Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KULIAH KL3209

REKLAMASI DAN PENGERUKAN

TUGAS 03

Oleh:
Azzah Nabila Ramadhani (15517040)

Dosen:
Dr. Ir. Hendriyawan, M.T.
Dosen : Eddy Rachman Gandana, ST., MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2020
Dalam tugas ini, diberikan layout yang akan dihitung volume kerukannya.
Berikut layout yang diberikan :

Gambar 1 Layout Pengerukan

Gambar 2 Layout Pengerukan Diperbesar


LANGKAH PENGERJAAN
1. Pembagian Section
Menggunakan AutoCad, area pengerukan dibagi menjadi beberapa section
dengan menggunakan garis dengan interval 50 m. Pada tahap ini digunakan
beberapa command seperti line, polyline, dan path array. Pada tugas ini, terdapat
17 section.

Gambar 3 Pembagian Section


2. Jarak antar Kontur dalam Section dan Elevasi Kontur
Setelah membagi section, akan dihitung jarak antar kontur setiap sectionnya.
Untuk memudahkan, tandai kontur-kontur yang dilewati section dengan lingkaran
(command circle). Setelah itu, gunakan polyline dan list untuk mengetahui
koordinat kontur-kontur tersebut. Selanjutnya dihitung elevasi setiap kontur yang
melewati section.
Kemudian, data yang didapat diolah agar diperoleh jarak antar kontur dalam
section, menggunakan rumus berikut :
x 2  x1^ 2  ( y 2  y1)^ 2
Gambar 4 Penggunaan Command Circle dan Polyline

Gambar 5 Penggunaan Command List


Gambar 6 Perhitungan Jarak Antar Titik dan Elevasi Kontur

3. Pengolahan input Data ERGCross


Data jarak antar titik dan elevasi yang telah didapat selanjutnya akan diinput
ke dalam aplikasi ERGCross. File inputan berupa file txt agar bisa terbaca oleh
ERGCross, seperti contoh berikut :

Gambar 7 File Inputan untuk ERGCross


Gambar 8 Menginput File Txt ke ERGCross

Setelah itu, file output yang berupa AutoLisp dibuka di AutoCad dengan
menggunakan command Appload lalu Cross.

Gambar 9 Output ERGCross yang Dibuka Menggunakan AutoCad

4. Perhitungan Volume Keruk


Volume keruk diperoleh dari persamaan Vn = (An-1 +An)*L1/2. Area dari
masing-masing section diperoleh dengan membentuk area pengerukan mulai dari
+3 m dari garis hijau paling atas. +3 m dipilih karena pada langkah sebelumnya
dipilih datum sebesar -10 m dan perintah pengerukan sebesar 7 m. Membentuk
area pengerukan dilakukan dengan command BPOLY sehingga nantinya luas area
bisa langsung dilihat dengan command Area lalu (E). Berikut merupakan sketsa
area pada AutoCad :

Cross 1

Cross 2

Cross 3

Cross 4

Cross 5

Cross 6

Cross 7

Cross 8

Cross 9
Cross 10

Cross 11

Cross 12

Cross 13

Cross 14

Cross 15

Cross 16

Cross 17

Setelah didapat area masing-masing section, volume pengerukan dapat dihitung.


Berikut tabel perhitungan volume kerukan berdasarkan data yang telah didapat :
Tabel 1 Perhitungan Volume Kerukan

Cross Area (m2) Jarak (m) Volume (m3)


1 41 0 0
2 406 50 11175
3 379 50 19625
4 359 50 18450
5 397 50 18900
6 366 50 19075
7 542 50 22700
8 439 50 24525
9 436 50 21875
10 499 50 23375
11 533 50 25800
12 553 50 27150
13 477 50 25750
14 338 50 20375
15 400 50 18450
16 459 50 21475
17 234 50 17325
Jumlah 336025
Overhead 5% 16801.25
Volume Total 352826.25

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 1, volume kerukan yang diperoleh yaitu


sebesar 352826,25 m3

Anda mungkin juga menyukai