Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI

KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
TASYA LEONITA
KELAS : NAUTIKA A
SEMESTER II
BAB I

PEDOMAN MAGNET

Pedoman adalah alat navigasi yang berfungsi untuk menetapkan arah dilaut. Yaitu
arah kemana kapal harus berlayar dan arah benda2 di luar kapal terhadap kapal kita berada.
Missal : arah suatu suar, tanjung, pulau, dan sebagainya yang kita baring untuk menentukan
posisi kapal dari waktu ke waktu. Diatas kapal niaga pada umumnya terdapat 2 jenis
pedoman :

1. Pedoman Magnet ( Magnetic Compass )


Adalah pedoman yang bekerja atas dasar batang2 magnet yang disunakan pada bidang
datar secara membujur dibawah piringan dan jarum pedoman akan selalu mengarah
pada Utara atau Selatan Sejati. Pedoman magnet ini adalah satu-satunya jenis
pedoman yang tidak menggunakan kelistrikan kapal sehingga tetap dapat bekerja
meskipun kapal padam.
2. Pedoman Gasing ( Gyro Compass )
Adalah pedoman yang bekerja atas dasar sebuah benda yang dibalikkan secara cepat
dengan menggunakan tenaga listrik. Terdiri atas sebuah benda yang dapat berputar
sangat cepat mengelilingi sebuah poros dan dapat berputar bebas pada 3 atah yang
saling tegak lurus satu sama lainnya.

SYARAT-SYARAT JARUM MAGNET / MAGNET BATANG

1) Memiliki gaya tarik-menarik dan tolak-menolak terhadap logam bermagnet lainnya


seperti baja dan besi.
2) Tarikan terkuatnya terletak di ujung2 jarum yang disebut sebagai kutub
3) Kedua kutub magnet saling berpengaruh
4) Jarum magnet bebas berputar apabila diletakkan pada bidang horizontal misalnya
digantung.
5) Pengaruh batang2 magnet terhadap jarum2 diatur dalam Hukum Coulomb. “Besarnya
kekuatan gaya antara 2 buah magnet batang yang berbeda berbanding lurus kekuatan
magnet kedua kutub yang bersangkutan dan berbanding terbalik dengan jarak antara
kutub2 pangkat dua.”
HUKUM COULOMB II

Pengaruh dua kutub magnet adalah berbanding langsung dengan kekuatan kutub2
tersebut dan berbanding terbalik dengan pangkat2 antara kedua kutub. Rumus :

K = M1xM2/R2

Keterangan : K = kekuatan gaya tarik/tolak


M = kekuatan kutub magnet
R = jarak antara kutub2
Pada saat ini magnet batang sudah diganti dengan magnet cincin dan keuntungannya
menggunakan magnet cincin adalah :
1. Umurnya masih dapat diperpanjang
2. Dibuat lebih kuat lagi
3. Ditempatkan pada kotak pelampung
4. Lebih peka dan lebih tenang
5. Gesekan dgn zat cair dapat dihindari.

PENEMPATAN PEDOMAN MAGNET DIATAS KAPAL :


1) Sedapat mungkin pada pertengahan kapal ( pada garis sumbu kapal )
2) Dipasang sedemikian rupa sehingga dari posisinya sedapat mungkin pandangan tidak
terhalang untuk keperluan mengambil baringan horizontal dan baringan angkasa
3) Dipasang sejauh mungkin dari bahan yang mengandung magnet
4) Jarak pedoman magnet dari perlengkapan listrik / yang mengandung magnet harus
paling sedikit sama dengan jarak yang aman yang ditentukan untuk perlengkapan itu
sendiri
5) Tidak ditempatkan dekat ringgi2 karena disini terdapat kutub2 magnetis permanen
6) Jauh dari massa besi yang besar dan vertical ( cerobong asap, tiang baja, penopang,
dll )
7) Jauh dari besi lunak membujur dan melintang yang berjalan terus
8) Jauh dari massa besi yang terbagi tidak sama pada kedua sisi
BAHAN PEMBUATAN PEDOMAN MAGNET

a. magnet-magnet yg digunakan pada sistim penunjuk arah dan magnet pengoreksi


medan magnet permanen kapal memiliki gaya tarik yg tinggi
b. Bahan yg digunakan untuk mengoreksi medan magnet yg terinduksi memiliki
magnet sisa dan gaya tarik yg rendah
c. Semua bahan yg digunakan pd pedoman magnet dalam rumah pedoman harus tidak
boleh mengandung magnet sejauh dianggap wajar dan dapat diterapkan sedemikian
sehingga penyimpangan piring pedoman yg disebabkan oleh bahan tersebut tidak
lebih (9/H)⁰, H = komponen horizontal dari kerapatan pancaran gaya magnet pada
posisi pedoman ditempatkan.

PEDOMAN MAGNET KERING


Adalah pedoman magnet dimana batang2 magnet dipasang sejajar satu sama lain dan
digantungkan dibawah mawar pedoman dengan menggunakan benang sutera, sehingga dapat
bergerak bebas secara horizontal. Bagian- bagian utama pada pedoman magnet kering :
1) Piringan Pedoman
2) Katel Pedoman
3) Rumah Pedoman
4) Cincin Lenja

Piringan Pedoman
Memiliki spesifikasi sebagai berikut :
 Sungkup dan cincin terbuat dari aluminium
 Jarum magnet berjumlah 8 pasang pada kiri kanan semat, panjang jarum magnet pada
dekat semat 5cm makin ketepi makin mengecil/memendek
 Garis tengah piringan 25cm beratnya 15-20gr
 Pembagian skala derajat setiap 2 surat atau 22,5o
 Cincin aluminium berlobang 32 buah yaitu setiap surat ( 11 1/4o )
 Berat mawar pedoman 12gr
 Sisi atas katel ditutup dengan kaca bening dan dibagian bawahnya dengan kaca baur
 Panjang jarum magnet antara 5-8cm
 Pada piringan dibuat lubang untuk pemasangan benang sutera
 Diatas piringan dipasang kertas untuk pembagian derajat
Syarat-syarat piringan pedoman yang baik:
 Harus ringan, sungkup piringan pedoman bagian bawahnya harus licin
 Tidak memiliki kesalahan kolimasi
 Pembagian derajatnya harus jelas sehingga mudah dibaca dan dibuat secara teratur
 Besarnya piringan pedoman harus seimbang dengan besarnya katel pedoman
 Waktu ayun piringan harus cukup besar, yaiutu minimum 14 detik agar tidak terjadi
sinkronisasi dengan olengan kapal
 Harus peka
 Harus tenang

Agar piringan memiliki sifat peka, maka harus memiliki beberapa syarat :
1) Memiliki momen magnet ( dari susunan jarum magnetnya ) tergantung dari panjang
jarum magnetnya dan kekuatan kutub2 magnetnya
2) Intensitas horizontal harus besar
3) Kerat piringan harus ringan
4) Ujung semat harus tajam

Agar piringan memiliki sifat tenang, maka harus memiliki syarat :


1) Ujung semat sangat lancip/tajam
2) Piringan pedoman sangat ringan
3) Momen magnet yang besar
4) Momen lembam yang besar

Katel Pedoman
Agar katrol tetap stabil dan dapat menahan getaran di bawah ketel bagian dasarnya
ditempatkan sebuah kaca baur diisi dengan minyak tumbuhan. Berfungsi sebagai tempat
semat, piringan pedoman, dan garis layar.

Syarat dari sebuah katel pedoman yaitu :


1.) Tidak boleh mengandung magnet
2.) Harus dalam kedudukan mendatar
3.) Mudah mengayun tidak menyentuh apapun
4.) Semat harus tepat ditengah-tengah katel
5.) Harus ditempatkan pada cincin lenja
6.) Titik putar pesawat baringan harus meningkat dengan semat
7.) Garis layar harus dalam kedudukan yang benar
Cincin Lenja
Berfungsi untuk menggantung katel pedoman pada rumah pedoman agar pedoman
selalu dalam keadaan datar pada waktu kapal mengoleng/mengangguk.

Rumah Pedoman
Berfungsi sebagai tempat katel pedoman dan batang-batang penimbal. Memiliki
spesifikasi sebagai berikut:
1) Rumah pedoman harus dilengkapi dengan alat-alat pengoreksi penyimpangan
setengah dan seperempat lingkaran yg disebabkan oleh
a. Komponen horizontal dari gaya magnet permanen kapal
b. Kesalahan kemiringingan
c. Komponen horizontal dari gaya magnet horizontal yg terinduksi
d. Komponen horizontal dari gaya magnet vertikal yg terinduksi
2) Perlengkapan harus mampu secara terus menerus beroperasi dalam berbagai kondisi
lautan, getaran, kelembapan dan perubahan suhu
3) Alat pengoreksi harus menjamin tidak ada perubahan yg besar dari penyimpangan yg
terjadi karena pengaruh perubahan dari lintang magnetis

Rumah pedoman memiliki konstruksi/susunan sebagai berikut :


1) Penerangan utama dan penerangan darurat harus dipasang
2) Reproduksi kelistrikan dari petunjuk pedoman standar dianggap sebagai pedoman
kemudi sistim transmisi harus diadakan dengan catu daya listrik utama maupun
darurat
3) Perlengkapan harus dibuat dan dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dicapai
untuk keperluan pengoreksian dan perawatan
4) Rumah pedoman dal alat pembaca azimuth harus ditandai sesuai dengan yg disetujui
pemirintah
5) Pedoman standar harus digantungkan pada gimbal ( penyangga) sehingga lingkaran
sisinya tetap horizontal pada waktu rumah pedoman mirinf sehingga 40⁰ ke arah
manapun
6) Bahan yang digunakan untuk membuat rumah pedoman dan pedoman magnet harus
cukup kuat
PEDOMAN ZAT CAIR
Keuntungannya yaitu :
 Momen magnet lebih besar dan kuat
 Momen perlambatan besar menyebabkan ketenangan pada piringan
 Peredaman berguna untuk menahan bantingan
 Dapat digunakan di kapal kecil

Kerugiannya yaitu :
 Harganya mahal
 Perbaikannya agak sulit
 Kesukaran jika menimbal
 Jika terjadi gelembung udara, pedoman tidak tenang dan terjadinya pengembunan
pada tutup kaca

PERBEDAAN PEDOMAN BASAH DAN PEDOMAN KERING

1.) PEDOMAN MAGNET BASAH


 Terapung dalam suatu cairan
 Piringan pedomannya menggunakan pelampung
 Memiliki lubang pengisi cairan pedoman

2.) PEDOMAN MAGNET KERING


 Tidak menggunakan cairan
 Tidak menggunakan pelampung
 Tidak memiliki lubang pengisi ciran pedoman
PERBEDAAN PEDOMAN MAGNET DAN PEDOMAN LISTRIK

1. Pedoman magnet
Adalah suatu instrumen yang dirancang untuk mencari arah tertentu
baik untuk haluan maupun baringan dalam azimuth dan secara tetap mempertahankan
arah itu dan penunjukan arahnya tergantung pada magnetis bumi. Prinsip kerjanya
dipengaruhi oleh medan magnet bumi

2. Pedoman listrik
Prinsip kerjanya sama sekali tidak bergantung pada sifat-sifat magnet melainkan
menggunakan prinsip kerja sebuah gyro Scope dan bergantung pada sumber tenaga
listrik kapal

Menurut fungsi dan penempatannya, terdapat tiga jenis pedoman :


A. PEDOMAN TOLOK ( STANDARD COMPASS )
Adalah suatu pedoman yang digunakkan untuk bernavigasi yang dipasang di rumah
pedoman yang berisi alat pengoreksi yang disyaratkan. Pedoman ini diletakkan diatas
anjungan digunakan untuk membaring benda diluar kapal, penempatannya diusahakan
tidak terhalang oleh bagian2 kapal sehingga dapat digerakkan. Pedoman ini
digunakan sebagai patokan bagi pedoman lainnya.

B. PEDOMAN KEMUDI ( STEERING COMPASS )


Adalah pedoman magnet yang diletakkan didepan roda kemudi, sehingga jurumudi
dapat melihat setiap saat pada waktu mengemudikan kapal. Pedoman ini diletakkan
tepat dibawah pedoman standar agar jurumudi mudah memeriksa perbedaan antara
penunjukan pedoman standard an pedoman kemudi.

C. PEDOMAN CADANGAN ( SPARE COMPASS )


Adalah pedoman yang berfungsi untuk mengganti salah satu pedoman tolok atau
pedoman kemudi bila terdapat kerusakan secara fisik.

Anda mungkin juga menyukai