Perpindahan merupakan hasil akhir dari suatu gerak. Perpindahan adalah vektor yang menunjukkan jarak
antara posisi awal dengan posisi akhir dari suatu titik atau link.
Garis 𝑂𝐵 mewakili link 2, dengan busur berjari-jari 𝑅 𝑂𝐵 titik 𝐵 dipindahkan ke 𝐵′ dengan jarak sudut 75°.
Setelah itu diukurkan masing-masing jari-jari 𝑅 𝐵𝑃 dan 𝑅 𝑂𝑃 yang merupakan panjang garis 𝑂𝑃 dan 𝐵𝑃.
Dengan pusat di 𝐵′ tarik busur dengan jari-jari 𝑅𝐵𝑃 dan dari pusat 𝑂 tarik busur dengan jari-jari 𝑅𝑂𝑃.
Perpotongan kedua busur ini merupakan posisi titik 𝑃′
1.1.2. Perpindahan dari link-link yang lain akibat perpindahan link penggerak
Perubahan posisi dari link penggerak menghasilkan perubahan posisi dari anggota lain dalam mekanisme.
Langkah pertama pada analisis ini adalah menentukan jumlah Mobilitas atau derajat kebebasan mekanisme,
dengan persamaan Gruebler-Kutzbah. Ini untuk memastikan bahwa semua link bergerak pada lintasan
tertentu (yang tetap) akibat gerakan dari link penggerak, apabila mobilitasnya satu.
Posisi akhir dari link penggerak didapatkan dengan cara seperti pada bagian (1.1.1). Untuk link lain yang
berrotasi terhadap sumbu tetap, lintasan geraknya dapat digambarkan dengan mudah menggunakan busur
lingkaran. Untuk link yang bergerak translasi murni pun lintasannya selama siklus gerak telah ditentukan.
57 ©2014 Amri Ri s ta di
SUB BAGIAN 6: KINEMATIKA BENDA TEGAR
Sedangkan untuk link yang memiliki gerak kompleks, karena link merupakan benda tegar yang tidak berubah
bentuk selama bergerak, maka jarak antar joint-nya juga tidak berubah.
Contoh Soal
Gambar di samping merupakan diagram
kinematis dari sebuah mekanisme yang
digerakkan oleh link 2. Apabila posisi awal
link 2 adalah menyudut 120° dari sumbu
mendatar, gambarkan posisi akhir dari
semua link dalam mekanisme setelah link
2 bergerak 75° searah jarum jam.
Tentukan berapa besar perpindahan
sudut dari link 4 dan perpindahan linear
dari link 6 (peluncur).
Langkah-langkah
1. Perpindahan link 2 sebagai penggerak digambarkan seperti dijelaskan pada bagian (1.1.1.). Posisi akhir
titik 𝐵 dilambangkan dengan 𝐵′.
2. Dari titik 𝐵′ ditarik busur dengan jari-jari 𝑟𝐵𝐶 .
3. Dari titik pusat tumpuan 𝑂4 ditarik busur dengan jari-jari 𝑟𝑂4𝐶 . Kedua busur lingkaran tersebut
berpotongan di satu titik, yaitu titik 𝐶′, yang merupakan posisi akhir dari pin joint titik 𝐶.
4. Lintasan peluncur 6 adalah garis lurus mendatar melalui pin joint titik 𝐷.
5. Dari titik 𝐶′ ditarik busur dengan jari-jari 𝑟𝐶𝐷. Busur lingkaran ini berpotongan dengan garis lintasan
peluncur 6 di satu titik, yaitu titik 𝐷′, yang merupakan posisi akhir dari pin joint titik 𝐷.
6. Dengan menggunakan alat ukur yang sesuai, dapat diperoleh perpindahan sudut link 4 (∆𝜃4 ) sebesar92°
dan perpindahan linear peluncur 6 (∆𝑅6 ) sebesar 489 𝑚𝑚.
C ΔR6
rBC
B 6
D D’
3
5
B’ C’
2 Δθ4
P 75° 4 rCD
O4
rO4C
O2
1
58 ©2014 Amri Ri s ta di
SUB BAGIAN 6: KINEMATIKA BENDA TEGAR
Pembahasan
Diagram Kinematis digambarkan pada gambar paling kiri. Terdapat 4 link, 3 pin joint dan 1 sliding joint. Titik
fokus tuas ditunjukkan dengan label X.
L4 L2 cos2 L3 cos3 L1 C
θ3
59 ©2014 Amri Ri s ta di
SUB BAGIAN 6: KINEMATIKA BENDA TEGAR
C
L2 sin 2 L4 sin L3
3 2tan 1 γ
L1 L3 L2 cos2 L4 cos B θ3
L4
L2 sin 2 L3 sin L2
4 2tan 1
L2 cos2 L4 L1 L3 cos θ2 θ4
A D
L1
Untuk sirkuit kedua
L2 sin 2 L4 sin
3 2tan 1
L1 L3 L2 cos2 L4 cos
Sirkuit II
L2 sin 2 L3 sin
4 2tan
1
L2 cos2 L4 L1 L3 cos
Sirkuit I
Posisi pembatas adalah posisi-posisi ekstrem dari follower, terjadi pada saat engkol atau link penggerak
menjadi segaris dengan link perangkai (coupler). Jarak linier dari posisi ekstrem untuk mekanisme engkol
peluncur dinamakan Panjang Langkah (stroke) sedangkan jarak menyudut dari posisi ekstrem mekanisme
empat batang dinamakan Sudut Lempar (throw)
60 ©2014 Amri Ri s ta di
SUB BAGIAN 6: KINEMATIKA BENDA TEGAR
B B 2 4 AC
4 2 arctan
1,2
2A
E E 2 4 DF
3 2 arctan
1,2
2 D
d d a 2 b2 c 2 d 2
K1 K2 K3
a c 2ac
A cos 2 K1 K2 cos 2 K3
B 2sin 2
C K1 ( K 2 1) cos 2 K3
d c 2 d 2 a 2 b2
K4 K5
b 2ab
D cos 2 K1 K4 cos 2 K5
E 2sin 2
F K1 ( K4 1) cos 2 K5
a sin 2 c
3 arcsin
1
b
a sin 2 c
32 arcsin
b
d a cos 2 b cos 3
61 ©2014 Amri Ri s ta di