Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN OBSERVASI

PENGHUBUNG KOMISI YUDISIAL RI WILAYAH


JAWA TENGAH

Disusun Oleh :
Nama : Wasis Pujiono
Nim : 8111417265
Matkul : Hukum Tata Negara
Rombel : 03
Kelompok : 05

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penghubung Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan
UUD 1945 yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agng dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Demi tercapainya
dan terlaksananya tugas dan wewenang dari Komisi Yudisial tersebut
dengan maksimal dan terarah dan karena KY merupakan lembaga negara
yang bersifat mandiri dan dalam melaksanakan wewenangnya bebas dari
campur tangan dan pengaruh kekuasaan lain maka dengan itu dibentuklah
Penghubung KY disetiap daerah untuk membatu KY.
Penghubung Komisi Yudisial adalah suatu badan yang sengaja
dibentuk oleh Komisi Yudisial dengan tujuan membantu melaksanakan
tugas-tugas beserta fungsi-fungsi dari Komisi yudisial itu sendiri yang
berada di tingkatan daerah.
Tujuan awal dari dibentuknya Penghubung Komisi Yudisial yaitu
untuk mempermudah pemantauaan serta pengawasan dalam persidangan
di tingkat pengadilan daerah dan guna untuk melaksanakan sosialisasi
kelembagaan dalam rangka menjaga dan menegakan kehormatan,
keluhuran maratabat serta perilaku hakim, dan juga untuk mempermudah
bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan mengenai tingkah laku
hakim. Sesuai dengan visi dari Komisi Yudisial yaitu “ Terwujudnya
Komisi Yudisial yang bersih, transparan, partisipatif, akuntabel, dan
kompeten dalam mewujudkan hakim yang bersih,jujur dan profesional.”
Tugas utama dari Penghubung Komisi Yudisial khususnya di
penghubung daerah Semarang berdasarkan Pasal 4 peraturan KY No 1
tahun 2017, Penghubung Komisi Yudisial bertugas sebagai berikut :
1. Menerima laporan dari masyarakat seJateng dan DIY terkait dengan
dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim dalam
persidangan di pengadilan untuk diteruskan ke Komisi Yudisia agar
ditindaklanjuti.
2. Melakukan verifikasi terhadap laporan dugaan pelanggaran KEPPH
secara tertutup.
3. Melakukan pemantauan persidangan di wilayah kerjanya yaitu
disemua pengadilan seJateng dan DIY. Khususnya pemantauan dan
pengawasan terhadap perilaku hakim.
4. Melakukan sosialisasi terkait Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim
(KEPPH), sosialisasi peran kelembagaan Komisi Yudisial, sosialisasi
informasi seleksi calon hakim agung dan hakim, serta sosialisasi lain
sebagainya untuk upaya pencegahan penyimpangan perilaku hakim.
5. Mengambil langkah hukum dan atau langkah lain terhadap orang
perseorangan, kelompok orang atau badan hukum yang merendahkan
kehormatan dan keluhuran martabat hakim.

Itu diatas tugas yang utama dari Penghubung Komisi Yudisial Wilayah
Jateng dan disamping itu masih ada tugas lain yang diberikan oleh Komisi
Yudisial seketika untuk menyelesaikan problematika yang sedang terjadi.

Dari tugas-tugas yang telah disebutkan diatas adapun kendala yang


dihadapi oleh Penghubung Komisi Yudisial Wilayah Jateng yaitu :

1. Harus lebih ekstra keras dalam melakukan sosialisasi terkait


pandangan masyarakat yang menganggap kurang pentingnya komisi
yudisial.
2. Kurang leluasa dan maksimal dalam melakukan pengawasan tekait
hanya sedikit pengurus di Penghubung Komisi Yudisial yang tidak
sebanding dengan keberadaan pengadilan yang berada dibawah
pengawasan Penghubung dikarenakan anggaran yang diterima juga
terbatas.
3. Dan ditambah lagi untuk melakukan pengawasan di wilayah DIY yang
dikarenakan wilayah DIY belum dibentuk Penghubung Komisi
Yudisial.

Solusi yang dilakukan Penghubung KY Jateng dalam menghadapi


kendla tersebut diatas :

1. Penghubung KY Jateng lebih memperluas jejaring kerja sama dengan


elemen elemen yang memiliki hubungan dan peran penting dalam hal
peradilan yang bersih yaitu seperti pengadilan, kejaksaan, kepolisian,
pemerintah daerah, jejaring praktisi, akademisi, media, LSM, sahabat
KY, dan beserta mahasiswa.
2. Terus melakukan sosialisasi ekstra agar menumbuhkan kesadaran
hukum masyarakat, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat
dalam mencapai tujuan KY yaitu menciptakan peradilan yang bersih.
3. DITAMBAH KALO KAMU ADA PENDAPAT...

DAN DITAMBAHKAN DARI KESELURUHAN PEMBAHASAN


BILA MANA TERDAPAT KEKURANGAN DAN DIBENARKAN
BILAMANA TERDAPAT KESALAHAN ...

“ TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai