Respon Imun Humoral Dan Seluler
Respon Imun Humoral Dan Seluler
Ada lima jenis IgG yaitu IgG, IgA, IgM, IgD, IgE.
IgG merupakan komponen utama didalam Ig serum dengan kadar di dalam darah sekitar
75 % dari semua immunoglobulin. IgG dapat menembus plasenta dan masuk ke fetus dan
berperan dalam imunitas bayi sampai berusia 6-9 bulan. IgG dan komplemen bekerja saling
membantu di dalam sebagai opsonin pada pemusnahan antigen. IgG juga berperan di dalam
imunitas sellular.
IgA ditemukan dalam jumlah yang sedikit didalam darah. IgA di dalam serum dapat
Amengagglutinasi kuman. Mengganggu motilitasnya hingga memudahkan fagositosis oleh sel
PMN.
IgM merupakan antibody dalam respon imun primer terhadap kebanyakan antigen. IgM
dapat mencegah gerakan mikroorganisme patogen, memudahkan fagositosis dan merupakan
aglutinator poten protein.
IgD ditemukan dengan kadar yang sangat rendah didalam sirkulasi. IgD merupakan 1%
dari total immunoglobulin dan ditemuksan banyak pada sel membran sel B bersama IgM dan
berfungsi sebagai reseptor pada aktivasi sel B.
IgE ditemukan dalam serum dengan kadar yang rendah di dalam serum dan meningkat
pada penyakit alergi, infeksi cacing.
Respon imun primer terjadi pada paparan pertama pada antigen. Karakteristiknya
mempunyai lag period ini dibutuhkan sel B spesifik dalam melawan antigen untuk berproliferasi
dan berdifferensiasi menjadi plasma sel. Jika seseorang terpapar untuk kedua kalinya dengan
antigen yang sama respon imun sekunder terjadi. Respon ini lebih cepat lebih lama, dan lebih
efektif karena sistim imun sudah disiapkan melawan antigen tersebut.
Walaupun antibodi tidak dapat menghancurkan antigen secara langsung tetapi dapat
menginaktifkan dan menandainya untuk dihancurkan. Yang terjadi di dalam interaksi antigen-
antibodi adalah suatu formasi kompleks antigen-antibodi.
Opsonisasi adlh proses dimana zat” asing dikelilingi dan dilekatkan pada ig dan komplemen, dg efek utk
mmprkuat & memperlancar fagositosis oleh makrofag.