Menyambung kajian yang lalu, Imam Ibnul Jama’ah –rahimahullah- melanjutkan tulisannya pada kitab
_Tadzkiratus Sami' wal Mutakallim fi Adabil 'Alim wal Mutakallim dengan testimoni dari Imam Syafi’I –
radhiyallahu’anhu:
Beliau menjawab:
"Seperti seorang wanita/ibu yang mencari anaknya yang hilang dan tidak ada yang dia miliki kecuali
anaknya tersebut."
Penuntut ilmu seyogyanya bersungguh-sungguh dan totalitas dalam menuntut ilmu dan adab
sebagaimana seorang ibu akan mengorbankan semuanya dan mencurahkan semua tenaganya agar buah
hatinya dapat kembali ke pangkuannya.