Beberapa tumor glial dengan gambaran histologis jinak dapat menyusup ke daerah besar otak dan menyebabkan defisit klinis yang serius dan prognosis yang buruk. Dua kategori utama dari tumor astrosit adalah astrositoma infiltrasi dan neoplasma non-infiltrasi, yang mana yang paling umum adalah astrositoma pilositik. Astrositoma Infiltrasi ini menyumbang sekitar 80% dari tumor otak primer orang dewasa pada orang dewasa, biasanya ditemukan di belahan otak, mereka juga dapat terjadi di otak kecil, batang otak, atau sumsum tulang belakang. Astrositoma pilositik biasanya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, dan biasanya terletak di otak kecil tetapi juga dapat muncul di lantai dan dinding ventrikel ketiga, saraf optik, dan kadang-kadang belahan otak. Oligodendroglioma terdiri dari lembaran sel biasa dengan inti bola yang mengandung kromatin granular halus (mirip dengan oligodendrosit normal) yang dikelilingi oleh lingkaran sitoplasma yang jelas. Oligodendroglioma anaplastic ditandai oleh peningkatan kepadatan sel, anaplasia nuklir, peningkatan aktivitas mitosis, dan nekrosis. Ependimoma merupakan tumor yang tumbuh lambat dan umumnya pada anak-anak dan dewasa muda, yang berasal dari dinding ventrikel atau dari kanal tulang belakang dan terdiri dari neoplastik sel ependymal. Medulloblastoma adalah tumor embrional invasif di otak kecil dengan manifestasi terutama pada anak-anak, tetapi lokasi lateral lebih sering ditemukan pada orang dewasa, pertumbuhan yang cepat dapat menyumbat aliran CSF, yang mengarah ke hidrosefalus. Meningioma adalah tumor jinak pada orang dewasa. Meningioma dapat ditemukan di sepanjang permukaan eksternal otak maupun di dalam sistem ventrikel, di mana mereka muncul dari sel arachnoid stroma choroid plexus. Tumor metastasis kadang-kadang dapat menjadi manifestasi pertama kanker. Metastasis yang menuju ruang epidural atau subdural dapat menyebabkan kompresi medula spinalis, yang membutuhkan perawatan darurat. Sindrom paraneoplastik dapat melibatkan sistem saraf perifer dan pusat. Mekanisme utama yang mendasari sindrom paraneoplastik tampaknya adalah pengembangan respon imun terhadap antigen tumor yang bereaksi silang dengan antigen pada sistem saraf pusat atau perifer. Tumor saraf perifer muncul dari sel-sel saraf perifer, termasuk sel Schwann, sel perineurial, dan fibroblas. Ada transisi antara mielinisasi oleh oligodendrosit (mielin sentral) dan mielinisasi oleh sel Schwann (mielin perifer) yang terjadi dalam beberapa milimeter dari substansi otak. Dengan demikian, tumor saraf perifer dapat muncul dalam dura, serta sepanjang perjalanan saraf perifer. Schwannoma adalah tumor jinak yang muncul dari sel Schwann yang berasal dari neural dan menyebabkan gejala dengan penekanan lokal pada saraf yang terlibat atau struktur yang berdekatan (seperti batang otak atau sumsum tulang belakang). Neurofibroma yang paling sering adalah neurofibroma kulit dalam dermis dan lemak subkutan. Neurofibroma plexiform adalah lesi infiltratif yang tumbuh di dalam dan meluasnya saraf perifer TUMOR TULANG Pada materi ini dibahas tumor tulang berdasarkan dari pembentukan tulang, pembentukan kartilago, serta tumor fibrosa dan fibro-osseous. Yang pertama dibahas adalah tumor pembentuk tulang. Tumor tulang biasanya disimpan sebagai trabekula tenunan (kecuali pada osteoma) dan secara mineral bervariasi. Osteoma adalah tumor yang paling sering muncul didalam tengkorak dan tulang wajah, biasanya soliter dan terdeteksi pada usia pertengahan. Osteoid osteoma dan osteoblastoma adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tumor jinak dan biasanya didiagnosis pada remaja dan usia 20-an. Osteoid osteoma lebih sering melibatkan metaphysis femur dan tibia, sedangkan osteoblastoma lebih sering melibatkan tulang belakang. Osteosarkoma adalah tumor mesenkim ganas dimana sel-sel kanker menghasilkan matriks tulang, pria lebih sering terkena dibandingkan wanita, biasanya terjadi pada semua kelompok umur. Yang kedua adalah tumor pembentuk tulang rawan adalah tumor primer yang paling umum, sebagian besar disebabkan oleh kejadian umum dari lesi jinak tanpa gejala. Osteochondroma (osteocartilagenous exsostosis) adalah tumor yang tertutup tulang rawan jinak yang melekat pada kerangka dibawahnya oleh batang bertulang. Enchondromas adalah yang paling umum dari tumor tulang rawan intraoseus dan biasanya didiagnosis pada individu yang berusia 20-an hingga 40-an. Chondrosarcoma adalah tumor ganas yang terdiri dari tulang rawan hialin dan miksoid tulang rawan, biasanya di usia 40-an atau lebih tua. Yang terakhir adalah tumor fibrosa dan fibro-osseous adalah cacat kortikal berserat sangat umum, ditemukan pada 30% hingga 50% anak-anak diatas 2 tahun. Sebagian besar muncul secara eksentrik dalam metafisis femur distal dan tibia proksimal, dan hampir setengahnya adalah bilateral atau multipel. Miscellaneous tumor klasifikasinya terdiri dari giant cell tumor melibatkan epiphisis tulang panjang, biasanya didiagnosis pada individu yang berusia 20-an hingga 40-an. Ewing sarcoma biasanya pada diaphysis dan metaphisis, biasanya didagnosis pada remaja dan usia 20-an. TUMOR JARINGAN LUNAK DAN LESI SEPERTI TUMOR Tumor jaringan lunak didefinisikan sebagai proliferasi mesenkimal yang terjadi pada jaringan ekstraskeletal, non-epitel tubuh, tidak termasuk visera, penutup otak, dan sistem limforetikular. Tumor jaringan lunak diklasifikasikan menurut jaringan yang rekapitulasi (otot, lemak, jaringan berserat, pembuluh darah, dan saraf). Lipoma adalah tumor lemak jinak pada jaringan lunak dewasa yang paling umum. Berdasarkan morfologis ada beberapa klasifikasi dari lipoma, akan tetapi lipoma konvensional merupakan subtipe yang paling umum. Liposarkoma adalah salah satu sarkoma yang paling umum dan muncul pada usia 40 hingga 60-an, biasanya muncul di jaringan lunak dalam dari ekstremitas proksimal dan retroperitoneum. Tumor fibrosa dan lesi seperti tumor, antara lain yaitu faciitis nodular muncul di dermis, subkutis, atau otot, paling sering terjadi pada orang dewasa. Fibrosarcomas adalah tumor yang agresif, paling sering terjadi pada jaringan lunak dalam ekstremitas. Tumor fibrohistiocytic mengandung elemen seluler yang menyerupai fibroblas dan histiosit (makrofag). Rhabdomyosarcoma merupakan tumor ganas pada otot skeletal yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja, biasanya muncul sebelum usia 20 tahun, kebanyakan terjadi di kepala dan leher atau saluran genitourinari. Leiomyoma merupakan tumor jinak pada otot polos, sering muncul di rahim dan juga dapat timbul dari otot pili arrector yang ditemukan di kulit, puting susu, skrotum, dan labia serta lebih jarang berkembang di jaringan lunak yang dalam dan dinding usus. Leiomyosarcoma merupakan sarkoma jaringan lunak, terjadi pada orang dewasa dan lebih sering menyerang wanita daripada pria, paling berkembang di kulit dan jaringan lunak yang dalam dari ekstremitas dan retroperitoneum. Sarkoma sinovial dinamakan demikian karena pernah diyakini sebagai rekapitulasi sinovium, tetapi sel asal masih belum jelas, sebagian besar terjadi pada usia 20-an hingga 40-an. Mayoritas berkembang di jaringan lunak dalam dan sekitar 60% hingga 70% melibatkan ekstremitas bawah, terutama di sekitar lutut dan paha, jarang tumor ini terjadi di kepala, leher atau visera.