Anda di halaman 1dari 30

Akuntansi Jasa-jasa Lain oleh Bank

dan Manajemen SDM Bank


Kelompok 9:
Jason Budiarta 1119 30790
Muhammad Jamaludin 1119 30819
Dimas Setyabudi 1119 30795
Zahra Kania Khuzaimah 1119 30778
Rizki Ramadhan Hammam 1119 30843
Kartu Kredit
kartu kredit atau juga uang plastik adalah kartu
yang dapat digunakan untuk mengambil uang
tunai atau digunakan untuk membayar sejumlah
barang yang dibeli salah satunya pada
supermarket. Nasabah yang menggunakan jasa
layanan ini harus membayar iuran tahunan yang
jumlahnya sesuai dengan perjanjian dengan
pihak bank. Setiap pembelanjaan memiliki
tenggang waktu pelunasan dan dikenakan bunga
dari jumlah uang yang telah dibelanjakan apabila
melewati waktu yang telah ditentukan.
Jenis – jenis Kartu Kredit
Berdasarkaan limit kartu kredit

 Kartu Kredit Silver


Memiliki limit kartu kredit paling rendah, sekitar Rp.4.000.000 hingga Rp.7.000.000.
Dengan minimal penghasilan Rp 3.000.000/bulan.

 Kartu Kredit Gold


Memiliki limit kartu kredit sekitar Rp.10.000.000 hingga Rp.40.000.000. Dengan
minimal penghasilan Rp 5.000.000/bulan.
 Kartu Kredit Platinum
Memiliki limit kartu kredit sekitar Rp.40.000.000 hingga Rp.1.000.000.000. Dengan
minimal penghasilan Rp 180.000.000/bulan.

 Kartu Kredit Titanium


Kartu kredit tinanium hanya dimiliki oleh orang tertentu yang diundang langsung
oleh pihak bank.

 Kartu Kredit Spesial


Kartu kredit spesial tidak tersedia secara general, seperti misalnya kartu kredit
dengan brand Visa yang mengeluarkan kartu kredit Visa Signature dan Visa Infinite.
Berdasarkan Fungsi

 Credit Card
Merupakan alat pembayaran jual beli barang atau jasa dimana pelunasannya dapat
dilakukan secara langsung atau mencicil dalam jumlah tertentu ditambah dengan bunga bulanan.
 Charge Card
Merupakan alat pembayaran jual beli barang atau jasa dimana nasabah harus membayar
kembali seluruh tagihan secara penuh pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa
biaya tambahan.
 Debit Card
Berfungsi untuk melakukan transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai akan
tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan cara mendebit (mengurangi) secara
langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang bersangkutan dan dalam waktu yang
sama mengkredit rekening penjual (merchant) sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit
(pengelola).
 Cash Card
Cash Card memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai baik langsung
pada kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar di tempat-tempat
strategis, misalnya di hotel,pusat-pusat perbelanjaan dan wilayah perkantoran. Dengan
melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash card salah satu bank dapat
pula menggunakannya pada bank lainnya.

 Check Guarante Card


Check Guarante Card pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam
penarikan cek oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa terutama Inggris.
Di samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang
melalui ATM.
Berdasarkan Wilayahnya

 Kartu Kredit Nasional


Kartu kredit ini hanya berlaku dan bisa digunakan dalam wilayah tertentu atau dalam
negeri. Bahkan, perusahaan afiliasi menerbitkan sendiri kartu kreditnya untuk pelayanan yang
lebih praktis dan efisien bagi nasabahnya. Contoh perusahaan yang bekerja sama dengan bank
penerbit kartu kreditnya sendiri adalah Hero, Astra, Garuda, Carrefour, Lotte, dan lainnya.

 Kartu kredit Internasional


Jenis kartu kredit internasional dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang berlaku di
seluruh dunia. Pasar kartu kredit satu ini didominasi oleh dua merek kartu kredit yang telah
mendunia, Visa dan Mastercard. Keduanya telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang kartu
yang tersebar di seluruh bumi untuk masing-masing perusahaan. Kartu kredit internasional ini
bisa digunakan untuk transaksi di merchant yang berlogo sebagai berikut: Visa, Master Card,
Dinners Club, Carte Blanc, dan American Express.
Berdasarkan Afiliasi

 Kartu kredit affinity
Kartu kredit affinity merupakan produk kartu kredit yang terbit sebagai hasil kerjasama
antara bank penerbit dengan berbagai institusi atau organisasi. Pasalnya, sekian persen dari
transaksi yang dilakukan pemegang kartu akan dikembalikan oleh bank penerbit dalam bentuk
endowment fund.
 Kartu kredit co-branding
Ini adalah kartu kredit yang diterbitkan sebagai hasil kolaborasi dua brand, biasanya bank
penerbit dengan institusi atau merek lain. Misalnya, dengan supermarket/hipermarket, maskapai
penerbangan, dan sebagainya.
 Kartu Kredit Private Label
Kartu kredit jenis ini merupakan jenis kartu kredit yang diterbitkan oleh bank penerbit
sendiri, tanpa menggandeng jaringan organisasi global seperti Mastercard atau VISA. Biasanya,
kartu kredit private label membebankan iuran tahunan lebih murah tetapi tidak kalah lengkap
dengan kartu kredit reguler.
Akuntansi Kartu Kredit
Tanggal 5 Maret 2018 Bank Mitra Niaga Semarang melakukan otorisasi penerbitan kartu kredit untuk
sdr. Karina Ibrahim dengan limit Rp 10.000.000. Untuk itu sdr. Karina Ibrahim dibebani iuran tahunan
(annual fee) untuk kartu kredit Rp 150.000, uang pangkal Rp 100.000. Beban ini didebitkan dari
rekening giro Karina Ibrahim. Suku bunga kreit 3%/bulan
Tanggal 10 Maret 2018 Karina Ibrahim menggunakan kartu kreditnya sebesar Rp 5.000.000 di atlas
supermarket Semarang dan pada hari yang sama supermarket tersebut melakukan penagihan ke Bank
Mitra Niaga Semarang dengan komisi 4% dari nilai penggunaan kartu kredit.
Tanggal 15 Juni 2018 Karina Ibrahim melaakukan bisnis di Cirebon, untuk itu ia bermalam di Hotel
Indah Nian selama 3 hari. Biaya akomodasi Rp 1.500.000 dibayar dengan menggunakan kartu kredit
Bank Mitra Niaga. Pada tanggal ini pihak belum melakukan penagihan terhadap Bank Mitra Niaga
Cirebon sehingga kedua bank belum melakukan pencatatan.
Bank Garansi
Bank garansi adalah seluruh garansi yang diterima ataupun
diberikan oleh suatu bank pada suatu pihak tertentu, baik itu
dalam bentuk perorangan ataupun badan usaha yang
dinyatakan oleh pihak bank yang akan dipenuhi kewajibannya
dari pihak yang dijaminkan itu sendiri kepada pihak lain selaku
pihak yang menerima jaminan.
Jenis – jenis Bank Garansi
Berdasarkan Bentuknya

1. Penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi baik


dalam rangka pemberian kredit, risk sharing dan standby loan maupun
dalam rangka pelaksanaan proyek.

2. Akseptasi atau endosemen surat berharga yaitu pemberian jaminan atau


garansi bentuk penandatanganan kedua atau seterusnya atas wesel dan
promes (aksep).
Berdasarkan Kegunaannya

1. Tender yaitu bank garansi yang diberikan oleh bank untuk para kontraktor maupun
levelansir.

2. Perdagangan, yaitu bank garansi yang diberikan kepada pihak pabrikan untuk
kepentingan agen atau levelansir produk-produk pabrik tersebut.

3. Penangguhan bea masuk, yaitu bank garansi yang diterbitkan untuk menjamin kepada
dinas bea dan cukai untuk pembayaran bea masuk barang impor.

4. Cukai rokok yaitu bank garansi yang diberikan dalam rangka menjamin atas
pembayaran cukai rokok yang ditangguhkan, sementara rokok tersebut sudah
beredar/dipasarkan.

5. Uang muka kerja yaitu bank garansi yang diberikan untuk mengambil uang muka
pelaksanaan proyek dalam kontrak-kontrak tertentu.
Keuntungan Bank Garansi

Anda sebagai pihak yang


dijamin (Applicant) dapat Meningkatkan kredibilitas Anda
memberikan jaminan kepada dalam melaksanakan transaksi
pihak terjamin (Beneficiary) dengan pihak terjamin
yang sesuai dengan kebutuhan (Beneficiary) karena Anda akan
transaksi yang akan dijalankan didukung oleh Bank yang
baik untuk melaksanakan proyek memiliki kredibilitas terbaik
atau untuk pembayaran
Akuntansi Bank Garansi
Bank garansi yang diterima maupun yang diterbitkkan bank sendiri dicatat
sebesar jumlah atau nilai bank garansi yang diberikan.
Contoh:
Tanggal 1 Mei 2018 Bank Mitra Niaga Semarang menerbitkan bank garansi atas permintaan PT Daya Upaya Semarang yang ditujukan
kepada PT Husada Bandung. Nilai bank garansi sebesar Rp 300.000.000 dengan setoran jaminan diterima 70% yaitu berupa cek BNI
Semarang Rp 200.000.000, cek Bank Mitra Niaga yang ditarik oleh sdr. Bintang Rp 20.000.000 dan sisanya tunai. Komisi penerbitan
bank garansi Rp 1.000.000 tunai. Bank garansi ini akan berlaku 4 bulan sejak tanggal penerbitan.
b. Jurnal untuk amortisasi komisi penerbitan bank garansi

c. Jurnal saat jatuh tempo 31 Agustus 2018


Pencatatan bank garansi jatuh tempo dan tidak terjadi wan prestasi
d. Pencatatan bank garansi jatuh tempo dan terjadi wan prestasi

Pencatatan
dilakukan
langsung pada
saat jatuh tempo
Manajemen SDM Bank
Manajemen sumber daya manusia perbankan adalah kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia yang ada di bank melalui
kegiatan perancangan analisis jabatan, perencanaan tenaga
kerja, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan,
perencanaan karier, penilaian prestasi kerja sampai dengan
pemberian kompensasi yang transparan.
Agar perusahaan perbankan
Tujuan Manajemen SDM dapat lebih terarah dalam
Perbankan mencapai tujuannya. Dengan
cara mengelola atau mengatur
suatu perusahaan dilakukan
dengan perencanaan yang
matang.
Aspek – aspek Manajemen SDM Bank
Perencanaan Tenaga Kerja Pengadaan Tenaga Kerja
Merupakan suatu kegiatan yang Pengadaan tenaga kerja
dilakukan untuk meramalkan atau (procurement) merupakan
memperkirakan kebutuhan tenaga upaya untuk memperoleh
kerja. Kebutuhan tenaga kerja tenaga kerja yang tepat untuk
yang diperlukan didasarkan memenuhi kebutuhan organisasi
pertimbangan untuk pembukaan untuk mencapai tujuan yang
cabang baru, pensiun, minta
telah ditentukan
berhenti atau di berhentikan
Pengadaan Tenaga Kerja
Penarikan (Recuitment)
Merupakan kegiatan untuk menarik sejumlah pelamar kerja agar melamar ke bank.
Sarana Rekrutmen antara lain:
Dengan memilih tenaga kerja berdasarkan surat lamaran yang masuk ke bank, Mencari tenaga
kerja melalui karyawan yang sudah bekerja, Lembaga pendidikan, Melalui Iklan, Bursa kerja,
dll.
Seleksi
Merupakan suatu proses untuk memilih atau mendapatkan calon karyawan yang telah direkrut
melalaui persyaratan yang di tentukan bank
Tahap-tahapan seleksi:
Seleksi surat lamaran, Wawancara awal, Tes tertulis, Wawancara kedua, Medikal tes,
Wawancara atasan langsung, Keputusan penerimaan
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada calon karyawan sebelum
bekerja.
Pengembangan karyawan di utamakan untuk karyawan yang lama dalam rangka untuk
meningkatkan kemampuannya. Praktek pengembangan karyawan dapat dilakukan:
Mengikuti pendidikan, Transfer antar bagian, Promosi suatu jabatan.

Teknik dalam pelatihan dan pengembangan:


1. Metode praktis (on the job trainning) merupakan metode latihan yang diberikan pada
calan karyawan sambil bekerja.
2. Teknik presentasi dan metode simulasi Teknik presentasi dilakukan dengan model
perkuliahan, presentasi video, konprensi. Metode simulasi dilakukan dengan studi
kasus, bisnis game
Penilaian Prestasi Kerja
Tujuannya untuk memperbaiki kualitas
pekerjaan, Keputusan penempatan,
Perencanaan Karier Perencanaan dan pengembangan
karier, Kebutuhan latihan dan
Karier adalah jalan kehidupan pengembangan, Penyesuaian
pekerjaan seorang karyawan kompensasi, Kesempatan kerja yang
selama bekerja. Perencanaan adil
karier mulai dilakukan mulai
Metode/Teknik Penilaian Prestasi
dari jenjang karier yang paling
Kerja
rendah sampai yang paling
Teknik Penilaian Prestasi Kerja Masa lalu
tinggi. Untuk mencapai jenjang
karier pada tingkat tertentu Rating scale, Checlist, Critical incident,
Field review, Tesh dan Obsevasi
diperlukan persyaratan
Teknik Penilaian prestasi Kerja masa depan
Self Appraisals, Psychologis, Manajen By
Objective, Assesesment Center
Pemberian Kompensasi
Penghargaan terhadap karyawan berupa Kompensasi financial (upah, gaji, komisi dan bonus) dan
Kompensasi nonfinancial (Tunjangan-tunjangan seperti kesehatan, hari raya serta fasilitas
kesejahteraan). Dengan mempertimbangkan pendidikan dan pengalaman, Prestasi kerja, Beban
pekerjaan, Dan pertimbangan lainnya
Integrasi dan Pemeliharaan
Integrasi adalah kegiatan rutin perusahaan untuk selalu menyesuaikan program-programnya dengan
kepentingan organisasi, pribadi dan masyarakat seperti serikat pekerja. Pemeliharaan adalah fungsi
untuk mempertahankan dan meningkatkan tenaga kerja yang ada dengan memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja
PHK adalah fungsi untuk melaksanakan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Bentuk PHK seperti pensiun muda, pensiun sesuai batas umur,
mengundurkan diri, kontrak kerja telah berakhir, dan dipecat.
Kasus
Kesimpulan
Sebaiknya bank memperbaiki system
internal dan memperkuat pengawasan agar
mengurangi terjadinya fraud atau kasus
yang sama. Selain itu, diperlukan kesadaran
pegawai agar lebih loyal kepada perusahaan
dengan memberikan pelatihan dan
pengembangan serta menerapkan prinsip
kehati-hatian.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai