkan motivasi
memeriksakan untuk memeriksakan
kesehatannya ke diri ke puskesmas
puskesmas 2. Identifikasi penyebab
2. Masyarakat rutin masyarakat tidak
mengambil obat TB di engambil obat di
puskesmas puskesmas
3. Masyarakat yang 3. Identifikasi penyebab
menderita TB Paru tidak masyarakat putus obat
mengalami putus obat dan 4. Beri penyuluhan
Rutin minum obat tentang tentang
4. Masyarakat membuka penyakit TB Paru dan
jendela kamarnya akibat bila tidak
5. Warga yang belum mengkonsumsi obat
memiliki ventilasi dapat dengan benar serta
membuat ventilasi penyebab putus obat
6. Pencahayaan yang cukup
2 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Berikan penyuluhan
keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat tentang perawatan
diharakan tidak terjadi dapat: penyakit TB pru
penyakit TB paru 1. Masyarakat tahu tentang 2. Jelaskan kepada
perawatan TB Paru masyarakat untuk
2. Masyarakat dapat mengkususkan alat
mengkhususan alat tenun tenun dan makan
dan alat makan antara antara penderita TB
19
penderita dengan orang dan orang sehat
yang sehat. 3. Jelaskan kepada
4. Warga yang memilki masyarakat pentingnya
pengetahuan tentang TB penerangan rumah
paru oleh matahari
5. Warga memilki cukup 4. Anjurkan masyarakat
pengetahuan TB paru untuk meiliki
6. Penerangan rumah oleh pencahayaan dalam
matahari cukup rumah yang terang
7. Pencahayaan dalam rumah
tampak terang
3 Setelah dilakukan tindakan Setalah dilakukan tindakan 1. Identifikasi
keperawatan selama 2 minggu keperawatan masyarakat pengetahuan
diharapkan pengetahuan dapat: masyarakat tentang
masyarkat meningkat tentang 1. Pengetahuan masyarakat TB Paru
TB Paru serta peranan fasilitas tentang TB Paru meningkat 2. Lakukan penyuluhan
pelayanan kesehatan (80%) kesehatan tentang TB
meningkat 2. Masyarakat mengetahui paru(pengertian,
tentang TB paru, penyebab, penyebab, cara
cara pencegahan dan pencegahan dan
penularan penularan)
3. Adanya penyuluhan dari 3. Anjurkan untuk
tenaga kesehatan tentang meningkatkan
TB Paru fasilitas pelayanan
4. Fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan di daerah
tersebut meningkat
20
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3.
Jakarta: EGC
21
22