Anda di halaman 1dari 4

Nama : Enda Yorla Christina

NIM : 19170008

Torticolis Muscular Kongenital

1. Definisi
Congenital Muscullar Torticolis merupakan gangguan tortikolis dimana
m.sternocleidomastoideus mengalami fibrosis dan gagal memanjang sementara tubuh anak terus
tumbuh sehingga terjadi deformitas progresif.
Torticolis kongenital atau torticolis bawaan sejak lahir paling sering ditemukan menyebabkan
kondisi keterbatasan gerakan leher, dimana anak akan menahan atau memposisikan kepala pada
satu sisi dengan dagu mengarah pada sisi yang berlawanan.
2.Etiologi
Untuk bayi kongenital disebabkan trauma otot lokal pd jaringan longgar leher sebelum
atau,selama persalinan yg mengakibatkan terbentuknya hematoma yg diikuti kontraktur otot.
Torticolis M.C umumnya memiliki riwayat :
a.Persalinan yang sulit (sungsang) dimana otot leher -sternocleidomastoideus (SCM)- teregang,
robek dan terjadi perdarahan. Penyembuhan yang terjadi membentuk jaringan ikat disertai
pemendekan otot.

b.Posisi dalam rahim dimana aliran pembuluh darah balik dari SCM terhambat sehingga otot
tersebut kurang mendapat suplai darah yang berakibat otot menjadi rusak dan digantikan oleh
jaringan ikat.

3.Patofisiologi
Posisi bayi sungsang - Posisi leher bayi tidak normal - timbul ischemia - jaringan otot mengalami
pemendekan / kurang elastis - pertumbuhan terlambat - posisi kepala terangkat - posisi lateral
fleksi ipsilateral,rotasi kontra lateral - m.Sternpcleidomastoideus tegang - wajah asimetris -
torticolis muscular kongenital

4.Tanda dan Gejala


Manifestasi klinis yang didapat dari pemeriksaan yaitu :
a.kepala miring ke arah yang sakit (setelah menyingkirkan penyebab lain seperti anomali tulang,
diskitis, limfadenitis),
b.Leher menjadi tidak seimbang dan pendek pada bagian yang fibrosis, di sisi yang fibrosis
telinga mendekati bahu, garis mata dan garis bahu membentuk sudut (normalnya sejajar)
c.Perkembangan muka dapat menjadi asimetris, dan terdapat benjolan berbatas tegas yang
melibatkan satu atau kedua caput sternocledomastoideus. Benjolan ini bersifat firm, tidak nyeri,
terdiri dari jaringan fibrotic dengan deposit kolagen dan migrasi fibroblast disekitar serat
sternokleidomastoideus yang atrofi.
d.Kelainan ini juga menghambat perkembangan motorik anak. Bayi menjadi susah telungkup,
susah duduk, cenderung menggunakan satu tangan saja, susah untuk merangkak dan cenderung
malas berjalan.

5. Penanganan Fisioterapi
a.Kompres hangat sebagai preliminary exercise,yaitu latihan lembut dilakukan sebelum sesi
aktivitas fisik; latihan yang dirancang untuk melemaskan otot dan meningkatkan aliran darah dan
detak jantung
b.Massage untuk mengatasi nyeri ataupun spasme pada otot sternocleidomastideus
c.Passive stretchimg untuk mengatasi kontraktur otot sternocleidomastideus
d.Pemasangan Cervical collar untuk memperbaiki kemampuan bayi untuk menahan pada posisi
midline

6.Penanganan dirumah/ Home Program


a.Letakkan mainan pada sisi di mana bayi harus memutar kepala untuk mengalihkan perhatian ke
arah mainan ataupun meraih mainan tersebut
b.Letakkan bayi di kasur dimana sisi yang sakit menghadap ke dinding, sehingga bayi harus
memutar kepalanya untuk melihat ke arah luar kasur.
Catatan: Pelaksanaan Torticolis M.Kongenital pada dasarnya adalah tindakan
nonoperatif,dimana tindakan operasi/pembedahan dihindari sampai anak berusia 1 tahun.

Anda mungkin juga menyukai