Berikut adalah beberapa jenis kartu kredit berdasarkan fungsi dan manfaatnya yang beredar
di seluruh dunia.
Jika Anda baru memutuskan untuk memiliki kartu kredit, Anda dapat mencoba jenis kartu
kredit standar. Kartu jenis ini diperuntukkan bagi nasabah yang memenuhi syarat-syarat
minimum yang ditentukan pihak bank untuk mendapatkan kartu kredit.
Batas penggunaan atau limit kartu kredit standar ditetapkan oleh bank penerbit kartu. Kredit
akan habis setelah Anda berbelanja hingga menyentuh limit dan akan tersedia lagi setelah
Anda melakukan pembayaran sebelum atau tepat pada tanggal jatuh tempo. Sebagai contoh,
limit kartu kredit standar Anda adalah Rp5 juta dan tanggal jatuh tempo kartu Anda setiap
tanggal 1.
Ketika Anda berbelanja hingga menyentuh limit Rp5 juta pada tanggal 15 maka kartu Anda
tidak dapat digunakan untuk melakukan kredit lagi sampai Anda membayar sebagian atau
seluruh tagihan belanja Anda sebelum tanggal 1 bulan berikutnya atau tanggal jatuh tempo
tagihan kartu Anda.Kartu kredit standar tidak menawarkan hadiah (reward) ataupun uang
kembali (cashback) ketika kita berbelanja menggunakan kartu tersebut. Namun, kemudahan
penggunaanya yang tidak menerapkan berbagai syarat tambahan tetap dapat memikat para
nasabah yang hanya mengiginkan kartu kredit biasa.
Kemampuan untuk melunasi tagihan setiap bulan ini penting untuk diperhatikan karena
terkadang beberapa bank menetapkan syarat dan ketentuan sebelum nasabah berhak
mendapatkan rewards. Kelebihan dari kartu ini tentu saja Anda dapat menikmati beragam
hadiah dari transaksi Anda.
Namun, perhatikan pula kekurangan dari kartu ini yang cenderung menetapkan bunga dan
biaya tahunan lebih tinggi dari kartu standar. Anda juga harus cermat membaca syarat dan
ketentuan untuk mendapatkan rewards dan tata cara untuk mengklaim rewards.
Jangan sampai Anda sudah rajin dan habis-habisan bertransaksi menggunakan kartu kredit,
tetapi ternyata gagal memenuhi syarat dan ketentuan agar mendapatkan rewards.
Kartu kredit tak hanya memberi kemudahan bagi para penggunanya dalam bertransaksi,
tetapi juga mendatangkan keuntungan yang besar bagi pihak penerbit kartu. Oleh karena itu,
kini bank berlomba-lomba memperluas kalangan pengguna kartu kredit hingga ke tingkat
pelajar. Jenis penawaran bagi pengguna kartu kredit pelajar juga lebih khusus, seperti diskon
di toko buku.
Persyaratan untuk memiliki jenis kartu kredit pelajar tidak seketat kartu kredit standar. Pihak
penerbit kartu umumnya tidak menentukan syarat penghasilan atau pendapatan bagi
pemohon. Namun, kartu kredit untuk pelajar juga memiliki risiko yang tinggi.
Bila pemegang kartu masih kurang bijak mengatur keuangan dan mudah tergiur ilusi “belanja
saja dulu, bayarnya nanti” bukan tidak mungkin pemegang kartu akan jatuh ke dalam
tumpukan tagihan atau utang yang sulit dilunasi tepat waktu.
Kartu kredit dengan jaminan atau yang lebih dikenal dengan istilah secured credit card cocok
untuk orang-orang yang sebelumnya pernah mengalami pengalaman buruk dengan kartu
kredit, seperti gagal bayar hingga utang menumpuk.
Mengapa? Karena untuk memiliki kartu kredit ini Anda harus menyimpan deposito terlebih
dahulu di bank penerbit kartu. Umumnya, deposito bisa dimulai dari Rp2 juta. Fungsi
deposito ini adalah sebagai jaminan kalau-kalau si pemilik kartu kembali gagal membayar
tagihan.
Dalam penggunaanya, hal lain yang sangat mencuri perhatian kita adalah seberapa besar
batas penggunaan atau limit kartu kredit yang kita miliki. Nah, berdasarkan limitnya, jenis
kartu kredit dibagi menjadi dua, yaitu:
Berdasarkan analisa ini, bank akan menetapkan berapa besar limit kartu kredit Anda
seandainya kartu kredit Anda jadi disetujui. Nah, untuk melihat beberapa tingkatan limit yang
biasanya dikeluarkan oleh pihak bank, mari kita bandingkan dua tingkatan limit dari penerbit
kartu kredit yang umum digunakan di Indonesia, yaitu Visa dan Mastercard.
Visa
Mastercard
Sesuai namanya, jenis kartu kredit tak berbatas atau unlimited memberikan keleluasaan bagi
penggunanya untuk bertransaksi tanpa mengkhawatirkan limit kartu. Seperti contoh di atas,
dua jenis penyedia kartu kredit, yaitu Visa dan Mastercard, telah mengeluarkan kartu kredit
unlimited masing-masing.
Persyaratan keduanya mungkin berbeda, tetapi umumnya untuk dapat memiliki jenis kartu
kredit unlimited, nasabah harus memiliki sejumlah aset maupun tabungan dalam jumlah luar
biasa besar.
Selain dibedakan berdasarkan fungsi dan manfaatnya, serta limit penggunaan, jenis-jenis
kartu kredit yang beredar di seluruh dunia juga dapat dilihat dari cakupan wilayah
berlakunya. Berdasarkan kategori ini, kartu kredit dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Agar dapat mengembangkan usaha, tak jarang perusahaan bekerja sama dengan bank-bank
tertentu untuk mengeluarkan kartu kredit. Bila perusahaan atau bank tersebut masih berskala
nasional maka jenis kartu kredit yang dikeluarkan umumnya hanya dapat dipakai di dalam
negeri atau wilayah tertentu.
Kerja sama antara perusahaan dan bank ini juga menghasilkan jenis kartu kredit co-
branding. Contoh jenis kartu kredit nasional dan termasuk co-branding adalah kartu kredit
Permata Hero, Citibank Garuda Indonesia, BCA Singapore Airlines, Carrefour Mega, Mandir
Hypermart, dan lainnya