2019
1
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Peserta Praktikum dari : Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Toraja
Praktikum Pada Hari Selasa 14 Juli s.d Selesai 2019.
Makassar,- 2019
Kepala Laboratorium Mesin-mesin Fluida Departemen Teknik Mesin FT-UH
2
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
2015
3
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
PETUNJUK UMUM
PRAKTIKUM MESIN-MESIN FLUIDA
JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
I. PERATURAN PRAKTIKUM
A. KEHADIRAN
1. Sesuai jadwal praktikum yang ditetapkan.
Kehadiran dianggap absen jika terlambat 5 menit dari jadwal yang telah ditentukan.
2. Praktikan yang tidak mengikuti satu kali praktikum dianggap gagal/mengundurkan
diri dan harus mengulang seluruh praktikum pada semester berikutnya
3. Praktikan hanya diperbolehkan pindah waktu praktikum maksimaldua kali selama
praktikum.
B. TATA TERTIB
1. Setiap praktikan wajib menggunakan jas praktikum (warna putih) pada setiap kali
mengikuti praktikum.
2. Tidak dibenarkan memakai sandal, sepatu sandal, dan sejenisnya pada saat
praktikum.
3. Rambut rapi. Bagi laki-laki maksimal 3 cm. Bagi perempuan yang tidak memakai
jilbab, rambutnya diikat.
4. Menggunakan kemeja, rok kain hitam (wanita), celana kain hitam (pria)pada saat
praktikum.
5. Membawa modul, name tag,perlengkapan praktikum, dan menyelesaikan Tugas
Pendahuluan sebagai syarat masuk praktikum.
6. Mengikuti respon; baik pintu, tulisan maupun lisan jika dibutuhkan.
7. Hanya praktikan yang lulus respon dan mematuhi tata tertib yang boleh mengikuti
praktikum.
8. Selama di Laboratorium …… (praktikum), praktikan dilarang keras menggunakan
aksesoris (kalung, gelang, dll).
9. Selama praktikum tidak dibenarkan makan, minum, dan meninggalkan ruangan
(lab) tanpa seizin asisten yang bertugas.
10. Tas dan barang-barang yang tidak digunakan selama praktikum, harus disimpan di
tempat yang telah ditentukan.
11. Selama menjadi praktikan laboratorium ....,“dilarang”merokok di dalam ruang
praktikum.
12. Praktikan harus menjaga kebersihan laboratorium ....... selama mengikuti
praktikum
4
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
C. PEMAKAIAN ALAT
1. Periksa kelengkapan alat sebelum melakukan percobaan.
2. Setiap pemakaian alat harus seizin asisten/koord. Asisten.
3. Kehilangan atau kerusakan alat adalah tanggung jawab kelompok praktikan.
4. Setiap akhir praktikum, ruangan dan alat-alat yang digunakan harus dirapikan dan
dibersihkan.
5. Sebelum meninggalkan Laboratorium, praktikan harus lapor kepada asisten yang
bertugas.
KOMPETENSI PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNHAS
Lulusan Program Studi Teknik Mesin mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan
diri berkarya secara profesional dalam bidang yang menyangkut aspek-aspek perancangan dan
fabrikasi serta pemeliharanan di bidang konstruksi mesin, bidang koversi energi dan aspek
metalurgi.
5
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
• Kompetensi Utama
– Melaksanakan kompotensi program studi no. 01 S.D 4
• Kompetensi Pendukung
– Mendukung kompotensi program studi no. 01 S.D 4
• Kompetensi Lainnya
– Mendukung kompotensi program studi no. 01 S.D 3
6
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
I Pendahuluan
II Pengujian
/Pengambilan data
Tidak
Ya
IV Pembahasan dan
kesimpulan hasil
7
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Asisten :
(___________________________)
Laborant
( Harfritson )
NIP.
Menilai,
Kepala Laboratorium
8
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Jarak
Semprot
Head
Keterangan Gambar :
1. Roda Air, sebagai alat yang akan di uji dalam penelitian dengan bentuk sudu lengkung.
2. Pompa Benam, Berfungsi untuk memompa air dari reservoir ke roda air
3. Reservoir, digunakan untuk menampung air yang kemudian akan disalurkan kembali ke
penampungan air.
4. Pipa Penyalur, digunakan untuk mengalirkan air dari pompa ke reservoir.
5. Katup pengatur debit, Berfungsi untuk mengatur debit yang akan di uji
6. Generator, berfungsi untuk
7.Van belt, berfungsi untuk memutar generator.
9
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
5. Mengulai prosedur percobaan pada point 5 sebanyak dua kali untuk pembukaan katub
yang sama.
6. Setelah itu, mengubah pembukaan katub dengan bukaan 2 sampai 6, kemudian
mengulang prosedur percobaan pada point 3 sampai 6.
7. Memasang roda air sudu lengkung dengan jumlah sudu 12 buah dan membiarkan sudu
berputar.
8. Mengatur debit air dengan membuka katup 1 bukaan dan mencatat tinggi air yang
mengalir.Tinggi air (H0) ini sebagai daya dari air yang akan memutar roda air.
9. Mengatur beban generator pada beban 0
10. Setelah itu menghitung jumlah putaran generatordengan menggunakan stopwatch.
11. Setelah satu menit stopwatch dihentikan dan mencatat data yang didapatkan seperti
jumlah putaran generator (rpm), volt (V) dan ampere (A) yang di hasilkan.Kemudian
beban di tambahkan dengan kelipatan 150 gram hingga putaran roda air melambat.
12. Setelah itu mengubah katup dengan bukaan 2 sampai 6, kemudian mengulangi prosedur
percobaan pada point 8-10.
13. Setelah pengambilan data selesai matikan pompa dengan memutuskan dengan sumber
listrik.
14. Mengembalikan alat yang digunakan dalam pengujian pada tempat yang aman.
3. Prosedur Penelitian
Adapun tahap penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dalam rangka mengumpulkan
data hingga menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
2. Mengolah data dan membahas hasil penelitian yang dilakukan.
3. Menarik kesimpulan dari hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan.
4. Menuliskan hasil Penelitian sesuai SOP penulisan ilmiah DepartemenTeknik Mesin
Fakultas Teknik Unhas.
ɳT=PT/ PA .........................................................................................................(2)
keterangan :
ɳT = Efisiensi turbin
PT = Daya turbin (kW)
PA = Daya air (kW).
6. Persamaan-Persamaan Yang Digunakan dalam Perhitungan Roda Air
1. Debit (Q,m3/s)
Debitadalah banyaknya air yang mengalir dalam satu sekon satuannya meter kubik per
sekon (m3/s). Dari ilmu mekanika fluida debit air yang mengalir dari suatu tempat
penampungan ditentukan oleh kecepatan aliran dan luas penampang aliran. (Frank,W.,1998 )
Namun, dalam mencari nilai debit air dapat menggunakan cara lain yaitu dengan cara
menghitung waktu air memenuhi suatu bejana yang telah diketahui volumenya. Jika dituliskan
dalam bentuk rumus, maka persamaannya ialah sebagai berikut:
Q = ...........................................................................................................(3)
Q = Debit air m /s
Keterangan;
V=Volume penampungan m
t =Waktu yang diperluakan air untuk memenuhipenampungan s
2. Head Kecepatan(Hv,mH2O)
Head kecepatan menggunakan satuan panjang sebagai ukuran energi kinetik dari fluida
yang mengalir.Head kecepatan adalah konsep dasar rekayasa fluida yang mewakili gerakan
massal, yaitu energi kinetik, dari fluida (https://neutrium.net/fluid_flow/velocity-head/). Rumus
untuk mencari head kecepatan adalah sebagai berikut:
H = ......................................................................................................(4)
Dimana :
Hv = Head kecepatan (mH2O)
v = Kecepatan air keluar pipa (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
3. Kecepatan aliran (v,m3/s)
Jumlah air yang melewati suatu titik pada saluran aliran selama waktu tertentu adalah
fungsi kecepatan dan luas penampang air yang mengalir(United States Forest Service,2007).
Jika dibawa kedalam rumus dapat ditulis sebagai berikut:
= ...........................................................................................................(5)
Dimana:
v = Kecepatan air keluar pipa (m/s)
Q = Debit air rata-rata (m3/s)
A = Luas penampang mulut pipa (m2)
4. Putaran poros roda air (nP,/rpm)
5. Daya fluida (Nfluida,Watt)
Daya yang tersedia dari air jatuh dapat dihitung dari laju aliran dan kerapatan air,
ketinggian jatuh, dan akselerasi lokal akibat gravitasi. Dalam satuan SI,
kekuatannya(https://en.wikipedia.org/wiki/Hydropower).Dari perhitungan head dan debit air
yang mengalir maka diperoleh persamaan daya input roda air yang dapat dituliskan sebagai
berikut:
11
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
N = ρgQH.........................................................................................(6)
Dimana:
Nfluida = Daya fluida (Watt)
ρ = Massa jenis air (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Q = Debit (m3/s)
H = Head (mH2O)
6. Daya Output (Nout,Watt). Daya adalah tingkat prestasi kerja, jumlah energi
yang ditransfer per satuan waktu. Tanpa arah, itu adalah kuantitas skalar. Dalam Sistem Satuan
Internasional, satuan daya adalah joule per detik (J/s), yang dikenal sebagai watt untuk
menghormati James Watt, pengembang kondensor mesin uap pada abad kedelapan belas.Daya
listrik atau daya output adalah laju, per satuan waktu, di mana energi listrik ditransfer oleh
sirkuit listrik. Satuan SI daya adalah watt, satu joule per
! = ɷ..T............................................................................................(9)
detik.(https://en.wikipedia.org/wiki/Electric_power)
Dimana:
ɷ
Noutput = Daya output generator (Watt)
= (2 . π.n. r) 60 (m/s) kecepatan sudut
T = (r) . W. (N.m) ….. Torsi.
n = Putaran poros roda air (rpm).
W = m. g. (N) …. Beban.
r = jari2 fuleey pembebanan (m).
Pembukaan t1 t2 t3 V Q
Katub (%) (detik) (detik) (detik) (m3) (m3/s)
25
50
75
100
12
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Pembukaan Q A v Hv Ht Htot
Katub (%) (m3/s) (m2) (m/s) (mH2O) (mH2O) (mH2O)
25
50
75
100
13
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Pembukaan Nfluida Nout Nfluida Nout Nfluida Nout Nfluida Nout Nfluida Nout
ηtot ηtot ηtot ηtot ηtot
Katub (%) (watt) (watt) (watt) (watt) (watt) (watt) (watt) (watt) (watt) (watt)
25
50
75
100
14
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
0.03
0.025
Efisiensi
0.02
0.015
0.01
0.005
25 % 50 % 75 % 100 %
Bukaan Katup (%)
15
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Kesimpulan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kordinator Kelompok:
(___________________________)
16
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Asisten :
(___________________________)
Laborant
( Harfritson )
NIP.
Menilai,
Kepala Laboratorium
17
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
A. GAMBAR ALAT
Ket :
1. Level sensor
2. Katub
3. Interface
4. Camera
5. Penampang penenang fluida
6. Penghubung / Sensor Antara Unit denganInterface
18
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
B. Skematik Pengujian:
Menghitungefisiensinpompa Ƞp)
;<
Ƞp=;1. 100%
MenghitungHead pompa (H)
= >=1
H= ?@AB.C .105
(5air = 1000kg/m3,g=9,83m/s2)
Menghitungkoefisien head pompa (D)
C.E
D=;
.F
2&
0=
34
,dan
D=diameter pipa =centrifugal pump (85mm), gear pump(90mm), peripheral
pump(96mm), dan axial pump(46mm)
Menghitungkoefisienaliran (∅)
∅= H.FI
Menghitungkoefisiendaya (Ƞ)
;
Ƞ=?@AB.HJ I FK
20
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Menghitungputaranspesifik
&.L
E I/M
Ns=
N= putaranpompa (rpm)
H= head totolpompa (m)
Q=kapasitaspompa (m3/s)
21
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
22
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
2. Saran
Kordinator Kelompok:
(_____________________________)
23
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Asisten :
(___________________________)
Laborant
( Harfritson )
NIP.
Menilai,
Kepala Laboratorium
24
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
HVAC
“Computer controlled Axial Fan Teaching Trainer”
1. GAMBAR ALAT
Ket :
1. Axial Fan
2. PemecahAliran
3. PengukurTekanan
25
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
4. PengukurTekanan
5. Orifice Plate
6. PengukurTekananOrifice
7. Sensor Plot
8. Interface
9. Penghubung/ Sensor Antara Unit denganInterface
10. SaklarPower
11. Keyboard
12. CPU
13. Monitor Komputer
14. Mouse
26
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
27
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
4. TUJUAN
Mengetahuialiranfluida yang melaluiorifice plate
1 W1 − W
8 = NF O . U27
X
Q1 − S J T
Ket :
CD = 0,63
A2 = DiameterOrifice Inner = 95 mm
A1 = Diameter Orifice Plate = 40 mm
g = 9,8 m/s2
X = berat jenis udara = 12,671 N/m3
P1 – P2 = Differensial Pressure Sensor = (SPD-1)
6. KONVERSI SATUAN
1<
344Y
Q (m3/s) = Q (m3/h) .
mm ke m
7. TABEL
Kecepatan kipas = …..
P1 – P2
No. PembukaanAdjustable Aperture Q (m3/s) (SPD-1)
28
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
Q vs SPD
1.5
1
SPD
0.5
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Q
29
LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA JURUSAN TEKNIK MESIN FT-UNHAS
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………
10. KESIMPULAN DAN SARAN
11. Kesimpulan
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………
12. Saran
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………
Kordinator Kelompok:
(____________________________)
30