Anda di halaman 1dari 2

1.

Kendang, merupakan salah satu alat musik khas Nusantara tepatnya di pulau
Jawa Provinsi Jawa Tengah yang banyak sekali peminatnya. Mulai dari pecinta
musik lokal hingga asing atau pun mancanegara. Sudah mengetahui sekaligus
mengenal alat musik pukul satu ini.

Kendang sendiri memiliki pengertian alat musik yang dimainkan dengan cara di tabuh
atau dipukul. Alat musik satu ini berasal dari salah satu provinsi yang ada di Indonesia
yaitu Jawa Tengah.

Alat musik tabuh ini terbuat dari atau berbahan kayu, berbentuk tabung yang ditutup
dengan kulit binatang pada kedua alas nya. Kendang juga memiliki sebutan lain yakni
gendang. Biasanya alat musik yang satu ini mempunyai fungsi sebagai pengatur suatu
irama lagu. Semakin cepat kendang di tabuh, maka cepat pula irama yang dimainkan.

Bahan: Kendang memiliki bahan utama yaitu, kayu nangka, kelapa atau cempedak,
kulit kerbau, kulit kambing dan juga tali rotan. Alat musik kendang terdapat kedua sisi
lubang kayu yang ditutup dengan kulit binatang seperti, kulit kerbau, atau pun sapi,
yang digunakan untuk menghasilkan nada rendah. Sisi lainnya ditutup menggunakan
kulit kambing yang digunakan untuk memperoleh nada tinggi.

Kemudian diberi tali pengikat, yang menggunakan bahan tali rotan yang berbentuk
huruf “Y”. Tali tersebut dapat dikencangkan atau dikendurkan untuk mengubah atau
mengganti nada dasar, juga untuk menaikkan nada suara bisa mengencangkan tarikan
kulit gendang.

Jenis:

Lima jenis kendang diantaranya adalah Kendang Ageng, Kendang Ketipung, Kendang Ciblon, Kendang
Sabet, dan Kendang Penunthung.

Cara Membuat: Pembuatan gendang sebenarnya relatif mudah, hanya dengan


melubangi kayu dan kemudian menambahkan nya dengan kulit binatang. Namun
dalam proses pembuatan kendang, nyatanya cukup menguras tenaga bagi siapa
saja yang membuatnya. Karena harus menghaluskan kayu dan juga bahan baku
lainnya agar suara yang dihasilkan bisa lebih bagus.

2. Peran dan Fungsi Kendhang dalam Uyon-Uyon, Fungsi kendang yang


dimainkan memiliki hal terpenting yaitu mengendalikan tempo dan
irama setiap gending, baik tempo pokok maupun irama cepat ataupun
lambat dan tangkap, diatur dengan bunyi kendang termasuk didalamnya
mengawali dan mengakhiri gendingan
Pekeliran Wayang dan Tari jawa berfungsi untuk mengatur irama lagu.
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, musik
tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional dikalangan suku-
suku dan daerah tertentu. Tetapi dijaman serba modern seperti sekarang ini membuat
musik tradisional mulai dilupakan.

Juga berkembangnya musik modern yang berimbas pada semakin tergerusnya musik
tradisional karena berkurangnya minat generasi muda terhadap musik tradisional yang
mereka anggap ketinggalan jaman dan tidak modern. Walaupun sekarang sudah
banyak seniman yang memadukan alat musik tradisional dengan alat musik modern.
Semua itu juga tidak lepas dari peranan pemerintah dan masyarakat yang kurang
memperhatikan musik tradisional sebagai salah satu identitas budaya bangsa.

Selain faktor pemerintah dan masyarakat juga ada faktor lain yang mempengaruhi
kurangnya minat generasi muda terhadap musik tradisional, seperti arus globalisasi
yang mengakibatkan masuknya kebudayaan luar yang lebih digemari oleh generasi
muda sehingga kurangnya mengurai minat generasi muda terhadap musik tradisional.

4. Adapun upaya untuk mengenalkan musik gamelan diantaranya dengan memiliki


kesadaran untuk melestarikan musik gamelan, dengan mencari pengetahuan mengenai
musik gamelan sejak dini. Apa yang harus kita lakukan agar gamelan itu tidak hilang
atau dilupakan oleh generasi muda zaman sekarang. Dengan menumbuhkan
keingintahuan mengenai musik gamelan, dari berbagai media terutama media sosial.

Sedangkan secara eksternal, pemerintah mewadahi budaya musik gamelan di tingkat


nasional bahkan tingkat global. Melalui festival budaya yang rutin diadakan, untuk
mengenalkan musik gamelan pada generasi muda. Selain itu, peran guru juga
dibutuhkan dalam menghidupkan musik gamelan dikalangan remaja dengan cara,
mengajarkan tentang sejarah serta agar dapat mengenal sejarah gamelan dengan
begitu akan muncul ketertarikan untuk mempelajari gamelan. Maka peran generasi
muda sebagai penerus budaya akan terus berjalan.

3.

Anda mungkin juga menyukai