PENGERTIAN KOMPAS
1. ALAT UNTUK MENENTUKAN JURUSAN DAN MENGUKUR SUDUT DALAM BIDANG DATAR
DALAM LAPANGAN NAVIGASI
2. MENENTUKAN HALUAN KAPAL
3. MENGAMBIL BARINGAN ATAS BENDA-BENDA
4. PENENTUAN TEMPAT KAPAL DI TENGAH LAUT
CINCIN LENJA
Ketel duduk pada dua tanduk dalam cincin lenja
Digantungkan dengan dua tandu pada rumah pedoman
Garis harus mendatar dan berpotongan satu sama lain atas sudut 900
BATANG MAGNET
Mempunyai kekuatan yang mengarah ke arah utara dan selatan ke arah kutub
PELAMPUNG
Mengapung dan menjaga kestabilan posisi dari piringan pedoman
Menghindari kerusakan akibat jarum-jarum yang berat dan besar sehingga tuntung semat
akan rusak
PEMBERAT
Dibuat dari timbel
Berguna agar kompas lebih stabil
CAIRAN
Kompas basah dibuat lebih kuat dan ketelnya di isi campuran alcohol 16% - 25% dan air
sulingan 84 % - 75% yang berguna untuk meredam getaran yang dapat mempengaruhi
pedoman.
Di isi alcohol maka pedoman dapat dipakai pada suhu rendah tetapi harus dicampur
dengan air, sebab alcohol yang murni dapat menghilangkan cat yang terdapat pada
piringan pedoman dan cat yang digunakan adalah cat khusus.
BATANG SEMAT
Tempat kedudukan pelampung dan batang magnet
SUMBAT (SUNGKUP ISI)
Untuk menambah air sulingan ke dalam ketel jika air ketel berkurang
Dapat diketahui dengan adanya gelembung udara di atas zat cair
Menghindari terjadi pengembunan
TROMOL
Menggunakan sistem pegas (mengikuti naik turunnya suhu)
Jika suhu naik maka ketel akan mengembang dan jika suhu turun maka cairan akan susut
sehingga ketel tidak penuh lagi.
Menghindari ketel/tutup kaca rusak karena kenaikan suhu
Piringan pedoman akan ikut naik turun
RUMAH PEDOMAN
Melindungi pedoman/kompas dari hujan dan panas serta gangguan lain
Pedoman/kompas ditempatkan di dalam rumah pedoman
HUKUM GASING
Hukum gasing I adalah apabila poros suatu gyro yang berputar sangat cepat,dan terpasang
bebas dalam 3 bidang dari salah satu ujung poros akan menunjukan suatu titik tetap di
angkasa.
Hukum Gasing II berbunyi “ poros dari suatu gasing yang sangat cepat yang terpasang
bebas dalam tiga bidang akan menunjukkan dengan sebuah ujung ke suatu titik tetap di
angkasa sebagai akibat perputaran bumi”.
Prinsip kerja kompas gasing “Bekerja atas sebuah benda yang dibalingkan/diputar sangat
cepat dengan gaya listrik sehingga poros gasing menunjukkan ke arah darajah utara –
selatan sejati.
POROS GASING
Bagian utama pada gyroscope adalah poros (axis) sebuah benda yang berputar sangat
cepat dan disebut gasing (gyrowheel).
Poros gasing memiliki 3 gerakan yang bertingkat bebas (freedom of three planes) yaitu :
Spin axis atau poros sendiri yaitu gasing berputar mengelilingi porosnya sendiri.
Horisontal axis atau poros datar yaitu gasing berputar ke atas dan ke bawah mengelilingi
poros ( axis)
Vertikal axis atau poros tegak yaitu gasing berputar ke kanan dan ke kiri mengelilingi
poros ( axis)
SYARAT GYROCOMPAS
Resultan semua garis harus berpangkal di titik berat gasing
Ketiga poros (spin axis, horizontal axis dan vertical axis) harus berdiri tegak lurus satu
sama lain.
Ketiga poros tersebut harus memotong di titik berat gasing.
Sifat-sifat gasing yang berputar cepat ditentukan oleh hukum-hukum gasing.
PEMASANGAN GYROCOMPAS
Gyroscope dipasang di katulistiwa. Porosnya duduk mendatar menunjukkan ke arah timur
– barat. Dilihat dari kutub utara.
Gyroscope dipasang di kutub utara, porosnya duduk mendatar maka terhadap bumi,
gyroscope akan berputar 360o dalam azimuth. Dalam keadaan sesungguhnya poros itu
tetap menunjukkan ke keliling suatu titik yang tetap di angkasa. Jadi bumilah yang
berputar satu kali di bawah poros gasing.
Gyroscope dipasang di sembarang tempat di bumi (antara katulistiwa dan kutub) porosnya
duduk mendatar dan ujungnya mengarah ke utara maka lintang utara seolah-olah ujung
porosnya bergerak ke atas dan ke timur.
1. Pedoman “Sperry”
Gasing digantungkan di dalam rumah, yang dapat berputar keliling dua lenja. Lenja ini
duduk pada sebuah gelang yang digantung pada seutas tali baja. Gelang ini disebut sensitive
element. Tali kawat baja diikat pada sebuah sengkang, yang menyangga gelang yang kedua
atau disebut phantom ring. Gelangan ini berputar keliling sebuah poros secara mendatar.
Sedangkan piringan pedoman diletakkan di atas gelangan phantom.
2. Pedoman “Brown”
Gasing ditempatkan pada sebuah rumah yang dibuat dari aluminium. Dengan lenja yang
berbentuk tajam, rumah pedoman duduk di atas sebuah tumpu berbentuk V di dalam
sebuah gelang. Gasing, pedoman dan gelang ini disebut sensitive element.
3. Pedoman “Anchulzt”
Terdapat sebuah ketel yang didalamnya digantung gasing dan porosnya, kawat listrik
beserta motor generatornya. Untuk meredam goyangan, ketel diisi dengan air raksa. Di atas
ketel terdapat kaca tutup dan pada sisi ketel terdapat tombol-tombol untuk ditempatkan
pada cincin lenja. Juga terdapat piringan pedoman dan garis layar.
GAYA-GAYA PADA KOMPAS GASING
Inertia adalah suatu gaya yang di miliki oleh sebuah benda yang berputar untuk
mempertahankan kedudukannya terhadap angkasa.
Gerakan yang di sebut dalam hukum gasing II di sebut sebagai precession.Arah precessi
berada 90˚dengan arah gaya dihitung ke arah putaran gasing.
Tilting adalah perubahan sudut yang terjadi antara permukaan bumi dengan poros gyro
dalam arah vertikal yang di sebabkan adanya komponen horizontal dari putaran bumi.
Drifting adalah perubahan sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan poros
gyro dalam arah horizontal yang di sebabkan adanya komponen vertikal dari putaran
bumi.
2. Control Panel
bagian yang memberikan kendali terutama tentang kelistrikan, baik untuk Master Gyro,
Amplifier, dan repeater-repeater.
3. Master Gyro
bagian yang paling utama dari penataan pedoman gasing.
Master Gyro terdiri dari bagian-bagian separti:
a. Sensitive Element. Bagian penting pada elemen ini adalah gyro-scope
b. Phantom Element. Bagian penting pada elemen ini adalah piringan pedoman
c. Control Element. Bagian penting pada elemen ini adalah peredam / pengendali
(mercury ballistic atau pipa minyak berongga)
d. Spider Element. Bagian penting pada elemen ini adalah ‘spider frame’ dan ‘semi
automatic corrector’.
e. Binnacle (rumah pedoman). Bagian penting pada binnacle adalah cincin lenja.
4.Junction Box
bagian yang menghubungkan control-panel dengan repeater-repeater
5.Repeater-repeater
Yaitu pengulang penunjukan pada master-gyro, yang dihubungkan dengan alat-alat
navigasi lain separti: RDF, Radar, Auto Pilot, Off-Course Alarm Unit, Pesawat Baring dan
lainnya.