Anda di halaman 1dari 5

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Fungsinya

Berikut adalah beberapa jenis kartu kredit berdasarkan fungsi dan manfaatnya yang beredar
di seluruh dunia.

1. Kartu Kredit Standar

Jika Anda baru memutuskan untuk memiliki kartu kredit, Anda dapat mencoba jenis kartu
kredit standar. Kartu jenis ini diperuntukkan bagi nasabah yang memenuhi syarat-syarat
minimum yang ditentukan pihak bank untuk mendapatkan kartu kredit.

Batas penggunaan atau limit kartu kredit standar ditetapkan oleh bank penerbit kartu. Kredit
akan habis setelah Anda berbelanja hingga menyentuh limit dan akan tersedia lagi setelah
Anda melakukan pembayaran sebelum atau tepat pada tanggal jatuh tempo. Sebagai contoh,
limit kartu kredit standar Anda adalah Rp5 juta dan tanggal jatuh tempo kartu Anda setiap
tanggal 1.

Ketika Anda berbelanja hingga menyentuh limit Rp5 juta pada tanggal 15 maka kartu Anda
tidak dapat digunakan untuk melakukan kredit lagi sampai Anda membayar sebagian atau
seluruh tagihan belanja Anda sebelum tanggal 1 bulan berikutnya atau tanggal jatuh tempo
tagihan kartu Anda.Kartu kredit standar tidak menawarkan hadiah (reward) ataupun uang
kembali (cashback) ketika kita berbelanja menggunakan kartu tersebut. Namun, kemudahan
penggunaanya yang tidak menerapkan berbagai syarat tambahan tetap dapat memikat para
nasabah yang hanya mengiginkan kartu kredit biasa.    

2. Kartu Kredit dengan Rewards

Kartu kredit rewards biasanya menawarkan keuntungan tambahan berupa hadiah dalam


bentuk poin yang bisa ditukarkan atau dalam bentuk uang kembali (cashback). Oleh karena
itu, kartu ini cocok untuk Anda yang memang sering melakukan transaksi dengan
menggunakan kartu kredit dan mampu melunasi tagihan kartu kreditnya setiap bulan.

Kemampuan untuk melunasi tagihan setiap bulan ini penting untuk diperhatikan karena
terkadang beberapa bank menetapkan syarat dan ketentuan sebelum nasabah berhak
mendapatkan rewards. Kelebihan dari kartu ini tentu saja Anda dapat menikmati beragam
hadiah dari transaksi Anda.
Namun, perhatikan pula kekurangan dari kartu ini yang cenderung menetapkan bunga dan
biaya tahunan lebih tinggi dari kartu standar. Anda juga harus cermat membaca syarat dan
ketentuan untuk mendapatkan rewards dan tata cara untuk mengklaim rewards.

Jangan sampai Anda sudah rajin dan habis-habisan bertransaksi menggunakan kartu kredit,
tetapi ternyata gagal memenuhi syarat dan ketentuan agar mendapatkan rewards.

3. Kartu Kredit Untuk Pelajar

Kartu kredit tak hanya memberi kemudahan bagi para penggunanya dalam bertransaksi,
tetapi juga mendatangkan keuntungan yang besar bagi pihak penerbit kartu. Oleh karena itu,
kini bank berlomba-lomba memperluas kalangan pengguna kartu kredit hingga ke tingkat
pelajar. Jenis penawaran bagi pengguna kartu kredit pelajar juga lebih khusus, seperti diskon
di toko buku.

Persyaratan untuk memiliki jenis kartu kredit pelajar tidak seketat kartu kredit standar. Pihak
penerbit kartu umumnya tidak menentukan syarat penghasilan atau pendapatan bagi
pemohon. Namun, kartu kredit untuk pelajar juga memiliki risiko yang tinggi.

Bila pemegang kartu masih kurang bijak mengatur keuangan dan mudah tergiur ilusi “belanja
saja dulu, bayarnya nanti” bukan tidak mungkin pemegang kartu akan jatuh ke dalam
tumpukan tagihan atau utang yang sulit dilunasi tepat waktu.

4. Kartu Kredit dengan Jaminan

Kartu kredit dengan jaminan atau yang lebih dikenal dengan istilah secured credit card cocok
untuk orang-orang yang sebelumnya pernah mengalami pengalaman buruk dengan kartu
kredit, seperti gagal bayar hingga utang menumpuk.

Mengapa? Karena untuk memiliki kartu kredit ini Anda harus menyimpan deposito terlebih
dahulu di bank penerbit kartu. Umumnya, deposito bisa dimulai dari Rp2 juta. Fungsi
deposito ini adalah sebagai jaminan kalau-kalau si pemilik kartu kembali gagal membayar
tagihan.

5. Kartu Kredit Bisnis


Sesuai namanya, kartu kredit bisnis dikeluarkan khusus untuk kepentingan bisnis. Kartu
kredit jenis bisnis membantu pemegangnya untuk memisahkan transaksi pribadi dari
transaksi bisnis. Untuk mendapatkan kartu kredit jenis ini, riwayat kartu kredit pribadi Anda
akan dipelajari dan dijadikan pertimbangan, terkait kelayakan dan besarnya limit, bagi pihak
penerbit kartu.

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Limitnya

Dalam penggunaanya, hal lain yang sangat mencuri perhatian kita adalah seberapa besar
batas penggunaan atau limit kartu kredit yang kita miliki. Nah, berdasarkan limitnya, jenis
kartu kredit dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kartu Kredit Berbatas

Ketika Anda melampirkan dokumen-dokumen, terutama keterangan mengenai kondisi


keuangan Anda, yang diperlukan dalam proses pembuatan kartu kredit, bank akan
menganalisa kemampuan Anda dalam mempertanggung jawabkan tagihan Anda di masa
depan.

Berdasarkan analisa ini, bank akan menetapkan berapa besar limit kartu kredit Anda
seandainya kartu kredit Anda jadi disetujui. Nah, untuk melihat beberapa tingkatan limit yang
biasanya dikeluarkan oleh pihak bank, mari kita bandingkan dua tingkatan limit dari penerbit
kartu kredit yang umum digunakan di Indonesia, yaitu Visa dan Mastercard.

Visa

Kartu kredit Visa terbagi menjadi 5 tingkatan, yaitu:

 Visa Classic dengan limit maksimal Rp5 juta


 Visa Gold dengan limit maksimal Rp100 juta
 Visa Platinum dengan limit berkisar dari Rp75 juta hingga tak terbatas (unlimited)
 Visa Signature dengan limit berkisar dari Rp100 juta hingga unlimited
 Visa Infinite yang sangat eksklusif karena penawarannya terbatas hanya untuk
nasabah tertentu, umumnya mereka yang memiliki aset di atas US$100 ribu. Batas
kredit ini pun ditentukan oleh seberapa besar uang simpanan nasabah tersebut.
Kelebihan lain dari kartu ini adalah beragam promo eksklusif dan fasilitas bagi
pemegang kartu.

Mastercard

Kartu kredit Mastercard terbagi menjadi 4 tingkat, yaitu:

 Mastercard Classic dengan limit Rp5 juta


 Mastercard Gold dengan limit Rp100 juta
 Mastercard Platinum dengan limit berkisar dari Rp75 juta hingga unlimited
 Mastercard World yang memiliki keunggulan dan syarat mirip dengan Visa Infinite.
Namun, dengan tambahan pemegang kartu setidaknya harus melakukan transaksi
sebesar Rp75 juta per tahun. Jika penggunaan kurang dari syarat yang ditetapkan
maka pengguna dikenakan iuran tahunan atau bulanan sesuai dengan kebijakan bank
penerbit

2. Kartu Kredit Tak Berbatas

Sesuai namanya, jenis kartu kredit tak berbatas atau unlimited memberikan keleluasaan bagi
penggunanya untuk bertransaksi tanpa mengkhawatirkan limit kartu. Seperti contoh di atas,
dua jenis penyedia kartu kredit, yaitu Visa dan Mastercard, telah mengeluarkan kartu kredit
unlimited masing-masing.

Persyaratan keduanya mungkin berbeda, tetapi umumnya untuk dapat memiliki jenis kartu
kredit unlimited, nasabah harus memiliki sejumlah aset maupun tabungan dalam jumlah luar
biasa besar.

Jenis Kartu Kredit Berdasarkan Wilayah Cakupannya

Selain dibedakan berdasarkan fungsi dan manfaatnya, serta limit penggunaan, jenis-jenis
kartu kredit yang beredar di seluruh dunia juga dapat dilihat dari cakupan wilayah
berlakunya. Berdasarkan kategori ini, kartu kredit dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Kartu Kredit Lokal atau Nasional

Agar dapat mengembangkan usaha, tak jarang perusahaan bekerja sama dengan bank-bank
tertentu untuk mengeluarkan kartu kredit. Bila perusahaan atau bank tersebut masih berskala
nasional maka jenis kartu kredit yang dikeluarkan umumnya hanya dapat dipakai di dalam
negeri atau wilayah tertentu.

Kerja sama antara perusahaan dan bank ini juga menghasilkan jenis kartu kredit co-
branding. Contoh jenis kartu kredit nasional dan termasuk co-branding adalah kartu kredit
Permata Hero, Citibank Garuda Indonesia, BCA Singapore Airlines, Carrefour Mega, Mandir
Hypermart, dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai