أن الناس كانوا يصلون على أهل عمر وعثمان وعلي عشرين ركعة
Sesungguhnya kaum muslimin pada Masa Khalifah Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan
Ali bin Abi Thalib, melaksanakan Shalat Tarawih 20 rakaat.
Dalam hal ini adalah sunnahnya khulafa’u Rasyidin, yang mana anjuran dari Nabi Saw untuk
Kita ikuti, sebagaimana Hadits Nabi SAW
Maka kalian berpegang teguhlah dengan apa yang kalian ketahui dari sunnahku,
dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-
sunnah itu dengan gigi geraham (HR Ibn Majjah)
C. Shalat Tarawih di rumah
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau menuturkan, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami di bulan Ramadhan
sebanyak 8 raka’at lalu beliau berwitir. Pada malam berikutnya, kami pun
berkumpul di masjid sambil berharap beliau akan keluar. Kami terus menantikan
beliau di situ hingga datang waktu fajar. Kemudian kami menemui beliau dan
bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami menunggumu tadi malam,
dengan harapan engkau akan shalat bersama kami.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab, “Sesungguhnya aku khawatir kalau akhirnya shalat tersebut
menjadi wajib bagimu.” (HR. Ath Thabrani, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah)
D. Shalat Tarawih di Masjid
Az Zuhri berkata, “Ketika Rasulullah wafat, orang-orang shalat tarawih dengan cara seperti itu.
Kemudian pada masa Abu Bakar, caranya tetap seperti itu; begitu pula awal khalifah Umar.”
Abdurrahman bin Abdul Qari’berkata, “Saya keluar ke masjid bersama Umar pada bulan
Ramadhan. Ketika itu orang-orang berpencaran; ada yang shalat sendirian, dan ada yang
shalat dengan jama’ah yang kecil (kurang dari sepuluh orang). Umar berkata, ’Demi Allah,
saya melihat (berpandangan), seandainya mereka saya satukan di belakang satu imam, tentu
lebih utama,’ Kemudian beliau bertekad dan mengumpulkan mereka di bawah pimpinan Ubay
bin Ka’ab. Kemudian saya keluar lagi bersama beliau pada malam lain. Ketika itu orang-orang
sedang shalat di belakang imam mereka. Maka Umar berkata,’Ini adalah sebaik-baik hal baru.’
Dan shalat akhir malam nanti lebih utama dari shalat yang mereka kerjakan sekarang.”
Peristiwa ini terjadi pada tahun 14H.
E. Mutiara Hikmah
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Saw bersabda :
Barang siapa yang mendirikan bulan Ramadhan karena Iman dan mengharapkan pahala
Allah Swt, Niscaya semua dosanya yang telah lalu di ampuni (Muttafaq Alaih)