Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PATOFISIOLOGI

Dosen pengampu : Ns. Siti Nuryanti, S.Kep, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Della Arista Wibawa

Nelvia Ivanka

Susi Indrieni

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

KALIMANTAN TIMUR

PRODI DIII KEPERAWATAN BALIKPAPAN

TAHUN AJARAN 2017/2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga makalah patofisioloi ini dapat
kami selesaikan. Makalah patofisiolog ini bertujuan untuk memberikan laporan
kepada dosen atau mahasiswa yang bersangkutan. Dalam makalah ini disajikan
informasi mengenai hasil diskusi yang telah kami lakukan mengenai
patofisiologi .

Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini tentu masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu , kritik dan saran selalu penulis harapkan
agar menjadi pedoman di masa yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan
banyak Terima kasih.

Balikpapan , 20 februari 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................2
1. Latar Belakang........................................................................................2
2. Rumusan Masalah...................................................................................3
3. Tujuan Yang Diambil Dari Rumusan Masalah....................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5

1. Pengertian Konsep Patofisiologi Keperawatan....................5


2. Adaptasi Seluler......................................................................6
3. Pengaruh stimulus yang menyebabkan cidera sel pada
sel yang diserang.....................................................................7
4. Nekrosis Sel..............................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................10
1. Kesimpulan..............................................................................................10
2. Saran.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan
yang sangat fundamental. Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit
ditegakkan dengan patologi (histopatologi). Sedakanangkan pengertian
Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteranng yang
mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh.
Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah reaksi fungsi tubuh terhadap
suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan,
kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena
yang berhubungan dengan hidup.dan selalu berbuhungan dengan
karakterristik makhluk hidup yaitu : bereproduksi, tumbuh, melakukan
metabolisme dan beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.
Regenerasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan
untuk mengesi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang
rusak. Nekrosis adalah kematian yang utama. Sel yang mengalami kematian
secara nekrosis umumnya disebabkan oleh factor dari luar secara langsung,
misalnya : kematian sel di karenakan kecelakaan, infeksi virus, radiasi sinar
radio aktif atau keracunan zat kimia. Tanpa adanya tekanan dari luar, sel tidak
akan dapat mati secara nekrosis.

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah-masalah yang
dibahas diantaranya
adalah:
1.Apakah pengertian dari patofisiologi penyakit?
2.Apakah pengertian dari adaptasi sel?
3.Pengertian dari regenerasi dan nekrosis sel?
4.Tujuan Penulisan

3
3. Tujuan yang diambil dari rumusan masalah tersebut:

1. Mengetahui pengertian dari patofisiologi penyakit


2. Mengetahui pengertian adaptasi sel
3. Mengetahui pengertian dari regenerasi dan nekrosis sel

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Konsep Patofisiologi Keperawatan


Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki
peranan yang sangat fundamental. Sering kali diagnosis pasti suatu
penyakit ditegakkan dengan patologi (histopatologi). Sedangkan
pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu
kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit
atau kelainan pada tubuh. Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah
reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Kata patologi berasal dari kata yunani : PATOS = keadaan ; LOGOS
= ilmu. Jadi PATOLOGI diartikan mempelajari penyakit secara ilmu
pengetahuan ( scientific method ).
Ilmu yang mempelajari proses dasar penyakit dinamakan patologi umum.
Dalam arti yang palingluas, patologi pada hakeketnya merupakan
pelajaran tentang biologi yang abnormal, pelajaran mengenai keadaan
sakit atau gangguan hidup.Patologi secara garis besar terbagi menjadi dua
cabang yaitu patologi klinik dan patologianatomi. Patologi klinik
mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi secara kimia klinik
padatubuh manusia sebagai akibat dari proses penyakit. Sedangkan
patologi anatomi mempelajaridampak penyakit terhadap tubuh manusia
secara morfologis. Imunologi dan hematologimerupakan bagian dari
patologi klinik. Sedangkan contoh patologi anatomi diantaranya
adalah biopsi dan autopsi. Disamping itu masih banyak cabang-cabang
ilmu patologi yang semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan
klinik.Patofisiologi adalah studi mengenai fungsi-fungsi yang mengalami
gangguan atau fungsi-fungsiyang berubah akibat proses penyakit.
Patofisiologi merupakan ilmu yang bersifat integratif yang
menggambarkan konsep-konsep dari banyak ilmu dasar dan klinis,
termasuk anatomi, fisiologi, biokimia, biologi sel dan molekuler,
genetika, farmakologi dan patologi

5
2. Adaptasi Seluler

Bentuk reaksi jaringan organ / system tubuh terhadap jejas :


1. Retrogresif, jika terjadi proses kemunduran
( degenerasi / kembali kearah yang kurang
kompleks )
2. Progresif, berkelanjutan berjalan terus kearah
yang lebih buruk untuk penyakit.
3. Adaptasi ( penyesuaian ) :
a. Atropi, yaitu pengecilan ukuran sel
bagian tubuh yang pernah berkembang
sempurna dengan ukuran normal
b. Hipertropi, yaitu peningkatan ukuran sel
dan perubahan ini meningkatkan
ukuran alat tubuh menjadi lebih besar
dari pada ukuran normal.
c. Hiperplasia, yaitu dapat disebabkan oleh
adanya stimulasi atau keadaan
kekurangan secret atau produksi sel
terkait.
d. Metaplasia, ialah bentuk adaptasi
terjadinya perubahan sel matur jenis
tertentu menjadi sel matur jenis lain.
e. Displasia, keadaan yang timbul pada sel
dalam proses metaplasia
berkepanjangan tanpa mereda dapat
mengalami polarisasi pertumbuhan sel
reserve
f. Degenerasi, yaitu keadaan terjadinya
perubahan biokimia intraseluler yang
disertai perubahan marfologik, akhibat
jejas nin fatal pada sel.

6
g. Infiltrasi.

3. Pengaruh stimulus yang menyebabkan cidera sel pada


sel yang diserang :
1. Kerusakan biokimia, terjadi perubahan kimia dari
salah satu reaksi metabolisme atau lebih di dalam
sel.
2. Kelainan fungsi, ( missal kegagalan kontraksi,
sekresi sel atau lainnya ) cidera kelainan fungsi.
Tetapi tidak semua, kerusakan biokimia pada sel.
Jika sel banyak cidera, memiliki cadangan yang
cukup sel tidak akan mengalami gangguan fungsi
yang berarti.
3. Perubahan morfologi sel. Yang menyertai kelainan
biokimia dan kelainan fungsi. Tetapi saat ini
masih ditemukan sel secara fungsional terganggu
namun secara morfologi tidak memberikan
petunjuk adanya kerusakan
4. Pengurangan massa atau penyusutan
Pengurangan ukuran sel jaringan atau organ disebut
atropi. Lebih kecil dari normal.

Perubahan morfologi pada sel yang cedera sub letal Perubahan


pada sel cidera sub letal bersifat reversible. Yaitu jika rangsangan
dihentikan, maka sel kembali sehat. Tetapi sebaliknya jika tidak
kematian sel dihentikan. Perubahan sub letal pada sel disebut degenerasi
atau perubahan degeneratif. Hal ini cenderung melibatkan sitoplasma
sel, sedangkan nucleus mempertahankan integritas sel selama sel tidak
mengalami cidera letal.
Bentuk perubahan degeneratif sel :
1. Pembentukan sel, gangguan kemampuan metabolisme
pembentukan energi dam kerusakan membrane sel influk
air ke peningkatan konsentrasi Na memompa ion Na
menurun pembengkakan sel.

7
2. Penimbunan lipid intra sel, secara mokroskopis sitoplasma
dari sel – sel yang terkena tampak bervakuola berisi
lipid.
Kalsifikasi patologik
Klasifikasi : proses diletakkannya (pengendapan )
kalsium dalam jaringan pembentukan tulang.
Klasifikasi patologis merupakan proses yang sering juga
menyatakan pengendapan abnormal garam – garam kalsium,
disertai sedikit besi, magnesium dan garam – garam mineral
lainnya dalam jaringan., yaitu :
1. Klasifikasi terjadi pada hiperkalsemi akhibat
hipertiroid, tumor, atropi tulang, hipervitaminosis D,
dll. Tanpa di dahului kerusakan jaringan. Proses
klasifikasi pada jaringan yang telah mengalami
kerusakan terlebih dahulu.
2. Klasifikasi distropi kerusakan dapat bersifat degenerasi
atau nekrosis. Contoh : lithopedion, bayi membantu
pada janin yang mati dalam kandungan.
3. kalsinosis, terjadi kalsifikasi pada jaringan yang
tampak normal atau yang menunjukkan kerusakan
sistemik.
4. Pembentukan tulang heterotropik, meliputi 3 proses
diatas disertai pergantian proses dari kalsifikasi
menjadi pembentukan tulang, terjadi akhibat depo
kalsium abnormal yang metaplasia kearah
osteoblastik dan dapat merangsang sel fibroblast
membentuk tulang.
5. Kalsifikasi pada pembuluh darah arteri, terjadi pada
arteiosklerosis, ini termasuk kalsifikasi distropik.

8
4. Regenerasi dan Nekrosis Sel

Regenerasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel


yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau
memperbaiki bagian yang rusak. Regenerasi sel juga diartikan proses
pembentukan sel untuk menggantikan sel yang mati yang diatur mulai
tingkat terkecil dalam sel tubuh kita. Setiap saat, setiap detik sel pada
tubuh kita ada yang mati dan setiap itu pula lahirlah sel yang
menggantikannya atau disebut proses regenerasi. Proses regenerasi
dominant mulai usia anak – anak sampai kira – kira 30 tahun. Kemudian
digantikan dengan proses degenerasi yang paling dominant. Namun pada
dasarnya regenerasi ( pembentukan ) dan degenerasi ( perusakan ) sel
akan selalu terjadi dalam tubuh kita.
Nekrosis merupakan proses kematian sel. Nekrosis melibatkan
sekelompok sel, mengalami kehilangan integritas membrane, sel yang
mengalami nekrosis akan terlihat membengkak untuk kemudian
mengalami lisis. Nekrosis juga dapat terjadi kebocoran lisosom. Sel yang
mengalami nekrosis kromatinnya bergerombol dan terrjadi agregasi. Pada
nekrosis, terlihat respon peradangan yang nyata disekitar sel – sel yang
mengalami nekrosis dan sel yang mengalami nekrosis akan di makan oleh
makrofag. Nekrosis terjadi Karena trauma nonfisisologi pada nekrosis
enzim – enzim yang terlibat dalam proses apoptosis mengalami perubahan
atau inaktivasi. Nekrosis tidak dapat di amati. Nekrosis tidak disertai
proses sitensis makro molekul baru, pada nekrosis frakmentasi terjadi
secara random sehingga pada agarose
setelah electrophoresis akan terlihat menyebar tidak jelas sepanjang
alurnya. ( DNA smear ).

9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada hakekatnya patofisiologi penyakit, mekanisme adaptasi,
regenerasi dan nekrosis sel saling berkaitan. Patofisiologi adalah
reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.
Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit
kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-
macam fenomena yang berhubungan dengan hidup.dan selalu
berhubungan dengan karakterristik makhluk hidup yaitu :
bereproduksi, tumbuh, melakukan metabolisme dan beradaptasi
terhadap perubahan internal dan eksternal.
Regenerasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel
yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau
memperbaiki bagian yang rusak dan Nekrosis adalah kematian yang
utama. Sel yang mengalami kematian secara nekrosis umumnya
disebabkan oleh faktor dari luar secara langsung.

2. Saran
Patofisiologi penyakit, mekanisme adaptasi sel, regenerasi dan
nekrosis sel adalah hal yang saling berkaitan dan memiliki
pembahasan yang luas, oleh ssebab itu maka perlu di pelajari dan di
mengerti, sebagai dasar untuk mempelajari mata kuliah
PATOFISIOLOGI. Supaya mahasiswa dapat lebih paham tentang
pada materi perkuliahan berikutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://tisnaaswika.blogspot.co.id/2013/04/makalah-cedera-dan-
kematian-sel.html
http://materikeperawatanonline.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-
patologi.html
http://fkcayank.blogspot.co.id/2010/02/patofisiologi-penyakit-
mekanisme.html

11

Anda mungkin juga menyukai