Anda di halaman 1dari 12

UAS PERALATAN INDUSTRI MIGAS Cepu, 6 November 2019

Rinaldi Oktavianto / 171440039 / INS 3A

FMEA (Failure Mode Effect Analysis)


Fractionation Unit PPSDM Migas Cepu
NO NAMA FUNGSI PRINSIP KERJA MASALAH PENYEBAB SOLUSI
1 SENSOR TEMPERATURE
Termokopel Mendeteksi temperatur pada Perbedaan temperature Pembacaan output Linearitas Termokopel Lakukan pengetesan
proses menghasilkan Gaya Gerak milivoltage tidak stabil berubah ulang antara kondisi
Listrik (GGL) atau disebut emf ril voltase pada
percobaan dengan
tabel referensinya
Pemilihan Tipe Jangan dibuang,
Termokopel yang salah tukarlah termokopel
tsb pada proses yang
memiliki range proses
sesuai dengan range
kerja termokopel
2
RTD Mendeteksi temperatur pada Temperatur yang terdeteksi Self Heating Error Dissipasi tenaga I R Pilihlah tipe RTD
proses menyebabkan terjadinya yang menyebabkan yang memiliki
perubahan nilai resistansi pada panas resistivity besar,
RTD, semakin meningkat suhu sehingga tidak banyak
maka resistansinya akan menggunakan coil
semakin meningkat Sensitivitasnya Kecilnya nilai Pilihlah tipe RTD
berkurang koefisien of yang memiliki nilai
material/resistance koefisien of
material/resistance
yang besar
Pembacaan output Pemasangan Tipe RTD Pilih tipe RTD yang
tidak sesuai dengan sesuai range proses
range proses misal Temp. Operasi
350°C maka pilihlah
tipe PT 100 karena
range nya hingga
900°C
2 SENSOR LEVEL
Sight Glass Memonitoring level fluida Ketika Level fluida di dalam Pembacaan yang Pemasangan sight glass Perlu dilakukan
secara langsung tangki bergerak naik maka level kurang tepat antara yang kurang tepat install ulang
cairan di dalam sight glass juga sight glass dengan
akan naik dan begitu juga level tanki
sebaliknya.
Indikator level Mengindikasi level fluida Membandingkan indikator level Tidak dapat terbaca Faktor cuaca, faktor Mengkalibrasi ulang
pada kaca sight glass dengan fluida gada di usia dan menebalkan
dalam sight glass indikator level supaya
terlihat kembali
Automatic Memantau level fluida selama Pendeteksian variasi gaya apung Putaran tidak stabil Kotoran Menumpuk Dibersihkan secara
Tank Gauge periode waktu tertentu bandul. Bandul terdiri dari sling rutin
wire pengukuran yang kuat dan
fleksibel, yang disimpan di drum
pengukur yang merupakan
tempat lilitan sling-wire. Poros
drum dihubungkan dengan
stepper motor melalui kopling
magnetik.
Gauge head Mengkonversi dan mengirim Menerima lalu mengkonversi Ring Connection Pemasan yang tidak Ganti alat, instalasi
sinyal dan mengirim sinyal menuju kendur tepat ulang, ganti wiring
transmitter
Stilling well Melindungi/melapisi berbagai Menyelimuti batang displacer Tabung stilling well Pemasangan yang tidak Instalasi ulang
sensor pada tanki seperti sehingga tidak terjadi agitasi tidak stabil tepat
displacer dll pada sensor
Displacer Mensensing level atau Ketika level semakin tinggi, Pembacaan output Pemakaian terlalu Harus dikalibrasi,
menggunakan prinsip maka batang displacer akan kurang tepat lama, pemasangan diganti yang baru
Archimedes dengan batang mengalami gaya apung yang kurang presisi karna rusak
direndam lebih besar , sehingga ketika
berat batang displacer semakin
ringan maka controller akan
membaca bahwa level fluida
semakin tinggi dan begitus
ebaliknya
Floater Level Memonitoring level fluida Pergerakan Float di dalam Pembacaan yang Pemasangan Floater Perlu dilakukan
Measuretment secara langsung tangki akan ditransmisikan ke kurang tepat antara yang kurang tepat install ulang
counter weight di dalam sight Floater dengan level
glass melalui kabel baja dan tanki
katrol. Ketika level fluida di
dalam tangki bergerak naik
maka level cairan yang berada di
indikator akan turun.
Indikator level Mengindikasi level fluida Membandingkan indikator level Tidak dapat terbaca Faktor cuaca, Mengkalibrasi ulang
dengan fluida faktorusia dan menebalkan
indikator level supaya
terlihat kembali
Katrol Untuk mempermudah gerak Prinsip kerja katrol adalah Putarantidakstabil Kotoran Menumpuk Dibersihkan secara
kabel baja agar pelampung mengubah arah gaya sehingga rutin
atau pemberat bergerak naik kerja yang dilakukan menjadi
turun secara akurat lebih mudah.
Kabel Baja Untuk Menghubung kan Menghubungkan pelampung dan Kabel putus Berkarat, Faktor usia Ganti Baru
pelampung dengan pemberat pemberat agar bisa bergerak
naik turun memakai katrol
Pelampung Agar tetap mengambang di Mengapung diatas fluida Pelampung Bocor Faktor Usia Ganti Baru
atas fluida Sehingga tidak dapat
mengapung dengan
sempurna
Counter weight Agar Kabel Tetap lurus atau Agar mengimbangi berat Pemberat terlalu berat Kesalahan Instalasi Pemasangan Ulang
tegang pelampung atau terlalu ringan
dibanting pelampung

Liquid Level Sensor level Alat yang mendeteksi ketinggian Unit tidak responsif Kegagalan sistem Cek terlebih dahulu
Floater Switch atau level dari suatu volume elektrik aliran pada switch.
benda cair pada suatu tabung Jika saat switch masih
atau tanki. tidak bisa beroperasi
dengan baik saat
diaktifkan, maka
ganti switch dengan
yang baru

Unit tidak dapat aktif Unit macet Unit tidak dapat aktif
ketika switch berganti ketika switch berganti
posisi posisi

Pembacaan nilai error Fluida tidak memasuki Periksa aliran pipa


vessel/fluida kering dan buka/tutup dari
valve dan lihat
kondisi cairan terkini
melalui sight glass
Float tidak mengapung Terdapat cairan Periksa apakah dalam
didalam float float terdapat cairan

3 SENSOR FLOW
Orifice Plate Mengukur laju aliran fluida Fluida akan menumbuk orifice Tersumbat - Viskositas fluida Memilih tipe yang
berdasarkan beda tekanan plate kemudian melewati lubang yang tinggi dan tepat
dengan metode inferential kecil sehingga terjadi perubahan mengandung banyak
flowmeter dimana orifice kecepatan yang berkaitan kotoran.
meter tidak mengukur secara dengan tekanan. Perubahan
langsung laju alir fluida tetapi tekanan akan ditapping dan - Kesalahan pemilihan
mengukur parameter diasosiasikan dengan laju aliran tipe orifice plate
parameter yang dikonversi Aus / terkikis Fluida bersifat korosif Ganti Baru
menjadi laju alir fluida

Pengukuran error - Sizing yang tidak - Re-sizing


sesuai - Pasang kembali
- Pemasangan terbalik dengan posisi yang
benar

4 SENSOR PRESSURE
Pressure Switch Sebagai alat yang berfungsi Suatu media tekanan yang - Pressure pada - Switch tidak mau - Pilih spesifikasi alat
untuk mempertahankan masuk kedalam inlet pressure peralatan terlampau aktif yang sesuai dengan
sebuah tekanan yang switch akan menekan membrane tinggi atau rendah - Switch On/Off terus besarnya variable
diinginkan pada peralatan atau bellows assembly lalu melewati range menerus proses di lapangan.
aplikasinya yang berhubungan menggerakan operating laver pressure - Pressure sensor - Cek switch jika
dengan sumber tekanan dan yang akan menekan tombol - Karena terjadi tersumbat terjadi kerusakan
tekanan gas buang micro switch. Dimana pada kapitasi pada - Diaphragm rusak akibat masalah
micro switch terdapat kabel NO perlatan sehingga - Contact rusak tersebut ganti
dan NC yang akan terhubung ke tekanan di dalam - switch dengan yang
sistem selanjutnya peralatan naik turun baru
- Raw material - Bersihkan tube
mengandung mineral yang
yang tinggi seperti menghubungkan
pasir dan dll switch dan raw
- Tekanan yang terlalu material. Berisihkan
besar dapat merusak pula bagian bawah
sensor serta switch. Apabila
penggunaan sudah masih tersumbat
terlampau lama ganti baru
- Tegangan masukan - Belilah dan
yang tidak stabil gantiulah sensor
serta terkena partikel yang baru
atau zat yang korosif
Pressure Gauge Untuk mengukur tekanan Saat tekanan fluida masuk ke - Hasil pengukuran - Endapan - Bourdon tube
bourdon tube, tekanan fluida tidak sesuai - H2SO4 dibersihkan
akan mendorong mengakibatkan - Tidak bisa mengukur - Tekanan Extreme - Kalibrasi
bourdon tube merenggang sama sekali - Ganti baru
kemudian akan menarik link - Karat - Ganti bourdon tube
yang terhubung pada ujung - Bocor - Ganti kaca
bourdon tube dengan sector lalu - Bourdon tube pecah
pinion akan berputar sehingga - Kaca pecah
pointer akan menunjukkan
besaran variable proses
(tekanan) sebanding dengan
tekanan yang masuk ke bourdon
tube
5 TRANSMITTER
a. Temperature Mentransduce dan Menerima data variable proses,
Transmitter Mentransmit merubah atau mengkonversi
signal dari RTD maupun
thermocouple menjadi signal 4 –
20 mA (sinyal standart),
kemudian mentransmit data ke
kontroller
Sensor Wire Merupakan kabel pembawa Menghantarkan sinyal melalui Internal Short Circuit, Dimakan tikus/hewan Menggunakan kabel
sinyal dari sensor temperature media kawat/tembaga/kabel dari putus lain. yang lebih bertahan
(RTD atau Tempokopel) sensor menuju ke transmitter lama dan bisa
agar dapat terbaca dengan baik bertahan dari berbagai
di transmitter ancaman lingkungan
Head Part/Head Mounting temperature Tempat menerima masukan Hasil sensing yang Radiasi Memperbaiki internal
Mounting transmitter dan Komoponen signal dari kabel atau sensor di kurang akurat, elektrommagnetik, elektrik yang rusak,
elektrik lapangan, memproses sinyal mountingnya pecah, hubungan pendek menjauhkan alat
untuk dikirimkan short penyebab
elektromagnetik dari
transmitter
Cover Pelindung daleman Untuk melindungi bagian dalam Patah, hancur, bocor Kerusakan dari Mengganti dengan
transmittter dari gangguan transmitter luar/lapangan, cover yang baru
luar pengaruh cuaca
extream
Power Supply Untuk mensupply tegangan Memberikan daya/tegangan agar Transmitter mati/tidak Kerusakan internal, Memperbaiki
Wire pada transmitter transmitter dapat bekerja berfungsi kabel putus, tegangan elektrikal yang rusak,
listrik yang diterima memastikan tegangan
kurang supply yang masuk
memenuhi spesifikasi
b. Level Mentransduce dan Menerima data variable proses,
Transmitter Mentransmit merubah atau mengkonversi
(DPT) signal dari sensor level menjadi
signal standard 4-20 mA,
kemudian mentransmit data ke
kontroller
Sensor / Mendeteksi variabel proses Menerima besaran proses yang Bocor, fungsi capsule - Terlalu lama Mengganti Capsule
Sensing diukur dan digunakan untuk sebagai sensing dipakai,
Element menggerakkan force bar yang element berkurang - Fluida yang lewat
(Capsule) dihubungkan transducer
memiliki SG tinggi
Electromagneti Mencegah gangguan EMI akan mencegah gangguan EMI rusak Mengganti EMI
c Interference electromagnetic electromagnetic ketika dipasang
(EMI)
Loading Tempat masuknya Variable Variable proses akan melewati Kendor, Bocor - Mengencangkan - Mengganti dengan
Connection Proses Loading Connection Pipe ini Loading Connection yang baru apabila
Pipe Pipa apabila kendor, tidak bisa
diperbaiki lagi
(korosi, dll.)
Zero Untuk Men-zerokan ketika Zero Adjustment berupa mur, - Spring sudah tidak - Mengambil
Adjustment dan harga ≠0 yang diputar kekanan maupun elastis, komponen dari alat
Span kiri hingga mecapai 0 - Diaphragm aus lain jika ada sisa,
Adjustment - Ganti baru apabila
tidak bisa
diperbaiki lagi
Terminal Tempat koneksi input dan - Sebagai manifold kabel, - Berkarat, - Tergerus oleh - Kabel diganti baru,
output kabel - Menghubungkan kabel-kabel - Port Bermasalah waktu, - Kabel dijumper,
yang terhubung dengan - Cuaca yang berganti - Port diganti
transmitter (Power Supply,
Input, Output, dll.)
c. Flow Untuk mengukur besaran Secara : - Kondutivitas sangat - Cepat rusak terkena - harus di kalibrasi
Transmitter proses aliran (Flow)  - Magnetic flow transmitter kecil Abrasi ulang
yaitu - Sensor pada Flow - Rusak karena sulfat - ganti sensor
- ketika medium konduktif Transmitter tidak - sensor di perbaiki/
melewati medan magnet bekerja dengan baik. Transmitter diganti
menghasilkan tegangan yang - Biaya yang tinggi
berbanding lurus dengan
kecepatan medium konduktif,
kerapatan medan magnet, dan
panjang konduktor
- Displacer flow transmitter
- Vortex flow transmitter
- Coriolis flow transmitter
d. Pressure - Menstransduce Sensing (Menerima besaran
Transmitter - Menstransmit yang ukur, menggerakan
capsule, lalu menggerakan Force
bar)

Sensing Elemen Mendeteksi PV Sensing; Capsule - Bocor Fungsi - Lama digunakan/life - Ganti baru
(capsule) (Proses variabel) Sensing ; diaphragma (membaca defleksi berkurang time habis
perubahan P yang menyentu - Keluar dari Range - kesalahan kalibrasi
diapragma yang ditempatkan kalibrasi
diantara 2 part inlet. - Sensor rusak
- Pembacaan error/
tidak ada pembacaan

Kepala Menerima informasi dan Dari gerakan force bar - Force bar tidak - Over tolerance - melakukan
Transmitter seting element dihubungkan pada alat perubah presisi pressure maintenance pada
defleksi menjadi sinyal listrik . perbaikian posisi
- Strain gauge force bar
- Differtial
- Vibrating wire
EMI mencegah gangguan EMI dipasang pada - EMI - Lama digunakan/life - Ganti baru
(electromagneti elektromagnetik transmitter untuk mencega (electromagnetik time habis
k gangguan elektromagnetik Interface) rusak
Interface)

Loading Tempat masuknya variabel ketika ada aliaran / tekanan - Bocor, kendor - Lama digunakan/life - Ganti baru
Connection Proses maka akan masuk melewati LC. time habis
pipa
Zero Adjusment untuk men-zerokan ketika Mengadjust zero dengan skrup - spring sudah tidak - ganti baru
& span harga ≠0 untuk mendapat harga zero elastis - Mengambil dari alat
Adjusment - diaphargma aus lain

Komponen untuk mengatur resistansi Resistansi untuk hambatan pada - Panas, Kesalahan - ganti resistor
Resistor circuit TerbakarHangus menggunakan Power - sesusikan resistor

Terminal Tempat terkoneksi kabel - Sebagai Manifold kabel - Berkarat Cuaca yang berganti- - Kabel diganti baru
- Menghubungkan kabel kabel - Kabel bermasalah ganti - kabel dijimper
6. CONTROL VALVE
a. Control Valve Sebagai Final Control Sinyal pneumatik masuk pada Flashing Nilai POUT lebih kecil Hitung ulang Sizing
Element bagian atas atau bawah dari PVAPOUR Control Valve
Membuka atau menutup valve diafragma (tergantung aksi). Pastikan material
sesuai dengan input yang Sinyal tersebut menekan valve sesuai dengan
diberikan. diafragma dan pelat diafragma proses
yang dihubungkan dengan stem Kavitasi Nilai POUT pada Vena Hitung ulang Sizing
valve dan menggerakkan plug Contracta lebih besar Control Valve
valve naik atau turun. dari PVAPOUR Pastikan material
valve sesuai dengan
proses
Passing Efek endapan Lapping atau ganti
innerpart
Efek pengikisan
Instability Kekuatan spring Lakukan sizing ulang
berkurang, dudukan
stem kurang akurat
Noise Eksitasi langsung dari Sizing ulang
permukaan interior
valve dan pipa oleh Pasang low dB
turbulensi aliran. profiler
Choked Flow Terjadi karena saat laju Sizing ulang
aliran massa tidak akan
meningkat dengan
penurunan pada
tekanan hilir sementara
tekanan hulu tetap.

b. Aktuator Penggerak Control Valve Di dalamnya terdapat Spring macet Lama penggunaan, Spring dibersihkan,
diaphragma yang berfungsi terjadi pengkaratan dicek kembali
menerima sinyal udara elastisitasnya, atau
bertekanan 3-15 Psi. Kemudian diganti.
diaphragma dihubungkan Diaphragma bocor Terjadi over pressure Harus diganti
dengan stem dan spring yang masuk aktuator.
sehingga input berupa udara Stem terkikis Lama penggunaan Harus diganti karena
bertekanan dirubah menjadi jika dipaksakan akan
Terjadi pengkaratan
gerakan stem. berbahaya.
Stem salah posisi atau Lama penggunaan Adjustment ulang
bergeser Spring bergeser posisi posisi yang benar.
c. Body Valve Tempat fluida mengalir Plug yang merupakan bagian Ada fluida yang keluar Body valve bocor Ganti body valve
Tempat plug membuka atau dari Body Valve menerima Bocor body Seal leakage yang Ganti body valve
menutup aliran gerakan dari stem untuk terjadi ketika valve
membuka atau menutup aliran dalam kondisi tertutup
Bocor Packing Adanya moving part Ganti Packing
stem bergesek dengan
packing set dan
mengakibatkan
keausan atau kinerja
Packing menurun.
Open close seret Terjadi penumpukan Packing dikendorkan
kotoran pada dudukan
Tidak ada sumbatan
plug
dalam valve
Casing plug kotor
d. Yoke Menyambungkan antara body Terdiri dari 2 besi penyangga Yoke retak atau patah Terhantam benda keras Ganti yoke
valve dan aktuator yang menyangga aktuator dan saat maintenance
menghubungkannya dengan
body valve
7. AKSESORIS CONTROL VALVE
a, Positioner Sebagai penguat untuk Dipasang pada sisi yoke dari Tidak bisa open - close Rusak solenoid atau Positioner perlu
memposisikan kedudukan suatu control valve. Positioner positioner kalibrasi atau ganti
buka tutup valve sesuai terhubung secara mekanikal Posisi tidak akurat Rusak solenoid atau Positioner perlu
dengan sinyalnya dengan valve stem atau valve positioner kalibrasi atau ganti
shaft sehingga posisi control
valve bisa dibandingkan dengan
Memperkecil histerisis dari signal dari perintah controller.
Control Valve
b. Booster Sebagai penguat sinyal Booster terhubung ke jalur Fungsi penguat tidak Kotor (tersumbat), Perlu dilakukan drain,
suppy dan keluaran pipa, namun bekerja masuknya air pembersihan
alat ini menerima signal control kondensat komponen.
pneumatic dari perangkat lain
seperti transducer positioner
atau sarana control lainnya.
c. Limit Switch Untuk memberikan indikasi Perangkat yang digunakan untuk Indikasi open – close Kontak / switch kendor Limit swicth perlu
Control Valve itu membuka membuktikan posisi katub tidak menunjuk atau rusak dikalibrasi atau ganti
atau menutup penuh terbuka atau tertutup. Saklar ini
dapat berupa perangkat mekanis.
d. Air Regulator Membatasi air supply yang Di dalamnya terdapat filter Output regulator tidak Terjadi penyumbatan, Perlu dilakukan drain,
masuk udara, sebagai penyaring. sesuai yang filter rusak, banyak air pembersihan /
Kemudian akan diturunkan atau disettingkan yang terbawa. penggantian filter
dinaikkan tekanannya pada Perlu booster untuk
regulator. memperkuat output
udara bertekanan
e. I/P Converter Mengubah sinyal elektrik (4- I/P Converter mengubah sinyal Sinyal 4 – 20 mA dari Hilang kontak. Check I/P converter
20 mA) menjadi sinyal elektrik menjadi penumatic dan ke DCS tidak Rangkaian
pneumatic (3-15 psi) dengan menggunakan flapper terbaca mikroprosesor pada I/P
dan nozzle rusak
f. Handwheel Membuka atau menutup Handwheel valve bekerja Handwheel macet atau Terjadi pengkaratan Penambahan oli, dan
control valve secara manual layaknya baut yakni dengan seret pada lajur tuas. pembersihan jalur
diputar ke kanan atau ke kiri
untuk membuka atau menutup
plug valve.
8. CONTROLLER
Controller Membandingkan SV dengan Sinyal yang dikirim oleh input - Program Hilang - Power Mati - Memberikan Power
PV, Menghitung device akan dibandingkan, - Program crash - Salah upload/ Backup pada
menggunakan mode dihitung, dikoreksi, kemudian controller
- PLC rusak download program
controller, mengoreksi PV dan dimanipulasi untuk dikirimke - Reset,
mengirim MV final control element - PLC kehilangan - Over heating dan
Komunikasi konsleting upload/download
- Modul komunikasi ulang program
rusak - Perbaiki sirkulasi
udara, fan bekerja
dengan baik,
cleaning fan
dengan rutin
- Pasang fuse atau
surge arrester dan
pastikan bekerja
dengan normal
- Buat sistem
redundan untuk
modul
komunikasi
- Aktifkan fitur
pendeteksi
kehilangan
komunikasi PLC
9. SAFETY INSTRUMENT
PSV (Pressure Membuang kelebihan pressure Spring pada PSV di setting Valve tidak membuka Spring menjadi sangat Mengganti spring
Safety Valve) (over pressure) dari vessel untuk menahan disc yang duduk ketika overpressure kaku
menuju ke flare atau udara pada seating surface. Tekanan Perlu dilakukan
yang datang dari sistem Ada sumbatan dari maintenance secara
bertekanan tergantung dari luar, seperti sarang berkala
setting-an spring dan kekuatan burung
spring ini diatur oleh adjuster PSV membuka terlalu Disc retak atau pecah Mengganti bagian
screw awal (belum over Spindle patah yang rusak
pressure) Kelenturan spring Perlu dilakukan
berkurang (spring maintenance secara
mengempis) berkala
Adjusting crew longgar
Breather - Sebagai aksesoris untuk Didalam Breather Valve - Jika pallet - Pada pressure dan - Mengganti pallet-
Valve menjaga/mempertahanka terdapat pallet-pallet yang pecah/retak dapat vacuum pallet bisa pallet dengan
n tekanan dalam tangki jika overpressure, pressure menybabkan pecah/retak karena yang baru
penyimpanan pallet akan membuka, jika kebocoran tekanan terbuat dari besi - Mengganti
- Sebagai aksesoris low pressure, vaccum pallet - Jika besi penahan - Besi penahan Breather Valve
pengaman dari yang akan membuka untuk patah pallet-pallet pressure dan
overpressure dan mempertahankan tekanan tidak dapat vacuum pallet bisa
lowpressure dalam tangki dalam tangki. Pressure pallet membuka sebagai patah
penyimpanan akan terangkat jika mana kerjanya - Kebocoran
- Untuk mem-backup overpressure pada tangki - Jika body valve sambungan
Pressure Control Valve sehingga overpressure akan pecah/retak akan Breather Valve
apabila belum cukup terbuang, dan jika menimbulkan dengan tangki
untuk mengimbangi lowpressure maka vacuum kebocoran tekanan - Body valve
proses inbreathing dan pallet akan terangkat pecah/retak
outbreathing pada tangki sehingga tekanan atmosfir
- Apabila tangki akan masuk.
lowpressure maka
Breather Valve akan
melakukan inbreathing,
sedangkan apabila tangki
overpressure maka
Breather Valve akan
melakukan outbreathing
Rupture Disc - Sebagai alat pengaman Rupture Disc terdiri dari - Rupture Disc hanya - Cakram/piringan - Ganti baru
pada vessel dan pipa sebuah cakaram/piringan tipis bisa digunakan mengalami - Perbaiki flanges
- Memisahkan perbedaan yang tahan karat yang sekali selama keretakan atau pecah tempat pemasangan
tekanan statis (static dipasang diantara flanges dan pemasangan sebelum melampaui Rupture Disc
differential pressure) akan pecah apabila tekanan sehingga disebut tekanan pecah (burst
kerja (operational pressure) non re-closing pressure)
antara bagian dalam dan
didalam suatu system tertutup pressure relief - Flanges tempat
bagian luar alat ini device
melampaui tekanan pecah dipasangnya
(burst pressure) rupture disc - Flanges yang bocor Rupture Disc
itu sendiri dapat menyebabkan mengalami
Rupture Disc tidak kebocoran
dapat bekerja ketika
overpressure

Anda mungkin juga menyukai