Anda di halaman 1dari 34

Hukum Internasional

Pertemuan XXXIV
Malahayati, S.H., LL.M.

(c) 2014 Malahayati 1


Topik
 Istilah dan Pengertian
 Ruang Lingkup
 Hubungan HI dengan Hukum Nasional
 Subjek Hukum Internasional
 Sumber Hukum Internasional

(c) 2014 Malahayati 2


PENGERTIAN
HUKUM INTERNASIONAL
SEBELUM PD II

Keseluruhan asas dan kaidah yang


mengatur hubungan negara dengan
negara

(c) 2014 Malahayati 3


HUKUM INTERNASIONAL
SESUDAH PD II

Sekumpulan hukum yang sebagian besar


terdiri dari asas dan peraturan tingkah laku
yang mengikat negara-negara dan
karenanya ditaati dalam hubungan
negara-negara satu sama lain
(J.G. STARKE)

(c) 2014 Malahayati 4


J.L. BRIERLY

 Himpunan kaidah dan asas tindakan yang


mengikat bagi negara-negara yang berada
dalam hubungan mereka antara yang satu
dengan yang lainnya

(c) 2014 Malahayati 5


MOCHTAR K
 Keseluruhan kaidah dan asas yang
mengatur hubungan atau persoalan yang
melintasi batas-batas negara, antara:
 Negara dengan negara;
 Negara dengan subjek hukum bukan negara;
 Subjek hukum bukan negara satu sama lain.

(c) 2014 Malahayati 6


UNSUR-UNSUR
 Hubungan negara dengan negara;
 Hub. Diplomatik, Peperangan dan
Perniagaan.

 Persoalan yang melintasi batas-batas


negara;
 Bantuan kemanusian, bencana alam,
Pengungsi.

 Hak dan kewajiban

(c) 2014 Malahayati 7


ISTILAH

 INTER STATE LAW


 LAW OF NATIONS
 LAW OF INTERNATIONAL COMMUNITY

 INTERNATIONAL PUBLIC LAW

(c) 2014 Malahayati 8


INTER STATE LAW

 Istilah
 Inter state law (hukum antar negara)

 Masyarakat
 Society of State (masyarakat negara-negara)

 Subjek
 Negara-negara

(c) 2014 Malahayati 9


LAW OF NATIONS
 Istilah
 Law of Nations (hukum bangsa-bangsa)
 Masyarakat
 Societyof Nations (masyarakat bangsa-
bangsa)
 Subjek
 Hanya bangsa-bangsa
 Tidak termasuk Gereja Katolik Roma, dll.
(c) 2014 Malahayati 10
Law of International Community
 Istilah
 Hukum Masyarakat Internasional (Modern)
 Masyarakat
 International community
 Subjek
 Semua subjek masyarakat internasional

(c) 2014 Malahayati 11


International Public Law
 Istilah
 Hukum Internasional Publik
 Objek
 Persoalan yang bersifat publik
 Beda dengan Hukum Perdata
Internasioanl

(c) 2014 Malahayati 12


RUANG LINGKUP
 HUKUM INTERNASIONAL PUBLIK
 Hukum Internasional (HI)
 HUKUM PERDATA INTERNASIONAL (HPI)
 Keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan perdata yang melintasi
batas negara

(c) 2014 Malahayati 13


HI DAN HPI
 PERSAMAAN
 Mengatur hubungan atau persoalan yang
melintasi batas negara (internasional)
 PERBEDAAN
 Objek
yang diaturnya hukum publik dan
hukum perdata

(c) 2014 Malahayati 14


TEORI
 DUALISME
 HI dan HN merupakan dua sistem atau
perangkat hukum yang terpisah satu dari
lainnya.
 MONISME
 HIdan HN merupakan dua bagian dari satu
kesatuan hukum yang mengatur manusia.

(c) 2014 Malahayati 15


DUALISME
Alasan:
 Sumber hukum;
 Subjek hukum;
 Kekuatan hukum;
 Struktur lembaga negara.

(c) 2014 Malahayati 16


Perbedaan HI dengan HN
 Sumber Hukum
 HN  Hukum kebiasaan/tertulis dari suatu negara
 HI  Hukum yang dilahirkan dari persetujuan/kehendak
bersama negara-negara
 Subjek Hukum
 HN  Individu-individu dlm suatu negara
 HI  Negara-negara anggota masyarakat internasional
 Kekuatan Hukum
 HN  Mengikat secara penuh
 HI  Hanya bersifat mengatur saja
 Struktur Lembaganya
 HN  Lengkap dan berfungsi maksimal
 HI  Lembaganya tidak bisa maksimal

(c) 2014 Malahayati 17


MONISME

 Primat hukum nasional;

 Primat hukum internasional.

(c) 2014 Malahayati 18


PRIMAT NASIONAL
 HI merupakan lanjutan hukum nasional untuk
urusan luar negeri.
 Mazhab Bonn, Max Wenzel
 Hampir sama dengan aliran dualisme.

Alasan :
 Tidak ada satu organisasi di atas negara-negara
yang mengatur kehidupan negara-negara di
bumi ini;
 Dasar HI mengatur hubungan internasional
tergantung wewenang negara untuk
mengadakan perjanjian internasional.
(c) 2014 Malahayati 19
Kelemahannya…
 Hanya memandang hukum sebagai
hukum tertulis saja, HI hanya hukum
perjanjian saja;

 Menyangkal bahwa HI mengikat negara;

(c) 2014 Malahayati 20


PRIMAT INTERNASIONAL

 H. Nasional bersumber pada HI yang


hirarkhisnya lebih tinggi
 HN tunduk pada HI, kekuatan
mengikatnya karena ada pendelegasian
wewenang dari HI
 Mazhab Vienna, Kunz, Kelsen, Vendross
dan Mazhab Perancis

(c) 2014 Malahayati 21


Kelemahannya…
 HI telah ada lebih dahulu dari HN
bertentangan dengan kenyataan;

 Wewenang suatu negara mengatur


hubungan antar negara sepenuhnya diatur
oleh HN negara tersebut (HTN).

(c) 2014 Malahayati 22


NEGARA

 Unsur Konstitutif Negara:


 Penduduk yang tetap;
 Wilayah tertentu;
 Pemerintah;

 Kedaulatan.

(c) 2014 Malahayati 23


BENTUK NEGARA
 Negara Kesatuan;
 Negara Federal;
 Gabungan Negara-Negara Merdeka;
 Konfederasi;
 Negara-Negara Netral;
 Negara yang terpecah;
 Negara-Negara Kecil;
 Protektorat.
(c) 2014 Malahayati 24
TAKHTA SUCI
 Gereja Katolik Roma
 Dimulai dengan pemberian sebidang
tanah oleh Pemerintah Itali pada tahun
1929.
 Kegiatan dalam bidang keagamaan,
kerohanian, politik, ekonomi dan sosial
budaya.
(c) 2014 Malahayati 25
PMI

 Dibentuk oleh Hendry Dunant tahun 1964


 Memberi bantuan terhadap korban-korban
dalam peperangan dan bencana alam.
 Tidak tunduk pada suatu negara, berdiri
sendiri dan tidak memihak pada suatu
negara lain.
(c) 2014 Malahayati 26
ORGANISASI INTRN’L
 Perhimpunan negara-negara merdeka
yang berdaulat dan mempunyai tujuan
tertentu.
 Untuk mencapai tujuan itu dilaksanakan
oleh alat perlengkapan negara.
 Misal: Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi
Sosial, Majelis Umum, dll.
(c) 2014 Malahayati 27
INDIVIDU

 Individu-individu dalam hal tertentu atau


orang-orang yang dikenakan kewajiban
dan hak oleh Pemerintah.
 Misal: Individu dalam kasus pelanggaran
HAM

(c) 2014 Malahayati 28


BELLIGERENT

 Pemberontak
 Sekelompok orang yang ada dalam suatu
negara yang memberontak terhadap
pemerintahan yang sah

(c) 2014 Malahayati 29


PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
 Perusahaan-perusahaan besar yang
mempunyai kantor pusat di suatu negara
dan melakukan kegiatannya di banyak
negra lain
 Misal: Exxon, Ford, IBM, Toyota, General
Electric, dll

(c) 2014 Malahayati 30


NGO
 Non Government Organization:
 Lembaga yang didirikan atas prakarsa swasta yang
menghimpun orang-orang swasta atau publik, fisik
dan moral dari berbagai kewarganegaraan.
 Bidang-bidang:
 Humaniter
 Politik
 IlmuPengetahuan
 Ekonomi dan Sosial
 Olah raga
 Ekologi, dll
(c) 2014 Malahayati 31
SUMBER HI
 Bahan-bahan aktual yang digunakan oleh para
ahli hukum internasional untuk menetapkan
hukum yang berlaku bagi suatu peristiwa atau
situasi tertentu, yaitu:
 Perjanjian internasional
 Kebiasaan internasional
Menurut Pasal 38 (1)
 Prinsip hukum umum Piagam PBB
 Keputusan Pengadilan
 Pendapat para ahli

(c) 2014 Malahayati 32


SUMBER TAMBAHAN

 Keputusan Arbitrase

 Keputusan Organisasi Internasional

(c) 2014 Malahayati 33


Evaluasi dan Tugas
 Bedakan Hukum Internasional dengan Hukum
Perdata Internasional!
 Bagaimana hubungan hukum nasional dengan
hukum internasional?
 Jelaskan sumber-sumber hukum internasional!
 Apa saja yang bisa menjadi subjek hukum
internasional?

(c) 2014 Malahayati 34

Anda mungkin juga menyukai