Anda di halaman 1dari 7

MODUL 9

ANALISA MATRIKS KEKAKUAN ELEMEN BALOK

A. PENDAHULUAN

Metode matriks cara kekakuan dikembangkan dengan anggapan struktur bersifat elastik-linier.
Prinsip superposisi digunakan supaya terbentuk persamaan keseimbangan aksi yang selaras per-
pindahan titik kumpul. Solusi persamaan simultan yaitu perpindahan titik kumpul. Selanjutnya, besaran
reaksi serta aksi ujung batang dapat dihitung.

B. VARIABLE AKSI DEFORMASI STRUKTUR GLOBAL

Tiap joint pada struktur portal bidang memiliki tiga variable aksi-deformasi yaitu variable untuk
gaya/translasi horizontal, gaya/translasi vertikal dan moment lentur/rotasi. Agar penomeran nya teratur
maka pemberian nomer variable aksi-deformasi disesuaikan dengan nomer jointnya dan dilakukan
sebagai berikut:
- Untuk gaya-translasi horizontal memakai nomer J1 = 3*J – 2
- Untuk gaya-translasi vertikal memakai nomer J2 = 3*J – 1
- Untuk moment lentur-rotasi nomernya J3 = 3*J
Contoh penomeran variable aksi-deformasi struktur portal bidang ditunjukkan pada gambar 1

C. VARIABLE AKSI DEFORMASI ELEMEN BATANG

Tiap elemen batang struktur portal bidang memiliki 6 variable aksi-deformasi yang terdiri dari 3
variable untuk tiap ujungnya. Variable ini dapat ditinjau dalam dua system sumbu yaitu system sumbu
batang dan sumbu struktur. Untuk system sumbu batang, semua batang memakai nomer variable aksi-
deformasi 1 sampai 6 seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. Sedangkan untuk system sumbu struktur,
penomerannya mengikuti rumus penomeran variable aksi-deformasi struktur seperti gambar 3.

Gambar 1. variable aksi-deformasi struktur portal bidang.


Gambar 2 dan 3. variable aksi-deformasi.

D. PERSAMAAN AKSI DEFORMASI ELEMEN BATANG SISTEM SUMBU BATANG

Hubungan aksi-deformasi elemen batang struktur portal bidang system sumbu batang dapat
diturunkan dari mekanika teknik dengan memberikan deformasi satu persatu (deformasi lainnya dikekang)
kemudian dihitung aksinya yang merupakan nilai kekakuannya. Hasilnya selanjutnya dikelompokkan
menjadi persamaan 1. Matriks kekakuan elemen batang portal bidang system sumbu batang tidak lain
adalah gabungan dari matriks kekakuan elemen balok dan elemen rangka batang system sumbu batang.
Perlu diperhatikan bahwa arah aksi no 1 dan 4 adalah searah sumbu normal batang, dan aksi nomer 2
dan 5 berarah sumbu transversal batang.
E. METODE MATRIKS KEKAKUAN BALOK

Type struktur ini berada di bidang X-Y.

Vektor gaya dan perpindahan pada struktur ini ada 4 macam yaitu 2 untuk sebelah kiri (joint i) dan 2
sebelah kanan (joint j).

 Fy  0
 Mz  0
Setiap elemen diberi notasi nomer elemen dan nomer joint kiri (i) dan kanan (j).

Koordinat struktur secara keseluruhan disebut koordinat global (X-Y), sedangkan setiap elemen
mempunyai sumbu koordinat lokal (x-y).

vj,gj
vi,gi qi,mi qj,mj

i x
E,I,L j

F. HUBUNGAN ANTAR GAYA DAN PERPINDAHAN

Hubungan antara gaya dan perpindahan pada suatu elemen diilustrasikan dengan gambar sbb:

Perpindahan ke 1:
12 EI
gi ' 
L3
6 EI
m j' 
L2

1
6 EI
mi '  12 EI
L2 g j'  
L3

2 EI  3 
M ab   2 a   b    M Fab
L  L 
Perpindahan 2:

i  1
6 EI
gi  
L2

4 EI
mi 
L 2 EI
mj 
6 EI L
gi  2
L

Perpindahan ke 3:

12 EI 12 EI
g i'   g j' 
L3 L3
1

6 EI 6 EI
mi '  
L2 m j'  
L2

Perpindahan ke 4:

6 EI
gj  
6 EI L2
gi  2
L

2 EI 2 EI
mi  mj 
L L

Hubungan antara gaya dan perpindahan yang sesuai dengan ilustrasi di atas:

12 EI 6 EI 12 EI 6 EI
gi=0. ui +
( L 3 ) ( )
. v i+
L 2
L (
. θi +0 . u j + − 3 v j +
L2 ) ( )
.θ j
mi=0 . ui + ( 6LEI ) . v +( 4LEI ) . θ +0 . u +(− 6LEI ). v +( 2LEI ). θ
2 i i j 2 j j

12 EI 6 EI 12 EI 6 EI
(
g j=0 . ui + −
L 3 ) ( )
. v i + − 2 . θi +0 . u j +
L L 3
v j + − 2 .θ j
L ( ) ( )
m j =0 . ui +
( 6LEI ). v +( 2LEI ) .θ +0 .u +(− 6LEI ) . v +( 4LEI ). θ
2 i i j 2 j j

Hubungan gaya perpindahan di atas dapat ditulis:

12 EI 6 EI 12 EI 6 EI

[ ]

L3 L2 L3 L2
gi 6 EI 4 EI 6 EI 2 EI vi

{} {}
− 2
mi
= L2 L L L θi
gj 12 EI 6 EI 12 EI 6 EI vj
− − 2 − 2
mj L3 L L3 L θj
6 EI 2 EI 6 EI 4 EI
− 2
L2 L L L

Persamaan di atas dalam sumbu koordinat lokal (sesuai elemen yang ditinjau)

Matriks Kekakuan Balok:

12 EI 6 EI 12 EI 6 EI

[ ]

L3 L2 L3 L2
6 EI 4 EI 6 EI 2 EI
− 2
L2 L L L
12 EI 6 EI 12 EI 6 EI
− 3 − 2 − 2
L L L3 L
6 EI 2 EI 6 EI 4 EI
− 2
L2 L L L

Transformasi koordinat (dari lokal ke global atau sebaliknya)

Y
y

Vi i’ x

vi ui j

a
X
i Ui
ui =U i .cos α+V i . sin α
v i =−U i . sin α+V i . cosα
θi =θi
u j=U j . cosα+V j . sin α
v j=−U j . sin α+V j . cos α
θ j=θ j

Dalam notasi matriks:

ui Ui
cos α sin α 0 0 0 0

{}[ ]{ }
vi −sin α cos α 0 0 0 0 Vi
θi 0 . θi
= 0 0 1 0 0
uj 0 0 0 cos α sin α 0 Uj
vj 0 0 0 −sin α cos α 0 V
j
0 0 0 0 0 1
θj θj

u = T U

{u(e)}=[ T (e)] . {U (e)}


Untuk vektor gaya:

{ f ( e ) }=[ T ( e ) ] . { F( e )}
Matriks kekakuan elemen pada koordinat global:

(e) T
{k }=[ T ] . k ( e ) . [ T ( e )]
g
(e) [ l ]
Persamaan kesetimbangan gaya:

{ F( e ) }= [ k (e ) ] . {U
(e )
}
g
REFERENSI.
1. https://berbagistruktur.blogspot.com/2019/09/contoh-soal-analisa-struktur-metode.html
2. https://docplayer.info/29963335-Analisis-struktur-metode-matriks-achmad-basuki-st-mt-1.html
3. https://www.academia.edu/8839429/Metode_Matriks_Kekakuan_untuk_Balok

Anda mungkin juga menyukai