KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A. Simpulan....................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang belum dikuasai siswa dan harus dikuasai siswa sehingga dapat mencapai
hasil yang tepat. Analisis kebutuhan siswa merupakan kegiatan yang penting
B. Rumusan Masalah
Menurut ABKIN?
1
C. Tujuan dan Manfaat
didik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
seharusnya dimiliki setiap siswa dengan apa yang telah dimiilki. Hal yang
dan
3
luar sekolah. Adapun analisis kebutuhan layanan yang menjadi sasaran adalah
peserta didik, yang sering di sebut konseli ataupun klien dapat bertumbuh dan
perangkat kinerja Bimbingan dan Konseling dan juga program Bimbingan dan
perangkat jinerja dan program Bimbingan dan Konseling yang ideal dan tepat
sasaran.
ABKIN
4
kemandirian tersebut (Amelia, 2019). Pembuatan program BK mengacu pada
instrumentasi non-tes, misalnya AUM/ ITP/ DCM, dsb, serta SKKPD yang
11 aspek perkembangan :
dan tatacara ibadah sehari-hari; SMP mengenal arti dan tujuan ibadah;
5
Dalam dimensi akomodasi pada tingkat SD tertarik pada
dalam kehidupan.
kehidupan manusia.
6
pengambilan keputusan; dan perguruan tinggi menghargai keyakinan
masyarakat.
3. Kematangan Emosi.
ekspresi perasaan diri dan orang lain; SMA bersikap toleran terhadap
ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain; dan perguruan
7
tinggi menyadari atau mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan
4. Kematangan Intelektual.
8
menyadari pentingnya menguji berbagai alternatif keputusan
9
keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi sosial; dan
6. Kesadaran Gender.
peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam
10
peran laki-laki atauperempuan sebagai asset kolaborasi dan
sosial.
7. Pengembangan Pribadi
11
sebagai asset yang harus dikembangkan secara harmonis dalam
kehidupan.
12
kehidupan sehari-hari; SMA menerima nilai-nilai mengenal hidup
ketergantungan.
pilihan karir.
13
perguruan tinggi meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pilihan
14
teman sebaya yang mendasari pergaulan; SMA menghargai nilai-nilai
berkeluarga.
15
berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang
bermartabat.
2012) merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam
rentang kehidupan individu. Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-
tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai dan aspirasi individu. Apabila
perkembangan peserta didik berisi serangkaian tugas yang perlu dipenuhi oleh
16
siswa remaja, yang jika berhasil dipenuhi membawa rasa sejahtera dan
bahagia, dan jika gagal akan mengalami kesulitan pada pemenuhan rasa
sejahtera dan bahagia, dan jika gagal akan mengalami kesulitan pada
tugas perkembangan peserta didik usia sekolah dasar (SD), usia remaja (SMP
dan SMA), dan usia dewasa awal (PT) penjelasannya yaitu sebagai berikut :
permainan
berhitung
benar-salah, baik-buruk)
17
h) Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
sosial
tahun :
wajar
pusat identifikasinya
18
g) Memperoleh self control (kemampuan mengendalikan sendiri)
falsafah hidup
berkeluarga
Nurihsan, 2012)
20-40 tahun :
19
D. Keterkaitan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD)
Nurihsan, 2012)
terdapat dalam SKKPD memiliki keterkaitan yang sangat erat. Berikut ini
20
3. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan
Kematangan Emosi.
diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Terkait dengan aspek
Gender
terhada perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk
Karier
21
10. Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya kematangan.
berkeluarga
22
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
24