Anda di halaman 1dari 3

Seseorang cenderung mengambil keputusan tidak rasional .

Perilaku menyimpang mempengaruhi


investor terkait dengan risiko dan imbal hasil, dan proses pertukaran risiko dan imbal hasil. Jelaskan
tiga perilaku tersebut?

Penyusunan

Keputusan dipengaruhi oleh bagaimana pilihat tersebut disusun.Dalam banyak kasus, piliha
n mengenai bagaimana penyusun spekulasi yang berisiko,melibatkan keuntungan dan
kerugian akan mampu berubah-ubah.

Mental hitung

perilaku investor yang lebih cenderung berhati-hati dikarenakan innestor yang bertipe ini
membutuhkan hal yang pasti.

Menghindari penyesalan.

Investor yang mengambil keputusan yang berubah-ubah
cenderung akan merasakan penyesalan mendalam , sehingga investor ini cenderungmeng
hindari investasi yang dianggap akan memberikan penyesalan baginya.

Teori prospek

memperbaiki uraian analisis investor yang enggan berisiko ditemukan pada teori keuangan


yang baku

Jelaskan Teori Prospek?

Prospect Theory (teori prospek) pertama kali dikembangkan oleh Daniel

Kahneman dan Amos Tversky pada awal tahun 1980-an dimana pada dasarnya teori

ini mencakup dua disiplin ilmu, yaitu psikologi dan ekonomi (psikoekonomi) yang

merupakan suatu analisis perilaku seseorang dalam mengambil keputusan ekonomi

di antara dua pilihan. Teori Prospek berfokus pada bagaimana keputusan nyata

diambil (decriptive approach). Teori prospek sebenarnya sangat sederhana. Dimulai

dengan penelitian Kahneman dan Tversky terhadap perilaku manusia yang dianggap

aneh dan kontradiktif dalam mengambil suatu keputusan. Subyek penelitian yang

sama diberikan pilihan yang sama namun diformulasikan secara berbeda, dan

mereka menunjukkan dua perilaku yang berbeda. Oleh Kahneman dan Tversky, hal
ini disebut sebagai risk-aversion dan risk-seeking behavior.

Teori prospek ini dapat dipakai untuk melihat banyak sekali fenomena perilaku manusia

di berbagai bidang kehidupan, khususnya pada proses pengambilan keputusan yang

kadangkala ‘tidak masuk akal’. Teori ini dipakai untuk mengukur (melakukan measurement

perspective) terhadap perilaku orang atau organisasi dalam mengambil keputusan Mahastanti

dan Wiharjo (2012). Teori prospek tersebut sejalan dengan Mindset financial yang berfokus

untuk membuat keputusan keuangan yang tepat sasaran.

a. Jelaskan yang disebut analisis teknikal.

b. Definisi Analisis Teknikal

c. Asumsi yang Mendasari Analisis Teknikal

d.   Keuntungan dan Kritik terhadap Analisis Teknikal

Analisis teknis atau lebih dikenal dengan istilah analisis teknikal adalah suatu teknik analisis yang
dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend suatu harga saham
dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume Pada
awalnya analisis teknikal hanya memperhitungkan pergerakan harga pasar atau instrumen yang
bersangkutan, dengan asumsi bahwa harga mencerminkan seluruh faktor yang relevan sebelum
seorang investor menyadarinya melalui berbagai cara lain. Analisis teknikal dapat menggunakan
berbagai model dan dasar misalnya, untuk pergerakan harga digunakan metode seperti
misalnya Indeks Kekuatan Relatif, Indeks pergerakan rata-rata, regresi, korelasi antar pasar dan
intra pasar, siklus ataupun dengan cara klasik yaitu menganalisis pola grafik.
Analisis teknikal dikenal secara luas di antara para pedagang saham (atau dikenal dengan sebutan
"trader") dan para profesional dibidang keuangan, namun dalam dunia akademis dianggap
sebagai pseudosains or "voodoo finance;" it receives little or no direct support from academic
sources and is considered akin to "astrology."
Kritik atas analisis teknikal benyak dilontarkan oleh para analis fundamental yang terkenal seperti
misalnya Peter Lynch yang berkomentar bahwa "Grafik adalah sangat bagus untuk memprediksi
yang lampau". Warren Buffett mengatakan bahwa " Saya menyadari bahwa analisis teknikal itu tidak
berguna sewaktu saya membalikkan grafik tersebut sehingga yang atas berada di bawah dan saya
tidak menemukan sesuatu jawaban yang berbeda dan apabila sejarah masa lampau semuanya
tercermin disitu maka yang akan menjadi orang terkaya adalah para pustakawan"
Kebanyakan studi akademis menyatakan bahwa analisis teknikal hanya memiliki kekuatan prediksi
yang kecil, namun beberapa studi menyatakan bahwa analisis teknikal dapat saja menghasilkan
keuntungan. Cheol-Ho Park dan Scott H. Irwin mempelajari 95 studi modern atas profitabilitas dan
menyatakan bahwa 56 di antaranya ditemukan positif, 20 menghasilkan hasil yang negatif dan 19
terindikasi menghasilkan hasil campuran.
Sebuah studi yang berpengaruh dilakukan oleh Brock et al. pada tahun 1992 yang menunjukkan
dukungan atas teknik perdagangan dengan cara teknikal yang telah diuji untuk pengintai data dan
masalah lainnya pada tahun 1999
Sesudah itu, suatu studi perbandingan yang dilakukan oleh seorang ekonom Amsterdam bernama
Gerwin Griffioen menyimpulkan bahwa: untuk pasar Amerika, Jepang dan beberapa pasar Eropa
Barat mengindikasikan bahwa ramalan tersebut tidak menunjukkan hasil yang menguntungkan
setelah mengimplementasikan sedikit biaya transaksi.

Anda mungkin juga menyukai