Anda di halaman 1dari 7

 Kharis Farabi (K1A016027)

 Andhia Rosyantari (K1A018005)


 Deary Pretty G.M (K1A018021)
 Nana Mardiana (K1A018057)
 Sandy Villa Maharani (K1A018073)

1. Ilustrasikan struktur dan proses fisiologis yang terjadi dalam pembentukan urine!

Ada tiga proses yang mendasari terbentuknya urine yaitu filtrasi glomerulus (FG), reabsorbsi tubulus (RT) dan sekresi tubulus (ST).
a. Filtrasi glomerulus merupakan filtrasi semua bahan yang terkandung dalam darah kecuali protein. Ketika darah mengalir ke glomerulus,
kemudian plasma bebas-protein akan tersaring melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsula bowman. 20% plasma yang masuk difiltrasi,
80% yang tidak terfiltrasi keluar melalui arteriol eferen.
b. Reabsorbsi tubulus adalah perpindahan selektif bahan-bahan yang telah terfiltrasi di lumen tubulus ke dalam kapiler peritubular. Bahan-
bahan yang direabsorbsi tentunya bermanfaat bagi tubuh yang dibawa ke jantung untuk diresirkulasi.
c. Sekresi tubulus adalah perpindahan bahan-bahan dari kapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus.
Setelah melalui rangkain proses di atas urine diekskresikan keluar tubuh melalui saluran kemih.
(Sherwood, 2017)
Penjawab : Andhia Rosyantari

2. . Pemeliharaan kehamilan yang normal bergantung pada konsentrasi progesteron dan estrogen yang tinggi. Karena itu, produksi HCG
sangat penting selama trimester pertama untuk mempertahankan produksi hormon-hormon ini oleh ovarium. Sel telur yang sudah dibuahi
beberapa hari oleh sperma di tuba fallopi akan bergerak menuju rahim dan melekat pada dindingnya, sejak itulah plasenta mulai
berkembang dan dalam keadaan itu, tubuh akan memproduksi hormon HCG yang dapat di temukan di dalam darah dan urin. Hormon
HCG dihasilkan oleh jaringan plasenta yang sedang berkembang sesaat setelah terjadi pembuahan, dalam kehamilan yang normal HCG
akan muncul dalam urine dan konsentrasinya meningkat dengan cepat. Tanda klinis awal kehamilan yang sering dijumpai adalah
morning sickness, serangan-serangan mual dan muntah yang sering terjadi pada pagi hari meskipun dapat terjadi kapan saja. Hal tersebut
dapat terjadi karena puncak produksinya HCG dan estrogen yang berlebih yang menyebabkan jaringan-jaringan otot pada sistem
pencernaan menjadi kurang efisien dan memperlambat metabolisme di dalam tubuh.
Uji deteksi kehamilan yang paling sering ditemui atau digunakan adalah dengan pemeriksaan urin, alat uji yang digunakan untuk
mendeteksi kehamilan yang sederhana biasanya menggunakan Test Pack. Jika terdapat dua buah garis merah yang terlihat jelas setelah
menggunakan Test Pack untuk mendeteksi kehamilan maka hal tersebut menunjukkan bahwa terdapatnya HCG dalam urin sehingga
hasilnya positif hamil, tetapi jika hanya terdapat satu buah garis merah hasilnya negatif hamil (Sherwood, 2017).

Penjawab: Sandy Villa M.


3.

No. Percobaan ke Tujuan Teori yang dibutuhkan Metodologi Rencana Simpulan


pengolahan data
1 Menentukan Volume urine yang dihasilkan Dilakukan pengamatan Diperoleh data Urin berwarna
organoleptis setiap hari bervariasi dari 600 warna, kejernihan, berupa ciri fisik kuning pucat bila
(warna, mL sampai 2500 mL lebih. volume, dan bau pada urin dan pH serta dalam konsentrasi
kejernihan, bau), Berat jenis urine berkisar sampel. Kemudian bobot jenis sampel. rendah dan
volume, pH dan antara 1,001 sampai 1,035 dilakukan pengukuran kuning pekat pada
bobot jenis tergantung pada pH menggunakan konsentrasi
sampel. konsentrasinya. Urine indikator pH dan tinggi. Urin
umumnya berwarna kuning menghitung bobot jenis awalnya jernih
pucat bila encer dan kuning sampel. dan apabila
pekat saat kental. Urine didiamkan akan
memiliki bau yang khas dan mengeruh. Urin
cenderung berbau ammonia. memiliki bau
pH urine bervariasi antara 4,8 khas yaitu seperti
sampai 7,5 namun biasanya ammonia. pH
disekitar 6,0. urine berkisar
antara 4,8 sampai
7,5. Bobot jenis
urin berkisar
antara 1,001
sampai 1,035.
2 Menentukan Urine terdiri dari 95% air dan Dilakukan penetesan Diperoleh data Apabila setelah
kandungan beberapa zat terlarut antara larutan perak nitrat pada berupa deskripsi ditetesi larutan
klorida dalam lain zat buangan nitrogen, tabung berisi 3 mL urin, visual endapan perak nitrat
sampel. asam hipurat, badan keton, diamati endapan yang yang terbentuk. terbentuk
elektrolit meliputi ion natrium, terbentuk. endapan putih
klor, kalium, ammonium, artinya urin
sulfat, fosfat, kalsium dan tersebut
magnesium. Selain itu, urin mengandung
juga mengandung hormone klorida.
3 Menentukan atau katabolik hormone, Dilakukan penambahan Diperoleh data Apabila terbentuk
kandungan urea berbagai jenis toksin, pigmen, asam nitrat pada dua berupa deskripsi Kristal rhombus
dalam sampel. vitamin dan enzim dalam tetes urin pada kaca visual Kristal berbentuk
jumlah kecil serta bias saja objek kemudian rhombus/hexagonal heksagonal
mengandung konstituen dipanaskan perlahan dan . artinya urin
abnormal seperti albumin, diamati Kristal tersebut
glukosa, sel darah merah, rhombus/hexagonal mengandung
sejumlah besar badan keton, dibawah mikroskop. urea.
zat kapur dan batu ginjal.
4 Membandingkan Table terlampir. Menambahkan reagent Data yang diperoleh Semakin merah
pengaruh kadar benedict kedalam dengan perubahan warna yang
glukosa dalam masing-masing urin, warna pada masing- dihasilkan maka
urin terhadap dipanaskan kemudian masing urin akan kadar glukosa
perubahan warna dikocok dan diamati disajikan dalam akan semakin
perubahan warna. bentuk table tinggi.
5 Mengetahui Proteinuria adalah terdapatnya
adanya protein di dalam urin pada
kandungan keadaan normal tidak
protein dalam didapatkan konsentrasi yang
urin secara tinggi dalam urin. Dalam
kualitatif metabolismenya pada tubuh
manusia hanya sedikit sekali
protein yang difiltrasi
menembus glomerulus (karen
Munson Ringsrud Jean
ogersen Line, 1995)
Protein yang difiltrasi akan
secara aktif direabsorbsi di
tubulus proksimalis karena
GFR (glomerulo filtration rate)
atau kecepatan filtrasi
glomerulus yang tinggi
sehingga walaupun hanya
sedikit molekul protein plasma
(misalnya albumin yang
difiltrasi) namun pengeluaran
protein harian akan tinggi
apabila tidak dilakukan
reabsorpsi. Sebagian kecil
protein yang difiltrasi di
glomerulus tidak diabsorpsi,
protein-protein tersebut
diuraikan oleh sel-sel tubulus
dan diekskresikan di urin
(Wirawan R.S. Immanuel R.
Dharma 2008)
Tingkat proteinuria yang
terbentuk dan dikeluarkan
lewat urin setiap hari dapat
dikelompokkan menjadi 3
yaitu keadaan ringan (protein
yang terbentuk dan
dikeluarkan lewat urin <1
gr/hari) keadaan sedang
(protein yang terbentuk dan
dikeluarkan lewat urin antara
1-3 gr/hari) keadaan berat
(protein terbentuk dan
dikeluarkan lewat urin <3
gr/hari). (Karen Munson
Rongsrud, Jean Jorgensen Line
1995)
6. 6 Melakukan uji Uji deteksi kehamilan Meneteskan urine pada Data disajikan HCG akan
kehamilan yang paling sering ditemui reagen, dibedakan dalam bentuk tabel membentuk
berdasarkan ada atau digunakan adalah dengan lingkaran merah dan (+) untuk aglutinasi dengan
tidaknya hormon pemeriksaan urin, alat uji yang hijau. aglutinasi, dan (-) reagen.
HCG digunakan untuk mendeteksi untuk tanpa
kehamilan yang sederhana aglutinasi.
biasanya menggunakan Test
Pack. Jika terdapat dua buah
garis merah yang terlihat jelas
setelah menggunakan Test
Pack untuk mendeteksi
kehamilan maka hal tersebut
menunjukkan bahwa
terdapatnya HCG dalam urin
sehingga hasilnya positif
hamil, tetapi jika hanya
terdapat satu buah garis merah
hasilnya negatif hamil
(Sherwood, 2017)

Table 1.1 Hubungan Antara kadar Glukosa dengan Warna Urin

Warna urin + benedict Kadar glukosa


Tetap biru jernih atau sedikit kehijauan -
dan agak keruh
Hijau kekuningan dan keruh 0,5-1%
Kuning kehijauan atau kuning keruh 1-1,5%
Jingga atau warna lumpur keruh 2-3,5%
Merah bata atau merah keruh Lebih 3,5%
(Ahada, 2019)

Penjawab : Kharis Farabi, Deary Pretty G.M, Nana Mardiana

Ahada, L., Joko, S., dan Taufiqurrahman. 2019. Alat Ukur Kadar Gula Darah Non-Invasive dalam Urin Menggunakan TCS3200 Metode
Artificial Neural Network. Seminar Nasional Fortei Regionan 7. 2(1). 70.

Ringsrud K.M , Jean Ogersen Line, 1995, Urinalysis and Body Fluids: A
Colortext and Atlas

Sherwood, L. 2017. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi Kedelapan. EGC: Jakarta.

Sloane, E. 2018. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: ECG. 324-327.

Wirawan R.S. Immanuel R. Dharma 2008, Penilaian Hasil Pemeriksaan


Hematologi Rutin. Cermin Dunia Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai