Anda di halaman 1dari 10

JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO.

2, OKTOBER 2014 1

PENGARUH PEMASANGAN FAN AXIAL DI DALAM INTAKE


MANIFOLD DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP UNJUK
KERJA DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA
VEGA ZR 11O CC

Oleh:
Paryono, Mustaman, Arnoldio Haryono Purnomo
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknk Universitas Negeri Malang
e-mail: paryono.ft@um.ac.id

Abstrak. Salah satu cara untuk membuat campuran bahan bakar dan udara menjadi homogen yaitu
dengan membuat efek turbulensi pada aliran campuran bahan bakar dan udara sebelum campuran
tersebut masuk ke ruang bakar. Untuk membuat efek turbulensi tersebut, maka dipasangkan
sebuah fan axial berdiameter 3 cm didalam intake manifold dengan peletakannya pada bagian
ujung intake manifold atau dekat dengan karburator.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui perbedaan daya, emisi HC, dan emisi CO antara penggunaan intake manifold
yang dipasangi fan axial dengan penggunaan intake manifold standar. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian eksperimen nyata dengan desain postest-only control group design. Analisis
hasil penelitian yang dipakai adalah analisis Paired Sample T-Test dengan bantuan software SPSS
19.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan daya yang
signifikan antara penggunaan intake manifold yang dipasangi fan axial dengan penggunaan intake
manifold standar yaitu selisihnya 0,1436 Hp lebih besar daya dari pemasangan fan axial. (2)
Terdapat perbedaan emisi HC yang signifikan antara penggunaan intake manifold yang dipasangi
fan axial dengan penggunaan intake manifold standar yaitu selisihnya 21,233 ppm lebih kecil
kadar HC dari pemasangan fan axial. (3) Terdapat perbedaan emisi CO yang signifikan antara
antara penggunaan intake manifold yang dipasangi fan axial dengan penggunaan intake manifold
standar yaitu selisihnya 0,423 % lebih kecil kadar CO dari pemasangan fan axial . Berdasarkan
hasil penelitian ini, dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan
perancangan fan axial khususnya jumlah fan blade.
Kata Kunci: Fan Axial, Intake Manifold, Variasi Putaran Mesin, Unjuk Kerja, Emisi Gas Buang

Abstract. One way to make the fuel and air mixture becomes homogeneous is to create the effect
of turbulence on the flow of fuel and air mixture before the mixture into the combustion chamber.
To create the effect of turbulence, then paired a 3 cm diameter axial fan inside the intake manifold
with a placement at the end of the intake manifold or close to the carburetor.This research was
conducted with the purpose to determine differences in the performance, HC exhaust emissions,
and CO exhaust emissions of Installation axial fan inside the intake manifold and intake manifold
standard. This study uses a real experimental research design with posttest design - only control
group design. Analysis of the results of research that is used is the analysis of Paired Sample T -
Test with the help of software SPSS 19.0 for windows. The results of this study indicate that: ( 1 )
There is a significant difference in performance between the Installation axial fan inside the intake
manifold to the intake manifold standard, that is the difference is 0.1436 Hp greater performance
from Installation axial fan. ( 2 ) There are differences in the HC exhaust emissions significantly
between Installation axial fan inside the intake manifold and intake manifold standard that is the
difference 21.233 ppm lower HC levels of axial fan installation. ( 3 ) There are differences in
exhaust emissions of CO were significant between the Installation axial fan inside the intake
manifold to the intake manifold standard that is the difference is 0.423 % lower CO levels of axial
fan Installation. Based on these results, it can be suggested that further research related to the
design of axial fan, especially the number of fan blades.
Key Words : Axial Fan, Intake Manifold, Variations of Engine Rotation, Machine Performance,
Exhaust Emission
2 Paryono, Mustaman, Arnoldio Haryono Purnomo, Pengaruh Pemasangan Fan Axial...

Sepeda motor merupakan alat transportasi turbulensi pada aliran campuran bahan
yang banyak digunakan oleh masyarakat pa- bakar dan udara dari karburator sebelum
da saat ini. Hal ini dikarenakan alat trans- campuran tersebut masuk ke ruang bakar.
portasi tersebut mempunyai nilai praktis, Dari penelitian yang dilakukan oleh (Zhang
efisien, dan ekonomis yang cukup tinggi, dan Hill, PG 1995) diperoleh kesimpulan
dimana hampir semua lapisan masyarakat bahwa jika pada campuran bahan bakar
mampu membelinya untuk meringankan te- didalam silinder diberikan gerakan berpusar
naga mereka. Hingga tahun 2013 jumlah maka setelah dibakar akan mempunyai
kendaraan bermotor di seluruh Indonesia bentuk api yang berbentuk sperodial, hal ini
telah mencapai lebih dari 92 juta, dengan mengarah pada efisiensi kerja mesin yang
pertumbuhan rata-rata pertahunnya menca- lebih tinggi.
pai 12,2% sedangkan pertumbuhan rata-rata Untuk membuat pusaran tersebut,
untuk mobil sekitar 8,2%, truk 3,7%, dan bis maka dipasangkan sebuah fan axial ber-
7,4% (http://hubdat. dephub.go.id/, diakses diameter 3 cm didalam intake manifold de-
09 Februari 2014). Wijayanto ( 2008:2) ngan peletakannya pada bagian ujung intake
menjelaskan bahwa pada motor bakar empat manifold atau dekat dengan karburator, yang
langkah secara teoretis energi yang dimanfa- diharapkan agar campuran tersebut mempu-
atkan dari bahan bakar untuk diubah men- nyai kesempatan yang lebih besar untuk ber-
jadi energi mekanis guna menggerakkan campur dengan baik dan membuat campur-
kendaraan hanya sekitar 30% saja, semen- an bahan bakar dan udara lebih homogen.
tara sisanya sekitar 70% energi lainnya ber- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
ubah dalam bentuk panas dan kerugian mengetahui perbedaan daya, emisi gas bu-
mekanis lainnya, sehingga perlu dilakukan ang HC, dan emisi gas buang CO pada
upaya untuk meningkatkan efisiensi kerja sepeda motor yamaha vega zr 110 cc antara
mesin. penggunaan intake manifold standar dengan
Pembakaran campuran bahan bakar penggunaan intake manifold yang dipasangi
dan udara yang tidak baik akan memuncul- fan axial.
kan dua permasalahan yaitu pertama faktor
efisiensi kerja mesin berupa daya yang METODE PENELITIAN
dihasilkan tidak maksimal. Permasalahan Rancangan penelitian sangat diperlu-
yang kedua adalah faktor lingkungan hidup kan sebelum pengambilan data. Untuk pe-
yaitu polusi yang ditimbulkan oleh pem- laksanaan pengambilan data diawali dengan
bakaran bahan bakar minyak baik secara menyiapkan mesin dan peralatan yang di-
langsung berupa gas-gas berbahaya seperti perlukan. Data-data diperoleh dari hasil
CO, CO2, NOx, dan UHC (Unburn penelitian secara langsung pada motor atau
Hydrocarbon). pada objek penelitian .
Untuk mendapatkan hasil pemba- Penelitian ini termasuk penelitian true
karan yang sempurna, maka diperlukan experimental. Dalam penelitian ini terdiri
suatu campuran bahan bakar dan udara yang dari dua objek yang diteliti. Objek pertama
homogen. Salah satu cara untuk membuat sebagai objek yang diberi perlakuan, yaitu
campuran bahan bakar dan udara menjadi intake manifold yang dipasangi fan axial
homogen yaitu dengan membuat efek didalamnya (objek eksperimen). Objek ke-
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 3

dua sebagai objek yang tidak diberi per- Tabel 3. Bentuk Desain Faktorial 1x2 Emisi Gas
lakuan, yaitu intake manifold standar yang BuangCO

tidak dipasangi fan axial (objek kontrol), se- Kadar Emisi Gas Buang CO
dangkan variable bebas yaitu intake mani- Putaran Intake Intake Manifold
No
Mesin Manifold dengan Pemasangan
fold standar dan intake manifold yang dipa- Standar Fan Axial
sangi fan axial yang dimanipulasi secara si- 1500
Z1 Z2
1 3000
multan untuk menyelidiki pengaruh masing-
4500
masing terhadap variable terikat yaitu unjuk Z1 = Kadar emisi gas buang CO (%) yang dihasilkan
kerja dan emisi gas buang yang terdiri dari dengan penggunaan intake manifold standar.
Z2 = Kadar emisi gas buang CO (%) yang dihasilkan
CO dan HC, maka digunakan desain fak- dengan penggunaan intake manifold
torialnya 1x2 untuk daya, dan 1x2 untuk dipasangi fan axial.
emisi gas buang. Pada penelitian ini dilaku-
kan pengambilan data sebanyak 10 kali pada Sebagai objek dari penelitian ini
tiap putaran mesin. adalah sebuah sepeda motor Yamaha Vega
ZR 110cc dengan kondisi mesin standar dan
Tabel 1. Bentuk Desain Faktorial 1X2 Daya sudah di tune-up. Penelitian ini bertujuan
Daya untuk menguji perbedaan daya dan emisi
Intake Manifold gas buang antara penggunaan intake mani-
Putaran Intake
No dengan
Mesin Manifold
Pemasangan Fan
fold standar dan penggunaan intake mani-
Standar fold yang dipasangi fan axial pada variasi
Axial
1500 putaran (rendah, menengah, dan tinggi).
X1 X2
1 3000
4500 Objek penelitian antara lain: (1) Intake
X1= Daya (Hp) yang dihasilkan dengan penggunaan manifold standar dan intake manifold yang
intake manifold standar. dipasangi fan axial. (2) Motor Yamaha Ve-
X2= Daya (HP) yang dihasilkan dengan penggunaan
intake manifold yang dipasangi fan axial. ga ZR 110 cc tahun 2011 dengan spesifikasi.
Pengumpulan data diperoleh dengan
Tabel 2. Bentuk Desain Faktorial 1X2 Emisi cara menggunakan teknik pengukuran tes
Gas Buang HC
(pengujian) daya dan emisi gas buang.
Kadar Emisi Gas Buang HC Pengujian daya dilakukan oleh peneliti de-
Intake Manifold
Putaran Intake ngan menggunakan alat penguji daya yaitu
No dengan
Mesin Manifold
Standar
Pemasangan Fan dynotest, sedangkan untuk menguji kadar
Axial emisi gas buang menggunakan alat exhaust
1500
1 3000 Y1 Y2 gas analyzer dengan cara mencatat gas CO
4500 dan HC yang dihasilkan motor pada setiap
Y1 = Kadar emisi gas buang HC (ppm) yang
jenis intake manifold pada putaran mesin
dihasilkan dengan penggunaan intake manifold
standar. tertentu. Pengujian unjuk kerja dilakukan
Y2 = Kadar emisi gas buang HC (ppm) yang masing-masing sebanyak sepuluh kali pada
dihasilkan dengan penggunaan intake manifold
dipasangi fanaxial. setiap rpm yang ditentukan agar data yang
dihasilkan lebih akurat.
4 Paryono, Mustaman, Arnoldio Haryono Purnomo, Pengaruh Pemasangan Fan Axial...

HASIL DAN PEMBAHASAN intake manifold standar dengan penggunaan


intake manifold yang dipasangi fan axial.
Sebelum pengujian statistic dilakukan,
Berikut ini adalah hasil dari pengujian hipo-
populasi diuji dengan uji normalitas (nor-
tesis dengan uji t (t-test) menggunakan per-
mality test), tujuannya adalah untuk melihat
hitungan Paired T-Test:
apakah populasi yang digunakan berdistri-
busi normal atau berdistribusi tidak normal.
Pengujian Hipotesis pertama
Penyajian normalitas dilakukan dengan me-
tode, Kolmogorov-Smirnov, suatu populasi Tabel 4. Rerata Daya
berdistribusi normal jika nilai signifikansi Paired Samples Statistics
metode lebih besar dari nilai signifikansi Std.
Std.
yang telah ditetapkan (0,05). Dari tabel Mean N Error
Deviation
Mean
normalitas pada setiap variabel terikat dapat
Pair ManifoldStandar 10.0687 30 .38029 .06943
diketahui bahwa nilai signifikan hasil pe- 1 FanAxial 10.2123 30 .26121 .04769
ngujiannya lebih besar dari 0,05. Dengan
demikian populasi dapat dikatakan berdis-
tribusi normal. Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis Daya

Selain itu populasi diuji dengan uji Paired Samples Test


Paired Differences
homogenitas (homogenity test), tujuannya
95% Confidence Sig.
adalah untuk menguji apakah populasi yang Interval of the T Df (2-
digunakan berasal dari varian yang sama Difference tailed)
Lower Upper
atau tidak. Suatu populasi dikatakan berasal Pair ManifoldStanda -
-.28284 -.00449 29 0.043
dari varian yang sama jika nilai probabilitas 1 r –FanAxial 2.111

uji lebih tinggi dari pada nilai probabilitas


Telah ditampilkan pada Tabel 5 hasil
yang telah ditetapkan (0,05). Dari tabel
dari uji hipotesis. Hipotesis yang diuji
homogenitas pada setiap variabel terikat
adalah:
dapat diketahui bahwa nilai signifikan hasil
Ho : Tidak ada perbedaan daya pada sepeda
pengujiannya lebih besar dari 0,05. Dengan
motor yamaha vega zr 110 cc antara
demikian semua populasi dapat dikatakan
penggunaan intake manifold standar
berasal dari varian yang sama atau populasi
dengan penggunaan intake manifold
homogen.
yang dipasangi fan axial
Setelah melakukan uji normalitas dan
H1 : Ada perbedaan daya pada sepeda
homogenitas maka dapat dilakukan uji hipo-
motor yamaha vega zr 110 cc antara
tesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
penggunaan intake manifold standar
menggunakan SPSS 19 dan alat ujinya be-
dengan penggunaan intake manifold
rupa uji t (t-test) dengan perhitungan Paired
yang dipasangi fan axial.
T-Test, sehingga dapat diketahui pengaruh
Dalam Tabel 4 nilai t hitung adalah -
anatara variabel independen terhadap vari-
2,111 dengan nilai probabilitas 0,043< 0,05,
abel dependen. Uji hipotesis pada penelitian
oleh karena nilai t hitung <t tabel maka Ho
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
ditolak, yang berarti pemasangan fan axial
perbedaan daya, emisi gas buang HC dan
dan manifold standar di dalam intake mani-
emisi gas buang CO pada sepeda motor
fold terdapat perbedaan yang signifikan ter-
yamaha vega zr 110 cc antara penggunaan
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 5

hadap daya. Tabel 4 juga menunjukkan per- intake manifold terdapat perbedaan yang
bedaan rata-rata antara pemasangan fan signifikan terhadap emisi gas buang HC.
axial dan manifold standar yaitu 10,0687 Tabel 3 juga menunjukkan perbedaan rata-
pada pemasangan fan axial dan 10,2123 rata antara pemasangan fan axial dan
pada manifold standar. manifold standar yaitu 127,1333 pada
pemasangan fan axial dan 106,1000 pada
Pengujian hipotesis kedua manifold standar.
Tabel 6. Rerata Emisi Gas Buang HC
Pengujian hipotesis ketiga
Paired Samples Statistics
Std. Std. Error Tabel 5 Rerata Emisi Gas Buang CO
Mean N
Deviation Mean
Pair ManifoldStandar 127.1333 30 14.51927 2.65084 Paired Samples Statistics
1 FanAxial 106.1000 30 18.22721 3.32782 Std.
Std.
Mean N Error
Deviation
Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis Emisi Gas Buang HC Mean
Pair ManifoldStandar 1.2460 30 .84753 .15474
Paired Samples Test 1 FanAxial .8233 30 .53305 .09732
Paired
Differences Sig.
95% Confidence (2-
T df Tabel 6 Hasil Uji Hipotesis Emisi Gas Buang CO
Interval of the taile
Difference d) Paired Samples Test
Lower Upper Paired Differences
Pai ManifoldStand 18.5808 23.4858 17.54 2 0.00 95% Confidence Sig.
r 1 ar – FanAxial 5 1 1 9 0 Interval of the t df (2-
Difference tailed)
Lower Upper
Telah ditampilkan pada tabel 4 hasil Pair ManifoldStandar
.30422 .54111 7.298 29 .000
dari uji hipotesis. Hipotesis yang diuji 1 – FanAxial
adalah:
Ho : Tidak ada perbedaan emisi gas buang Telah ditampilkan pada Tabel 6 hasil
HC pada sepeda motor yamaha vega zr dari uji hipotesis. Hipotesis yang diuji
110 cc antara penggunaan intake adalah:
manifold standar dengan penggunaan Ho : Tidak ada perbedaan emisi gas buang
intake manifold yang dipasangi fan CO pada sepeda motor yamaha vega zr
axial 110 cc antara penggunaan intake
H1 : Ada perbedaan emisi gas buang HC manifold standar dengan penggunaan
pada sepeda motor yamaha vega zr intake manifold yang dipasangi fan
110 cc antara penggunaan intake axial
manifold standar dengan penggunaan H1 : Ada perbedaan emisi gas buang CO
intake manifold yang dipasangi fan pada sepeda motor yamaha vega zr
axial. 110 cc antara penggunaan intake
Dalam Tabel 4 nilai t hitung adalah manifold standar dengan penggunaan
17,541 dengan nilai probabilitas 0,000 < intake manifold yang dipasangi fan
0,05, oleh karena nilai t hitung < t tabel axial.
maka Ho ditolak, yang berarti pemasangan Dalam Tabel 6 nilai t hitung adalah
fan axial dan manifold standar di dalam 7,298 dengan nilai probabilitas 0,000 <
6 Paryono, Mustaman, Arnoldio Haryono Purnomo, Pengaruh Pemasangan Fan Axial...

0,05, oleh karena nilai t hitung < t tabel ses pembakaran dipengaruhi oleh gerakan
maka Ho ditolak, yang berarti pemasangan fluida yang terbakar, jika fluida yang
fan axial dan manifold standar di dalam dibakar berpusar dan menimbulkan turbu-
intake manifold terdapat perbedaan yang lensi maka kecepatan pembakaran yang ter-
signifikan terhadap emisi gas buang CO. jadi akan lebih tinggi. Pembakaran yang
Tabel 5 juga menunjukkan perbedaan rata- tinggi ini mengarah pada peningkatan daya
rata antara pemasangan fan axial dan motor.
manifold standar yaitu 1,2460 pada Fan axial bertugas untuk membantu
pemasangan fan axial dan 0,8233 pada pencampuran udara dan bahan bakar guna
manifold standar. mencapai pembakaran yang sesempurna m-
ungkin. Dari perbedaan daya yang diperoleh
Perbedaan Daya Antara Penggunaan pada setiap putaran mesin menunjukkan
Intake Manifold Standar dan Penggunaan bahwa fan axial berfungsi dengan baik un-
Intake Manifold Yang Dipasangi Fan tuk meningkatkan daya motor. Aliran tur-
Axial bulen yang dibentuk oleh fan axial didalam
Telah ditemukan bahwa ada perbe- intake manifold memicu pencampuran ba-
daan yang signifikan daya pada sepeda mo- han bakar dengan udara yang lebih homogen
tor Yamaha Vega ZR 110 cc antara daya sehingga pembakaran yang terjadi di ruang
yang dihasilkan menggunakan intake mani- bakar menjadi lebih sempurna. Hal tersebut
fold yang dipasangi fan axial dan meng- yang menyebabkan meningkatnya daya mo-
gunakan intake manifold standar. tor.
Hal ini menunjukkan bahwa pema- Pemasangan fan axial didalam intake
sangan fan axial di dalam intake manifold manifold dapat dikatakan berdampak positif
memiliki dampak positif terhadap Daya se- namun terdapat kelemahan yaitu pada saat
peda motor Yamaha Vega ZR 110cc, yakni putaran mesin tinggi daya yang dihasilkan
peningkatan daya (Hp). Menurut Zhang dan lebih kecil dibandingkan daya dari pema-
Hill dalam Wijayanto (2008;73) bahwa pro- sangan intake manifold standar.

Gambar 1. Grafik Daya


JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 7

Gambar 2. Grafik Emisi Gas Buang HC

Dari Gambar 1 terlihat daya yang di- Perbedaan Emisi Gas Buang HC Antara
hasilkan dari pemasangan fan axial dapat Penggunaan Intake Manifold Standar dan
diketahui bahwa semakin tinggi putaran Penggunaan Intake Manifold Yang
mesin maka daya yang dihasilkan semakin Dipasangi Fan Axial
rendah, hal ini dipengaruhi oleh kelembam- Terdapat perbedaan yang signifikan
an pegas katup. Sudibyo (2011: 52) menje- kadar emisi gas buang HC antara peng-
laskan sebagai berikut. gunaan intake manifold standar dan peng-
“Pada saat putaran motor masih gunaan intake manifold yang dipasangi fan
rendah mekanisme membuka dan menutup- axial.
nya katup masih tepat sesuai dengan alur Gambar 2 menunjukkan secara jelas
nok, tetapi pada saat putaran tinggi terjadi bahwa pemasangan fan axial didalam intake
kelembaman pada pegas katup sehingga manifold memberikan dampak positif terha-
ketepatan membuka dan menutupnya katup dap emisi gas buang HC pada motor Ya-
berkurang. Kelembaman pegas katup terjadi maha Vega ZR 110 cc. Terdapat selisih pada
karena pada putaran tinggi pegas katup setiap putaran mesin yang dihasilkan oleh
dituntut agar mampu menutup katup sesuai
intake manifold yang dipasangi fan axial dan
dengan putaran mesin. Jika pegas katupnya penggunaan intake manifold standar.
lemah maka kemampuan menutup kembali Hal ini menunjukkan bahwa pema-
katup kurang cepat sehingga terjadi kelem- sangan fan axial didalam intake manifold
baman pada pegas katup. Kelembaman pada memiliki dampak positif terhadap Emisi Gas
pegas katup menyebabkan proses menutup- Buang HC sepeda motor Yamah Vega ZR
nya katup hisap dan buang kurang cepat.“ 110cc, yakni penurunan kadar HC (ppm).
Kurang tepatnya membuka dan menu- Hal ini disebabkan karena pemasangan fan
tup katup pada putaran mesin tinggi itulah axial mampu membuat aliran turbulen pada
yang mendukung fakta bahwa semakin ting- fluida campuran bahan bakar dan udara se-
gi putaran mesin maka daya yang dihasilkan
hingga campuran tersebut akan lebih
semakin menurun. homogen serta pembakaran yang terjadi di
8 Paryono, Mustaman, Arnoldio Haryono Purnomo, Pengaruh Pemasangan Fan Axial...

ruang bakar akan lebih sempurna serta dapat intake manifold standar dan penggunaan
menurunkan kadar emisi gas buang HC. intake manifold yang dipasangi fan axial.
Menurut Wijayanto (2008:79) bahwa Gambar 3 menunjukkan secara jelas
distribusi campuran bahan bakar dan udara bahwa pemasangan fan axial didalam intake
akan menjadi lebih baik apabila terdapat manifold memberikan dampak terhadap
aliran turbulen pada campuran itu, sehingga emisi gas buang CO pada motor Yamaha
membuat campuran menjadi lebih homogen Vega ZR 110 cc. Berdasarkan Gambar 3
dan pembakaran yang terjadi akan lebih terlihat terdapat selisih pada setiap putaran
sempurna. mesin yang dihasilkan oleh pemasangan fan
Proses pembakaran pun semakin stabil axial didalam intake manifold dan pema-
dengan adanya aliran turbulen fluida terse- sangan intake manifold standar.
but, sebagaimana yang diungkapkan Samat Hal ini menunjukkan bahwa pema-
dan Jafar (2005:89) bahwa, kelebian yang sangan fan axial didalam intake manifold
diperoleh dengan mewujudkan airan ber- memiliki dampak positif terhadap Emisi Gas
pusar ini ialah: poin 2) pembakaran yang Buang CO sepeda motor Yamah Vega ZR
stabil dalam julat kawasan operasi pem- 110cc, yakni penurunan kadar CO (%).
bakaran dan pon 5) mengurangkan pem- Menurut Boentarto dalam Wijayanto
bentukan cemar. (2008:22) menyatakan bahwa, “homogenitas
campuran bahan bakar dan udara tergantung
Perbedaan Emisi Gas Buang CO Antara
dari gerakan udara. Hal tersebut dicapai
Penggunaan Intake Manifold Standar dan
apabila udara yang masuk menuju ruang
Penggunaan Intake Manifold Yang Dipa-
bakar dalam kondisi memusar atau turbu-
sangi Fan Axial Pada Sepeda Motor
len”. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Yamaha Vega ZR 110 cc
yang sudah dilakukan penulis.
Tedapat perbedaan yang signifikan ka-
dar emisi gas buang CO antara penggunaan

Gambar 3. Grafik Emisi Gas Buang CO


JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 9

Kadar emisi CO yang dihasilkan dari pe- standar dengan penggunaan intake manifold
masangan fan axial lebih kecil dibandingkan yang dipasangi fan axial, selisihnya sebesar
kadar CO yang dihasilkan dari pemasangan 0,1436 Hp lebih besar daya yang dihasilkan
intake manifold standar, efek turbulensi dari penggunaan intake manifold yang
yang dihasilkan putaran fan axial berdam- dipasangi fan axial.
pak pada meningkatnya homogenitas cam- Terdapat perbedaan emisi gas buang
puran bahan bakar dan udara. Hal ini sesuai HC yang signifikan pada sepeda motor
dengan teori yang dijelaskan Wijayanto yamaha vega zr 110 cc antara penggunaan
dalam penelitiannya. Menurut Wijayanto intake manifold standar dengan penggunaan
(2008:79) bahwa distribusi campuran bahan intake manifold yang dipasangi fan axial,
bakar dan udara akan menjadi lebih baik selisihnya sebesar 21,233 ppm lebih kecil
apabila terdapat aliran turbulen pada kadar emisi gas buang HC yang dihasilkan
campuran itu, sehingga membuat campuran dari penggunaan intake manifold yang
menjadi lebih homogen dan pembakaran dipasangi fan axial.
yang terjadi akan lebih sempurna. Terdapat perbedaan emisi gas buang
CO yang signifikan pada sepeda motor
KESIMPULAN yamaha vega zr 110 cc antara penggunaan
Berdasarkan hasil penelitian dan intake manifold standar dengan penggunaan
pembahasan di atas, maka dapat diambil intake manifold yang dipasangi fan axial,
beberapa kesimpulan sebagai berikut: selisihnya sebesar 0,423 % lebih kecil kadar
Terdapat perbedaan daya yang emisi gas buang CO yang dihasilkan dari
signifikan pada sepeda motor yamaha vega penggunaan intake manifold yang dipasangi
zr 110 cc antara penggunaan intake manifold fan axial.

DAFTAR RUJUKAN
______Perhubungan Darat Dalam Angka ka Fluida jilid II. PT. Erlangga. Ja-
2011edisi Viii Maret 2012 Departe- karta.
men Perhubungan, Jakarta : Direktorat Boentarto. 1992. Cara Pemeriksaan, Penye-
Jendral Perhubungan Darat (Www. telan dan Perawatan Motor Bensin.
Hubulat.Web.Id Diakses Tanggal 12 Andi Offset. Yogyakarta.
Oktober 2013)
Ganesan, V. 2007. Internal Combustion En-
Arends, BPM & Berenschot, H. 1997. gine, Thrid Edition. New Delhi: Tata
Motor Bensin. Jakarta : Erlangga. McGraw-Hill Publishing Company
Arismunandar, Wiranto. 1997. Penggerak Limited.
Mula Motor Bakar. Bandung: ITB. Hill, P.G., and Zhang, D., “A Review of
Amanto, H. dan Daryanto, 1999. Ilmu Ba- Swirling Flow and Combustion in
han. Jakarta, Bumi Aksara Spark-Ignition Engines”, Progress in
Energy and Combustion Science, Vol.
Bruce R. Munson, Donald F. Young, The-
20, pp. 373-429, 1994.
odore H. Okiishi. (2002). Mekanika
Fluida jilid I. PT. Erlangga. Jakarta. (Online),(http://triastuti29.wordpress.com/2
011/03/02/laminer-dan-turbulen/),
Bruce R. Munson, Donald F. Young,
diakses 28 Oktober 2013
Theodore H. Okiishi. (2003). Mekani-
10 Paryono, Mustaman, Arnoldio Haryono Purnomo, Pengaruh Pemasangan Fan Axial...

(Online),(http://www.youtube.com/watch?v dap Unjuk Kerja Motor Bensin Empat


=GlTcRhh3gYc), diakses pada tanggal Langkah. Skripsi tidak diterbitkan.
19 Oktober 2013 Malang: Jurusan Teknik Mesin Uni-
versitas Brawijaya
Petrovsky,N,1989. Marine Internal Com-
bustion Engines. Moscow: MIR Pub- Tanpa Pengarang. 2010. Pedoman Penuli-
lishers. san Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, De-
sertasi, Artikel, Makalah, Laporan Pe-
Sunarta, Nakula, Furuhama, Shoichi, 1995,
nelitian, Edisi Kelima. Malang: Pener-
Motor Bakar Serbaguna, Pradya Para-
bit Universitas Negeri Malang.
mita, Jakarta.
Yanto, Didiek Wijayanto. 2008. Pengaruh
Sudibyo, Agus. 2011. Penyetelan Terhadap
Penggunaan Intake Manifold Turbu-
Tekanan Pembukaan Injektor Pada-
lensi pada Variasi Putaran Mesin Ter-
MotorDiesel.(Online),(http://jurnal.uni
hadap Konsumsi Bahan Bakar dan
gamalang.ac.id/file/pengaruh%20varia
Emisi Gas Buang pada Honda Tiger
si%20tebal%20shim%20pegas.pdf),
2000. Karya Ilmiah tidak diterbitkan.
diakses 21 Maret 2014
Universitas Negeri Malang.
Santosa, Agus. 2000. Pengaruh Derajat Ke-
miringan Sudu Turbocyclone Terha-

Anda mungkin juga menyukai